busplan jadi
Post on 04-Jul-2015
142 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Warteg dengan Nuansa Restoran : Tempatnya Kemewahan, Harganya Kemurahan, Rasanya KeenakanI. Executive Summary
Bidang kuliner masih menjadi pilihan utama untuk membangun usaha. Selain modal
yang diperlukan tidak terlalu besar resiko yang mungkin terjadi juga kecil. Karena siapapun
mereka dan di mana pun tempatnya membutuhkan makanan untuk dikonsumsi. Baik mereka
sebagai pelajar, mahasiswa, maupun pekerja pabrik membutuhkan ini. Oleh karena itu usaha
ini memiliki prospektifitas yang tinggi apabila dijalankan dengan menggunakan keunikan,
kreatifitas dan inovasi. Hal tersebut merupakan hal yang mutlak untuk memenangkan
persaingan mengingat sudah menjamurnya usaha-usaha sejenis. Melihat hal tersebut saya
tertarik untuk mengembangkan usaha Rumah Makan atau yang lebih sering disebut dengan
Warteg (Warung Tegal). Namun bisnis warteg yang saya jalankan bukan sekedar warteg
biasa, warteg ini didesain dengan nuansa restoran. Sehingga tidak hanya makanan yang
murah, namun pemberian pelayanan yang berkualitas juga dihadirkan dalam bisnis restoran
ini yang notabene makanannya adalah makanan bertipe warteg.
Peluang yang saya lihat pertama kali ketika memilih bisnis ini adalah merujuk pada
fakta tidak semua Warteg (Warung Tegal) memiliki konsep yang unik yang akan ditawarkan
kepada pelanggan. Selama ini saya melihat tidak satu pun warteg yang mempunyai
keunggulan dalam berinovasi, padahal pada kenyataannya tidak ada warteg yang tidak
memiliki pengunjung mengingat makanan adalah kebutuhan masyarakat sehari-hari.
Bebarapa hal yang menginspirasi:
a. Warteg Adalah Warung Tegal Dengan Desain Seadanya
Setiap warteg yang ada baik di lingkungan sekitar kampus, kantor, ataupun yang
lainnya bisa dipastikan menggunakan desain tempat yang seadanya. Setiap warteg
hanya didesain dengan kursi kayu yang mengikuti etalase (biasanya didesain keliling)
dengan udara yang agak pengap (belum pernah ditemukan warteg pakai AC) dan
tampak luar hanya terdapat tulisan WARTEG (Warung Tegal). Tidak menutup
kemungkinan bahwa setiap orang yang hadir merasa tidak nyaman berada dalam
lingkungan warteg yang seperti ini, mereka mampir hanya untuk memenuhi
kebutuhan perut mereka. Analisis ini yang mendorong saya untuk melakukan inovasi
dengan memiliki keunggulan tersendiri karena tidak terdapat tempat lain lagi dengan
menu yang lebih variatif, desain tempat yang inspiratif dan enak untuk tempat
berbincang-bincang sesama teman kantor atau kampus, harga yang lebih murah dan
yang lainnya. Oleh karena itu, saya ingin menambahkan nilai jual dari warteg itu
Mei 2011 20
Warteg dengan Nuansa Restoran : Tempatnya Kemewahan, Harganya Kemurahan, Rasanya Keenakansendiri dengan mendesainnya seperti restoran yang memberikan nilai pelayanan dan
kualitas tersendiri kepada pelanggan.
b. Warteg Dengan Makanan Dan Minuman Terunik Yang Mempunyai Nilai Tambah
Hampir setiap warteg yang ada saat ini memiliki menu makanan yang standar tanpa
nilai tambah yang didapatkan. Restoran yang saya rancang selain menyediakan menu
warteg yang standar juga mempunyai makanan dan minuman yang unik dan memiliki
nilai tambah.
c.Warteg Berjalan Tanpa Strategi Marketing
Ketika saya perhatikan setiap warteg yang ada di sekitar kampus atau kantor kita
hampir semuanya tidak menggunakan strategi marketing dalam penjualannya. Padahal
apapun produknya, sebagus apapun produknya, semurah apapun produknya pasti
membutuhkan strategi marketing untuk menjualnya. Namun kenyataannya walaupun
tidak memiliki strategi marketing, setiap warteg pasti dikunjungin oleh konsumen.
Yang menjadi pertanyaan adalah seberapa omzet yang didapatkan dari bisnis yang
tidak memiliki strategi marketing. Faktanya setiap bisnis memerlukan strategi
marketing. Strategi marketing yang baik tentu saja dapat meningkatkan omzet dan
memperluas brandname bisnis kita.
Merujuk peluang-peluang tersebut saya menyusun sebuah konsep bisnis. Konsep
bisnis ini adalah memberikan sentuhan nuansa restoran sesuai dengan tempat dan kualitas
mewah yang dikolaburasikan dengan makanan-makanan warteg yang murah disertai dengan
tambahan makanan unik lainnya.
