budaya birokrasi pelayanan publik
Post on 23-Jul-2015
71 Views
Preview:
TRANSCRIPT
A. PENGERTIAN BUDAYA DAN KEBUDAYAAN
B. BUDAYA BIROKRASI DAN BUDAYA ORGANISASI
C.PROGRAM REFORMASI BIROKRASI
D. TEORI-TEORI BIROKRASI
Budaya adalah pola semua susunanyang dipakai masyarakat sebagaicara tradisional dalam pemecahan
masalah mereka (Krech, dalamMoeljono, 2005:9)
Budaya adalah strategi untukbertahan hidup dan menang.
Indikator “bertahan hidup danmenang” menyeleksi lahirnya
komunitas yang maju atauterbelakang (Peursen, dalam
Moeljono, 2005:72)
PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Kebudayaan merupakan adat istiadat
yang menyangkut nilai-nilai, norma-norma
dan kebiasaan-kebiasaan dalam hidup
sehari-hari yang dianut oleh sekelompok
orang dan berfungsi sebagai Pedoman
tingkah laku (Munn, 1962)
Setiap golongan suku bangsa atau etnik
menyangkut seperangkat kebudayaan
yang melekat pada identitas suku bangsa
atau etnik tersebut yang sewaktu-waktu
dapat diaktifkan sebagai simbol-simbol
(Suparlan, 1986).
Budaya Organisasi adalahseperangkat asumsi atau sistem
keyakinan , nilai2 dan norma2 yang dikembangkan dalam
organisasi yg dijadikan pedomantingkah laku bagi anggota2nya
untuk mengatasi masalahadaptasi eksternal dan integrasiinternal (Mangkunegara, 2005:113)
PERAN BUDAYA ORGANISASI
a. Sebagai perekat.
b. Pembentuk sense of belonging dan sense of identity.
c. Core organizational values.
d. Alat efektifitas.
BUDAYA ORGANISASI
• Budaya organisasi adalah sebuah persepsi bukan sesuatuyang dapat disentuh atau dilihat secara fisik namun parakaryawan menerima dan memahaminya melalui apa yang mereka alami dalam organisasi.
• Budaya organisasi bersifat deskriptif yaitu berkenan denganbagaimana para anggota menerima dan mengartikanbudaya tersebut terlepas dari apakaha merekamenyukainya atau tidak.
BUDAYA ORGANISASI
Budaya organisasi itu didasarkan pada suatu konsepbangunan pada tiga tingkatan :
• Tingkatan asumsi dasar (Basic Assumption).
• Tingkatan Nilai (Value).
• Tingkatan artifact (Sesuatu yang ditinggalkan).
BUDAYA ORGANISASI
Levin & Gottlieb (2009:45)
most
organization
change efforts
require some
degree of culture shift
(mengubah sebuah organisasi
diperlukan pergeseran budaya
beberapa derajat).
REFORMASI BUDAYA BIROKRASI
• Structure follows strategy : organisasi ramping strukturdan kaya fungsi, efisien, dan efektif organisasi disusunberdasarkan visi, misi, dan strategi yang jelas.
• Small Organization but large networking : organisasiyang efisien dan efektif, rasional, dan proporsional, flat atau datar, ramping, pembidangan sesuai beban dansifat tugas.
• Learning organization : menerapkan strategi organisasipembelajaran yang cepat beradaptasi terhadapperubahan
Birokrasi Mekanis
• Weber mengharapkan birokrasi yang mekanis menjadiorganisasi yang mampu meningkatkan efisiensi danrasionalitas kegiatan pemerintahan dan membangunbirokrasi yang netral serta mampu memberikan pelayanankepada masyarakat secara adil.
• Penerapan model birokrasi Weber dalam pemerintahan sudahlama berkembang dengan berbagai kelebihan dankekurangannya termasuk dianggap terlalu berbelit, kaku danprosedurnya tidak efisien, sementara keragaman lingkunganpemerintahan menuntut model birokrasi yang berbeda-beda.
Birokrasi Weber
• Terlalu menyederhanakan struktur sosial kemasyrakatanwalaupun sangat tidak dinginkan tetapi cenderungmenjauhi dunia ideal Weber (kasta, agama, etnis dll).
• Karakteristik formalisme birokrasi, seringkali dikendalikanoleh hubungan informal akibatnya putusan yang diambilsah tetapi bertentangan dengan keadilan.
• Potensi dehumanisasi tidak fleksibel dan terlaluprosedural.
• Tidak tumbuhnya rasa memiliki di kalangan birokrat, hanyasebagai pelayan jenuh menghadapi pekerjaan.
• Tidak sensitif merespon perubahan
TEORI BIROKRASI
Birokrasi yg berdasarkan
pada sistem peraturan
yang rasional
Birokrasi menjadi alat
penghalang (block) rakyat
dlm melaksanakan kekuasaan
Menyoroti kapasistas birokrasi
yg terlalu besar, terlalu
mencampuri urusan rakyat,
mengkonsumsi terlalu banyak
sumber daya
PENUTUP DAN REKOMENDASI
1. Perlu Birokrasi yang adaptif dengan perubahan
2. Birokrasi harus mampu menjadi pelayan masyarakat
3. Perubahan dari birokrasi patrimonial ke arah birokrasi
pelayan masyarakat
top related