buku utilitas bangunan
Post on 29-Dec-2015
1.172 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
,-.UTILITAS ·
BANGUNAN BUKU PiNTAR UNTUK
MAHASISW-\ ARSITEKTUR - SIPIL
IR H fI, R-ONO DO.-!"" ..... r- M 1\ RCH t '- .. , .. l 'l ., I J C t:KtjU~ , \. I\.t \. it')
DOSEI'-i ITB l SGCf - 196 5 FTUI 1968 - 1983
FT. USAKTI 1974 - SEKARANG ISTN 1988 - SEKARANG
----------------- -_ .. _-----------_._------
'PELANGGARAN TERHADAP UNDANG-lINDANG
HAK CIPTA
Pasal44 ,
(I) Barangsiapa dengan sengaja dantanpa hak mengumumkan atau memperbanyak
suatu ciptaan atau memberi izin untuk itu, dipidana dcngan pidana pcnjara paling Jama 7 (tujuh) tab un danlatau denda paling banyak: Rp 100.000.000,_ (scratus juta rupiah).
(2) Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, mcmamcrkan, mengcdarkan. alau
menjuaJ kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil.pelanggaran Hak Cipta
sebagaimana dimaksud dalain ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tabun danlatau dcnda paling banyak Rp 50.000.000.- (lima puluh 1
juta rupiah).. . . I
UTILITAS BANCUNAN
BUKU PiNTAR UNTUK MAHASISWA ARSITEKTUR -SIPll
JR. H/l~RTONO POERBO., M. ARCH" DOSEN ITB lS60 - 1965
FTUr 1968 - 1983 FT. USAKTI 1974 - SEKARANG
ISm 1988 - SEKARANG
Lopynghl © pada Ojambatml Anggota I/(API
Jakarta 1992
ISBN 979 428 165 4
Perceta.lcan Anem Kosong Anem
, lSI
PRAKATA...................................................................................... VII
PENDAHUJ~{Jl\N ......................................................................... VCII
BAB I TRANSPORTASI VERTfKAL ....................................... .. 1. Elevator (f~ift) ........................................................................ .
2. Waktu l\1cnunggu (Interval, \-Vaiung Time) ......................... .
3. Daya Angkut Lin (Handling Capacity) ................................ . 4 .. \Vaktu Perjalanan Bo!ak-halik Lift (Round Trip Time) ...... . 5. Beban Puftcak Lift (Pe<tk Lead) ........................................... .
2 2
6. Efisiensi I3angunan (Building Efficiency) ............................ . 7. Perhitung~m Ju:~!~2'! ;j;'! (hl~1l1 ! Zone ................................ . 8. Korelasi Jum!ah Lamai da!alll 1 Zone Kapasitas Lift dan
4
5
JuITllall Lift ............................................................................. . 9. Sistem Zone Banyak (~1uIti Zone System) .•.........................
10. Sistem Zone Banyak dengan "Skylobby" ............................ . II. Daya LiSlrik untuk Lift ......................................................... . 12. Beban Panas Ruang Mesin Lift ............................................ . 13. Lift Barang ............................................................................. .
6 6 9
14
15 15
BAB II PEKERJAAN PIPA DAN SANITASIIPLUfvfBING ..... 16 Angka":angka Kunci untuk Perancangan Plumbing ............... 16
1. Kebutuhan Air Bersih Bangunan ........................................... 16 2. Pedoman Cepat untuk Perancangan ............ ~.......................... 17 3. Kebutuhan Perlengkapan SarJter ........................................... 17 4. Kebutuhan Air Perlengkapan Bangunan ................................ 1 r 5. Daya Buang Rata-rata/Average Discharge Perlengkapan
SaIliter ...................................................................................... 17 6. Data untuk Menelllukan Diameter Pipa PenyaIurO(Atas Dasar
Kehilangan Tekanan 0,2 mlm') ................................ :............ 18 7. Pipa Pembuangan Air Hujan (Hujan 500 mmlm2/Jam) ....... j 8
8. Perhilungan Prasarana Utilitas ............................................ ' .. 9. Tabcl-A Daya Huang Rata-rafa (Average Discharge) Per-
Jcngkapan Saniter ........•........................................................... 10. TabeJ-D Pipa Pembuang Tcgak (Stand PipdStacks) ........... . 11. Tabcl-C Deban Kebutuhan Air (Domcstic Water Dcm~tnd
I~oad) ...................................................................................... . 12. Tabcl-D Kehutuhan Air Panas ............. '" ......................... '" 13. Tabel-E Pipa Pcnyalur Air (Tamhahan 0,2 m/m') .............. . 14. Tabel-F Koefisien Pcnf!!!!!W!'1fl .1\ ir . " ................................ ,.
15.. Tatil.;l-\J Septic Tank .......... '" ................................................. . 16. Pengolahan Air Duangan ....................................................... . 17. Drainase .................................................................................. .
IX
. 22
'22
23 24
25 2:1
26
26
32
BAB III TATA UDARA (AIR CONDITIONfNG) ................... . J. Sislem LangslIng (Dircct COoling) ....................................... . 2. Sistcm Tidak LangslIng (Indirect Cooling) ' ........................ . 3. Perhitungan Behan Pen(jj ngi Ii Ruang (;\ if Cilndi I ioni ng) ... .
34 35 3S 39
41
4! 4;.{
BAB IV PRARANCANGAN INSTALASI LISTRI K INTERN 1. Dasar-dasar Lisfrik ................................................................. . 2. Perhitungan Kabel Insralasi Listrik ...................................... .
BAn V PENCAHA Y AAN LISTRIK ......................................... . ~ if .'"1-
BAD VI INSTALASI PENANGKAL PETfR ............................ . 62
BAB VII PENCEGAHAN DAN PENA0:GGULANGAN
BAHA Y A KEI3AKARAN ........................ ,...........................(,j
LAl\1PIRAN TAB.t.L DAN GAivII3AR ....................................... 71
KEPUSTAKAAN .......................................................................... 158
VI
,I, I ...... ,!
"'" f
! ! i
I
PRAKATA
Ucapan "terima kasih saya sampai!:;;n ke;o'lda Ir. S. Siahaan yang menyiapkan naskah Instalasi Listrik, If. Sabarto yang memeriksa naskal1 Instalasi Listrik, Ir. Rochadi yang mcnyiapkan naskah Pengolahan air Iimbah, Sdr. Ratu Putra Kamal yang me,igctik seluruh naskah buku ini, Sdr. SIIntawi dan Sdr. Nyoman Punvayasa dan ZulJikar yang menyiapkan gambar-gambar {eknis.
Kepada Penerbit yang Lelah bersedia mcnerbitkan buku ini dan TOko-!oko buku yang bersedia menged:ukan kc selumh In(!C);)csia saya s,unpaikan ucapan fcrima kasih.
Kcpada semua pihak yang telah membaillu p~nerbitan bUku ini saya sampaikan pengharg2.an yang setinggi-lingginya.
Jakarta, 18 JuIi 1992. Penu!is
PENDAHULUAN
,
Bangunan-bangunan yang dirancang oJeh para arsitck akhirnya harus dapat dipakai. dihuni dan dinikmati oJeh masyarakat Juas. ladi harHs dapat bcrfungsi dengan baik. tidak hanya indah dipandang sebagai Suatd karya sent Untuk itu bangunan harus dilcngkapi dengan prasararla UtilitasiBuilding Utilities.
Lebih-Jebih dengan perkembangan teknologi masa kini. kcnyamanan manusia dan keselamatan manusia dalam mengilUni banguuan berJngkat banyak dan bangunan-bangunan bemang panjang dapal Jebili ditingkatkan.
lntegrasi antara sen] dan teknologi mcnjadi syarar rnutlak daJam perancangan bangunan-bangunan masa kini.
Para Arsitek harus bckerja sarna dengan AilJi -:ihIi Jain. para Spesi alis dalam bidang Mekanikal dan EJektrikaJ. Fisika Bangunan. lilsinyur SaIlitasi, di samping Insinyur SLruktlJr.
Tetapi bcrhubung Arsitek harus menjadi Koordinator Team Perancang Bangunan, maka pemilikan pengetahuan umum akan perJengkapan Utilitas Bangunan menjadi suatu keharusan.
Buku ini kami tulis terutarnauntuk para Arsitek dan para Mahasiswa Teknik Arsitektur sena para Tenaga Pengajar untuk mata kuliah UTILITAS.
Jakarta, 18 Juli 1992. Penulis·
BAB I TRANSPORTASI VERTlKAL
Mekanisasi bangunan. lerulalll3 bangunan tinggi menjadi hal yang menonjoJ dcngan timbulnya kchuluhan akan gedung-gedung tinggi di scluruh dunia.
Bangunan-bangunan tinggi dalam Arsitcktur tidaklah menjadi hasiI karya para Arsitck dan Insinyur struklUr saja, lctapi menjadipaduan karya h~rbag~li kCahlian anl:tra lain juga Insinyur Mesin. Eleklro dan Fisi ka TCkni k !padiian-am'lfa' brya.scni dan Tekflolo g;:_
-, .. _-----. - -," ------ -_.- .-- - ;. ... .,_. DaLul1 JX~!CnCaIW3n o(m~l1ll:m-bangunan tlnggl terJacl pemHuran
ti mbal bal ik ""; 'If" p<:n i lllilJllgafl -rcni mban gan rungsi. slruk'tur. eSletika, dJn persYJ[Jl:l1l-pcrsyaral:H1 Inckanikal maupuil e1ektrikaL
1. ELEV,!..TOR (LIFT)
Salah satu mas:.dah yang I11cnjadi pemikiran pcrtama pada perencanaan bangunan bcrtingka( banyak ·ialah masalah lrWlsportasi verlikai umumnya dan lr~nsponasi manusia khususnya.
Alar untuk transpOl1asi vcrtikaI dalam bangunan bertingkat adalah lift alau elev(![or. AlaI transportasi vertikal dalam bangunan bcrtingkat {crsebut akan mcmakan vOlume gcdung yang ,tkan menentukan ejisiensi gedung.
Pemilihan kapasilas-kapasilas lift akan mcnentukan jumlah lift yang mcmpengaruhi pula kualiras pclaYJnan gcdung, terutarna proyek-proyek komersiI.
Instalasi lifl yang ideal ialah yang menghasilkan waktu meflullggu di setiap lantai yang minimal. perccpalan yang komfortabeJ, angkutan vertikal yang cepal. pemualan dan penurunan yang cepat di setiap Iantai.
Kriteria kualitas pelayanan elevator adalah:
1. Waktu mcnunggu (Interval, waiting time). 2. Day~ angkut (Handling capacity).
3. Waktu perjalallan bUlak-halik lift (Round trip time).
2. WAKTU MENUNGGU (INTER V AL. \VAITING Tlt"1E)
Kesabaran orang untuk menunggu lift tergantung kOla dan negar,\ di mana gedung itu ada. Orang-orang di kota besar lazimnya kurang, sabar dibanding dengan orang-orang di kota keeiI.
Untuk proyek-pro e komersil perkantoran diperhitungkan waletu menunggu seki 30 detik.
Waktu menungg lift. bolak-balik dibagi jumlah
I /V-t.; >~, ". '. '..r' ; r .<' , .(, _.:
t< .-; ,_I, Penting: '\ I ~ r..r/ / A Jika jumlah lift total dihitung alas dasar d:y~~'~ngkU; p;~a beban
puncak saat-saat sibuk, maka untuk proyek-proyek perkantoran yang. beberapa lantainya disewa oIeh salu penye·.va, jumlall lift totalnya . harus ditambah dengan 20-40%, sebab sebJgi~!n lift di da13m zone yang disewa satu penyewa tersebut dipak::ii Uiliu k l{[tu lililus mllar
fantai, sehingga waktu menunggu dj i3ntai daS(J[ dapat mC:11Jnjang menjadi 90 detik atau lebih.
Waktu menunggu juga sangat variabe! tL:rg;miung jenis gcdung. Contoh-eontohnya sebagai berikut: a. perkantoran· 25 - 45 ~~:..:~
~ fiat ,50 - 120 detik . CVhot,el 40 - 70 detik
d. asrama 60 - 80 detik
Waktu menunggu minimum adalah sarna dengan waktu pengosongan lift ialah kapasitas )ift x 1,5 delik per penumpang.
3. DAYA ANGKUT LIfT (HANDLING C.A.PACITY)
Daya angkut lift tergantung dari kapasitas d3.Il frekuensi pemuatannya.
Sta..'ldard da.ya angkut lift diukur untukjangka wak.lu 5 mel~it jam-ja.rn sibuk (rush-hour).
Daya angkut 1 lift dalam 5 menit adalah:
[ M == 5 x 60 x m J == 5 x 60. x m x N w r-
t:.ii mana:
m == kapasitas lift (orang) dan daya angkllt 75 kg/orang. w ::: waktu menunggu (waiting time/interval) dalam' delik ::: TIN.
.Jika I zone dil;tyani I .Iil"!, lIlaka W;:td!! IIlCTlllnggu = waktu pcrjalanan bolak-baIik lift, jadi:
M = ~_~J?O x rl:! T
4. WAKTU PERJALANAN I30LAK-I3ALIK LIFT
(ROUND TRIP TIME)
Waktu ini hanya dapat dihitung secara pcndekalan, schab pcrjaIanan lift antar Jantai pa.<;li liclak akan Illcllcapai kccepatan yang nlenjadi kemampuan lift itu scnc1iri dan pada pc:rjaianan lift non SlOp, kccepatan kemampuannya ban! l~rclr:·d SCtCli1h lift bcrgcrak bcherapa Ianlai dulu. misalnya liftdcngaIl kCn13mpuan hcrgerak 6 m/detik baru dap:it mcneapai kccepatan ierscbui sctelah t;crgcrak 10 ianlai.
Dalam prakiek, 1>~~1!iamgJ!j ~k\';i(Or dilJkuk?n oleh Supplier iift yang mengllitung keLu:ulJ~!!) lift h::r.:l:isarkan dal~-daia c!ari pahrik p'~mbuatnya.
Secara pendckai.a.n, \Val\;ll pl..~rjJ:~;r;m bobk-balik lin ter:jiri cbri: a. Penumpang mcmasuki lin eli l:.lill:li <.l~.1sar yang mCiiicriukan \Vaklu
15 detik/0rang d:!11 un(u~= lif~ dcngal) kapasii<.l;;; III orang reriu \vaktu .......................................................... "" .... .
h. Pintu lift mcnwup kcmhaii .............................. . c. Pini:u lift membllk:l di seliap lamai tingkat .... . d. Penumpang meninggalka!l lift di sdiap Iantai
dalam 1 zone sebaI1yak (n-l) lan!ai:
2 (n-l)2
detik
dctik
(n-I) x min-I· x 1.5 detik ................................ . e. Pintu lift mcnutup kembali di sC"liJp !3ritai
1,5 m dctik
tingkat .............................................................. .
f Perjalanan bobk-haIik da1am 1 zune ............... .
g. Pintu membuka di Ianlai dasar ........................ .
(n-2)2 2(n-1)h -s-
2
detik
detik
dclik ·JUMLAH:
Di mana:
l ' (2h + 4s) (n - 1) + s (3m + 4) d 'k - = . ell' s
T = waktu perja!3nan bolak-balik lift (Round trip time). h = tinggi lantai sampai dengan lantaL s = kecepatan rata-rata lift. n = jumlah luntai dalam 1 zone. m = kapasitas lift.
-. -.- .. ~ .••. • '-'" ,'--.-.... - '~H· j \t~CA.K LUAU)
Beban puncak dipcrhilullgkan berdasarkan persenlasi empiris lerhadap jumlah penghuni gedung, yang dipcrhitungkan harus terangkat oleh .: lift-lift dalam 5 menit pertama jam-jam padat (rush-hour). . '
Untuk Indonesia persentasi tcrsebut adalah:
o. perkantoran ................... ,.4% x jumlah penghuru g ung .( cd b. flat ........................ ~ ........ Cl% x jumlah penghuni gedung " _ c. hotel.............................. 5% x jumlah penghuni gedung
Data-data untuk penaksiran jumlah penghuni gedung: a. perkantoran .................. 4 m2/orang b. flaC................................ 3 m2/orang c. hotel .............................. 5 m2/orang
6. EASIENSI DANGUNAN (D UILDING EFFICIENCY)
Ffisjensi lantai adaJah pcrscntasi luas lantai yang dar-at dihuni atau (~isewakan terhadap luas ktntLii kOlOr. .
Untuk proyek perkOlltcrwl ada!ah:
I:) Iantat ................................................................. 85% 20 lantai: lantai 1 - 10 ........................................ 80%
Iantai II - 20 ........................................ 85% :~o lantai: lantai . I - 10 ........................................ 75%
lantai 11- 20 ........................................ 75% Iantai 21 - 30 .................................. -....... 85%
·10 lantai: Iantai
lan.tai lantai Jantai
1 - 10 ......................................... 75% 11 - 20 ....................................... 80% 21 - 30 ....................................... 85% 31 - 40 ....................................... 90%
Data-data ini hanyaIah untuk keperluan perhitungan lift saja. Efisiensi bangunan sangat tergantung luas lantai yang dipakai oleh
i nli gedung di -mana tabung lift ada di da!amnya. Besamya rongga yang dipakai oIeh tabung lift tergantung tinggi gcdung.
Secara empiris luas inti gedung adalah sekitar 5-10 x luas tabung' lift. Proyek perkanloran memerIukan luas inti yang Iebih besar daripa<ia proyek flat.
7. PFHflJTUNGAN JUMLAH LII--. DALAM I ZONE
lika hehan puncak lin dalam sualu gcdung diperhilungkan schcsar P% x jumlah penghuni gcdung alas dasar a': m:! per orangluas I::ntai nello, maka bcban puncak lift:
_ p (a - k)n J~ - It
a P = Persenlasi cmpiris heban puncak lift (%) a = Iuas lanlai kotnr per tingkat (01:1) n = jumlah lanlai k = ) u as in li g cc1u n g (Ill 2)
a" = luas lan(ai ncf(o per orang (m2)
Sedangkan: k = 5 x N x m x 0,3 = 1,5 m N
!v1aka: P (a - !.5 mN) n-L =--------;;----_____ _
a
r l == !:. (~~~-~- _:.2._~]~~~ I -L ' 2 ::" J
Daya :.:.ngkui j iift (Ld au: 5 !ilenil:
!v! == -~_~ii(L~ __ !~ == - 300 ill ·\V T
Daya angkur N En da1am 5 meni(:
[MN = 3(K~nl~ ]
Persamaan: L = MN
.P (23 - 3 mN)n = 2a"
300 m N T
2 anT P 1 3m' (20Ga" + nTP) J
Di mana: N = jumlah lift dalam 1 zonc.
a = !uas Jantai kotor per tingkat.
P = persent3si jumlah penghuni gedung yang -cliperhitungkan sebagai beban puncak lift.
T = waktu perjalanan bo!ak-balik lift. m = kapasH3s lift.
a" = luas lantai netto per orang. n = j!lmlah lanlai dalam I zone.
5
R. KORELASI JUMLAH LANTAI DALAM I ZONE KAPASITAS LII--, DAN JUMLAH LlFT
Daya angkut lift dalam 5 menit:
[ M = 5 x 6~ x m = 300w
m ]
Beban puncak lift:
L = p % x Luas lanta~ ncfto dalam I zone Luas Iantm netto per orang .
[ L = P na'] aU
Dimana: n a' adalah Iuas Janlai nctto daJam I zone. Persamaan: 1\.1 = L
Ivfaka:
300 m atnP -W- = ---a:'-
f n == 300 a"m 1 & r :!'n\lyt-1 l a' w P J .. 300 a" j
[ _ 300 a" m N]
n - a' P T
[ N = a' n .P T J.
300 a" ~
9. SISTEM ZONE BANYAK (MULTI ZO!\l"E SYSTEM)
,
Untuk meni~gkatkan efisiensi bangunan, orang berusaha mempefkeciI volume gedung yang dipergunakan untuk sirklliasi vertikal, terutama dalam bangunan tinggi (lebih dari 20 lantai).
Juga untuk memperpendek waktu perjalanan bolak-balik lift yang memperpendek waktu menunggu lift terutama di lantai dasar. Untuk tujuan ini orang ~elak\lkan zoning lift artinya pembagian kerja kelompok-kelompok lift, misalnya 4 lift melayani Iantai I - 15, 4 lift melayani lantai 16-30, jadi tidak berhenti di lantai I-IS.
Karena ada kelompok 4 lift yang tidak berhenti di lantai I _ I 5 maka dalam tabung-tabungnya tit1ak diadakan lubang pintu ke luar; ini merupakan penghematan biaya sirkuiasi vertikaI.
Dalam hal ada zoning lift nlaka perhitungan jumlah Ii.ft dia<L'lkan
6
. ~:
untuk (jap zone, yang mcmpunyai waklu pcrjalanan i}olak-halik Jift masing-masing.
Contoh Perhitungan
Suatu gedung 30 lantai dengan Iuas rala-rata a = 1200m2, tinggi lantai sampai dengan lantai h = 3.60 meter dibagi dalam 2 zone: zone bawah IS lantai, dan zone atas 15 lantai.
Gedung tersebut direncanakan untuk diJayani oleh Iift-olift berkecepatan rata-rata 4m/detik dan kapasitas m = 20 oranglJift.
Perhitullgan Zone· - 2
Waktu perjalanan boJak-h,dik lift (antara bnlai I - 15 non-stop) dengan kecepatan rata-fara S2 == .') m/dcrik.
T = 2 (n1-I)h.l (~~:--.::~) (n2-1~ + s~ (3m + 4) 2 52 '.. S2
Untuk: h = 3060 m n) = 15 112 = 15 SI = 3 m/dctik: S2 = 5 IPJdeU k m.= 20 orang/Uft
Maka: T2 = 160.32 delik
Behan puncak lift untul;: zone - 2:
- n., x (2a. - 3 In N.) L2 = ---=--- 2 -a-" ---=
Daya angkllt lift dalam 5 menit untuk zone _ 2:
M = 300 m N2 2 T2
Persam aan: L - M 2- 2
~ P (2a ~ 3m N) _ 300 m N2 ---2a" -- --1'-_--
,(.
7
IIH'lIalllhah kc(ahanan g~dUIlg lcrhadap gaya- gaya horiz()nl~ll akibat J!('lIIpa ataupun angin,
PERHITUNGAN JUMLAH LU'T ,
Suar~1 gc~ung dengan luas Jantai rata-rata 2190 m2 dan jumlah lantai (, t (~Jt)~gl dalam 5 zone dengan 5 skyIobby.
SCllap zone mengandung 11 lantai termasuk skyJobby.
"('fililwlgan lift lokal I lias Jan!ai rata-rata IlIllllall lantai
a = 2190 m:!
\\'.I~llJ lI1cnunggu
J lI:lS lanlai neno
n == \V =
3.1 =
10 (tidak termasuk skylobby) 30 detik
I If.IS l:llIlai netro per oran:.! a" = 4 m1/orang J 'i'l \('1l1asi v.;nghul"! ~
lill(lIk bcbai1 punc~l( lift p = 4'/0 llll,~gi lantai s/d-laatai / 11_ _ 3.60 m
I. .IJl:! si t as Ii ft a;n v ... p
. TIl =----= l(X; a"
~. ('( Tpatan rara-rata lift S :::
I80rangl1ift
2 m/Jctik.
\\' a klu perjalanan bolak-bal!k lift:
T = (2h + 4s) (n - 1) + s (3m + 4) s
T = 126.4 detik
Itil/llah lift bkaJ:
N = a'n P T 300 a" m = 5 lift @ 18 orang
126."4 w = -5 = 25.28 dctik < w min = 1.5 m = 27 detik.
I )/I'()"fl dengan lift loka! kapasitas 20 oran£!/lift.
T = 132.4 detik ~ N = 4 lift @ 20 orang
w = 33 detik > w mi~ = 30 detik
1/1
J~idi seliap zone dday:ll1: nn lokal 'schanyak 4 buah (k~nbal1 kapasi(:i~; 20 orang/lift Jan kcCepa!aH rata-rata 2m/dctik.
2. Perh;/tmp(J1l 1((1 express
a. Un/uk mcnc{I/w; skylobby di alas zone-J
n = 14. . s = 2 mJdetik h = 3.60 III
W minimum = 24 detik w maximum = 45 detik
kapasitas lift = 20 orang/lift
\\' ak(u pcrjaJanan holak-halik lift -- pintu un mcm[1uka di lantai dasar ................... .. - penumpang masuk lift @ 1.5 dctikJ
orang = 20 x 1.5 ....... , ........................................ . - piatu lin mcnu!uf) kemhali di bntai dasar ....... . - pll1lu lift membuka dan menutup di skylobby .. . - r·:nmnpang kduar lift (1i skyiohby
0.'- 1.5 di~tik/orang ............................................... .
_ .."-.rJ·~ll,,nrin hola. 1,_i"."l;k II't't 2 (14-_1) 3.60 Lie 4- JLlJ .. , l. \.. , f\.. ULlll.. ........... . - - ~
Beban puncak lift express di atas zone - 1 =
h b k ':f 1 1 1 0.04 x 10 x 1814 .e an punca - il t OlCa = -
Jumlah lift:
, 4
a' n P T N=
300 a" m
=
= =
= =
i814 x 10 x 0.04 x 114.8
300 x 4 x 20
\Vaktu menunggu w = 114.8 = 28.7 detik 4
'"I L
30 2 4
3()
46.~
. J adi skylobby di atas zone-l dibyani 4 lift @ 20 orang.
b. Unlll.~ mellcapai sJ..~ylobby di alas zone-2
n = 26
dcLik
lktlr:
dClj :'
u:,:!lJ:.
