bab iv penerapan metode earned value pada … filebiaya proyek dalam rab (rencana anggaran biaya)...
Post on 08-Jun-2019
228 Views
Preview:
TRANSCRIPT
31
BAB IV PENERAPAN METODE EARNED VALUE PADA PROYEK PEMBANGUNAN PELABUHAN BOOM
4.1 Gambaran Umum Proyek 4.1.1 Data-data Proyek
Penerapan metode Earned Value sebagai tindakan pengendalian dilakukan pada proyek yang sedang berjalan, karena salah satu tujuan dari metode Earned Value ini adalah untuk mengetahui kinerja proyek yang sedang berlangsung tersebut. Adapun gambaran umum mengenai proyek yang dijadikan obyek penelitian adalah sebagai berikut :
Nama Proyek : Satuan Kerja Pengembangan
Pelabuhan Tanjungwangi Nama Pekerjaan : Pembangunan Dermaga Boom (30 x
10) m2 di Pelabuhan Boom Banyuwangi Kab. Banyuwangi
Lokasi : Pelabuhan Boom Kab. Banyuwangi Pemilik Proyek : Direktorat Jenderal Perhubungan
Laut Propinsi Jawa Timur Jl. Jemur Andayani I Surabaya Konsultan Pengawas : CV. Adhiguna Teknika Abadi
(Architech and Civil Engineering Consultant)
Jl. Pucangan II No.19 Surabaya Kontraktor Pelaksana : PT. Dian Sentosa Jl. Raya Tenggilis Mejoyo No. 26
Surabaya Nilai Kontrak : Rp. 2.429.600.000 Waktu Pelaksanaan : 13 Juni 2006 s/d 08 November 2006
32
4.1.2 Struktur Organisasi Struktur organisasi kontraktor PT. Dian Sentosa di lapangan dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Struktur Organisasi di Lapangan
Gambar 4.1 Struktur Organisasi di Lapangan
MANAGER SITE
SANTOSO SONNY Ir.
ENGINEER SITE
WAHYUDDINIr.
QUALITY & CONTROL
Amd ASTUTY. TRIIRMA
PELAKSANA KOORD.
SUGENG
PROYEK KEU. & AMD.
ANGGRAENI MURTHI
4.1.3 Biaya Proyek
Biaya proyek dalam RAB (Rencana Anggaran Biaya) yaitu sebesar Rp. 2.208.727.492,00 ditambah PPN 10 % menjadi Rp 2.429.600.241,20 yang digenapkan menjadi Rp. 2.429.600.000,00. 4.1.4 Jadwal Proyek
Jadwal proyek / time schedule Pembangunan Pelabuhan Boom Tahap I (Pembangunan dermaga boom (30 x 10 m2)) dilaksanakan pada 13 Juni 2006 s/d 08 November 2006. Sedangkan untuk penelitian Tugas Akhir dimulai pada 26 juni 2006 (minggu ke-3) sampai dengan 3 September 2006 (akhir minggu ke-12).
TEKNISI
ABIDIN ZAINAL
PELAKSANA
NURHADI
PELAKSANA
RUMPOKO
33
4.2 Analisa Earned Value Minggu ke-3 4.2.1 Analisa Kinerja Minggu ke-3
Dari analisa Earned Value seperti pada tabel 4.1 didapatkan hasil : % Renc. % Real. PV EV AC CV
3,336 0,327 81.046.280,32 7.926.375,00 7.947.236,50 -20.861,50
SV CPI SPI ETC EAC TCPI -73.119.905,32 0,997 0,098 2.421.694.727,70 2.429.641.964,20 1,000
Sedangkan gambar hubungan antara PV, EV dan AC
sampai dengan minggu ke-3 dapat dilihat pada gambar 4.2.
HUBUNGAN ANTARA PV, EV, AC
0.00
100.00
200.00
300.00400.00
500.00
600.00
700.00
800.00
900.001,000.00
1,100.00
1,200.00
1,300.00
1,400.00
1,500.001,600.00
1,700.00
1,800.00
1,900.00
2,000.00
2,100.002,200.00
2,300.00
2,400.00
2,500.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Biaya (Rp. Juta)
minggu ke-
PV
EV
AC
SAAT PELAPORAN
Gambar 4.2 Grafik Hubungan PV, EV, AC s/d Minggu Ke-3
4.2.2 Analisa Prakiraan Waktu Penyelesaian Proyek Proyek direncanakan berlangsung selama 150 hari..
Pelaporan dilakukan pada akhir minggu ke-3, tanggal 2 Juli 2006, yaitu pada hari ke-20 proyek berjalan. Dari hasil analisa diperoleh indeks kinerja jadwal (SPI) sebesar 0,098. Analisa untuk memperkirakan waktu akhir (TE) jika diketahui:
34
Waktu Rencana (OD) = 150 hari Waktu yang telah ditempuh (ATE) = 20 hari SPI = 0,098 Maka:
SPI
SPIATE-ODATETE
098,0
0,09820-15020TE
hari61,1530TE Diperkirakan proyek akan dapat diselesaikan dalam waktu 1531 hari, bila performanya tetap seperti ini. 4.2.3 Pembahasan Minggu Ke-3
Dari grafik dapat dilihat bahwa kurva EV terletak di bawah kurva PV. Ini menggambarkan bahwa pekerjaan dilakukan lebih lambat dari jadwal. Sedangkan kurva AC yang berada di bawah kurva PV berarti bahwa biaya yang dikeluarkan lebih kecil dari alokasi biaya.
Secara keseluruhan, perhitungan menunjukkan bahwa CV bernilai Rp. (-20.861,50) dan SV bernilai Rp. (-73.119.905,32). Artinya hingga minggu ke-3 pekerjaan menelan biaya di atas anggaran dan selesai terlambat. Berdasarkan indeks kinerja yang bernilai 0.997 untuk CPI dan SPI = 0.098, berarti pengeluaran lebih besar dari anggaran dan waktu pelaksanaan lebih lama dari jadwal yang direncanakan. Perkiraan biaya penyelesaian keseluruhan proyek (EAC) sama dengan Rp. 2.429.641.964,20 lebih besar dari pada anggaran yang ditetapkan (BAC) adalah Rp. 2.429.600.241,20, sedangkan perkiraan biaya penyelesaian untuk pekerjaan tersisa dari keseluruhan proyek (ETC) sebesar Rp. 2.412.694.727,70. Dan TCPI sama dengan 1,000 berarti perkiraan rencana yang dapat diterima/ yang mungkin.
