green ‘aisyiyah : gerakan perempuan dalam adaptasi
Post on 01-Nov-2021
14 Views
Preview:
TRANSCRIPT
GREEN ‘AISYIYAH : GERAKAN PEREMPUAN DALAM ADAPTASI - MITIGASI PERUBAHAN IKLIM
Hening Parlan
Kepala Devisi Lingkungan Hidup
Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana , Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah
1
Bagian Pertama
Dampak Perubahan Iklim
2
Bencana karenadampak Iklim
Data 2020dan Data 3 bulan2021 di Januari –
Maret
KRISIS iklim tak mengenal batas negara
• Meski hanya menyumbang 10% produksi emisi, negara-negara berkembang di selatan bumi akan terkena dampak lebih parah ketimbang 10% negara yang menyumbang 70% emisi global.
• Robert Pollin menyimpulkan ketimpangan bencana iklim ini dalam buku terbaru mereka, Climate Change and the Global Green New Deal. Studi-studi lain juga menegaskan bahwa penduduk di negara miskin tak memiliki perlindungan lebih baik dari bencana iklim dibanding penduduk yang tinggal di negara berkembang.
Gelombang Panas Lebih Sering
• Kemungkinan ada tiga gelombang panas yang ekstrem pada 2020-2052. Setelah itu gelombangpanas ekstrem akan berulang tiap dua tahun antaratahun 2068-2100.
• Para ahli memprediksi gelombang suhu panasekstrem ini sama dahsyatnya dengan panas ekstremdi Rusia pada 2010 yang menewaskan 55.000 orang, menghancurkan sekitar 9 juta hektare lahanpertanian, membunuh semua burung di Moskow, dan menyebabkan kebakaran hutan.
• Di Indonesia hal ini akan menyulut kebakaran hutan
Curah Hujan Berkurang
Kalimantan Timur dan Sumatera timur diprediksi mengalami pemanasan hampir 4° C dan curah hujan berkurang 12% pada tahun 2070-2100. Akibatnya, ada sekitar 55 hari bahaya kebakaran ekstrem per tahun di Kalimantan Timur pada 2070-2100, dibandingkan dengan hanya 14 hari seperti pada masa sebelum 1990. Di Sumatera timur, jumlah hari bahaya kebakaran ekstrem setiap tahun naik dari 17 menjadi 64 hari (Referensi: Forest Policy and Economics)
Kekeringan Hebat
Berkurangnya curah hujan pada periode antar musim akan turun. Ini akan mengakibatkan 20-30% kawasan Kalimantan bagian selatan dan Sumatera bagian utara lebih kering pada 2071-2100, dan 30-40% di Jawa serta Sumatera Selatan. Jawa Timur, yang sudah dilanda kekeringan, kemungkinan kekeringannya naik 45%.
Sementara itu, Kalimantan Timur akan mengalami indeks kekeringan sebesar 893—naik dua kali lipat dibanding sebelum 1990 yang hanya 460. Sedangkan indeks kekeringan Sumatera Timur sebesar 960, naik dari 545 sebelum tahun 1990. (Climate Dynamics dan International Journal of Climatology: A Journal of the Royal Meteorological Society)
Banjir Bandang
Kerugian akibat banjir pada 1990-2013 sekitar US$ 5,5 miliar atau Rp 79 triliun—lebih banyak dibanding anggaran perubahan iklim tahunan sejak 2016. Perubahan iklim meningkatkan kerusakan ekonomi akibat banjir sungai hingga 91% pada 2030. Tak hanya memicu kekeringan, pada waktu lain krisis iklim bisa memicu iklim tak menentu seperti curah hujan tinggi yang parah melanda beberapa bagian Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. (Science of The Total Environment)
Badai Topan
Setelah banjir, cuaca ekstrem di Indonesia yang paling banyak memakan korban jiwa adalah badai. Topan menyebabkan kerusakan ekonomi sangat besar di Indonesia, seperti topan Savana pada 2019 yang menyebabkan kerusakan senilai US$ 7,5 juta. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengaitkan pemicu topan Seroja pada 2021 dengan peningkatan suhu perairan sekitar sebesar 4°C (Referensi: DBI Working Paper)
Gagal Panen
• Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa suhu udara memiliki pengaruh terbesar terhadap hasil panen padi di Ciherang, yang menyumbang sekitar setengah produksi beras Indonesia.
