buku jaringan hewan
Post on 31-Jul-2015
317 Views
Preview:
TRANSCRIPT
JARINGAN HEWAN
GHINA ROHMATULLOH
1113016100047
PRORGAM STUDI EPNDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTASN ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2015
Fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan
1
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbila’lamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali
yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala
berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan buku ini dengan judul ”Jaringan Hewan”.
Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak,
karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang
bersangkutan, yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar.
Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit
kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.
Meskipun penulis berharap isi dari buku ini bebas dari kekurangan dan kesalahan,
namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar buku ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar buku ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh.
Jakarta, November 2014
Penulis
Fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan
2
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii
PETA KONSEP .................................................................................................................. 1
A. JARINGAN EPITELIUM ...................................................................................... 2
B. JARINGAN IKAT .................................................................................................. 6
C. JARINGAN OTOT ................................................................................................. 11
D. JARINGAN SARAF ............................................................................................... 12
EVALUASI......................................................................................................................... 13
A. EVALUASI jaringan epitelium....... ....................................................................... 13
B. EVALUASI jaringan ikat....... ................................................................................ 14
C. EVALUASI jaringan otot....... ................................................................................ 15
D. PILIHAN GANDA ................................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 18
Fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan
1
PETA KONSEP
Epitelium, jaringan, jaringan ikat, jaringan otot, jaringan saraf, organ ,
sistem organ, transplantasi
jari
nga
n h
ewan
jaringan epitelium
epitelium sederhana
pipih
kubus
batang
epitelium berlapis
pipih berlapis
kubus berlapis
batang berlapis
transisional
jaringan ikat
jaringan ikat sejati
jaringan ikat khusus
tulang rawan dan tulang sejati
darah dan limfa
jaringan otot
otot polos
otot rangka
otot jantung jaringan syaraf
KATA KUNCI
Fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan
2
Jaringan epitelium merupakan jaringan penutup permukaan
tubuh, baik permukaan tubuh bagian dalam maupun permukaan tubuh
bagian luar. Contoh permukaan bagian luar adalah kulit sedangkan
permukaan bagian dalam tubuh yang mengandung epitelium adalah
permukaaan paru-paru, usus, rongga tubuh, dan kapiler darah.
Sel-sel epitelium terikat satu dengan lainnya oleh zat pengikat (semen), sehingga
hampir tidak ada ruangan antarsel. Dengan demikian, jaringan epitelium ini dapat melindungi
jaringan yang berada di bawahnya dari pengaruh lingkungan dari luar. Karena proses
pengeluaran atau pemasukan zat dari dalam atau luar tubuh banyak melalui epitelium, maka
sifat permeabilitas dari sel-sel epitel memegang peranan penting dalam pertukaran zat antara
lingkungan di luar tubuh dan di dalam tubuh.
Jaringan epitelium dapat dikelompokkan berdasarkan jumlah lapisan sel dan
bentuknya, dan berdasarkan struktur dan fungsinya.
Berdasarkan jumlah lapisannya, epitelium dapat dibedakan menjadi epitelium
sederhana dan epitelium berlapis. Epitelium sederhana ialah epitelium yang sel-selnya
selapis. Sedangkan epitelium berlapis adalah epitelium yang selnya terdiri dari beberapa lapis
sel. Berdasarkan bentuknya, sel epitelium dibedakan menjadi bentuk pipih, batang dan
kuboid. Selain tiga jenis epitelium itu, dikenal juga epitelium berlapis semu.
(g.1.1) (g.1.2) (g.1.3)
A. JARINGAN EPITELIUM
APA ITU
JARINGAN
EPITELIUM ?
a. Epitelium berdasarkan jumlah lapisan sel dan bentuk
b.
Fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan
3
1) Epitelium Sederhana
a) Epitelium selapis pipih (squamous)
Dilihat dari permukaanya, sel-sel ini seperti ubin tetapi dengan batas-batas tidak
teratur. Memiliki fungsi sebagai jalan pertukaran zat dari luar ke dalam tubuh atau
sebaliknya. Epitelium selapis pipih ini terdapat pada dinding dalam kapiler darah dan
dinding alveolus paru-paru. (lihat gambar g.1.1).
b) Epitelium selapis kuboid (cuboidal)
Dilihat dari permukaannya, sel-selnya seperti sarang lebah atau berbentuk
poligonal. Epitelium kubus ini terdapat pada permukaan ovarium, tubulus ginjal dan
kelenjar tiroid. (lihat gambar g.1.2).
c) Epitelium selapis batang (silindris)
Permukaannya terlihat seperti kubus, tetapi pada potongan tegak lurus terlihat sel-
sel yang tinggi. Epitel selapis ini ada yang memiliki silia pada permukaannya, sperti
yang terdapat pada oviduk (saluran telur). Epitelium selapis batang yang tidak
memiliki silia biasanya erdapat pada dinding sebelah dalam usus dan kandung
empedu. (lihat gambar g.1.3).
2) Epitelium Berlapis Semu
Epitelium ini sebenarnya tersusun atas selapis sel
epitelium tetapi ketinggian sel yang menyusunnya tidak
sama, sehingga terlihat seperti berlapis. Epitelium berlapis
semu terdapat pada trakea. (lihat gambar disamping g.1.4).
(g.1.4)
3) Epitelium Berlapis
Epitelium berlapis tersusun atas dua atau lebih lapisan sel. Sel pada lapisan paling
dasar disebut senagai sel basal dan terletak di atas membran basal. Di atas sel basal
terdapat beberapa lapis sel yang berbentuk pipih, kubus, batang, dan transisional.
a) Epitelium Berlapis Pipih
Terdapat pada permukaan kulit, vagina dan esofagus. Pada vagina dan esofagus,
permukaan epitelnya selalu basah. (gambar g.1.5)
b) Epitelium Berlapis kubus
Terdapat pada saluran kelenjar keringat, folikel ovarium yang sedang berkembang
(gambar g.1.6)
c) Epitelium Berlapis batang ( silindris)
Terdapat pada permukaan uretra pria. (gambar g.1.7)
d) Epitelium transisional
Fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan
4
Terdapat pada kandung kemih. Bentuk sel epitelium transisional bergantung pada
derajat peregangan kandung kemih. Pada saat kandung kemih berisi urin, maka
sel-sel sebagian basal berbentuk kuboid atau silindris. Sedangkan lapisan tengah
berbentuk kuboid dan lapisan atas berbentuk pipih sampai kuboid. Oleh karena
dapat berubah itulah, epitelium ini disebut dengan epitelium transisional. (gambar
g.1.8).
(g. 1.5) (g. 1.6) (g. 1.7) (g. 1.8)
Berdasarkan struktur dan fungsinya jaringan epitelium dibedakan menjadi dua, yaitu
jaringan epitelium penutup dan jaringan epitelium kelenjar.
1) Jaringan epitelium penutup
Jaringan epitelium penutup berperan melapisi permukaan tubuh dan jaringan lainnya.
Jaringan ini terdapat di permukaan tubuh, permukaan organ, melapisi rongga, atau
merupakan lapisan di sebelah dalam dari saluran pencernaan dan pembuluh darah.
2) Jaringan epitelium kelenjar
Jaringan ini tersusun oleh sel-sel khusus yang mampu menghasilkan sekret
atau getah cair. Getah ini berbeda dengan darah atau cairan antar sel. Berdasarkan
cara kelenjar mensekresikan cairannya kelenjar dibedakan meenjadi dua yaitu
kelenjar eksokrin dan kelenjar endokrin.(lihat gambar g.1.9 dan g.1.10)
a) Kelenjar endokrin
Kelenjar yang tidak memiliki saluran pengeluaran. Skret yang dihasilkan
langsung masuk ke pembuluh darah sehingga disebut kelenjar buntu. Sekret yang
dihasilkan disebut hormon. Contohnya : kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid, dan
adrenal.
b) Kelenjar eksokrin
Merupakan kelenjar yang memiliki saluran pengeluaran yang menyalurkan
hasil sekresinya. Zat sekret dapat berupa enzim, keringat, dan air ludah.
Berdasarkan banyaknya sel penyusun, kelenjar eksokrin dibedakan atas 2
b.Epitelium Berdasarkan Struktur dan Fungsi
c.
Fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan
5
kelompok, yaitu uniseluler dan multiseluler. Kelenjar eksokrin uniseluler tersusun
atas satu sel. Contohnya sel goblet, yaitu epitelium penghasil mukus (lendir) yang
terdapat pada lapisan usus halus dan saluran pernapasan. Adapun kelenjar
multiseluler tersusun atas banyak sel.
Macam dan contoh kelenjar eksokrin :
(1) Kelenjar tubuler sederhana, contohnya kelenjar lieberkuhn pada dinding usus.
(Gambar g.1.11)
(2) Kelenjar tubuler bergelung sederhana, contohnya kelenjar keringat pada kulit
(Gambar g.1.12).
(3) Kelenjar tubuler bercabang, contohnya kelenjar fudus pada didnding lambung.
(4) Kelenjar alveolar sederhana, contohnya kelenjar mukus dan kelenjar racun
pada kulit katak.
(5) Kelenjar alveolar bercabang sederhana, contohnya pada kulit (Gambar g.1.13).
(6) Kelenjar alveolar majemuk, contohnya kelenjar brunner pada usus dan
kelenjar susu (Gambar g.1.14)
(7) Kelenjar alveolar ,majemuk, contohnya kelenjar susu (Gambar g.1.15).
(8) Kelenjar tubulo-alveola majemuk, contohnya kelenjar ludah submaksilaris
(bawah rahang atas) (Gambar g.1.16).
Kelenjar endokrin
Gambar g.1.9 gambar g.1.10
Kelenjar eksokrin
Gambar g.1.11 Gambar g.1.12 Gambar g.1.13
Gambar g.1.14 Gambar g.1.15 Gambar g.1.16
Fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan
6
Jaringan ikat merupakan jaringan yang selalu berhubungan dengan jaringan lainnya
atau organ-organ. Jaringan ikat memiliki fungsi antara lain :
a. Melekatkan suatu jaringan ke jaringan lain
b. Membungkus organ-organ
c. Mengisi rongga di antara organ-organ
d. Menghasilkan imunitas
a. Kompoknen Jaringan Ikat
Jaringan ikat pada dasarnya tersusun atas tiga komponen utama, yaitu sel, serabut, dan
zat dasar.
1) Sel
Sel yang menyusun jaringan ikat terdiri dari beberapa jenis, namun semuanya berasal
dari sel mesenkim yang merupakan penyusun jaringan mesenkim pada awal kehidupan
embrio. Macam sel penyusun jaringan ikat antara lain fibroblas, makrofag, sel mast, sel
lemak, sel plasma, dan leukosit.
a) Fibroblas adalah sel yang mensintesis dan mensekresikan protein pada serabut.
b) Makrofag adalah sel yang bentuknya tidak beraturan, umumnya terletak dengan
pembuluh darah dan bergerak jika ada luka. Sel ini dapat bergerak secara ameboid
dan aktif memakan sel darah merah yang rusak serta benda asing, seperti bakteri.
Karena itu makrofag disebut fagosit (sel pemakan).
c) Sel mast adalah sel yang memproduksi heparin yang berfungsi mencegah
pembentukan darah dan histamin yang dapat mengatur permeabilitas kapiler darah.
d) Sel lemak adalah sel yang terspelialsasi untuk menyimpan lemak.
e) Leukosit adalah sel darah putih.
2) Serabut
Serabut penyusun jaringan ikat ada tiga macam yaitu serabut kolagen,serabut elastin,
dan serabut retikulum.
a) Serabut kolagen (serabut putih)
B. JARINGAN IKAT
Fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan
7
Kolagen merupakan serabut yang paling banyak ditemukan dan bersifat sangat liat
dan ulet. Dalam jumlah sedikit tidak berwarna tetapi dalam jumlah banyak berwarna
putih, misalnya tendon.
b) Serabut elastin (serabut kuning)
Serabut elastin ini lebih halus dari serabut kolagen dan bersifat elastin (kenyal).
