etika profesi dan pendidikan interprofesional - · pdf fileterdapat interaksi dan refleksi...
Post on 13-Feb-2018
268 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Nur Azid Mahardinata, dr Fakultas Kedokteran – Universitas Gadjah Mada
Etika Profesi dan Pendidikan Interprofesional
Disampaikan pada: Pertemuan Koordinas Pengelola Pendidikan Tenaga Kesehatan Tahun 2015
√ Pemahaman bersama mengenai Pendidikan Interprofesional dan Etika Profesi
√ Terbentuknya kerangka kerja bersama terkait integrasi pendidikan interprofesional dibidang etika profesi
Tujuan Presentasi
Kebutuhan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia
Latar Belakang
Keyakinan bahwa pendidikan interprofesional adalah jawaban untuk peningkatan kualitas pelayanan kesehatan
Latar Belakang
Pelayanan Kolaboratif
Problema Pencapaian
MDGs
Keadaaan Bencana
Manajemen Penyakit Menular
(TB/HIV-AIDS)
Program Kesehatan
Mental
TUJUAN UTAMA
PENDIDIKAN TENAGA
KESEHATAN SECARA
NASIONAL
Pelayanan Kolaboratif menjamin pelayanan kesehatan yang dilaksanakan dengan mengoptimalkan seluruh sumber daya kesehatan, termasuk di dalamnya adalah tenaga kesehatan
Untuk dapat memiliki budaya pelayanan kolaboratif, maka pendidikan bagi seluruh tenaga kesehatan harus
mengintegrasikan pendidikan interprofesional, baik dalam kurikulum, strategi pengajaran, hingga evaluasi hasil belajar
Latar Belakang
Definisi Tujuan Kompetensi
Pendidikan Interprofesional
Pendidikan Interprofesional BUKAN sekedar: Mendudukkan secara bersama
mahasiswa dari berbagai profesi kesehatan dalam satu kelas yang sama, atau
Mendatangkan pengajar dari berbagai profesi kesehatan untuk mengajar pada kelas yang sama, atau
Memaparkan mahasiswa dari berbagai profesi (tingkat sarjana maupun klinik) pada pasien yang sama
Definisi Pendidikan Interprofesional
Tanpa mampu
menunjukkan integrasi
keilmuan
Tanpa melakukan refleksi
secara interaktif
Tanpa disertai pembagian
tanggung jawab dalam
mengambil keputusan
adalah:
IPE occurs when 2 or more professions learn with, from, and about each other to improve
collaboration and the quality of care
WHO, Framework for IPE, 2011
Definisi Pendidikan Interprofesional
Terdapat interaksi dan refleksi yang aktif antar mahasiswa dan institusi dari berbagai profesi kesehatan
Tujuan dan strategi pendidikannya diarahkan pada pencapaian: Keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk
menjalankan kerja tim dalam penanganan pasien
Pemahaman dan sikap saling menghormati karakter khusus dan fungsi berbeda yang dimiliki oleh masing-masing profesi
Pendidikan Interprofesional Hanya Dapat Terjadi, jika:
Harus disesuaikan dengan sistem pelayanan kesehatan yang ada, dan
Kapasitas dari masing-masing institusi pendidikan
Tujuan Pendidikan Interprofesional
Contoh Rumusan Tujuan Pendidikan Saint Louise University – Medical Center
The purpose of Interprofessional Education is to prepare students with knowledge, attitudes and skills of interprofessional practice which lead to:
Interprofessional patient/client-centered care
Optimal individual patient health outcomes
Improvements in community level (population) health
Effective and efficient delivery of health care services
Advocacy for improvement of health and health services
SLU-IPE
Menyesuaikan pada trend pola pelayanan kesehatan yang mengarah pada “Kedokteran Keluarga”
Keluarga menjadi unit terkecil dalam penatalaksanaan kondisi kesehatan pasien/klien untuk mencapai derajat kesehatan komunitas yang lebih baik
Tujuan Pendidikan Interprofesional di FK UGM
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
Mempersiapkan lulusan dokter, perawat, dan dietisien dari FK
UGM untuk melakukan penatalaksanaan penyakit atau keluhan
pasien/klien secara kolaboratif dan komprehensif
“Integrate the enactment of knowledge, skills, and values/attitudes that define working together across the professions, with other health care workers, and with patients, along with families and communities, as appropriate to improve health outcomes in specific care contexts.”