II. Analisis Industri, Konsumen, dan Pesaing
2.1 Gambaran Industri
Industri ini bergerak di bidang makanan dan minuman. Makanan dan minuman yang
ada adalah makanan dan minuman WARTEG (Warung Tegal) dengan desain tempar
berbentuk restoran. Restoran saya selain menyediakan menu warteg yang standar,
juga mempunyai makanan dan minuman yang unik dan memiliki nilai tambah.
Terunik karena belum pernah didapatkan di tempat lainnya sedangkan mempunyai
nilai tambah karena resep pembuatan dari makanan tersebut menggunakan bahan-
Mei 2011 20
Warteg dengan Nuansa Restoran : Tempatnya Kemewahan, Harganya Kemurahan, Rasanya Keenakanbahan yang dianggap kurang wajar untuk digunakan namun hal ini sebenarnya dapat
menjadikan nilai tambah dari produk tersebut.
2.2 Analisis Pesaing
Dari pengamatan yang saya lakukan, belum ada orang yang menginovasikan makanan
dan minuman khas warteg yang dikolaburasikan dengan nuansa restoran dan
ditambah dengan makanan dan minuman yang unik sesuai modernisasi. Sehingga
pesaing dalam bisnis saya adalah mereka yang juga memiliki bisnis warteg biasa,
restoran-restoran pada umumnya, dan restoran-restoran mewah lainnya.
Ditinjau dari segi warteg biasa, tentu saja inovasi ini memiliki nilai tambah tersendiri.
Hal ini karena harga yang saya tawarkan tidak kalah murahnya dengan bisnis warteg
standar, namun keunggulannya adalah servis tempat dan suasana restoran yang unik
dengan konsep lesehan akan menarik banyak pelanggan untuk menjernihkan pikiran
diiringi dengan menikmati makanan dan minuman khas warteg dan menu unik
lainnya yang tidak ditemukan di warteg ataupun restoran lainnya.
Ditinjau dari segi restoran-restoran pada umumnya, tentu saja harga bisnis ini lebih
terjangkau karena restoran ini menggunakan harga standar warteg.
Ditinjau dari segi restoran-restoran mewah, restoran ini didesain dengan nuansa
restoran mewah konsep lesehan. Semua kalangan bisa menjangau harga disini,
sedangkan untuk restoran-restoran mewah umumnya, target tidak bisa dicapai dari
semua kalangan, namun hanya terbatas untuk kalangan menengah ke atas saja.
III. Company and Product Description
3.1 Visi
Memberikan kepuasan yang tinggi kepada konsumen dengan makanan dan tempat
yang berkualitas dan harga yang terjangkau.
3.2 Misi
4 Memberikan jasa pelayanan warteg bernuansa restoran terbaik kepada konsumen.
5 Menawarkan pilihan paket produk dengan harga yang kompetitif.
Mei 2011 20
Warteg dengan Nuansa Restoran : Tempatnya Kemewahan, Harganya Kemurahan, Rasanya Keenakan6 Tidak hanya memberikan kepuasan perut kepada konsumen, namun juga kepuasan
pikiran (tempat beristirahat menghilangkan rasa lelah dan penat konsumen).
3.3 Company Ownership
Nama : Devia Puspita Sari
Alamat : Jalan Menteng Atas Selatan Gg. I No.22 Rt.08 Rw.13
Kelurahan Menteng Atas Kecamatan Setia Budi, Kuningan-
Jakarta Selatan
No telepon : 08980910717
Email : devia_ppita@yahoo.com
3.4 Data Perusahaa
1. Nama Perusahaan PT RestDoor Indonesia
2. Bidang Usaha Kuliner
3. Jenis Produk Makanan Besar dan Minuman
4. Alamat Perusahaan
Jalan Radio Dalam Raya No. 21 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
5. Nomor Telepon (021) 8511750
6. Alamat E-mail restdoor@yahoo.com
7. Situs Web www.bisnisdevia.weebly.com
8. Bank Perusahaan Bank Mandiri
9. Mulai Berdiri 1 April 2011
3.5 Opportunity
Mei 2011 20
Warteg dengan Nuansa Restoran : Tempatnya Kemewahan, Harganya Kemurahan, Rasanya KeenakanInovasi-inovasi yang dilakukan atas tatanan warteg yang didesain restoran, namun
tidak menghilangkan ciri khas dari warteg itu sendiri baik dari tingkat harga dan menu
makanan yang dikolaburasikan dengan makanan-makana modern, memperlihatkan peluang
yang cukup besar. Hal ini dapat dilihat dari sampai sekarang belum ada inovasi dari bisnis
warteg, padahal konsumen tidak hanya membutuhkan harga makanan yang murah, namun
juga kenyamanan tempat yang dapat menyegarkan pikiran dan dapat melepas rasa penat dan
lelah. Dari analisis ini, dapat dikatakan bahwa target konsumen besar, karena restoran ini pas
dengan keuangan semua kalangan, baik mahasiswa, karyawan, penduduk setempat, dan lain-
lain.
