catatan atas laporan barang milik negara...catatan atas laporan barang milik negara pada kementerian...
Post on 06-Feb-2021
11 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA
PADA KEMENTERIAN PERDAGANGAN
PERIODE TAHUN ANGGARAN 2017 AUDITED
I. PENDAHULUAN
- Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara;
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan
Barang Milik Negara/Daerah;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
7. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002
Tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara;
8. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
352/PMK.06/2015 tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 29/PMK.06/2010 tentang Penggolongan dan
Kodefikasi Barang Milik Negara;
9. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
262/PMK.05/2014 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Pusat;
10. Peratuan Menteri KeuanganNomor 177/PMK.05/2015 tentang
Pedoman Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan
Kementerian Negara/Lembaga;
11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 247/PMK.06/2014 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
1/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset
Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat;
12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 251/PMK.06/2015 tentang tata
Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada
Entitas Pemerintah Pusat;
13. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 57/PMK.06/2016 tentang Tata
Cara Pelaksanaan Sewa Barang Milik Negara;
14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 83/PMK.06/2016 tentang Tata
Cara Pelaksanaan Pemusnahan dan Penghapusan Barang Milik
Negara;
-
-2-
15. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 246/PMK.06/2014 tentang Tata
Cara Pelaksanaan Penggunaan Barang Milik Negara;
16. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 181/PMK.06/2016 tentang
Penatausahaan Barang Milik Negara;
17. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 111/PMK.06/2016 Tata Cara
Pelaksanaan Pemindahtanganan Barang Milik Negara;
18. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69/PMK.06/2016 Tata Cara
Rekonsiliasai Barang Milik Negara dalam Rangka Penyusunan Laporan
Keuangan Pemerintah Pusat.
- Entitas Pelaporan
Kementerian Perdagangan adalah Kementerian yang bertugas
menyelenggarakan urusan di bidang perdagangan dalam pemerintahan
untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan
negara.
Satker di lingkungan Kementerian Perdagangan yang pada Tahun 2017
masih aktif adalah sebagai berikut :
No. SATKER KEMENTERIAN PERDAGANGAN
SEKRETARIAT JENDERAL
1 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERDAGANGAN (Lokasi : DKI
JAKARTA)
2 PUSAT HUBUNGAN MASYARAKAT (Lokasi : DKI JAKARTA)
3 PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERDAGANGAN (Lokasi : DKI
JAKARTA)
4 BIRO PERENCANAAN (Lokasi : DKI JAKARTA)
5 BIRO UMUM (Lokasi : DKI JAKARTA)
6 PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA KEMETROLOGIAN (Lokasi :
JAWA BARAT)
7 BADAN PERLINDUNGAN KONSUMEN NASIONAL (Lokasi : DKI JAKARTA)
8 ATASE PERDAGANGAN DI BANGKOK (THAILAND)
9 ATASE PERDAGANGAN DI KUALA LUMPUR (MALAYSIA)
10 ATASE PERDAGANGAN DI BRUSSEL (BELGIA)
11 ATASE PERDAGANGAN DI WASHINGTON DC (USA)
12 ATASE PERDAGANGAN DI DEN HAAG (NEDERLAND)
13 ATASE PERDAGANGAN DI LONDON (INGGRIS)
14 ATASE PERDAGANGAN DI TOKYO (JEPANG)
15 ATASE PERDAGANGAN DI CANBERRA (AUSTRALIA)
-
-3-
16 ATASE PERDAGANGAN DI SINGAPURA (SINGAPURA)
17 KONSUL PERDAGANGAN DI HONGKONG (HONGKONG)
18 ATASE PERDAGANGAN DI MANILA (PHILIPINA) (Lokasi : ASIA
TENGGARA)
19 ATASE PERDAGANGAN DI CAIRO (MESIR) (Lokasi : TIMUR TENGAH)
20 ATASE PERDAGANGAN DI MOSCOW (USSR) (Lokasi : EROPA TIMUR
DAN UTARA)
21 ATASE PERDAGANGAN PTRI DI JENEWA (SWISS) (Lokasi : EROPA
BARAT)
22 ATASE PERDAGANGAN DI SEOUL (KOREA SELATAN) (Lokasi : ASIA
TENGAH DAN TIMUR)
23 ATASE PERDAGANGAN DI PARIS (PERANCIS) (Lokasi : EROPA BARAT)
24 ATASE PERDAGANGAN DI BERLIN (JERMAN) (Lokasi : EROPA BARAT)
25 ATASE PERDAGANGAN DI RIYADH (ARAB SAUDI) (Lokasi : TIMUR
TENGAH)
26 ATASEPERDAGANGAN DI NEW DELHI (INDIA) (Lokasi : ASIA TENGAH
DAN TIMUR)
27 ATASE PERDAGANGAN DI COPENHAGEN (DENMARK) (Lokasi : EROPA
BARAT)
28 ATASE PERDAGANGAN DI ROMA (ITALY) (Lokasi : EROPA TIMUR DAN
UTARA)
29 ATASE PERDAGANGAN DI MADRID (SPANYOL) (Lokasi : EROPA BARAT)
30 ATASE PERDAGANGAN DI OTTAWA (CANADA) (Lokasi : AMERIKA
UTARA)
31 INDONESIAN TRADE NEGOTIATOR /DUBES WTO DI JENEWA (Lokasi :
EROPA BARAT)
32 ATASE PERDAGANGAN DI BEIJING (Lokasi : ASIA TENGAH DAN TIMUR)
33 KANTOR DAGANG DAN EKONOMI INDONESIA DI TAIPEI (Lokasi : ASIA
TENGAH DAN TIMUR)
34 BIRO KEPEGAWAIAN
35 PDSI
36 BALAI DIKLAT PENGUJI MUTU BARANG
DIREKTORAT JENDERAL PERDAGANGAN DALAM NEGERI
37 DIREKTORAT BARANG KEBUTUHAN POKOK DAN BARANG
PENTING (Lokasi : DKI JAKARTA)
38 DIREKTORAT PENGGUNAAN DAN PEMASARAN PRODUK DALAM NEGERI
(Lokasi : DKI JAKARTA)
39 SEKRETARIAT DITJEN PERDAGANGAN DALAM NEGERI (Lokasi : DKI
JAKARTA)
-
-4-
40 DIREKTORAT SARANA DISTRIBUSI DAN LOGISTIK (Lokasi : DKI
JAKARTA)
41 DIREKTORAT BINA USAHA DAN PELAKU DISTRIBUSI (Lokasi : DKI
JAKARTA)
42 DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO KECIL, MENENGAH DAN
PERDAGANGAN DKI JAKARTA (Lokasi : DKI JAKARTA)
43 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN JAWA BARAT (Lokasi :
JAWA BARAT)
44 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN JAWA TENGAH (Lokasi :
JAWA TENGAH)
45 DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN UKM D.I.
YOGYAKARTA (Lokasi : DI YOGYAKARTA)
46 DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI PROVINSI
JAWA TIMUR (Lokasi : JAWA TIMUR)
47 DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM
ACEH (Lokasi : ACEH)
48 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI SUMATERA
UTARA (LOKASI : SUMATERA UTARA)
49 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN SUMATERA
BARAT (LOKASI : SUMATERA BARAT)
50 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI RIAU (LOKASI :
RIAU)
51 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAMBI (LOKASI
: JAMBI)
52 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN SUMATERA
SELATAN (LOKASI : SUMATERA SELATAN)
53 DINAS KOPERASI, UMKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
PROVINSI LAMPUNG (LOKASI : LAMPUNG)
54 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KALIMANTAN
BARAT (LOKASI : KALIMANTAN BARAT)
55 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KALIMANTAN
TENGAH (LOKASI : KALIMANTAN TENGAH)
56 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KALIMANTAN
SELATAN (LOKASI : KALIMANTAN SELATAN)
57 DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UMKM
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR (LOKASI : KALIMANTAN TIMUR)
58 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN SULAWESI
UTARA (LOKASI : SULAWESI UTARA)
59 DINAS KOPERASI, UMKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH (LOKASI : SULAWESI TENGAH)
60 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI SULAWESI
SELATAN (LOKASI : SULAWESI SELATAN)
61 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN SULAWESI
TENGGARA (LOKASI : SULAWESI TENGGARA)
-
-5-
62 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI
MALUKU (LOKASI : MALUKU)
63 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN BALI (LOKASI : BALI)
64 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN NUSA TENGGARA
BARAT (LOKASI : NUSA TENGGARA BARAT)
65 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN NUSA TENGGARA
TIMUR (LOKASI : NUSA TENGGARA TIMUR)
66 DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI PROVINSI
PAPUA (LOKASI : PAPUA)
67 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN BENGKULU (LOKASI :
BENGKULU)
68 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROV MALUKU
UTARA (LOKASI : MALUKU UTARA)
69 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN BANTEN (LOKASI :
BANTEN)
70 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN BANGKA
BELITUNG (LOKASI : KEPULAUAN BANGKA BELITUNG)
71 DINAS KOPERINDAG PROVINSI GORONTALO (LOKASI : GORONTALO)
72 DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN KOPERASI PROVINSI
KEPULAUAN RIAU (LOKASI : KEPULAUAN RIAU)
73 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PAPUA BARAT (LOKASI :
PAPUA BARAT)
74 DINAS KOPERASI, UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI
SULAWESI BARAT (LOKASI : SULAWESI BARAT)
75 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KALIMANTAN
UTARA (LOKASI : KALIMANTAN UTARA)
76 Diskop, UKM, Perindag Kab. Bandung
77 Disperindagkop dan UMKM Kab. Bandung Barat
78 Disperindagtamben Kab. Kendal
79 Diskop, UKM, Perindag dan ESDM Kab. Sidoarjo
80 Disperindag Kab. Bangkalan
81 Disperindagkop dan ESDM Kab. Pidie
82 Disperindagkop Kab. Serdang Bedagai
83 Disperindag Kab. Indragiri Hilir
84 Disperindag Kab. Siak
85 Disperindagkop Kab. Musi Rawas Utara
86 Disperindag Kab. Penukal Adab Lematang Ilir
87 Diskop, UKM, Perindag Kab. Bengkayang
-
-6-
88 Disperindag Kab. Banjar
89 Disperindag Kota Manado
90 Disperindag Kab. Banggai
91 Disperindagkop dan UKM Kota Pare Pare
92 Disperindag Kab. Gowa
93 Diskop, UMKM, Perindag Kab. Sidrap
94 Diskop, UKM, Perindag Kab. Enrekang
95 Disperindagkop Kab. Konawe Kepulauan
96 Disperindag Kab. Buton
97 Disperindag Kab. Kupang
98 Disperindag Kab. Halmahera Barat
99 Disperindagsar Kab. Pandeglang
100 Diskoperindag Kab. Gorontalo Utara
DIREKTORAT JENDERAL PERDAGANGAN LUAR NEGERI
101 SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PERDAGANGAN LUAR
NEGERI (Lokasi : DKI JAKARTA)
102 DIREKTORAT EKSPOR PRODUK PERTANIAN DAN KEHUTANAN (Lokasi :
DKI JAKARTA)
103 DIREKTORAT EKSPOR PRODUK INDUSTRI DAN
PERTAMBANGAN (Lokasi : DKI JAKARTA)
104 DIREKTORAT IMPOR (Lokasi : DKI JAKARTA)
105 DIREKTORAT FASILITASI EKSPOR DAN IMPOR (Lokasi : DKI JAKARTA)
106 DIREKTORAT PENGAMANAN PERDAGANGAN (Lokasi : DKI JAKARTA)
107 DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO KECIL, MENENGAH DAN
PERDAGANGAN DKI JAKARTA (Lokasi : DKI JAKARTA)
108 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN JAWA BARAT (Lokasi :
JAWA BARAT)
109 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN JAWA TENGAH (Lokasi :
JAWA TENGAH)