• Hasil panen di Sumatera bagian utara dan Jawa serta seluruh Kalimantan akan turun 20-30% pada 2039-2042. Di Papua Barat paling parah terkena dampak dengan penurunan sebesar 30% diperkirakan terjadi di sebagian besar wilayah dataran rendah.
• Penurunan hasil padi akan berdampak negatif yang kuat pada masyarakat lokal, swasembada Indonesia, dan PDB. Sebuah studi menemukan bahwa kenaikan suhu 2°C dan penurunan curah hujan sebesar 246 milimeter akan meningkatkan defisit beras Indonesia sebesar 38%, dari 65 juta ton menjadi 90 juta ton, dengan kenaikan suhu berdampak terbesar.
• Referensi: Journal of Agricultural Meteorology dan ISSAAS
Terumbu Karang akan Mati
Di Indonesia 29% pariwisata berada di pesisir. Wisata terumbu karang di Indonesia menghasilkan hampir US$ 2 miliar setiap tahun, dengan pariwisata di sekitar terumbu karang bernilai lebih dari US$ 1,1 miliar. Secara keseluruhan, wisata terumbu karang menarik setidaknya US$ 3,1 miliar setiap tahun. Jika suhu naik 2° C hampir semua karang akan hilang (Referensi: Marine Policy)
Bagian kedua
Eco Jihad sebagai spirit untuk mengatasiperubahan iklim
13
Eco Jihad
• Terdapat 40 ayat dalam Al Qur’an terkait dengan petlindungan lingkungan
• Terdapat banyak dalam Al-Quran. membahas tentang bencana di muka bumi.
17
Bagian ketiga
Gerakan Green Aisyiyah
18
Muktamar Muhammadiyah
*Dalam bidang lingkungan
Terwujudnya kondisi, budaya, dan struktur lingkungan hidupyang ramah, aman, produktif,
dan berkelanjutan bagikelangsungan masa depan
kehidupan.
Menyelamatkan alam dan kehidupan manusia dari dampak lingkungan dan
bencana melalui pelaksanaan kegiatan manajemen yang
berkelanjutan.
Muktamar Aisyiyah
*Dalam bidang lingkungan
20
Manusia sebagai khalifah fil’ard menempati posisi terpenting
dalam lingkungan hidup untuk melindungi lingkungan dari
kerusakan dan kemorosotan mutun serta untuk menjamin
kelestariannya
Agama, tidak saja dalambentuknya sebagai bagian dari
sistem nilai, tetapi sifatnyaparadigmatis dalam seluruh
kehidupan manusia sehingga nilai-nilai keagamaan
tertransformasikan dalam kontekslingkungan hidup (ekologi).
dalam etika Islam. Ajaran Islam adalah guardian of values dalam
lingkungan yang menjadi nilaimoral dan etika yang menjiwai
dan menyemangati pembangunandalam bidang lingkungan hidup.
Lingkungan hidup adalahlingkungan alam hayati,
lingkungan alam non hayati, lingkungan buatan, dan lingkungan sosial yang
mempengaruhi keberlangsunganperikehidupan dan kesejahteraan
manusia serta makhluk lainnya. Menyelamatkan lingkungan
adalah menyelamatkan generasi
Mengembangkan
konsep dan model
gerakan lingkungan
hidup berpraksis
dakwah.
21
Gerakan Green ‘Aisyiyah
Melaksanakan kewajiban, manusia sebagai khalifah fil
‘ardMenyelamatkan bumi
Menyelamatkan generasi Mengurangi Risiko
PILAR GREEN AISYIYAH
22
Nilai Awareness Inovasi &
Aksi
Eco Jihad
23
Zero Waste Plastik
Penghijauandan Sampah
Penanamanpohon
Kampung Iklim
EkonomiEnergi dan Komunitas
Green Economi
Green School
Keluarga dan Sekolah
KelentinganKeluarga
Bentuk Kegiatan
Wassalam …..hening purwati parlan
Website : LLH PB ‘AisyiyahIG. LLHPB ‘aisyiyah, IG : HeningParlanFacebook : LLH PB ‘Aisyiyah, Hening Parlan
24
top related