desain furniture tugas ii final

Post on 25-Jun-2015

463 Views

Category:

Documents

9 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

DESAINFURNITURE

PARALLELOGRAM

FAHMA NURIKA AISYAH

FEBRIANTO HEDIADRIE PRAMONO

LUTHFIANI SHABRINA

MELLA SETYOWATI

DEFINISI LOBBY

A large open area inside and near the entrance of a public building

(such as a hotel or theater).MERRIAM-WEBSTER.COM

Perbedaan Lobi K denganLobi S dan Lobi EC

• Lobi K memiliki bentuk dasar seperti tanda ‘plus (+)’ sedangkan lobi S dan lobi EC memiliki bentuk dasar persegi panjang.

• Lobi K adalah satu-satunya Lobi yang dapat diakses 24 jam (tidak memiliki pintu atau pagar).

• Lobi K berada di antara empat area strategi.

• Merupakan Lobi utama dari akses masuk ke Fakultas Teknik.

• Satu-satunya Lobi yang dijadikan tempat untuk shalat Jumat.

Area-area yang dijadikan tempat untuk beraktivitas di

Lobi K

Sering

Normal

Jarang

Area pergerakanmanusia

Manusia

Ruang dan Arah Tujuan dari Lobi K

Dari/ke Selasar Lobi KDari/ke RotundaDari/ke Dept.Arsitektur, ECDari/ke DekanatDari/ke Dept.Elektro

Dari/ke lantai 2Dari/ke WCDari/ke NET ICDari/ke R. Hot Spot

Pengaruh Elemen Space pada Lobi K terhadap

pengguna: SHAPE

• Lobi K berbentuk tanda plus.

• Efek: sirkulasi manusia memusat, dalam hal ini berarti orang-orang yang melewati Lobi K harus menuju ke pusat Lobi K.

• Maka, intensitas tatap wajah antar orang-orang yang berada di Lobi K menjadi lebih besar, sehingga tidak timbul rasa familiar atau ‘mengenal wajah’ antara orang-orang.

Pengaruh Elemen Space pada Lobi K terhadap pengguna: CAHAYA

• Lobi K memiliki pencahayaan sedang, tidak terang tetapi juga tidak gelap.

• Efek: Manusia pada umumnya yang berada di lobi K mencari area yang jauh dari sumber cahaya untuk beraktivitas agar tidak langsung diperhatikan orang yang melewati Lobi K (privasi).

• Namun, untuk aktivitas yang memerlukan pencahayaan cukup seperti menulis dan membuat kerajinan, maka orang-orang akan beraktivitas dekat sumber cahaya dengan menghadap sumber cahaya.

Pengaruh Elemen Space pada Lobi K terhadap pengguna: BUKAAN

• Lobi K memiliki tiga bukaan di setiap sisinya dengan ceiling yang rendah.

• Efek: Muncul efek kontras antara cahaya dari Luar Lobi K dengan dinding yang membelakangi cahaya, sehingga orang terfokus untuk melihat apa yang ada di luar Lobi K sehingga pengguna yang beraktivitas di dalam Lobi K merasa aman dan tidak risih.

• Bukaan ini juga membantu menerangi Lobi K yang terkesan sempit akibat ceiling yang rendah.

Pengaruh Elemen Space pada Lobi K terhadap pengguna: DINDING• Dinding Lobi K memiliki permukaan

luar bata yang diekspos dan permukaan yang dicat.

• Efek: Pada saat pengguna bersandar, mereka akan lebih cenderung lebih banyak bergerak untuk mencari posisi punggung yang sesuai dengan dinding bata yang tidak rata (naat menjorok ke dalam). Maka efektivitas dalam beraktivitas berkurang.

• Dinding yang diratakan dan dicat lebih memudahkan pengguna untuk beraktivitas, karena tidak perlu memikirkan permukaan dinding yang sudah rata.

• Dinding bata yang berwarna merah tua kecoklatan dengan cahaya dari luar yang kontras memperkuat tanda kepada pengguna untuk beraktivitas di depan dinding tersebut (area depan dinding lebih gelap dari sekitarnya).

Pengaruh Elemen Space pada Lobi K terhadap

pengguna: LANTAI• Lantai pada Lobi K

menggunakan material granit berwarna krem muda dengan ukuran satuannya sekitar 60cm.

• Efek: Granit yang berukuran besar membuat Lobi K terasa lebih luas sehingga pengguna Lobi K merasa lega dan tidak tertekan apabila ukuran granit kecil.

• Lantai yang keras membuat pengguna yang duduk di Lobi K lebih sering berganti posisi karena tulang ekor yang kontak langsung dengan lantai.

