ch 10_methodologies for cust software dev't ok fix.ppt
Post on 20-Feb-2016
234 Views
Preview:
TRANSCRIPT
METHODOLOGIES FOR CUSTOM SOFTWARE
DEVELOPMENTPresented by :Daru. GDiana . ATotok .H
TAHAPAN SDLC (System Development Life Cycle)
• SDLC merupakan pendekatan yang sangat terstruktur untuk pengembangan aplikasi baru perangkat lunak yang customized.
• Metodologi SDLC generik mencakup tiga fase dan delapan langkah.
Ciri khas dari pendekatan SDLC : waktu lebih banyak yang dihabiskan di awal menentukan persyaratan untuk menghindari biaya perubahan yang mahal di kemudian hari.
cont’d….. Tahapan SDLC
cont’d….. Tahapan SDLC
Tipe dari sebuah feasibility : • economic• operational• technical
Deliverable – 10-20 page document: • Executive summary dan recommendations• Diskripsi apakah sistem akan dapat bekerja dan bagaimana
mengoperasikannya.• Analisa costs and benefits• Rencana pengembangan
DIFINITION PHASE : FEASIBILITY
Fokus pada : processes, data flows, dan data interrelationships – bukan hanya pada specific physical implementation
Penyajian untuk langkah requirement definition : o Detil deskripsi dari input dan output, proses yang digunakan
untuk mengkonversi data input ke output.o Diagram formal dan layout outputo Revisi analisis cost & banefito Revisi rencana untuk sisa proyek
DIFINITION PHASE : REQUIREMENTS DEFINITION
System Design
System Building
System Testing
CONSTRUCTION PHASE
Kualitas sistem
Instalasi Operasi Pemeliharaan
Implementation Phase
Parallel Strategy
Custover Strategy
Phasing Strategy
Pilot Strategy
Tahap Penerapan-Pemeliharaan
Tim Proyek SDLC
Bersifat sementara
Anggota tim terdiri dari IS dan perwakilan unit bisnis
Tanggung jawab kesuksesan proyek meliputi: kualitas, waktu dan biaya
Sistem analisis yang baik memiliki keahlian pemecahan masalah, kemampuan pengetahuan, dan pemahaman yang kuat
Kriteria pengukuran sukses:
- Ketepatan waktu
- Kualitas
- Kesesuaian anggaran
Karakteristik kesuksesan SDLC:
- Ukuran proyek dapat dikendalikan
- Definisikan kebutuhan secara akurat
- Sponsor eksekutif
Pengendalian Proyek SDLC
Kelebihan dan Kelemahan SDLC
Metode SDLC beradasarkan pada alasan bahwa pesyaratan/ kebutuhan bisnis untuk sistem akan statis melebihi masa hidup dari proyek.
Pendekatan umum yang dipakai ini paling sering dikenal sebagai prototip. Ini merupakan suatu jenis pengembangan evolusiner di dalam proses.
alternatif lengkap untuk metodologi SDLC tradisional: langkah-langkahnya, pertimbangan manajemen proyek dan keseluruhan kerugian dan keuntungan dari perbandingan dalam metodologi SDLC.
PROTOTYPING METODOLOGI
1. Identifikasi kebutuhan dasar
2. Pengembangan prototip awal
3. tanggung jawab pemakai
4. memodifikasi sistem
5. mengevaluasi prototipe akhir
6. pengembang sistem melengkapi dan menyelesaikan tahap konstruksi dengan melakukan perubahan apapun yang diperlukan
7. Install, operasikan, dan perwatan.
Langkah-langkah Membuat Prototip
Peran manager proyek dimainkan oleh SISTEM INFORMASI itu sendiri, personil bisnis sendiri atau kedua-duanya SISTEM INFORMASI dan personil bisnis, kedua kelompok tersebut harus bersama-sama menentukan ketika melanjutkan untuk merevisi suatu prototipe, dan ketika percobaan interative itu berakhir dan pengasan kembali langkah-langkah.
Kebutuhan basis dasar yang akan digambarkan pembuat analis sistem dan prototipe harus mempunyai beberapa set ketrampilan berbeda dibanding memerlukan penetapan untuk proses SDLC
Peran Prototipe
Mengelola suatu pengembangan baru merancang dengan suatu metodologi berdasar pada suatu interaktive atau proses evolusiner memerlukan suatu mindset berbeda dibanding mengelola proyek dengan menggunakan suatu metodologi SDLC berdasar pada suatu pendekatan pengembangan yang sangat terstruktur
Mengelola suatu pembuatan prototip proyek
Keuntungan Pertama, hanya kebutuhan sistem dasar yang dibutuhkan untuk
menghadapi proyek. Ke dua, suatu sistem kerja awal tersedia untuk pengujian pemakai
jauh lebih cepat. Ketiga, oleh karena interaktif alami dari proses, dengan
penggunaan model sistem kerja langsung, komitmen keatas dan kebawah yang kuat berdasar pada suatu pertimbangan proses mungkin sedikit diperlukan diluar set proyek.
Keempat, penerimaan awal pemakai terhadap suatu aplikasi pengembangan dengan suatu proses evolusiner nampaknya lebih tinggi dibanding dengan memproses SDLC.
Keuntungan dan kerugian pembuatan prototip
Kerugian Kerugian dari masa lalu metodologi evolusiner
berhubungkan dengan proses pembangunan evolusiner. Prototipe secara tipikal kekurangan sebagian keamanan dan fitur pengendalian yng ditenemukan di dalam suatu sistem pengembangan dengan proses SDLC. Potensi kerugian lain dihubungkan dengan mengelola harapan/ekspektasi pemakai
Lanjutan...
Dua arah jalan bahwa pembuatan prototip biasanya disatukan ke dalam suatu proses SDLC.
Pertama, pembuatan prototip digunakan di dalam tahap definisi untuk membantu para pemakai dalam menggambarkan kebutuhan sistem, terutama sekali untuk menghubungkan antar muka dengan pemakai-nya.
kedua prototipe penggunaanya menjadi lebih kompleks dan meliputi suatu implementasi pilot prototipe yang bekerja.
Membuat prototip di dalam suatu proses SDLC
Pengembangan Aplikasi Cepat (RAD) Desain Aplikasi Bersama (JAD) Rancang-Bangun Perangkat Lunak Computer-
Aided (CASE)
PENDEKATAN BARU
MENGELOLA PROYEK SOFTWARE MENGGUNAKAN STAFF OUTSOURCING
Alternatif diluar lingkungan perusahaan merupakan salah satu opsi yang sangat favorit saat kondisi sebagai berikut :
• Persyaratan sistem dapat baik didefinisikan dan akan tetap relatif stabil diatas proyek.
• Waktu merupakan dalam esensi dan 7x24 jam ketersediaan dalam sumber daya untuk bekerja pada proyek akan bermanfaat.
• Biaya proyek (atau program) merupakan konsiderasi penting Panduan untuk keefektifan pengelolaan interaksi hari ke hari
dengan luar lingkungan pemakai outsourcing juga telah dikembangkan. Dengan panduan kunci :
1. Mengelola ekspektasi bukan staff,2. melakuan aksi yang jelas untuk mengintegrasikan pekerja luar lingkungan, 3. sering berkomunikasi, 4. meninggalkan cara informal dapat mengahasilkan peningkatan kekakuan.
End slide
top related