110 DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN UKM D.I.
YOGYAKARTA (Lokasi : DI YOGYAKARTA)
111 DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI PROVINSI
JAWA TIMUR (Lokasi : JAWA TIMUR)
112 DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM
ACEH (Lokasi : ACEH)
113 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI SUMATERA
UTARA (Lokasi : SUMATERA UTARA)
-
-7-
114 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN SUMATERA
BARAT (Lokasi : SUMATERA BARAT)
115 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI RIAU (Lokasi :
RIAU)
116 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAMBI (Lokasi :
JAMBI)
117 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN SUMATERA
SELATAN (Lokasi : SUMATERA SELATAN)
118 DINAS KOPERASI, UMKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
PROVINSI LAMPUNG (Lokasi : LAMPUNG)
119 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KALIMANTAN
BARAT (Lokasi : KALIMANTAN BARAT)
120 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KALIMANTAN
TENGAH (Lokasi : KALIMANTAN TENGAH)
121 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KALIMANTAN
SELATAN (Lokasi : KALIMANTAN SELATAN)
122 DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UMKM
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR (Lokasi : KALIMANTAN TIMUR)
123 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN SULAWESI UTARA (Lokasi
: SULAWESI UTARA)
124 DINAS KOPERASI, UMKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH (Lokasi : SULAWESI TENGAH)
125 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN SULAWESI
SELATAN (Lokasi : SULAWESI SELATAN)
126 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN SULAWESI
TENGGARA (Lokasi : SULAWESI TENGGARA)
127 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI
MALUKU (Lokasi : MALUKU)
128 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN BALI (Lokasi : BALI)
129 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN NUSA TENGGARA
BARAT (Lokasi : NUSA TENGGARA BARAT)
130 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN NUSA TENGGARA
TIMUR (Lokasi : NUSA TENGGARA TIMUR)
131 DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI PROVINSI
PAPUA (Lokasi : PAPUA)
132 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN BENGKULU (Lokasi :
BENGKULU)
133 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROV MALUKU
UTARA (Lokasi : MALUKU UTARA)
134 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN BANTEN (Lokasi :
BANTEN)
135 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN BANGKA
BELITUNG (Lokasi : KEPULAUAN BANGKA BELITUNG)
136 DINAS KOPERINDAG PROVINSI GORONTALO (Lokasi : GORONTALO)
-
-8-
137 DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN KOPERASI PROVINSI
KEPULAUAN RIAU (Lokasi : KEPULAUAN RIAU)
138 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PAPUA BARAT (Lokasi :
PAPUA BARAT)
139 DINAS KOPERASI, UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI
SULAWESI BARAT (Lokasi : SULAWESI BARAT)
140 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KALIMANTAN
UTARA (Lokasi : KALIMANTAN UTARA)
DIREKTORAT JENDERAL KERJASAMA PERDAGANGAN
INTERNASIONAL
141 DITJEN KERJASAMA PERDAGANGAN INTERNASIONAL (Lokasi : DKI
JAKARTA)
INSPEKTORAT JENDERAL
142 INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERDAGANGAN (Lokasi : DKI
JAKARTA)
DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN EKSPOR NASIONAL
143 SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN EKSPOR
NASIONAL (Lokasi : DKI JAKARTA)
144 DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN EKSPOR NASIONAL (Lokasi :
DKI JAKARTA)
145 DIREKTORAT PENGEMBANGAN PROMOSI DAN CITRA (Lokasi : DKI
JAKARTA)
146 BALAI BESAR PENDIDIKAN DAN PELATIHAN EKSPOR
INDONESIA (Lokasi : DKI JAKARTA)
BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI
147 BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI (Lokasi :
DKI JAKARTA)
BADAN PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN
PERDAGANGAN
148 BADAN PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN
PERDAGANGAN (Lokasi : DKI JAKARTA)
DIREKTORAT JENDERAL STANDARDISASI DAN PERLINDUNGAN
KONSUMEN
149 DIREKTORAT METROLOGI DI BANDUNG (Lokasi : JAWA BARAT)
150 DIREKTORAT STANDARDISASI (Lokasi : DKI JAKARTA)
151 SEKRETARIAT DITJEN STANDARDISASI DAN PERLINDUNGAN
KONSUMEN (Lokasi : DKI JAKARTA)
152 DIREKTORAT PENGAWASAN BARANG BEREDAR DAN JASA (Lokasi :
DKI JAKARTA)
153 DIREKTORAT PEMBERDAYAAN KONSUMEN (Lokasi : DKI JAKARTA)
154 BALAI STANDARISASI METROLOGI LEGAL MEDAN (Lokasi : SUMATERA
UTARA)
-
-9-
155 BALAI STANDARISASI METROLOGI LEGAL MAKASAR (Lokasi :
SULAWESI SELATAN)
156 BALAI STANDARISASI METROLOGI LEGAL YOGYAKARTA (Lokasi : DI
YOGYAKARTA)
157 BALAI STANDARDISASI METROLOGI LEGAL REGIONAL III (Lokasi :
KALIMANTAN SELATAN)
158 DIREKTORAT PENGEMBANGAN MUTU BARANG (Lokasi : DKI JAKARTA)
159 BALAI PENGUJIAN MUTU BARANG (Lokasi : DKI JAKARTA)
160 BALAI KALIBRASI (Lokasi : DKI JAKARTA)
161 BALAI SERTIFIKASI (Lokasi : DKI JAKARTA)
- Periode Laporan
Periode Laporan Barang Pengguna Audited Tahun Anggaran 2017 ini mulai
tanggal 1 Januari 2017 sampai dengan 31 Desember 2017.
II. KEBIJAKAN PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA
Secara umum, kebijakan penatausahaan BMN bagi Kementerian/
Lembaga harus mengacu kepada Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun
2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah dan Peraturan
Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 181/PMK.06/2016 tentang
Penatausahaan Barang Milik Negara yang bertujuan menciptakan tertib
administrasi dan mendukung tertib pengelolaan BMN. Ruang lingkup
penatausahaan meliputi pembukuan, inventarisasi dan pelaporan BMN.
Kepala satuan kerja berkedudukan sebagai kuasa pengguna barang yang
memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk menggunakan BMN,
memelihara BMN dan menjaga keberadaan fisik BMN agar dapat
dipergunakan secara optimal sesuai peruntukannya.
Kodefikasi BMN mengacu kepada Peraturan Menteri Keuangan Republik
Indonesia Nomor 352/PMK.06/2015 tentang Perubahan Kelima Atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.06/2010 tentang Penggolongan
dan Kodefikasi Barang Milik Negara. Kewajiban rekonsiliasi meliputi
rekonsiliasi internal maupun eksternal. Rekonsiliasi internal dilakukan satu
kali pada tiap bulannya terhadap nilai neraca SAIBA. Rekonsiliasi eksternal
dilakukan tiap awal semester berikut di KPKNL setempat untuk
memutakhirkan pembukuan pengelola barang.
Dalam rangka penerapan penyusutan aset tetap telah diterbitkan Peraturan
Menteri Keuangan dan Keputusan Menteri Keuangan:
1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1/PMK.06/2013 tentang
Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas
Pemerintah Pusat;
-
-10-
2. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 94/KM.6/2013 tentang Modul
Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada Entitas
Pemerintah Pusat;
3. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59/KMK.06/2013 tentang Tabel
Masa Manfaat;
Dalam PMK dan KMK tersebut diatur bahwa penyusutan aset tetap
dilakukan sejak perolehan aset (termasuk aset hasil IP). Namun, terdapat
temuan BPK atas LKPP Tahun Anggaran 2013 yaitu penerapan penyusutan
belum didukung dengan metode perhitungan nilai penyusutan yang wajar
atas aset tetap hasil IP. BPK merekomendasikan agar Pemerintah meninjau
kembali kebijakan penyusutan aset tetap hasil IP. Menindak lanjuti
rekomendasi BPK tersebut, Pemerintah telah menerbitkan:
1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 90/PMK.06/2014 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1/PMK.06/2013
tentang Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada Entitas
Pemerintah Pusat;
2. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 145/KM.6/2014 tentang
Perubahan atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor 94/KM.6/2013
tentang Modul Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada
Entitas Pemerintah Pusat;
3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 247/PMK.06/2014 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Keuangan No.1/PMK/2013
tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas
Pemerintah Pusat.
Berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual, aset yang
digunakan oleh pemerintah termasuk aset tak berwujud yang mempunyai
manfaat ekonomi atau potensi jasa terbatas. Oleh karena itu diperlukan
penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan manfaat ekonomi atau
potensi jasa aset tak berwujud. Untuk itu terkait aset tak berwujud,
Pemerintah telah menerbitkan :
1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 251/PMK.06/2015 tentang Tata
Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud pada
Entitas Pemerintah Pusat;
2. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 620/KM.6/2015 tentang Masa
Manfaat Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak
Berwujud pada Entitas Pemerintah Pusat.
III. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN
Laporan Barang Pengguna Audited merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek BMN yang ditatausahakan dan dikelola oleh Kementerian Perdagangan. Nilai BMN gabungan (intrakomptabel dan ekstrakomptabel) yang disajikan pada Tahun Anggaran 2017 adalah sebesar Rp 6.176.893.221.529,- (Enam Triliun Seratus Tujuh Puluh Enam Milyar
-
-11-
Delapan Ratus Sembilan Puluh Tiga Juta Dua Ratus Dua Puluh Satu Ribu Lima Ratus Dua Puluh Sembilan Rupiah), yang merupakan nilai BMN berupa saldo awal laporan sebesar Rp 5.499.945.901.500,- (Lima Triliun Empat Ratus Sembilan Puluh Sembilan Milyar Sembilan Ratus Empat Puluh Lima Juta Sembilan Ratus Satu Ribu Lima Ratus Rupiah), dan nilai mutasi yang terjadi selama tahun 2017 sebesar Rp 676.947.320.029,- (Enam Ratus Tujuh Puluh Enam Milyar Sembilan Ratus Empat Puluh Tujuh Juta Tiga Ratus Dua Puluh Ribu Dua Puluh Sembilan Rupiah). Nilai mutasi BMN tersebut berasal dari transaksi keuangan dan transaksi non-keuangan. Mutasi BMN yang berasal dari transaksi keuangan merupakan penambahan nilai BMN yang berasal dari perolehan dan/atau penambahan BMN yang berasal dari pembiayaan APBN selama periode tahun berjalan, sedangkan transaksi non-keuangan merupakan transaksi penambahan dan pengurangan atas BMN yang berasal dari pembiayaan selain APBN periode tahun berjalan.
Laporan Barang Pengguna Tahun Anggaran 2017 merupakan himpunan
dari LBKP pada 9 (Sembilan) Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang
Tingkat Eselon I, yang terdiri atas 64 (Enam Puluh Empat) satker Kantor
Pusat, 4 (Empat) satker Kantor Daerah, 68 (Enam Puluh Delapan) satker
Dekonsentrasi, 285 (Dua Ratus Delapan Puluh Lima) satker Tugas
Pembantuan (sebagaimana daftar satker terlampir). Satker Tugas
Pembantuan tersebut adalah satker-satker yang masih aktif maupun inaktif
yaitu yang sudah tidak menerima DIPA pada Tahun Anggaran 2017 namun
masih memiliki BMN. Laporan BMN ini disusun menggunakan sistem
aplikasi sebagai alat bantu guna mempermudah dalam melakukan
Penatausahaan BMN. Laporan BMN ini terdiri atas:
1. Neraca;
2. Laporan Barang Persediaan;
3. Laporan Aset Tetap (Intrakomptabel, Ekstrakomptabel, dan Gabungan);
4. Laporan Dalam Pengerjaan (KDP);
5. Laporan Aset Tak Berwujud;
6. Laporan Barang Bersejarah;
7. Laporan Kondisi Barang;(untuk tahunan)
8. Laporan Penyusutan;
9. Laporan Barang Hilang Yang Telah Diusulkan Penghapusannya Kepada
Pengelola Barang;
10. Laporan Barang Rusak Berat Yang Telah Diusulkan Penghapusannya
Kepada Pengelola Barang;
11. Laporan Barang Bantuan Pemerintah Yang Belum Ditetapkan Statusnya
(BPYBDS);
12. Catatan atas Laporan Barang Milik Negara;
13. Berita Acara Rekonsiliasi (BAR )internal SAK-SIMAK pada Kementerian
Perdagangan;
14. Laporan PNBP yang terkait dengan pengelolaan BMN; dan
15. Arsip Data Komputer (ADK).
-
-12-
IV. RINGKASAN BARANG MILIK NEGARA PERIODE TAHUN ANGGARAN 2017
AUDITED
1. Saldo Awal Tahun Anggaran 2017
Nilai BMN per 01 Januari 2017 Kementerian Perdagangan adalah sebesar
Rp 5.499.945.901.500 (Lima Triliun Empat Ratus Sembilan Puluh Sembilan
Milyar Sembilan Ratus Empat Puluh Lima Juta Sembilan Ratus Satu Ribu
Lima Ratus Rupiah) yang terdiri dari nilai BMN intrakomptabel (nilai BMN
yang disajikan dalam Neraca) sebesar Rp 5.499.872.567.368,- (Lima Triliun
Empat Ratus Sembilan Puluh Sembilan Milyar Delapan Ratus Tujuh Puluh
Dua Juta Lima Ratus Enam Puluh Tujuh Ribu Tiga Ratus Enam Puluh
Delapan Rupiah) dan nilai BMN ekstrakomptabel sebesar Rp 73.334.132,-
(Tujuh Puluh Tiga Juta Tiga Ratus Tiga Puluh Empat Ribu Seratus Tiga Puluh
Dua Rupiah).