3.6 Strategi
Untuk strategi, saya lebih menekankan pada pemilihan dari segi tempat. Tempat
yang cocok terhadap bisnis ini, saya fokuskan untuk dibangun di daerah dekat kampus
dan/atau di sekitar tempat kerja, dimana target pasar adalah mahasiswa dan karyawan.
Namun disisi lain, target saya adalah semua kalangan. Target restoran tersebut sesuai hari
perkuliahan dan waktu kerja yang mungkin, yaitu dari hari senin-sabtu, dengan waktu buka
dari pukul 08.00-21.00 WIB, sedangkan untuk hari minggu dapat diajukan dua opsi, yaitu
libur (tutup operasi) dan buka jika berpeluang.
3.7 Deskripsi Produk
A. Produk yang Ditawarkan
Menu RESTDOOR merupakan perpaduan antara menu warteg dan menu restoran.
Berikut merupakan menu makanan berdasarkan jenisnya:
1. Menu Dorong Sehat
- Ayam Bakar RAK ( Rebusan Air Kelapa )
Menu ayam bakar biasa disajikan dalam sebuah rumah makan atau warteg atau
restoran. Bahkan menu ini disebut-sebut sebagai menu idola para penikmat makanan.
Namun hampir setiap rumah makan tidak mempunyai kelebihan atau inovasi kecuali
rasa ayam bakar tersebut. RESTDOOR tidak hanya mempunyai inovasi dirasa namun
inovasi resep, cara memasaknya, bahkan manfaat kesehatan dari resep tersebut.
- Soto Ayam SAKE ( Sari Kedelai )
RESTDOOR mempunyai inovasi dalam pembuatan soto ayam. Orang mengenal
soto dengan rasa khas dari santannya dan santan yang digunakan menggunakan
Mei 2011 20
Warteg dengan Nuansa Restoran : Tempatnya Kemewahan, Harganya Kemurahan, Rasanya Keenakansantan kelapa. Biasanya orang yang sudah lanjut usia berhati-hati dalam
mengkonsumsi soto karena alasan bahan santan kelapa yang digunakan. Santan
kelapa dapat menyebabkan penyakit kolesterol. Soto Ayam SAKE bebas dimakan
oleh siapa saja tidak mengenal batas usia tua ataupun muda karena Santan Kelapa
yang biasa digunakan diganti dengan Sari Kedelai yang justru membawa manfaat
dalam kesehatan.
- Spaghetti BOGOR
Semua orang pasti mengetahui asal spaghetti. Spaghetti berasal dari Negara ITALIA.
RESTDOOR ingin memberikan sesuatu yang berbeda dan unik namun tetap ada
manfaat kesehatannya. Jika ITALIA memberikan kekhasan Spaghetti melalui
campuran dagingnya maka BOGOR memberikan kekhasan Spaghetti dengan
campuran oncom. Oncom merupakan fermentasi yang mempunyai nilai gizi baik dan
mempunyai kandungan karbohidrat dan protein cukup tinggi.
2. Menu Lauk Dorong
Menu Lauk Dorong diklasifikasikan berdasarkan jenis harganya sehingga pengunjung
dapat memilih menu sesuai selera dan budget yang dimilikinya.
- BRONZE LAUK
Bronze Lauk memiliki kisaran harga Rp 500,00 – Rp 1.000,00
Terdiri dari : Tahu Celup, Tahu Goreng, Tempe Celup, Tempe Goreng, Oreg Tempe,
Perkedel, Oreg Kentang, Tumis Kacang Panjang, Tumis Tauge, Capcay, Terong
Sambel, dan lain-lain.
- SILVER LAUK
Silver Lauk memiliki kisaran harga Rp 2.000,00
Terdiri dari : Usus Pedas, Teri Balado, Kikil Pedas, Telor Dadar, Telor Ceplok Balado,
Ikan Tongkol Sambal.
- GOLD LAUK
Gold Lauk memiliki kisaran harga Rp 3.000,00
Terdiri dari : Ati Ampela, Udang Mini Saus Tiram, Cumi Mini Saus Tiram, Ikan
Kembung, Pecel Telor.
- PLATINUM LAUK
Paltinum Lauk memiliki kisaran harga Rp 5.000,00 – Rp 10.000,00
Mei 2011 20
Warteg dengan Nuansa Restoran : Tempatnya Kemewahan, Harganya Kemurahan, Rasanya KeenakanTerdiri dari : Opor Ayam, Ayam Bakar Kecap, Ayam Bakar Saus Tiram, Udang Bakar
Saus Tiram, Soto Daging, Pecel Ayam, Pecel Lele, Sop Baso, Sop Iga Daging.
3. Menu Dorong Hemat 5000-an
Terdiri dari: 1 Nasi, 2 Bronze Lauk, 1 Silver Lauk.
4. Menu Dorong Hemat Surabaya
Terdiri dari : Nasi Goreng Waras, Kwetiau Waras, Bakmi Waras.
5. Menu Dorong Ayal (Ayam Spesial)
Terdiri dari : Ayam Kremes, Ayam Kriwul, Ayam Katsu.