Berdasarkan laporan mingguan yang diperoleh, waktu mulai realisasi proyek ini mengalami keterlambatan dua minggu dari yang seharusnya direncanakan. Sehingga proyek dimulai pada minggu ke-3, secara otomatis pekerjaan-pekerjaan pada
35
minggu ke-1 dan minggu ke-2 akan dibebankan pada minggu-minggu berikutnya. Aktivitas yang dilakukan pada minggu ke-3 adalah 50% pagar pengaman dan 5% penyediaan air kerja dan P3K. Menurut Rencana, seharusnya pekerjaan pagar pengaman 100% dan penyediaan air kerja dan P3K 13,6%. Dua aktivitas ini mengalami keterlambatan, dan karena kedua aktivitas ini bukan termasuk pekerjaan utama dalam pembangunan dermaga 300 m2 maka keterlambatan ini tidak akan berpengaruh pada keseluruhan jadwal proyek. Untuk selengkapnya pembahasan minggu ke-3 dapat dilihat pada lampiran 3 pada minggu ke-3.
37
4.3 Analisa Earned Value Minggu ke-4 4.3.1 Analisa Kinerja Pada Minggu ke-4
Dari analisa Earned Value seperti pada tabel 4.2 didapatkan hasil : % Renc. % Real. PV EV AC CV
5,102 0,716 123.947.364,45 17.361.625,00 17.322.836,80 38.788,21
SV CPI SPI ETC EAC TCPI -106.585.739,45 1,002 0,140 2.412.238.616,20 2.429.561.453,00 1,0000
Sedangkan gambar hubungan antara PV, EV dan AC
sampai dengan minggu ke-4 dapat dilihat pada gambar 4.3.
HUBUNGAN ANTARA PV, EV, AC
0.00
100.00
200.00
300.00
400.00
500.00
600.00
700.00
800.00
900.00
1,000.00
1,100.00
1,200.00
1,300.00
1,400.00
1,500.00
1,600.00
1,700.00
1,800.00
1,900.00
2,000.00
2,100.00
2,200.00
2,300.00
2,400.00
2,500.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
minggu ke-
Biaya (Rp. Juta)
PV
EV
AC
SAAT PELAPORAN
Gambar 4.3 Grafik Hubungan PV, EV, AC s/d Minggu Ke-4 4.3.2 Analisa Prakiraan Waktu Penyelesaian Proyek
Proyek direncanakan berlangsung selama 150 hari.. Pelaporan dilakukan pada akhir minggu ke-4, tanggal 9 Juli 2006, yaitu pada hari ke-27 proyek berjalan. Dari hasil analisa diperoleh indeks kinerja jadwal (SPI) sebesar 0,140. Analisa untuk memperkirakan waktu akhir (TE) jika diketahui:
38
Waktu Rencana (OD) = 150 hari Waktu yang telah ditempuh (ATE) = 27 hari SPI = 0,140 Maka:
SPI
SPIATE-ODATETE
140,0
0,14027-15027TE
hari42,1071TE Diperkirakan proyek akan dapat diselesaikan dalam waktu 1072 hari, bila performanya tetap seperti ini. 4.3.3 Pembahasan Minggu Ke-4
Dari grafik dapat dilihat bahwa kurva EV terletak di bawah kurva PV. Ini menggambarkan bahwa pekerjaan dilakukan lebih lambat dari jadwal. Sedangkan kurva AC yang berada di bawah kurva PV berarti bahwa biaya yang dikeluarkan lebih kecil dari alokasi biaya.
Secara keseluruhan, perhitungan menunjukkan bahwa CV bernilai Rp. 38.788,21 dan SV bernilai Rp. (-106.585.739,45). Artinya hingga minggu ke-4 pekerjaan terlaksana dengan biaya kurang daripada anggaran dan selesai terlambat. Berdasarkan indeks kinerja yang bernilai 1,002 untuk CPI dan SPI = 0,140, berarti pengeluaran lebih kecil dari anggaran dan waktu pelaksanaan lebih lama dari jadwal yang direncanakan. Perkiraan biaya penyelesaian keseluruhan proyek (EAC) sama dengan Rp. 2.429.561.453,00 lebih kecil dari pada anggaran yang ditetapkan (BAC) adalah Rp. 2.429.600.241,20, sedangkan perkiraan biaya penyelesaian untuk pekerjaan tersisa dari keseluruhan proyek (ETC) sebesar Rp. 2.412.238.616,20. Dan TCPI sama dengan 1,000 berarti perkiraan rencana yang dapat diterima/ yang mungkin.
Berdasarkan diskusi/ wawancara dengan pihak site manager untuk aktivitas-aktivitas seperti papan nama proyek, pembersihan lahan, direksi keet, gudang dan bangsal kerja, pagar
39
pengaman, penyediaan air dan p3k, dokumentasi dan gambar kerja, serta job mix dan laboratorium tidak termasuk dalam rangkaian jaringan kerja sehingga meskipun ada keterlambatan ataupun kemajuan tidak berpengaruh dalam jadwal penyelesaian keseluruhan proyek. Realisasi sampai akhir minggu ke-4 yaitu 100% papan nama proyek, 100% pagar pengaman serta 10% penyediaan air dan p3k, sedangkan menurut rencana untuk papan nama seharusnya sudah 100% pada minggu pertama, pagar pengaman merupakan aktivitas lanjutan dari minggu ke-3. Untuk selengkapnya pembahasan minggu ke-4 dapat dilihat pada lampiran 3 pada minggu ke-4.
41
4.4 Analisa Earned Value Minggu ke-5 4.4.1 Analisa Kinerja Pada Minggu ke-5
Dari analisa Earned Value seperti pada tabel 4.3 didapatkan hasil : % Renc. % Real. PV EV AC CV
7,524 1,154 182.788.728,89 27.999.266,10 27.786.492,01 212.774,09
SV CPI SPI ETC EAC TCPI -154.789.462,79 1,008 0,153 2.401.600.975,10 2.429.387.467,11 1,0000
Sedangkan gambar hubungan antara PV, EV dan AC
sampai dengan minggu ke-5 dapat dilihat pada gambar 4.4.
