counter & register · 2020. 7. 31. · flip-flop pada keadaan toggle. •flip-flop jk dapat...

Post on 27-Feb-2021

6 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

COUNTER & REGISTEROleh : Lawrence Adi Supriyono,S.Kom, M.T

REGISTER

APA ITU REGISTER ?

• Dalam elektronika digital seringkali diperlukan penyimpan datasementara sebelum data diolah lebih lanjut. Elemen penyimpan dasaradalah flip-flop. Setiap flip-flop menyimpan sebuah bit data. Sehinggauntuk menyimpan data n-bit, diperlukan n buah flip-flop yang disusunsedemikian rupa dalam bentuk register.

• Flip-Flop disebut juga sebagai register 1 bit.

• Jadi untuk menyimpan 8 bit data, register harus terdiri dari 8 buah flip-flop.

• Register selain digunakan sebagai penyimpan data, juga seringdigunakan sebagai Counter dan operasi bilangan.

PENYIMPANAN DATA PADA REGISTER

• Untuk menyimpan data pada register, dapat dilakukan dengan dua cara :

• 1. Disimpan secara sejajar (Parallel In) : Pada cara ini semua bagianregister atau masing-masing flip-flop di isi (dipicu) pada saat yangbersamaan.

• 2. Disimpan secara seri (Serial In) : Pada cara ini, data dimasukkan bitdemi bit mulai dari flip-flop yang paling ujung (dapat dari kiri atau darikanan), dan digeser sampai semuanya terisi. Bila data digeser dari kanankekiri disebut “Register geser kiri” (Shift Left Register), sebaliknya biladata digeser dari kiri kekanan disebut “Register geser kanan” (ShiftRight Register).

PEMBAGIAN REGISTER

• Seperti pada penyimpanan data, untuk mengeluarkan data juga dapatdilakukan dengan dua cara : Dikeluarkan secara sejajar (Parallel Out) &Dikeluarkan secara seri (Serial Out)

Sehingga Register dapat dibagi atas:

• 1. Parallel In – Parallel Out (PIPO)

• 2. Serial In – Serial Out (SISO)

• 3. Parallel In – Serial Out (PISO)

• 4. Serial In – Parallel Out (SIPO)

PARALLEL IN - PARALLEL OUT (PIPO)

• Jika diaktifkan (Logika 1),maka data yang ada akan dikeluarkan secarabersamasama ke Q3, Q2, Q1, dan Q0. Saat clock kembali tidak dipicu(Logika 0), maka apapun masukannya, keluaran Q akan tetap.

SERIAL IN – SERIAL OUT (SISO)

• Saat sinyal clock diberikan pertama kali, data dari Si masuk ke flip-flop A,pada saat clock kedua, data dari flip-flop A masuk ke flip- flop B, demikianseterusnya, sampai keluar ke SO. Jadi pada register SISO untuk membacadata pertama kali dibutuhkan jumlah clock yang sama banyak denganjumlah flip-flop yang ada pada register (dalam hal ini adalah empat).

PARALLEL IN – SERIAL OUT (PISO)

• Register akan berjalan jika sinyal clock diberikan logika 1 dan Input A sertaWrite Enable Diberikan Logika 1 juga. Jadi Flip Flop akan melakukan registerdata jika ia melihat Clock, Input A, dan Write Enable pada posisi logika 1.

SERIAL IN – PARALLEL OUT (SIPO)

• Jika sinyal clock diberikan pertama kali dan SIN (Serial Input) diberikan logika1 maka sinyal yang keluar akan menjadi hasil output Q3 dan sekaligusmenjadi input flip flop yang kedua, begitu seterusnya.

COUNTER

APA ITU COUNTER ?

•Counter (pencacah) merupakan registeryang mampu menghitung jumlah pulsadetak yang masuk melalui masukandetakannya.

•Pencacah terdiri dari flip-flop yangdiserikan dimana keadaan aruskeluaranya ditahan sampai ada clock .

PEMBAGIAN COUNTER

• Pencacah dapat dibagi menjadi dua tipe, yaitu :Synchronous dan Asynchonous, dimana keduanyadibedakan dengan bagaimana cara diclock.

• Pencacah Asynchonous didisain dengan menggunakanflip-flop pada keadaan toggle.

• Flip-flop JK dapat dibuat dalam keadaan toggle denganmenghubungkan kedua input J dan K pada logika 1(high).

• Sedangkan untuk flip-flop tipe D, dapat dibuat dalamkeadaan toggle dengan menghubungkan keluaran Q’kembali ke input.