Terdapat perubahan penyajian saldo awal dalam penyajian laporan ini
dengan saldo akhir periode sebelumnya yang menjadi saldo awal
periode berjalan, sebesar Rp 54.357.881,- (Lima Puluh Empat Juta Tiga
Ratus Lima Puluh Tujuh Ribu Delapan Ratus Delapan Puluh Satu Rupiah)
yang terdiri atas nilai BMN intrakomptabel sebesar Rp 54.357.881,- (Lima
Puluh Empat Juta Tiga Ratus Lima Puluh Tujuh Ribu Delapan Ratus
Delapan Puluh Satu Rupiah) dan nilai BMN ekstrakomptabel sebesar
Rp 0,- (Nol Rupiah).
Perubahan penyajian saldo awal tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut:
AkunSaldo Akhir Periode
Sebelumnya Saldo Awal Semester
II Selisih
Akumulasi Penyusutan Gedung dan
Bangunan (127.441.485.444) (127.374.721.924) 66.763.520 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap yang tidak
digunakan dalam operasi (291.215.060.718) (291.227.466.357) (12.405.639)
JUMLAH (418.656.546.162) (418.602.188.281) 54.357.881
2. Ringkasan Mutasi Barang Milik Negara Kementerian Perdagangan
Mutasi BMN per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:
a. Barang Persediaan
Saldo Barang Persediaan pada Kementerian Perdagangan per 31 Desember 2017 Rp 36.526.527.839,- (Tiga Puluh Enam Milyar Lima Ratus Dua Puluh Enam Juta Lima Ratus Dua Puluh Tujuh Ribu Delapan Ratus Tiga Puluh Sembilan Rupiah), jumlah tersebut terdiri dari saldo awal Rp 7.776.494.836,- (Tujuh Milyar Tujuh Ratus Tujuh Puluh Enam Juta Empat Ratus Sembilan Puluh Empat Ribu Delapan Ratus Tiga Puluh Enam Rupiah) dan total mutasi Barang Persediaan selama periode
-
-13-
laporan sebesar Rp 28.750.033.003,- (Dua Puluh Delapan Milyar Tujuh Ratus Lima Puluh Juta Tiga Puluh Tiga Ribu TigaRupiah). Jumlah tersebut dapat dirinci sebagai berikut:
Saldo Awal
(Rp)
Mutasi
(Rp)
Saldo Akhir
(Rp)
117111 Barang Konsumsi 4.676.753.035 (1.033.057.714) 3.643.695.321
117113 Bahan untuk Pemeliharaan 43.185.677 (19.809.562) 23.376.115
117114 Suku Cadang 20.739.077 27.897.821 48.636.898
117121 Pita Cukai, Materai dan leges 1.497.863.600 318.601.400 1.816.465.000
117124 Peralatan dan Mesin untuk
dijual atau diserahkan kepada
Masyarakat 26.000.000 (26.000.000) -
117126 Aset tetap Lainnya untuk
diserahkan kepada Masyarakat - - -
117127 Aset Lain-lain untuk diserahkan
kepada Masyarakat 511.060.000 2.596.000 513.656.000
117128 Barang Persediaan Lainnya
untuk Dijual/Diserahkan
kepada Masyarakat 796.938.000 29.217.799.200 30.014.737.200
117131 Bahan Baku 22.125.270 5.932.785 28.058.055
117191 Persediaan untuk Tujuan
strategis/berjaga-jaga 6.496 (6.496) -
117199 Persediaan Lainnya 181.823.681 256.079.569 437.903.250
Jumlah 7.776.494.836 28.750.033.003 36.526.527.839
Uaraian
Total nilai Barang Persediaan yang dalam kondisi rusak dan usang
adalah sebesar Rp 48.181.671 (Empat Puluh Delapan Juta Seratus
Delapan Puluh Satu Ribu Enam Ratus Tujuh Puluh Satu Rupiah) yang
terdiri dari Barang Persediaan dengan kondisi rusak senilai Rp
4.030.706 (Empat Juta Tiga Puluh Ribu Tujuh Ratus Enam Rupiah) dan
kondisi usang senilai Rp 44.150.965 (Empat Puluh Empat Juta Seratus
Lima Puluh Ribu Sembilan Ratus Enam Puluh Lima Rupiah).
b. Tanah
Saldo Tanah pada Kementerian Perdagangan per 31 Desember 2017
sebesar Rp 2.528.003.712.800,- (Dua Triliun Lima Ratus Dua Puluh
Delapan Milyar Tiga Juta Tujuh Ratus Dua Belas Ribu Delapan Ratus
Rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal Tanah seluas 180.994
(Seratus Delapan Puluh Ribu Sembilan Ratus Sembilan Puluh Empat) m2
dengan nilai sebesar Rp 873.269.311.330,- (Delapan Ratus Tujuh Puluh
Tiga Milyar Dua Ratus Enam Puluh Sembilan Juta Tiga Ratus Sebelas
Ribu Tiga Ratus Tiga Puluh Rupiah), mutasi tambah seluas 22.971
(Dua Puluh Dua Ribu Sembilan Ratus Tujuh Puluh Satu) m2 dengan nilai
sebesar Rp 1.657.733.655.470,- (Satu Triliun Enam Ratus Lima Puluh
Tujuh Milyar Tujuh Ratus Tiga Puluh Tiga Juta Enam Ratus Lima Puluh
Lima Ribu Empat Ratus Tujuh Puluh Rupiah), dan mutasi kurang seluas
3.767 (Tiga Ribu Tujuh Ratus Enam Puluh Tujuh) m2 dengan nilai
-
-14-
sebesar Rp 2.999.254.000,- (Dua Milyar Sembilan Ratus Sembilan Puluh
Sembilan Juta Dua Ratus Lima Puluh Empat Ribu Rupiah).
Dari jumlah/nilai Tanah di atas, Tanah yang sedang dimanfaatkan
oleh pihak ketiga adalah 0 (Nol) m2 bidang Tanah dengan nilai sebesar
Rp 0 (Nol Rupiah), sedang dalam proses penghapusan/
pemindahtanganan adalah 0 (Nol) m2 bidang dengan nilai sebesar Rp 0
(Nol Rupiah).
Mutasi tambah Tanah tersebut meliputi:
Intrakomptabel Ekstrakomptabel
(Rp) (Rp)
105 Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 15.265.697.900
121 Masuk Hasil Inventarisasi 2.999.254.000
202 Pengembangan Nilai Aset 63.834.100
205 Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset (+) 1.639.404.869.470 -
Uraian Jenis Transaksi
Mutasi kurang Tanah tersebut meliputi:
Intrakomptabel Ekstrakomptabel
(Rp) (Rp)
222 Koreksi Kuantitas Hasil Inventarisasi - - 304 Reklasifikasi Keluar Hasil Inventarisasi (2.999.254.000) -
Uraian Jenis Transaksi
Rincian data Tanah berdasarkan status kondisinya adalah sebagai
berikut:
Kuantitas
(m2)
Baik 189.672
Rusak Ringan 1.184 Rusak Berat -
Uraian Kondisi
Tanah yang statusnya dihentikan dari penggunaan operasional
pemerintah adalah 6.124 (Enam Ribu Seratus Dua Puluh Empat) m2
sebesar Rp 17.639.495.672,- (Tujuh Belas Milyar Enam Ratus Tiga
Puluh Sembilan Juta Empat Ratus Sembilan Puluh Lima Ribu Enam
Ratus Tujuh Puluh Dua Rupiah), yang berupa Tanah Bangunan Rumah
Negara Golongan III yang tercatat pada satker Direktorat Metrologi.
-
-15-
Terdapat permasalahan pada BMN berupa Tanah yang
dikuasai/ditatausahakan oleh Kementerian Perdagangan, yaitu:
Kuantitas Nilai
(m2) (Rp)
Sengketa - -
Tidak terdapat bukti Kepemilikan 11.701 71.244.689.000
Dikuasai pihak lain 12.688 76.117.500.000
Permasalahan Tanah
c. Peralatan dan Mesin
Saldo Peralatan dan Mesin pada Kementerian Perdagangan per 3I
Desember 2017 adalah sebesar Rp 739.480.513.375,- (Tujuh Ratus
Tiga Puluh Sembilan Milyar Empat Ratus Delapan Puluh Juta Lima
Ratus Tiga Belas Ribu Tiga Ratus Tujuh Puluh Lima Rupiah), jumlah
tersebut terdiri dari saldo awal Rp 738.890.873.760 (Tujuh Ratus Tiga
Puluh Delapan Milyar Delapan Ratus Sembilan Puluh Juta Delapan
Ratus Tujuh Puluh Tiga Ribu Tujuh Ratus Enam Puluh Rupiah), mutasi
tambah sebesar Rp 118.798.873.525,- (Seratus Delapan Belas Milyar
Tujuh Ratus Sembilan Puluh Delapan Juta Delapan Ratus Tujuh Puluh
Tiga Ribu Lima Ratus Dua Puluh Lima Rupiah), dan mutasi kurang
sebesar Rp 118.209.233.910,- (Seratus Delapan Belas Milyar Dua Ratus
Sembilan Juta Dua Ratus Tiga Puluh Tiga Ribu Sembilan Ratus Sepuluh
Rupiah).
Rincian mutasi Peralatan dan Mesin per bidang barang adalah sebagai
berikut:
1) Alat Besar (3.01)
Saldo Alat Besar pada Kementerian Perdagangan per 31 Desember
2017 sebesar Rp 12.732.635.230,- (Dua Belas Milyar Tujuh Ratus
Tiga Puluh Dua Juta Enam Ratus Tiga Puluh Lima Ribu Dua Ratus
Tiga Puluh Rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total
jumlah barang sebesar 117 (Seratus Tujuh Belas) unit dengan nilai
sebesar Rp 14.110.402.512,- (Empat Belas Milyar Seratus Sepuluh
Juta Empat Ratus Dua Ribu Lima Ratus Dua Belas Rupiah) mutasi
tambah jumlah barang 28 (Dua puluh delapan) unit dengan nilai
sebesar Rp 1.787.044.327,- (Satu Milyar Tujuh Ratus Delapan Puluh
Tujuh Juta Empat Puluh Empat Ribu Tiga Ratus Dua Puluh Tujuh
Rupiah) dan mutasi kurang jumlah barang 79 (Tujuh Puluh
Sembilan) unit dengan nilai sebesar Rp 3.164.811.609,- (Tiga Milyar
Seratus Enam Puluh Empat Juta Delapan Ratus Sebelas Ribu Enam
Ratus Sembilan Rupiah).