HUBUNGAN ANTARA PV, EV, AC
0.00
100.00
200.00300.00
400.00
500.00
600.00
700.00800.00
900.00
1,000.00
1,100.00
1,200.001,300.00
1,400.00
1,500.00
1,600.00
1,700.001,800.00
1,900.00
2,000.00
2,100.00
2,200.002,300.00
2,400.00
2,500.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
minggu ke-
Biaya (Rp. Juta)
PV
EV
AC
SAAT PELAPORAN
Gambar 4.4 Grafik Hubungan PV, EV, AC s/d Minggu Ke-5
4.3.2 Analisa Prakiraan Waktu Penyelesaian Proyek Proyek direncanakan berlangsung selama 150 hari..
Pelaporan dilakukan pada akhir minggu ke-5, tanggal 16 Juli 2006, yaitu pada hari ke-34 proyek berjalan. Dari hasil analisa diperoleh indeks kinerja jadwal (SPI) sebesar 0,153. Analisa untuk memperkirakan waktu akhir (TE) jika diketahui:
42
Waktu Rencana (OD) = 150 hari Waktu yang telah ditempuh (ATE) = 34 hari SPI = 0,153 Maka:
SPI
SPIATE-ODATETE
153,0
0,15334-15034TE
hari39,980TE Diperkirakan proyek akan dapat diselesaikan dalam waktu 981 hari, bila performanya tetap seperti ini. 4.4.3 Pembahasan Minggu Ke-5
Dari grafik dapat dilihat bahwa kurva EV terletak di bawah kurva PV. Ini menggambarkan bahwa pekerjaan dilakukan lebih lambat dari jadwal. Sedangkan kurva AC yang berada di bawah kurva PV berarti bahwa biaya yang dikeluarkan lebih kecil dari alokasi biaya.
Secara keseluruhan, perhitungan menunjukkan bahwa CV bernilai Rp. 212.774,09 dan SV bernilai Rp. (-154.789.462,79). Artinya hingga minggu ke-5 pekerjaan terlaksana dengan biaya kurang daripada anggaran dan selesai terlambat. Berdasarkan indeks kinerja yang bernilai 1,008 untuk CPI dan SPI = 0,153, berarti pengeluaran lebih kecil dari anggaran dan waktu pelaksanaan lebih lama dari jadwal yang direncanakan. Perkiraan biaya penyelesaian keseluruhan proyek (EAC) sama dengan Rp. 2.429.387.467,11 lebih kecil dari pada anggaran yang ditetapkan (BAC) adalah Rp. 2.429.600.241,20, sedangkan perkiraan biaya penyelesaian untuk pekerjaan tersisa dari keseluruhan proyek (ETC) sebesar Rp. 2.401.600.975,10. Dan TCPI sama dengan 1,000 berarti perkiraan rencana yang dapat diterima/ yang mungkin.
Aktivitas yang dilakukan pada minggu ke-5 adalah 40% direksi keet, 40% gudang dan bangsal kerja, 5% penyedian air kerja dan p3k, 10% dokumentasi dan gambar kerja. Menurut
43
rencana seharusnya direksi keet sudah harus selesai pada akhir minggu ke-3 begitu juga untuk aktivitas gudang dan bangsal, sedangkan untuk aktivitas dokumentasi dan gambar kerja seharusnya sudah selesai pada akhir minggu ke-2. Untuk selengkapnya pembahasan minggu ke-5 dapat dilihat pada lampiran 3 pada minggu ke-5.
Untuk aktivitas pada minggu ke-5 tidak ada aktivitas yang berhubungan langsung dengan jadwal penyelesaian keseluruhan proyek, maka apabila terjadi kemajuan ataupun keterlambatan pada minggu ke-5 tidak mempengaruhi jadwal proyek.
45
4.5 Analisa Earned Value Minggu ke-6 4.5.1 Analisa Kinerja Pada Minggu ke-6
Dari analisa Earned Value seperti pada tabel 4.4 didapatkan hasil : % Renc. % Real. PV EV AC CV 10,309 15,149 250.454.392,55 368.031.495,47 367.698.369,26 333.126,21
SV CPI SPI ETC EAC TCPI
117.577.102,92 1,001 1,469 2.061.314.339,80 2.429.012.709,06 1,0001
Sedangkan gambar hubungan antara PV, EV dan AC
sampai dengan minggu ke-6 dapat dilihat pada gambar 4.5.
HUBUNGAN ANTARA PV, EV, AC
0.00
100.00
200.00300.00
400.00
500.00
600.00
700.00800.00
900.00
1,000.00
1,100.00
1,200.001,300.00
1,400.00
1,500.00
1,600.00
1,700.001,800.00
1,900.00
2,000.00
2,100.00
2,200.002,300.00
2,400.00
2,500.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
minggu ke-
Biaya (Rp. Juta)
PV
EV
AC
SAAT PELAPORAN
Gambar 4.5 Grafik Hubungan PV, EV, AC s/d Minggu Ke-6
4.5.2 Analisa Prakiraan Waktu Penyelesaian Proyek Proyek direncanakan berlangsung selama 150 hari..
Pelaporan dilakukan pada akhir minggu ke-6, tanggal 23 Juli 2006, yaitu pada hari ke-41 proyek berjalan. Dari hasil analisa diperoleh indeks kinerja jadwal (SPI) sebesar 1,469. Analisa untuk memperkirakan waktu akhir (TE) jika diketahui:
46
Waktu Rencana (OD) = 150 hari Waktu yang telah ditempuh (ATE) = 41 hari SPI = 1,469 Maka:
SPI
SPIATE-ODATETE
469,1
1,46941-15041TE
hari11,102TE Diperkirakan proyek akan dapat diselesaikan dalam waktu 103 hari, bila performanya tetap seperti ini. 4.5.3 Pembahasan Minggu Ke-6
Dari grafik dapat dilihat bahwa kurva EV terletak di atas kurva PV. Ini menggambarkan bahwa pekerjaan dilakukan lebih cepat dari jadwal. Sedangkan kurva AC yang berada di atas kurva PV berarti bahwa biaya yang dikeluarkan lebih besar dari alokasi biaya.
Secara keseluruhan, perhitungan menunjukkan bahwa CV bernilai Rp. 333.126,21 dan SV bernilai Rp. 117.577.102,92. Artinya hingga minggu ke-6 pekerjaan terlaksana dengan biaya kurang daripada anggaran dan selesai lebih cepat dari rencana. Berdasarkan indeks kinerja yang bernilai 1,001 untuk CPI dan SPI = 1,469, berarti pengeluaran lebih kecil dari anggaran dan waktu pelaksanaan lebih cepat dari jadwal yang direncanakan. Perkiraan biaya penyelesaian keseluruhan proyek (EAC) sama dengan Rp. 2.429.012.709,06 lebih kecil dari pada anggaran yang ditetapkan (BAC) adalah Rp. 2.429.600.241,20, sedangkan perkiraan biaya penyelesaian untuk pekerjaan tersisa dari keseluruhan proyek (ETC) sebesar Rp. 2.061.314.339,80. Dan TCPI sama dengan 1,001 berarti menunjukkan penurunan kinerja untuk sisa pekerjaan.