PENCACAH DAPAT DIBEDAKAN MENJADI 2 YAKNI :

1. COUNTER ASYNCHRONOUS (TAK SINKRON)2. COUNTER SYNCHRONOUS (SINKRON)

COUNTER ASYNCHRONOUS (TAK SINKRON)

PENCACAH ASYNCHRONOUS

• Pencacah asynchonous bekerja denganmengkaskade seri flip-flop dalam keadaan togglesecara bersamaan. Keluaran tiap-tiap flip-flopdigunakan sebagai clock untuk flip-flop berikutnyasecara berurutan. Hal ini menyebabkan flip-flopberubah secara asynchonous, seperti gelombang.Pencacah asynchonous lebih dikenal sebagaipencacah ripple.

RIPPLE COUNTER

• Gambar di atas memperlihatkan sebuah ripple counter yang dibangundengan flip-flop JK. Karena masukan J dan K terpasang pada tingkattegangan High / Logika 1, maka setiap flip-flop akan mengalami toggleketika masukan detak menerima tepi negatif pulsa.

CARA KERJA RIPPLE COUNTER

• Jika CLk rendah, semua flip-flop akan direset dan menghasilkan katadigital Q3Q2Q1Q0 = 0000. Jika CLK kembali pada logika tinggi,pencacah telah siap melaksanakan operasi. Karena flip-flop palingkanan menerima pulsa detak secara langsung, maka Q0 akanmengalami toggle sekali setiap tepi negatif pulsa detak.

LAJUTANNYA…

• Jika Q0 berubah dari 1 menjadi 0, maka flip-flop Q1 akan menerima sebuahtepi negatif pulsa dan menimbulkan toggle pada keluaran Q1. Demikianselanjutnya jika sebuah flip-flop mengalami reset menjadi nol, maka akanmenimbulkan toggle pada flip-flop berikutnya.

CONTROLLED RIPPLE COUNTER

• Sinyal Count untuk mengendalikan pencacah tidak terbergantungpada clock

CARA KERJA CONTROLLED RIPPLE COUNTER

• Jika COUNT rendah, masukan J dan K akan menjadi rendah. Ini menyebabkansemua flip-flop tertahan dalam keadaan sebelumnya meskipun pulsa-pulsa detakterus memasuki pencacah.

• Bila COUNT tinggi, masukan J dan K ikut menjadi tinggi. Dalam hal ini pencacahakan bekerja sebagaimana telah dibahas sebelumnya, yakni setiap tepi negatifdari pulsa detak akan menambah 1 hitungan pada pencacah.

COUNTER SYNCHRONOUS

(SINKRON)

SYNCHRONOUS COUNTER

• Pada pencacah ripple, waktu tunda propagasi total adalah ntd. Inimenyebabkan pencacah ripple terlalu lambat untuk beberapa pemakaiantertentu. Guna mengatasi masalah tersebut, dapat menggunakan sebuahsynchronous counter (pencacah sinkron).

HIGH

CARA KERJA SYNCHRONOUS COUNTER

• CLR yang rendah akan mereset pencacah menjadi Q = 0000. Ketikasinyal CLR kembali pada keadaan tinggi, pencacah siap beroperasi.

• Tepi positif dari pulsa detak yang pertama akan mengisi Q0 untukmenghasilkan Q = 0001.

• Pada saat tibanya tepi positif yang kedua, Q1 dan Q0 secaraserempak mengalami toggle dan kata keluaran menjadi Q = 0010.

• Tepi positif ketiga menaikkan cacahan menjadi Q = 0011, dst.Keuntungan dari pencacah sinkron terletak pada kecepatannya.

• Pencacah ini hanya membutuhkan satu kali waktu tunda propagasidalam menghasilkan cacahan biner yang tepat sesudah tibanya tepisinyal detak.

CONTROLLED SYNCHRONOUS COUNTER

• Pada pencacah sinkron terkendali, sinyal COUNT yang rendahmembuat semua flip-flop menjadi tidak aktif. Bila COUNT dijadikantinggi, rangkaian akan berfungsi sebagai pencacah sinkron. Artinya,setiap tepi positif dari detak akan menaikkan satu angka cacahan.

RING COUNTER

• Sebuah pencacah lingkar (putar) tidak mencacah dengan bilanganbiner tapi bekerja dengan kata-kata yang hanya memiliki satu bittinggi. Pencacah ini berguna untuk mengendalikan suatu deretanoperasi, karena kita dapat mengaktifkan pada setiap saat hanya satudi antara beberapa piranti yang ada.

CARA KERJA RING COUNTER

• Jika CLR rendah dan kemudian menjadi tinggi lagi, makakata keluaran pertama adalah Q = 0001.

• Tepi pulsa detak yang pertama menggeser bit paling kiri(MSB) ke dalam posisi paling kanan (LSB). Bit-bit yang lainbergeser ke kiri satu posisi sehingga keluaran menjadi Q =0010.

• Tepi positif yang kedua menyebabkan operasi pemutaranke kiri berikutnya, sehingga keluaran menjadi Q = 0100.