-
-16-
Mutasi tambah Alat Besar tersebut meliputi:
Intrakomptabel Ekstrakomptabel
(Rp) (Rp)
101 Pembelian 104.471.600 -
102 Transfer Masuk 304.872.227 -
107 Reklasifikasi Masuk 1.377.700.500 -
Uraian Jenis Transaksi
Mutasi kurang Alat Besar tersebut meliputi:
Intrakomptabel Ekstrakomptabel
(Rp) (Rp)
302 Transfer Keluar (304.872.227) -
304 Reklasifikasi Keluar (1.377.700.500) -
401 Penghentiaan Aset Dari Penggunaan (1.482.238.882) -
Uraian Jenis Transaksi
Dari jumlah Alat Besar di atas, yang statusnya sedang
dimanfaatkan oleh pihak ketiga adalah sejumlah 0 (Nol) unit
dengan nilai sebesar Rp 0 (Nol Rupiah).
Kelompok barang Alat Besar yang statusnya dihentikan dari
penggunaan operasional pemerintah adalah 1.090 (Seribu Sembilan
Puluh) unit dengan nilai sebesar Rp 2.280.290.100 (Dua Milyar Dua
Ratus Delapan Puluh Juta Dua Ratus Sembilan Puluh Ribu Seratus
Rupiah).
Dari jumlah Alat Besar di atas, berdasarkan status kondisinya
adalah sebagai berikut:
Kuantitas
(m2)
Baik 135.008
Rusak Ringan 2 Rusak Berat 25
Uraian Kondisi
2) Alat Angkutan (3.02)
Saldo Alat Angkutan pada Kementerian Perdagangan per 31
Desember 2017 sebesar Rp 101.030.722.692,- (Seratus Satu Milyar
Tiga Puluh Juta Tujuh Ratus Dua Puluh Dua Ribu Enam Ratus
Sembilan Puluh Dua Rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo
awal total jumlah barang sebesar 709 (Tujuh Ratus Sembilan) unit
dengan nilai Rp 104.353.633.887,- (Seratus Empat Milyar Tiga
Ratus Lima Puluh Tiga Juta Enam Ratus Tiga Puluh Tiga Ribu
-
-17-
Delapan Ratus Delapan Puluh Tujuh Rupiah) mutasi tambah jumlah
barang 82 (Delapan Puluh Dua) unit dengan nilai sebesar Rp
14.452.851.111,- (Empat Belas Milyar Empat Ratus Lima Puluh Dua
Juta Delapan Ratus Lima Puluh Satu Ribu Seratus Sebelas Rupiah),
dan mutasi kurang jumlah barang 118 (Seratus Delapan Belas) unit
dengan nilai sebesar Rp 17.775.762.306,- (Tujuh Belas Milyar Tujuh
Ratus Tujuh Puluh Lima Juta Tujuh Ratus Enam Puluh Dua Ribu
Tiga Ratus Enam Rupiah).
Mutasi tambah Alat Angkutan tersebut meliputi:
Intrakomptabel Ekstrakomptabel
(Rp) (Rp)
100 Penambahan Saldo Awal 222.695.000 -
101 Pembelian 2.758.086.140 -
102 Transfer Masuk 10.083.359.971 -
105 Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 1.255.410.000
107 Reklasifikasi Masuk 3.300.000
199 Perolehan Reklasifikasi Dari Intra ke Eks 130.000.000
Uraian Jenis Transaksi
Mutasi kurang Alat Angkutan tersebut meliputi:
Intrakomptabel Ekstrakomptabel
(Rp) (Rp)
301 Penghapusan (1.354.343.000) -
302 Transfer Keluar (9.855.719.471) -
399 Penghapusan semu karena reklasifikasi dar - (130.000.000)
401 Penghentiaan Aset Dari Penggunaan (6.435.699.835) -
Uraian Jenis Transaksi
Dari jumlah Alat Angkutan di atas, yang statusnya sedang
dimanfaatkan oleh pihak ketiga adalah sejumlah 0 (Nol) unit
dengan nilai sebesar Rp 0 (Nol rupiah).
Kelompok barang Alat Angkutan yang statusnya dihentikan dari
penggunaan operasional pemerintah adalah 225 (dua ratus dua
puluh dua) unit dengan nilai sebesar Rp 18.611.570.325,- (Delapan
Belas Milyar Enam Ratus Sebelas Juta Lima Ratus Tujuh Puluh Ribu
Tiga Ratus Dua Puluh Lima Rupiah).
-
-18-
Dari jumlah Alat Angkutan di atas, berdasarkan status kondisinya
adalah sebagai berikut:
Kuantitas
(buah)Baik 794 Rusak Ringan 12 Rusak Berat 59
Uraian Kondisi
3) Alat Bengkel dan Alat Ukur (3.03)
Saldo Alat Bengkel dan Alat Ukur pada Kementerian per 31
Desember 2017 sebesar Rp 32.635.965.711,- (Tiga Puluh Dua
Milyar Enam Ratus Tiga Puluh Lima Juta Sembilan Ratus Enam
Puluh Lima Ribu Tujuh Ratus Sebelas Rupiah). Jumlah tersebut
terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar 1.666 (Seribu
Enam Ratus Enam Puluh Eanam) buah dengan nilai
Rp 31.761.812.121,- (Tiga Puluh Satu Milyar Tujuh Ratus Enam
Puluh Satu Juta Delapan Ratus Dua Belas Ribu Seratus Dua Puluh
Satu Rupiah) mutasi tambah jumlah barang 317 (Tiga Ratus Tujuh
Belas) buah dengan nilai sebesar Rp 1.264.290.551,- (Satu Milyar
Dua Ratus Enam Puluh Empat Juta Dua Ratus Sembilan Puluh Ribu
Lima Ratus Lima Puluh Satu Rupiah), dan mutasi kurang jumlah
barang 50 (Lima Puluh) buah dengan nilai sebesar
Rp 390.136.961,- (Tiga Ratus Sembilan Puluh Juta Seratus Tiga
Puluh Enam Ribu Sembilan Ratus Enam Puluh Satu Rupiah).
Mutasi tambah Alat Bengkel dan Alat Ukur tersebut meliputi:
Intrakomptabel Ekstrakomptabel
(Rp) (Rp)
101 Pembelian 1.100.071.790 -
102 Transfer Masuk 102.585.261 -
177 Reklasifikasi Dari Aset Lainnya ke Aset T 61.633.500
Uraian Jenis Transaksi
Mutasi kurang Alat Bengkel dan Alat Ukur tersebut meliputi:
Intrakomptabel Ekstrakomptabel
(Rp) (Rp)
302 Transfer Keluar (102.585.261) -
304 Reklasifikasi Keluar (4.750.000) -
401 Penghentiaan Aset Dari Penggunaan (282.801.700)
Uraian Jenis Transaksi
-
-19-
Dari jumlah Alat Bengkel dan Alat Ukur di atas, yang statusnya
sedang dimanfaatkan oleh pihak ketiga adalah sejumlah 0 (Nol)
buah dengan nilai sebesar Rp 0,- (Nol Rupiah).
Kelompok barang Alat Bengkel dan Alat Ukur yang statusnya
dihentikan dari penggunaan operasional pemerintah adalah 414
(Empat Ratus Empat Belas) buah dengan nilai sebesar
Rp 522.737.871,- (Lima Ratus Dua Puluh Dua Juta Tujuh Ratus Tiga
Puluh Tujuh Ribu Delapan Ratus Tujuh Puluh Satu Rupiah).
Dari jumlah Alat Bengkel dan Alat Ukur di atas, berdasarkan
status kondisinya adalah sebagai berikut:
Kuantitas
(buah)Baik 842.407
Rusak Ringan 9 Rusak Berat 47
Uraian Kondisi
4) Alat Pertanian (3.04)
Saldo Alat Pertanian pada Kementerian Perdagangan per 31
Desember 2017 sebesar Rp 2.398.239.822,- (Dua Milyar Tiga Ratus
Sembilan Puluh Delapan Juta Dua Ratus Tiga Puluh Sembilan Ribu
Delapan Ratus Dua Puluh Dua Rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari
saldo awal total jumlah barang sebesar 462 (Empat Ratus Enam
Puluh Dua) buah dengan nilai sebesar sebesar Rp 2.296.888.112,-
(Dua Milyar Dua Ratus Sembilan Puluh Enam Juta Delapan Ratus
Delapan Puluh Delapan Ribu Seratus Dua Belas Rupiah) mutasi
tambah jumlah barang 39 (Tiga Puluh Sembilan) buah dengan nilai
sebesar Rp 253.690.100,- (Dua Ratus Lima Puluh Tiga Juta Enam
Ratus Sembilan Puluh Ribu Seratus Rupiah), dan mutasi kurang
jumlah barang 37 (Tiga Puluh Tujuh) buah dengan nilai sebesar
Rp 152.338.390,- (Seratus Lima Puluh Dua Juta Tiga Ratus Tiga
Puluh Delapan Ribu Tiga Ratus Sembilan Puluh Rupiah).
Mutasi tambah Alat Pertanian tersebut meliputi:
Intrakomptabel Ekstrakomptabel
(Rp) (Rp)
101 Pembelian 208.040.100 -
102 Transfer Masuk 45.650.000
Uraian Jenis Transaksi
-
-20-
Mutasi kurang Alat Pertanian tersebut meliputi:
Intrakomptabel Ekstrakomptabel
(Rp) (Rp)
302 Transfer Keluar (45.650.000) -
304 Reklasifikasi Keluar (85.486.390)
401 Penghentiaan Aset Dari Penggunaan (21.202.000)
Uraian Jenis Transaksi
Dari jumlah Alat Pertanian di atas, yang statusnya sedang
dimanfaatkan oleh pihak ketiga adalah sejumlah 0 (Nol) buah
dengan nilai sebesar Rp 0,- (Nol Rupiah).
Kelompok barang Alat Pertanian yang statusnya dihentikan dari
penggunaan operasional pemerintah adalah 28 (Dua Puluh Delapan)
buah dengan nilai sebesar Rp 32.407.478.428,- (Tiga Puluh Dua
Milyar Empat Ratus Tujuh Juta Empat Ratus Tujuh Puluh Delapan
Ribu Empat Ratus Dua Puluh Delapan Rupiah).
Dari jumlah Alat Pertanian di atas, berdasarkan status kondisinya
adalah sebagai berikut:
Kuantitas
(buah)Baik 389
Rusak Ringan 1 Rusak Berat 2
Uraian Kondisi
5) Alat Kantor dan Rumah Tangga (3.05)
Saldo Alat Kantor dan Rumah Tangga pada Kementerian
Perdagangan per 31 Desember 2017 sebesar Rp 131.531.789.674,-
(Seratus Tiga Puluh Satu Milyar Lima Ratus Tiga Puluh Satu Juta
Tujuh Ratus Delapan Puluh Sembilan Ribu Enam Ratus Tujuh Puluh
Empat Rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah
barang sebesar 43.496 (Empat Puluh Tiga Ribu Empat Ratus
Sembilan Puluh Enam Rupiah) buah dengan nilai Rp
130.437.188.759,- (Seratus Tiga Puluh Milyar Empat Ratus Tiga
Puluh Tujuh Juta Seratus Delapan Puluh Delapan Ribu Tujuh Ratus
Lima Puluh Sembilan Rupiah) mutasi tambah jumlah barang 5.309
(Lima Ribu Tiga Ratus Sembilan) buah dengan nilai sebesar
Rp 30.144.167.801,- (Tiga Puluh Milyar Seratus Empat Puluh Empat
Juta Seratus Enam Puluh Tujuh Ribu Delapan Ratus Satu Rupiah),
dan mutasi kurang jumlah barang 9.276 (Sembilan Ribu Dua Ratus
Tujuh Puluh Enam) buah dengan nilai sebesar
Rp 29.049.566.886,- (Dua Puluh Sembilan Milyar Empat Puluh
-
-21-
Sembilan Juta Lima Ratus Enam Puluh Enam Ribu Delapan Ratus
Delapan Puluh Enam Rupiah).