UC-tt '-
(~c~!i f'~
i 1 1 1
, J '''-
~ = j.) m/OCllk
h = 3.60 m m = 20 orang/lift w min = 24.3 detik w max '= 45 dctik
Waktu perjalanan tx)Jak-balik Jift T:
- pintu lift membuka dan menutup di lantaj dasar = 4
- pintu lift mcmbuka dan menutup di skylobby.. _ 4 - pcnumpang' masuk di Iantai dasar
detik detik
= 20 x 1.5 deli k ............. .............. ...................... = 30 delik - penurnpang keluar di skylobby = 20 x 1.5 d~tik =.30 detik
2 (26 - 1) 3.60 - perjaJanan boIak-balik lift = " - ... =51.43 detik .L)
T = ! 19.43 detik
18"14 x 10 x 0.04 x 119.43 i l'l't r,:;-.. 20 N = -- ---~.------. = '1 11 's· orang 300 x 4- x 20
\Vaktu :';11cnunggu 119.43 \v = ---_ =
4 29.86 detik
c. Un/uk mencapili skyiobby di alas zone -3 n = 38
s = 5 mldetik h = 2.60 m m = 20 oranglli ft w min = 24 detik w max = 45 detik
Waktu perjalanan bolak-halik lift:
- pintu lift membuka dan menutup di lantai dasar = 4 detik - pintu lift membuka dan menutup di skylobby.... = 4 detik - penumpallg masuk lii Ianiai dasar
= 20 x 1.5 detik .................................................. :;:: 30 detik - penumpang keluar di skylobby = 20 x 1.5 detik = 30 detik
. 1 b 1 1.' I" l·ft 2 (38 - 1) 3.60 5320 d 'k - pefJa anan 0 aK-oa It( I:;:: _ ..... = . v ~ti-)
T = 121.28 detik N - 1814 x 10 x 0.04 x 121.28 _ 4 "rt@20
- - ,11 orang 300 x 4 x 20
•
\\'aktu p.lcllunggu w = g1428 = 30.32 dctik .
d. Unluk mencapai skylobby di alas zoue - 4 n =)0
s = 7 mJdctik
h = 3.60 m w min .= 24 detik
w max = 45 detik m = 20 oranglIift
Waktu perjalanan bolak-balik lift:
- nintu. lift membuka dan mcnutiJp di lantai dasar - pintu lift membuka dan menutup di skylohby ... -- penumpang masuk di lantai dasar
= 20 x 1.5 dctik ................................................. . - penumpa.i1g keluar lift diskylobby
= 20 x 1.5 detik ................................................ ..
. . 2 (50 - 1) 3.60 pcrjalanan bolak-bahk lIft = 7
= 4 detik :;:: 4 de-Uk
= 30 deUk
:;:: 30 ~j,:~-!i k.
= 50..+ Je~i-k
T = 118.4 detik
- IH14 x 10 x 0.04 x 118.4 = 4 lift @ 20 or~g N - 300 x 4 x 20
w = 118.4 = 29.60 detik 4
e. Urztuk mencapai skylobby di alas zone -5 n :;:: 62
s = 8.5 mJdetik h = 3.60 m rn = 20 orangliift w min = 24 detik w max = 45 detjk
13
-- pintu lift membuka dan IllCIlUlUp di lanlai dasar - pintu lift membuka dan menutup di skyJobby ...
== 4- delik ,
- penumpang masuk lift di lantai dasar = 4 detik t,; .~.' :,:,';':'J"
= 20 x 1.5 detik ...................................................... - penumpang keluar Ii ft di skylobby . = 20 x 1.5 detik .................................................
= 30 aeti~~ = 30 detik~r:.; .. ~.
- perjalanan bolak-balik lift _2 (62 - 1) 3.60 8.5
N = 1814 x 10 x O.C)4 x 119.67
= 51.67 detik
T = 119.67 detik
300 x 4 x 20 = 4 Ii n @ 20 orang
119.67 w == 4 == 29.92 dctik
II. DAY A LTSTRIK UNTUK LIFf
l:aya .listrik yang diperluka~l untuk satu kelom{XlK lift sangat tergantung kapasItas, kecepatan dan Jumbh lift.
Suatu lift dengan kapasit as m dan kecepat~n s mJdetik memerlukan daya: '.
[ E == 0.75 x m x 75 x s ] _ 75 HP - 0,75 ms kw.
Sedangkan faktor kebutuhan daya untuk suatu kelompok lift adalah:
Jumlah lift 2 3 14 /5 /6 '7 IlOP5 120 125
Faktor Daya 0.85 0.77/0.72 iO.67/0.63 10.59 iO.5i 0.44 '0.40 '0.35
('ontoh:
1 -ift dengan kapasitas 3500 Ib·== 1587.6 kg d¥1 kecepatan 3 m/detik memerlukan daya listrik 0.75 x 1587.6 x 3 ,.
75 HP = 48 HP
Untuk 5 lift = 0.67 x 5 x 48 HP = 160 HP
('atalan:
I orang diperhitungkan 75 kg.
\·1
Penggufl(J(11l Daya lislrik oleh lift (10 jam/hariJ:
0.746 kw kwh == 0.20 x 160 HP x HP x 10 jam = 240 kwh
12. BEBAN PANAS RUANG MESIN LIFr
Beban panas ruang mesin lift maximum diperhitungkan 113 x jumlah HP di mana I HP = 2500 Btu (1 Btu == 0.'25 calori). .
Temperatur ruang mcsin lift harus dipertahankan antara 60-900F. Suatu lift dengan kap.asitas 2000 Ib dan kecepatan 2,5 m/detik
memerlukan daya listrik:
0.75 x 2CYJO x 0.4536 x 2,5 HP = 23 HP 75
(1 puund = U.4536 kg: 1 HP == 75 kg mJdetik;
I HP == 0.746 KVA) Behan panas = 113 x 23 x '2500 Btu= 19.167 Btll:
13. LIFT BARANG
Setiap gedung bertingkat banyak baik dalam bentuk perkantoran, flat,
atau penggunaan campuran dengan gedung komersiH pasti memerlukan sarana sirkrulasi vertikal untuk barang di samping untuk orang.
Krileria untuk lift barang yang penting ialah ukuran dan berm barang yang harns diangkut Dalam gedung-gedung.dengan peq.ggunaan.campuran (mixed use) seringkali lift barang juga harus dapat melayani angkutan orang teru.tama pacta jam-jam sibuk.
Pcrbraan yang dapat digunakan dalam prarencana ialah untuk setiap 5 lift orang diperlukan 1 lift barang.
Kapasitas lift barang berkisar antara 1-5 ton dengan ukuran dalanl antara 1.60 x 2.10 m sampai 3.10 x 4.20 m dan k~patan bergerak 1.5 - 2 m/detik maximum atau rata-rata 0.25 - 1 m/detik.
15
, j
BAB II PEKERJAAN PIPA DAN SANITASIIPLUMBING
,
Dalam rangka penghunian hangunan bertingkat hanyak baik itu perkantoran. perhotelan. rurnah sakit. flat. ataupun bangunan bertingkat banyak laillllYa, penghuninya rncrnerlukan pengadaan atau penyaluran air bersih dingin. panas ataupun air es untuk tata udaca, dan pernbuangan ?jr kOlor. air hujan serta perlengkapan sanitasi yang diperlukan.
Unluk perumahan bertingkat banyak diperlukan pipa penyalur gas untuk dapur, dan untuk Proycf( rurnall sakit diperlukan pipa penyaJur oxigen_
Prasaram yang diperlukan adalah pipa dari besi cor atau pipa hit:!.'!]. pipa [Min a:au pipa galvanis. pipa PVC atau pla,tik bertul:1ng. atau pipa baja tah:m karat untuk penyaluran oxigen. Pekerjaan pipa disirnpan (disembullyikan) dalarn tahung pipa (Pipe shaft) dalam .inti bangunan (huilding core)_
Daiam proyek perllOielan atJUpun rumah sakit yang rnempuyai kamar mandi benumpuk. Sedangkan di lantai bawah ada ruang-ruang penunjang seperti lobby. restoran atau ruang penunjang produktif maupun nonproduktiflainnya. maka pipa pembuang tegak (standpipe) clitampung oleh pipa penampung horisontal yang disembunyikan dalam luang instalasi yang terletak antara blok kamar tidur dan ruang penunjang bertingkat rcndah.
Untuk menghernat pipa pcrnhuang tegak. perlengkapan saniter dilctakkan bertolak belakallg' atau pada satu seri pipa pernbuang lIlcndatar.
ANGKA-ANGKA KUNCI UNTUK PERAJ''ICANGAN . PLUMBING
1. K E BUT U· HAN A I R .B E Ii s r H B·A N GUN AN
F!atlrumah· tinggal SekoJah ISO Jiter/orang/hari
75 liter/oranglhari
I ndustri 100 Iitc[lorangihari
Institusi 400 liter/oranglilari Rumah sakit 500 liter/orang/hari Hotel 3.000 liter/kamaflhari Penjara 50 liter/orang/hari Binatu 40 literlkg cucian Tempat cuci mobi~ 200 Hterlkali
2. P E D 0 MAN C EPA TUN T U K PERANCANGAN
Rat '2 m3/hru-iJlOOm2
Kantor m3lharill00m2
Rumah sakH 1,5 m 3/harill ()Om2
Hotel 3 m 3/hari/lOOm2
Pertokoail 0,5 m 3;11arill OOm
3_ KED U T U HAN PER LEN G K A PAN SANITER
Closet
Urinoir Badktllp
Douchelmarldi pancuran
8 lirer/kali 30 liter/jam
250 litcr/kali 25 Iiterfkali
4. K E BUT U HAN A I R PER LEN G K A PAN BANGUNAN
Airconditioning Mesin uap
Pengaman kebakaran Tangki minimum
0,2 m3/menitIIR 20 IiterlHP/jam 20 m j
10 m3
5. DAY A- B U AN G RAT A - RAT A fA V ERA G E DISCHARGE PERLENGKAPAN SANITER
Closet
Badkuipfoak mandi Wa~t.2fe1Jurjnoir Kebutuh(Ul closet
120 liter/menit 90 liter/menit 60 liter/menit
buatv40 orang.
17
,/ 6. D A TAU N T U K MEN E N T U K A N DIAMETER PfPA PENYALUR.
(A T A S D A S A R K E H I LAN G ANT E K A NAN 0,2 mim')
Diameter 3/8" I12" 3/4" I"
I 1I4" I I12" 2" 3" 4"
Kran: 1/2" 3/4"
. I"
1 I/4"
Debit liter/menit 5 12,5 30 65 130 200 425 1.500 2.00()
20 \VastafeI, badkuip 40 -
70 110
7. PIP APE M B U A N G A I R H U JAN (H U JAN 5 0 0 m m / m 2 / JAM)
Pipa Luas atap m2
2" 75
2 1'2" 150
3" 250
4" 500 /=
1.DOQ - 5j ~ --6t~
1.500 8"
3.000
8. PER H_ I TUN G A N P R A. S A RAN A UTILITAS
Suatu bangunan flat 13 -lantai dengan 96 unit fiat 36 in2ifiar dibangun dengan sistem bangunan tipis bertingkat banyak/"SLAB" 8 tla(,~antaL Poros mema'ljang gedung-<liru-aIllcan timur-barat agar udale
hanyale masuk panas mataharj, ul1luk memperkecil beban pendinginan
t ruang (Cooling Load). Lantai dasar (Lantai I) (ligunakan unluk fasilila." komunaI (parkir, bermain anak-anak, waru.ng-warung, toko).
A. Jumlah Lift .
Kapasitas minimum m = 15. keccpatan rata-rata = I m1deUk (36 x 8) x 13 x 0,03 (2 x 2,7 + 4 xl) U 3 - 1) + 1 (3x 15 + 4)
N = 300 x 15 x 3 x 1
300ma"N 300 x 15x 3 x 2 = 240 detik N=2;T= a'nP = 36x8x13xO,03
W = 240 = 120 detik 2
Daya Listrik Lift = (0,85 x 2 x 0,75 ms) = 0,85 x 2 x 0,75 x IS x 1
- '"' 19. 1 25 49 "r. 2 19 I ~kw = ------.-- = 3, \1>"1.1. • - j") x 36 x Y x 1,3
B. TanggaDarural , , . , 16 x 8 .0- .'. n" J I, h nPn 1hl"1i gcdung ocr ;antai diDC[!lltungh.an~-= :;;0 :;1 'L_.~. unl 3: t"-- ~), l ~ (. - .1
'~'ak+u rV"nnA("l-)ntr';rl soedung 5 menit seliar 0.<1 m lebar tangg~~ ::'~;:r('-\, l !--' ...... l.t;,J.J 6 CA.... _ ..
watkaIl 30 orCinglil1cnit.
. . - 96 x 06 m = 064 m. lebar tangga mlHlffium - 10" , 5 x _
Dipasang 2 tangga dengan Iebar 1.20 m. minimum.. . Setiap gedung harus dilengkapi dengan 2 tangga daruI(lt deng,m
jarak pencapaian maximum 30 meter.
C. Pekerjaan Pipa (Plumbing) 1 Pcr scri vertikal
-. Untvk closet: 12 x 2 buah = 24 hh A 120 liter/menit (Daya huang
rata-rata Average Discnarge) = 2.880 liter/me?it. _. . DiambiI pipa pembuang tegak (standpipe) l~A" = 15.000 hter/memt (Lihat TabeI-A dan B).
2. Pioa Pembuang Air Kotor
Pe~ seri vertikal (daera..~ kamar man?i): Bale mandi: 12 x 2 bh = 24 x 90 liter/menit \VastafeI: 12 x 2 bh = 24 x 60 liter/memt
= 2.160 liter/menit
= 1.440 literlmenit
~tr seri vertikal (daerah dapur): B&1c dapur: 12 x 2 x 90 JiterJmenit = 2.160 liter/menit B~ cud pakaian:
J2 x 2 x 60 literJmenit = 1.440 literJmenit Total = 7.200 literJmenit
I1pa pembuang tegale 1 YJ 4" = 15.000 liler/menit
3. JTJfta Pembuang Air Hujan
I .JJ~.<:; bidang atap = 36 x 9 x 1,3 = 421 m2
H!~j;m Icrbcrat Indonesia = 500 mmJm2~jam = 8,3 Iiter/menit Cr.-r<;.h hujai1 total = 42! x 8,3 litcrJmenit = 3.496 liter/mcnit VirJ?' pcmbuang disebac 6 0 3" = 10.8(,J) liter/menit
4. h~;;; f'cnyalur .AJr I3'.:fsih Dingin r.l:t" <;cri vertikaI: 24 closet x 120 Iirer/mcnit
24 wastafel x 90 liter/mcnit 2·-; hak rnandi ;( 90 liter/meni' 24 hak mancli x 90 li£er/menit 24 bak cuci pakaian x 60 liter/menit
= 2.880 litcr/menit = 2.160 liter/menit =: 2.160 Ii terl mcnit = 2. ! 60 litcr/menit = 1.440 liter/menit = 10.800 literJmenit Total
M~:nurut TabeI C: PerJu air bersih dingin: ().25 x 500 literJmenit = 125 liter/menit; Pipa penyaIur ~l 114".
). hpa Pcnyalur Air Bersih Panas fi/:t seri vertikaI:
24 hak mandi x 5 liter/menit = 120,1iter/menit 24 wa<)tafel x 0,3 literJmenit = 7,2 liter/menit 21 hak dapur x .1,35 liter/menit = 32,4 liter/menit MeTJurut Tabel-D: Total = 159,6 Jiter/menit IJerju air panas: 0,3 x 159,6 literJmenit := 48 Iiterlmenit M'cnurut Tabcl-E perIu pipa ~ 1" := 65 IHerJmenit
D. Dayn Listrik Untuk Pompa Air
a. "cnyaluran air bersih dingin untuk 1 biok gedung 4 seri vertikal x 125 literJmenit = 500 literlmenit 2 J( pompa per hari = 250 liter/merJt P;tnj;fng pipa penyalur == 13 x 2,7 x L I = 39 in' J 0% untuk belokan dan sambungan.
,
F
E
o
PROYEK RUMAH SUSUN
-+- '-r---'----,..--'
i '--+--tl L...+---+~
--hi -~ ;
~.5, 6 ,1.5: .-.-.---- -.. -~-I 8 "
3
14 ~TAP
12
11
10
9
8
h = 2.70 m B = 6.00 m . H = 35.10 m H:8 = 5,85 < 6
POTONGA~: /l,1E!..INTANG
SELASAR
5 6 7 8
S'KEMA DENAH RUM,u,H SUSUN 36 m2 ~ER FLAT. -.STRUKTUR BOK ATAU KOTAK BETON TULANG CEIAK SETEMPAT DIPIKUL PORTAL .;'_. TRAVE STRUKTUR BOX.3.00 m; TRAVE PORTAL D,.....SAR 6.00 n .. LANTAI DASAR UNTUK FASiLiTAS KOMUNAL
Tahanan pipa 0,2 mlrn 1 = 39 x 0,2 = 7,8 mI.
Panjang pipa ekivalen = 39 + 1,8 = 47 mi. Daya listrik untuk pompa =
250 x 47.kgm = 195,8 kgm detik = 195,8 = 2,6 fIr = 60 detik . 75
1 94 kw = 1.940. = 0,354 w/r1J2. • 13 X 36 X 9 X 1,3
h. Penyaluran air bersih panas untuk I blok gedung
4 seri vertika! x 48 liter/mcrjt = 192 litcr/mcnit 2 x pompa pcr hari ?alijang pipa ekivalen Daya listrik untuk pompa air panas:
~6 X7'5~ A6'00,746 = 0.748 kw = 5-7;~6
_ x _ .. I .
= 96 iiter/menit = 47 ml.
= 0,14 '.v/m 2
Jumlah day:! listrlk untuk pompa-pc:npa 1ir = 0,5 \\'/01 2•
9. T A .B E L - A. D .~. y!.... B U A N G RAT A - RAT A (A V ERA G E DIS C H A R G E)
PERLENGKAPAN SANITER
( 'Ioset ............................... ~ ....................... . 120 liter/menit Jlak mandi ............................................... . 90 liter/menit \\'astafeI .................................................... . 60 liter/menit I 'rinoir ..................................................... . 120 liter/menit
YO liter/menit 90 liter/menit 60 liter/menit 60 lirer/menit
'\id~t ........................................................ . I Llk cuei ctlpur ........................................ . ',Ij(}"\'l~r ..................................................... .
II:! k cuei pakaiaIl .................................... .
i o. T .. \ BEL -BPI PAP E M B U A N GTE G A K (S TAN D PIP E /S T A C K S)
\~ I 1/4'" Vi 3,715 em .............................. . I 1/2" - 3.,R 1 ........................................ . -;- - 5.0.'-:
.... ~ ....................................................................................... .. . -" I {2- - 6.35 ........................................... 3- - 7.62
.................... _ ................................... . ~- - 10.16 .. -..... __ .. _--................................ .
60 liter/mcnit 240 liter/menit 720 lirer/menit
1.260 literllnenit 1.800 Ii ter/menit
15.000 liter/menit
t
5" - 12,7 ............................................ _ .. 6"' - 15,24 ~ ........................................ ___ .. 8" - 20,32 ......................................... __ .. .
10" - 25,4 ........................................... _ .. .. 12" - 30,48 ......................................... _ .... .
33.000 iiter/menit 57.000 Hter/menit
108.000 liter/menit 168.000 liter/menit 252.000 liter/menit
11.TABEL-C BEI3AN KEI3UTUHAN AIR (D 0 M E.S TIC \V ATE R D E MAN D LOA D)
Daya buang periengkapan (discl1arge). Kc-butuhan (water demand)
liter/menit I !i!cr/mcrJt ----4
I 50 600 !
i i.200 I 100
f 120 1.800 I
! 2.400 I 160 3.ocYJ I 180 !
I
200 3.600 I 4.200 215 4.800 240 5.400 360 6.000 270 6.600 280 7.200 295 7.500 320
15'(X)O 500 22.OC-8 700 30.000 870 37.500 1.000 45.000 1.iOO 52.500 1.200 60.000 1.300 67.500 1.400 75.000 1.500 82.000 1.600 90.000 1.700
I
I i . I i
12. TAB E L-D KEBUTUI-IAN AIR PANAS ,
FLAT HOSPITAL HOTELI PABRIK KANfOR
liter/menit
Wastafel 0,3 0,4 0,5 0.8 0.4 Shower 5 5 5 15 Bak cud 1,35 1,35 2 1,35 1.0 (~uci piring
I (untuk ')()() orang) 16,5 16,7 16,7 16,7 16,7 I!ak Pantry 0.35 0,65 f
0.65 f I - -
T , I . t:AKTOR
, I I
REDUKSI I I (DEMAND I I !
}:ACTOR) '0,3 0,25 I 0,25 0,4 0,3
FAKlOR SIMPANAN (STORAGE FAcroR) 1,25 0,60 0,80 1,00 2,()()
/ 'dtman:
llilluk air ~anas disediakan pipa penyalur dan pipa ~:embali ke tang}j I .'IHanas alL I I 'pFeed + Down Feed) Loupe System.
; I
13. TA n E L-E PIP APE N Y A L U R A I R 0' A HAN A N 0,2 m I m'}
DIAME1ER PIP A (INCH)
3/8 112 3/4 1 1 li4-2 3
DAY/\ SALUR. (LITERlMENIT)
5 i 12,5
I ~~ I I 130 I
I l.~~ I ~ ________ ·4_' __________ ~f __ ' ________ 2_.000 ___ · ________ I
i ! K.RA!,\":
l-----~-o----l
, 70~ .1
i 110 I
112
I I14
14. TAB E L·F KOEFISIEN PENGGUNAAN AIR
Rat, Sekola.~ Gedung Umum .......... : 0.25 Hotel ................................................... : 1/3 Ruma.n. SaJdt, Gedung Oiah Raga .... :. 0.25 Kola...'11 renang .................... ~ ............... : 1,0
15: TAB E L-G SEPTIC TA'NK
J UMLAH ORANG VOLUME UKURAN: YANG DILA Y ANI . (m3) (m3
)
60 4 1,2 x 2,5 x 1,5 120 8 1,5·x 3,5 x 1,9 180 12 1,8 x 4 x 1,9 240 16 1,8 x 5,4 x 2 300 20 2,2 x 5,4 x 2 360 24 2,4 x 6 xl,? 420 28 2,5 x 6 x 2,1 480 32 2,5 x 7 x 2,1
I.:./ .. TA-RATA: 0,10 m3/orang
16. P £ N G 0 L A HAN AIR BUANGAN
!JEFiNIS/ (ABR'EVIASI) Air Buangan atau Limbah (\Vaste Water) adalah air yang reiah 5e
ksai digunakan oleh berbagai kegiatan manusia. (Rumah tangga. I ndustri. Bangunan Umum dan lain-lain) Sewer adalah pipa atau perpipaan atau jaringan perpipaan yang pada umumnya tertutup dan normalnya tak membawa aliran air huangan sccara pe!luh. Sewage adalah cairan huanga'n yang dibawa melalui Sewer. Sc\verage System adalah suatu sistem pengelolaan Air Limbd.!~ mula] dari pengumpulan (Sewer) pengelolaan (Treatment) sampai dengan oemhuangan akhir (Disposal) Comhined Sewer (Sistem tercampur atau Kombinasi) adalah sistem yang direncanakan untuk membawa domestik sewage, Industria! \Vaste dan Storm Sewage '(Air hujan) Self Durification adalah kemampuan a.Jamiah dari SU2tu badan ail :lfJU sungai untuk mcnguraikan zat-zat organik menjadi za{ yang slabil.
DO (Disolved Oxygen) adalah oksigen yang terlarut dalam air yang digunakan untuk metabolisme binatang dan tumbuh-tumbuhan d: <1::.dam air.
, - BOD (Bio chemical Oxigen Demand) adaJah banyaknya oksigen yz..g 'dibutuhkan oleh bakteri untuk menguraikan zat orgaflik p~da kC.:idisi aerobik.
- K(lndisi Aerobik = Kondisi suatu badan air yang mengandung O2
Kondi<:i Anaerobik = Kondisi suatu badan air yang tigak iTte~gandung OkSigen.
2. K.':' R A. K T E R 1ST I K A I R B U A N G A !./
Sccara umum terdiri dari: A. Karakteristik Fisik - \V211la - B::u
- S~hu
Ke~=eruhan
B. }(cJ-akleriSlik Kimia. - Za Organik (Zat yang1apat terurai atau mudah terur~j menjadi Zat
\'2Jlf! stabiI oleh manusia secara aJerniah) Umumnyaterdiri dari ;en':,:i\va C.H.N.OPS (Protein dan Karbohidrat.) Zat- Anorganik (Zat yang tak dapat diurai olel1 bakteri) Comohnya: - Besi (Fe) - Mangan (Mn)
Air Raksa (Hg) - Timah Hitam (Pb) - Logam berat lainnya - Pestisida - Detergent
C. Knrakten'stik Biologi - Aerobik bakteri (Bakterj yang hidup bila ada 02)
Anaerobik bakteri (Bakt~ri y-ang dapat rudup tanpa 02) - Fakultatif (Bakteri yang hidup antara ada dan tak ada 02)
3. PRO S E SSE L F PUR i F I K A SID I SUNG.4. I (S elf Pur if i cat ion)
Ptoses terjadinya pembersihan diri sendiri oleh sungai secara lamiah.
Reaksi ,yang terjadi
- Zat Organik + 02 bakteri zat-zat yang siabil + CO2 - 02 diperoleh dan Badan air dan Udara ..
,
Ke(1llaan I
Disebut ZolleDegradasi Air Buangan dengan tingkat pencemaran yang tinggi dibuang ke sungai menyebabkan perubahan.
Karakteristik: fisik, kimia dalam kehidupan rantai makanan (Food Chain) di dalam air, bakteri menggunakan oksigen yang ada untuk menguraikan pencemaran t terjadi .defisit oksigefl, ikfm dan [wnbulz-rumbuhmz, mati yang hidup adalalz jalnur, gas CO
2, CH 4 &
H2 S.
Keadaan II
Discbut Zone pekol;;.posisi
Tidak adaoksigeil terlarut dalam shngai, bakteri yang hi(i'.1p adaIa...~ bak;eri Anaerobik; t...1r menjadi busuk";)erwarna hitam dan o:<u (H 2S); timbul el1daparz lumpur rebal berwarllfl hilam.
Keadaall III
Disebut Oksigen mulai busuk ke badan air (dad udara bebas,. pengenceran,· mekanis, hidroIis) CO
2 berkurang berubahnya NH 3 +
°2 ~N02.~N03 bakteri aerobik mulai hidup (Protozoa porifera).
Keadaall IV
Keadaan aerobik dimulai kondisi mcmbaik seperti semuia, tumbuh-bumbuhan dan ikan muIai hidup dan berkembar.g.
4. DAM P A. K P E M B U A N G A N A! R I. I lv! 5 A H TERHADAP LINGKUNGAN
Dampak yang timbul antara lain:
a. Timbulnya bau busuk, karena pencemarari yc.ng tinggi sehingga air menjadi septik. Penghuni di sepanjang badan air mcnjadi tidak nyaman.
b. Kehidupan akuatik (ikan dan lain sebagainya) menj2.di tergallggu bahkan dapat punah karena kadar oY~igen ill (jaJam air menjadi sedemikian rendahnya.
c. Dalam juml@ yang tidak terlalu besar dapat mempcrkaya kadar Nutricyt (zat makanan) dalam air yang memungkinkan (imhulny;!