Aktivitas yang dilakukan pada minggu ke-6 adalah 100% pembersihan lokasi, 40% direksi keet, 40% gudang dan bangsal kerja, 80% pengukuran dan pemasangan bouwplank, 50%
47
mobilisasi dan demobilisasi, 30% pengadaan dan angkutan tiang pancang. Sedangkan menurut rencana untuk pembersihan lokasi harus sudah selesai 100% pada akhir minggu ke-2. Direksi keet, gudang dan bangsal kerja serta pengukuran dan pemasangan bouwplank harus sudah selesai 100% pada akhir minggu ke-3. Dan sampai akhir minggu ke-6 untuk pekerjaan mobilisasi dan demobilisasi serta pengadaan dan angkutan tiang pancang mengalami kemajuan dari 30% menjadi 50% untuk pekerjaan mobilisasi dan demobilisasi, dan 15% menjadi 30% untuk pengadaan dan angkutan tiang pancang. Menurut hasil wawancara dengan site manager kemajuan yang terjadi pada mobilisasi dan demobilisasi yaitu mendatangkan alat-alat berat lebih untuk menurunkan dan membawa tiang pancang dari truk penganggkut ke gudang penyimpanan tiang, sedangkan untuk kemajuan yang terjadi pada pengadaan dan angkutan tiang pancang yaitu mendatangkan tiang pancang dari wika dan menurunkan dari truk terus dibawa ke gudang tiang pancang lebih banyak daripada yang direncanakan. Untuk selengkapnya pembahasan minggu ke-6 dapat dilihat pada lampiran 3 pada minggu ke-6.
Menurut rencana aktivitas mobilisasi dan demobilisasi dilaksanakan pada awal minggu ke-3 dan berakhir pada minggu ke-9 serta pengadaan dan angkutan tiang pancang dimulai pada awal minggu ke-4 dan berakhir pada akhir minggu ke-7 dan dilanjutkan lagi pada awal minggu ke-9 dan berakhir pada akhir minggu ke-11, bila kedua aktivitas ini terlambat maka jadwal penyelesaian proyek akan mengalami keterlambatan karena berada pada lintasan kritis. Untuk selengkapnya lihat lampiran 4.
49
4.6 Analisa Earned Value Minggu ke-7 4.6.1 Analisa Kinerja Pada Minggu ke-7
Dari analisa Earned Value seperti pada tabel 4.5 didapatkan hasil : % Renc. % Real. PV EV AC CV 14,044 30,674 341.200.619,44 745.231.561,27 744.824.358,87 407.202,40
SV CPI SPI ETC EAC TCPI
404.030.941,83 1,001 2,184 1.684.139.526,83 2.428.963.885,70 1,0001
Sedangkan gambar hubungan antara PV, EV dan AC
sampai dengan minggu ke-7 dapat dilihat pada gambar 4.6.
HUBUNGAN ANTARA PV, EV, AC
0.00
100.00
200.00
300.00
400.00
500.00
600.00
700.00
800.00
900.00
1,000.00
1,100.00
1,200.001,300.00
1,400.00
1,500.00
1,600.00
1,700.00
1,800.00
1,900.00
2,000.00
2,100.00
2,200.00
2,300.00
2,400.00
2,500.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
minggu ke-
Biaya (Rp. Juta)
PV
EV
AC
SAAT PELAPORAN
Gambar 4.6 Grafik Hubungan PV, EV, AC s/d Minggu Ke-7 4.6.2 Analisa Prakiraan Waktu Penyelesaian Proyek
Proyek direncanakan berlangsung selama 150 hari.. Pelaporan dilakukan pada akhir minggu ke-7, tanggal 30 Juli 2006, yaitu pada hari ke-48 proyek berjalan. Dari hasil analisa diperoleh indeks kinerja jadwal (SPI) sebesar 2,184. Analisa untuk memperkirakan waktu akhir (TE) jika diketahui:
50
Waktu Rencana (OD) = 150 hari Waktu yang telah ditempuh (ATE) = 48 hari SPI = 2,184 Maka:
SPI
SPIATE-ODATETE
184,2
2,18448-15048TE
hari68,68TE Diperkirakan proyek akan dapat diselesaikan dalam waktu 69 hari, bila performanya tetap seperti ini. 4.6.3 Pembahasan Minggu Ke-7
Dari grafik dapat dilihat bahwa kurva EV terletak di atas kurva PV. Ini menggambarkan bahwa pekerjaan dilakukan lebih cepat dari jadwal. Sedangkan kurva AC yang berada di atas kurva PV berarti bahwa biaya yang dikeluarkan lebih besar dari alokasi biaya.
Secara keseluruhan, perhitungan menunjukkan bahwa CV bernilai Rp. 407.202,40 dan SV bernilai Rp. 404.030.941,83. Artinya hingga minggu ke-7 pekerjaan terlaksana dengan biaya kurang daripada anggaran dan selesai lebih cepat dari rencana. Berdasarkan indeks kinerja yang bernilai 1,001 untuk CPI dan SPI = 2,184, berarti pengeluaran lebih kecil dari anggaran dan waktu pelaksanaan lebih cepat dari jadwal yang direncanakan. Perkiraan biaya penyelesaian keseluruhan proyek (EAC) sama dengan Rp. 2.428.963.885,70 lebih kecil dari pada anggaran yang ditetapkan (BAC) adalah Rp. 2.429.600.241,20, sedangkan perkiraan biaya penyelesaian untuk pekerjaan tersisa dari keseluruhan proyek (ETC) sebesar Rp. 1.684.139.526,83. Dan TCPI sama dengan 1,001 berarti menunjukkan penurunan kinerja untuk sisa pekerjaan.
Aktivitas yang dilakukan pada minggu ke-7 adalah 20% direksi keet, 20% gudang dan bangsal kerja, 20% pengukuran dan pemasangan bouwplank, dan 70% pangadaan dan angkutan tiang
51
pancang. Untuk aktivitas pangadaan dan angkutan tiang merupakan salah satu aktivitas yang jadwal penyelesaiannya berpengaruh terhadap jadwal keseluruhan penyelesaian proyek. Sampai akhir minggu ke-7 aktivitas tersebut mengalami kemajuan dari 20% menjadi 100%, berarti jadwal penyelesaian untuk aktivitas ini lebih cepat dari pada jadwal yang direncanakan. Menurut site manager kemajuan aktivitas ini adalah mendatangkan tiang pancang dari wika lebih cepat dan sampai menurunkan tiang pancang ke gudang penyimpanan. Untuk selengkapnya pembahasan minggu ke-7 dapat dilihat pada lampiran 3 pada minggu ke-7.