• Demikian seterusnya hingga tepi positif ke empat memulaisiklus yang sama, karena pemutaran ke kiri menghasilkan0001.

UP-DOWN COUNTER

• Keluaran-keluaran flip-flop dihubungkan dengan jaringan pengarahpengemudi (steering network) Sebuah sinyal kendali UP menghasilkanbaik pencacahan turun maupun pencacahan naik.

CARA KERJA UP-DOWN COUNTER

• jika sinyal UP merupakan tingkat nilai rendah,ke tinggi Q2, Q1 dan Q0 akan disalurkan kemasukan-masukan detak, dan ini akanmenghasilkan pencacahan naik.

• Jika Sinyal Down nilai Tinggi ke rendah, Q2, Q1dan Q0 akan menggerakkan masukan-masukan detak dan rangkaian menjadisebuah pencacah naik.

ENCODER DAN

DECODEROLEH : LAWRENCE ADI SUPRIYONO

RANGKAIANKOBINASIONAL

• Rangkaian kombinasional

adalah rangkaian yang

outputnya hanya tergantung

pada input ”pada saat itu”.

Pada prinsipnya, rangkaian

kombinasional merupakan

penerapan dan penerjemah

langsung dari aljabar boolean,

yang biasanya dinyatakan

sebagai fungsi logika.

Operator logika yang

digunakan dalam aljabar

boole adalah inversi/negasi

(NOT), perkalian logika (AND),

penambahan logika (OR).

PENGANTAR MATERI

• Ada beberapa Rangkaian logika kombinasional yang akandibahas adalah Enkoder, Dekoder, Multiplexer, dan Demultiplexer.

Berikut penjelasannya :

1. Encoder

2. Decoder

3. Multiplexer

4. Demultiplexer

APA ITU ENCODER

• Enkoder adalah rangkaian logika kombinasional yang berfungsi untukmengubah atau mengkodekan suatu sinyal masukan diskrit menjadi keluaran

kode biner.

• Enkoder disusun dari gerbang-gerbang logika yang menghasilkan keluaranbiner sebagai hasil tanggapan adanya dua atau lebih variabel masukan.

Hasil keluarannya dinyatakan dengan aljabar boolean, tergantung dari

kombinasi – kombinasi gerbang yang digunakan.

• Sebuah Enkoder harus memenuhi syarat perancangan m < 2 n . Variabel madalah kombinasi masukan dan n adalah jumlah bit keluaran sebuah enkoder.

Satu kombinasi masukan hanya dapat mewakili satu kombinasi keluaran.

CONTOH RANGKAIANENCODER

CONTOH IC ENCODER

APA ITU DECODER

• Decoder adalah alat yang digunakan untuk dapat mengembalikanproses encoding sehingga kita dapat melihat atau menerima

informasi aslinya. Pengertian Decoder juga dapat di artikan

sebagai rangkaian logika yang ditugaskan untuk menerima input-

input biner dan mengaktifkan salah satu outputnya sesuai dengan

urutan biner tersebut, nahh lebih simpel dapat

disebut memecahkan kode atau sandi.

CONTOH RANGKAIANDECODER

IMPLEMENTASIRANGKAIAN

DECODER

REFERENSI :

1. http://blog.ub.ac.id/home/encoder-dan-decoder-contoh-dan-

pengertiannya/

2. https://rd-hiiro.blogspot.com/2013/09/pengertian-encoder-dan-

decoder.html

3. http://myelectronicnote.blogspot.com/2018/07/perangkat-multiplexer-

demultiplexer.html

TEKNIK DIGITAL

Oleh : Lawrence Adi S, S.Kom, M.T

Apa Itu Teknik Digital ?

• Teknik Digital adalah hasil teknologi yang mengubah

sinyal menjadi kombinasi urutan bilangan yang

mempunyai hasil 0 dan 1 (bilangan biner) yang terdapat

dalam sebuah sistem elektronik tertentu untuk proses

informasi yang mudah, cepat dan akurat. Sinyal tersebut

disebut bit.

Besaran Analog dan Digital ?

Analog

• Untuk menyatakan besaran analog kita

membutuhkan persamaan besaran (analogi).

• Ketepatan penunjukan besaran analog

tergantung pada pengukuran besar kekuatan

analog tersebut.

• Penunjukan skala pengukuran pada analog

dapat berupa skala penggaris lurus, skala lingkar

(jam), bar chart atau grafik lengkung.

Digital

• Besaran digital biasa dikenal juga dengan

istilah binary yang memiliki 2 (dua) kondisi

yaitu on dan off, 1(satu) atau 0(nol).

Kondisi logika signal digital dinyatakan

dengan besar tegangan, besar tegangan

tersebut tergantung dari peralatan yang

digunakan.