')0
I I
Algae (gang gang) dan water Hyacynth (cceng. gOndok) d. Dila lcualitas air pada baaan air penerima se~mikian buruknya
maka diperlukan prosespengolahan yang kompleks dan mahal untuk dapat digunakan kembali.
e. Dadan air penerima akan menjadi tcmpa{ berkumpulnya Vektor penyakit di samping bakteri-hakteri penyakit (cacing, penyakit
. perot).
f. Menurunnya kualitas air tanah dangkal. pencemaran yang meresap Ice dalam tanah dan konrak dengan air fanah.
g. Berlcurangnya air baku untuk air minum karena kualitasnya yang tidak::. memenuhi syarat air baku.
h. Kualitas kesehat2n Iingkungan mcnjadi mcnuruo.
Jenis penyakit yang timhu! akihat penularan melalui air buangan antara lain:
Penyakir salur~n penccrnaan (typllU.I), p:Jra ryphus, dyseiHri. cholera: schistozominasi~:. dan lain scbagainya).
5. F A K ']" 0 .R - F A K TOR Y A N C IJ E R P £ N GAR U H DA-
LAM P £ N GEL OL it A tV L J-i\; G K U N G A N 1. Kebiasaan hidup manusia 2. TIngkat pendidikan masyarakat 3. TIngkat kesejahteraan masyarakat
4. Peraturan perundangan tentang air tmangan S. Dana yang tersedia 6. lndustri pengeloJa
7. Peran serta masyarakat
6. S /. S T E!.,f P EN GEL 0 L A. A N A I R B U .4. N G A N DAN PEN G 0 L A HAN A ! R B U .4. N (; A N
Pengelolaan air buangan melipUii kegi'atan antara lain: - Penyambungan rumah
PengumpuIan dan membawa air buangan PengoJahan air buangan Pembuangan akhir air huangan
I. em-a Pengo/alum Air BlIl1ngall D3par dibagi menjadi: - Si~em Individual
Sistem Komunal (Sewerage Sys(on)
Sistem Individual yaitu buangan tinja dari unit WC langsung disalurkan ke daJam lubang penampung dan diolahldiuraikan secara An~e-robik. .
- Sistem Kornunal. Buangan rumah tangga disalurk~nke' jaringan Sewerage kota (Jaringan saluran air buangan) dan berakhir pada Instalasi pengolahanair buangan, untuk kemudj~n air yang telah merrknuhi
syarat Qibuang ke badan air penerima.
2. Proses Pengolallan Air Buangan Bahan baku yang masuk berupa buangan rumah tangga dan bu<.:.ngan Industri. Air buangan rumah tangga mengandung buangan tinja, buangan pencuci, buangan dapur (cair) yang kesemuanya tenltama yang bcmpa buangan organik. Air Buangan Industri me!1gandung bahan-bahan buar: ~an kimia dan b3.i"1an-bahan buangan organik beJupa bUan~2i1 organik dan anorgaruk. Pada prinsipnya proses pengolahan~y.a djjah..:-k::n dala:n 4 t21'lap yaitu: 1. Tillap pengolahan awal:
_ Berupa pe..ny21ingan terhadap benda-benda kasar fun terdi:l dari unit saringan .kasar dan pengendapan pasir.
2. Tahap pengolahan Pertama: - Berupa pengurangan benda-benda atau pertikel-pertikel padat
dan terdiri dati unit pengendapan. 3. Tabap pengolahan Kedua:
Berupa penguraian bahan-bahan organik dalam air buangan, dengan bantuan mikro organisme, Oxygen dapJatau berupa perrtisahan bahan kimia yang tidak dikehendaki dengan!.1engikat bahan tersebut dengan bahan. kimia lain agar terbentuk "t-LO K" yang darat mengendap. Unit pengolahan terdiri dari unit Biologi dan unit Kimia dan unit pengendapan-pengendapan.
4. Tahap pengolahan Lumpur:
- Penstabiian endapan lumpur dari unit pengendapan yang terjadi
dan terdiri dari unit pencerna dan pengering. Air buangan secara partial terdiri dari Cairan dan Padatan sedangkail air buangan secara fisik, kimia dan bakteriologi mengandung senyawa organik senyawa P, senyawa K dan b(L"i(teri (patogen dan tidak patogen).
- Mendasarkan atas prosesnya, maka dalam pengolahan air buangan dikenal 3 proses yaitu:
a. Proses Fisik: Berupa pemisahan antara cairan dan padalan (lengan cara
, pengendapan dan penyaringan.
Contoh: Unit saringan, pengendapan pasir. pengendapan dan 2.
b. Proses Biologi: Berupa pen guraian senyawa organik komplck mcnjadi bentuk
sederhana dengan bantuan aktlvitas rnikro orgarusme dcngan cara Aerasi dan penambahan lumpur aktif bila dipertukan. Contoh: Unit Biologi.
c. Proses Kimja:
Berupa ~ngikatan unsur-unsur kimia yang tidak dikehendaki dar) tidak dapat lCrpisah dalam proses nsi~, dcr.gan cara: Membunuh nahan kimia sebagai koagulan Contoh: Unit Koagulasi dan f<loku] asL
d. Proses KimiaiBiologi:
- Bempa mempunuh bakteri pawgen dengan nF"::;-;1bubuhkan
desinfektan. Contoh: ChlorinasL
- Mendasarkan atas hasiInya, dlk(~nal pengolahan air ~juangan lengkap dan tidak lengkap. Pada pengollli1an air buangan lengkap, hasil olahannya telah aman, scdangkan hasil oIahan tidak lengkap masih belum terIaltl" arnan.
7. SIS T E A1 PEN G 0 L A HAN A! R I, I lvf BAH D I D K 1*)
Sistem pen~olahan air Iimbah eli DKI pada umumnya memakai Sjstcm Individual untuk Fecal r,,1anusia yaitu Septic tank (Ci.;bluk) yang overflownya dibuang ke badan air dan tidak mcmc"nuhi persyaratan
kualitas yang berlaku. Sedangkan air cuci/kamar mandi dan buangan dapur dibuang
langsung ke saluran mikro drainase pemukiman, yang mcngakibalkan
saluran air hujan pada musim kemarau perisi buangan dan menj3di sarang nyamuk.
Sistem komunaf (Sewerage System) b~ru merupakan pilot proyck di Kecamata;! SeUabudi.
.) Sumber: 1r. Rochadi (DKI)
11. DRAINASE
Koetisien AHean = PERBANDINGAN BESARNY A HUlAN YANG MENJADI ALIRAN DENGAN BESARNYA HUJAN IT{] SENDIRI
Danar Koetlsien Aliran (C) (Run - Ofr Coefficient) Padang rumputJtaman-taman ........................ 0,05 - 0,10 I)edusunan ..................................................... 0,10 - 0,25 Ilcmukiman ............................................. ....... 0,25 - 0,50 Dacrah sedang ................................... ............ 0.50 - 0, I 70 Daerah padat .................... ............................. 0.70 - 0.90 .lalan aspaJ ..................................................... 0,25 - O,6(} i\tap ............................................................... 0,70 - 0,95
RI mws debit: I Qp =O.278 C I A I Qp = Debit pU'ncak (mJ/detik) C = Koefisien aliran I = Curah hujan (mmlm2/jam) A = Luas area yang dihitung (kml)
,
COil loll:
Suatu daerah' pemukiman seluas 30 hektar dengan pembagian lahan 60% untuk pemukiman. 15% jalan-jalan, 15% ruang terbuka. 10% fasilitas umum. Sedangkan daerah pemukiman dibangun peruInallan dcngan kepadatan bangunan 60% (pad at) curah hujan 300 mm/mll jam. Hitunglah drainase.
Perhitullgatl:
1. Daerah pemukiman = 6O%x30x IO'(XX)m2 = 180.(U) m2 = O,i8 Jan2 C 1 == 0,70. QJ = 0,278 x 0,7 x 300 x 0.18 m3/dt = IO,51m3/dt
2. Jalan-jalan = 15% x 30 x IO.<XXl m2 = 45.<m m2 = O,().15 kin:2 C2 = 0,60; O2 = 0,278 x ~6 x 300 x 0,045 m!/dt = 2,252 m3/et.
3. Ruang terofJka = 15% x 30 x IO.(XX) m1 = 45.(XX) m1 = 0,Q45 km2
C 3 = 0,10; Q3 = 0,278 x 0,10, x 300 x 0,45 m'/dt -- 0,375 ml/dt 4. Fasilitas wnu..rn = 1(}% x 30 x 10.(XX) m2 = 3O.em m2 = a,03 km2
C4 = 0,95; Q ::: 0,278 x 0,95,300 x 0,03 m'/dt = 2,m ml/dl
Drair~ totJil = 15,514 m'AJt
- !
Luas area jakin = 45'(KX> m2•
Dengan lebar jalan rala-rata 5 m. pa.njang jaJan = 9000 mi. Panjang parit sebelah menyebelah jalan == 2 x 9OCX) m I == IR,(XX) mi.
Panjang parit per arab = JOO.{oo == 548 m I; jumlah = 18(() = 3 3 jalur . 548
Dengan kecepafan aIiran 0.5 m '/dr, fuas penampang parit ==
15.514 m1 = 094 m:! = + I m2/parit 0,5 x 33 • - .
BABllI TATA UDARA (AIR CONDITION.ING) ,
jlrinsip: MEN U RUN K ANT E M PER A T U R DAN K £ -I. r: /I.'f nAn A N R U A N C.
Hila tcmperatur dan kelembaban tinggi, orang akan merasa pengap (::Ucky) .
Tcmperatur udara di Indonesia sekitar 300 dan kelembaban sddtar l/{ i(;"r. Indonesia tcrmasuk daerah Tropis Lembab. Mesln pengatur udara (:::r conditioning) tcrdiri dari Kompresor yang mensirkulasikan :[21
pl:n-tingin (refrigerant) ke dalam ku'mparan pipa tembaga (coil), dimana I;:ial dad da!am ruang diserempetkan pada kumparan (convettle) Y(G.g : l;tn~;snya diserap oIeh refrigerant yang kemudian mengembun. Adapun Ildara dalam ru~mg diisap n~rr .!i~!r.l)!Is kembaIi masuk ruang o1eh I dower (kipas).
Setelah udara lewat kumparan, temperaturnya menurun sebab panasnya dipakai oleh refrigerarlt yang mengembun. Pada saat yang s:llna, uap air dalam udara mengembun pula, sehingga kelembaban IJdara menurun. Refrigerant adalah zat pendingin yang berasal dad gas Illctan (CR.) yang Hidrogen-nya diganti ·dengan Halogen Fluor alau (:h100r, yang disebut da:1am perdagangan: Freon h-eo nIl : C C 11 F
Trichloro mono fluoro methan heaD 12: C C1
2F
3
Dichloro difluoro metilan Refrigerant Freon mempunyai sifat dapat menguap pacta temperatur
hiasa, tidak berbau, tidak beracun. Untuk Refrigerasi Industri seperti pabrik es dan Gudang pendingin,
dirakai zat pendingin amoniak (NH:J yang berbau tetapi lebih murall daripada Freon.
S i stem pendingin ruang ada 2. macam:
.', " I -- '( 1. SISTEM LANGSUNG (DIRECT COOLING), <8~'t' "'l'.
lQ.?L.Qp, Lt
Dalam sistem ini udara didinginkan langsung olch refrigerant dengan mcnggunaican me.§in-me.sin sh;tcm Paket scperti Window Unit atau packag~ -Airconditioner dengan atau tanpa ta,bung l'rJara dingin (duc~ni). Pelajari gambar-gambar!.
2. SISTEM TIDAK LANSUNG (INDIRECT COOLI0JG)
Dalam sistem ini dipakai media: air es/Chilled water dengan temperatur sckitar SOC. Air es diproduksi dalam chiller, mesin_ pembuat aiT __ e.s yang menggunakan refrigerant sebagai zat pendingin.
Cara ini banyak dipakai dalam bangunall tinggi scbab mcnghemat tempat karena hanya menggunakan tabung pcnyebar udara 11OrisontaI, tidak perIu ada tabung vertikal.
Udara diserempetkan pada kumparan pip2. oi m3!l2 air cs disirkulasikan. ~fesin pengolah. udarala.ir handling unit (.'\H~_:) bcr-i:-;i: 'kumparan pipa (coil), blower dan filter udara. AH U dapat dite!nr2tka~ di setiap Jantai atau sam AHU melayani ~-3 lamai 2tau j~~::'- lantai tingkat sangat luas, satu lantai dilayani 2 au!U kbi~l AHU.
Dalam perancangan juga harus diperiksa kapasitas AHU _berapa yang ada eli pasaran.
1\.1 E SIN 'A C
. Dibagi menurut cara kerjanya: Unit Refrigerasi Kompresi Uap: 1. Sistem expansi langsung (direct expansion)
- Penyegar uciara paket - Penyegar uaara ruangan (A~ Room Unit)
2. Sistem expansi tak langsung (Indirect expansion) - Unit pendingin air (Chilied water system)
Dipakai untuk gedung yang luflS atau tinggi.
Dibagi'menurut sistem pendinginannya: Air Cooled (Pendingiil.udara) .
Digunakan u~tuk' mesin-mesin dengan kapasitas kocH - Efisiensi rendah - MainterianCe rendah.
WATER COOLED .(PENDINGIN AIR)
Digunakan untuk.mesin-mesin dengan kapasitas besar. , - Efisiensi lebih besar.
Maintenance lebih tinggi karena menyangkut persoalaIl penyediaan air.
APLIKASI DARI AC SENTRAL
GEDUNG KANTOR
Dapat dibagi menurut jumlah tingkat lamaL Satu AHU dapat mclayani 1 lantai atau lebih tergantung kapasitas AHUnya da.n beban kilor yang akan didinginkan.
HOTEL. APARTEMEN DAN ASR_'-\MA
Umumnya digunakan fan-coil unit. Ruang-ruang Umum Hotel uengan. AC 'package + ducting horisontal.
RUMAH SAKIT
Rumah saki! berbeda dengan jenis bangunan lainnya, di mana lingkungannya harus dijaga supaya tetap bersih uDtuk mencegah penyebaran dan berkembangnyabakteri-bakteri. Oleh brena itu ruangan yang tersedia hendaknya dibagi menjadi beberapa daerah sedemikian rup~ sehingga tidak terjadi pencampuran udara yang mengandung },:uman penyaldt.
AC yang sesuai adalah type unit coil kipas udara (fan-coil) yang .dipasang pada setiap ruangan alau Package "yang dipasang pada setiap daerah.
T 0 K 0 S E R B A A D "A DAN PUS A T PERTOKOAN
Dapat dibagi sarna dengan gedang kantor, dengan ducting horisontal.
GEDU~G.-GEDUNGPERTEMUAN
(B lOS K 0 P DAN L A I N - L A I N)
Dapat digunakan 1 (sam) buah AC Package atau lebih + ducting.
j f
j
i I
I ! i ., j I !
I !
INOUSTRI
Dibagi atas 2 bagian, yaitu: a. Pcnyegaran udara bagi para karyawan. h. Penyegaran udara yang digunakan dalam proses produksi,
pcnyimpanan. lingkungan kcrja mcsin dan scbagainya.
ISTILAH-JSTILAH YANG SERING DIJU"MPAI DALAM PENGERTIAN AC
). Ton R = 12.000 Btu/h
Beban panas latent = beban panas penguapan air Beban panas sensibel = bcban r~las dad sumber panas dalam perubahan suhu~" Refrigerant = zat pendingin. Refrigerant untuk mesin dcng3.fl kapasitas besar dipilih: R
H• R 12, R22 •
Freon 1 I = C. CI:\F = Trichloro monof1uoro methune
Freon 12 = C CI2F) = Dichloro ditluoro methane Freon 113 = cell = Trichio[(} tritluoro ethane Freon 114 = C
2 C 12 F" = Dichloro tetrafluom ethane
Methane =" CH. Ethane . = C2H6
Ethylene = C2H. Ammoniak = NH) Water vapor = H20
CARA KERJA DARI KOMPONEN-KOMPONEN AC SENTRAL
Evaporator (Peflguap) Cairan refrigerant yang ieK:2narmya diturunkan pada katup expansi didistribt:lsikan secara merata ke daIam pipa ev;;porator. Dalam hal ini refrigerant akan menguap dan menyerap kalor air yang dialirkan ke daIam tabung evaporator sehingga air yang keluar menjadi dingin dan dipompakan ke dalam con pendingin di daiam AHU. Uap refrigerant yang bertekanan rendah yang terjadi dikumpulkan dalam penampung uap dan selanjutnya diisap oleh kompresor.
KOMPRESOR
Digerakian oleh motor listrik. Di daiam kompresor, tekanan uap
refrigerant yang diisap dari evaporator dinaikkan agar mudah mencair. Sclama PC(·ses kompresi berlangsung. tempcratur dan (ekanan uap refrigerant menjadi naik ditekan masuk ke dalam kondcnsor. ,
KONDENSOR
l Jap refrigerant yang bcrtekanan dan bersuhu ti nggi rada akhir kompressi. dapat dengan mudah dicairkan dengan mcndinginkannya· dcngan air pcndingin (atau udara pendingin pada sisl~m air coolt.:d). I )cngan kala lain, uap refrigerant menyerahkan panasnya kepada air :tl au udara pendingin di dalam kondensor sehingga mengembun dan
IIlcnjadi cair. Karcna 'air atau udara pendingin menyerap panas dad refrigerant
rllaka air at au uaara tersebut akan menjadi panas pada waktu keiuar (!:lri kOi1densor. Uap refrigerant yang sudah menjadi cair ini, kemudian
(li:tlirkan ke-dalam pipa-pipa eva{A'1rator melalu! ka:up CXP3f.5i. Kcjactan 1111 akan bcrulang kembali seperti eli alas.
KATUP EXPANSI
I )igunakan untuk menurunkan tekanan cairan refrigerant yang hcrtekanan tinggi supaya dapat mud an menguap.
Katup expansi yang biasa digunakan ialah katup expansi termostatik yang dapat mengatur laju aliran refrigerant yang masuk ke dalarn .
(·vaporator. Untuk mesin-mesin AC dengan kapasitas kecil, katup ('xpansi ini diganti dengan pipa-pipa kapilar.
KOIL PENDINGIN
II. Jenis expansi langsung Refrigerant yang menguap <Ii dalam evaporator, abn menycrap pa,!as dari udara yang akan didinginkan yang dilewatkan mei iilul permukaan luac dari pipa evaporator sehingga udaca menjadi dingin dan selanjutnya ditarik dan .disalurk·an ke dalam ruangan oie.f] kip2S udara (blower).
h. .Ienis expansi tak langsung Air yang mudah'menja~ dingin yang keluar dari evaporator, masuk ke dalam pipa-pipa koil pendingin di dalam AHU dan air dingin ini akan menyerap panas dati udara (campuran udara luar dan udara
keinbali dari ruangan) yang mela)uinya schingga udara tersebut menjadi dingin dan kemudian ditarik dan disalurkan ke dalam ruangan oIch J.dpas udara (blower).
COOLING TO\VER
I3crfungsi sehagai pcndingin refrigerant setdall 'dipakai UIl[uk
mcndinginkan air atau membuat air cs daIam chjlJ(~r. Air cfiialu!1k~lf1 dalam bcjana yang diberi vcntilasi mckanis (lihat gambar) ..
3. PERHITUNGAN J3EBAN PENDINGIN RUANG (AIR CONDITIONING)
Dikdahui : ukuran ruangan = (H) x (L) x (\V) kOlldlSi ruangan lu~r, tempe-ratui = t,~
kf~lenlt):1han == .. _ .... _ .............. lj~.:
kondisi ruang dalam, tcmperatur = t: ke1cmbab2n = .... % (50-8Q)o/c;
c):terior ruang 0213m: !(aCCl rayhan Tinggi plafon = ......... III
Tinggi bidang jendela = ......... m
Okupasi ruang = Luas bruto Luas per orang
(I) Beban k{llor mdalu.i bidang kaca. (=' Beban sensibel) Utara = ......... m2 x 800 Btu/hlm2 = ........... Btuh Se!3tan = ......... m:! x 400 Blufhlm2 = ........... Btuh Timur = ......... m:! x 900 Btu/h/m2 = ........... Druh I3ar~it = ......... m:! x 1000 Btufh/m2 = ........... Btuh
........... Btuh
(2) Beban ka/or olelz transmisi bidrUlg dinding (Beban sensibel) U[ara m2 x 2,15 Bturnlm2 °Fx(t -t) = ....... J3tuh
., . c , Sclatan = Timur narat
= =
m- x 2,i5 Btu/hlm2 °Fx(r -t.) o I
m2 x 2,15 Btulpjm2 °Fx(t -t./ m2 x 2,16 Btu/111m2 °Fx(tO -t:)
o I
= ....... Btuh = ....... Btuh
= ....... Btuh ......... Btuh
Atap m2 x 11,5 Btu/h/m2 °Fx(t -t) = ....... Btuh ° I
......... Btuh Clltatan: Untuk Indonesia t -t. = 5°.
o I
(]) Behan kaJor intern
Beban sensibeJ orang = okupasi x 200 Druh = ......... ntuh Behan latent orang = okupasi x 250 Cluh = .......... Dluh Beban sensibel Jampu lL
= jumlah watt lampu x 1,25 x 3,4 ~ ...... ~~~ ........... Btuh
(4) Vcntilasi lUau illjiltrllsi
CFM = (H) x (L) x (W) x (AC) x 35.3 J
dimana: (H) = room height, m (L) = room length. m (\\') = r('rom width, m
60
(AC) = air changes per hour = 2
penukaran udara ~r jam = 2 (minir;lurn)
iI('ban kfdor infiltrasi udara fuar
a) Behan sensibel = CFM x (t - t) x 1.08- u(uh = " ...... 13W/1 o I h) Beban latent = .
Cflvf x perbedaan spesific humidity-grllb x 0,67 Btuh
= ....... Stuh (udara IUaf dengan udara dalam) +
.......... Btuh Total beban pendingin = (I) + (2) + (3) + (4) = ...... Btuh I Ton R = 12000 Btuh
K !lp3sitas AC = Total beban = ........ Ton R .' . 12.000
atau = Total Ton R Jlh Jantai x tinggi x luas Jantai/IOO
= .............. TR/IOO ml
I )nya listrik
I Ton R = 1,25 kw
Total daya listrik = Total Ton R x 1,15 J...\v.
,
I
! I I I
I I
BAB IV PRARANCANGAN INSTALASI UST·RIK INTERN
1. DASAR-DASAR LISTRIK
Arus bolak-balik
- Fasa I (satu): P = E x I x Cos ~. afau p
r = E C J
-< X os fJ di mana: P = daya dalam walt
E = Tegangart fas2-netraI dalam volt I = Kuat arus .dalam amper
Cos ~ == Faktor kerja = 0,8 - 0,9
P disebut sebagai daya al'1.if (real po\ver) sedang Exf disebut sebagai daya semu dengan VoIt-Amper (VA).
Rugi tegangan (u) == tegangan kirim (E5) - tegangan terima (E
R).
atati (u) = Es - ER dan besarnya = I - 5% dati Es - Penampang penghantar = A
A = 2 x Cos tJ x I x I . ,,(xu
dimana: A = Iuas penampang penghantar dalam mm2 r ::::: daya hantar jenis penghantar, untuk Cu = (58 x 106)
(Ohm.m)·l
u = Rugi tegangan penghantar dalaHl volt I = Panjang penghantar dalam meter I = Kuat arus dalam pe~ighantar dalam amper
Catalan: I/J = P ~ 0.0172 X 10-6 Ohm.m
y = 1..= 58 x I()6 (Ohm.m)"1 p
. Rugi tegangan (u) atau voltage drop cukup dihitnng berdasa::ka..'1
pecsentase rugi tegangan saja, kecuali untuk kabel-kabel transmisi daya. 1 I
u = 2 RI Cos (J = 2 '''A Cos ¢J' A = 2 -- I Cos (i r ' ,,(A
'1.'
Arus bo/ak-balik /asa tiga .
- HUb~ngan bintang: ~ontoh 220/380 Volt
r o R
,
,,1, cI f
----t---_.1J N c: I '-1 iE,
f I
I
i ! 0 s 0- )
I; I j == li dan E. = E x -{j = 1 73') X E
If, ..., f
Daya = 1,732 x EJ
x II X Cos ~ = 3 x E{ x I x Cos (fJ . )
dan r = p 1,732 X E) x Cos 0 s T
eli manaEI = teg'angan antar fasa
E( = tegangan fasa - netral ~------------s
I) = arus dalam jaring .! E (penghantar) E1 f
If = arus dalam fasa .
Lu~s penampang penghantar: A = // E, ~ E, '\
E1
1,7j2 x Cos¢ r~ ~ ~~ \ [xu xIxl .-=- ~ ~\-\'
Hubungan segitiga ____________ =_ ;
11 <:------;.,~--__,r__ __ 0 R
E=E f 1
I r--"7I~--_ _#__ __ rj) S
" Ef = E,
,
, ( I
; j : .
i 1 j
I I
I !
11 = 1 ,732 X I! E, = E(
R s T
Daya = 1,732 X E) x I) x Cox 41 = 3 x Efx If x Cox 0
p = --------------
1,732 X EI x Cos ~ COflIOh perhitungall
Suatu saluran supply untuk pcrkngkapan panel dislribusi I, If-dan H r seperti pada gam bar.
At ___ ·_·oo __ m ____ ~L~4o-m-·~I~----50-m--~J 220 V - I . r? lIf 6,6 k\!;-i
22 kw ! I kv.:
Telllukan Iuas penampang pcnghamar yang diperlukan Diia saiur:.HI inSla]asi itu dihubungkan dcn.san:
a.Jaringan arus bolak-hcJik rasa satu 220 volt dcngan Cos tfJ = O!~ b.Jaringan a.h.b. rasa tiga 2201320 volt dengan Cos 0= 0,3. Rugi teganguli lli~;~i~~~=j y~ng diperbolehkan = 4%. Tahanan jerus tembaga (Cu) = 1/5R X 10.6 ohm-m
P enye lesaiall
Hitungan-hitungan untuk instalasi selalu dibuat berdasarkan tegangan nOminal, sekalipun tegangan yang sebenarny:.t akan lehih rendah karena ada rugi tegangan.
Luas penampang kabcl supply yang digunakan diasumsikan di mana-mana sarna.
a) Suppy dari jarillgall a.b.b. fasa saw 220 \' Rumus: 1= p
E. Cos ¢ I = -2..2.000 = 125 A
1 220 x 0,8
r = I 1.000 = 62,5 A 1 220 x 0,8
~ = 6600 = 37,) A 220 x 0,8
Total arussupply = 225 A
/ '150 m
[\.
1 1/ 100 m \ r
1I ·60m
J 225A 1 lOOA
'" .......