Mutasi tambah Alat Kantor dan Rumah Tangga tersebut meliputi:
Intrakomptabel Ekstrakomptabel
(Rp) (Rp)
100 Penambahan Saldo Awal 149.041.710 -
101 Pembelian 8.537.866.373 3.931.593
102 Transfer Masuk 20.101.918.183 29.728.885
107 Reklasifikasi Masuk 1.255.740.988 609.874
177 Reklasifikasi Dari Aset Lainnya ke Aset T 41.025.000 -
199 Perolehan Reklasifikasi Dari Intra ke Eks 7.263.195 -
204 Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas (+) 17.042.000 -
Uraian Jenis Transaksi
Mutasi kurang Alat Kantor dan Rumah Tangga tersebut meliputi:
Intrakomptabel Ekstrakomptabel
(Rp) (Rp)
301 Penghapusan (804.764.426) (103.179.962)
302 Transfer Keluar (20.046.371.781) (29.545.822)
304 Reklasifikasi Keluar (715.469.538) (109.194)
306 Usulan Barang Rusak Berat ke Pengelola (25.122.000) -
399 Penghapusan semu karena reklasifikasi dar - (7.263.195)
401 Penghentiaan Aset Dari Penggunaan (7.248.891.521) (68.849.447)
Uraian Jenis Transaksi
Dari jumlah Alat Kantor dan Rumah Tangga di atas, yang
statusnya sedang dimanfaatkan oleh pihak ketiga adalah sejumlah
0 (Nol) buah dengan nilai sebesar Rp 0 (Nol Rupiah).
Kelompok barang Alat Kantor dan Rumah Tangga yang statusnya
dihentikan dari penggunaan operasional pemerintah adalah 2.734
(Dua Ribu Tujuh Ratus Tiga Puluh Empat) buah dengan nilai sebesar
Rp 7.611.866.607,- (Tujuh Milyar Enam Ratus Sebelas Juta Delapan
Ratus Enam Puluh Enam Ribu Enam Ratus Tujuh Rupiah).
Dari jumlah Alat Kantor dan Rumah Tangga di atas, berdasarkan
status kondisinya adalah sebagai berikut:
Kuantitas
(buah)Baik 30.685
Rusak Ringan 620 Rusak Berat 2.101
Uraian Kondisi
-
-22-
6) Alat Studio, Komunikasi dan Pemancar (3.06)
Saldo Alat Studio, Komunikasi dan Pemancar pada Kementerian
Perdagangan per 31 Desember 2017 sebesar Rp 25.375.238.891,-
(Dua Puluh Lima Milyar Tiga Ratus Tujuh Puluh Lima Juta Dua Ratus
Tiga Puluh Delapan Ribu Delapan Ratus Sembilan Puluh Satu
Rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah
barang sebesar 2.774 (Dua Ribu Tujuh Ratus Tujuh Puluh Empat)
buah dengan nilai sebesar Rp 23.771.415.365,- (Dua Puluh Tiga
Milyar Tujuh Ratus Tujuh Puluh Satu Juta Empat Ratus Lima Belas
Ribu Tiga Ratus Enam Puluh Lima Rupiah mutasi tambah jumlah
barang 609 (Enam Ratus Sembilan) buah dengan nilai sebesar
Rp 6.814.519.534,- (Enam Milyar Delapan Ratus Empat Belas Juta
Lima Ratus Sembilan Belas Ribu Lima Ratus Tiga Puluh Empat
Rupiah), dan mutasi kurang jumlah barang 664 (Enam Ratus Enam
Puluh Empat) buah dengan nilai sebesar Rp 5.210.696.008,- (Lima
Milyar Dua Ratus Sepuluh Juta Enam Ratus Sembilan Puluh Enam
Ribu Delapan Rupiah).
Mutasi tambah Alat Studio, Komunikasi dan Pemancar tersebut
meliputi:
Intrakomptabel Ekstrakomptabel
(Rp) (Rp)
101 Pembelian 2.363.646.993 -
102 Transfer Masuk 3.428.400.164 2.651.964
105 Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 918.720.000 -
107 Reklasifikasi Masuk 101.100.413 -
Uraian Jenis Transaksi
Mutasi kurang Alat Studio, Komunikasi dan Pemancar tersebut
meliputi:
Intrakomptabel Ekstrakomptabel
(Rp) (Rp)
204 Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas (-) (7.279.400) -
301 Penghapusan (28.186.993) -
302 Transfer Keluar (3.428.400.164) (2.651.964)
304 Reklasifikasi Keluar (69.382.163) -
401 Penghentiaan Aset Dari Penggunaan (1.669.392.248) (5.403.076)
Uraian Jenis Transaksi
Dari jumlah Alat Studio, Komunikasi dan Pemancar di atas, yang
statusnya sedang dimanfaatkan oleh pihak ketiga adalah sejumlah
0 (Nol) buah dengan nilai sebesar Rp 0 (Nol Rupiah).
Kelompok barang Alat Studio, Komunikasi dan Pemancar yang
statusnya dihentikan dari penggunaan operasional pemerintah
-
-23-
adalah 197 (Seratus Sembilan Puluh Tujuh) buah dengan nilai
sebesar Rp 814.279.141,- (Delapan Ratus Empat Belas Juta Dua
Ratus Tujuh Puluh Sembilan Ribu Seratus Empat Puluh Satu
Rupiah).
Dari jumlah Alat Studio, Komunikasi dan Pemancar di atas,
berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut:
Kuantitas
(buah)Baik 2.207
Rusak Ringan 25 Rusak Berat 168
Uraian Kondisi
7) Alat Kedokteran dan Kesehatan (3.07)
Saldo Alat Kedokteran dan Kesehatan pada Kementerian
Perdagangan per 31 Desember 2017 sebesar Rp 9.181.322.517,-
(Sembilan Milyar Seratus Delapan Puluh Satu Juta Tiga Ratus Dua
Puluh Dua Ribu Lima Ratus Tujuh Belas Rupiah). Jumlah tersebut
terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar 867 (Delapan
Ratus Enam Puluh Tujuh) buah dengan nilai sebesar
Rp 9.502.800.361,- (Sembilan Milyar Lima Ratus Dua Juta Delapan
Ratus Ribu Tiga Ratus Enam Puluh Satu Rupiah) mutasi tambah
jumlah barang 55 (Lima Puluh Lima) buah dengan nilai sebesar Rp
980.533.344,- (Sembilan Ratus Delapan Puluh Juta Lima Ratus Tiga
Puluh Tiga Ribu Tiga Ratus Empat Puluh Empat Rupiah), dan mutasi
kurang jumlah barang 113 (Seratus Tiga Belas) buah dengan nilai
sebesar Rp 1.302.011.188,- (Satu Milyar Tiga Ratus Dua Juta
Sebelas Ribu Seratus Delapan Puluh Delapan Rupiah).
Mutasi tambah Alat Kedokteran dan Kesehatan tersebut meliputi:
Intrakomptabel Ekstrakomptabel
(Rp) (Rp)
100 Penambahan Saldo Awal 1.045.000
101 Pembelian 10.662.356 -
102 Transfer Masuk 968.825.988 -
Uraian Jenis Transaksi
-
-24-
Mutasi keluar Alat Kedokteran dan Kesehatan tersebut meliputi:
Intrakomptabel Ekstrakomptabel
(Rp) (Rp)
301 Penghapusan (11.700.000)
302 Transfer Keluar (897.825.988)
304 Reklasifikasi Keluar (58.600.000)
401 Penghentiaan Aset Dari Penggunaan (333.885.200)
Uraian Jenis Transaksi
Dari jumlah Alat Kedokteran dan Kesehatan di atas, yang
statusnya sedang dimanfaatkan oleh pihak ketiga adalah sejumlah
0 (Nol) buah dengan nilai sebesar Rp 0,- (Nol Rupiah).
Kelompok barang Alat Kedokteran dan kesehatan yang statusnya
dihentikan dari penggunaan operasional pemerintah adalah 24
(Dua Puluh Empat) buah dengan nilai sebesar Rp 261.760.952,-
(Dua Ratus Enam Puluh Satu Juta Tujuh Ratus Enam Puluh Ribu
Sembilan Ratus Lima Puluh Dua Rupiah).
Dari jumlah Alat Kedokteran dan Kesehatan di atas, berdasarkan
status kondisinya adalah sebagai berikut:
Kuantitas
(buah)Baik 646 Rusak Ringan 3 Rusak Berat 10
Uraian Kondisi
8) Alat Laboratorium (3.08)
Saldo Alat Laboratorium pada Kementerian Perdagangan per 31
Desember 2017 sebesar Rp 275.773.574.757,- (Dua Ratus Tujuh
Puluh Lima Milyar Tujuh Ratus Tujuh Puluh Tiga Juta Lima Ratus
Tujuh Puluh Empat Ribu Tujuh Ratus Lima Puluh Tujuh Rupiah).
Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barangsebesar
4.485 (Empat Ribu Empat Ratus Delapan Puluh Lima) buah dengan
nilai sebesar Rp 275.486.678.691,- (Dua Ratus Tujuh Puluh Lima
Milyar Empat Ratus Delapan Puluh Enam Juta Enam Ratus Tujuh
Puluh Delapan Ribu Enam Ratus Sembilan Puluh Satu Rupiah),
mutasi tambah jumlah barang 421 (Empat Ratus Dua Puluh Satu)
buah dengan nilai sebesar Rp 11.899.561.713,- (Sebelas Milyar
Delapan Ratus Sembilan Puluh Sembilan Juta Lima Ratus Enam
Puluh Satu Ribu Tujuh Ratus Tiga Belas Rupiah), dan mutasi kurang
jumlah barang 481 (Empat Ratus Delapan Satu) buah dengan nilai
sebesar Rp 11.612.665.647,- (Sebelas Milyar Enam Ratus Dua Belas
Juta Enam Ratus Enam Puluh Lima Ribu Enam Ratus Empat Puluh
Tujuh Rupiah).
-
-25-
Mutasi tambah Alat Laboratorium tersebut meliputi:
Intrakomptabel Ekstrakomptabel
(Rp) (Rp)
100 Penambahan Saldo Awal 979.880.000 -
101 Pembelian 3.345.492.360 -
102 Transfer Masuk 4.268.521.278 1.683.800
105 Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 2.202.885.500 -
107 Reklasifikasi Masuk 451.578.500 -
177 Reklasifikasi Dari Aset Lainnya ke Aset T 649.190.275 330.000
Uraian Jenis Transaksi
Mutasi kurang Alat Laboratorium tersebut meliputi:
Intrakomptabel Ekstrakomptabel
(Rp) (Rp)
301 Penghapusan (756.112.000) -
302 Transfer Keluar (4.266.671.278) (1.683.800)
304 Reklasifikasi Keluar (1.041.541.000) -
401 Penghentiaan Aset Dari Penggunaan (5.546.077.569) (580.000)
Uraian Jenis Transaksi
Dari jumlah Alat Laboratorium di atas, yang statusnya sedang
dimanfaatkan oleh pihak ketiga adalah sejumlah 0 (Nol) buah
dengan nilai sebesar Rp 0 (Nol Rupiah).
Kelompok barang Alat Laboratorium yang statusnya dihentikan
dari penggunaan operasional pemerintah adalah 1.543 (Seribu
Lima Ratus Empat Puluh Tiga) buah dengan nilai sebesar Rp
19.969.602.226,- (Sembilan Belas Milyar Sembilan Ratus Enam
Puluh Sembilan Juta Enam Ratus Dua Ribu Dua Ratus Dua Puluh
Enam Rupiah).