Gerbang Logika (Logic Gate) dan TTL

• Pengertian Gerbang Logika Dasar dan Jenis-jenisnya– Gerbang Logika atau dalam bahasa Inggris disebut

dengan Logic Gate adalah dasar pembentuk Sistem Elektronika Digital yang berfungsi untuk mengubah satu atau

beberapa Input (masukan) menjadi sebuah sinyal Output (Keluaran) Logis. Gerbang Logika beroperasi

berdasarkan sistem bilangan biner yaitu bilangan yang hanya memiliki 2 kode simbol yakni 0 dan 1 dengan

menggunakan Teori Aljabar Boolean.

• Input dan Output pada Gerbang Logika hanya memiliki 2 level. Kedua Level tersebut pada umumnya dapat

dilambangkan dengan :

A. HIGH (tinggi) dan LOW (rendah)

B. TRUE (benar) dan FALSE (salah)

C. ON (Hidup) dan OFF (Mati)

D. 1 dan 0

Gerbang Logika AND

"Gerbang AND akan menghasilkan output

(keluaran) logika 1 bila semua variabel input

(masukan) bernilai logika 1" sebalikanya

"Gerbang AND akan menghasilkan keluaran

logika 0 bila salah satu masukannya merupakan

logika 0".

Gerbang Logika OR

"Gerbang OR akan menghasilkan keluaran

logika 1 bila salah satu masukannya bernilai

logika 1".

Jangan sampai terbalik dengan pernyataan

Gerbang AND.

Gerbang Logika NOT (Inventer)

"Gerbang NOT akan menghasilkan output

(keluaran) logika 1 bila variabel input

(masukan) bernilai logika 0" sebalikanya

"Gerbang NOT akan menghasilkan keluaran

logika 0 bila input (masukan) bernilai logika

1".

Gerbang Logika NAND

Cara cepat menghafal table kebenrannya adalah :

“Kebalikan Dari OutputAND”

"Gerbang NAND akan menghasilkan output (keluaran)

logika 1 bila salah satu variabel input (masukan) bernilai

logika 0" sebalikanya "Gerbang NAND akan menghasilkan

keluaran logika 0 bila semua masukannya merupakan

logika 1".

Gerbang Logika NOR

Secara singkat, sama halnya dengan gerbang

NAND. Output gerbang NOR merupakan

kebalikan output gerbang OR, jadi cukup

mengingat gerbang OR saja lalu membaliknya.

"Gerbang NOR akan menghasilkan keluaran logika 0

bila salah satu masukannya bernilai logika 1". Namun

sebaliknya gerbang logika NOR akan menghasilkan

keluaran 1 jika kedua inputnya berlogika 0.

Gerbang Logika X - OR

"Bila kedua input bernilai logika yang sama maka

akan menghasilkan output logika 0" sedangkan

"Bila kedua input bernilai logika berbeda maka

akan menhasilkan output logika 1".

Gerbang Logika X - NOR

Karena merupakan kebalikan dari gerbang X-OR,

maka untuk mengingat tabel kebenaran gerbang

logika X-NOR untuk dengan mengingat tabel

kebenaran gerbang logika X-OR lalu membalik nilai

outputnya.

SOAL LATIHAN:

1. A=1 , B=0 , C=1

2. A=1 , B=1 , C=1

3. A=0 , B=1 , C=0

4. A=0 , B=0 , C=1

5. A=1 , B=0 , C=0

1

1

1

01

0

0

1

0

1

Sekilas Tentang IC (Intregreted Circuit) Digital

• Contoh IC TTL untuk masing-masing gerbang:

• NOT : 7404, 74LS04 / 74HS04

• AND : 7408, 74LS08

• OR : 7432, 74LS32

• NAND : 7400, 74LS00

• NOR : 7402, 74LS02

Konfigurasi Kaki IC (Intregeted Circuit)

• 1. Pin 14 = VCC / +

• 2. Pin 7 = GND / -

• 3. Pin A1, B1, A2,B2, A3, B3, A4,B4 = Adalah Kaki Input PadaGerbang Logika.

• 4. Pin V1, V2, V3, V4 = Adalahoutput dari masing masing gerbang.

… Selesai …

Gerbang Logika (Logic Gate) dan IC Digital

IC Timer NE555

• IC Timer atau IC Pewaktu adalah jenis IC yang digunakan untuk berbagai

Rangkaian Elektronika yang memerlukan fungsi Pewaktu dan multivibrator

didalamnya. Beberapa rangkaian yang memerlukan IC Timer diantaranya

seperti Waveform Generator, Frequency Meter, Jam Digital, Counter dan lain

sebagainya.

Konfigurasi Kaki IC Timer NE555

• Kaki 1 (GND) : Terminal Ground atau Terminal Negatif sumber

tegangan DC.