Aktivitas pengadaan dan angkutan tiang pancang merupakan aktivitas yang berada pada lintasan kritis, bila aktivitas ini terlambat maka akan mempengaruhi jadwal penyelesaian keseluruhan proyek. Untuk selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 4.
53
4.7 Analisa Earned Value Minggu ke-8 4.7.1 Analisa Kinerja Pada Minggu ke-8
Dari analisa Earned Value seperti pada tabel 4.6 didapatkan hasil : % Renc. % Real. PV EV AC CV 18,888 30,934 458.892.117,28 751.540.403,58 751.106.890,28 433.513,30
SV CPI SPI ETC EAC TCPI
292.648.286,30 1,001 1,638 1.677.830.684,52 2.428.937.574,80 1,0001
Sedangkan gambar hubungan antara PV, EV dan AC
sampai dengan minggu ke-8 dapat dilihat pada gambar 4.7.
HUBUNGAN ANTARA PV, EV, AC
0.00
100.00
200.00
300.00
400.00
500.00
600.00
700.00
800.00
900.00
1,000.00
1,100.00
1,200.001,300.00
1,400.00
1,500.00
1,600.00
1,700.00
1,800.00
1,900.00
2,000.00
2,100.00
2,200.00
2,300.00
2,400.00
2,500.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
minggu ke-
Biaya (Rp. Juta)
PV
EV
AC
SAAT PELAPORAN
Gambar 4.7 Grafik Hubungan PV, EV, AC s/d Minggu Ke-8
4.7.2 Analisa Prakiraan Waktu Penyelesaian Proyek Proyek direncanakan berlangsung selama 150 hari.
Pelaporan dilakukan pada akhir minggu ke-8, tanggal 06 Agustus 2006, yaitu pada hari ke-55 proyek berjalan. Dari hasil analisa diperoleh indeks kinerja jadwal (SPI) sebesar 1,638. Analisa untuk memperkirakan waktu akhir (TE) jika diketahui:
54
Waktu Rencana (OD) = 150 hari Waktu yang telah ditempuh (ATE) = 55 hari SPI = 1,638 Maka:
SPI
SPIATE-ODATETE
638,1
1,63855-15055TE
hari13,153TE Diperkirakan proyek akan dapat diselesaikan dalam waktu 154 hari, bila performanya tetap seperti ini. 4.7.3 Pembahasan Minggu Ke-8
Dari grafik dapat dilihat bahwa kurva EV terletak di atas kurva PV. Ini menggambarkan bahwa pekerjaan dilakukan lebih cepat dari jadwal. Sedangkan kurva AC yang berada di atas kurva PV berarti bahwa biaya yang dikeluarkan lebih besar dari alokasi biaya.
Secara keseluruhan, perhitungan menunjukkan bahwa CV bernilai Rp. 433.513,30 dan SV bernilai Rp. 292.648.286,30. Artinya hingga minggu ke-8 pekerjaan terlaksana dengan biaya kurang daripada anggaran dan selesai lebih cepat dari rencana. Berdasarkan indeks kinerja yang bernilai 1,001 untuk CPI dan SPI = 1,638, berarti pengeluaran lebih kecil dari anggaran dan waktu pelaksanaan lebih cepat dari jadwal yang direncanakan. Perkiraan biaya penyelesaian keseluruhan proyek (EAC) sama dengan Rp. 2.428.937.574,80 lebih kecil dari pada anggaran yang ditetapkan (BAC) adalah Rp. 2.429.600.241,20, sedangkan perkiraan biaya penyelesaian untuk pekerjaan tersisa dari keseluruhan proyek (ETC) sebesar Rp. 1.677.830.684,52. Dan TCPI sama dengan 1,001 berarti menunjukkan penurunan kinerja untuk sisa pekerjaan.
Menurut site manager, bahwa berdasarkan rencana untuk transport tiang dan pemancangan tiang pancang tegak sudah bisa dimulai bersamaan pada minggu ke-8 dan kenyataan dilapangan
55
belum bisa dilaksanakan untuk pemancangan tiang pancang tegak disebabkan oleh menunggu air pasang laut agar ponton pancang dapat bergerak dan dapat memulai pemancangan. Pada minggu ke-8, aktivitas yang dilakukan adalah transport tiang ke titik pancang dan untuk pemancangan belum bisa dimulai karena air laut surut. Jadi pelaksanaan transport tiang ke titik pancang adalah pemindahan tiang pancang dari gudang penyimpanan ke bibir pantai, disebabkan jarak gudang penyimpanan tiang pancang ke bibir pantai jauh. Untuk selengkapnya pembahasan minggu ke-8 dapat dilihat pada lampiran 3 pada minggu ke-8.
Menurut rencana untuk aktivitas transport tiang ke titik pancang dimulai pada awal minggu ke-8 dan berakhir pada minggu ke-13. aktivitas ini bukan merupakan lintasan kritis. Dan bila ada keterlambatan atau kemajuan pelaksanaan tidak akan mempengaruhi jadwal penyelesaian keseluruhan proyek. Untuk selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 4.
57
4.8 Analisa Earned Value Minggu ke-9 4.8.1 Analisa Kinerja Pada Minggu ke-9
Dari analisa Earned Value seperti pada tabel 4.7 didapatkan hasil : % Renc. % Real. PV EV AC CV 25,684 31,594 624.019.933,82 767.580.490,63 767.005.682,33 574.808,29
SV CPI SPI ETC EAC TCPI
143.560.556,80 1,001 1,230 1.661.669.563,37 2.428.675.245,71 1,0002
Sedangkan gambar hubungan antara PV, EV dan AC
sampai dengan minggu ke-9 dapat dilihat pada gambar 4.8.
HUBUNGAN ANTARA PV, EV, AC
0.00
100.00
200.00300.00
400.00
500.00
600.00
700.00800.00
900.00
1,000.00
1,100.00
1,200.001,300.00
1,400.00
1,500.00
1,600.00
1,700.001,800.00
1,900.00
2,000.00
2,100.00
2,200.002,300.00
2,400.00
2,500.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
minggu ke-
Biaya (Rp. Juta)
PV
EV
AC
SAAT PELAPORAN
Gambar 4.8 Grafik Hubungan PV, EV, AC s/d Minggu Ke-9
4.8.2 Analisa Prakiraan Waktu Penyelesaian Proyek Proyek direncanakan berlangsung selama 150 hari..
Pelaporan dilakukan pada akhir minggu ke-9, tanggal 13 Agustus 2006, yaitu pada hari ke-62 proyek berjalan. Dari hasil analisa diperoleh indeks kinerja jadwal (SPI) sebesar 1,230. Analisa untuk memperkirakan waktu akhir (TE) jika diketahui:
58
Waktu Rencana (OD) = 150 hari Waktu yang telah ditempuh (ATE) = 62 hari SPI = 1,230 Maka:
SPI
SPIATE-ODATETE
230,1
1,23062-15062TE
hari95,121TE Diperkirakan proyek akan dapat diselesaikan dalam waktu 122 hari, bila performanya tetap seperti ini. 4.8.3 Pembahasan Minggu Ke-9
Dari grafik dapat dilihat bahwa kurva EV terletak di atas kurva PV. Ini menggambarkan bahwa pekerjaan dilakukan lebih cepat dari jadwal. Sedangkan kurva AC yang berada di atas kurva PV berarti bahwa biaya yang dikeluarkan lebih besar dari alokasi biaya.