Dari jumlah Alat Laboratorium di atas, berdasarkan status
kondisinya adalah sebagai berikut:
Kuantitas
(buah)Baik 3.827
Rusak Ringan 61 Rusak Berat 164
Uraian Kondisi
9) Alat Persenjataan (3.09)
Saldo Alat persenjataan pada Kementerian Perdagangan per 31
Desember 2017 sebesar Rp 3.170.200.782,- (Tiga Milyar Seratus
Tujuh Puluh Juta Dua Ratus Ribu Tujuh Ratus Delapan Puluh Dua
Rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah
barang sebesar 251 (Dua Ratus Lima Puluh Satu) buah dengan nilai
-
-26-
sebesar Rp 3.046.889.632,- (Tiga Milyar Empat Puluh Enam Juta
Delapan Ratus Delapan Puluh Semnbilan Ribu Enam Ratus Tiga
Puluh Dua Rupiah) mutasi tambah jumlah barang 23 (Dua Puluh
Tiga) buah dengan nilai sebesar Rp 390.224.475,- (Tiga Ratus
Sembilan Puluh Juta Dua Ratus Dua Puluh Empat Ribu Empat Ratus
Tujuh Puluh Lima Rupiah), dan mutasi kurang jumlah barang 21
(Dua Puluh Satu) buah dengan nilai sebesar Rp 266.913.325,- (Dua
Ratus Enam Puluh Enam Juta Sembilan Ratus Tiga Belas Ribu Tiga
Ratus Dua Puluh Lima Rupiah).
Mutasi tambah Alat Persenjataan tersebut meliputi:
Intrakomptabel Ekstrakomptabel
(Rp) (Rp)
100 Penambahan Saldo Awal 33.000.000
101 Pembelian 256.534.400
102 Transfer Masuk 45.790.075
107 Reklasifikasi Masuk 54.900.000
Uraian Jenis Transaksi
Mutasi keluar Alat Persenjataan tersebut meliputi:
Intrakomptabel Ekstrakomptabel
(Rp) (Rp)
302 Transfer Keluar (45.790.075)
304 Reklasifikasi Keluar (170.083.250)
305 Koreksi Pencatatan (41.580.000)
401 Penghentiaan Aset Dari Penggunaan (9.460.000)
Uraian Jenis Transaksi
Dari jumlah Alat persenjataan di atas, yang statusnya sedang
dimanfaatkan oleh pihak ketiga adalah sejumlah 0 (Nol) buah
dengan nilai sebesar Rp 0,- (Nol Rupiah).
Kelompok barang Alat Persenjataan yang statusnya dihentikan dari
penggunaan operasional pemerintah adalah 2 (Dua) buah dengan
nilai sebesar Rp 14.850.000,- (Empat Belas Juta Delapan Ratus
Lima Puluh Ribu Rupiah).
Dari jumlah Alat Persenjataan di atas, berdasarkan status
kondisinya adalah sebagai berikut:
Kuantitas
(buah)Baik 231 Rusak Ringan 4 Rusak Berat 2
Uraian Kondisi
-
-27-
10) Komputer (3.10)
Saldo Komputer pada Kementerian Perdagangan per 31 Desember
2017 sebesar Rp 141.957.128.269,- (Seratus Empat Puluh Satu
Milyar Sembilan Ratus Lima Puluh Tujuh Juta Seratus Dua Puluh
Delapan Ribu Dua Ratus Enam Puluh Sembilan Rupiah). Jumlah
tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar 11.411
(Sebelas Ribu Empat Ratus Sebelas) Rp 140.351.507.290,- (Seratus
Empat Puluh Milyar Tiga Ratus Lima Puluh Satu Juta Lima Ratus
Tujuh Ribu Dua Ratus Sembilan Puluh Rupiah) mutasi tambah
jumlah barang 1.951 (Seribu Sembilan Ratus Lima Puluh Satu)
buah dengan nilai sebesar Rp 50.454.615.545,- (Lima Puluh Milyar
Empat Ratus Lima Puluh Empat Juta Enam Ratus Lima Belas Ribu
Lima Ratus Empat Puluh Lima Rupiah), dan mutasi kurang jumlah
barang 2.127 (Dua Ribu Seratus Dua Puluh Tujuh) buah dengan
nilai sebesar Rp 48.848.994.566,- (Empat Puluh Delapan Milyar
Delapan Ratus Empat Puluh Delapan Juta Sembilan Ratus Sembilan
Puluh Empat Ribu Lima Ratus Enam Puluh Enam Rupiah).
Mutasi tambah Komputer tersebut meliputi:
Intrakomptabel Ekstrakomptabel
(Rp) (Rp)
100 Penambahan Saldo Awal 81.440.027 -
101 Pembelian 10.039.925.053 13.195.679
102 Transfer Masuk 35.834.175.720 1.416.653
105 Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 148.280.800 -
107 Reklasifikasi Masuk 1.559.440.100 -
177 Reklasifikasi Dari Aset Lainnya ke Aset T 2.014.713 -
202 Pengembangan Nilai Aset 131.426.800 -
206 Penerimaan Aset Tetap Renovasi 2.643.300.000 -
Uraian Jenis Transaksi
Mutasi kurang Komputer tersebut meliputi:
Intrakomptabel Ekstrakomptabel
(Rp) (Rp)
204 Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas (-) (29.695.337) -
301 Penghapusan (572.906.174) -
302 Transfer Keluar (35.583.367.157) (1.416.653)
304 Reklasifikasi Keluar (984.812.600) -
306 Usulan Barang Rusak Berat ke Pengelola (107.218.000) -
401 Penghentiaan Aset Dari Penggunaan (11.569.081.203) (497.442)
Uraian Jenis Transaksi
-
-28-
Dari jumlah Alat Komputer di atas, yang statusnya sedang
dimanfaatkan oleh pihak ketiga adalah sejumlah 0 (Nol) buah
dengan nilai sebesar Rp 0 (Nol Rupiah).
Kelompok barang Alat Komputer yang statusnya dihentikan dari
penggunaan operasional pemerintah adalah 883 (Delapan Ratus
Delapan Puluh Tiga) buah dengan nilai sebesar
Rp 12.339.811.099,- (Dua Belas Milyar Tiga Ratus Tiga Puluh
Sembilan Juta Delapan Ratus Sebelas Ribu Sembilan Puluh
Sembilan Rupiah).
Dari jumlah Alat Komputer di atas, berdasarkan status kondisinya
adalah sebagai berikut:
Kuantitas
(buah)Baik 10.575
Rusak Ringan 110 Rusak Berat 790
Uraian Kondisi
11) Alat Eksplorasi (3.11)
Saldo Alat Eksplorasi pada Kementerian Perdagangan per 31
Desember 2017 sebesar Rp 249.920.930,- (Dua Ratus Empat Puluh
Sembilan Juta Sembilan Ratus Dua Puluh Ribu Sembilan Ratus Tiga
Puluh Rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah
barang sebesar 18 (Delapan Belas) buah dengan nilai sebesar Rp
260.645.930,- (Dua Ratus Enam Puluh Juta Enam Ratus Empat
Puluh Lima Ribu Sembilan Ratus Tiga Puluh Rupiah) mutasi tambah
jumlah barang 0 (Nol) buah dengan nilai sebesar Rp 0,- (Nol
Rupiah), dan mutasi kurang jumlah barang 1 (Satu) buah dengan
nilai sebesar Rp 10.725.000,- (Sepuluh Juta Tujuh Ratus Dua Puluh
Lima Ribu Rupiah).
Mutasi kurang Alat Eksplorasi tersebut meliputi:
Intrakomptabel Ekstrakomptabel
(Rp) (Rp)
401 Penghentiaan Aset Dari Penggunaan (10.725.000)
Uraian Jenis Transaksi
Dari jumlah Alat Eksplorasi di atas, yang statusnya sedang
dimanfaatkan oleh pihak ketiga adalah sejumlah 0 (Nol) buah
dengan nilai sebesar Rp 0,- (Nol Rupiah).
Kelompok barang Alat Eksplorasi yang statusnya dihentikan dari
penggunaan operasional pemerintah adalah 1 (Satu) buah dengan
-
-29-
nilai sebesar Rp 10.725.000,- (Sepuluh Juta Tujuh Ratus Dua Puluh
Lima Ribu Rupiah).
Dari jumlah Alat Eksplorasi di atas, berdasarkan status kondisinya
adalah sebagai berikut:
Kuantitas
(buah)Baik 12
Rusak Ringan 2 Rusak Berat -
Uraian Kondisi
12) Alat Produksi, Pengolahan, dan Pemurnian (3.13)
Saldo Alat Produksi, Pengolahan, dan Pemurnian pada Kementerian
Perdagangan per 31 Desember 2017 sebesar Rp 337.940.024,-
(Empat Ratus Sembilan Puluh Tiga Juta Lima Ratus Delapan Puluh
Lima Ribu Dua Puluh Empat Rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari
saldo awal total jumlah barang sebesar 3 (Tiga) buah dengan nilai
sebesar Rp 337.940.024,- (Empat Ratus Sembilan Puluh Tiga Juta
Lima Ratus Delapan Puluh Lima Rbu Dua Puluh Empat Rupiah)
mutasi tambah jumlah barang 1 (satu) buah dengan nilai sebesar
Rp 532.024,- (Lima Ratus Tiga Puluh Dua Ribu Dua Puluh Empat
Rupiah), dan mutasi kurang jumlah 1 (Satu) buah dengan nilai
sebesar Rp 532.024,- (Lima Ratus Tiga Puluh Dua Ribu Dua Puluh
Empat Rupiah).
Dari jumlah Alat Produksi, Pengolahan, dan Pemurnian di atas,
yang statusnya sedang dimanfaatkan oleh pihak ketiga adalah
sejumlah 0 (Nol) buah dengan nilai sebesar Rp 0,- (Nol Rupiah).
Mutasi tambah Alat Produksi, Pengolahan, dan Pemurnian tersebut
meliputi:
Intrakomptabel Ekstrakomptabel
(Rp) (Rp)
102 Transfer Masuk 532.024
Uraian Jenis Transaksi
Mutasi kurang Alat Produksi, Pengolahan, dan Pemurnian tersebut
meliputi:
Intrakomptabel Ekstrakomptabel
(Rp) (Rp)
302 Transfer Keluar 532.024
Uraian Jenis Transaksi
-
-30-
Kelompok barang Alat Produksi, Pengolahan, dan Pemurnian yang
statusnya dihentikan dari penggunaan operasional pemerintah
adalah 161 (Seratus Enam Puluh Satu) buah dengan nilai sebesar
Rp 310.007.000,- (Tiga Ratus Sepuluh Juta Tujuh Ribu Rupiah).
Dari jumlah Alat Produksi, Pengolahan, dan Pemurnian di atas,
berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut:
Kuantitas
(buah)Baik 162
Rusak Ringan -
Rusak Berat -
Uraian Kondisi
13) Alat Keselamatan Kerja (3.15)
Saldo Alat Keselamatan Kerja pada Kementerian Perdagangan per
31 Desember 2017 sebesar Rp 1.411.406.154,- (Satu Milyar Empat
Ratus Sebelas Juta Empat Ratus Enam Ribu Seratus Lima Puluh
Empat Rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah
barang sebesar 175 (Seratus Tujuh Puluh Lima) buah dengan nilai
sebesar Rp 1.396.303.154,- (Satu Milyar Tiga Ratus Sembilan Puluh
Enam Juta Tiga Ratus Tiga Ribu Seratus Lima Puluh Empat Rupiah),
mutasi tambah jumlah barang 34 (Tiga Puluh Empat) buah dengan
nilai sebesar Rp 284.538.000,- (Dua Ratus Delapan Puluh Empat
Juta Lima Ratus Tiga Puluh Delapan Ribu Rupiah), dan mutasi
kurang jumlah barang 29 (Dua Puluh Sembilan) buah dengan nilai
sebesar Rp 269.435.000,- (Dua Ratus Enam Puluh Sembilan Juta
Empat Ratus Tiga Puluh Lima Ribu Rupiah).
Mutasi tambah Alat Keselamatan Kerja tersebut meliputi:
Intrakomptabel Ekstrakomptabel
(Rp) (Rp)
101 Pembelian 273.648.000
102 Transfer Masuk 10.890.000
Uraian Jenis Transaksi
Mutasi kurang Alat Keselamatan Kerja tersebut meliputi:
Intrakomptabel Ekstrakomptabel
(Rp) (Rp)
302 Transfer Keluar (10.890.000)
304 Reklasifikasi Keluar (139.985.000)
401 Penghentiaan Aset Dari Penggunaan (118.560.000)
Uraian Jenis Transaksi
-
-31-
Dari jumlah Alat Keselamatan Kerja di atas, yang statusnya sedang
dimanfaatkan oleh pihak ketiga adalah sejumlah 0 (Nol) buah
dengan nilai sebesar Rp 0,- (Nol Rupiah).