• Kaki 2 (TRIG) : Terminal Trigger (Pemicu), digunakan untuk

memicu Output menjadi “High”, kondisi High akan terjadi apabila

level tegangan pada kaki Trigger ini berubah < 1/3Vcc.

• Kaki 3 (OUT) : Terminal Output (Keluaran) yang memiliki 2

keadaan yaitu “Tinggi/HIgh” dan “Rendah/Low”.

• Kaki 4 (RESET) : Terminal Reset. Apabila kaki 4 digroundkan,

Output IC akan menjadi menjadi OFF. Oleh karena itu, untuk

memastikan IC dalam kondisi ON, Kaki 4 biasanya diberikan sinyal

“High”.

• Kaki 5 (CONT) : Terminal Control Voltage (Pengatur Tegangan),

memberikan akses terhadap pembagi tegangan internal. Secara

default, tegangan yang ditentukan adalah 2/3 Vcc.

• Kaki 6 (THRES) : Terminal Threshold, digunakan untuk

membuat Output menjadi “Low”. Kondisi “Low” pada

Output ini akan terjadi apabila Kaki 6 atau Kaki Threshold

ini berubah dari Low menuju > 1/3Vcc.

• Kaki 7 (DISCH) : Terminal Discharge. Pada saat Output

“Low”, Impedansi kaki 7 adalah “Low”. Sedangkan pada

saat Output “High”, Impedansi kaki 7 adalah “High”. Kaki

Discharge ini biasanya dihubungkan dengan Kapasitor yang

berfungsi sebagai penentu interval pewaktuan. Kapasitor

akan mengisi dan membuang muatan seiring dengan

impedansi pada kaki 7. Waktu pembuangan muatan inilah

yang menentukan Interval Pewaktuan dari IC NE555.

• Kaki 8 (Vcc) : Terminal Positif sumber tegangan DC

(sekitar 4,5V - 16V).

Skema Internal IC NE555

… Selesai …

IC NE555

FLIP - FLOP

Rangkaian Flip Flop

• Flip-flop adalah suatu rangkaian bistabil dengan triger yang dapat

menghasilkan kondisi logika 0 dan 1 pada keluarannya. Keadaan dapat

dipengaruhi oleh satu atau kedua masukannya. Tidak seperti fungsi gerbang

logika dasar dan kombinasi, keluaran suatu flip-flop sering tergantung pada

keadaan sebelumnya. Kondisi tersebut dapat pula menyebabkan keluaran

tidak berubah atau dengan kata lain terjadi kondisi memory. Oleh sebab itu

flip-flop dipergunakan sebagai elemen memory.

RS Flip Flop

• RS Flip-Flop ini adalah dasar dari semua Flip-flop yang memiliki 2 gerbang

inputan / masukan yaitu R dan S. R artinya "RESET" dan S artinya

"SET". Flip-flop yang satu ini mempunyai 2 keluaran / output yaitu Q dan

Q`.

D Flip Flop

• D Flip-flop merupakan salah satu jenis Flip-flop yang dibangun dengan

menggunakan Flip-flop RS. Perbedaan dengan Flip-flop RS terletak pada

inputan R, pada D Flip-flop inputan R terlebih dahulu diberi gerbang NOT.

maka setiap masukan ke D FF ini akan memberi keadaan yang berbeda pada

input RS.

JK Flip Flop

• Adalah flip-flop lain hasil pengembangan RS flip flop. Kelemahan pada RS flip flop

terdapat kondisi pacu yang tidak terprediksi yaitu pada saat nilai SR = 11. Sedangkan

pada JK flip flop, keadaan output illegal diganti dengan keadaan toggle yaitu suatu

keadaan output yang merupakan kebalikan ( complement ) dari keadaan output

sebelumnya.

J Q

>CK

K Q

J Q

>CK

K Q

… Selesai …

Rangkaian Flip Flop

Fungsi Seven Segmen Dalam Kehidupan

Sehari-hari ?

Seven Segment

• Seven segment adalah suatu segmen-

segmen yang digunakan untuk

menampilkan angka / bilangan decimal.

Seven segment ini terdiri dari 7 batang

LED yang disusun membentuk angka 8

dengan menggunakan huruf a-g yang

disebut DOT MATRIKS. Setiap

segment ini terdiri dari 1 atau 2 LED

(Light Emitting Dioda).

Karakter Display Angka

Prinsip Kerja Seven Segmen

• Prinsip kerja dari seven segment ini adalah inpuan bilangan biner pada switch

dikonversi masuk kedalam decoder, baru kemudian decoder mengkonversi

bilangan biner tersebut ke dalam bilangan desimal, yang mana bilangan

desimal ini akan ditampilkan pada layar seven segmen. Fungsi dari decoder

sendiri adalah sebagai pengkonversi bilangan biner ke dalam bilangan

desimal.