Interprofessional Education Collaborative Expert Panel. (2011). Core competencies for interprofessional collaborative practice: Report of an expert panel. Washington, D.C.:
Interprofessional Education Collaborative
Rumusan Kompetensi Pendidikan Interprofesional
1. Values/Ethics for Interprofessional Practice
2. Roles/Responsibilities
3. Interprofessional Communication
4. Teams and Teamwork
Domain Kompetensi Pendidikan Interprofesional
1. Team work
2. Roles and responsibilities
3. Communication
4. Learning and critical reflexion
5. Relationship with and recognizing the need of the patient
6. Ethical practice
Domain Kompetensi dalam Pendidikan Interprofesional – WHO (2010)
Aspek pelaksana (institusi dan SDM) Champions/role model
Institutional support
Managerial commitment
Shared objectives
Staff training
Kata Kunci Pengembangan Program Pendidikan Interprofesional
Aspek Pengajaran Adult learning principles
Assessment
Compulsory attendance
Contextual learning
Learning outcomes
Logistics and scheduling
Programme content
Pengertian Ruang Lingkup dan Tujuan
Etika Profesi
Etika adalah bagian pokok ilmu kedokteran dan kesehatan, bukan sebagai pelengkap
“Tidak ada satupun tenaga kesehatan yang melakukan tugas profesinya, yang tidak pernah menghadapi permasalahan atau dilema etika
dalam praktiknya”
Oleh karena itu, penting bagi setiap tenaga kesehatan untuk menguasai ilmu Etika
Pengertian
Etika tidak sama dengan ETIKET
Pengertian
Etiket Cara suatu perbuatan
harus dilakukan
Hanya berlaku dalam pergaulan
Bersifat relatif
Memandang sisi lahiriah
Etika Norma tentang
perbuatan itu sendiri
Etika selalu berlaku meskipun tidak ada saksi mata
Lebih absolut
Memandang lebih ke dalam hati
Etika adalah ilmu yang mempelajari seni berpikir dalam menentukan argumentasi terhadap tindakan yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh seorang agen
Pengertian Bahasa:
1. Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak)
2. Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak
3. Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat
Pengertian
KODE ETIK PROFESI
ETIKA
Perilaku
Keterampilan
Pengetahuan
Ruang Lingkup Pendidikan Etika
Etika Profesi dalam Pendidikan Interprofesional: Pengalaman di UGM
Tim Pengajar Etika Kedokteran (1994 – 2000)
Pusat Kajian Bioetika dan Humaniora Kedokteran (2000 – sekarang) Pusat Pendidikan Pengajar Bioetika dan Humaniora Kesehatan di Indonesia dan Koordinator Pendidikan Bioetika Asia Pasifik
Tim Perilaku Profesional (2007 – 2014)
Komite Perilaku Profesional (2014 – saat ini)
Komitmen Institusi
Disusun sebagai kurikulum longitudinal
Selain memiliki kegiatan yang terintegrasi dalam blok, juga memiliki kegiatan pembelajaran secara mandiri
Kegiatan dilakukan sesuai dengan tahapan pembelajaran di FK UGM
Bentuk kegiatan berupa: Seminar interprofesional
Kuliah
Diskusi kasus bersama
Refleksi
Kunjungan lapangan (rumah, komunitas, dll) secara interprofesional
Pendidikan Interprofesional di FK UGM
CFHC-IPE (Comprehensive Family and Community Health Care)
Tahun I
• Pengenalan profesi dan antar-profesi
• Mengenal konsep keluarga dan masyarakat
Tahun II
• Melakukan identifikasi dan pemetaan masalah
• Mengenal ruang lingkup bahasan profesi lain
Tahun III
• Melatih kemampuan dan keterampilan untuk memecahkan masalah secara bersama
Tahun IV
• Memecahkan masalah-masalah pada situasi khusus
1. Teori etika
2. Tugas profesi
3. Informed consent
4. Kerahasiaan
5. Pasien rentan
6. Etika penelitian
7. Deliberasi moral/etik
Menentukan Topik Pembahasan Etika Profesi dalam Pendidikan Interprofesional
Dasar berpikir etik
Prinsip-prinsip dasar etika biomedis
Etika awal kehidupan
Etika kehidupan
Etika akhir kehidupan
Teori Etika
Respect for Autonomy
Beneficence
Non-maleficence
Justice
Saling mengenal tugas/fungsi kerja, batasan, potensi, dan hambatan pelaksanaan tugas profesi
Tugas Profesi
Menentukan kapasitas pasien/klien untuk bertindak otonom
Pendelegasian pengambilan IC
Aspek legal
Informed Consent
Siapa yang memiliki kewajiban merahasiakan
Apa yang harus dirahasiakan
Aspek legal
Berbagi informasi vs membuka rahasia
Kerahasiaan
Definisi dari tiap-tiap profesi
Perlindungan pasien rentan
Kekerasan dalam rumah tangga
Pasien/klien/populasi Rentan
Ethical clearance
Penelitian berbasis komunitas
Perlindungan subjek peneliti yang mengundurkan diri dari penelitian komunitas
Etika Penelitian
Cara penyusunan argumentasi moral
Pengambilan keputusan kompromistis dalam diskursus moral/etik
Menyusun pernyataan etik
Deliberasi Moral/Etik
Terima Kasih
top related