Kelompok barang Alat Keselamatan Kerja yang statusnya
dihentikan dari penggunaan operasional pemerintah adalah 2 (Dua)
buah dengan nilai sebesar Rp 99.000.000,- (Sembilan Puluh
Sembilan Juta).
Dari jumlah Alat Keselamatan Kerja di atas, berdasarkan status
kondisinya adalah sebagai berikut:
Kuantitas
(buah)Baik 75 Rusak Ringan - Rusak Berat -
Uraian Kondisi
14) Alat Peraga (3.16)
Saldo Alat Peraga pada Kementerian Perdagangan per 31 Desember
2017 sebesar Rp 483.000,- (Eempat Rratus Delapan Puluh Tiga
Ribu Rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah
barang sebesar 1 (Satu) buah Rp 483.000,- (Empat Ratus Delapan
Puluh Tiga Ribu Rupiah) mutasi tambah jumlah barang 0 (Nol) buah
dengan nilai sebesar Rp 0,- (Nol rupiah), dan mutasi kurang jumlah
barang 0 (Nol) buah dengan nilai sebesar Rp 0,- (Nol rupiah).
Dari jumlah Alat Peraga di atas, yang statusnya sedang
dimanfaatkan oleh pihak ketiga adalah sejumlah 0 (Nol) buah
dengan nilai sebesar Rp 0,- (Nol rupiah).
Kelompok barang Alat Peraga yang statusnya dihentikan dari
penggunaan operasional pemerintah adalah 0 (Nol) buah dengan
nilai sebesar Rp 0,- (Nol rupiah).
Dari jumlah Alat Peraga di atas, berdasarkan status kondisinya
adalah sebagai berikut:
Kuantitas
(buah)Baik 1
Rusak RinganRusak Berat
Uraian Kondisi
15) Peralatan Proses/ Produksi (3.17)
Saldo Peralatan Proses/ Produksi pada Kementerian Perdagangan
per per 31 Desember 2017 sebesar Rp 1.226.552.585,- (Satu Milyar
Dua Ratus Dua Puluh Enam Juta Lima Ratus Lima Puluh Dua Ribu
-
-32-
Lima Ratus Delapan Puluh Lima). Jumlah tersebut terdiri dari saldo
awal total jumlah barang sebesar 71 (Tujuh Puluh Satu) buah
dengan nilai sebesar Rp 1.318.682.585,- (Satu Milyar Tiga Ratus
Delapan Bbelas Juta Enam Ratus Delapan Puluh Dua Ribu Lima
Ratus Delapan Puluh Lima Rupiah), mutasi tambah jumlah barang 5
(Lima) buah dengan nilai sebesar Rp 57.345.000,- (Lima Puluh
Tujuh Juta Tiga Ratus Empat Puluh Lima Ribu), dan mutasi kurang
jumlah barang 1 (Satu) buah dengan nilai sebesar Rp 149.475.000,-
(Seratus Empat Puluh Sembilan Juta Empat Ratus Tujuh Puluh Lima
Ribu Rupiah).
Mutasi Tambah Peralatan Proses/ Produksi tersebut meliputi:
Intrakomptabel Ekstrakomptabel
(Rp) (Rp)
101 Pembelian 57.345.000
Uraian Jenis Transaksi
Mutasi kurang Peralatan Proses/ Produksi tersebut meliputi:
Intrakomptabel Ekstrakomptabel
(Rp) (Rp)
401 Penghentiaan Aset Dari Penggunaan 149.475.000
Uraian Jenis Transaksi
Dari jumlah Peralatan Proses/ Produksi di atas, yang statusnya
sedang dimanfaatkan oleh pihak ketiga adalah sejumlah 0 (Nol)
buah dengan nilai sebesar Rp 0,- (Nol rupiah).
Kelompok barang Peralatan Proses/ Produksi yang statusnya
dihentikan dari penggunaan operasional pemerintah adalah 19
(Sembilan Belas) buah dengan nilai sebesar Rp 1.119.470.432,-
(Satu Milyar Seratus Sembilan Belas Juta Empat Ratus Tujuh Puluh
Ribu Empat Ratus Tiga Puluh Dua Rupiah).
Dari jumlah Peralatan Proses/ Produksi di atas, berdasarkan status
kondisinya adalah sebagai berikut:
Kuantitas
(buah)Baik 78
Rusak RinganRusak Berat 17
Uraian Kondisi
16) Rambu-Rambu (3.18)
Saldo Rambu-Rambu pada Kementerian Perdagangan per 31
Desember 2017 sebesar Rp 9.7750.000,- (Sembilan Puluh Tujuh
Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah). Jumlah tersebut terdiri
-
-33-
dari saldo awal total jumlah barang sebesar 8 (Delapan) unit dengan
nilai sebesar Rp 97.750.000,- (Sembilan Puluh Tujuh Juta Tujuh
Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) mutasi tambah jumlah barang 0
(nol) unit dengan nilai sebesar Rp 0 (Nol), dan mutasi kurang
jumlah barang 0 (Nol) unit dengan nilai sebesar Rp 0,- (Nol Rupiah).
Dari jumlah Rambu-Rambu di atas, yang statusnya sedang
dimanfaatkan oleh pihak ketiga adalah sejumlah 0 (Nol) buah
dengan nilai sebesar Rp 0,- (Nol Rupiah).
Kelompok barang Rambu-rambu yang statusnya dihentikan dari
penggunaan operasional pemerintah adalah 0 (Nol) unit dengan
nilai sebesar Rp 0,- (Nol Rupiah).
Dari jumlah Rambu-Rambu di atas, berdasarkan status kondisinya
adalah sebagai berikut:
Kuantitas
(buah)Baik 8 Rusak Ringan - Rusak Berat -
Uraian Kondisi
17) Peralatan Olah Raga (3.19)
Saldo Peralatan Olah Raga pada Kementerian Perdagangan per 31
Desember 2017 sebesar Rp 369.642.337,- (Tiga Ratus Enam Puluh
Sembilan Juta Enam Ratus Empat Puluh Dua Ribu Tiga Ratus Tiga
Puluh Tujuh Rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total
jumlah barang sebesar 30 (Tiga Puluh) buah dengan nilai sebesar
Rp 359.852.337,- (Tiga Ratus Lima Puluh Sembilan Juta Delapan
Ratus Lima Puluh Dua Ribu Tiga Ratus Tiga Puluh Tujuh Rupiah)
mutasi tambah jumlah barang 4 (Empat) buah dengan nilai sebesar
Rp 14.960.000,- (Empat Belas Juta Sembilan Ratus Enam Puluh
Ribu Rupiah), dan mutasi kurang jumlah barang 2 (Dua) buah
dengan nilai sebesar Rp 5.170.000,- (Lima Juta Seratus Tujuh Puluh
Ribu Rupiah).
Mutasi tambah Peralatan Olah Raga tersebut meliputi:
Intrakomptabel Ekstrakomptabel
(Rp) (Rp)
101 Pembelian 9.790.000
102 Transfer Masuk 5.170.000
Uraian Jenis Transaksi
-
-34-
Mutasi kurang Peralatan Olah Raga tersebut meliputi:
Intrakomptabel Ekstrakomptabel
(Rp) (Rp)
302 Transfer keluar 5.170.000 -
Uraian Jenis Transaksi
Dari jumlah Peralatan Olah Raga di atas, yang statusnya sedang
dimanfaatkan oleh pihak ketiga adalah sejumlah 0 (Nol) buah
dengan nilai sebesar Rp 0 (Nol Rupiah).
Kelompok barang Peralatan Olah Raga yang statusnya dihentikan
dari penggunaan operasional pemerintah adalah 0 (Nol) buah
dengan nilai sebesar Rp 0,- (Nol Rupiah).
Dari jumlah Peralatan Olah Raga di atas, berdasarkan status
kondisinya adalah sebagai berikut:
Kuantitas
(buah)Baik 30
Rusak Ringan - Rusak Berat -
Uraian Kondisi
Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin.
Peralatan Mesin 739.480.513.375 Akumulasi penyusutan peralatan dan mesin (620.053.623.739) TOTAL 119.426.889.636
Akun Neraca Jumlah
d. Gedung dan Bangunan
Saldo Gedung dan Bangunan pada Kementerian Perdagangan per 31
Desember 2017 adalah sebesar Rp 74 4.570.028.859,- (Tujuh Ratus
Empat Puluh Empat Milyar Lima Ratus Tujuh Puluh Juta Dua Puluh
Delapan Ribu Delapan Ratus Lima Puluh Sembilan Rupiah). Jumlah
tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp 1.833.197.227.379.- (Satu
Trilyun Delapan Ratus Tiga Puluh Tiga Milyar Seratus Sembilan Puluh
Tujuh Juta Dua Ratus Dua Puluh Tujuh Ribu Tiga Ratus Tujuh Puluh
Sembilan Rupiah) mutasi tambah sebesar Rp 3.940.592.001.413,- (Tiga
Triliun Sembilan Ratus Empat Puluh Milyar Lima Ratus Sembilan Puluh
Dua Juta Seribu Empat Ratus Tiga Belas Rupiah), dan mutasi kurang
sebesar Rp 5.029.219.199.933,- (Lima Triliun Dua Puluh Sembilan
Milyar Dua Ratus Sembilan Belas Juta Seratus Sembilan Puluh Sembilan
Ribu Sembilan Ratus Tiga Puluh Tiga Rupiah).
-
-35-
Rincian mutasi Gedung dan Bangunan per bidang barang adalah
sebagai berikut:
1) Bangunan Gedung (4.01)
Saldo Bangunan Gedung pada Kementerian Perdagangan per 31
Desember 2017 adalah sebesar Rp 743.645.123.736,- (Tujuh Ratus
Empat Puluh Tiga Milyar Enam Ratus Empat Puluh Lima Juta
Seratus Dua Puluh Tiga Ribu Tujuh Ratus Tiga Puluh Enam Rupiah).
Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebanyak 256 (Dua Ratus
Lima Puluh Enam) unit dengan nilai sebesar Rp
1.832.132.718.267,- (Satu Trilyun Delapan Ratus Tiga Puluh Dua
Milyar Seratus Tiga Puluh Dua Juta Tujuh Ratus Delapan Belas Ribu
Dua Ratus Enam Puluh Tujuh Rupiah), mutasi tambah sejumlah
795 (Tujuh Ratus Sembilan puluh Lima) unit dengan nilai sebesar
Rp 3.939.417.084.022,- (Tiga Triliun Sembilan Ratus Tiga Puluh
Sembilan Milyar Empat Ratus Tujuh Belas Juta Delapan Puluh
Empat Ribu Dua Puluh Dua Rupiah), dan mutasi kurang sejumlah
937 (Sembilan Ratus Tiga Puluh Tujuh) unit dengan nilai sebesar Rp
5.027.904.678.553,- (Lima Triliun Dua Puluh Tujuh Milyar Sembilan
Ratus Empat Juta Enam Ratus Tujuh Puluh Delapan Ribu Lima
Ratus Lima Puluh Tiga Rupiah).