Pengaruh Elemen Space pada Lobi K terhadap pengguna: WARNA

• Lobi K memiliki empat warna utama, yaitu krem, putih hijau dan merah kecoklatan.

• Efek: warna-warna tersebut merupakan warna yang sering dijumpai di alam, sehingga membuat Lobi K terasa natural, lebih dekat ke alam.

• Hal itu menciptakan ketenangan dan kesegaran bagi penggunanya. Pengguna menjadi lebih netral dalam menentukan apakah akan beraktivitas di Lobi K atau tidak.

• Warna merah kecoklatan sendiri dapat dikatakan sebagai sebuah aksen di tiap sisi lobi k, yang menurut analisis kami warna ini sendiri memberi symbol bahwa space tersebut merupakan tempat-tempat yang dapat digunakan untuk beraktivitas karena hanya di dinding bata tersebut yang memiliki colokan sebagai penunjang aktivitas pengguna lobi.

Pengaruh Elemen Space pada Lobi K terhadap

pengguna: KACA

• Pada Lobi K terdapat kaca yang berada di dua sudut yang saling berhadapan dan menjorok ke tengah Lobi K.

• Efek: Secara ruang, kaca membuat lobi K menjadi lebih luas. Bagi pengguna, kaca tersebut menciptakan ketertarikan tersendiri untuk melihat penampilan dirinya, sehingga ada saja satu atau sekelompok orang yang menempatkan diri di sekitar kaca (baik duduk ataupun berdiri).

• Hal itu menimbulkan potensi aktivitas lain yang terjadi di Lobi K.

AKTIVITAS

HASIL SURVEY

57%

11%

19%

13%

Apa yang anda lakukan di lobby k ?

mengerjakan tugas internet mengobrol

bertemu orang

Rata-Rata Waktu yang Di-habiskan Beraktifitas di Lobby K

Kurang dari 1 Jam 1 Jam

Lebih dari 1 Jam

50%

12%

38%

• Jika dilihat berdasarkan aktivitas yang muncul di Lobi K, maka semakin kompleks aktivitas manusia tersebut, maka kecenderungan berubahnya posisi tubuh manusia akan semakin besar.

• Semakin kompleks bentuk aktivitas manusia itu, dilihat berdasarkan berapa banyak anggota tubuh dan indera yang digunakan pada aktivitas tersebut. Selain itu, kompleksivitas juga bisa dilihat dari berapa banyak objek yang ia siapkan/di sekitarnya. Semakin kompleks aktivitas tersebut maka cenderung semakin jarang terlihat.

PILIHAN:MENGGUNAKAN LAPTOP

• Penggunaan laptop pada aktivitas tersebut dapat terbilang kompleks, hal itu dikarenakan laptop memerlukan posisi anggota tubuh dengan perlakuan berbeda. Perlakuan tersebut juga disebabkan karena bentuk laptop itu sendiri.

• Permasalahan utama pada penggunaan laptop adalah layar yang tersambung dengan keyboardnya. Akibatnya, pengguna laptop harus mengorbankan salah satu keergonomian antara kenyamanan mata dengan kenyamanan tangan.

ANALISIS POSISI DUDUK

Macam-macam posisi duduk tersebut

tercipta dari beberapa faktor yang

berada di Lobi K. Namun, tanpa

disadari beberapa posisi duduk

tersebut cenderung mengakibatkan

efek yang tidak baik bagi kesehatan.

Seperti meletakkan laptop diatas paha

akan memicu penyakit kanker. Selain

itu duduk yang tidak sesuai akan

mempengaruhi bentuk tulang.

Jika Mengutamakan Kenyamanan Mata

• Posisi layar harus berada dalam sudut luas pandangan mata.

• Maka, harus ada bidang yang menaikkan laptop seperti: meja.

• Akibatnya, tingkat ergonomi tangan akan berkurang. Sudut lengan yang seharusnya 90 derajat menjadi berkurang, sehingga otot lengan bawah menjadi lebih tegang.

Jika Mengutamakan Kenyamanan Tangan

• Keyboard harus sejajar dengan posisi siku tangan.

• Maka, harus ada bidang yang menaikkan laptop seperti: meja.

• Oleh karena tidak adanya meja, maka pengguna laptop cenderung menaruhnya di atas paha.

• Masalah baru yang muncul:

1.Laptop umum memiliki berat sekitar 3-4 kilogram. Apabila ditaruh di atas paha maka tidak akan bertahan lama dalam posisi tersebut. Paha akan pegal karena langsung meneruskan beban ke lantai

2.Laptop mengeluarkan radiasi. Akan berbahaya pada alat vital dalam jangka panjang: kanker.