II = 125A 12 = 62,5A 13 = 37,5A
f .uas penampang penghantar yang dibutuhkan berdasarkan rugi legangan yang diizinkan adalah:
A = 2.Cos t1 x I x I di mana: u = 4% x 220V = 8,8 V u
= 1158 x IC-6 ohm-m
/\ = 5~X~O~~~,8 x (125 x 60 + 62,5 x 100 + 37,5 x 150)
= 60,7 x l0-6m 2, yang ada dipasarari adalah uk..1ran 70 ;nm:! Jadi A = 70 mm2
.
Arus yang mengaIir dari titik supply = 225 A. BerUCt.Sat;"dH iuu5 ini didapat dati tabel, luas penampang penghantar yang digunakan sebagai t>erikut
untuk bbel· NY A dalam pipa instalasi ........................ = 120 mm2
untuk kabel NYM ......................................................... = 95 mm2
untuk kabel NYY atau NYFGb Y 2 urat, dalam tanah .. = 70 mm 2
di udara .... = 70 mm2
") Supply daTi jaringan a.b.b. fasa liga, 2201380· V Rumus: p
I = 1,732 X EI x Cos cp A
11 22.000 41,8 A = = 1. 732 x 380 x 0,8
12 11.000 20,9 A = = 1,732 x 380 x 0.8
l' ·6.600 12,5 A = = "'3 1.732 x 380 x 0,8
Rugi tegangan = 4% x 380 V = 15,2 V Luas penampang penghantar yang dibutuhkan:
./ t, I !
. j
A = 1,732 x Cos 0 x I.x 1 'Yu
= '1,732 x 0,8 x (41.8 x 60 -r- 20,,9 x 100 + 12.5 x 150) 58xlO'x15,2
= 10,2 x lQ-6 m2
A = 16 mm2
Arus yang mengalir dari titik supply = 75,2 A Berdasarkan arus irJ , didapat dad tabel, luas' penampang pcnghantar yang dibutuhkan sebagai
berikut: - untuk kabel NY A dalam pipa instaIasi ............... ~ ......... = 25 mrn2
'- untuk kabel NYM ........................................................... = 16 mm2
- untuk kabel NYY atau NYFGbY berurat 4, dalam tanah = 16 mm2
di udara = 16 mm2
Faktor kerja (Cos tp)
o
c
Daya nyata ("" .... / att) _ ~ Cos 0 = -. Daya semu (VA) S
B F E OA=OD OA = Demand (kebutuhan) =
S KVA OB = Daya aktif = P kw OC = Daya reaktif = Q KV Ar
Cos '/1 1 = Faktor kerja sebelum . kompensasi
lOCOS 0-z = Faktor kerja sesudah kompensasi
DO = Daya. kapasitor yang . dipasang QcKV Ar
Untuk memoerbaiki faktor kerja dapat dilakukan dengan cara: memakai
kapasitor statis .. AB = 1,732 x V x I x Sin (J = daya reaktif OB = 1,73.2 x V x I x Cos 0 = daya aktif
. dava ak.tjf OD = OA = daya semu = p.f(COs 0) BF = tambahan daya aktif setelah power diperbaiki
= OF (tan 01 - tan 02) atau ~ = OD x cos ~ x (tan 01 - tan ¢)
I
KEMAMPUAN .HANTAR ARUS KADEl INS TAL A SIS U H U K ELI LIN G 3 00 C
J
~ S U H U K ABE L M A K S I MUM 7 0 0 C. -,
{I . : ,
LUAS NYA KABEL NYY ATAU NY!=GbY I PENAM- OALAM NYM f
PANG PIPA INST 'NOM BEAURAT 2 I 8ERURAT:3 DAN 4 I UO.\1!NAL I r------,-----I ! ~ ___ ---4-_'NOM 01 TANAH 01 UDARA 1'0/ TANAHf Oi UDARA I
-~~--r--+----~-- I ;
1,5 2,5 4. 6.
10 16 25 35 50 70 95
120 150 185 240 300 400
AMP AMP AMP AMP I AMP I AMP 1
~ ~ ~ EI~!I EI! 50 ,63 78 66
63 i 80 102 90 I ~;: ~ ! 80 I 1 00 I 134 1 20 , -: 16 i 05
I 160 I
- I 187 2~3~OOQ I' .~~~ /1 231 205
'I 280 275 I 245
320 320, 280 356 375 409 . 430 472 510 525 590 605 710
316 356 414 463 534
~50
200 245 285 325 370 435 500 600
em == Circular Mill == 'uas lingkaran yang 'berdiameter 1 ~,,{i:1 == 0,001 inch.
1 em == 0,001 mcm 1 mm2 == 1,973 rncm == 5,067 x 1 O~ mrTi == 19773 cm == 7,845 x 1 O~ in2 == 1,550 x 10-3 in2
KODE
N i
NA
K
Y
I \ Gb I ! i j
I IA
FA
jHY i I
I I
. i J
I 0
NOMENKLATUR KADEL
ART I CONTOH PENGGUNAAN
Kab~~ jenis standard dengan -
penghantar Cu 1 NAYFGbYuntuk insta!asi da-i Kabel jenis standar dengan
penghantar AI. I la~ lanah dan di 1
l uaara. I
Kabel dengan selubung limbe!/ NKBA = untuk insta!asi da-1 "'pI K I U L. I I I :sclasi atau selubung PVC
!
I !
I: Perl~<1i kawat baja pipih dengan spiral pita baja.
! Kabel berisolasi tunggal
Penghantar kawat halus
I Sefubung luar bahan karet I buatan.
Kabel dengan urat berwarna majemuk hijau kuning.
Kabel tanpa urat berwarna majemuk.
I
I jNYM I NVf. .. ! I"
f ! I
if ·Y'- ....... , \, i ;'~ rut) r
I I ! I I I NYA
!
NYFA, NYFAZ
NYMHY
I NYM (J)
I I.NYM CO)
I
lam tarrah. I I
untuk insta!asi da- i lam gedung di i rua ng kering
i uniuk ins1.a\8si 08- ! lam tanah/di I udara' I , I
untuk instalasi da-I
lam gedung. I untuk kabei
j
lampu.
. untuk instalasi di udaraJdalam pipa I (kabel fleksibel). i
I kabei dehgan ka- I wat arde.
/
kabel tanpa ka- I wat arde. I
NfLAI ISOLASI KABEL fNSTALASI LISTRIK PADA BANGUNAN
i_ Y'l4:fond dengan konstruksi ~yu: 1 K.ohm/V. 2. f1afond dengan konstruksi besilbaja: 1 Mega ohmJ220V.
= 5 K.ohm/V. 3. Standar PLN: 1 Mega o1un/220;V = 5 K.ohmIV.
,
AJat untuk mengukur t~anan isolasi kabel terseoul adalah Megger.
2. PERHIruNGAN KABEL INSTALASi LrSTRIK
KETENIUAN UMur~1
SYdIal-syarat perancangan J·an·ng:-.-.-. I~.·."talas· { L;s·-;k y' g el, . _ _. . •• ... ~ . cin ,,-onOiitiS
~fl;.dah antara lain:
Flexibilitas J arl ngan harus memberi kemungidnw' untuk penamba..~an behan, ~p.t:!pi tl:!:us dalam batas ekonomis, cada.nga.'l ~mbahan trJ):r. V~t£ berlehih3.n (ovcr design) adalah tidak ekonomis dan merupakan Pe~borosap..
Kepercayaan Jarlngan instalasi harus dapat diandalkan dan dapat dipercaya, sebab
. pembebanan ole;h peraIatan listrik sering tidak dapat dikontrol. Hal yang pedu diperhatikan adalah kualitas bahan-bahan instalasi.
Kcgagalan-kegagalan peralaian hams dapat diketahui secara dini agar tJ<1;d: terjadi kecelakaan. ....
/( ~(ll1Ul1tan _
~arlngan Instalasi harus dirancimg' sesuai Peraturan Nasional yar.g bcrlaku (Peraturan Umum Instalasi LisUik) Tabung-tabung Inst2Jasi tuu-us mudah dicapai dan bebas hambatanlhalangau fisik.
TAKSIRAN PEMBEBANAN
Untuk: merancang jaringan instaJasi listrik suatu gedung harus lebih dahulu menaksir beban total seluruh gedung dan menentukan lokasi transformator dan tabung-tabung instaiasi. Behan total yang pasti dapat dlkdahw setelah perancangan lengkap selesai, tetapi ini memerlukan
48
tl 1
beberapa bulan. 0100 karena itu perlu diadakan pedtitungan-perbituogan
Pra Reilcana. Kelompokpembebanan listrik dalam bangunan adalah sebagai berikut:
1. Pencahayaan listrik. 2. Stopkontak-stopkontak untuk pe,alatan rumah tangga maupun
motor -motor keeil. 3. Ventilasi gedung dan Airconditioning. 4. PI~mbingiSanitair (pompa air dan lain-lain).
5. TranSportasi vertikal. 6. Peralatan dapur. 7. Pecalatan khusus (Laboratorium).
Kuat Arus Listrik
Q. Instalasi Fasa tiga: I = p 1 (1) 1,732 X E J x Cox 4l
~---
di w..ana: I :::: MUS dalam penghantar dalam Amper P = load (beban) yang dibiltuhkan dalam Watt
El = Tegangan antar fasa dalam volt Cos tp :::: faktor kerja = 0,8 - 0,9.
h. InStalasi Fasa satu: '1 I = E x ~os 0 I (2)
Luas penampang penghantar :::: A
Q. Instalasi Fasa tiga 1r--A-=-I-'7-3-~-:-;-O-S-0-x-I-X-I---'I (3)
di numa:·A = luas penampang penghant~ dalam mm2
y = daya hantar jenis pengh ant ar . . untuk tembaga (Cu). == (50 x 106
) (ohm.m)-l
u = rugi tegangan dalam volt I = k'1lat arus dalam penghantar dalam amper 1 = panjang panghantaf.dalam meter
h. Instalasi Pasa satu I A = 2;;::S 0 x I x 1 I (4)
~umus (3) dan (4)' umumnya digunakan untuk instalasi yang k~il (perumahan). Voltage drop (u) dapat diambil antara (1-5)% dari
tegangan supply atau rata-rata = 2,5%.
TAKSIRAN BEDAN USTRIK .BANGUNAN UNl1JK PRARENCANA'INSTALASI
------------------------------------------------~--~,
PENGGUNAAN PERTUMDUHAN
BEllAN PENCAHA Yl\AN RUPA-RUPA AC IO TAHUN (%)
AUDITORTUivf TJll1um
Panggung Wisma seni Bank Kafcwria ( ;ercja
KO;:tputa
20 200
50 40 50 50
40
!'()KO SERBA ADA iLt,;:;;ncnt 50
i.aital dasar 40 Lar.tai tingkat 3D
RUMAH StJSUN 0- 300 or 30 300 - 12.000 mZ 20 Lebih dari 12.000 m2 10 Garasi sewa 5'
Rumah sakit 20.
HOTEL Lobby 60 Kamar-kamar 15 Indus£n 20 La bora tori um 60 Pcrpustakaan 40 Medica! Center 40 Motel 15 Perlcantoran 60 Restoran 20 Sekclah 30 Pcnokoan
50 Pergudangan 1
10 Koridor. Hall
5
165 30 5
10 50 30 20 60 40 lO 50 30 10 60 20 20 i50 lDO
15 .10 60 -;-5
5
5 4 50 2 2
10 60 60
5 80 5 50 50
20 100 50 60 100 10 60 30 20 40 50 5 30
20 60 60 2 60 20
20 60 50 10 50 50 2 10
I ,.
Untuk instaIru;i yang besar (Kantor, Hotel, Rumah Sakit, Super Market dan lain-lain) luas penampang penghantar yang dibutuhkan dapat ditcntukan sebagai berikut: 1. Hitung kuat arus 2. Tentukan jenis kabel yang akan digunakan
3. Berdasarkan ad.l dan. ad.2 di atas lihat dari !abcl bcsar pcnampang penghantar yang dibutuhkan.
Instalasi dalam gedung dapat di~agi atas 2 bagian yaitu: [nstalasi untuk penerangan a.
b. Instalasi untuk power (Lift, AC, Pompa dan J;lin-Iain)
Uarnbar panel listrik rs;;;; Main t kPone! r1 Panel Pc- .Distri-I i ner~nra~h cusi I : ~-! - Sv/!!cnes +
I Fuses NYFGbYfNYY
rLN I Gardu EFGby I _. U -ITra£ PL .. ·· ------7! Mam Panel I Nyt'Gb Y INYY o 1'< I I I - Switches· - Switches +
Trafo Step Down Fuses + Relays Fuses + K\VH Meter
Sub Main Lift Panel Po- AC wcr Pompa
NYFGbYlNYY Contoh perhitungan Suatu gedung kaIltor dengan jumlah lantai 10 memhutuhkan beban sebagai berikut: untuk penerangan = 80 kw untuk lift = 50 k~v untukAC Sentral = 300 kw llntuk, pompa = 5 kw
Tegangan yang digunakan 220/3~0 Volt dengan faktor kerja = 0,8. Tentukan besar penampang kabel yang digunakanuntuk:
Kabel penghantar dati gardu PLN ke ~1ain Panel. - Kabel penghantar dari Main Panel ke Sub Main panel Penerangan. _
\
Kabel penghantar dad Main Pat)el ke Sub Panel Power. - Kabel penghantar dari Sub Main Panel ke Panel Lift. ,
Kabel penghantar dari Sub Main Panel Power lee Panel AC. Kabel penghantar dari Sub Main Panel Power ke Panel Pompa.
Pemecahall
Beban Total == 435 kw = 435.000 Watt Beban untuk power == 355 kw == 355.000 Watt
Total lcuat arus yang dibutuhkan,
I = P == 435.000 = 826 A 1,732xE1xCos0 1,732x380xO,8 .
Dipilih k&tel NYFGb Y dalam tanah. Dari tabel tidak ada kabel yang dapat menghantar arus 226 A sehingga diamhil 2 buah paralel yaitu NYFGbY 2 (4 x 2!1-0) mm2•
- Kabel penghanrar dari gardu PLN ke Main Panel ac;!lal1 kabel
~anah NYFGbY 2 (4 x 240)mm2.
Kuat arus untuk instalasi penerangan,
I == ·80.000 == 152 A 1,732 x 380 x 0,8
Dipilih kabel NYFGb Y dan dari tabel didapat NYFGb Y - Kabel penghantar dari Main Panel ke Sub Main Kabel Penerangan
adalah: NYFGb Y 4 x 50 mm2•
Kuat arus ulltuk illsta/asi power
I == 355.000 = 674 A 1,732 x 380 x 0,8.
Dari tabel tidak ada kabel yang dapat menghantar arus tersebut jadi dipilih 2 bh paralel yaitu: NYFGbY 2 (4 x 185) mm2
- Kabel penghantar dari Main Panel ke Sub Main' Panel instalasi }X)wer· adalah kabel NYFGb Y 2 (4 x 185) mrn2.
Kuat arus untLtk panel lift I == 50.000 = 95 A
1,732 x 380 x 0,8
Dipilih kabel NYFGb Y dalam tanah dan dati tabel didapat NYFGb Y 4 x 25 mm2•
Kabelpenghantar dari Sub Main Panel power ke Panel Lift adalah NYFGb Y 4 x 25 mm~
Kuat arus Ilntulc PCUlei AC
1= _-=3::...;;::OO..;:;.;.;.;:..OOO~ __ == 570 A 1,732 x 380 x 0,8
Dipilih kabelNYFGbY dalam tanah dan dad tabel didapat NYFGbY 4 x 400 mm2
Kabel penghantar.dari Sub Main Panel Power kc Panel AC adalah NYFGbY 4 x 400 mm2•
Kuat arus untuk panel pompa
I == 5.000 == 9,5 A 1 ...... "',.. 'Y.. 380 x 0,8
Dipilif-t kabel NYY dalam tanah dun dari tabel didapat: NYY 4- x
2,5 mm2•
- Kabel penghantar dari Sub Main Panel Power kc panel Pompa
adala..i-I NYY 4 x 2,5 ::un2•
INSTALASI TENAGA LISTRIK SIAGA (S TAN D B Y P 0 \\f. E R)
Dalam situasi serba kckurangan tenaga Hstrik PLN, perlu disiapkan instalasi tenaga listrik siaga/standby generator. yang unruk beberapa proyek diadakm 100% standby power sererti rumah sakit, hotel.
Umumnya, tenaga listrik siaga diadakan untuk menggerakkan sedikitnya 2 lift. penerangan umum, ventilasi mekanis, sehingga diperlukan sedikitnya 25% standby power.
Kecuali diesel generator set, diperlukan pula UPS (Uninterrupted Power Supply) untuk Ruang Kompu~er. ruang operasi rumah. sak.it, telekom, penca.hayaan ruang· tangga darurat, fan untuk udara tekan
ruang t~ngga darurat dan lain-lain. . Battery kering yang digunakan lazimnya nickel-cadmium. Untuk
kontinuitas suplai tenaga listrik. dipakai instalasi baterey yang besar . +static inverter, ialah alat untuk merubah arus DClseara.f-tmenjadi ACI
bolak-balik.
BAH V PENCAHAYAAN LISTRIK
TEKNIK PENERANGAN
,
:' ~; lill:l SYMBOL SATUAN RUMUS KA.NTOR PERUMAHAN
\III~ cahaya fJ Lumen fi = I x Watt
L II:!; cahaya Candle I = ¢J Watt
I :',d r...e:lcrangan E Lux E = ~ I A ~==EXA 200-500 75-250
t';ntuk: Gedung Kantor/Toko = 20-40 'W2~rJr::-" Perumaf·an ............... = 10-20 \Va((;m~ Hotel ........................ = 10-30 Watt/rn=-Sekolah .................... = 15-30 \Vattlm::' Rumah Sakit ............ ~ 10-30 \Vattfm=-
l Jntuk sistem penerangan langsung dengan warna plafond dan dinding Icrang.
( 'ocrtlsien of utilization (CU) = (50-65)% I.igllt loss factor (LLF) = 0,7 - 0,8.
/\1Il.'lUS lI.11wk perhillllIgan jumlah lampu
JlIIl11ah lampu (N) = ,Kuat penerangan (E) x Luas bidang kerja (A) Lumen lampu x LLF x CU
:dau: n = E x A f/J lampu x LLF x CU
Contoh:
untuk ,1 bh TL 40 Watt, jumlah lumen = 40 x 75 = 3000 lumen lIntuk 4 x 1L40 Watt, jumlah lumen = 4 x 3000 = 12CXJO lumen
CU sangat tergantung dari Pc' Pw' Pf
I ,LF tergantung dari: kebersihan sumber caha ya
-i
_ type tutup (kap) lampu _ penyusutan cahaya dari pennukaan lampu
dan lain-lain.
CONTOH PERHITUNGAN
Suatu ruangan kantor dengan ukuran 20 x 10 x 3 m .jir<.:llcallakan mcmakai 1L 4 x 40 Watt dcnganku3t pcncr~wg~d1 E = 30n l\..:x.
Ililwzg, jumlah lampu dan daya. lislrik yang dihullll1kafi.
PENYELESAIAN
Dari tabel, untuk 'IL 40 \Vatt besar lumen = 40 x 75 = ~OOO lumen. unluk 4 bl1 TL 40 \Vatt = 4 x 3000 = 12,OCX) lumen.
DipfUh CO = 60% dan LLF = 0,8
. E X ;\ Jun!.iah lamnu \fang dlbutuhkan = ----... ::.., ·'-··T~;-':' t ; Q v •• , v • t-' l.arnpu ,., "', , .. \ . JL.t.
= ~JQ._~ __ 2.Q\~_-_ = lOA 12000 x 0,6 x. 0.8
J adi n = i 1 bh 4 x TL 40 \Vatt Pemakaian watt untuk lampu TL 4D Watt lermasuk ba!last = 50 \VaLl
Jumlah beban dari lampu = 11 x 4 x 50 \Vatt = 2200 Watt _ Untuk stopkontak peralatan kantor diperhitungkan 20% dari beban
lampu = 20% x 2200 Watt = 440 Watt. Total kebutuhan watt = 2200 + 440 = 26.+0 VI an
2640 - 4 atau: \Vattlm2 = 200 - 13,
_ Untuk perumahan, jumlah stopkontak diperhitllngkan masing-masing 1 (salu) buah @ 100 \Vatt pada: kamar tiduf, ruang tamu dandapur.
Catalan: Daya cadangan listrik (Diesel GenSet) harus dapat melayani emer-
gency load.
2.5 x area of cavity wall ;,' Cavity "Ratio (CR) = . area of work plane
atau: CR = 5h x L + W, di mana: L L + W = length W = width h = heigtrt
Ceiling Cavity Rati (CCR) = 5hce x L + W Lx W
Room Cavity Ratio (RCR) = 5h x L + W . ~ LxW
floor Cavity Ratio (FeR) = 5hfc x . L + W Lx W
t
p == percentage pantulan, tergantung dari warna plafond. dinding dan hidang kerja.
S K E M I. RAN;~ A N G A N PEN C A ~ rAY A A N
pw=50% room cavity
work plane
floor cavity· Pf=20%
-,--I !-lee t luminaire plEne
I
TYPE SISTEM PENERANGAN
1. Direct lighting (penerangan langsung)
2. Semi direct lighting (setengah langsung)
3. Direct-indirect lighting (kombinasi)
4. Semi indirect lighting (setengah tidak langsung)
5. Indirect lighting (tidak langsung.)
56
90 - 100%
80 %
40 - 60%
60 - 90%
60%
DATA BEBERAPA SUMBER CAHAYA
. Sumber cahaya Lumen/WaH Umur rala-rata Pcnggunaan (lampu) (Jam)
l.Pijar 11 - 18 1000 indoor and outdoor 2. TC iC.ballast 50 - 80 9000-1 gOO indoor arld· outdoor
3. Halogen 16 - 20 1000 outdoor lampu-lampu untuk laQangan tenis
.4. Mercury 30 - 60 16000 ou(door (Iampu (ic.ballast) jalan taman dan
lain-l3.in} 5. Halide 80 -100 750.')- 1 SOU{J untuk lampu-iampu
SOfor 6. Sodhjffi 120 - ~40 1600Q-240JO untuk !2.mpu-lam;:-!c
jala.n
CaJatall: Indoor bisa untuk gedung kantor, peru mahan, hotel, rumah sakit d~n
lain-lain.
KEGIATAN
BANGUNAN UMUM BIOSKOP: Auditorium Foyer/~all
TEA TERIKONSERT: Auditorium Foyer
GEREJA: Jemaah· Paduan suara
HOTELIWISMA: \"ItSMA
ILUMINASI (LUX)
50 150
100 200
100 150
KEGIATAN
Ruang tidur Umum Pencahayaan kepala Kamar mandi Umum Cukur, Rias
RUMAH TINGGAL: Umum Bacaljahit !angga Dapur . 'Jmum .:/-~"'";~ ""I J ....
Huang kerja Pengemong:-m
HOTEL: Serambi masuk Ruang makan Oapur
Kamar tidur/mandi Umum Lokal
RUPA-RUPA DALAM GEDUNG Sirkulasi, .Koridor, Tangga dalam pabrik Luar gedung Pintu keluar - masuk LOiong pabrik Oermaga Bengkef
PABRIK ROTI: Ruang kerja umum
Catatan:
1 Kandela'kaki persegi = 10 Lux.
ILUMINASI (LUX)
50 00
100 500
100 500
300 500 300 150
300 200 500
100 300
150
30 50
100 200
300 •
,
I , - !
1
KEGIATAN lLUMIi'JASI (LUr)
._------------_._------
Dekorasi Pabrik bier Pengalengan & pengawetan
PABRiK K!MIA Ruang pabrik Pencampuran Injeksi Kontroi Laboratorium Pencampuran warna
PABRiK COKLA T Ruang kerja Dekorasi/:nspeksi
PABRIK SUSU Pemboto!an S~:;U
INDUSTRI LlSTRIK Penggulungan klimmran
PERAKiTAN Halus Sangat halus Inspeksi
PENGECORAN Cor/ce!ak Inspeksi
PABRIK GELAS Pencampuran Pencet.akan Dekorasi Pengguratan
500 30D 500
200 300 500 500 750
1000
2:)0 .300
300
500
1500 2000 1000
300 500
200 300 500 750
KEGIATAN
PABRIK KULlT Presfpelicinan Potong/jahrt Peny'ortiran
PABRIK MESIN Tekukllas Pekerjaan mesin Pekerjaan halus Sangat halus Presisi
PARilK KERT~S Pem~ua! kerta~ kardus
PABrilK KERAMIK Pem:Jakaran . Cetaklpres Dekorasi/enamel
PERCETAKAN Penjilidan Komposisi manual Penyelesaian akhir
PABRIK TEXTIL Penyebaran Pemintalan Tenun biasa Tenun halus Inspeksi
PERGUDANGAN Gudang Pengepakan
PABRIK KAYU Gergajilpotong
ILUMINASI (LUX)
750 1000 1500
300 500 750
1000 2000
300
200 300 750
500 750
·1000
300 500 750
1000 1500
150 300
200
, I I I • ! KEGIATAN
Pertukangan kasar Pertukangan sedang Penyelesaianlinspeksi
KANTORISEKOLAH Kantor Ruang konferensi
KANTOR UMUM Biasa Ruang dalam Ruang gambar
TOKO T oko konvensior:al Swalayan Super market Ruang pamer
MUSEUM. WISMA SENI Umum Benda pameran peka cahaya T tdak peka cahaya
IlUMINASI . (LUX)
300 500 750
300
500 1000 1000
300 500 750 500
150 300
BABVI INSTALASI PENANGKAL PErm ,
Petir ialah suatu gejala lislrik di atmosfir yang timbul bila terjadi hanyak kondensasi dari uap air dan ada arus udara naik yang kuat.
Inst2.1asi Penangkal Pctir, ialah instalasi suatu sistem dcngan Lnmponcn-komponcn dan peralatan-peralatan yang secara keseluruhan hcrfungsi untuk menangkap petir dan menyalurkannya ke tanah, scllingg~ semua bagian daribangunan beserta isinya atau benda-benda yang di. i<1dunginya terhindar dad baha.ya sambaran peir.
Terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut: I. Penfhantar di atas :3!1a..i1, iaiat""l penghantar yang dipasang <Ii atas
atap sebagai penangkap petir, berupa elektroda logam yang dipas<;L.'1g tegak dan c1ektroda logam yang dipasang mendatar.
'J Penghantar pada dinding atau eli dalam bangunan, sebagai penyalur arus petir ke tanah yang terbuat dari temi>aga, baja gal vanish atau aluminium.