Secara keseluruhan, perhitungan menunjukkan bahwa CV bernilai Rp. 574.808,29 dan SV bernilai Rp. 143.560.556,80. Artinya hingga minggu ke-9 pekerjaan terlaksana dengan biaya kurang daripada anggaran dan selesai lebih cepat dari rencana. Berdasarkan indeks kinerja yang bernilai 1,001 untuk CPI dan SPI = 1,230, berarti pengeluaran lebih kecil dari anggaran dan waktu pelaksanaan lebih cepat dari jadwal yang direncanakan. Perkiraan biaya penyelesaian keseluruhan proyek (EAC) sama dengan Rp. 2.428.675.245,71 lebih kecil dari pada anggaran yang ditetapkan (BAC) adalah Rp. 2.429.600.241,20, sedangkan perkiraan biaya penyelesaian untuk pekerjaan tersisa dari keseluruhan proyek (ETC) sebesar Rp. 1.661.669.563,37. Dan TCPI sama dengan 1,001 berarti menunjukkan penurunan kinerja untuk sisa pekerjaan.
Aktivitas yang dilaksanakan pada minggu ke-9 adalah 20% transport tiang ke titik pancang dan 50% job mix desain dan laboratorium. Sampai akhir minggu ke-9 ini aktivitas untuk
59
transport tiang ke titik pancang mengalami kemajuan dari 20% menjadi 30%. Menurut site manager penyebab kemajuan aktivitas transport tiang ke titik pancang sama dengan minggu ke-8 yaitu meletakkan tiang lebih banyak di dekat pemancangan atau bibir pantai. Untuk selengkapnya pembahasan minggu ke-9 dapat dilihat pada lampiran 3 pada minggu ke-9.
Aktivitas transport tiang ke titik pancang dan job mix design dan laboratorium bukan merupakan lintasan kritis, oleh sebab itu jadwal penyelesaian keseluruhan proyek tidak akan dipengaruhi dengan aktivitas tersebut. Untuk selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 4.
61
4.9 Analisa Earned Value Minggu ke-10 4.9.1 Analisa Kinerja Pada Minggu ke-10
Dari analisa Earned Value seperti pada tabel 4.8 didapatkan hasil : % Renc. % Real. PV EV AC CV 35,571 32,072 864.236.992,49 779.196.276,87 778.608.101,37 588.175,50
SV CPI SPI ETC EAC TCPI
-85.040.715,63 1,001 0,902 1.650.053.777,13 2.428.661.878,50 1,0002
Sedangkan gambar hubungan antara PV, EV dan AC
sampai dengan minggu ke-10 dapat dilihat pada gambar 4.9.
HUBUNGAN ANTARA PV, EV, AC
0.00
100.00
200.00300.00
400.00
500.00
600.00
700.00800.00
900.00
1,000.00
1,100.00
1,200.001,300.00
1,400.00
1,500.00
1,600.00
1,700.001,800.00
1,900.00
2,000.00
2,100.00
2,200.002,300.00
2,400.00
2,500.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
minggu ke-
Biaya (Rp. Juta)
PV
EV
AC
SAAT PELAPORAN
Gambar 4.9 Grafik Hubungan PV, EV, AC s/d Minggu Ke-10 4.9.2 Analisa Prakiraan Waktu Penyelesaian Proyek
Proyek direncanakan berlangsung selama 150 hari. Pelaporan dilakukan pada akhir minggu ke-10, tanggal 20 Agustus 2006, yaitu pada hari ke-69 proyek berjalan. Dari hasil analisa diperoleh indeks kinerja jadwal (SPI) sebesar 0,902. Analisa untuk memperkirakan waktu akhir (TE) jika diketahui:
62
Waktu Rencana (OD) = 150 hari Waktu yang telah ditempuh (ATE) = 69 hari SPI = 0,902 Maka:
SPI
SPIATE-ODATETE
902,0
0,90269-15069TE
hari29,166TE Diperkirakan proyek akan dapat diselesaikan dalam waktu 167 hari, bila performanya tetap seperti ini. 4.9.3 Pembahasan Minggu Ke-10
Dari grafik dapat dilihat bahwa kurva EV terletak di bawah kurva PV. Ini menggambarkan bahwa pekerjaan dilakukan lebih lambat dari jadwal. Sedangkan kurva AC yang berada di bawah kurva PV berarti bahwa biaya yang dikeluarkan lebih kecil dari alokasi biaya.
Secara keseluruhan, perhitungan menunjukkan bahwa CV bernilai Rp. 588.175,50 dan SV bernilai Rp. (-85.040.715,63). Artinya hingga minggu ke-10 pekerjaan terlaksana dengan biaya kurang daripada anggaran dan selesai lebih lambat dari rencana. Berdasarkan indeks kinerja yang bernilai 1,001 untuk CPI dan SPI = 0,902, berarti pengeluaran lebih kecil dari anggaran dan waktu pelaksanaan lebih lama dari jadwal yang direncanakan. Perkiraan biaya penyelesaian keseluruhan proyek (EAC) sama dengan Rp. 2.428.661.878,50 lebih kecil dari pada anggaran yang ditetapkan (BAC) adalah Rp. 2.429.600.241,20, sedangkan perkiraan biaya penyelesaian untuk pekerjaan tersisa dari keseluruhan proyek (ETC) sebesar Rp. 1.650.053.777,13. Dan TCPI sama dengan 1,002 menunjukkan penurunan kinerja untuk sisa pekerjaan.
Berdasarkan rencana kegiatan yang dilakukan minggu ke-10 adalah meneruskan aktivitas pada minggu ke-9 yaitu transport tiang ke titik pancang dan sampai akhir minggu ke-10 sudah
63
mencapai 50%. Untuk selengkapnya pembahasan minggu ke-10 dapat dilihat pada lampiran 3 pada minggu ke-10.