Berikut merupakan menu minuman RESTDOOR :
1. Soda Variant Dorong.
Minuman khas RESTDOOR dengan variasi dari beberapa soft drink dan sirup sehingga
menghasilkan rasa dan warna yang tidak karuan.
Terdiri dari : Straberry Sparkling, Violet Soda, Ocean Green, Ocean Blue, Red Italian
Soda, Green Italian Soda.
2. Es Kelapa RESTDOOR
Es Kelapa dengan racikan khas RESTDOOR menghasilkan citra rasa yang beragam.
Terdiri dari : Es KeNal (Kelapa Original), Es KeRuk (Kelapa Jeruk), Es PanSuS (Kelapa n
Susu), Es LaRi (Kelapa Stroberi), Es LaCi (Kelapa Leci), Es KeMo (Kelapa Mocca).
3. Minuman Khas Warteg
Terdiri dari : Es Teh Manis, Es Jeruk, Teh Manis Hangat, dan lain-lain.
B. Keunggulan
RESTDOOR mempunyai keunikan meskipun dengan nama RESTORAN DORONG
namun tersedia dalam bentuk outlet. Dengan Tag Line: “Tempatnya Kemewahan,
Harganya Kemurahan, Rasanya Keenakan”, RESTDOOR memberikan tempat makan
yang nyaman untuk suasana makan, nyaman untuk melepas penat, nyaman untuk tempat
mengobrol, nyaman untuk melepas lelah. Kenyamanan ini hadir karena didesain mewah dan
unik dengan dinding khas wallpaper RESTDOOR (tidak menggunakan cat dinding),
menggunakan pendingin ruangan (AC), langit-langit juga didesain mewah, penerangan
Mei 2011 20
Warteg dengan Nuansa Restoran : Tempatnya Kemewahan, Harganya Kemurahan, Rasanya Keenakandidesain restoran mewah, full musik dan masih banyak hal lainnya yang membuat
pengunjung betah berlama-lama di dalamnya. Outletnya juga didesain dengan konsep lesehan
sehingga membuat suasana ruangan lebih akrab antar pengunjung. Filosofi kata DORONG
hadir karena meskipun dengan ruangan yang menampilkan kemewahan namun harganya
sama dengan harga makanan-makanan pinggir jalan dengan gerobak dorongan, dengan kata
lain Rasa Restoran Harganya Dorongan.
Uraian di atas menggambarkan kehadiran RestDoor dengan inovasi baru yang
membedakannya dengan restoran yang lain. Berikut ini perbedaannya:
1. Perpaduan Antara SUASANA RESTORAN dengan HARGA WARTEG.
2. Perpaduan Antara MENU RESTORAN dengan MENU WARTEG.
Pengunjung memiliki pilihan tipe makanan dan minuman mulai dari MENU
WARTEG sampai dengan MENU RESTORAN. Banyak Inovasi menu yang
dilakukan oleh RESTDOOR yaitu bahan-bahan yang dianggapnya murahan ternyata
dapat dijadikan sebagai bahan utama menu restoran, bahan-bahan yang diangggapnya
kurang memiliki nilai jual namun dijadikan sebagai resep kesehatan dan lain-lain.
IV. Marketing Plan
RESTDOOR menawarkan produk dengan target masyarakat dari semua kalangan, mulai dari
mahasiswa, karyawan, masyarakat menengah ke atas dan masyarakat menengah ke bawah.
Untuk mendapatkan pelanggan kami menempuh beberapa cara melalui promosi dalam
website, strategi langsung, dan membuat relasi dengan pihak-pihak yang membutuhkan suplai
makanan, baik untuk acara kegaiatan kampus, acara outbond, maupun acara-acara lain yang
eksistensinya membutuhkan paket makanan besar.
4.1 Analisis Pelanggan
Tahapan pertama yang kami tempuh adalah dengan lebih memahami pelanggan kami.
Kami mulai dengan menentukan siapa saja yang masuk dalam pelanggan primer,
sekunder, dan tersier. Pelanggan primer kami adalah mahasiswa dan karyawan.
Sedangkan untuk pelanggan sekunder adalah masyarakat sekitar yang berada di dekat
lokasi bisnis. Pelanggan tersier adalah pelanggan selain dari pelanggan primer dan
sekunder, yaitu pelanggan yang berasal dari semua kalangan masyarakat, baik yang
melakukan pembelian secara ataupun tidak langsung (melalui pesanan antar).
Mei 2011 20
Warteg dengan Nuansa Restoran : Tempatnya Kemewahan, Harganya Kemurahan, Rasanya KeenakanAda beberpa hal yang mempengaruhi tingkat keinginan konsumen untuk membeli
makanan dan minuman dari kami. Hal-hal tersebut adalah sebagai berikut :
Hasrat setiap orang yang ingin mendapatkan menu makanan enak dengan harga yang
relatif murah.
Kepuasan setiap orang yang meletakkan parameter kepuasaannya pada makanan yang
murah, namun tetap mendapatkan servis yang baik.
Pengaruh pendapatan masyarakat setiap bulan terhadap daya beli produk.
Selera dari masing-masing konsumen.