ISU DAN PENDEKATAN

ISU LOBI KAda beberapa isu yang muncul dalam lobi K, yaitu:

• Pengguna Lobi K yang duduk di sisi dinding yang berkelompok agak mengganggu orang yang melewati Lobi K, apalagi jika jumlahnya banyak (lebih dari sepuluh orang).

• Pada setiap hari Jumat, pada pukul sekitar 11.45-13.00 Lobi K digunakan sebagai tempat shalat Jumat, sehingga Lobi K ditutup sementara.

• Petugas kebersihan yang cukup kesulitan dalam menjalani tugasnya karena adanya mahasiswa yang duduk di sisi Lobi K dan menaruh barang-barangnya di lantai. Petugas menjadi segan untuk meminta mahasiswa berdiri.

• Kebutuhan akan alas laptop sebagai salah satu penunjang kegiatan di lobi, mengingat terdapat bahaya yang akan ditimbulkan jika menggunakan laptop dengan cara dipangku.

SASARAN

Sasaran kegiatan

• Mengobrol

• Mengerjakan Tugas

• Menggunakan laptop

Sasaran Pengguna

• Pengguna lobi K

• Mahasiswa teknik

• Individu dan kelompok

PEMILIHAN TEMPAT

- Peletakan furniture disesuaikan dengan kemudahan furniture dipakai ketika lobi sedang digunakan untuk solat jum’at. Sehingga furniture ini tetap dapat digunakan sebagai pembatas ketika lobi sedang digunakan

-Peletakan furniture di sesuaikan dengan kebiasaan dari pengguna lobi k yaitu duduk di sisi-sisi lobi.

Pemilihan tempat SISI LOBI K

Dari hasil survey didapatkan, orang berada di lobi k kurang dari satu jam. Dari waktu pengguna lobi k yang tidak terlalu lama tersebut kami melihat ada ketidaknyamanan dilobi tersebut.

posisi dududknya selalu berubah-ubah. Hal ini disebabkan posisi orang tersebut terhadap laptop tidak sejajar dengan mata, akibatnya timbul ketidaknyamanan sehingga posisi duduk berubah-ubah.

IDE DAN KONSEP

STUDI KASUS

Pola duduk pengguna lobi K ketika hari biasa

Pola pengguna lobi K ketika shalat Jum’at

Menghadap kearah kiblat

Pola yang terbentuk Pola yang terbentuk

Kami melakukan studi awal untuk mencoba mencari bentuk-bentuk desain

Posisi duduk orang-orang di lobi k

LAPTOP

Ada sesuatu alas untuk meletakan laptop

Dari beberapa macam bentuk tersebut yang nantinya akan dieksplore lebih lanjut

DESAIN

PENJELASAN SINGKAT

• Desain ini bersifat fleksibel karena menggunakan material kardus.

• Bersifat ringan sehingga dapat dipindahkan dengan mudah.

• Selain berfungsi sebagai tempat duduk dan alas laptop dapat menjadi penutup pintu lobi ketika solat jumat sedang berlangsung.

• Desain bersifat modular yaitu merupakan satu kesatuan yang terdiri atas bagian-bagian kecil.

• Metode yang digunakan dalam desain ini adalah metode folding, yaitu keseluruhan bidang dilipat utuk membentuk furnitur itu sendiri.

1

2

3

4

5

DESAIN AKHIRDesain terbagi menjadi dua macam posisi. Posisi yang pertama akan terletak di bagian bawah ketika furnitur ini Ditumpuk. Sedangkan posisi yang ke dua akan terletak di atas ketika ditumpuk.Masing – masing modul berukuran 30x30x30.

POSISI PERTAMA

POSISI KE DUA

3030

30

POSISI FURNITUR KETIKA DITUMPUK

Furnitur yang kami desain

selain memiliki fungsi sebagai

tempat duduk dan alas laptop

Juga akan difungsikan sebagai

penutup sirkulasi pada saat

berlangsungnya solat jumat.

Juga dapat digunakan sebagai

sarana display ketika ada

acara yang berlangsung di lobi

k.

POSISI MANUSIADapat dijadikan tempat display (peletakan barang display)

meletakan barang

STRUKTUR DAN KETERBANGUNAN

Metode yang digunakan adalah metode

folding

Sehingga struktur yang kami gunakan

merupakan bagian dari lipatan itu sendiri.

Struktur penunjang keseluruhan beban

terletak di bagian bawah dari furnitur ini.

Struktur yang terletak di bagian bawah ini

melintang di bagian tengah (secara

diagonal) dan menopang beban di atas nya

secara vertikal

Dengan bantuan struktur tersebut dapat

menopang beban manusia di atasnya serta

benda benda seperti laptop.

FOLD

SEE YOU AT LOBBY K

WED ,16-10-2013

top related