Dalam jumlah sedikit tidak berwarna, namun dalam jumlah banyak berwarna kuning,
misalnya pada bantalan lemak, pembuluh darah, dan ligamen.
c) Serabut retikulum
Retikulum (artinya jala) merupakan serabut halus dan bercabang berbentuk seperti
jala. Serat ini berfungsi menghubungkan jaringan ikat dengan jaringan lain, misalnya
pada sistem saraf.
3) Zat dasar
Zat dasar dari jaringan ikat merupakan zat yang amorf (tidak berbentuk), tidak
berwarna dan homogen, yang tersusun atas molekul karbohidrat, protein, dan air. Zat
dasar berperan mengisi ruang antarsel dan serabut dari jaringan ikat.
b. Macam jaringan ikat
Jaringan ikat dapat diklasifikasikan menjadi jaringan ikat biasa dan jaringan ikat
dengan sifat khusus.
1) Jaringan ikat biasa
Jaringan ikat biasa terdiri atas jaringan ikat longgar dan jaringan ikat padat.
a) Jaringan ikat padat
Struktur dari serat-seratnya (terutama kolagen)
yang padat. Jaringan ikat padat dibedakan
menjadi jaringan ikat padat teratur dan tidak
teratur. Pada jaringan ikat padat teratur, berkas
kolagen tersusun teratur ke satu arah, misalnya
tendon. Jaringan ikat padat tidak teratur memiliki
berkas kolagen yang menyebar membentuk
anyaman kasar yang kuat, misalnya di lapisan
bawah ( dermis) kulit (gambar g.2.1).
(gambar g.2.1)
b) Jaringan ikat longgar
Jaringan ini memiliki serat yang longgar. Yang
mana berfungsi sebagai medium penyokong,
pengisi ruang di antara organ dan mengelilingi
elemen-elemen dari jaringan lain. Adanya
serabut kolagen memungkinkan terjadinya
gerakan dari bagian-bagian yang saling
Fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan
8
dihubungkan. jaringan ini juga berperan menyediakan
nutrien bagi elemen jaringan lain yang diselubungi.
Contohnya jaringan di bawah epitelium dan di
sekeliling kapiler, jaringan lemak atau adiposa yang
terdapat pada lapisan lemak di bawah kulit (gambar
g.2.2)
2) Jaringan ikat khusus
Jaringan ikat dengan sifat khusus terdiri atas jaringan
tulang rawan (kartilago), jaringan tulang sejati (osteon), serta limfa dan darah.
a) Jaringan tulang rawan (kartilago)
Tulang rawan adalah spesialisasi dari jaringan ikat berserabut tebal dan
matriks yang elastis. Tulang rawan bersifat kuat dan lentur. Penyusun
jaringan tulang rawan adlah sel tulang rwan (kondrosit) yang terletak di
dalam rongga kecil (lakuna). Lakuna terdapat di dalam matriks yang
mengandung serabut.
Tulang rawan berfungsi sebagai rangka tubuh pada awal embrio,
menunjang jaringan lunak dan organ dalam, serta melicinkan permukaan
tulang dan sendi. Tulang rwan tidak mempunya saraf dan pembuluh darah.
Berdasarkan kandungan matriksnya, tulang rwan dibedakan menjadi tiga,
yaitu tulang rawan hialin, elastis, dan fibrosa.
(1) Tulang Rawan Hialin
Tulang rawan ini mengandung serabut kolagen yang halus, berwarna
bening kebiruan. Tulang rawan hialin terdapat pada cakra epifisis,
ujung tulang rusuk, dan permukaan tulang di daerah persendian
(gambar g. 2.3).
(2) tulang rawan elastis
tulang rawan ini mengandung serabut elastis dan serabut kolagen.
Tulang rawan ini terdapat pada daun telinga, epiglotis, dan bronkiolus
(gambar g.2.4).
(3) Tulang Rawan Fibrosa
Tulang rawan fibros mengandung serabut kolagen yang padat dan
kasar. Tulang rawan fibrosa terdapat antara lain pada simfibis pubis (
pertemuan tulang kemaluan ) (gambar g.2.5).
