direktorat jenderal hortikultura kementerian pertanian
Post on 16-Oct-2021
3 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Direktorat Jenderal Hortikultura Direktorat Jenderal Hortikultura Direktorat Jenderal Hortikultura Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian PertanianKementerian PertanianKementerian PertanianKementerian PertanianRepublik IndonesiaRepublik IndonesiaRepublik IndonesiaRepublik Indonesia
http://www.hortikultura.go.idhttp://www.hortikultura.go.idhttp://www.hortikultura.go.idhttp://www.hortikultura.go.id
OlehNana Laksana Ranu
Direktur Perbenihan dan Sarana Produksi
• Undang-Undang 12/1992 tentang sist Budi Daya Tan.
• Peraturan Pemerintah no 44/1995 ttg perbenihan
• Peraturan Menteri Pertanian no. 37/2006 ttg penilaian, pelepasan dan penarikan varietas
• Peraturan Menteri Pertanian no. 38/2006 ttg pemasukan dan pengeluaran benih
• Peraturan Menteri Pertanian no. 39/2006 ttg produksi, sertifikasi dan distribusi benih
• Peraturan Menteri Pertanian no. 40/2006 ttg pedoman produksi benih kentang
• Beberapa aturan karantina
ATURAN PERBENIHAN DI INDONESIA
Aspek penting dalam aturan perbenihan
• Semua varietas yang benihnya akan diperjual belikan harus dilepas terlebih dahulu oleh Mentan
• Semua benih yang akan diperjual belikan harus disertifikasi
• Semua benih yang diperjual belikan harus memenuhi standar mutu yg ditetapkan
• Pemasukan dan pengeluaran benih dari wilayah Indonesia harus mendapatkan ijin dari Mentan
� G0 – Benih Penjenis(di screen house)
� G1 – Benih Dasar (di lapang)
� G2 – Benih Dasar(di lapang)
� G3 – Benih Pokok(di lapang)
� G4 – Benih Sebar
Plantlet
G-0 / Benih Penjenis
G-1 / Benih Dasar
G-2 / Benih Dasar
G-3 /Benih Pokok
G-4 / Benih Sebar
SKEMA PERBANYAKAN BENIH KENTANG
Litbang
Universitas
Perusahaan benih
Balai BenihPenangkarPerush Benih Balai Benih
PenangkarPerush Benih
� Permintaan kentang terus meningkat sejalan dengan berkembangnya restoran cepat saji
� Benih kentang bermutu semakin penting untuk memenuhi permintaan petani
� Sebagian petani masih menggunakan benih sendiri
� Ketersediaan benih bermutu masih terbatas
� 24 varietas kentang sudah dilepas, namun hanya dua varieats yang banyak ditanaman, yaitu Granola and Atlantic
� Benih Granola dipenuhi dari dalam negeri dan benih Atlantik sebagian besar masih impor
Nama varietasNama varietasNama varietasNama varietas Nama varietasNama varietasNama varietasNama varietas Nama varietasNama varietasNama varietasNama varietas
Cipanas Dawmor Cingkariang
Cosima Granola Kembang Kikondo
Segunung Tenggo Margahayu
Granola L. Erika Nadia
Atlantik Malang Balsa Dea
Merbabu-17 Fries GM 08
Manohara Krespo GM 05
Amudra Repita Ping 06
500 0 500 Kilometers
N
EW
SSumut : Karo,Simalungun, Tapsel
Sumbar : Solok, Tanah Datar, Agam
Jambi : Kerinci, Merangin
Jawa Barat :Kab. Garut, Kuningan, Majalengka, Sukabumi, Bandung Jawa Tengah :
Temanggung, Banjarnegara, Wonosobo, Magelang, Pekalongan, Karanganyar
Sulsel :Gowa, Bantaeng
Jawa Timur : Pasuruan, Magetan, Bondowoso, Lumajang, Probolinggo, Malang
Sulut : Minahasa Selatan, Bolaang Mangondow
Sentra Produksi Benih:
: Kawasan Pengembangan Komoditas
: Cukup : Belum Cukup
SENTRA PRODUKSI KENTANG
Sentra Produksi Benih Kentang� Jawa Barat
� Jawa Tengah
� Jawa Timur
� Sumatera Utara
� Jambi
� Sumatera Barat
� Nusa Tenggara Barat
� Sulawesi Selatan
� Sulawesi Utara
What is the total potato production in your country (in hectares and tons)?