Jenis – Jenis Seven Segmen

Common Anoda

• Common Anoda merupakan pin yang

terhubung dengan semua kaki anoda LED

dalam seven segmen. Common anoda

diberi tegangan VCC dan seven segmen

dengan common anoda akan aktif pada

saat diberi logika rendah (0) atau sering

disebut aktif low. Kaki katoda dengan label

a sampai g sebagai pin aktifasi yang

menentukan nyala LED.

Jenis – Jenis Seven Segmen

Common Katoda

• Common Katoda merupakan pin yangterhubung dengan semua kaki katodaLED dalam seven segmen dengancommon katoda akan aktif apabiladiberi logika tinggi (1) atau disebutaktif high. Kaki anoda dengan label asampai g sebagai pin aktifasi yangmenentukan nyala LED.

Latihan Seven Segmen Sistem Kerja

A

G

D

F B

E C

A

G

D

F B

E C

A

G

D

F B

E C

Co Anoda Biner:

0100100

Co Katoda Biner:

1011011Biner:

… Selesai …

Seven Segment

Apa itu Encoder dan Decoder ?

Encoder

• Encoder adalah suatu perangkat yang

berfungsi untuk mengubah (konfersi)

bentuk sinyal decimal menjadi biner.

Decoder

• Decoder adalah suatu perangkat

yang berfungsi untuk mengubah

bentuk sinyal biner menjadi

decimal.

Sumber Referensi :

• https://www.musbikhin.com/wp-content/uploads/2011/03/DaftarICTTLCMOS_thumb1.jpg

• https://teknikelektronika.com/pengertian-gerbang-logika-dasar-simbol/

• https://teknikelektronika.com/pengertian-flip-flop-jenis-flip-flop/

• https://teknikelektronika.com/pengertian-mengenal-ic-555-ic-timer-konfigurasi-kaki-ic555/

• http://blogtekno88.blogspot.com/2016/05/pengertian-flip-flopjenis-dan-prinsip.html

• https://www.jalankatak.com/id/flip-flop/

• https://donysiswandi.wordpress.com/2013/04/29/pengertian-encoder-dan-decoder/

CONVERSIBILANGAN DALAM TEKNOLOGI

DIGITAL

Oleh :

Lawrence Adi S, S.Kom, M.T

PENJELASAN DASAR CONVERSI ?

Konversi bilangan adalah proses mengubah bentuk bilangan satuke bentuk bilangan lain yang memiliki nilai yang sama.

Bilangan biner (Bilangan berbasis dua, bilangannya: 0,1)

Bilangan octal (Bilangan berbasis delapan bilangannya: 0,1,2,3,4,5,6,7)

Bilangan desimal (Bilangan berbasis sepuluh, bilangannya: 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9)

Bilangan hexadesimal (Bilangan berbasis enam belas, bilangannya: 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F)

KONVERSI BILANGAN BINER, OCTAL ATAU HEXADESIMAL

MENJADI BILANGAN DESIMAL.…. Desimal

BILANGAN OKTAL DESIMAL

Cara mengkonversi bilangan octalke desimal adalah denganmengalikan satu-satu bilangandengan 8 (basis octal) pangkat 0atau 1 atau 2 dst dimulai daribilangan paling kanan. Kemudianhasilnya dijumlahkan.

Misal, 137(octal) = (7x80) + (3x81) + (1x82) = 7+24+64 =95(desimal).Lihat gambar:

BILANGAN BINER DESIMAL

Cara mengkonversi bilangan biner kedesimal adalah dengan mengalikansatu-satu bilangan dengan 2 (basisbiner) pangkat 0 atau 1 atau 2 dstdimulai dari bilangan paling kanan.Kemudian hasilnya dijumlahkan.

Misal, 11001(biner) = (1x20) + (0x21)+ (0x22) + (1x23) + (1x24) =1+0+0+8+16 = 25(desimal).

BILANGAN HEXADESIMAL DESIMAL

Cara mengkonversi bilangan Hexa kedesimal adalah dengan mengalikan satu-satu bilangan dengan 16 (basis hexa)pangkat 0 atau 1 atau 2 dst dimulai daribilangan paling kanan. Kemudian hasilnyadijumlahkan. 0123456789(A=10), (B=11),(C=12), (D=13), (E=14), (F=15).

Misal, 7A9F(hexa) = (Fx160) + (9x161) +(Ax162)+(7x163)=15+144+2560+28672= 31391(desimal).

KONVERSI BILANGAN DECIMAL MENJADI BILANGAN BINER, OCTAL ATAU HEXADESIMAL .

Desimal ….