'~. Elektroda-elektroda tanah, antara lain: (L Elektroda pita (strip), yang ditanam minimum OJ-l m dari per
mu kaan tanah. b. Elektroda batang, dad pipa atau besi baja profiI yang dipancangkan
tegak lurus dalam tanah scdaIam ± 2 ffi.
c. Elck1foda pelat, diranam minimum 50 em dari peimukaan (anall. Ltktor-faktor yang perIu. dipcnimhangkan dalam merencanakan dan IIlcmasang sistern penangkal petir adalah:
Keamanan secara teknis, tanpa mengabaikan falctor keserasian Arsitektur, perhatian utama harns ditujukan kepada diperolehnya nilai perlindungan terhadap sambaran petir yang efektif. Penampang hantaran-hantaran pentanahan yang digunakan. Ketahanan mekanis. Ketahanan terhadap korosi. Dentuk dan ukurar. bangunan yang dilindungi. Faktor ekonomis.
T E }vi PAT - T E M PAT Y A N G T A K T E ~ I [ I N DAR DAR I SAM BAR A N PET I F.
Tcmpat yang basah dan berair. Tempat terbuka (seperti lapangan).
Pohon-pohon yang tinggi. Dacrah pinggiran hutan. . .' Bangunan yang tinggi yangtidak diJengkapi dengan 1l1stai2-.51
pcnangkal petit. Trasnsformator pad a gardu induk listrik.
TE M PAT - T E M P AT Y A N GTE R H I N DAR . DAR 1 SAM BAR A N pOE T I R, ANT 1\ R A L A IN:
Bangunan yang dilengkapi dengan instalasi penangkal petir.
_ Kendaraan yang mempunyai karoseri baja. _ Dalam hutan yang fXlhon-pohonnya hampir sama linggi.
TABEL TENTANG PENGARUH ARUS L!STRli< PADA BADAN f\1ANUSI/-\
Kuat arus Pengaruh pada organ badan waktu lahan
yang mengalir manusia,
melalui badan
0,5 niA teras a rnulai kaget tidak tcntu
teras:!. jel:1s lidak tenlu 1 mA ..,
mA mulai kejang tidak tentu L.
5 rnA kejang keras tidak: tcntu
10 rnA sulit untuk melepaskan
pegangan tidak tcolu
15 rnA' kejang dengan rasa nyeri. tidak mungkin
15 sekon melepaskan pegangan
rnA nyeri berat 5 sekon 20
1 sekon 30 mA nyen yang talc tertahankan
40 rnA mulai tidak sadar, bahaya maut 0,2 sekon
Tcgangan pada
bagian-bagian yang dilanahkan.
jika R-pentanahan
= 5000 ohm.
2,5 V
5 V
to V
25 V
50 V
75 V 100 V
150 V
200 V
Arus listrik antara 15-30 mA sudah dapat mengakibatkan kematian,
karena sud(h~ sulit untuk melepaskan pegangan.
Tahanan kuHt manusia: untuk kuHt kering ± lOO-500K.oh.!11 untuk Imlit basah, misaInya kareria kcringat dapat lurun menjadi 1 k.ohm. . ,
Tegangan MUS holak-baJik yang dianggap aman adalah 50 Volt nomi naI ke hawah.
JENIS BAHAN UKURAN TERKECIL . DARI INSTALAsI PENANGKAL PETIR
No. Nama Komponen Jenis bahan Bentuk Ukuran terkecil
1. Penangkap petir: 1.1 Penangkap legak Tembaga siJinder pejal 010 mm
Baja galv. pita pejal 25 nun x 3 nun pipa silinder pejal 01" pipa pejal 25mmx3mm
I .2 Batang :egak Tembaga silinder pejal 0Smm
Baja galv.
1.3. Penangkap datar Tembaga
2.
3.
Penghantar
Elektroda Pentanahan
Bajagalv.
Tembaga
Baja galv.
Tembaga
Baja galv.
!'F::-IR INDONESIA = 200.000 AMPER
pita pejal silinder pejal pita pejal
silinder pejal pita pejal pilin silinder pejal pita pejaI
silinder pejal pita pejaI pilin silinder pejal pita pejal
silinder pejal pita pejal silinder pejal pita pejal
25nunx3mm o 8 nun '-.r _____ • _, __
-.J 1.£u.&1 " -' ......... .11
08mm 25mmx3mm SOmm2 o I,"
1.
25mmx4mm
08mm. 25.mm x 3 mm SOmm 08mm 25mmx3mm
o 1'2"
25mmx4mm 0 1
'1"
25mmx4mm
BAB VII PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN
BAHAYA KEBAKARAN
Ballaya Kebaknran adaIah bahaya yang ditimbulkan oietl adanya nyala api yang· .tidak terkendaIi, sehingga dapat menganeam keselamatan jiwa manusia manupun harta benda. NyaJa api adalah reaksi: dad bahan bakar; panas dan oksigen Oz.
Bahan yang mudah terbakar: - Benda padat: kayu, kertas, plastik d:m sebaga.ip.ya. - Benda eair: bensin, spiritus dan sebagainya. - Gas: asetelin, LNG dan sebagainya.
Pencegahan bahaya kebakaran ber2.fti segala usaila yang dilakukart agar tidak terjadi penyalaan api yang tidak terkendali.
Sumber panas yang dapat menimbulkan kebakaran: Sinar matanari, dapat menyebabkan kebakaran hutan. Ustrj~ karena korsleting.
- Panas yang berasal dari energi mekanik. karena gesekan benda-bellda sehigga dapat terjadi . 10 neat an bunga api.
- Panas yang berasal dari reaksi kimia, di gudang-gudang bahan kimia. Panas yang berasaI dari sumber-sumber tersebut di atas dapat
berpindah dengan cara: Radiasi; yaitu perpindahan panas yang memanear ke segala arall.
- Konduksi, yaitu perpindahan panas melalui benda (perambatan panas). Konvelcsi, yaitu perpindahan panas yang menyebabkan perbedaan tekanan udara. Loncatan bunga api. yaitu suatu reaksi . antara energi· panas dengan udara (02).
Sistem pematiama.'l Penguraian, yaitu, memisahkan atau Elenjauhkan benda-iJencia yang 'dapat ternakar.
- Pendinginan, yaitu penyemprotan air pada benda-bend a yang terbakar.
lsoIasi atau sistem lokalisasi. yaitu dcngan cara menyemprotkan bah an kimia CO2•
-- Blasting effect system. yaHu dengan cara memberikan tekanan y~ tinggi misalnya dengan jalan meledakkan bahan peledak.
K E LAS, SIS T E M DAN BAH A N PEMADAM KEDAKARAN
I Bahan-pemadaman
N o. KeJas ke-
I bakaran
Sistem pem~-Foam CTF-
damen Air (Bus~)
~O2 BCF
! I. Kelas A: pcnding~nan. ! Baik I Boleh Boleh Boleh
kayu, ka:-et pcnguralan, \ tekstil d:.n isolasi !
1 I lain-lain i
I
, I I .'. Keias B: Isolasi IBar~~yal13aik I naik
I Boleh
bensin, cal, minyak dan I I
! I
la!!1-lain i I ! I !
\ Kelas C: Isolasi I 'I Bahaya Dahaya Baik Boleh Listrik dan atau mesin-mesin
KeIas D: Isolasi Bahaya Dahaya Boleh Bahaya logam pendinginan
DCF = Bromide, Clorine, Fluorine adalah jenis' gas Halon Bahan pemadam api CO2 = carbon dioxida.
Powder Dry-Chemi-cal
Boleh
Boleh
Baik
Baik
Prosentage CO2
yang diperlukan untuk ruangan yang memakai sistem otomatis.
N o. Tingkat bahaya Pcosentage Volume CO2 Berat CO
2 per m l
CO2
I. Berbabaya 40% 40% x Volume ruangan 0,8 kg , Cukup berbahaya 30% 30% x Volume ruangan 0,6 kg
INS TAL A SIP E MAD A MAP I T ETA P CO2
Bahan pemadam CO2 adaIah batla~ yang efektjf digunakan untuk 1 ... ·lIladaman kebakaran kelas C, misalnya di ruangan-ruangan mesin/
listrik, gudang-gudang peralatan mesin dan sebagainya. Banyak CO
2 yang disiapkan atau jumlah tabung-tabungnya adallh
scperti label.
PERALATAN PEMADAM_ API INSTALASI TETAP
Sistcm deteksi a\val bahaya (Early V'/aming Fire Detection), yang :-;Gcara
otomatis membcrikan alarm bahaya atau langsung mengaktifkan alaI
pemadam. Dibagi atas dua bagian yailu sistem otomatis dan sistem
semi otomatis.
.! CARA KERJA (OPERASONAL) PEMADAM
_ 1
INSTALASI TETAP
r---'
! Sistcm semi olomatis
Api
1 a! ct deteksi
1 panel alarm
1 manusia
1 sistem start
1 alat pemadam aktif
Sistem Otomatis
Api I
J, :llat deteksi
1 panel alarrn
sist em start
1 alat pemadam aktif
! I
, 1
Pada sistern olomatis. manusia hanya diperlukan unluk mcnjaga kemungkinan lain yang terjadi.
Sistem deteksi awal terdiri dart Alat deteksi asap (Smoke Detector) MempunYal kepekaan yang tinggi dan akan memberikan alarm bila terjadi asap di luang tempat alat itu dipasang.
Alat deteksi nyala api (Flame Detector) Dapat mendeteksi adanya nyala api yang tidak terkeridali dengan cara menangkap sinar ultra violet yang dipancarkan nyala "api
tersebut
ALAT DETEKSI PANAS (HEAT DETECTOR)
Dapat membedakan adanya bahaya kcbakaran dengan cara mem~ kenaikan temperatuf (panas) yang terjadi di ruangan. Prinsip kerja deteksi awal adalah scbagai berikut: Akibat dad bekerjanya alat-alat deteksi asap, delcksi nyala api maupun dcteksi.panas tersebut di atas, suatu sinyal listrik dikirimkan kc panel kontrol alarm bahaya, sebagai input data yang akan diolah lcbih lanjut.
Panel kontrol alarm bahaya, merupakan unit pengontro! yang akan mengadakan pengolahan, seleksi dan evaluasi data. Hasilnya merupakan suatu output yang berisi informasi tentang lokasi kebakaran (bisa disebutkan berupa nomoI- ruangan) sehingga peluga') dapat mengetahui Iokasi kcbakaran. Output terseblll juga seeara oto01!ltis mengaktifkan peralatan di pusat .,11arm (berupa alarm, lampu, telpon dan sebagainya).
Setelah alarm bataya berbunyi dan iokasi kebakaran diketahui maka petugas dapat seger:! bertindak.
Bila pada Ioka..;i kebakaran s'Jdah di lcngkapi dengan .pemadam api otomatis, maka shyal dari unit kontrol dapat langsllng mengak.'tifkan peralatan tersebut (misalnya sprinkicr otomatis).
INS TAL A SIP E MAD A 1v1 A PIT ETA P CO2
Bahan pemadam CO2 adalah bahan yang efektif digunakan untuk pemadam kebakaran kelas C, misalnya di ruangan-ruangan mesinllistrik, gudang-gudang peralatan mesin dan sebagainya. Banyak CO2 yang dis~apkan atau jumlah tabungnya adaiah seperti pada tabel (sudah di berikan). Peralatannya terdiri dad: - Alat deteksi bahaya kebakaran .- Panel kontrol - Alarm
'fabung-tabung utama pemadam CO2, berisi bahan CO2 cair dan bertekanan yang dihubungkan satu sarna lain dengan pipa., yang kemudian dihubungkan lagi dengan Nozzle Pengeluaran yang akan memancarkan semua isi tabur.g mama setelah sistem otomatisasi pemadam dija1:Hlkan. Tabung start CO2 terdiri dari 2-3 tabung, yang berlungsi ·unluk menstart tabung-tabung utama dengan cara memberikan tekanan gas yang cukup besar ~hingga katup-katup pengeluaran terbuka
dan bahan pcmadam CO2 memancar ke luar melalui Nozzle pengeluaran. Tabung CO2 ini dilcngkapi dengan peralatan elektronis.
Call1llm Cara kerja ad.], 2 dan 3 sudah diberikan pada h.alaman-halaman
scbelumnya.
INSTALASI PEMADAlv1 TETAP GAS HALON
Pemadam Halon adalah bahan yang terdiri dari bcbcrapa unsur kimia. Prinsip kerja pemadamannya sarna dengan pemadam CO2 yaitu dengan eara Isolasi oksidasi. Sistem startnya juga menggunakan CO2 dan dikenda1ikan dari panel kontrol. Cara pengoperasiannya sama dengan
pemadam CO2 .
Gas Halon terdiri dari Carbon(C). Fluorine(Cl), Brornide(Br) ciat! Iodine. Gas Halon dibuat dari 2 ata.u Icbih unsur-unsur di atas daE ~tda
bermacam-maeam type; tergantung bahan ~jmia yaJ1~ digm:ak,~;1 d~'.!l
masing-masing type dibedakan scsuai dengan kode angkanya. 1'.1.isa iny i.:': Halon 1301, ini berarti: Empat angka di belakang menunjukk,an
unsur-unsur kimia yang digunakan sebagai berikut: Angka pert am a (l) = unsur Carbon (C) Angka kedua (2) = unsur Fluorine dan angka tiga menunjukkan jumlaJl atomnya (F13)
- Angka ketiga (0) = unsur Chlorine (1). pada contoh di afas angka o berarti tidak mengandung Chlorine.
- Angka keempat (1) = unsur Bromide (Br). Halon 1211 terdiri dari: Carbon(C), Ruori(FL2), Chlorine (C)
dan Bf dinakakan: Bromo Chloro difluoro methane = BCF, Halon lO(n berarti hanya menggunakan 2 unsur, yaitu Carbon dan Bromide = CBr. Bilakodenya terdiri dari 5 angka, maka angka kelima menunjukkan unsur Iodine. Halon 104 terdiri daTi: Carbon dan Chlorine + Carbon tetrachlorida. Power Dry: Chemical terdiri dari serb uk kimia. Sodium Bicarb~nate atau Natrium Bicrbonate dengan CO2 afau Nitrogen.
CON T 0 H PER HIT U N G A N K E BUT U HAN CO2
Suatu ruangan kam·ar mesin yang mempunyai volume 150 m3
-
direncanakan akan dipasang pemadam CO2 sistem otomatis. Berapa banyak CO
2 yang akan diperlukan agar keamanan rtlangan itu terjamin
dari ancaman kebakaran?
lawab:
Volume CO2 yang diperlukan = 40% x 150 m3 = 60 m~ IlIlIlIah CO2 = 60 x 0,8 kg = 48 kg.
INSTA LASI SPRIKLER OTOMATIS
,
I.pIikler adal~ suatu alat semacam nozzle (pcnyemprot) yang dapat IlwlIlancarkan air secara pengabutan (Fog) Jan bekcrja oiomatis. Bahan . 111'madamnya adalah air, maka instalasi sprilder khusus digunakan untuk II/'madam kebakaran Kelas A (kayu, kerta~, plastik dan Jain-lain),
P E MAD AMP a \V D E R (D Rye HEM I CAL) OTOMATIS
l'II\~'der Dry Chemical atau scrbuk kimia kering 3c1alah bahan r<~madam III.I~ scrbaguna. Dapat dipakai untuk mCnLadamkan kebakaran Kelas
\, ,~ dan C. Alat deteksinya ada] all cara pefidcteksian panaS yang IIwllIpakan gabu~gan dari sistem deteksi panas dcngan sistem. mekanis ,I .! !~~m:!dam portable.
Alat ini akan bekerja secara otomatis menyemprotkan bahan Dry 1II('IIlical bila terjaru kebakaran dan temperatur ruangan mencapai 72OC. It"1 at kotor = 5 kg sedang berat serbuk kimianya sendiri = 3,5 kg. \\'ilktu yang dibutuhkan untuk pendeteksian = 2-3 detik dan waktu 1"'lIlanCaran = ± 10 detik.
J \~masangan adalah di Iangit-Iangit ruangan pada ketinggian 2-2.5 III «Ii atas peralatan yang kemungkinan besar dapat menjadi sumber 'II"
l.'II,~kauan pemadaman ± 9 m.
-;-5;~/ 'f4~·
·:::f
LAMPIRAN TABEL DAN GAMBAR
r TAKSIRAN BEBAN AIRCONDITIONING
RUANG
Kantor besar (8agian pinggir) 22,5 - 27,S 1,111
Kantor besar (Bagian dalam) 30 - 35 II II Kantor kecii 32,5 - 37,S
li!ll! Apartemen 35 - 45 1
1
'1 Kelas seko!ah 22~5 - 27,5 :,11
'II
- ~~ Pertokoan 20 - 25
Ii Pasien rumah sakit 25 - 30 Tamu hotel 25 - 30 Iii
Auditorium (TR/Kursi) 0,05 - 0,02 Bank (Ruang utama) 20 - 25. Pabrik (pekerjaan halus) 25 - 30 Gereja (TR/Kursi) 0,04 - 0,06 Bowling (TR/Alley) 1,5 - 2,5 Motel 40 - 50 Perumahan 50 - 70
Ill' Pertokoan khusus 17;5 - 22,S Swalayan 25 - 35
Iii I Cocktail Lounge 15 - 20 L tl! Medical Center 25 - 30 II' Kantor telepon 15 - 30 'I, II,!
Komputer 5 - 15 II III!
Restoran 10 - 25 11'1' ,1:1:
Illi:1I1
1",,1:
1,11:1
Ilii
7'1..
KECEPATAN A~:~:::':::~N:'SAAANKAN,I -------------.;..-r-------__ -J. '.'::_
APLIKASI
fcmpat tinggal, apartemen, gereja, kilmar tidur di hotel, kantor pribadi ~;Iudio siaran radio
I Cedung Umum Gedung bioskop ~edung lantai at as (~edung lant~i utama
KECEPATAN KELUAR, A;--
(m/S)
2,5 - 3,75
1,5 - 2,5 5,0 - 6,25
5,0 7,5
10,0
- j
- I
J
i I (:EPATAN UOARA MASUK LUBANG ISAP YANG OISJ..RANKAN
Illkasi lubang isap (dengan tera/i)
I J, uias daciah y'ang dipakai (occupied zone)
I ),llam daerah yang dipakai agak jauh dari tempat duduk deka! tempat duduk
III/Itu atau dinding 11.IDian bawah dari pintu
K>?cepata-n me!aiui !uuang i~ ap (berdasarkar. groos area), mls
4 ke atas
3-4 2-3 1 - 1,5 --1 - 1,5
AtRCONDITIONING
KECEPATAN MAXIMUM DALAM SALURAN YANG DIRENCANAKAN
Saluran keluar Saluran isap \ Aplikasi ~aluran Saluran (kembali) I
petl cabang rnls I
T empat tinggal I 4 3 3 I I I Apartemen dan karnar tidur hotel 7,5 5,5 i 5 !
Gedung bioskop 8 6,0 6 Kantor pribadi. - mewah - 5,5 4 Kantor pribadi - rata-rata
I - ,.." 5 0, ...
Kantor umum I 11
I 7,0 i 6 i
Restoran ! 9 7,0 i 6 I I I I
I Toko kedl !
I 7,5 I 6
Toko serba ada-iantai bawah , 10 8,0 I 6 j I I I Toko s€iJa ada-Iantai atas 9 7,2 I 6 ! I I I -1
75
KONOISI TEMPERA TUA DAN KELEMBABAN UNTUK PENYEGARAN UDARA INDUSTRI
Musim Panas Musim dingin
I'. ( )1 , I
NOUSTRI
~rcetakan
·,tika >tografi
r
Jla-gula
Jla-gula
Jlc.-gula
Jlc.-gula
Irrllasi ~cah belah ari tanah) 'sin ~sin
)trik ;trik >kok mintalan pas) mintalan pas) mintalan Jtera) mintalan tera) , mintalan tera) mintalan
(wo I) minta/an
(wo I)
II,
PROSES
Mencetak Menggosok Membuat film Mencuci film Membuat bir Membuat manisan
/Menyimpan I man/san I Membuat coklat I Menyimpan I coklat Membuat obat Membentuk
Mesin pembuat roda gigi Alat Iistnk Mengiso/asi Membuat rokok Menganyam
I Memintal
Menganyam
Memintaf
Menenun
Meminta!
Menenun
Tempe-ratui (C)
I 24-27 27
23-24 21-24
I 4-8
I I 18-27 I I I I I 16-~4 I i I I f I
1~ I ! , I
I I 16-24
I 21-27
I I 27
24-27
24-26 21-24 21-27 24-27
I
I 24-27
I 24-27
24-27
24-27
1 24-27
24-27
Kelem- Tempe- Kelem-baban ratur baban
relt (%) (C) relatif (C) 45-50 24 45-40
80 27 80 40-65 23-24 40-65
60 21-24 60 50-70 4-8 50-70
I 35-50 , 18-24 35-50
I 45-55 I 16-24 45-55 I I 45-50 18 45-50 ,
40-50 16-21 40-50 10-50 21-27 10-50
60 27 60
50-60 24 45-50
50-55 24-26 50-55 30-40 21-24 30-40 55-65 21-27 55-65 50-60 21-24 50-60
50-60 21-24 50-60
60-65 24-27 60-65
65-70. 24-27 65-70
60-70 21-24 60-70
65 27 65
50-55 21-24 50-55
LUAS PENAMPANG HANTARAN NOMINAL
1 2 3 4 5
~·:;~7:~
. 1-.:
KABEL PENGHANTAA TEM- HANTARAN UDARA TEMBAGA SAGA ALUMINIUM KA-
.I:}~'It.
FLEKSIBEL, BEL DAN KABEL TA- ALUMINIUM' LEBIH NAH INSTALASI TEMBAGA DAN CAM-FLEKSIBEL TETAP TELANJANG PURAN I DAN I BENTUK
ALUMINIUM I SANGAT BULAT TELANJANG i FLEKSIBEL SEKTOR :
mm2 mm2 I
mm2 mm2 mm2
I I ! ~
0,5 -- I - - -I I I
0,75
I - i - I - - I
I I I .1,0 1,0 I - - - 1 I
I I
1,5 1,5 - - I I - I
I 1 2,5 2,5 I - - - 1
I ! 4 4 I - - -! I i '6 6 I - 6 - 1
I I
I 10
I 10 10 - I 10 I
16 16 16 16 16 I I 25 25 25 25 25 , I
35 35 35 35 35 50 50 50 50 50
70 70 70 70 70
95 95 95 95 95
120 120 120 120 120
150 150 150 150 150
185 185 185 185 185
I 240 240 240 240 240
300 300 300 300 300 I
400*) 400 -400 400 400
I 500*:*) 500 500 500 500
- 630 i 630 - 625 I
800 I ,- 800 - -1000 1000
Sumber: PUlL 1977
*>' TId&k digunakan untul< kabei sangat fleksibel ~*) idem .
77
KEMAMPUAN HANTAR ARUS TERUS MENERUS KABEL INSTALASI I3ERISOLASI PVC TUNGGAL DENGAN PENGHANTAR TEMBAG~. (NYA, NYAF DAN SEBAGAINYA) DAN PENGAMANNYA, PADA SUH4 KELlLlNG 30°C DENGAN SUHU PENGHANTAR MAKSIMUM 700C.
1 2 3 4 5
I I UNTUK PEMASANGAN UNTUK PEMASANGAN I I ! OALAM PIPA INSTALASI 01 UOARA PAOA ISOLATOR I
LUAS KEMAMPUAN KEMAMPUAN !KEMAMPUAN PENAMPANG KEMAMPUAN NOMINAL HANTAR
HANTAR HANTAR HANTAR
KASEL ARUS ARUS ARUS
NOMINAL ARUS r NOMINAL MAKSIMUM
MAKSIMUM MAKSIMUM j MAKSIMUM I KABEL KABEL! I PENGAMAN PENGAMAN I
i mm2 I A A A I A I : I I 20! I
1 11 10" 19 I I 1,5 15 16 I 24 ?C I _J
i
2,5 20 20 I 32 3S ! I
4 25 25 42 50 I 6 33 35 54 63 I
10 45 50 73 80 I 16 61 63 98 100· . 25 83 80 129
I 125
35 103 100 158 160 50 132 125 197 200
I 70 165 160 245 250 95 197 200 I 290 300 I
12C 235 250 I 345 355 , 150 - - 390 ~425
j
185 - - 445 I 425 I
I I 240 - - 525 500 I 300 - - 605 I 600 I
I 400 - - 725
I 710 I
500 - - 825 850 J -
Sumber: PU:~" i977
. ~--
KEMAMPUAN HANTAR ARt:JS TERUS-MENERUS KABEL INSTALASI BERISOlASI DAN BERSELUBUNG PVC DENGAN PENGHANTAR TEMBAGA· (NYM DAN SEBAGAINYA) DAN KABEL FLEKSIBEl SERTA·PENGAMANNYA PADA SUHU KEULING 30° DENGAN SUHU PENGHANTAA MAKSIMUM 70oe.
1 2 I 3
LUAS PENAMPANG I KEMAMFUAN HANTAR I KEMAMPUAN HANTAR NOMINAL ARUS MAKSIMUM I ARUS NOMINAL
I KABEL KABEL MI\KSIMUM PENGAMAN
mm2
1,5 2,5 4 6
10
16 25 35 50 70
95 120 150 185 240
300
I I
I
A
19 25 34 44 q1
32 108 134
-161
207
249 291 334 380 450
520
A
20 25 35 50 63
80 100 125 160 224
250 300 355 355 425
500
I I
I I
Sumber: PUlL 1977
r
FAKTOR KOREKSI UNTUK KEMAMPUAN HANTAR ARUS ',,%dr I TERUS-MENERUS KABEL INSTALASI BERURAT TUNGGAL ATA4 ';~~~ f~ 1 BANYAK DAN KABEL FL~KSIBEL OENGAN SUHU PENGHANTAP. "I,' t; :
MAKSIMUM 700(; SUHU KEUUNG 30°C SAMrAl OJ:'N~AN 55°C ' ;
1 2 3
% DARt KEMAMPUAN HANT AR ARUS SUHU KELILING MENURUT TA8EL 4,2 DAN TABEl 4,3
tOe BAHAN ISOLASI PVC BAHAN ISOLASI KARET
< t ~ 30 100 98 30< t ~35 94 90 35 < t ~ 40 87
I 80
40 < t ~ 45 80 69
I 45 < t ~ 50 71 I 56 50 < t ~ 55 62 I 40
Sumber: PUlL 1977
FAKTOR KORE1<Sl UNTUK KEMAMPUAN HANTAR ARUS TERUS-MENERUS INSTALASI BERURAT TUNGGAL ATAU BANYAK DAN KABEL FLEKSIBEL DARI BAHAN KHUSUS TAHAN PANAS SUHU KELlLlNG 01 AT AS 55°C. /'
1 2 3 1----
SUHU KELILING tOC 010 DARI KEMAMPU-
HANTARAN DE- HANTARAN DE-, AN HANT AR ARUS
NGAN BATAS ,NGAN BATAS MENURUT TABEL
SUHU 100°C SUHU KERJA 130°C 4.2 DAN TABEL 4.3
55 < t ~ 65 55 < t ~ 145 100 65 < t ~ 70 145 < t ~ 150 92
I
70 < t ~ 75 150 < t ~ 155 85 I 75 < t ~ 80, 155 < t ~ 160
I 75
80<t~85 160 < t ~ 165 65 90 < t ~ 90
I 165 < t ~ 170 53
90 < t ~ 95 i70 < t ~ 175 I 38
t .,.