Menurut rencana untuk aktivitas transport tiang ke titik pancang dimulai pada awal minggu ke-8 dan berakhir pada minggu ke-13. aktivitas ini bukan merupakan lintasan kritis. Dan bila ada keterlambatan atau kemajuan pelaksanaan tidak akan mempengaruhi jadwal penyelesaian keseluruhan proyek. Untuk selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 4.
65
4.10 Analisa Earned Value Minggu ke-11 4.10.1 Analisa Kinerja Pada Minggu ke-11
Dari analisa Earned Value seperti pada tabel 4.9 didapatkan hasil : % Renc. % Real. PV EV AC CV 47,911 36,084 1.164.045.317,89 876.692.650,89 876.090.234,79 602.416,11
SV CPI SPI ETC EAC TCPI
-287.352.667,00 1,001 0,753 1.552.483.605,16 2.428.573.839,95 1,0003
Sedangkan gambar hubungan antara PV, EV dan AC
sampai dengan minggu ke-11 dapat dilihat pada gambar 4.10.
HUBUNGAN ANTARA PV, EV, AC
0.00
100.00
200.00300.00
400.00
500.00
600.00
700.00800.00
900.00
1,000.00
1,100.00
1,200.001,300.00
1,400.00
1,500.00
1,600.00
1,700.001,800.00
1,900.00
2,000.00
2,100.00
2,200.002,300.00
2,400.00
2,500.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
minggu ke-
Biaya (Rp. Juta)
PV
EV
AC
SAAT PELAPORAN
Gambar 4.10 Grafik Hubungan PV, EV, AC s/d Minggu Ke-11 4.10.2 Analisa Prakiraan Waktu Penyelesaian Proyek
Proyek direncanakan berlangsung selama 150 hari.. Pelaporan dilakukan pada akhir minggu ke-11, tanggal 27 Agustus 2006, yaitu pada hari ke-76 proyek berjalan. Dari hasil analisa diperoleh indeks kinerja jadwal (SPI) sebesar 0,753. Analisa untuk memperkirakan waktu akhir (TE) jika diketahui:
66
Waktu Rencana (OD) = 150 hari Waktu yang telah ditempuh (ATE) = 76 hari SPI = 0,753 Maka:
SPI
SPIATE-ODATETE
753,0
0,75376-15076TE
hari20,199TE Diperkirakan proyek akan dapat diselesaikan dalam waktu 200 hari, bila performanya tetap seperti ini. 4.10.3 Pembahasan Minggu Ke-11
Dari grafik dapat dilihat bahwa kurva EV terletak di bawah kurva PV. Ini menggambarkan bahwa pekerjaan dilakukan lebih lambat dari jadwal. Sedangkan kurva AC yang berada di bawah kurva PV berarti bahwa biaya yang dikeluarkan lebih kecil dari alokasi biaya.
Secara keseluruhan, perhitungan menunjukkan bahwa CV bernilai Rp. 602.416,11 dan SV bernilai Rp. (-287.352.667,00). Artinya hingga minggu ke-11 pekerjaan terlaksana dengan biaya kurang daripada anggaran dan selesai lebih lambat dari rencana. Berdasarkan indeks kinerja yang bernilai 1,001 untuk CPI dan SPI = 0,753, berarti pengeluaran lebih kecil dari anggaran dan waktu pelaksanaan lebih lama dari jadwal yang direncanakan. Perkiraan biaya penyelesaian keseluruhan proyek (EAC) sama dengan Rp. 2.428.573.839,95 lebih kecil dari pada anggaran yang ditetapkan (BAC) adalah Rp. 2.429.600.241,20, sedangkan perkiraan biaya penyelesaian untuk pekerjaan tersisa dari keseluruhan proyek (ETC) sebesar Rp. 1.552.483.605,16. Dan TCPI sama dengan 1,003 menunjukkan penurunan kinerja untuk sisa pekerjaan.
Aktivitas yang dilakukan pada minggu ke-11 yaitu 20% transport tiang ke titik pancang, 50% fender karet, dan 50% bollard. Menurut site manager kegiatan yang dilakukan untuk
67
fender karet type V300-1500L dan bollard adalah mendatangkan fender karet dan bollard lebih awal dari rencana. Sedangkan untuk pemasangan fender dan bollard belum bisa dilaksanakan karena belum siap. Untuk selengkapnya pembahasan minggu ke-11 dapat dilihat pada lampiran 3 pada minggu ke-11.
Pada minggu ke-11 ini tidak ada aktivitas yang termasuk dalam lintasan kritis, maka apabila kemajuan dan keterlambatan yang terjadi pada minggu ke-11 tidak akan mempengaruhi jadwal penyelesaian keseluruhan proyek. Untuk selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 4.
69
4.11 Analisa Earned Value Minggu ke-12 4.11.1 Analisa Kinerja Pada Minggu ke-12
Dari analisa Earned Value seperti pada tabel 4.10 didapatkan hasil : % Renc. % ReaL. PV EV AC CV 61,114 36,562 1.484.828.194,57 888.308.437,13 887.729.788,73 578.648,41
SV CPI SPI ETC EAC TCPI
-596.519.757,44 1,001 0,598 1.540.884.717,59 2.428.614.506,31 1,0003
Sedangkan gambar hubungan antara PV, EV dan AC
sampai dengan minggu ke-12 dapat dilihat pada gambar 4.11.
HUBUNGAN ANTARA PV, EV, AC
0.00
100.00
200.00300.00
400.00
500.00
600.00
700.00800.00
900.00
1,000.00
1,100.00
1,200.001,300.00
1,400.00
1,500.00
1,600.00
1,700.001,800.00
1,900.00
2,000.00
2,100.00
2,200.002,300.00
2,400.00
2,500.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
minggu ke-
Biaya (Rp. Juta)
PV
EV
AC
SAAT PELAPORAN
Gambar 4.11 Grafik Hubungan PV, EV, AC s/d Minggu Ke-12
4.11.2 Analisa Prakiraan Waktu Penyelesaian Proyek Proyek direncanakan berlangsung selama 150 hari.
Pelaporan dilakukan pada akhir minggu ke-12, tanggal 03 September 2006, yaitu pada hari ke-83 proyek berjalan. Dari hasil analisa diperoleh indeks kinerja jadwal (SPI) sebesar 0,598. Analisa untuk memperkirakan waktu akhir (TE) jika diketahui:
70
Waktu Rencana (OD) = 150 hari Waktu yang telah ditempuh (ATE) = 83 hari SPI = 0,598 Maka:
SPI
SPIATE-ODATETE
598,0
0,59883-15083TE
hari83,250TE Diperkirakan proyek akan dapat diselesaikan dalam waktu 251 hari, bila performanya tetap seperti ini. 4.11.3 Pembahasan Minggu Ke-12
Dari grafik dapat dilihat bahwa kurva EV terletak di bawah kurva PV. Ini menggambarkan bahwa pekerjaan dilakukan lebih lambat dari jadwal. Sedangkan kurva AC yang berada di bawah kurva PV berarti bahwa biaya yang dikeluarkan lebih kecil dari alokasi biaya.