Mutasi tambah Bangunan Gedung tersebut meliputi:
Intrakomptabel Ekstrakomptabel
(Rp) (Rp)
100 Penambahan Saldo Awal 231.092.000 -
101 Pembelian 112.353.400 -
102 Transfer Masuk 30.400.438.000 -
105 Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 1.238.961.082.372 -
107 Reklasifikasi Masuk 16.909.330.024 -
113 Penyelesaian Pembangunan Langsung 11.169.888.000 -
120 Uraian Transaksi Tidak Ada 1.198.651.000 -
177 Reklasifikasi Dari Aset Lainnya ke Aset T 2.364.881.033.979 -
202 Pengembangan Nilai Aset 795.137.475 -
204 Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas (+) 22.066.767.647 -
205 Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset (+) 167.001.879.041 -
206 Penerimaan Aset Tetap Renovasi 1.440.427.944 -
208 Pengembangan Melalui KDP 84.249.003.140 -
Uraian Jenis Transaksi
-
-36-
Mutasi kurang Bangunan Gedung tersebut meliputi:
Intrakomptabel Ekstrakomptabel
(Rp) (Rp)
204 Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas (-) (7.975.713.804) -
205 Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset (-) (97.156.488.308) -
223 Uraian Transaksi Tidak Ada (118.551.470.982) -
302 Transfer Keluar (7.797.927.000) -
303 Hibah (Keluar) (2.383.505.036.261) -
304 Reklasifikasi Keluar (16.977.976.788)
305 Koreksi Pencatatan (13.931.581.500) -
401 Penghentiaan Aset Dari Penggunaan (2.382.008.483.910) -
Uraian Jenis Transaksi
Dari jumlah Bangunan Gedung di atas, yang statusnya sedang
dimanfaatkan oleh pihak ketiga adalah sejumlah 0 (Nol) unit
dengan nilai sebesar Rp 0,- (Nol Rupiah).
Kelompok Bangunan Gedung yang statusnya dihentikan dari
penggunaan operasional pemerintah adalah 243 (Dua Ratus Empat
Puluh Tiga) unit dengan nilai sebesar Rp 2.556.860.350.532,- (Dua
Triliun Lima Ratus Lima Puluh Enam Milyar Delapan Ratus Enam
Puluh Juta Tiga Ratus Lima Puluh Ribu Lima Ratus Tiga Puluh Dua
Rupiah). Bangunan Gedung tersebut terdiri dari:
- Bangunan Gedung Tempat Kerja tersebut terdiri dari Pasar dan
Bangunan Kantor sebanyak 399 (Tiga Ratus Sembilan Puluh
Sembilan) unit senilai Rp 2.554.409.061.532,- (Dua Triliun Lima
Ratus Lima Puluh Empat Milyar Empat Ratus Sembilan Juta Enam
Puluh Satu Ribu Lima Ratus Tiga Puluh Dua Rupiah).
- Bangunan Gedung Tempat Tinggal yaitu RN Gol III 22 (Dua Puluh
Dua) unit senilai Rp 2.451.289.000,- (Dua Milyar Empat Ratus
Lima Puluh Satu Juta Dua Ratus Delapan Puluh Sembilan Ribu
Rupiah). Saat ini serah terima RN Gol III sedang dalam proses
verifikasi dengan Kementerian PUPR.
Dari jumlah Bangunan Gedung di atas berdasarkan status
kondisinya adalah sebagai berikut:
Kuantitas
(buah)Baik 553
Rusak Ringan 6 Rusak Berat 1
Uraian Kondisi
-
-37-
2) Tugu Titik Kontrol(4.04)
Saldo Tugu Titik Kontrol pada Kementerian Perdagangan per 31
Desember 2017 adalah sebesar Rp 924.905.123,- (Sembilan Ratus
Dua Puluh Empat Juta Sembilan Ratus Lima Ribu Seratus Dua Puluh
Tiga Rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebanyak 9
(Sembilan) unit dengan nilai sebesar sebesar Rp 1.064.509.112,-
(Satu Milyar Enam Puluh Empat Juta Lima Ratus Sembilan Ribu
Seratus Dua Belas Rupiah), mutasi tambah sejumlah 1 (Satu) unit
dengan nilai sebesar Rp 1.174.917.391,- (Satu Milyar Seratus Tujuh
Puluh Empat Juta Sembilan Ratus Tujuh Belas Ribu Tiga Ratus
Sembilan Puluh Satu Rupiah), dan mutasi kurang sejumlah 1 (Satu)
unit dengan nilai sebesar Rp 1.314.521.380,- (Satu Milyar Tiga
Ratus Empat Belas Juta Lima Ratus Dua Puluh Satu Ribu Tiga Ratus
Delapan Puluh Rupiah).
Mutasi tambah Tugu Titik Kontrol tersebut meliputi:
Intrakomptabel Ekstrakomptabel
(Rp) (Rp)
107 Reklasifikasi Masuk 1.120.000.000
205 Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset (+) 54.917.391
Uraian Jenis Transaksi
Mutasi kurang Tugu Titik Kontrol tersebut meliputi:
Intrakomptabel Ekstrakomptabel
(Rp) (Rp)
205Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset (-) (891.230.076)
223 Uraian Transaksi Tidak Ada (411.258.304)
305 Koreksi Pencatatan (12.033.000)
Uraian Jenis Transaksi
Dari jumlah Tugu Titik Kontrol di atas, yang statusnya sedang
dimanfaatkan oleh pihak ketiga adalah sejumlah 0 (Nol) unit
dengan nilai sebesar Rp 0,- (Nol Rupiah).
Kelompok Tugu Titik Kontrol yang statusnya dihentikan dari
penggunaan operasional pemerintah adalah 0 (Nol) unit dengan
nilai sebesar Rp 0,- (Nol Rupiah).
-
-38-
Dari jumlah Tugu Titik Kontrol di atas, berdasarkan status
kondisinya adalah sebagai berikut:
Kuantitas
(buah)Baik 8
Rusak Ringan 2 Rusak Berat -
Uraian Kondisi
Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan.
Gedung dan Bangunan 744.570.028.859Akumulasi penyusutan Gedung dan Bangunan (10.707.518.129)
TOTAL 733.862.510.730
Akun Neraca Jumlah
e. Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Saldo Jalan, Irigasi, dan Jaringan pada Kementerian Perdagangan per
31 Desember 2017 adalah sebesar Rp 25.639.980.821,- (Dua Puluh
Lima Milyar Enam Ratus Tiga Puluh Sembilan Juta Sembilan Ratus
Delapan Puluh Ribu Delapan Ratus Dua Puluh Satu Rupiah). Jumlah
tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp 25.283.113.925,- (Dua Puluh
Lima Milyar Dua Ratus Delapan Puluh Tiga Juta Seratus Tiga Belas Ribu
Sembilan Ratus Dua Puluh Lima Rupiah), mutasi tambah sebesar Rp
19.853.915.592,- (Sembilan Belas Milyar Delapan Ratus Lima Puluh
Tiga Juta Sembilan Ratus Lima Belas Ribu Lima Ratus Sembilan Puluh
Dua Rupiah), dan mutasi kurang sebesar Rp 19.497.048.696,-
(Sembilan Belas Milyar Empat Ratus Sembilan Puluh Tujuh Juta Empat
Puluh Delapan Ribu Enam Ratus Sembilan Puluh Enam Rupiah).
Rincian mutasi Jalan, Irigasi, dan Jaringan per bidang barang adalah
sebagai berikut:
1) Jalan dan Jembatan (5.01)
Saldo Jalan dan Jembatan pada Kementerian Perdangan per 31
Desember 2017 adalah sebesar Rp 1.538.255.000,- (Satu Milyar
Lima Ratus Tiga Puluh Delapan Juta Dua Ratus Lima Puluh Lima
Ribu Rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebanyak
4.936 (Empat Ribu Sembilan Ratus Ttiga Puluh Enam) m2 dengan
nilai sebesar Rp 1.058.971.004,- (Satu Milyar Lima Puluh Delapan
Juta Sembilan Ratus Tujuh Puluh Satu Ribu Empat Rupiah), mutasi
tambah sebanyak 2.977 (Dua Ribu Sembilan Ratus Tujuh Puluh
Tujuh) m2 dengan nilai sebesar Rp 2.043.096.724,- (Dua Milyar
Empat Puluh Tiga Juta Sembilan Puluh Enam Ribu Tujuh Ratus Dua
-
-39-
Puluh Empat Rupiah), dan mutasi kurang sejumlah 0 (Nol) m2
dengan nilai sebesar Rp 1.563.812.728,- (Satu Milyar Lima Ratus
Enam Puluh Tiga Juta Delapan Ratus Dua Belas Ribu Tujuh Ratus
Dua Puluh Delapan Rupiah).
Mutasi tambah Tugu Jalan dan Jembatan tersebut meliputi:
Intrakomptabel Ekstrakomptabel
(Rp) (Rp)
107 Reklasifikasi Masuk 504.841.724
205 Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset (+) 1.538.255.000
Uraian Jenis Transaksi
Mutasi Kurang Tugu Jalan dan Jembatan tersebut meliputi:
Intrakomptabel Ekstrakomptabel
(Rp) (Rp)
223Koreksi Semu Hasil Penilaian Kembali
(1.563.812.728)
Uraian Jenis Transaksi
Dari jumlah Jalan dan Jembatan di atas,yang statusnya sedang
dimanfaatkan oleh pihak ketiga adalah sejumlah 0 (Nol) m2 dengan
nilai sebesar Rp 0,- (Nol Rupiah).
Kelompok Jalan Jembatan yang statusnya dihentikan dari
penggunaan operasional pemerintah adalah 1 (Satu) unit dengan
nilai sebesar Rp 984.596.378,- (Sembilan Ratus Delapan Puluh
Empat Juta Lima Ratus Sembilan Puluh Enam Ribu Tiga Ratus Tujuh
Puluh Delapan).
Dari jumlah Jalan dan Jembatan di atas,berdasarkan status
kondisinya adalah sebagai berikut:
Kuantitas
(m2)Baik 6.026
Rusak Ringan 1.888 Rusak Berat -
Uraian Kondisi
2) Irigasi (5.02)
Saldo Irigasi pada Kementerian Perdangan per 31 Desember 2017
adalah sebesar Rp 496.163.000,- (Empat Ratus Sembilan Puluh
Enam Juta Seratus Enam Puluh Tiga Ribu Rupiah). Jumlah tersebut
terdiri dari saldo awal sebanyak 14 (empat belas) unit dengan nilai
-
-40-
sebesar Rp 347.834.900,- (Tiga Ratus Empat Puluh Tujuh Juta
Delapan Ratus Tiga Puluh Empat Ribu Sembilan Ratus Rupiah),
mutasi tambah sebanyak 0 (Nol) unit dengan nilai sebesar Rp
339.547.478 (Tiga Ratus Tiga Puluh Sembilan Juta Lima Ratus
Empat Puluh Tujuh Ribu Empat Ratus Tujuh Puluh Delapan Rupiah),
dan mutasi kurang sejumlah 4 (Empat) unit dengan nilai sebesar
Rp 191.219.378,- (Seratus Sembilan Puluh Satu Juta Dua Ratus
Sembilan Belas Ribu Tiga Ratus Tujuh Puluh Delapan Rupiah).
Mutasi Tambah Irigasi tersebut meliputi:
Intrakomptabel Ekstrakomptabel
(Rp) (Rp)
205
Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset
(+)339.547.478
Uraian Jenis Transaksi
Mutasi Kurang Irigasi tersebut meliputi:
Intrakomptabel Ekstrakomptabel
(Rp) (Rp)
205Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset (-
)(64.958.871)
223Koreksi Semu Hasil Penilaian
Kembali(116.492.507)
304 Reklasifikasi Keluar (9.768.000)
Uraian Jenis Transaksi
Dari jumlah Irigasidi atas, yang statusnya sedang dimanfaatkan
oleh pihak ketiga adalah sejumlah 0 (Nol) unit dengan nilai sebesar
Rp 0,- (Nol Rupiah).
Kelompok barang Irigasi yang statusnya dihentikan dari
penggunaan operasional pemerintah adalah 1 (Satu) buah dengan
nilai sebesar Rp 11.468.000,- (Sebelas Juta Empat Ratus
Enam Puluh Delapan Ribu Rupiah).
Dari jumlah Irigasi di atas, berdasarkan status kondisinya adalah
sebagai berikut:
Kuantitas
(buah)Baik 9
Rusak Ringan - Rusak Berat 1
Uraian Kondisi
-
-41-
3) Jaringan (5.03 dan 5.04)
Saldo Jaringan pada Kementerian Perdangan per per 31 Desember
2017 adalah sebesar Rp 23.605.562.821,- (Dua Puluh Tiga Milyar
Enam Ratus Empat Puluh Dua Juta Lima Ratus Dua Puluh
top related