Sumber: PUlL 1977
xo
Q
KEMAMPUAN HANTAR ARUS KABE.L TANAH BERISOLASI DAN BERSElUBUNG pvC DENGAN Pt:NGHANTAR TEMBAGA (NYY. NYFGbY DAN SEBAGAINYA) TEGANGAN KERJA MAKSIMUM 1,8' kVARUS SE ARAH UNTUK KABEL BERURAT TUNGGAL DAN 0,6/ " kV SISTEM FASA-TIGA UNTUK KABEL BERU RAT DUA. TIGA DAN EMPAT SUHU KEUUNG 30°C, SUHU PENGHANTAR MAKSIMUM 70oe. TAHANANPANAS JENIS TANAH 100c CMM'ATT.
I 'r- I 1 2 3 4 5 I 0 7 i -J
~
LUAS KEMAt,,1PUAN HANT AR ARUS KABEL
PENAMPANG BERURAT TUNG GAL 8ERURAT ~UA BERUAAT 3 DAN 4
NOMINAL 01 T ANAH DI UDARA Of TANAH 01 UDARA 01 TANAH 01 UOARA
mm2 A A A A A A
1,5 33 26 27 21 24 18 2,5 45 35 36 29 32 25 4 58 46 47 38 41 34 6 74 58 59 48 52 44
10 98 80 78 66 69 60
16 129 105 102 90 89 80 25 169 140 134 120 116 105 35 209 175 i60 150 138 130 50 24~ 215 187 180 165 160 70 312 270 231 230 205 200
'95 374 355 280 275 245 245 120 427 390 320 320 280 285 150 481 445 356 375 316 325 )85 552 510 409 430 356 370 240 641 620 472 510 414 435
300 730 710 525 590 ,I 463 500 fi
l
400 854 850 605 710 534 600 1',1'
500 988 1000 :111'
Sumbe,: PUll 1977
!: Ir I\I!"I
\\,1'
Catatan: 'I I'
Tabel ini berlaku untuk satu kabel yang ditanam langsung dalam tana~ I
dengan beban' normal, dan untuk satu kabel yang dipasang bebas Of II udara dengan beban penuh. -
"1"
III
· "
I(EMAMPUAN HANTAR ARUS KASEL TANAH SERISOLASI DAN IIERSELUBUNG PVC DENGAN PENGHANTAR AlUMINI.UM (NAVY,' <
NA YRGbY DAN SEBAGAIN~ A) TEGANGAN KERJA MAKSIMUM 1,at '.c:: ~.~~~~ I\AV ARUS SEARAH UNTUK KABEL BERURATTUNGGAL DAN 0.61 iL
I KV SISTEM FASA-TIGA UNTUK KABEL BERURAT DUA TIGA I )AN EMPAT. SUHU KELILlNG30°C C~1JW. ,.
I
LUAS 1'( NAMPANG
I Nor.1INAL
4 G
10 13
?5 :)5 so 70 95 I~O
ISO 185 :1-10 'H)O
·100 1100
, ,I/alan:
2 7
KEMAMPUAN HANTAR ARUS KABEL
BERURAT TUNGGAL BERURAT OUA BERURAT 3 DAN 4
01 T ANAH 01 UOARA 01 T ANAH 01 UOARA 11 01 T ANAH I 01 UOARA , I I
A A A I A i A I A J 45 36 36 I 29 I 32 I 261 57 45 I 45 I 37! 40 I 34 I I I I ,
I 76 62 61 I 51 j 53 I 46 i
102 82 79 I 70 I 69 ! 62 i
I 134 J 11 0 102 I 94 I 89 ! 82 I 160 ! 135 125 115 107 I 100 I , !
191 165 240 . 210 289 260 334 300 374 350 427 400 498 480 570 550 659 660 765 780
147 178 218 245 280 316 369 414 481
140 180 215 250 290 335 395 460 550
129 125 156 155 191 190 218 220 245 250 276 285 320 340 365 390 418 460
- I Sumber: PUlL :977
I, d )(~I ini berlaku untuk satu kabef yang ditanam langsung dalam tanah ,It'llgan beban normal, d~m untuk satu kabel yang dipasang bebas di ; I' I. Ira dengan beban penuh.
FAKTOR KOREKSI UNTUK PENENTUAN KEMAMPUAN HANTAR ARUS TANJ,H BERISOLASI DAN, BERSElUBUNG PVC DENGAN LIMA URAT ATAU LEBfH {NYY, NAVY, NAYFGbY DAN SEBAGAINYA} UNTUK LUAS PENAMPANG NOMINAL PENGHAN-' TAR SAMPAI DENGAN 10 MM2 BERLAKU UNTUK TABEL 46 DAN-, 4,7 KOlOM 6 DAN 7
1 2 I 3
FAKTOR KOREKS! TERHADAP TABEL 4, 6
JUMLAH.URAT DAN TABEl 4, 7
YANG DfBEBANI LUAS PENAMPANG NOMINAL PENGHANTAR
1 SAMPAI DENGAN iOO MM2
01 TANAH (KOLOM 6) -f 01 UDARA (KOLOM 7)
5 0,70 0,75 7 0,60 0,65
10 0,50 0,55 14 0,45 0,50 19 0,40 0,45 24 0,35 0,40 40 0,30 0,35 61 0,25 0,30
Sumber: PUlL 1977
KEMAMPUAN HANTAR ARUS TIGA KABEL TANAH BERURAT TUNGGAL, BERISOLASl DAN BERSELUBUNG PVC, TANPA. PEAISAI (NYY, NAVY DAN SEBAGAINYA) DIPASANG SEJAJAFt PADA SISTEM FA SA-TIGA TEGANGAN KERJA MAKSIMUM 0,611 KV SUHU KEULING 30°C, SUHU PENGHANTAR MAKSIMUM 700 e TAHANAN PANAS JENIS TANAH 100°C CWtlW.
2 3 4 5
LUAS KEMAMPUAN HANT AR ARUS KABEL DENGAN
PENAMPANG PENGHANT AR TEMBAGA PENGHANTAR ALUMINIUM NOMINAL
OITANAH DIUOARA 01 TANAH 01 UOARA
I mm2 A A A A
16 107 100 83 78 ;1
25 138 -f""'-, ..:;;) 107 105 35 165 170 129 130 50 196 205 151 160 70 240 260 187 200
95 289 320 223 245 120 329 375 258 290 150 374" 430 289 335 185 418 490 325 ~O 240 481 590 374 460 300 552 680 423 530 400 632 820 490 640 500 730 960 561 740
Sumber: PUlL 1977 VIDE 0271 aI .• 69
I :,(alan: "Ihel ini berlaku untuk kabe! yang ditanam !angsung dalam tanah 11,,/ HJan beban normal dan jarak antar pefmukaan kobel kira-kira 7 em, d", untuk kabel yang dipasang bebas di udara dengan beban penuh .1,111 jarak antar permukaan kabel sarna dengan diameter luar kabel.
I I I I
I I
KEMAMPUAN HANTAR ARUS "TIGA KABEL TANAH BERURAT TUNG GAL, BERISOLASI DAN BERSElUBUNG PVC, TANPA PERISAI" (NYY, NAVY DAN SEBAGAINYA) DIPA3ANG TERIKAT MEMBENTUK SEGIT1GA PADA SISTEM FASA-TfGA TEGANGAN KERJA MAKSIMUM 0,6/1 KV. SUHU KELILING 30°C, SUHU PENGHANTAR MAKSfMUM 70Q C TAHANAN PANAS JENIS TANAH 100°C CMNV.
1 2 =C=3 4 5
LUAS KEMAMPUAN HANT AR ARUS KABEL OENGAN
PENAMPANG PENGHANT AR TEMBAGA PENGHANTAR ALUMINIUM NOMINAL
01 TANAH I OIUOARA 01 TANAH DIUDARA
mm2 A A I A A
16 98 86 I 75 I 67 i 25 12S 120 98 I 91 I
I t I 35 151 145 116 I 115 ! , I i
j i 50 178 180 138 140 i i
70 218 225 169 175 I
" 95 263 280 205 220
120 298 330 231 255 I 150 338 380 . 263 295
I 185 383 440 294 340 240 436 530 338 410 I 300 490 610 383 470 400 579 740 445 570 500 659 560 507 076
Sumber: PUlL 1977
Catatan: Tabel int berlaku untuk kabel yang ditanam langsung dalam tanah dengan beban normal, dan untuk kabel yang dipasang bebas di udara dengan beban penuh.
! •. IIII
1.1
FAKTOR KOREKSI UNTUK PENENTUAN KEMAMPUAN HANTAR ARUS KABEL BERURAT TUNGGAl YANG DITANAM BERKEL~POK DALAM 'TANAH PADA SISTEM FASA - TIGA
3 4 ---
Jumlah sistem dalam tanah 2 3 4
.Faktor koreksi terhfidap tabel 4,9 llfltuk kabel sejajar. 0,82 0,74 0,68 Jarak antar permukaan kabel 7 em.
Faktor koreksi terhadap tabel 4.10 untuk kabel terikat memben1 uk segi
0,85 0,77 0,72 tiga. Jarak antara permukaan kabel
I dua sistem 25 em. I
Sumber: PUlL 1977
FAKTOR KOR~KS! UNTUK PENFNTUAN KEMAr~PUAN HANTAR ARUS K~BEL ARUS SE AR.A.H BERURAT TUNG GAL DAN KP.BEL BERURAT BANYAK YANG DITANAM SEJAJAR DALAM TANAH JARAK ANTAR PERMUKAAN KABEL 7 eM.
1 2 3 4 5 6 7 8
Jumlah kabel dalam tanah 2 3 4 5 6 8 10
Faktor koreksi I terhadap tabel
I 0,75 1 0,68 i tabel 4,6 sam- 0,85 0,64 0,60 0,56 0,53
I pai dengan 4,8
I I I I dan 4.18
Sumber: PUlL 1977
FAKTOR KOREKSI UNTUK PE"'ENTUAN KEMAMPUAN HANTAR ARUS KABEL YANG DITANAM [lAlAM TANAH DENGAN TAHANAN PANAS JENIS BERBEDA OARI 100°C CMlW FAKTOR KOREKSI ==
FAKTOR A x FAKTOR B.
1 I 2~' 3l~p~l7 f8l TAHANAN PANAS JENIS 70 100 1120 i 150 j! 200 ! 250! ~ TANAH (OC emfW) L' I I I I lUAS PENAMPANG -- - ___ J ______ - ----:-- ______ ~1 ---!
I PENGHANTAR Q (mm') FAKTOR A I Q < 25 I 1,1[' 'I' 0,94; 0,87 ; 0,78 i 0,721 0,67 :
35 < Q < 95 11,13 1 ,O,93~0,86iO.76:0,70!O.64; 120 < Q <240 1,14 1 ;0,9310,851 0.76:0,69 i O.63!
f--3_oo_<_Q_<_so_0 ____ -+-i 1_,_15_1~1 i 092 i O,8~ 0, 7~: 068 ! 0,63 i
JEf-JIS KABEL I' 'I i -~-,~r;~~?R.l ~----;'-----I- ---~,' Kabel berurat 3 dan I 4 dengan tegangan I Ii' 1 i 1 1! 1 . ,!
I i I I ke~8 0,6/1 kV. ! I '
I~ -------------------~I--~' --~--+--~---
I' Kabel berurat dengan Il I I I ' I' l 0,98 1 1 1,01 11,01 1,,02 j ',02 I ',02 I
tegangan kerja 0,6/1 kV I . I ! J
I Tiga kabel tanpa I " I perisai berurat I I I
II tunggal dengan ' r 1,01 1 1 0,98 0,97 O,97 IO,96!
ke~a 0,6/1 kV. I I I I I ~
Surnber: PUiL 1977
1,1
FAKTOR KOREKSI UNTUK PENENTUAN KEMAMPUAN HANTI'Sl ARUS KABEL TANAH BERISOLASI DAN BERSELUBUNG P:VC DENGAN TEGANGAN KERJA 0,611 KV PADA SUHU KELlU,..G -, 8ERBEDA DAR' 30°C.
-1 2 3 4 5 6 7 -.
Suhu keliling (OC) 15 20 25 30 35 40
Faktor koreksi untuk
I kabel ditanam dalam 1,18, 1,12 1,07 1 0,94 O,~7 tanah
! Faktor koreksi un- I I
I I I tuk kabel dipasang - -:- 1,06 1 0,94 I 0,87
di udara I -I I ----------~--~----~--~----~--~-~.
Sumber: PUi:" 1977 -
88
WARNA URAT KABEL TANAH BERPERISAi BERISOLASI KERTAS JEr~IS NKBA DAN GPLK
~_--~----2-----N-KLB-A----'3------r-----4--~ JUMLAH
URAT DENGAN URAT TANPA URAT HIJAU-KUNING HIJAU-KUNING
GPLK
(KOOE "J") (KODE "0") I ~---------r------------~-------- ----~--------:
2 hitalTi rnerah Ii
biru warna alam
3
4
hijaulkuning I
hitam I biru
hijaulkuning hitam biru coklat
I i hijaulkuning ! hitam l 5 biru I
hitam
hitanl biru coklat
hitam bi:u COk!2t hii2m
mer2h ! I
kuning i
I ! biru I
! -.1
merah kurring biru birui}<uning
----1 !
b:: ooldat
I . Keterangan: l-w-a-rn-a-a-l-am--=-w.L-a-rn-a-a-l-a-m-ke-rt-a-s~--------;
I hijeulkuning = hijau/warna alam;
I untuk hantaran pengaman
cokiat . ::- warna alam I hirulkuning = tanda bentuk cincin; J untuk hantaran netral
Sumber: PUlL 1977
I
,"I
I,',
\11,
iii.
, \ i \
KEMAMPUAN HANTAR ARUS KABEL TANAH BERPERISAI BENGAN PENGHANTAi1 TEMBAGA BERISOLASI KERTAS DENGAN PEUNOUNG TIMBEL (NKBA. GPLK DAN SEBAGAINYA). TEGANGAN KERJA MAKSIMUM 0,6/1 KV. SUHU KELILING 30~. TAHA"'AN PANAS JEN1S TANAH 100°C CM/W.
1 I 2 I 3 I 4 5
KEMAMPUAN HANTAR ARUS KABEL LUAS PENAMPANG
BERURAT DUA ! BERURAT 3 DAN 4 NOMINAL f---- I -----
01 TANAHIO' UDARA!OITANAH 01 UDARA
mm2 A .. ---~ A ! A A
I !
1,5 28 27 24 22 2,5 .... Q
0V 36 :12 30 4 50 47 .43 39 6 fA 59 54 50
10 85 80 73 68
16 ~ 14 105 96 90 25 146 140 123 120 35 177 170 150 150 50 214 205 177 180 70 264 260 223 230
95 319 310 264 280 120 359 360 300 325 150 410 410 341 370 185 455 470 382 420 240 519 550 437. 490 300 582 491 560 400 ; 673 564 660
Sumber. PUlL 1971
Catatan: Tabel ini berlaku untuk satu kabel yang ditanam langsung datum tanah dengan heban normai, dan untuk satu. kabel yang dipasang bebas di udara dengan beban penuh.
90
-I
FAKTOR KOREKSI UNTUK PENENTUAN- KEMAMPUAN HANTAR ARUS KABEL TANAH BERISOLASI KERTAS DENGAN PEUNDUNG TIMBEL DENGAN TEGANGAN KERJA 0,6/1 KV PADA SUHU KELlLiNG BERBEDA DARI 30°C.
J 2 3 4 5 6 71 Suhu keliling (OC) I 15 20 25 30 35 -----1 40 I I --~_-_--+I --,~--+---+--t---. -,----i
Faktor koreksi untuk I ! I kabel ditanam dalam 11 1,14 1,10 1,05 1 0,90 I' 0,90 I tanah.
I Fak10r koreksi untuk I· I!--: 'i. I ! I /' I I kabel dipasang di i - - 1,05 1. I, 0,95 I 0,89 ! ~dara _______ ._------.-.!_ I I I I ___ J
Su:nber: PUll 1917
EKIVALEN METRIK
. ----------------------------t-~
UKURAN lINfER
1 centimeter = 0.3937 in. 1 deGimeter = 3.937 in. = 0 .. 328 feet 1 meter = 39.37 in. = 1.0936 yards 1 kilometer = 0.62137 mile
1. in = 2.54 centimeter 1 ft = 3.048 decimeters i yard = 0.9144 meter
mile = 1.6093 kilometers
UKURAN LUAS
1 sq.centimeter = 0.1550 sq.in.
1 sq.decimeter = 0.1076 sq.H.
1 sq.meter = 1.196 sq.y(~. 1 hektar = 2.47. acres. 1 sq.kilomet€r ~ 0.386 Y~.m~l€
sq.inc = 6.452 square centimeters
sq.foot = 9.2903 square decimeters
1 sq.yd = 0.8361 sq. meter acre = 0.4047 hek1ar
1 ·sq.mile = 2.59 sq.kilometer
UKURAN VOLUME
1 cu.centimeter = 0.061 cu.in.
1 cu.decimeter = 0.0353 cu.ft.
1 cu. meter = 1.308 cu. yard 2.6417 gallons
1 gram = 0.03527 ons 1 kilogram = 2.2046 pon
BERAT
1 metric ton = 1.1023 English ton
1 cu. inch = 16.39 cu. centimeters
1 cu. foot = 28.317 cu. decimeters
1 cu. yard = 0.7646 cu.meter 1 gallon = 0.3785 dekaliter
1 ons = 28.35 grams 1 pen = 0.4536 kilogram 1 English ton = 0.9072 metric
ton
METRIK EKIVALEN
1 decimeter = 4 inci 1 meter = 1.1 yards 1 kilometer 5/8 of mile 1 hektar = 21/2 acres
92
kilogram = 2 1/2' pon metric ton =2200 pen
SATUAN MEKANIKAL DAN LlSTRIK EKIVAlEN
SATUAN NILAI EKIVALEN DALAM SATUAN LAIN
1 watt detik 0.000000278 Kilowatt jam
1 joule == 0.102 Ki!ogrametre 0.00094 British Thermal
Unit 0.2381 Kalori 0.73 ft.-lb. Feet Pound .
1,048 watt detik 778 Feet Found
1 Bri~:sh 252 K2.lori Thsr~~T~:31 108 Kgm U~j!s = O.C0029i Kilowatt Jam
0.000388 E PH Jam 0.00087 lb.water evapo-rated at 212::F
4~2 joules Kalori = 3.10 Feet Pound
0.003968 Stu
1.36 joules 0.1383 Kgm
1 Feet 0.000000377 Kilowatt Jam Pound = 0.00129 Btu
SATUAN
Kilowatt Jam =
1 PK/ TK =
. NtLAI SATUAN DALAM SATUAN LAIN
1.000 wat jam 1.34 EHP PK JAM 2.656.400 ft.-lb.
1 feet pound
3.600.000 joules 3.440 British Thermal Units 366.848 Kgm
767 watt. 33.000 Feet Pound'min.
550 Feet Poundldtk. 2.580 British Ther-mal Unitsl1am 43 Btu/min 0.71 Btu/dtk.
1.000 watts 1.34 PK 1.000 joules perdetik
1 Kilowatt 2.656.400 Feet Poundljam _____________ Jam = 44.240 Feet
0.746 Kilowatt Jam PK Jam = 1.980000 Feet Pound
2.580 Btu 273 740 Kgm
737.3 Feet Pound/dt. 3.440 Btu/jam 3.440 Btuljam 57.3 Btufmin 0.955 Btu/dt
\
,1'1
.c ~
-.() Jl
"--
HP
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
100
Kilowatt
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
100
-------0
J<;N KW
0.746 7.457 8.203
14.914 15.660 22.371 23.117 29.828 30.574 37.285 38.031 44.742 45.488 52.199 52.945 59.656 60.402 67.113 67.859 75.570 75.316
0 1
HP HP
1.341 13.410 14.751 26.820 28.161 40.231 41.572 53.641 54.982 67.051 68.392 80.461 81.802 93.871 95.212 107.28 108.62 '120.69 122.03 134.10 135.44
~
KONVGRSI TENAGA J<U[)!\ (HP/PK) KE KILO'vVA n .. -----------
2 3 4 5 6 7 8 9 .----~-.-----~-- ..... --.-- .- ..... --~ ,'-'- ". ----_ .. _ .. -----.~.------
KW K'vV I<W KW KY./ KV'; KW t<:VV.
1.491 2.237 2.983 3.729 4.474 5.220 5.966 6.711 8.948 9.694 10.440 11.186 11.931 12.677 13.423 14.168
'16.405 17.151 17.897 _ 18.643 19.388 20.134 20.880 21.625 23.862 24.608 25.354 26.100 26.845 27.591 28.337 29.082 31.319 32.065 32.811 33.55"1 34.302 35.048 35.794 36.539 38.776 39.522 40.268 41.014 41.759 42.505 43.251 43.996 46.233 46.979 47.725 48.471 49.216 49.962 50.708 51.453 53.691 54.436 55.182 55.928 56.673 57.419 58.165 58.910 61.148 61.893 62.639 63.385 64.130 64.876 65.622 66.367 68.605 69.350 70.096 70.£142 71.587 72.333 73.078 73.824 76.062 76.807 77.553 78.299 79.044 79.790 80.536 8~ .281
------._.,-----
.. -
KONVERSI KILOWA n t<E TENAGA KUDA (HP/PK)
2 3 4 5 6 7 8 .9
HP HP HP HP HP HP HP HP
2.682 4.023 5.364 6.705 8.046 9.387 10.7:·!8 12.069 16.092 17.433 18.774 20.1'15 21.456 22.797 24.1 38 25.479 29.502 30.843 32.184 3~).525 34.866 36.208 37.549 38.890 42.913 44.254 45.595 46.93G 48.277 49.618 50.9(;9 52.300 56.323 57.664 59.0')5 60.3.116 61.687 63.028 64.3·)9 65.710 69.733 71.074 72.415 73.7CiG 75.097 76.438 77.Trg :20 83.143 84.484 85.8;:5 87.'! 66 88.507 89.848 91.189 92.530 96.553 97.894 ~~9 .2~~5 IOO.S8 101.9? 1 03.;~6 10·t60 105.94 109.96 11.30 112l:)5 113.99 '115.33 116.67 11~.O1 119.35
123.37 124.71 126.06 1.'27 '/\0 -128.7{~ 130.08 131.42 132.76 13B.78 138.12 '139.47 1 ,~O.81 142.15 143.49 1J14.83 1/l6.17
_____ ._~~v._._._._' ... _____ ..... ~ __ ·_ .. _~_·+_.
-=--=------:-~--=----=- ---:-=--~-'------=:----=--:--- -
1
KONVERSI TEMPERATUR CELCIUS - FAHRENHEIT
DERAJAT C
-40 -35 -30 -25 -20 -15 -10 -5
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
I
DERAJAT F
-40 -31 -22 -13 -4
5 14 23 32 33.8 35.6 37.4 39.2 41.0 42.8 44.6 464 48.2 50.0 51.8 53.6 ' 55.4 57.2 59.0 60.8 62.6 64.4 66.2
DERAJAT C
20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
.39 40 45 50 55 60 65 70 75
!
DERAJAT F
68.0 69.8 71.6 73.4 75.2 77.0 78.8 80.6 82.4 84.2 86.0 87.8 89.6 91.4 93.2 95.0 958 98.6
100.4 102.2 104.0 113.0 122.0 131.0 140.0 149.0 158.0 167.0
i ! I
i I
DERAJAT OERAJ,\T C F
80 176
85 185
90 194 95 203
100 212 105 221 110 230 115 239
120 I 248 I 125 257 130 266 135 275 140 284 145 293 150 302 160 320 "'''''0 238 II i 180 190 200 250 300 350 400 500
I I
356 374 392 482 572 662 752 932
I I
~: I 3632
1000 I 1500'
I 2000
. __ ,..:...;- I
:1f" I. "11::; •
,'; (
. ;~~ i '~'#".,' 1 'iff
":::4 '
(ARUS SE ARAH) PERKIRAAN AMPER PAOA BEBAN PENUH
VOLTASE HP/PK
220 400 440
1 5.0 2.8 2.5
2 9.0 5.0 4.5
3 12.5 7.1 6.5
5 21.0
I 11.0 10.0
71/2 30.0 16.0 14.6
10 40.0 I 22.0 20.0 I I
15 59.0 '\ 32.0 29.0 I i I
20 77.0 42.0 37.5 I I I 30 '114.0 I 63.0 57.5 I I - I
40 150.0 84.0 75.0
50
I 187.0
I 103.0 93.0 i
I 75 267.0 154.0 140.0 ,
I I
I 370.0
! 204.0 185.0 I 100 ! 125 450.0
I 247.0 225.0
I 150 550.0 303.0 275.0
I 460
2.4 4.3 6.2
9.6 14.0 19.0
28.0 36.0 55.0
89.0 134.0
177.0 215.0 263.0
f , I
I ,
i I
I I
i
97
I,
II I
ii,
'\1
I!'\
I!],
1,1',I,'i II
:11:
i I
. MOTOR ARUS BOLAK - BALIK PEAKfRAAN AMPER PADA BEBAN PENUH SATU FASE . HP/PK VOLTASE FASE SATU
200 346 400 500 1 7 4 4 3 2 15 8 7 6 3 22 13· 11 9 4 26 15 13 11
5 29 17 15 12 6 34 20 , 17 14 71/2 43 I
25 I I I I 22 17 10 55 32 I 28 22 -
98
I
r I I I
f
!