Secara keseluruhan, perhitungan menunjukkan bahwa CV bernilai Rp. 578.648,41 dan SV bernilai Rp. (-596.519.757,44). Artinya hingga minggu ke-12 pekerjaan terlaksana dengan biaya kurang daripada anggaran dan selesai lebih lambat dari rencana. Berdasarkan indeks kinerja yang bernilai 1,001 untuk CPI dan SPI = 0,598, berarti pengeluaran lebih kecil dari anggaran dan waktu pelaksanaan lebih lama dari jadwal yang direncanakan. Perkiraan biaya penyelesaian keseluruhan proyek (EAC) sama dengan Rp. 2.428.614.506,31 lebih kecil dari pada anggaran yang ditetapkan (BAC) adalah Rp. 2.429.600.241,20, sedangkan perkiraan biaya penyelesaian untuk pekerjaan tersisa dari keseluruhan proyek (ETC) sebesar Rp. 1.540.884.717,59. Dan TCPI sama dengan 1,003 berarti TCPI lebih besar satu yang menunjukkan penurunan kinerja untuk sisa pekerjaan.
Aktivitas yang dilakukan pada minggu ke-12 adalah 20% transport tiang ke titik pancang. Jadi sampai akhir minggu ke-12 transport tiang sudah mencapai 90%. Untuk selengkapnya
71
pembahasan minggu ke-12 dapat dilihat pada lampiran 3 pada minggu ke-12.
Menurut rencana untuk aktivitas transport tiang ke titik pancang dimulai pada awal minggu ke-8 dan berakhir pada minggu ke-13. aktivitas ini bukan merupakan lintasan kritis. Dan bila ada keterlambatan atau kemajuan pelaksanaan tidak akan mempengaruhi jadwal penyelesaian keseluruhan proyek. Untuk selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 4.
73
4.12 Pembahasan CPI dan SPI Selama Masa Peninjauan 4.12.1 Indek Kinerja Biaya (CPI)
Indek Kinerja Biaya (CPI), untuk minggu ke-3 nilai CPI kurang dari 1 (satu), berarti pada minggu ke-3 pengeluaran (aktual) lebih besar dari anggaran. Dan untuk minggu ke-5 terjadi peningkatan yang cukup besar yaitu nilai CPI sama dengan 1.008 yang berarti pada minggu ke-5 pengeluaran (aktual) lebih kecil dari anggaran. Sedangkan pada minggu ke-6 sampai akhir peninjauan minggu ke-12 nilai CPI cenderung mendekati nilai 1 (satu) berarti besarnya nilai hasil dari sudut pandang nilai pekerjaan yang telah diselesaikan terhadap anggaran yang telah disediakan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut hampir sama atau mendekati besarnya biaya aktual dari pekerjaan yang telah dilaksanakan. Maksudnya pengeluaran yang dikeluarkan oleh pihak kontraktor tidak berbeda jauh dengan biaya yang direncanakan atau disepakati oleh pihak owner dan kontraktor. Grafik CPI dapat dilihat pada gambar 4.12
GRAFIK CPI
0.996
0.998
1
1.002
1.004
1.006
1.008
1.01
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Minggu ke-
CPI
Gambar 4.12 Grafik CPI Selama Masa Peninjauan
74
4.12.2 Indek Kinerja Jadwal (SPI) Indek Kinerja Jadwal (SPI), untuk peninjauan pada
minggu ke-3 sampai minggu ke-5 nilai SPI kurang dari 1 (satu) berarti pada minggu tersebut terjadi keterlambatan yang disebabkan oleh start mulainya proyek terlambat 2 minggu yaitu minggu ke-1 dan minggu ke-2 yang secara otomatis aktivitas yang seharusnya dilakukan pada minggu tersebut dibebankan pada minggu berikutnya. Pada minggu ke-6 dan minggu ke-7 kurva menunjukkan naik keatas, berarti pada minggu tersebut terjadi percepatan jadwal yang disebabkan oleh pengejaran target waktu akibat keterlambatan pada minggu-minggu sebelumnya. Sedangkan pada waktu peninjauan minggu ke-8 sampai dengan minggu ke-12 kurva turun kebawah disebabkan adanya aktivitas pemancangan tiang pancang tidak dapat dilakukan bersama-sama dengan transport tiang ke titik pancang yang seharusnya dilakukan mulai minggu ke-8 karena menunggu air laut pasang supaya ponton pancang dapat bergerak. Grafik SPI dapat dilihat pada gambar 4.13.
GRAFIK SPI
0.000
0.500
1.000
1.500
2.000
2.500
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Minggu ke-
SPI
Gambar 4.13 Grafik SPI Selama Masa Peninjauan
75
4.13 Pembahasan CV dan SV Selama Masa Peninjauan 4.13.1 Varians Biaya (CV)
Grafik Varians Biaya pada awal peninjauan minggu ke-3 sampai akhir peninjauan minggu ke-12 cenderung naik keatas, ini berarti perbedaan antara anggaran dan biaya yang dikeluarkan (aktual) sampai akhir peninjauan selalu terjadi peningkatan. Dan pada awal peninjauan terjadi perbedaan biaya sebesar Rp. 20.861,50, sedangkan pada minggu ke-12 terjadi perbedaan biaya sebesar Rp. 578.648,41. penyebab kenaikan ini menurut site manager adalah banyaknya aktivitas yang semakin banyak telah dilaksanakan sehingga adanya perbedaan biaya yang cenderung semakin banyak. Grafik CV dapat dilihat pada gambar 4.14.
GRAFIK CV
-100,000.00
0.00
100,000.00
200,000.00
300,000.00
400,000.00
500,000.00
600,000.00
700,000.00
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Minggu ke-
Rp
.
CV
Gambar 4.14 Grafik CV Selama Masa Peninjauan
4.13.2 Varians Jadwal (SV)
Bentuk grafik Varians Jadwal (SV) hampir sama seperti grafik Indek Kinerja Jadwal (SPI). Perbedaan antara kedua grafik tersebut adalah penggambaran keterlambatan proyek. Untuk SV penggambaran keterlambatan dinyatakan dengan biaya keterlambatan sedangkan untuk SPI penggambaran keterlambatan dinyatakan dalam nilai indek.
top related