BILANGAN DESIMAL OKTAL

Cara konversi bilangan desimalke octal adalah dengan membagibilangan desimal dengan 8 danmenyimpan sisa bagi per seitappembagian terus hingga hasilbaginya < 8. Hasil konversiadalah urutan sisa bagi dari yangpaling akhir hingga paling awal.Contoh lihat gambar:

BILANGAN DESIMAL HEXADESIMAL

Cara konversi bilangan desimal ke hexa adalahdengan membagi bilangan desimal dengan 16dan menyimpan sisa bagi per seitap pembagianterus hingga hasil baginya < 16. Hasil konversiadalah urutan sisa bagi dari yang paling akhirhingga paling awal.

Apabila sisa bagi diatas 9 maka angkanyadiubah, untuk nilai 10 angkanya A, nilai 11angkanya B, nilai 12 angkanya C, nilai 13angkanya D, nilai 14 angkanya E, nilai 15angkanya F. Contoh lihat gambar:

BILANGAN DESIMAL BINER

Cara konversi bilangan desimal ke biner adalahdengan membagi bilangan desimal dengan 2 danmenyimpan sisa bagi per seitap pembagian terushingga hasil baginya < 2. Hasil konversi adalah urutansisa bagi dari yang paling akhir hingga paling awal.

Contoh:125(desimal) = …. (biner)125/2 = 62 sisa bagi 162/2= 31 sisa bagi 031/2=15 sisa bagi 115/2=7 sisa bagi 17/2=3 sisa bagi 13/2=1 sisa bagi 1

hasil konversi: 1111101 - Lihat gambar:

KONVERSI BILANGAN OCTAL KE BINER DAN SEBALIKNYA.

BINER OKTAL

OKTAL BINER

BILANGAN OKTAL BINER

Konversi bilangan octal ke binercaranya dengan memecah bilanganoctal tersebut persatuan bilangankemudian masing-masing diubahkebentuk biner tiga angka.Maksudnya misalkan kitamengkonversi nilai 2 binernya bukan10 melainkan 010. Setelah itu hasilseluruhnya diurutkan kembali.Contoh:

BILANGAN BINER OKTAL

Konversi bilangan biner keoctal sebaliknya yakni denganmengelompokkan angka binermenjadi tiga-tiga dimulai darisebelah kanan kemudianmasing-masing kelompokdikonversikan kedalam angkadesimal dan hasilnya diurutkan.Contoh lihat gambar:

KONVERSI BILANGANHEXADESIMAL KE BINER DAN

SEBALIKNYA.

HEXA BINER

BINER HEXA

BILANGAN HEXA BINER

Sama dengan carakonversi bilangan octal kebiner, bedanya kalaubilangan octal binernyaharus 3 buah, bilangandesimal binernya 4 buah.Misal kita konversi 2 hexamenjadi biner hasilnyabukan 10 melainkan 0010.Contoh lihat gambar:

BILANGAN BINER HEXA

Teknik yang sama padakonversi biner ke octal. Hanyasaja pengelompokan binernyabukan tiga-tiga sebagaimanapada bilangan octal melainkanharus empat-empat. Contoh lihatgambar:

KONVERSI BILANGANHEXADESIMAL KE OCTAL DAN

SEBALIKNYA

HEXA OKTAL

OKTAL HEXA

BILANGAN OKTAL HEXA

Teknik mengonversi bilangan octalke hexa desimal adalah denganmengubah bilangan octal menjadibiner kemudian mengubah binernyamenjadi hexa.

Ringkasnya octal biner hexalihat contoh,

BILANGAN HEXA OKTAL

Begitu juga dengan konversihexa desimal ke octal yaknidengan mengubah bilanganhexa ke biner kemudian diubahmenjadi bilangan octal.

Ringkasnya hexa biner octal. Lihat contoh;

REFERENCE

1. http://blog.unnes.ac.id/aiomcik/2015/10/12/konversi-bilangan-biner-octal-desimal-hexadesimal/

2. https://bit-calculator.com/id/number-base-converter

3. https://www.musbikhin.com/konversi-bilangan/

4. http://sistemkomputerinc.blogspot.com/2014/04/sistem-bilangan-dan-konversi-bilangan.html

TERIMA KASIH

IMPLEMENTASIRANGKAIAN DECODER

DI SEVEN SEGMENT

MULTIPLEXERATAU

MUX

ILUSTRASI MUX & DEMUX

MULTIPLEXER

• Rangkaian logika kombinasional

Multiplexer atau disingkat MUX adalah

alat atau komponen elektronika yang

bisa memilih input (masukan) yang akan

diteruskan ke bagian output (keluaran).

Pemilihan input mana yang dipilih akan

ditentukan oleh signal yang ada di

bagian kontrol (kendali) Select.

4-TO-1 CHANNEL

MULTIPLEXER

PRINSIP KERJA MULTIPLEXER

KLASIFIKASI MULTIPLEXER

• Klasifikasi Multiplexer

• ➤ 2-1 Multiplexer (1 Baris Pilih)

• ➤ 4-1 Multiplexer (2 Baris Pilih)

• ➤ 8-1 Multiplexer (3 Baris Pilih)

• ➤ 16-1 Multiplexer (4 Baris Pilih)

IMPLEMENTASI MULTIPLEXER

Aplikasi Audio Digital sebagaiMixer atau dimanapenguatanpenguat Analog dapat dikontrolsecara digital.