I iI
I I I I
MOTOR ARUS BOLAK-BALIK PERKIRAAN AMPER PADA BEBAN PENUH 3 FASE
VOLTASE 3 FASE HP/PK
220 380
1 3.8 2.1 2 6.3 3.6 3 9.0 5.2
5 14.5 8.2
71/'2 21.0 12.5 10 27.0 15.5 1') 1 1 18.6 ·---.+------t-
l 34.0
15 39.0 20 51.0 25 64.0 I 30 40 50
76.0 100.0 1230
i
23.0 31.0 38.0
44.0 60.0 720
I
I
400
2.0 3.5 5.1
7.8 11.5 14.5 17. 5
22.0 29.0 36.0
42.0 57.0 685
415 440
. 2.0 1.8 3.5 3.1 5.0 4.5
7.5 7.0
I 11.0 10.5 14.0 13.5 I
I I
17.0 16.0 I I
!I! 21.0 ----<
20.0 i I 28.0 26.0; I ')5 0 I 33.0 :
t- ~:.O 1-- 38.0 ! I 0~.O I ~~.o 1
I 60.0 I OL 0 . i I i r-- ! I I I I 60 147.0 87.0 83.0 80.0 76.0 I I 75 182.0 108.0 102.0 99.0 I - 93.0 I
I 90 218.0 131.0 124.0 120.0 113.0 I I I
!
100 241.0 I 147.0 140.0 135.0 127.0 I I
125 300.0
I -180.0 170.0 165.0 156.0 I
150 360.0 219.0 207.0 200.0 189.0 I I I
1 i
478.0 284.0 269.0 260.0 245.0 I
200 I 250
I 596.0 355.0 337.0 325.-0 307.0
,
! 300 714.0 I 420.0 399.0 385.0 - 364.0 I
J 100
CONTOH INTI GEDUNG BENTUK TOWER (MENARA)
PINTU TANGGA DARURAT OISEBAR RONGGA TANGGA OfLENGKAPI TABUNG UOARA. TEKAJ'J
(PRESSURIZED STAIRWELL)
~ J.
GEDUNG BANK BUMI DAYA PLAZA TINGGI 32 LANTAf. LUAS LANTAI BERULANG 889 ,....12
lUAS INTI GEDUNG 169 M2 (19%) STRUKTUR INTI GEDUNG STRUKTURAL + KOLOM TEPI
BEBAN GEMPA + ANG/N DIPIKUL INTI
f -, , c
i i
I . i
LlIT_L-l-=L~J=l---L~~-r--L- i-- !-! .:--: I I ' I I I I , , : J 1 i I I ' I ,
~ I ~ ,. I I I' !-r:--, I ! iJ~~ -+-~ . - . .---;-t --:--t-r--i-, : . . I I I! Ii!::', _-.-! !.: .-;
~ I ,'! i i : I I I i..-LJ !-+-+--+--t-----t-r--t:.-~ . I I I ! I j" iI, I ~~+4-+11-~~:· I I
~~+-~~~+-~-irl~~r1-11~ r I I
I I ! I ,
~~+-~~~rT-t-~~I-+~~-r~~
GEDUNG KANTOR DENGAN INTI GANDA STRUKTURAL (STRUKTURAL DOUBLE CORE) DAN PORTAL BERTINGKAT
SATU BENTANG DENGAN KONSOl 01 KEDUA UJUNG
LUAS LANTAI BERULANG 884 M2 LUAS INTI = 204 M2 (23%)
1n,
UKURAN RUANG MESIN LIFT DAN JALUR KER~KAN
KAMAF ~.~ESIN r-;-----,
M-G ) 'y_ .. -;
~.----- ~---. -------.!.
JARAK BEBAS (Ol-i) DAN KEOALAM SUMURAN MINIMUM P
~ KECEPATA JEPANG I
120~m OH 5250 (7-2 11116") I (400 Jll)m) P 2.100 (6'-10314) ,
150~ . OH 5.45 (17'-10 1/2) ! (500 !pm) P I 2,45 (7'-10 112)1
180 Jll)m OHi 5,900(19-4 1/4) I (600~) P 2,700 (8'-103/8) I 210 rTl>fl1 OH 6,300 (20'-8") I (700 !pm) P 3.200 (10'-6") I
102
::z: 8 UJ CD
~ ::z: :s
TINGGf BEBAS MINIMUM (11) DAN KEDALAM~\N SUMUR MINIMUM (17)
~ ________ C-CDE I JEPANG ANSI as HKR MR_ I IKECEPATAN ~------ I SUR I I 120 MPM lu2ft5_,2_E_)O __ (_IT_' -_2 __ 1_1/1_6_")-+-_5_, O-,-8_O..:..;.(1_6_'-_8"~) __ -41 L-.000 FPM) ! _ 17 I 2,100 (6'-_'_ 0_3_/_4'_1-+--_2._134_(~7'_-O-=-) __ ----l1
I, 150 MPM r 11 I 5,450 (17'-10 1/2") 5,195 (17'-0) I
(500 FPM) ;--17-1~oo (7~-1-0--1-/2-"-) -+---2-,2-6-1 -'-(7-'--5-'-) ----, f--------. -----.----r-------------1~--------~ I )80 MPM i 11 I 5,900 (19'-4 1 1'4") 5,730 (18'-9 1/2") I
(600 FP~~L_~_~_L~~_?~J8'-1 ° 3/8") 2,650 (8'-8 3/8) I ! 210 MPt,,1 i 11 I 6,300 (2-~r-/---6-·;:-)-----;1--6-,"1-,0-0-(2-0-'--6-'-')---""'1 I ~----; ----!-----------i' i (700 FP!-V1) ! 17 3,200 (10'-6") ! 3,200 (10'-6") i . --~------ ~
TENt-.GA LISTRiK UNTUK SATU LIFT
I MOTOR 1 Ii.! PANJANG KABEL MAXIMUM
I CODE !PENGGERAY; KVA: A.>/'P ~ 5- 1-1.1.1< 114 M~.-i< ! 22 t!.~.~2! 30 MMl
i8 750 2S-3O t--~i-8'; i <:0130) -1141) i 53(202.,l 91("'44) ' , 38 /::;21\1 183(-) , t i . -, 1 ' . t I"" t \-.": : 8-750-2S-45 i 5,5 ! 12.51 60(50) J -(105) I -(150) ' 65(255) I 98(337) i 131(-) 14 1 5,5 :
8-750-25-60 7,5 i 15,61 75(50)! -( 72) ! -(104) 48(1n} I 74(268) I 95(-) 18 ~ 8-1000-2S-3O 5,5 ! 12,5! 6O(50)i -{ 96) -(137) 61(234) I 92(35-1) I i23(-) 12 5,5 I 8-1000-2S-45 5,5 112,5 I 60(50) I -( 68) -(126) 54(215) I 82(326) I l09H 18 5,5 I 8-1000-2S-60 11 !21.8!100(75U -< 54j -( 78) -(133) j 56(202) I 72(-) 24 5.5 !
101
1'1
I
II II
,I I
i
DATA HITACHI BE8AH
'""---- " ------
C.H MINIMUM & P. MINIMUM
~CEPATAN KOOE MM I (MILIf';'EIE~) ;
2 Mldt O.H 5,250 j (400 (pm) P 2,100 ! 2,5 MIdi O.H 5,450 1
LE~PI"" RUANG MESIN RUA.% M59~
I«) J lI.FT TU MJ.SUI( IUFT 2UFT 3 LIFT kg (Lbs) I X If nwr\(t11n) S T S T S T RI R2
(500 fpm) P 2,400 1 3 MIdi O.H 5,900 1
(600 fpm) P 2,7001 3,5 Mldt O.H 6,300 l
(700 fpm) P 3,200 1 DATA LIFT MERK HITACHI JEPANG
1 6500 2m 900 2700 SJOO 5800 5)()() 7500 . ~O ,11,200. 6.e.so
~ 2 (21'-4M) (6~10 3/'-) (2'-11 112") (b'-()3/S") (17 -4 S/8 ) (19'-3/8") (17'-4 SiS" J (24-""·) (1M SIS) (Z~ 05.000)
....2-6500 2250 2700 545'0 SMO S450 7500 5300
(21'-4") (7'-1, S/8" (8'-() J/P:) (t7' -'0 518") (19'-3/8") (17'-() 51ft) (24'-7'11"") (17"10516')
7,650 t 4 a6i_"2, 1/;-~~6") '))() I ff-f6Oil8") (Ir~~ (t~~n 1(18':~~') C24'~~~"") cJ~~·) 11,650
(21~:~8~ (7'-Z:~~6'\ (t-n lIZ") 1/ !// C19~~") (1~~;':.) 24':;O,~~) n8'~:~l PS,6SO) ~3(0)1
5 1(21,~:57~8·' In'-~~-)' (':~') Ie fS,:~Sf/2·1 1{2l~~:"·1 I(W::l~~·· I
~ 7100 2250 I 5450
2600 I 5450 5800 S4SO 7600
(23' J lIZ") C7'-45/8") C9'- 2 1/4' ) (11"105/8·) (19'-3/8') (17:"05(8) (24~11114") (11-10 S/~') 7 1000 ;
12,300 '6,250
~ 7250 2300 (3',J 3(8") //1,/ 5800 5600 7850 . '5600 r,l)() '8,150)
9 (Zi-9112", ("-6518/ 1// '(19'-31e~ (18'-41/2') {2S'-911&") c16'-IOld)
10 (z~~a") 1.450 2!l00 5500 5SOO 5000 . C24~r;?g4·) 5600
- ( liZ") (9'-z 1/4 H) {16:"'41/2'" (19'-3/8") (1~4 \f2"i 18'-41/2'')
1(2~~n·, Ir fl'~~~2.·1 :(q,-22~"\ 56SO 1(1<t~-~e'\ I(,~'~n·l 1{24'~~'~~ ""I 1~~·1 IJ 1000 I (W,'- 6'-""1 13,150 8.850
-E- IZ3T!9~/t'I C'~2'1 (3'-3 31~ / V (~8") (1~~~18'i (2~;~8j (1~~8") j(28,9S0) (1!.soo)
7250 I( 6,-Zi~e"1 5&00 5800 7850 C'~~S") 0 2]'-9112", (19'-3/S·) C 19'-3/8') 25'-9 1Ie")
~ ('ZJ7f'?/e"l ·2S00 ('C-3~aj h1S':~Jl8") 5&00 5750 8300 18'~Jt6") (8'-2 liz-") (15!..J/s-J (la'-fO 3I! (27'-2 3/4~)
lU~/8·) 1(e'_i5~2 3100 ,I 5500 (~~") (~S" 1(V'~~4·) tJ~'J 15 nco ~110'-2 118') ("'-lit")
0,900 9,3:;0
~ (zs1\53,", 2550 (3'-7311") VV seoo 5e.oo (27~~/4" seoo DO,roo 20,600
(t:" 318") (!f-3/~) (19'-318') ( IgL3/S")
l~~~'l 11~~rJ 5eGO 5650 1cJ'~/4")
sa50
17 C 19!-318") C 19'-2 "10M
) (1'1-2114")
SUWIER: P. T. SARAHG TEKNIt( (HITACHI
104 105
ESCALA to f ~ ,,_ •• ~.~ ~ <.~- -::.. ~., • ~ :.. ~, ~.'" "", I:' .,
"'" "". .. \:~.-'. ~ ... 'i - ~ "'~ }.' .,.. .'
-~ ,
o "'0 I I I
I' I I -l-1
r ~;:.. I .• ~~ " , I
I ~----------------~-'--------------~+~l j' W
--~. ~
DATA LIFT MERK OTIS I, \
III.
SETIAP PENUMPANG 70 KG r- ! UKURAN DALA.M I LEBAR I LAN TAl LIFT
Y.APASITAS MM TABUNG UFT MM LEBAR PINTU
I PIJAKAN -
W 0 W 0 MASUK (A) STANDARD I
IORANG ! KG LEBAR DALAM TINGGI I DAlAM LEBAR
545 8 1530 1220 1935 1630 100 815 I
32 US 44 UB ------
A 2000 + 1000 H 3000 + 1000 H
680 10 1680 1220 2100 1630 100 I 915 B 2500 + 1000 H 3500 + 1000 H
--
910 13 I 1931 1350 2400 1780 100 I 915
1135 16 2134 1524 2550 1950 100 I 1070 I J
1360 20 2134 1680 2550 2140 100 I 1070
1586 23 2134 1880 2550 2340 100 1070
Sumber: PT Citas Engineering Co. Ltd.
Sumber: PT Citas Engineering Co. Ltd.
106 1(0
SPEEDWALK UNTUK AIRPORT
Mcrk: Hitachi Sumber: PT Sarang Teknik
108
I I j
I. 234
I I
I
I
67S
181 J.
1356
444 1 ~-t
"
600
'" C;;
~:rtll~~~~--------~~~ : ,I
, ... "I",
SKEMA ZONING ELEVATOR BANK OF AMERICA HEADQUARTERS SAN FRANCISCO
TINGG I 50 LANT AI
c:r 0 0 a a 0 0 0 a a 0 gl
fDl
I 1°1 I 1
01 Of 0
I ,0
Ig I
IDi ds'
I I !r§l I Igi I ,g
/0 c. 0 C CI a
10
I
III
]09
~
--o
,... .1 ~_ ' I
1- -I- t-+-~ .. -- - - . . _. 1-1-n
--r'
-.11..1 .,.. I I I
.- . ,..~
-I-+-..
:r .... 1.-1 -~
-im?\C/)w -rm"m Zm3:-<
'G)<crX G') :l> 0 0 U:o --i-co QO>co m mJJz-<(f) O. 0' (j) em Zr:IJ(f)m G)m»"r <z m -"»Q-« -"0 -i rO »
Oeo -i r':o m CD 0 . » JJOJ)J Z(!)IJ-< -i CZ- -.'" J:> "~ :- ~iJ ~'c rn r"-l __ z Z
O..l..-iC Z A C C,_
fTlmAc
-
"
SKEMAZONING ELEVATOR DP,LAM GEDUi\lG SEARS' TOWER (130 TINGK/I,T) CHICAGO U$;.\
PERHATIKAN POSlSI SKYLOBBY YANG D!~P/1,T DICAPAI D,lI.HI 3 EXPFiESS ELEVATOR DAN SUB ZONING ELEV!-\TOR D/tJAM SETL/.\rJ ZONE.
r---\--i- 1 [1J L---t~r- LANTAI "'10
LI,i'HAI C(,·go.
20 Iv~ .,"~._ .. __ .. _l
['·· .... ··1-! r-~" ....... r-
··c-_·_·· .'. ' ... -~ .. _[--_ .... __ .. 1---lL- ----
L_ .•.. _ .. \ __ . __ .L .. __ -..
1,'1 1·'·,) LANTAl ~>1·66
.~ U> ::0 A :x>m os: m» ("')N m 0, z -I~ ::0 2 me'> zm mi"
~~ -<» 0-1 :00 i'\J:)
c~ cnO »::0
I
i" o
11
,.....,..
--
112
POTONGAN VERTIKAL TABUNG SAMPAH GEDUNG BERTINGKAT
'RUANG SAMPAH
L
t
:I: «' 0.. ~ «(J)~ c)z z< ::>...1 COO «M ~(!) :::!Z <:::l t-C ww cc)
...... :. :-...... :.. ... . - " .. I
• :. I. ',,' ;, -;; :: " •••• '. : • ~ ~ ~ : ~" •• '. , ,'. : '. ',..,' : -... ,I , .. ~.:,'" ,-,'. ;'0· ~(?:.. .' ... ~. :~
f. •
: ... -.: ~ ~., . ·-1-· ·.:.':·j~"f '," ~ =.. , • .. • • " f .: :-:, .... -. : ... ~.~ : .. . ......-=.-- ............ _-, r:.a..' " ' , o· "', ", I ' : ~.: :' N.~:,.,"" . , .... :~', ".",~", ':~ .• '~ ::.0C):.a .. ::~",
~- .. _, I". '.~ I, •• ', I, r- .... , ,-~
O~9 Sl
1 @I
o ,.... <0
111
I
\ I 'i ~ \
I" I
, I
114
LAYOUT KAMAR MANDl-we' HOTEL
we - MANDl - WASTAFEL DIPAKAI BERSAMAAN
oJ
W
f
o I
c: o o
c: o
PIPA-PIPA DIPASANG PAD A DINDING PIPE SHAFT
CLOSET TEGAK LURUS DINDING SHAFT
,
KAMAF~ T!rYJR
KAMAR TIDUR
1'1
~. !J)
(J)
Z <t o :I: <t Z w c
t i ~ ~~I ~~_., il L ~dl-1 t-j . +- .~ ~~ . --1-----1----------------- -----l----------l-
I oos . I os-a I (r(;t; :
C] I l
ooa
. ;~:
c· c..: :c I tl...'
:=
,~
;~ . l-
i -'---c.: o o a: o :x::
: i~ '0 10 Ie.: ,0 !w !m
gi z ~l~ il--l
'<{ ;0
I§ ------t-
115
I' I
-1 ill I-0 -.,... -'-
a: :J 0 i= a: ~ ~ « ~
:x: <{ z UJ 0
116
,
: \
a: :::> 0 ~ a: « ~ « ~
00
TOILEl GEDUN'G KANloR
SKALA 1:50
;'''----P-E--M-B-UA-N--G-~ LANT AI URINOIA
I I I __________ -.1
!
CLOSET DIPASANG BERTOLAK BELAKANG UNTUK MENGHEMAT PIPA PEMBUANG
---- PIPA VENTILASI KOLEKTIF
117
I-
,I I'
I
ii, II
DE-l'A1L INTI GEDUNG BBD PLAZA
+----,----
P TOILET PRIA W . TOILET \VANITA
fo PIPA SAMPAH (Pi TABUNG PIPA
13.00
2.50
ltJ) TABUNG UDARA TEKAN ~ TABUNG VENTILASI ' '% TABUNG I NSTALASI llSTRfK I ":tC TABUNG LIFT KAPASITAS 18 ORANG/LIFT . F TABUNG PIPA KEBAKARAN T TABUNG TELPON \ AHU 01 lUAR INTI
118
.'-'
, +-
-r-,i ::::- 1_ 1/: .... ".-
PERLENGKAPAN SANITASI
TANPA VENTllASI
(9
OALAM KAMAR
-l- • SUMBA T AIR TERISAP KELUAR
UDARA WAR
1"-PIPA VENTIU.SI !
PIPA PEt,mUt:"j~1 ,
UGARA LUAR OARI PIPA VENTILASI
II) rl&----t-fi5_1
_Y "
I I· i i b I
RESERVOIR AlA
DiPfRPM~JANG SAMPAI RONGGA ATAP ATAU OENGAN PIPA YANG LEB1H KECIL
~~~~~~"Z'?~--4 SUMBAT AIR TIDAK
KE SEPTIC TANKlRIOOL
TERISAP KELUAR KARC:NA ADA PIPA VENTI LASt
SilA CLOSET TIDAK DllENGKAPI PIPA VENTILASI MAKA SUMBA T AIR AKAN TERISAP KElUAR DAN UDARA BUSUK DARI SEPTIC TANK ATAU RiOlERING AKAN MASUK KE DALAM KAMAR
I
\ \\1
PIPA PEM5UANG
PiPA VENTiLASI
120
O!NOING TABUNG PIPA
PER1_ENGKAPAN SANrrASI
PIPA VEN filA-Sf
T BETUl
SUMBAT AIR TERISAP KE JAWAH
PPA VENTI LAS; "'~C:NCEGAH SU!.~BAT
I:R TERISAP
SUM BAT AIR
PIPA PEMBUANG ARAH HORISONTAL PELAT BETON TULANG TIDAK PERLU OllUBANGI
,
PEMIPAAN/PLUMBING INSTALASI AIR DALAM RUMAH TINGGAL
WASTAFEL
CLOSET
121 I
1,,1
•
IU
t
PIPA VENTILASI KOLEKTIF PERLENGKAPAN SANITASI8ANGUNAN 8ERTINGKAT eANYAK
PIPA NR KOTOR -_._._. ---PIPA KOTORAN PAOAT ---<---< C(
PtPA VENTtLASI -- - - - - __ _
f t i I
-,
I i 1
.... ~ o <l: a. Z' <t 0: o .... o ~
Z <l:
Q
< o z w
I,'
I
Ii
"
c-,
~ 0 0 ..... w :2! :J ..J 0 > a: <:: (f') w CO
Z < Z :.l (!) Z <:: Ol
~ Z
~ ()
~ a.. w en
124
•
0 l.J
"i
~ z « a: o .... o ~
C)z~ <z :Ja:a: + ,g
1---1 I + 0
o ~ L[)
CJ) ~ ~ a: o -.J I o (9 2 <l: :J a: 2 <l: (9 -2 o f-o 0...
z < (9 z o fo 0..
- f
, r,;
. ,,-.,' • I~: .
POMPA PEMBUANG AMPAS SEPTIC TANK UNTUK BANGUNAN BESAA .
MOTOR POMPA ----t-.
, I .
I I .-, I t---it--------__
. , I
AIR KOTOR DAN KOTORAN PADAT DIOLAH SECARA ALAMI DALAM SEPTIC TANK.
AIR YANG TELAH DIPROSES: BERSIH OIlSAP DENGAN POMPA KELUAR DAN AMPASNYA DIPOMPA KE LUAR UNTUK DIBUANG 01 TEMPAT PEMBUANGAN
1--
I,
DE'fAll POMPA PEMBUANG
, MOTOR POMPA --~
PELAMPUNG ~~rl-------SAKLAR
: ~ v:~ ·:A··a·.'<l:·, ':~:p:A' ~ 4: ~ .. 0.:7 .' ~. ~., 0' .-'!. ~,., .. ~.: <l: .o:~ .:::: 6·:4?1 .. ~ .0
OTOMATIS
AIR KOTOR YANG SUDAH DIPROSES MENJADI BERSIH DAN BEBAS KUMAN 01 RUANG CHlORINASI MENGAUR
KE RUANG POMPA DAN DIPOMPA KE LUAR MENUJU PARIT ATAU PIPA DRAINASE HALAMAN.
126
PEN~OLAH AlA LIMBAH/WASTE PROCES~ING PLANT 1472 M3
DINDING BETON TULANG 0.20 m
REINFORCED CONCRETE WALL 0.20 m
";---+-----+-' i I f
E! '-"> I .n
! 1
1 I DENAHIPLAN 1 : 200
~ _________________ ~25~~~, _______________ ----+ . t 15m
POTONGAN 1 0 2 +-~+ SECTION 1 ·2
1. AIR KOTOR MASUKIWASTE WATER INFLOW. 2. AIR BERSIH KELUAAlCLEAN PRCCESSED WATER OUTFlOW. 3. JAMBAN AIR KOTOR. KOTORAN PADATM'ASTE WATER, SOlID WASTE POOL 4. JAMBAN PENGHANCUR AIRATIONIAIRATION CHAMBER. . 5.6. JAMBAN PENGENDAP/SETn.lNG CHAMBER 7. JAMBAN PENGENDAP + KARBON AKTIF PENGHILANG BAU.
SETTLING CHAMBER + ACTIVE CARBON ODOR EUMINA TION. 8. JAMBAN KlORINASI PEMA n KUMANICHLORINATION CHAMBER. 9. KOMPRESOR PENYEMBUR UDARA PENGHANCUR KOTqRAN PADAT.
AIRATION COMPRESSORS FOR SOlID WASTE BLENDING. 10. LUBANG MASUK JAMBANIHATCH.
j
I .1
,I
I
SKEMA HYOROFOOR UNIT OENGAN TANGKI VE~nKAL3~~'~
i FLENS
SAKLAR TERMlS
MANa METER
KE POMPA USTRIK!
I DEEP WELL. I I
/ I D~RI I .--lJ KAMAR DISEL
RUMAH PEMBAGI I
SA.KLAR INDUK 1
128
IS! = 4000 UTER (1) ~ 120 M H = 3.50 M
t
TEBAl PELA T = 6 MM TEKANAN KERJA = 3 - 4 ATM
KETERANGAN - - - - - LEIDING lISTRIK = = = = = LEIDING AIR ISAP
, = LEIDING AIR PRES =:=:=:=:= LEIDING AIR KELUAR
~
BAGIAN SUMUR BOR ART£:SISIPOMPA'
I ..
PAS 112 BATU
PERHITUNGAN PRAR"NCANGAN UTILITAS BANGUNAN . IR. HART.ONO PURSO
t
TAHANAN 0.2 MIM1
200 5 ~2.5 3C 65 ~
3/8 112 3/4 1 1/4 1 1/;2 ~ 3 4 (INCH)
DIAGRAM PIPA PENYALUR
RATA-RATA 0.1 M310RANG
4 8 12 16 20 24 28 32
DIAGRAM SEPTIK TANK
.130
lIN3V'4Jl::j311l
--------~\r=.--------~ \
'\-___________ ~_ -------i
~~~~8 o606~
8 0 CD <a N <0
8 0 0
,.... <D C\I
~ g ..... N
8 ~ ~ N
8 "" :j: :s; N
81° :is ~
81" ...,. ID N ~
§f § ~ 8 0
cD ""
r " I
I , I
\
i I
I I
I I
,\ I' I
I
I
I "
a: < z < :J: :::> ~ :::> m w :.:: ::E < c:: Cl -< 0
131 I' Ii ,11111.
\1
',I \
252.000
DATA BUANG RATA-RATA/AVERAGE ~ cr :::> DISCHARGE PERlENGKAPAN SANtTER ?; -, 0 CJ
(9~ w r- z 00 ~ <i ,\ Z::x::: a:. :::> a: -< Z <{
CLOSET 120 UMENiT 0>- a:. 0 ~ en
W ~
BAK MANDl 90 Zz a: <t: 0- a: <:
Z w< < 0 < ::; ~ a:.
WASTAFEL 60 0 0.... co :::> :::> > ~ 0 <i
<z ...J ~ CO :::> 0 URINOIR 120 t:
lU Z :2 :::> a::::> (9 ~ Z w Z BIDET 90 a <<t: Z ~ (3 ~ « a:. go w ::> Z <i CJ w BAK cuel OAPUR 90 Z 0... r/) Z 0...
(f)(j2 « (5 c: 0: L
t- SHOWER 60 0 <z ~ L z < ~
z 0 Z o...w a: w UJ 0 « 0 w BAK cuel PAKAIAN 60 ~2- CJ a.. a.. :::> CJ)
~ a: U5
l, t I ) a: < w ill ~ \ \ r- .... \ 1 ::J ::> \ \
/7 / <:) z r- \ z ::> < / « U) :::> ~ en ~ « 0 S ~, 0 01 n: £3
I a: I c: I I- 0 I ("101 (n
• z t.n c5 t.:J
0 r- z w 0 ~ ~
< Z I 0.. < I, ~
0
a: a: < 0
li\1 I 0 ~ I'
::l 1
a: ! 'I
ex: 0 I
1 'I. 1 '/2 2 2 '/2
3 4 5 6 8 10 12 (inch) ::> 0- j
.... < / > ( DIAMETER PIPA < ill
" Z c: « 0 a: CJ c: a::
DIAGRAM PIPA PEMBUANG UJ 0 0: :5 z ;:{ 0
C- oo < 00 a: <.')