Selain itu, kami juga melihat pengaruh teman sejawat atas omzet produk ini. Semakin
banyak koneksi dengan orang yang biasa melakukan kegiatan atau acara-acara, maka
sangat memungkinkan mereka akan memilih melakukan pesanan terhadap bisnis ini.
Dapat disimpulkan bahwa secara tidak langsung kepercayaan atas produk teman sejawat
berpengaruh pada omzet suatu bisnis.
4.2 Target Customer Profile
Karakteristik demografik untuk pelanggan primer adalah sebagai berikut :
Mahasiswa dan karyawan
Tidak terlalu sensitif terhadap harga
Usia antara 18-40 tahun
Sangat dipengaruhi oleh word of
4.3 Distribution Strategy
Goal dari RestDoor adalah melayani 5000 pelanggan dalam jangka satu bulan. Dari 5000
pelanggan tersebut RestDoor menargetkan 50% pelanggan berasal dari pemasaran direct
to customer, 30% berasal dari website, dan 20% sisanya berasal dari tipe marketing
lainnya. Karena RestDoor lebih memilih untuk berkomunikasi langsung dengan
konsumen, maka pemasaran direct to customer menarik konsumen terbanyak. Tipe
pemasaran ini termasuk promosi Restdoor melalui pameran dan pembuatan outlet. Tanpa
disadari, perusahaan mendapatkan keuntungan dari pemasaran ini seperti, lebih
memahami kebutuhan yang diinginkan konsumen, mengetahui trend pasar, mendapat
masukan atas kekurangan yang dimiliki perusahaan sehingga dapat dievaluasi kembali,
dan lain-lain.
Mei 2011 20
Warteg dengan Nuansa Restoran : Tempatnya Kemewahan, Harganya Kemurahan, Rasanya KeenakanUntuk itu, penting bagi RestDoor untuk memiliki banyak outlet agar lebih mencakup
konsumennya. Pada tahun-tahun awal, RestDoor hanya memiliki satu outlet pusat di
Jakarta, tepatnya di daerah Matraman, Jakarta Timur. Namun, untuk perkembangan
selanjutnya, RestDoor akan menambah jumlah outletnya, terutama di wilayah se-
Jabodetabek, yang akan diikuti juga pembukaan outlet di kota-kota lainnya, terutama
kota-kota besar seperti Bandung, Palembang, Padang, Bali, Surabaya, Lampung,
Semarang, Lombok, Banjarmasin, dan lain-lain. Hal ini dibuat juga untuk mengantisipasi
apabila terjadi Extraordinary Loss di satu outlet yang menyebabkannya untuk tutup
operasi sehingga perusahaan dapat mengoptimalkan keuntungan dari outlet lainnya.
Tipe pemasaran yang tertinggi kedua, sebesar 30%, adalah melalui website. Dalam era
globalisasi ini, tidak dapat dipungkiri bahwa banyak orang lebih memilih melakukan
pemesanan makanan yang bersifat praktis atau siap antar. Proses pemesanaan yang
praktis dan tersebar luas ke semua orang adalah dengan mengoptimalkan pemakaian
melalui dunia maya atau melalui sistem elektronik, yaitu website yang terhubung ke
seluruh penjuru dunia. Dengan adanya website, akan sangat membantu pemasaran
terutama untuk mendapatkan konsumen dari luar kota bahkan luar negeri, karena siapa
pun orangnya dapat mengakses website ini dimana pun ia berada.
Tipe pemasaran yang mencakup 20% sisa pelanggan antara lain melalui iklan, grassroot,
word of mouth, retail sales. Tipe ini dianggap memberikan sumbangan pelanggan terkecil
karena tidak dapat mempengaruhi konsumen secara langsung.
4.4 Marketing Communication
Pada tahun pertama, strategi komunikasi yang diterapkan RestDoor akan memfokuskan
pada kegiatan marketing yang secara langsung memberikan pengaruh pada penjualan
paket-paket makanan dan minuman yang disediakan. Oleh karena itu, kami mencoba
beberapa strategi marketing yang berbeda untuk menentukan strategi terbaik dalam sales
ratio terhadap jumlah biaya yang dikeluarkan. Sebagai tambahan, kami akan membangun
brand melalui konsep guerilla marketing seperti public relation dan grassroots
marketing.
GrassRoots Marketing
Mei 2011 20
Warteg dengan Nuansa Restoran : Tempatnya Kemewahan, Harganya Kemurahan, Rasanya KeenakanGrassroots marketing merupakan strategi pemasaran yang melibatkan pihak-pihak yang
dengan sukarela membantu mempromosikan perusahaan dan produk kami, contohnya
para karyawan dan pemilik RestDoor maupun keluarga mereka. Pihak-pihak tersebut juga
dapat memberikan informasi kepada kami mengenai calon pelanggan yang potensial
sehingga kami dapat melakukan direct marketing kepada mereka.
Word-of-Mouth
Metode pemasaran dari mulut ke mulut ini merupakan salah satu langkah yang efektif
dalam mempromosikan bisnis. Metode pemasaran ini efektif karena bertatap muka
langsung dengan konsumen yang dapat memperkenalkan bisnis secara langsung.
