fraktur vertebra servikal dari aspek radiologi

Post on 25-Jun-2015

481 Views

Category:

Documents

24 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Disusun olehADISTA UMAR

406091016

Fraktur adalah putusnya hubungan

normal suatu tulang atau tulang

rawan yang disebabkan oleh

kekerasan.

Cedera servikal adalah cedera

tulang belakang yang paling banyak

dijumpai

Cedera tersebut dapat digolongkan

menjadi :

Cedera Fleksi

Cedera Fleksi-Rotasi

Cedera Ekstensi

Cedera Kompresi Axial

Fraktur kompresi

Fraktur fleksi ‘teardrop’

Subluksasi anterior

Dislokasi faset bilateral

Fraktur karena dorongan

Dislokasi atlantoaxial anterior

Merupakan kombinasi antara fleksi

tulang belakang dan kompresi axial.

Menyebabkan fraktur anteroposterior.

Kerusakan ligamentum anterior dan

ligamentum posterior.

Kompleks ligamentum posterior ruptur

, sedangkan ligamentum anterior

tetap utuh.

Tidak ditemukan adanya patah patah

tulang.

Tidak berhubungan dengan defisit

neurologis.

Bentuk ekstrim subluksasi anterior.

Disebabkan karena fleksi yang

berlebihan.

Cedera ini melibatkan annulus fibrosus

ligamentum anterior, dan kompleks

ligamentum posterior.

Merupakan fraktur yang tidak stabil.

Terjadi karena fleksi leher yang tiba-

tiba.

Bisa juga karena fraktur langsung di

prosesus spinosus, trauma oksipital,

tarikan yang sangat kuat di

ligamentum supraspinosus.

Dislokasi faset unilateral

Dislokasi atlantoaxial

Terjadi saat fleksi bersamaan dengan

rotasi.

Ligamentum dan kapsul teregang

maksimal.

Terjadi dislokasi kedepan pada

vertebra diatas dengan atau tanpa

dibarengi kerusakan tulang.

Dislokasi sendi atlantoaxial dapat

menyebabkan rheumathoid arthritis.

Penekanan ligamentum transversalis.

Prosesus odontoid pindah , dan dapat

menekan medulla spinalis.

Fraktur tidak bergeser --- immobilisasi

servikal.

Fraktur yng bergeser--- traksi continues.

Fraktur menggantung

Ekstensi ‘teardrop’

Fraktur arkus posterior dari C1

(dengan defisit neurologis setinggi

segmen posterior dari arkus C1)

Terjadi pada fraktur C2.

Disebabkan oleh hiperekstensi dan

kompresi yang tiba-tiba.

Hiperekstensi mendadak.

Terjadi tarikan oleh

ligamentum

longitudinal anterior.

Kompresi pada vertebra

anterior.

Fraktur tidak stabil.

Disebabkan karena hiperekstensi.

Kebanyakan karena fraktur C1.

Tidak berhubungan dengan defisit

neurologis.

Harus dibedakan dengan anomali

kongenital.

Fraktur Jefferson (fraktur remuk “burst

fracture” dari C1)

Fraktur remuk (pertebaran, beban

aksial)

Fraktur atlas

Fraktur yang terisolasi pada lateral C1

(fraktur pilar).

Terjadi pada C1.

Merupakan fraktur remuk

‘burst fractures’.

Disebabkan oleh

kompresi yang sangat

hebat.

Kerusakan di arkus anterior dan

posterior bilateral.

Tidak menyebabkan defisit neurologis.

Penekanan korpus vertebra secara

langsung dan tulang menjadi hancur.

Fragmen tulang masuk ke kanalis

spinalis→ menekan medulla spinalis→

gangguan saraf parsial.

Dianggap sebagai fraktus stabil.

Tipe I dan II → fraktur stabil karena

terisolasi pada arkus anterior dan

posterior.

Tipe III→ fraktur pda lateral C1.

Tipe IV→ disebut ‘burst fractures’ atau

yang lebih dikenal dengan fraktur

Jefferson.

Foto AP

Foto Lateral

Foto oblique

Foto swimmer’s

Foto odontoid

Harus memperlihatkan bagian

prosesus spinosus dan servikal.

Cedera rotasi→ prosesus spinosus dan

servikal tidak terlihat.

Fraktur akibat dorongan→ prosesus

spinosus terdorong ke arah vertikal.

Proyeksi yang paling penting untuk

menegakkan diagnosa.

Dibagi 3 :

Anterior →untuk melihat bagian

anterior servikal

Posterior→ untuk melihat posterior

servikal

Prosesus spinosus untuk melihat

Jika ruang antara 2 prosesus spinosus

melebar bermakna, maka terjadi

gangguan pada ligamentum posterior.

Termasuk proyeksi laminar.

Kondisi patologis sering bermanifestasi

normal pada vertebra.

Jika ruang interlaminer semakin

longgar, maka kemungkinan terjadi

dislokasi faset unilateral.

Disebut juga proyeksi transxillary.

Untuk melihat secara jelas gambaran

7 ruas tulang servikal.

Untuk melihat cervicothoracic junction

secara jelas.

Untuk membantu keterbatasan proyeksi

lateral jika tertutup oleh bayangan.

Untuk mendiagnosis adanya masa di

lateral C1.

Massa harus terletak simetris bilateral

dengan dens dan odontoid.

Jarak antara C1 dan C2 simetris.

TERIMAKASIH

top related