Gambar g. 2.3 Gambar g. 2.4 Gambar g. 2.5
Fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan
9
b) Jaringan tulang sejati (osteon)
Gambar g. 2.6
Tulang sejati merupakan jaringan ikat yang mengandung mineral. Jaringan tulang
sejati disusun oleh sel-sel tulang. Osteosit berasal dari induk tulang atau osteoblas. Osteosit
terletak dalam lakuna. osteosit satu dengan yang lainnya saling berhubungan melalui
kanalikuli. Osteosit tersusun dalam lapisan konsentris yang disebut lamela.
Sifat tulang sejati lebih keras dibandingkan tulang rawan karena matriksnya
mengandung serabut kolagen dan bahan anorganik, antaralain kalsium,sitrat, fosfor, Mg, K,
dan Na. Jaringan tulang mengandung osteoklas, yaitu sel berukuran besar dengan jumlah inti
6-50. Osteoklas menghasilkan enzim kolagenase dan enzim proteolitik lain yang berfungsi
merombak tulang serta mengatur bentuk tulang.( Gambar g. 2.6).
Berdasarkan ada tidaknya rongga di dalamnya, tulang dibedakan atas tulang kompak dan
tulang spons.
(1) Tulang kompak
Pada tulang kompak terdapat sistem havers yang terdiri dari 4-20 lamela havers yang
tersusun konsentris mengelilingi saluran havers. Sistem havers merupakan unit penyusun
tulang. Saluran havers mengandung pembuluh darah dan saraf sebagai penyuplai nutrien
untuk menghidupi tulang.
(2) Tulang spons
Pada tulang spons tidak memiliki sistem tulang havers. Tulang spons terdiri dari trabekula
tulang yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Trabekula adalah struktur
penyusun tulang spons yang berbentuk seperti kumpulan jarum atau lempengan.
Fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan
10
Tulang kompak dan tulang bunga karang terdapat pada tulang panjang. Kedua
bonggol tulang (epifisis) terdiri dari tulang spons, sedangkan bagian temgah merupakan
tulang kompak.
c) Darah dan Limfa
Gambar g.2.7
Darah termasuk ke dalam jaringan ikat karena darah berasal dari jaringan meesnkim.
Darah terdiri atas darah merah ( trombosit), sel darah putih ( leukosit), keping darah
(trombosit), dan plasma darah.
Secara umum sel darah dibentuk dari sumsum tulang, kecuali 2 macam sel darah putih
(limfosit dan monosit). Sel darah merah berfungsi mengangkut ksigen dan karbon dioksida
dalam darah. Sel darah putih berfungsi sebagai pelindung terhadap benda asing yang masuk
ke dalam darah. Keping darah berperan dalam proses pembekuan darah.
Limfa adalah cairan yang dikumpulkan dari jaringan-jarinagn dan kembali ke aliran
darah. Pada saat imfa melewati kelenjar limfonodus maka ditambahkan sel limfosit dan
antibodi. Sel limfosit merupakan salah satu jenis sel darah putih (leukosit) dan berfungsi
sebagai penghasil antibodi.
Fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan
11
Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot. Otot berperan dalam pergerakaoragan tubuh
atau bagian tubuh. Kemampuan otot untuk berkontruksi disebabkan oleh adanya serabut
kontraktil. Serabut kontraktil ini tersusun atas filamen atau benang aktin dan miosin.
Jaringan otot dapat dibedakan atas tiga macam, yaitu otot rangka, otot jantung, dan
otot polos.
(gambar g.3.1) (gambar g.3.2) (gambar g.3.3)
a. Otot polos
Sel otot polos berbentuk gelendong dengan sebuah inti pipih yang terletak di tengah
sarkoplasma otot polos terdapat pada alat dalam sehingga disebut visera misalnya
pada lambung, usus dan pembuluh darah. Otot syaraf bekerja di bawah kesadaran
kontraksinya lambat, cukup lama dan tidak cepat lelah.(gambar g.3.1).