Website
Dalam era globalisasi ini, hampir setiap perusahaan menggunakan website sebagai salah
satu cara pemasaran produknya. RestDoor sendiri pun telah memiliki website tersendiri
yaitu www.bisnisdevia.weebly.com.
Retails Sales Marketing
RestDoor pastinya akan menyebarkan brosur ke beberapa tempat yang dianggap
berpotensi untuk mendapatkan pelanggan, seperti tempat perkuliahan, perkantoran
ataupun tempat-tempat kerja lainnya dimana orang-orang yang berada di dalamnya adalah
target pelanggan primer, masyarakat-masyarakat dari semua kalangan, organisasi-
organisasi atau perkumpulan, badan, maupun event organizer.
Advertising
Memasang iklan di majalah untuk memperkenalkan RestDoor secara langsung agar lebih
dikenal oleh masyarakat.
Pameran Wirausaha Muda Mandiri
Mengikuti pameran Wirausaha Muda Mandiri yang sering diadakan oleh Bank Mandiri
sekaligus merupakan sarana promosi yang efektif karena dapat bertemu dan
berkomunikasi secara langsung dengan konsumen, serta mengetahui pesaing-pesaing
bisnis yang berada dalam jenis produksi sama. Pameran Wirausaha Muda Mandiri ini
sering diadakan setiap tahunnya pada bulan Januari atau Februari di JCC.
Mei 2011 20
Warteg dengan Nuansa Restoran : Tempatnya Kemewahan, Harganya Kemurahan, Rasanya Keenakan
4.5 Pricing Strategies
Tingkat harga yang ditawarkan sangat mempengaruhi jumlah permintaan dari konsumen.
Untuk itu, RestDoor menentukan harga yang murah namun juga tidak kemurahan untuk
menarik para konsumen. Namun, sebagai sebuah bisnis baru, apalagi yang terjun dalam
bidang kuliner, dimana banyak para pesaing yang menawarkan keungggulan masing-
masing kepada para konsumen, harga yang ditawarkan RestDoor tergolong cukup murah.
Murah dalam hal harga, namun tidak menurunkan servis yang cukup nyaman bagi
konsumen. RestDoor telah mengestimasi harga per paket dari tiap porsi yang ditawarkan,
yaitu sebagai berikut.
Daftar Harga Setiap Paket Makanan RestDoor
Mei 2011 20
Warteg dengan Nuansa Restoran : Tempatnya Kemewahan, Harganya Kemurahan, Rasanya KeenakanSebagai ekspansi di masa yang akan datang, kemungkinan biaya yang diperlukan untuk
setiap paket akan berkurang disebabkan oleh RestDoor telah memiliki network.
Berdasarkan pertumbuhan restoran yang diharapkan, setelah beberapa tahun mendatang
RestDoor telah dapat menekan biaya pada pihak yang bekerja sama seperti sewa tempat,
pengurangan biaya marketing, rental kendaraan. Meskipun tidak menaikkan harga yang
ditawaran per paketnya, RestDoor tetap mendapatkan kenaikan keuntungan dari
penekanan atas pengurangan biaya yang dibutuhkan dalam produksi makanan per
paketnya.
4.6 Sales Strategi
RestDoor melakukan penjualan baik secara langsung di tempat yang telah dijadikan
sebagai restoran maupun secara tidak lengsung (yaitu melalui pesan antar). Selain itu,
dilakukan juga pemaksimalan teknologi atas pemasaran melalui website, mengingat
website merupakan strategi pemasaran yang dapat meminimalisir biaya dan dapat
dijangkau oleh setiap orang. Dengan menggunakan website ini akan mempermudah
konsumen menemukan bisnis kami. Pada tahun ketiga, RestDoor berencana memperluas
membuka cabang, terutama di daerah-daerah Jabodetabek. Setelah target cabang ini
tercapai dan koordinasi telah baik, ekspansi pembukaan cabang akan dilakukan ke kota-
kota besar, seperti Bandung, Semarang, Surabaya, Palembang, Lampung, Jambi, Bali,
Pontianak, Banjarmasin, Lombok, dan sebagainya.
Selain strategi di atas, RestDoor juga memberikan bonus dan diskon khusus. Untuk dua
bulan pertama (April – Mei 2011) terhadap paket makanan, RestDoor memberikan bonus
dengan setiap pembelian 30 porsi untuk paket harga Rp11.500,00 – Rp 13.500,00
sekaligus akan mendapatkan tambahan 5 porsi. Sedangkan untuk pembelian 50 porsi atas
paket harga Rp8.500,00 – Rp 10.500,00 sekaligus akan mendapatkan tambahan 10 porsi.
Selain bonus, RestDoor juga memberikan diskon kepada keluarga ataupun masyarakat
lainnya yang melakukan pembelian di atas harga Rp75.000,00 akan mendapatkan diskon
sebesar 15 % dan pembelian di atas Rp100.000,00 akan mendapatkan diskon sebesar
20%. Hal ini dilakukan untuk menarik pelanggan pada bulan-bulan awal pendirian
restoran ini. Selain itu juga sebagai sarana untuk memperkenalkan RestDoor kepada
masyarakat.