APLIKASI MULTIPLEXER

SISTEM KOMUNIKASI

• - Sistem yang memungkinkan komunikasi

seperti Sistem transmisi, Relai dan Stasiun

Tributary, dan jaringan komunikasi.

Efisiensi sistem komunikasi dapat

ditingkatkan dengan menggunakan

multiplexer.

• - Multiplexer memungkinkan proses

transmisi berbagai jenis data seperti

Audio, Video pada saat yang sama

menggunakan Saluran Transmisi Tunggal.

JARINGAN KOMPUTER

• - Sinyal Audio terintegrasi

pada satu saluran untuk

transmisi dengan bantuan

multiplexer. Beberapa sinyal

Audio dapat diisolasi dan

akhirnya, Ssinyal audio

keinginan mencapai penerima

yang dituju.

IMPLEMENTASI SIGNAL AUDIO

APLIKASI MULTIPLEXER LAINNYA

MEMORI KOMPUTER

• - Mengimplementasikan Memori dalam jumlah besar

ke dalam komputer, saat yang sama mengurangi

jumlah jalur yang diperlukan untuk menghubungkan

memori ke bagian lain dari rangkaian komputer.

TRANMISI SISTEM GPS

• - Untuk transmisi sinyal data dari sistem komputer

satelit atau pesawat ruang angkasa ke sistem

tanah menggunakan satelit GPS (Global Positioning

System).

DEMULTIPLEXERATAU

DEMUX

DEMULTIPLEXER

• Rangkaian logika kombinasional

Demultiplekser adalah Komponen yang

berfungsi kebalikan dari MUX. Pada

DEMUX, jumlah masukannya hanya satu,

tetapi bagian keluarannya banyak.

Signal pada bagian input ini akan

disalurkan ke bagian output (channel)

yang mana tergantung dari kendali

pada bagian SELECTnya.

1-TO-4 CHANNEL DE-MULTIPLEXER

PRINSIP KERJA DEMULTIPLEXER

KLASIFIKASI DEMULTIPLEXER

• Klasifikasi Multiplexer

• ➤ 1-2 Demultiplexer (1 Baris Pilih)

• ➤ 1-4 Demultiplexer (2 Baris Pilih)

• ➤ 1-8 Demultiplexer (3 Baris Pilih)

• ➤ 1-16 Demultiplexer (4 Baris Pilih)

IMPLEMENTASI DEMULTIPLEXER

Aplikasi Audio Digital sebagaiMixer atau dimanapenguatanpenguat Analog dapat dikontrolsecara digital.

APLIKASI DEMULTIPLEXER

SISTEM KOMUNIKASI

• - Sistem Komunikasi menggunakan Multiplexer

untuk membawa data seperti Audio, Video

dan bentuk data lainnya menggunakan untuk

transmisi. Proses membuat transmisi lebih

mudah.

• - Demultiplexer menerima sinyal output

multiplexer dan mengubahnya kembali ke

bentuk asli dari data penerima. Multiplexer

dan demultiplexer bekerja sama untuk

melaksanakan proses transmisi dan

penerimaan data.

ALU (ARITHMETIC LOGIC UNIT)

• - Output dari ALU disimpan

dalam beberapa Register atau

Unit Penyimpanan dengan

bantuan Demultiplexer.

• - Output dari ALU dimasukkan

sebagai input data ke

Demultiplexer. Setiap output

demultiplexer terhubung ke

Register yang tersimpan

sebagai Data.

ANALOGUE SPEECH MULTIPLEX EQUIPMENT

• - Konverter Serial ke Paralel digunakan

untuk merekonstruksi Data Paralel dari

aliran Data Serial. Dan Data Serial dari

aliran Data Paralel yang masuk diberikan

sebagai input data ke demultiplexer pada

interval reguler.

• - Penghitung dipasang pada input kontrol

demultiplexer. Penghitung mengarahkan

sinyal data ke output demultiplexer dimana

sinyal data disimpan.

• - Ketika semua sinyal data telah disimpan,

output demultiplexer dapat diambil dan

dibaca secara paralel.

IMPLEMENTASI SIGNAL KOMPUTER

REFERENSI :

1. http://blog.ub.ac.id/home/encoder-dan-decoder-contoh-dan-

pengertiannya/

2. https://rd-hiiro.blogspot.com/2013/09/pengertian-encoder-dan-

decoder.html

3. http://myelectronicnote.blogspot.com/2018/07/perangkat-multiplexer-

demultiplexer.html

top related