b. Otot rangka
Otot rangka disebut dengan otot lurik. Setiap sel atau serabut otot rangka berbentuk
silinder. Setiap sel berinti banyak yang terletak di tepi sarkoplasma. Otot rangka
bekerja di bawah kesadaran sehingga disebut otot volunter. Kontraksinya cepat, kuat,
tetapi cepat lelah. Otot rangka biasanya melekat pada rangka misalnya bisep, trisep,
lidah, bibir,kelopak mata dan diagfragma. (gambar g.3.2)
c. Otot jantung
Otot jantung terdapat khusus di jantung. Otot ini tersusun atas serabut lurik yang
bercabang-cabang dan saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Memiliki inti 1-
2 yang terletak di tengan sarkoplasma. Ciri khas otot ini meiliki diskus interkalaris,
yaitu pertemuan dua sel yang tampak gelap jika dilihat di mikroskop, kontraksinya
tidak di bawah kesadaran (otot involunter), bersifat kuat dan berirama. (gambar g.3.3)
C. JARINGAN OTOT
Fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan
12
Jaringan saraf terdiri dari sel-sel saraf atau neuron yang berfungsi menerima dan
memindahkan rangsangan dari bagian tubuh yang stu bagian ke bagian yang lain. Sel
pembentuk saraf memiliki ciri-ciri khusus, ysitu mempunyai sitoplasma yang menjulur
panjang. Neuron terdiri dari dua bagian utama, yaitu badan sel atau perikarion dan prosesus
(penjuluran sitoplasma) yang terdiri dari dendrit dan akson. Badan sel memiliki inti sel dan
penjuluran sitoplasma. Dendrit adalah serabut khusus yang bercabang-cabgang dan berfungsi
menerima sinyal dan menyampaikannya ke badan sel. Sedangkan akson adalah serabut
panjang yang berfungsi menghantarkan impuls dari badan sel ke neuron lain atau
menyampaikan respon ke organ efektor. Akson sering kali diselubungi oleh sel penyokong
yang disebut sel schwann.(Gambar g.4.1).
Badan sel saraf yang dilapisi oleh jaringan pengikat padat berkumpul membentuk
ganglion. Ganglion terdapat di luar saraf pusat, yaitu di tempta-tempta tertentu, misalnya di
kiri kanan sumsum tulang belakang.
Berdasarkan fungsinya neuron dibedakan menjadi :
a. Neuron sensori berfungsi menyampaikan impuls dari indra ke saraf pusat.
b. Neuron motor berperan menyampaikan impuls dari saraf pusat ke organ efektor.
c. Neuron asosiasi berfungsi menyampaikan impuls dari neuron sensori ke neuron
motor.
(Gambar g.4.1)
D. JARINGAN SARAF
Fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan
13
EVALUASI
A. JARINGAN EPITELIUM
Pengamatan Sel Epitelium
Tujuan :
Menyebutkan bagian-bagian sel epitelium dan menjelaskan fungsinya
Alat dan Bahan:
1. Mikroskop cahaya
2. Kaca objek
3. Kaca penutup
4. Pipet
5. Tusuk gigi
6. Larutan biru metilen
7. Kertas isap
8. Larutan alkohol 70%
9. Tusuk gigi
Langkah Kerja:
1. Bersihkan tusuk gigi dengan larutan alkohol 70%
2. Dengan menggunakan tusuk gigi, goreslah secara perlahan lapisan
permukaan dinding bagian mulut sampai epitelium terbawa pada ujung
tusuk gigi.
3. Letakkan hasil goresan tersebut di attas kaca objek dan ratakan.
4. Tetesi dengan larutan biru metilen pada kaca objek, tepatnya di atas
goresan sel epitelium. Kemudian tutup dengan kaca penutup.
5. Amati preparat yang telah dibuat tersebut di mikroskop dengan perbesaran
10 x 10 terlebih dahulu, kemudian dengan perbesaran 10 x 40.
6. Gambarlah hasil pengamatanmu pada perbesaran 10 x 10 dan 10 x 40.
Jangan lupa tambahkan keterangan tentang bagian-bagian penyusun sel
epitelium tersebut.
Pertanyaan
1. Sebutkan bagian-bagian sel epitelium yang kalian temukan! Apakah sel
epitel memiliki dinding sel?
2. Bagaimanakah bentuk sel epitelium yang kalian temukan tersebut?
3. Sebutkan fungsi dari bagian-bagian sel epitelium tersebut!
Fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan
14
B. JARINGAN IKAT
Amatilah gambar diatas dengan seksama kemudian jawblah pertanyaan
berikut ini.