Mei 2011 20
Warteg dengan Nuansa Restoran : Tempatnya Kemewahan, Harganya Kemurahan, Rasanya KeenakanV. Operation Plan
5.1 Operations Strategy
Karena bisnis ini adalah bisnis restoran yang notabene produknya adalah makanan dan
minuman yang dibutuhkan sehari-hari, tentu saja dalam proses produksi diperlukan
bahan-bahan baku dan beberapa perlengkapan alat-alat dapur yang menunjang proses
produksi makanan. Dalam pelaksanaannya, bagian operasional dapur adalah orang yang
ahli dalam bidang makanan khas warteg. Oleh sebab itu, untuk strategi operasi, kami
fokus pada dua pelayanan, yaitu pelayanan siap saji dan pesan antar. Untuk strategi yang
siap saji, dalam hal ini konsumen langsung melakukan pemesanan di tempat baik
pemesanan yang langsung dimakan maupun yang dibawa pulang. Untuk strategi ini,
kembali kepada servis utama RestDoor yaitu memberikan pelayanan yang terbaik kepada
konsumen, baik berupa makanan yang dihidangkan, suasana tempat, dan komplain
konsumen. Sedangkan untuk strategi yang pesan antar, RestDoor melayani pemesanan
dalam jumlah minimal 10 porsi makanan atau seharga minimal Rp100.000,00. Dalam hal
ini pemesanan dapat dilakukan melalui website ataupun melalui layanan telepon.
5.2 Operational Growth
Pada tahapan perkembangan operasi, untuk tahun pertama dalam hal sumber daya
manusia, SDM tersebut masih dapat dikatakan dalam kategori standar, namun telah
meng-cover tugas yang biasa diperlukan, seperti bagian keuangan, pemasaran, distribusi,
operasi dapur, pelayan konsumen, dan lain-lain. Untuk tahun-tahun berikutnya, SDM
bisnis ini akan lebih terstrukturisasi dengan adanya penambahan karyawan yang lebih
focus atas pengembangan bisnis seperti bagian HRD, bagian operating, dan bagian peng-
audit bisnis sebagai acuan pengambilan keputusan, yang juga berperan sebagai akuntan
perusahaan.
Sedangkan dalam hal tempat, dalam tahun pertama, bisnis ini masih berstandar kualitas
tempat seperti yang ditampilkan pada foto-foto di bawah (di bagian Facilities and
Equipment), namun untuk tahun-tahun selanjutnya, tempat akan diperluas sehingga
fasilitas lebih banyak (peletakan jarak meja akan lebih diperhatikan sehingga tidak
terkesan berdekatan-dekatan yang membuat ketidaknyamanan) dan desain tempat akan
dibuat lebih eksotis, seperti penambahan desain yang bernuansa alam (mengenai
Mei 2011 20
Warteg dengan Nuansa Restoran : Tempatnya Kemewahan, Harganya Kemurahan, Rasanya Keenakanpengaturan tata letak tanaman hias) dan hiasan dinding yang menunjang keserasian
tempat.
Tentu saja realisasi mengenai perkembangan SDM dan tempat juga akan diikuti dengan
perluasan outlet yang akan dibuka di kota-kota besar, yaitu ibukota setiap provinsi.
5.3 Location
Untuk lokasi, saya lebih fokuskan bisnis restoran ini dibangun di daerah sekitar tempat
perkuliahan dan perkantoran. Hal ini mengacu pada target utama konsumen, yaitu
mahasiswa dan karyawan. Namun seiring waktu berjalan dan adanya ekspansi bisnis,
untuk beberapa tahun mendatang, setelah lebih kurang 3 tahun pertama (melihat profit
dari laporan laba rugi dan laporan arus kas), maka bisnis ini tidak hanya difokuskan di
sekitar tempat-tempat tersebut, harapannya bisnis ini bisa di bangun di tempat
pembelanjaan, seperi mall dan outlet dapat diperluas hingga ke seluruh ibu kota provinsi
di Indonesia.
5.4 Facilities and Equipment
Mei 2011 20
Warteg dengan Nuansa Restoran : Tempatnya Kemewahan, Harganya Kemurahan, Rasanya KeenakanUntuk fasilitas terhadap konsumen, bisnis ini didesain seperti restoran mewah yang
berbentuk lesehan. Seperti restoran yang tergolong berkualitas, kami juga menyediakan
AC dan lemari es sebagai pelayanan maksimal kepada konsumen, yang sangat berguna
untuk menghilangkan kepenatan dan rasa lelah. Selain itu, ruangan pun didesain secara
eksotis baik dari dinding, lantai, maupun atap ruangan, yang dapat membuat kenyamanan
tersendiri bagi konsumen ketika menikmati hidangan.