Produksi kentang Indonesia, tahun 2008
NoNoNoNo LocationsLocationsLocationsLocations Area (ha)Area (ha)Area (ha)Area (ha) ProductivityProductivityProductivityProductivity(ton/ha)(ton/ha)(ton/ha)(ton/ha)
Production Production Production Production (ton)(ton)(ton)(ton)
1. North Sumatera 8.022 16,24 130.296
2. West Sumatera 1.869 17,26 32.264
3 Jambi 3.653 16,13 58.905
4 West Java 13.766 21,23 292.253
5 Central Java 15.850 16,60 263.147
6 East Java 7.979 13,17 105.058
7 North Sulawesi 8.564 16,23 139.018
8 South Sulawesi 1.884 10,93 20.589
9 Others
TOTAL INDONESIA 64.151 16,70 1.071.543
PropPropPropProp JanJanJanJan PebPebPebPeb MarMarMarMar AprAprAprApr MeiMeiMeiMei JuniJuniJuniJuni JuliJuliJuliJuli AgstAgstAgstAgst SepSepSepSep OktOktOktOkt NopNopNopNop DesDesDesDes TotTotTotTot
N. Sumatra 200 207 582 372 631 471 516 569 175 472 675 542 5.412
W. Sumatra 170 180 147 186 199 189 195 195 149 164 157 171 2.102
Jambi 284 293 374 270 294 276 267 326 295 385 319 380 3.763
W. Java 988 1.456 1.243 1.081 1.172 850 743 386 405 1.081 4.884 2.857 17.146
C. Java 1.263 1.568 1.756 1.631 1.702 1.436 1.205 857 1.128 1.136 1.052 1.188 15.922
E. Java 277 668 616 1.096 802 356 286 253 205 979 916 1.172 7.626
N.Sulawesi 329 753 777 519 331 339 337 365 805 564 484 593 6.196
S. Sulawesi - - - 1.325 - - - 1.250 - 1.005 125 - 3.705
Nasional 3.764 5.329 5.731 6.728 5.374 4.080 3.803 4.433 3.414 5.977 8.936 7.172 64.740
Jadwal Tanam 2009 (Ha)
2004 2005 2006 2007 2008
Total area 65.420 61.557 59.748 62.375 64.151
Kebutuhan (ton) 98.130 92.336 89.622 93.563 96.227
Ketersediaan (ton)
4.955 5.493 6.019 7.679 8.066
(%) ketersediaan/kebutuhan
5.0 5,9 6,7 8,2 8,3
Kebutuhan dan ketersediaan benih kentangTahun 2004 - 2008
Tahun Jumlah (ton)
2004 2.004
2005 2.129
2006 1.529
2007 2.740
2008 2.785
2009 2.500
Import dari Canada, Australia, Scotlandia
Upaya Pemerintah dalam Meningkatkan Produksi benih
1. Memperkuat Balai Benih Kentang (fasilitas dan SDM)
2. Menjamin ketersediaan benih sumber
3. Mensosialisasikan varietas unggul yg telah dilepas Mentan, melalui demonstrasi plot di Balai Benih dan di lahan petani
4. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani untuk memproduksi benih untuk keperluan sendiri.
Kentang umumnya ditanam di daerah pegunungan
Pengkelasan Benih Kentang
Benih kentang bersertifikat
Screen house A to produce G0
Perbanyak Benih Kentang dengan teknologi AEROPHONIC
Kapasitas Tanam 1000 stek dengan hasil rata-rata 25 umbi sehingga dihasilkan 25.000 umbi G0 setiap musim tanam
Lahan perbanyakan G2-G4
Thank you
top related