1. Sebutkan bagian-bagian penyusun sistem Harvers!
2. Di manakah letak dari osteosit yang merupakan sel-sel tulang?
3. Di manakah letak dari cabang pembuluh darah dan syaraf?
4. Jelaskan fungsi dari lamela-lamela yang melingkar dan saluran-saluran
halus yang ditemukan pada sistem Havers!
Fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan
15
C. JARINGAN OTOT
Karakteristik berbagai jaringan hewan
Tujuan :
Mengetahui perbedaan berbagai jaringan hewan
Alat dan bahan :
1. Kertas dan alat tulis
2. Gambar jaringan hewan
Langkah kerja :
1. Berdasarkan pemahaman kalian tentang jaringan pembentuk organ
hrewan, lengkapilah tabel berikut.
Nama Jaringan Hewan Nama Sel Penyusun Bentuk
1. Epitelium
2. Otot
3. Tulang
4. Saraf
5. Ikat
2. Sajikan tabel yang telah kalian buat tersebut di depan kelas dan mintalah
teman kalian mengomentarinya. Kumpulkan sebagai bahan portofolio.
Evaluasi materi : UJI KOMPETENSI
1. Tuliskan 3 fungsi jaringan epitelium!
2. Jelaskan secara singkat perbedaan antara epitelium sederhana, epitelium berlapis, dan
epitelium transisional!
3. Tuliskan macam jaringan tulang rawan!
4. Gambarkan struktur osteon (sistem havers) dan sebutkan nama bagian-bagiannya!
5. Jelaskan perbedaan antara serabut kuning dan serabut putih!
Fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan
16
1. Contoh kelenjar endoktrin adalah ....
a. Kelenjar susu
b. Kelenjar tiroid
c. Kelenjar keringat
d. Kelenjar brunner
e. Kelenjar lieberkuhn
2. Berikut ini yang bukan merupakan karakteristik tulang kompak adalah ....
a. Memiliki trabekula tulang
b. Terdiri atas osteosit
c. Mengandung osteoklas
d. Mempunyai sistem havers
e. Mengandung zat kalsium, fosfor, bikarbonat, sitrat, Mg, K, Na, dan hidroksi
apatik
3. Dasar utama yang digunakan untuk membedakan jaringan tulang rawan menjadi 3
macam, yaitu tulang rawan hialin, elastis, dan fibrosa adalah
a. Ada tidaknya rongga tulang
b. Lokasi tulang
c. Kandungan matriks
d. Fungsi tulang
e. Macam sel tulang rawan
4. Organ berikut ini yang termasuk ke dalam organ luar adalah....
a. Usus
b. Hidung
c. Paru-paru
d. Hati
e. tendon
5. Organ berikut ini tersusun dari otot polos kecuali....
a. Usus
b. Lidah
c. Pembuluh darah
d. Jantung
e. lambung
6. Hewan yang tubuhnya tidak memiliki jaringan antara lain ....
A. Amoeba
B. Ikan
C. Hydra
D. Cacing
E. Siput
PILIHAN GANDA
Fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan
17
7. Contoh organ yang tersusun dari epitelium sederhana adalah....
a. Esofagus
b. Trakea
c. Kulit
d. Rongga mulut
e. Kantung kemih
8. Organ yang termasuk penyusun sistem pernapasan manusia adalah ....
a. Ginjal
b. Kantung kemih
c. Paru-paru
d. ureter
e. uretra
9. Bagian dari neuron yang berfungsi menerima sinyal dan menyampaikannya pada
badan sel adalah ....
a. Peritonium
b. Sel schwan
c. Dendrit
d. Akson
e. Perikanion
10. Persamaan antara otot rangka dan otot jantung adalah ....
a. Merupakan otot polos
b. Tersusun atas serabut lurik
c. Kontraksinya lambat, tidak cepat lelah
d. Bekerja di bawah kesadaran
e. Letak inti di tengah sarkoplasma
Fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan
18
DAFTAR PUSTAKA
Cambel et al. Biologi jilid 1 edisi delapan. Jakarta, erlangga.2008
Syamsuri, Istamar DKK. Biologi. Jakarta, erlangga. 2007
top related