Z 0 Z 0: lU Z Ii.! ~ 0:
Z UJ :::> UJ « Ci C) 0-0 U) 0 ~ z z :E en z--- z < w ocr < 0 0- « 0
W ~::1 0.. ::.::: Q.. :::>z ~
52 0:: en:::> :E ~UJ :ECO
-0: 0- 0: IJ,.I~ <0 ° o...w oC:: 5 :::>0-
(,')~ :E <t:z o...UJ ~2-
111
132
134
INST ALASI PENGOLAH UDARA
, KABEL KONTROL
KABEL LlSTRIK PIPA
ALIRAN UDARA
SKEMA PIPA DAN KABEL UNIT PEN"GOlAH UDARA
TENAGA LlSTRIK
I !, I II rJ \" ....
MASUK
KACA KONTROL
i ;\JDICA TO!1 EMBUN
KLEP SOLENOID
, .....
'-"-
' ,
../KONDENSOR
135
,r
II
I
,I I I
i,',
'i I
PENGATUH UOARA PAKET
JALUR U KELUAR
OARA
. t--
I
KIP -"
~ MO -KIP
~
~ KON TR
UOARA MASU K ", I -I
PIPA KAPIlER :- m:~ I II' ~ Il :I@
II~L CD K(jT.M~ ~ONTROL
PEnALA7AN PEUNOUNG
/11'\ \..Y UDARA KELUAR
® KIPAS
@ SiMPUL PEMERIKSA
@ KONDENSOR ® KONOENSOR
® SAKLAR TEKAN
136
FILT ~UOA
III ( I
III
• ,
KUMPARAN "----*--PENGEMatJN
,"'u"' • ..£...--BAKI PENGERING ~~~
UNIT D.!-U.~:;
PA -l20
PEMlPAAN
P!PA- REFRIGERANT G S S CAIRt-N
PA!..tJANG MAXIMUM PIPA 40 M
10::0 40i50
PV - l 10 J( 2
" Pi?;" CAIR..;N
q; .!. iii
1\1. 8 (F-PT) 105 ~I~!------------------~~ PIPA REFRIGERANT PlPA iEMBAGA 1"
llNTUK ZAT PEND!NGlN KELUAR
I
\' I
"1 11
li,i" \
I,
I \
,,)'"1
~~ .'
\..,J CIt
UDARA LUAR MAS U K ---"tv-+
I £ r £.
D~ II i ~-o<A C:=O~Q ?2»~:i Z 1./):0
C In i2
(f) :11 /\ :0 .~ () rri
'I-!+- ~ C" ~\:l:7::-~~---:-~ ~ ~ ~ \~2S<\ (~~C> "\ c '" '" r:' \\\_ .. )\ \i:7~~ A ~ A - 0
:1 .,\_t-I' ':\-, 'I -,;;: '" OJ x I' "J \ cj . l' :u :t'
?! \ ~\ \ m ~ p § ~ § \
. ~~ c'-\":~\);; ~ ~ :i '" § ~ " \_. _____ .. ,\-'-_ 'T1 0 OJ C ~:; :;.:: '0 " --" ,,," 0 u> ,. :n ~ " ':i I' \ ," "':;! z JJ E ' ~ b ~ . ~' \ '< ~ :' i2 __ -SI ,V..!llm " r 7" ,==,-L ~ '!i ' ,?~O, -,\-,~ \ == , g , l~}f~~~~-1~~~\ ,:;;~ 1;
A » en m r r-Vi (lJoL-- _";,, __ "~: F-~" ~~~ i _b---t\=::\=?f-.:::t:~1\IJ
__ II ,. \:! :!l -0 Ci ~ ~
-I :u ~
I./) r= m 1:l A m :u z Z "tJ
m Z C> m ::D Z C>
SKEMA PENGATUR UDARA (Alii HANDL.ING UNIT)
UDARA KELAR
UDARA MASUI< - t
AT
J:---t--:k- TER~'OST . -----ill-- . --------,
I I PEr~GATUR
~-- l VOLU ME --JENG~.TUR <ELEMBAP)\N:
.:J i 1-
l I
) I
) I
::>
J. r--l---
J
-
,~I ~'iL_J I - ~
t- FAN
C> 5
... .
KONEKTOR FLEXIBEL
PENGATURVoLUME~E;ANft <? KCEP~ ARAH
UDARA MASUK UDA!~A \ -~ E5KELUAR MENUJU CHILLER
' l"" ___ l_~~5..s MASUK DARI CHILLER
UJ iJ\ m ~ ~
32 '"0 ~
0 ~ ·Z
'" l> CD m r
UDARA LUAR (10%) DAN UDARA RESlr:,KUU\SI (_:Jt::~TEL.!\f-llJ~:Vv';\T ~3!\FiINC;AN DISEREMP~:TKAr'J pAnA P!PAPIPA PENDINGIN (COOLING COILS) SEHlr\jGC.:~ TUr\\Jr',' TCiviPEflATURNYA DAf'-l f<ELEM8A8ANNY!\
(750F/240C, 50%) LALU bIDISTRI8USIV~N LE\Vl:1 -i-AHUi\!(; .. T/\DU~~C (DUCTS). ~ SIRKULASI AIR ES (4°C) DIU·\YANI D/\~'J D!()L.!\~I !)/\lJdv'1 C:--llLLEHS (PENDINGIN AIR)_
~ SKEMA PENGATUR UOARA MU1 .. TIZONE UDARA KELUAR
t r - -{!] TERMOST AT
.4
UDARA MASUK RESIRKULASI
~ UDA. AA LUAR I ~ MASUK ~ ~
.~ ~
-,f-
PENGATUR VOLUME UDARA
. -MASUK SARINGAN UDARA
PENGATUR TEGANGAN
PENGATUH ;---1 I(ELEMBAPAN I
L_
--... UDARA KELUAR
KONECTOR FLEX/BEL
PENGATUR
j----m VOLUME KLEP 3 ARAH .
- . ~EsKELUAR. MENUJU CHILLER
. AIH ES MASUK DARI CHILLER . ------ ._--.. -
AIR DALAM CHILLERS DIDINGINKAN OLEH ~lEFI~IGEf1ANT (FHEON). REFRIGERANT DIDINGINKAN OLEH SIRKULASI AIR OALAM CONDENSOR. AIF\ YANG MENDINGINKAN REFRIGERANT DAL~M KONDENSOR D/DINGINKAN DENGAN SIRKULASI DALAM COOLING TOWER.
UOARA KEMBALI FILTER
UDAriA LUAR
A. OENAH
MESIN PENGOLAH UDAH/l/Alfl HJ\NDLING UNIT
COIL PENDINGIN
B. T/I,MP/d<
MOTOR PENGATUR ALIRAN UOARA
COIL PENDINGIi'J
~ KE TABUNG OISTRlBUSI
!II
~
-~
~ v)
~
~'~~ cnc :D~ m~ ~~ r----
iJ ~ .. I m I s:
rn (J) I »- C/) rn ;;'J\ I 55 » :0 m :0 I m
~j ~ s: C/)
:t> , 5: m :D
I I A
~ p
z ::r: r---
CD "1 :Q :x:- c::
JL I " I Z -I ,
'1 I I c » I I ;1\
0 J] -c I I , s:: ;,. ,
I , , "0 JJ ~: ).. I :0 P :r> I I ;r. I I I I ' z C ·Z
I I I I -c Z (J I ij ~ r-LI,,)~::: __ » C Z I :to A r- ---- :ii (7) I m r
I (f) -'-1 c: I I _.oj Z· , r' :i I
~ ~A L _____ -..: ____ 0
__ J
L ----0 :DC CO m!: CO C/)~ r------- -- -<
~ . I -, - I
1.J.. -0 =u »
SKEMA AIR HANDLING UNIT UDARA KEM8ALI
DETEKTOR ASAP
o TERMOSTAT
=Q- FILTER - --}f --r~O~~R~EN(:: T~~ ~AMPER - -- - 11 T
=> r---I ,,......-.. ....... I I I
----.:L~~-~' {l f(UMP,~,RAN PIPA
I.
AIR ES MASUK
L __ -,. __ ~. _____ .,
(l ~-r'" .... -,
TEF1MOSTAT
! I
UDARA BAGI
I
PENGATUR' IALIRAN I
I I I
FAN MOTOR I I
IIII I I _I I III' I I
- ......._- .-.-. -- --• .1 . I I I t I I IL- -- ---- ___ ...l
L_ __. .__ _.... __ . ... - .- -"'" __ J : I - - -1 __ __ _ __ .... __ _.... .._._ .... .. ____ .. 1 l ..... _,, _________ )
--------- ~==~==~~~
CJ)
" m ~ l>
" ~ Z n 0 ;= c Z ~
220
144
FAN 'COIL UNIT lANTAI
UDARA KELUAR TUTUP
"" 20B 8 I --~-------'------'---------..~+of4--=-"*
UKURAN (MM)
o
UDA?A M/,SLJK DARI DEPA;-,l
-I MODEL T-A--:-;-i--;:::-I~ I 'j ~ , ~ t :..J
I LV-2OCFE-EX T 980 I 574 480 550
I lV-300FE-EX I 1110 694 600 670
I LV-400FE-EX 1230 720 790
lV-600FE-EX I ---1---+--+__---1 1560 1144 1080 1120
,
8AKI PENGERING
8 M
UNIT FAN COil PLAFOND
UNTUK PROYEK PERHOTELAN
102,5 FIL TER UDARA
UKURAN (:viM)
I· I A 8 c MODEL
I LH-200FE-EX I ! ! I
990 I 595 I 480 i sse l l-- ---i I LH-300FE-EX 1110 715 I 600 i 670
I
I LH-4~FE-EX 1230 635 I 720 I 790
L LH-600FE-EX 1560 1165 t 1080 I li20
c.." 102,5 PIPA PENGURAS FIL TER UDARA o r- / ,./'
-il;-:,--~~--'-'.y1 I " i lp iI j~_~_/L:!1 'I/? : II~I l i..\J";~.:li I r:---'j...., 1 J ---l1! ~ ,p ...... iR! --t----------- ----------~~I-,~llgi r: ~~~.~\ IIllF 0> L}>I(!~ " ';;;i ~ gj II I ~ ~ I: I ,'-' , (') ~ , ~,f pi' ;:-1. j'}O ~
II, ~ ,,..~ I - /"'-l~ f ~ I ~L I~ ~ I 8 - __ _ _ _ __ -.:;;:. ... T __ , . I f~Jj 1. t= ~.-_-_ ~:.:.-- ---:::: _-:..-.:_-::---:::::::--=-:::-= ==-=::-:.::--.::- -:- _ _ :...~ _ - _
j~8T / L2§(Cl PENYETEl KlEP UOARA
III
145
UDAPA
tMSUK
146
I nESfN AC SPLIT
Ut--tTUK PROYEK FLAT
t MOTOR KIPAS UNIT DALAM RUANG
KIPAS
SAKI PENGER1NG
UDAHA KELUAR
I
PANIL KONTROl
KIPAS
MOTOR KIPAS
AURAN lISTRIK
~~ ~~~
~ 'I .: !~ ; ~,: ,~' . ;;:::-l!'~ U I ',t'i I'iA IO(Y . ,u . ./
JARINGAN i~i ~): ! II I~! 'II! t 1 !
KONDEN SOR-----tr),s. '. PENGEM8UN _---...::c.....l-
I i UNIT LUAR RUANG KOMPRESOR
. I I
DENAH PENYEBARAN UOARA AC BANK BUMI DAYA PLAZA JAKARTA
Ie
6 . 8 :g=~=(,....::.t=cg.:.:?
itS L!
~·=4r-z:
-~ 00
!::4 o
.'
~-"1==n==""'==;;=
~~t'[.Tf~l
{/ ~ .1..,: tvl 1~1@lW~
~ // -'
/ ~.- .. -~-- .. ~b, ·~-_·_U--L~r.~_",y.:----(,~--: : --_.[ ~ • CJl l~P ,
r.' - - •• ~ r"~::;~;~~~::-,:~~ .. " ;i::-:-:-::.':::::'·'~' .';.- .. -: ;
iW~~ .;;~ 1~~1,Lr', 1"' "~~'~ .. ~.·.· .. ~~J~l·;.~~.~--~-~ : .. :~! i"~' i l ~~ ~ ! I, I,. I tj, I f I "'~ I W
:1' I~"il _. I;:, ': :;.J :! ~:'. : ,: ,": ~ :~~ :' " I': l' ,i'" ~':-_'..:i.~I.' :: .:~:: 'oJ -.'J .. '}'" ...... ,,--' " I Ir r ',. I, " .• _ I I' ~ (.~; : L~l IL':~/J:: ,.? r'--:: ,"':: :r •.
' I I ..,~ I ,l.. \. ;):: : .0) ,: :; "j ~ : ,:
.. '- 1 II I r -pI:':".- •• _-_-,' . I,
lL-.-" "')"" .~ •.• "" II ,:, : "';1-:' : :;:: :: .: :~:::
2:Jj i :;'«~"::'l":1;;;"--""';~~'":;"'-"riii'n1~b: :::::: » i"'" ", J":"!HL:_'.~I"" ':~~' []!"'rr"~i" ',T:8-:j " I -11 =0 '. ~~.~~.J~t~ •. j :{~: c~L.&;~·~~~~: ;, I: " }.:}> :: :'~!;':W~:, ::y: ,I :::'I;! '''''';-'';:
\
"" "--I1-~"'~w""'_==~I_""" '---n-
,\ --
S~EMA AIRCONDITIONING SISTEM PENDINGINAN DENGAN AIR ES (CHILLED WATER) UNTUK BANGUNAN TINGGI
KETERANOAN
- - - Am ES KF.LUAR -- AIR ES MASUK
- KONDENSASI . _ AIR HANGAT KELUAR OMI K0NDENSOR - AIR DINGIN M.A:SUK UNTUK KONDENson
AIR H,\NOLING ulm OILAYANI OENGArJ SIRI<ULASI AIR ES YANG OIPROOUKSI OLEH CHILLER, OENGAN SIRKULASI REHllGEHANT REFRIGERANT DIDINGINKAN OENGAN SIRKLJLASI IdR DALAM KONllENSOfl. AIR YANG HANGA T KELUAA DARI KONOENSOR DIOING!NKAN OLEH COOLING TOWER DENGAN EMBUSAN UDARA OLEH KIPAS
1
~~~~G ~~NOENsor~ AlA ~."-:,,~.:-:-.-=-~_: __ .:-~,,: ~=:-=''':'~:l .--~.-;.~: ! ru-,. :'=[,-- --ME~;iiJrEi~r5i~i'cil~JAifl~Eji -1''''-.''-, ... q. ,. ' , TAr"OKI TEKAr-.:,,'vU\ ,~'.J.._---Jr. }ili[-] rD·.f'~~:;:J rl::r:;~-5" --q?~~-:;3· "l~~:s.-",,- _._-_.'\. -..= I,.-! _
~ t ' C_.=:f]il ' C;-~ f1 t' '~--- 11 ,'H4 ',"--__ . ___ ----- "4
:.. -~ . ~ :o't_~jfrJ ~ j,~ J:,~~,'4+::"-'~ it r\<"'-":;~~cc-:'~-=':: -~ ~;;ry 1----t.-:g=-:.i . :~~ '.: r'(.II,'PA I'[NDIIJGIII Alfl ES . A ..
POMPA KONDENSOi1
0 m z » :I: "0
~~ ",< »m zto -l> C/):o -c:t> JjZ Oc -<0 ml> iI\:XJ CD> CD> On "'O-r-» NZ ><
m z ::! r » .. - ~
.'- ----- -----
-'J)
C
~~ ~z ~g
J: "':00
~~ ~o f\)_
~;.u
5 :n o
G
p
sQ rno -4:r: »r Zo ,,~ :00 rn" Or Zc ~o _.:1)
o
-- ~
$:-1 m~ -10 '):>:r: Zr _0 ":0 :00 '8~ zO .z ~o
-" ~ o .. :0 o
PEMIPAAN UNTUK PEMADAM KEBAKARAN .
PIPA INDUK KRAN KEBAKARAN DAN PENYEMBUR AIR/SPRINKl.ER
DIJALAN ~ ~ ! , L
SPRINKLERS - F KRAN PIPA JALAN A".' )~ . __ KLEP PENGAMAN \~. "
.1------. MENARA AIR
c;= ==~-~-~.-.~--=--.~ -~ -~--- -- -- - -
~::;:-':'-
152
SISTEM DETEKSI ASAP KEBAKARAN DALAM BANGUNAN TINGGI
DETEKTOR ASAP
Y-ABEL
AIR HANDLONG UNITS
f
FAN ATAP
~E o z ;5. I ~ ,t-----
-=~------~~~~~~~l I ~! ~ ------I 1--1--
-r-----+-----i. _l ___ 1 _____ ._
RElAY UNTUK MENGGER)J(KAN FAN PADA SM T KEBAKARNoI
SlSTEM OETEKSI /.SAp ~ DAl.AM BANGUNAN TINGGI
~ FAN PENGISAP VE~TfBULE. TANGGA KEBAKARAN r-
1-4 .... ~
Ff-
r'" -
~ ...
108 X 80 4-
1""''- .. i-++- -1-1 ....
---1+ .. -1-1'- .. -~,-.
- 108 X 76 .-+--'-
~-- .... ~ ~- _P-
10a.x 72
t~: -~~~: 1'}S x 66 t-t~ --l=r+" ±. --
-.--l -------+--lOS X 60 I r- _ ~
- ..... ,.. ... - 1
-+ --,~.... -----J -- -~
H ..... 76 x 60 ..... -
!'--l4-
6Ox6O -.--i_
....... ,-I ....
~-50 x 60 -... r- _0-1-'- -.-t-'-
36 x 60 --t-'- ...-~+-
-~
3Ox6O '=1-
-.-"\1-
40x26 ~ 4Ox26 t
_ ...
~20X30 30 x 16 I .... 450 CFM --20 x 20 I 300 CFM . ~
30 X i5
LANTAI34 26 X 26 JATAP
1~'~ ! \62 X 26
I i
-t I 182 x 30 !
4 ! I i 105 ;r. 30 I
1
1108 x :;0
I I
1 j
I j
108 x 42
I
T ABUNG PEf'.'Y ALUR & PENGISAP UDARA VESTIBULE TANGGA KEBAKARAN OAlAM BANGUNAN TiNGGI
UNTUK MENGHEMA T - TEMPAT, AONGGA
TANGGA DllENGKAPI OENGAN TABUNG UDARAIAIR SHAFT UNTUK MENY ALURKAN UDAAA TEKJ._N DENGAN FAN YANG DIGERAKKAN OLEH UPS/BA TEREI KERING. SEH:NGGA lEKANAN UDAR.A. OALAM RONGSA T;'NGGA. LES:H BESAH GAt:;'-PADA RUANG S~r:::UUNGNYA.J/ .. F (Sf~P
KEBJl.KARAN T1DAK DAP.AT Ml,.SUK RONGGA TANGGA. MESK!PUN PiNT'J TANGGA Tt:l AP TERBUKA PADA WAKTU KEBA KARAN
FAN PENYALUR UOARA NGGA KEBAKARAN VESTIBULE TA
AI3 -~ iLANT
AI 2 LAN!
153
VI ~
'J\ OJ)
_I';
MESIN PENGOLAH AIR ES
,--- ------1 it. 1t : --t----- --' -.-. ----t
o rn ' ~ I .~ ~-. I L.....-. . __ . .-.J
W'L-A~ - -'.::.! . ;,.,.' .... '.'
DETAIL· l
FUNDASI
420 I 475 ~ .. -
AliRAN LISTRIK
.-= III~-~'-----· H . .
--.-- ~ .--- --.~---.-----~-----., •.. -~-.------.-.~ ... _ ... _.-----_ ... _. ________ i. ______________ _
INSTALASI PENDINGIN AIR (COOLING TOWER) YANG MELAYANI KONDENSOR UNTUK SISTEM AIR CONDITIONING
t KIPAS
+
SARINGAN EMBUN AIR
.-+- UDARA
GAS REFRIGERANT ~J t ~~ KONDENSOR ~ J BAKI ~ AIR TAMBAHAN
REFRIGERANT CAIR L.~<iJ-POMPA SIRKULASI
.~
COOLING TOWER
,
PELAMPlJNG
PIP'\' PELUAP
G) MOTOR (i) PENDUKUNG SEKAT
® PENDUKUNG KIPAS ® KULIT LUAR
@ KIPAS ® JALUSI
0 PIPA PENYEMBUR @ BAKI AIR
·0 PENUTUP KIPAS @ KAKI PENDUKUNG
® SEKAT
COOLING TOWER MENDINGINKAN AIR YANG HABIS DIPAKAI UNTUK MENDINGINKAN REFRIGERANT DALAM CONDENSER.
156
j I
I
I I r , . , i I I I I 1
I I
~ I
....J W en ~ ~
:r: o fz o o •
J: o tZ o o
we'"
:) ()
a: <C 0 .-z > <C Q..
I <.9
(f)
:5 Z w 0 Q.. (f)
'-(f) <C-::::0...
<c:5 ~a: _W <cm ~<C<!) a:-:>Z w<t: W 0...C)(f)
c... <i.. , ..... 1-- .:J 0:0:
W ~Q)
-< r'"" cr:<::::::: _"J":::. o..<w (f) C) (f)
0 > 0...
<!) Z :::> m :::> ~ W (f)
157
KEPUSTAKAAN
,
Arismunandar, Prof. Dr. If. Wiranto, Penyegarall Udara. Gui nness , William l.Me, Benjamin Stein and John S. ReynOld, Me
chanical and Electrical Equipment for Building. Harten, P. Van dan Ie. E. Setiawan, lnstalasi Lislrik Arus Kua.t. Jordan, Richard C. and Gayle B. Priester, Refrigeration and
Airconditioning. . Soufyan dan Morimura, Perancangan dan Pemeliharaall Sistem
Plambing.
158
Buku-buku terbitan kami:
Tim Seminar Tata Linfkungan Fakultas Teknik Univesitas Indonesia bimbingan Dipl. Ing. S ..• \'ondo B.Suredjo:
PENCERl\1JNAN l"\ILAI BUDA YA DALAM ARSITEKTUR INDONESIA. Pembah:L'-.l.a tentang pcrkembangan budaya yang pemah menjiwai arsiteklur Ind,~.ncsia selama ocrabad-abad yang lalu.
PER AN, KESAN DA~ PESAN BENTUK-llENTUK ARSITEKTUR. Pembahasan (cnlang bentuk-bentuk arsiteklur yang dilihat dari fungsinya. kesan yang r~rpanruI dan pcsan yang disampaikan.
PROSES PER A NCA.:.'\GAN ARSITEKTUR YANG SISTEl\1ATIS. Pembahasan ten tang cara merancang sesualu bangunan agar fungsi dan kesan yang ditampilkan memiliki kcgunaan yang optimal.
PERSEPSI BENTUI( DAN KONSEP ARSITEKTUR. J\1cmbahas. timhlllnya arsilektur m'h~t>m. mcnganalisa sampai sejauh mana pengaruh ftmgsi terhadap bentuk. [X'ngaruh tcknoiogi dan SlrukLUr scrta pengaruh goIitik.
ARSITEKTUR, l\1ANCSIA DAN PENGAMATANl':'Y A. Iv1embahas masalah arsitektur seeara umum dikaitkan d~ngan tinjauan ruang sccara psikologis dan pengarn:Hxl yang ccnnaL
Prof Ir. R. SoemOllO: l\10NOGRA!vI BETON BERTULANG. Hitungan kokoh pada 0.:(011 bertulang.
Sharmi Ranti: RUl\1AH TROPISffROPIKAL HOUSE. Menampilkan berbagai model rumah yang khas untuk daerah trOPIS dan persyaratannya untuk mendapalkan keteduhan, kenyamanan dan diberikan penjelasan pengaturan t.1t.1 mango Dilengkapi denah dan gambar-gambar berw.arna.
Ir. Setyo Soetiadji S.: Sed Anatomi Bangunan. Buku praktis merancang arsitektur terdiri 6 jilid. Untuk mahasiswa Arsitektur dan calon- . calon arsitek serta mereka yang bergerak dalam bidang rencana bangunan.
ANATOMI DENAH: Buku praktis arsitektur yang memberikan penjelasan mengenai Anatomi Denah dalam bidang merancang ba.'lgunan dan diuraikan sec~ra mcndeta.iI.
\~~-.------------------,
ANATOMI TAMPAK. Buku praktis arsitektuf yang membcrikan mengenai Anatomi Tampak mulai dari Perihal Tampak Luaf; Fak~()r YID!g mempengaruhi Pengolahan Tampak, Karakter Pcnampilau Tamp~ Garis Bidang <l'ln Struktur dalam Tampak Bangunan; Patahan untuk membuat Tampak Bangunan, dan contoh Tampak Bangunan.
ANATOMI POTONGAN. Mcmhahas ma.~alah pcrancangan arsitektur dari segi potongan. Antara l<l:in tcnlang pOlongan bangunan, ruang. de
. tail. potongan dan fungsi ruang, potongan dan permukaan tanah datar. potongan dan pennukaan tanah miring. dan potongan dcngan permukaail tanah curam.
ANATOl\1I S~RUKTUR. Memha11cL<\ masaJah struktur dalam hidang arsitektur. Dijelaskan pengenian.strukrUf, anatorni Struklur dan struktur daIam kaitannya dcngan perancmgan bangunan.
ANATOMI· ESTETIKA. Meinadukan unsur esretika daJam pcrencanaan bangunan. Amara lain bcnluk lingkaran dan lengkung. segitiga. persegi. tonggak, struktur can(ik, olaf1an garis, bidiUlg, tmnpak. fisiko . pennainanwarna dalam tampak bangunan, perrnainan tekstur penambahan ornamen dan benda hi~l~.
ANATo~'n UTILITAS. Pemhah~L"c1l1 tcntang ulililas bangunan mulai dari anatominya., hubungan utilitas dengan fungsi hangunan. ULilitas dan Perancangan Bangunan, penc~ayaan dan pengudaraan alami. Lingkup elektrika datam bangunan dan lingkup mekanikal dalam bangunan.
Dipl.lng. Y.B. lJangunwijaya: PENGAl'.rrAR FISIKA nANGUNAN. Membicarakan masalah pembangunan rumah di Indonesia disertai be-. berapa pe.rtimbangan yang berkaitan dengan pembangunan rumah.
P.T. PENERBIT DJAMBATAN Jalan Kramat Raya 152 Tromolpos 11I6Ilkt. Telp. 324 332-322 810 Jakarta 10011
. -~-----------
top related