Mei 2011 20
Warteg dengan Nuansa Restoran : Tempatnya Kemewahan, Harganya Kemurahan, Rasanya KeenakanVI. Critical Risk
Berdasarkan analisa, kami menentukan beberapa hal yang akan menjadi resiko dan hambatan
dalam menjalankan bisnis ini. Hal-hal tersebut akan selalu dipertimbangakan untuk ke
depannya.
1. Pasar yang Kompetitif
Bisnis makanan adalah bisnis yang mendapat kategori bisnis yang banyak pesaingnya.
Semakin hari semakin banyak bisnis yang berkembang di dunia makanan dengan
memperkenalkan konsep baru dan inovasi-inovasi yang lain yang membedakan produk
dan keunggulan mereka dengan pesaing lainnya. Telah menjadi hukum ekonomi bahwa
ketika terdapat bisnis baru yang memasuki pasar dan produk mereka mendapat respon
positif dari sistem pasar, maka akan banyak pesaing yang mengguncang keberadaannya di
pasar tersebut, hingga bisnis tersebut mundur dari sistem pasar yang ada. Hal ini lah yang
sekarang dihadapi oleh RestDoor. Setelah RestDoor memperkenalkan sistem baru dan
inovasi baru dalam dunia bisnis makanan yang mengkolaburasikan masakan warteg
dengan servis restoran yang berkualitas, semakin banyak pesaing yang juga
memunculkan tersendiri ciri khasnya yang secara tidak langsung berkonsep sama dengan
RestDoor. Jika RestDoor tidak cepat tanggap akan resiko genting ini, tidak menutup
kemungkinan keunggulan-keunggulan yang ada pada RestDoor tertutup oleh pesaing
lainnya. Oleh sebab itu, pembaharuan strategi dan inovasi dari RestDoor akan selalu
disesuaikan dengan kebutuhan konsumen dan perkembangan dalam sistem pasar.
2. Penjualan yang Terkait Sistem Pendidikan
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa target utama konsumen RestDoor
adalah mahasiswa dan karyawan serta pembangungan restoran pun dipusatkan untuk
dibangun di daerah sekitar perkuliahan. Ketika musim liburan semester tiba, tentu saja
tidak ada perkuliahan dan juga tidak ada mahasiswa, sehingga tingkat penjualan dari sisi
mahasiswa menurun. Dalam hal ini konsumen hanya terjangkau dari kalangan karyawan
dan masyarakat sekitar serta konsumen yang melakukan transaksi pesan antar.
VII. Financial Plan
Mei 2011 20
Warteg dengan Nuansa Restoran : Tempatnya Kemewahan, Harganya Kemurahan, Rasanya Keenakan7.1 Basis of Presentation
Perencanaan keungan ini berisi perencanaan yang diproyeksikan akan terjadi selama
tiga tahun pertama kegiatan bisnis berjalan. Perencanaan ini diharapkan dapat berjalan sesuai
dengan target atau bahkan lebih karena telah disusun dengan mengacu pada kondisi pasar
yang ada. Kegiatan bisnis dimulai pada bulan April 2011.
7.2 Income Statement Assumptions
Selama tahun pertama diharapkan RestDoor mampu menjual sebanyak 120 porsi/hari.
Perkiraan jumlah ini telah disesuaikan dengan kondisi pasar yang ada serta usaha yang
telah dilakukan oleh departemen pemasaran. Penjualan diharapkan akan mengalami
kenaikan pada akhir tahun yang kenaikannya kumulatif setiap bulan. Target di akhir
tahun pertama, total penjualan mencapai 3000 pesanan/bulan.
Perkiraan yang dipakai untuk Income Statement:
1. Perkiraan volume penjualan meningkat 10 % untuk tiga tahun pertama, sedangkan
harga jual yang dipakai tidak mengalami perubahan.
2. Setiap penjualan yang terjadi dibayar tunai dan tanpa pembayaran uang muka.
3. Cost of goods sold (Harga pokok penjualan) dicatat sebesar biaya-biaya yang
dikeluarkan untuk memenuhi pesanan pelanggan, termasuk biaya tetap atas biaya
bahan baku dan biaya operasional dapur. (CoGS ini diperkirakan 55% dari total
penjualan)
4. Pajak akan dihitung dengan penghasilan yang telah disetahunkan dengan tarif 28 %.
5. Depresiasi setiap periode sama karena menggunakan metode garis lurus. (Perkiraan
aktiva yang didepresiasikan memiliki nilai dengan nilai total aktiva sebesar
Rp10.000.000,00 dan memiliki umur manfaat selama 5 tahun).
Mei 2011 20
Warteg dengan Nuansa Restoran : Tempatnya Kemewahan, Harganya Kemurahan, Rasanya KeenakanTabel Proyeksi Laba Rugi Untuk Tiga Tahun Pertama
7.3 Cash Flow Assumptions
Operating Expense terdiri dari biaya gaji, rental, listrik dan telepon, serta marketing
dan administrasi.
Mei 2011 20
Warteg dengan Nuansa Restoran : Tempatnya Kemewahan, Harganya Kemurahan, Rasanya KeenakanTabel Proyeksi Arus Kas Untuk Tiga Tahun Pertama
Mei 2011 20
top related