bab iv hasil dan pembahasan 4.1. deskripsi data
Post on 01-Oct-2021
13 Views
Preview:
TRANSCRIPT
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Data
4.1.1. Deskripsi dan Analisis Learning Trajectory(LT)
Penelitian desain didaktis didalamnya terkait tentang Learning trajectory,
Learning trajectory merupakan alur jalannya materi yang akan diberikan kepada
siswa mengenai pemahaman tertentu. Peneliti dalam menyusun bahan ajar terlebih
dahulu melakukan analisis materi pada buku paket yang digunakan oleh siswa, yakni
mengkaji konteks dan konsep materi yang akan diteliti karena seorang guru sebelum
menyampaikan di dalam kelas harus terlebih dahulu menguasai ruang lingkup materi
yang akan diajarkan.
Penyajian materi pada buku paket yang digunakan oleh siswa diawali
dengan permasalahan-permasalahan yang terkait dengan materi yang akan dibahas
dengan tujuan untuk menemukan konsep materi tersebut, Agar penelitian lebih
teratur maka dibuat mind map, mind map merupakan alur jalannya materi yang akan
disampaikan oleh guru terhadap siswa di kelas. Berdasarkan hasil pengamatan yang
dilakukan oleh peneliti berikut ini merupakan mind map yang berhasil peneliti susun.
Menghitung Menghitung
Mempelajari Mempelajari
Menghitung Menghitung
Menentukan Menentukan
Menghitung Menghitung
Gambar 0.1
Mind Map Materi Aritmatika Sosial
untung rugi untung rugi
Aritmatika Sosial
Pembelian
Bruto Tara Neto
Penjualan
Diskon Pajak
Bunga
Tunggal
2
Tabel 0.1
Learning Trajectory (LT) Materi Aritmatika Sosial
No Materi Tujuan Pembelajaran Kegiatan Pembelajarn
1 Harga penjualan dan
pembelian
Siswa mampu memahami nilai
suatu barang dan mampu
mengerjakan soal yang
berkaitan.
Siswa mampu memahami
tentang nilai penjualan suatu
barang dan mampu
menyelesaikan soal yang
berkaitan dengan harga
penjualan.
Siswa mampu memahami
tentang nilai pembelian suatu
barang dan mampu
menyelesaikan soal yang
berkaitan dengan harga
pembelian.
Guru memberikan stimulus
berbentuk cerita jual beli
tentang 1 box energen, sebagai
pengantar untuk mengarahkan
konsep tentang nilai suatu
barang di sini guru
menggunakan media yaitu 1
box energen untuk objeknya.
Guru bersama siswa mencoba
menemukan konsep dari cerita
pengantar untuk menemukan
konsep harga penjualan.
Guru bersama siswa mencoba
menemukan konsep dari cerita
pengantar untuk menemukan
konsep harga pembelian.
2 Keuntungan,
kerugian
Siswa mampu memahami
konsep untung dan mampu
menyelesaikan soal-soal yang
berkaitan tentang untung dalam
cerita.
Siswa mampu memahami
konsep rugi dan mampu
menyelesaikan soal-soal yang
berkaitan tentang rugi dalam
cerita.
Guru memberikan cerita diawal
materi tentang 1 pack buku
tulis untuk medianya sebagai
objek dalam rangka untuk
menemukan konsep
keuntungan.
Guru bersama dengan siswa
merumuskan konsep rugi dari
cerita sebelumnya tentang
harga buku.
3 Diskon Siswa mampu memahami
konsep diskon dan mampu
menyelesaikan soal-soal yang
berkaitan tentang diskon dalam
cerita dan mampu
mengimplementasikan dalam
kehidupan sehari-hari.
Guru memberikan soal cerita
tentang diskon di supermarket
untuk menemukan konsepnya
4 Bruto, tara, dan neto Siswa diharapkan mampu
memahami konsep bruto dan
menyelesaikan soal tentang
bruto.
Siswa diharapkan mampu
memahami konsep neto dan
mampu menyelesaikan soal-soal
tentang neto dalam cerita.
Siswa diharapkan mampu
memahami konsep tara dan
mampu menyelesaikan soal-soal
tentang tara dalam cerita.
Guru mengarahkan siswa
menemukan konsep bruto
dengan media kaleng susu
sebagai objeknya.
Guru mengarahkan siswa
menemukan konsep neto
dengan media kaleng susu
sebagai objeknya.
Guru mengarahkan siswa
menemukan konsep tara
dengan media kaleng susu
sebagai objeknya.
5 Bunga Tunggal Siswa mampu memahami
konsep bunga dan mampu
menyelesaikan soal-soal yang
berkaitan tentang bunga dalam
Guru memberikan ilustrasi
kepada siswa ketika menabung
di sebuah Bank untuk
menemukan konsep bunga.
3
cerita dan mampu
mengimplementasikan dalam
kehidupan sehari-hari
Guru bersama dengan siswa
mengamati buku tabungan
masing-masing yang telah
dibawa untuk menemukan
konsep bunga tunggal.
6 Pajak Siswa mampu memahami
konsep pajak dan
menyelesaikan soal yang
berkaitan tentang pajak dan
mampu
mengimplementasikannya.
Guru mengarahkan siswa
menemukan konsep pajak dari
cerita pajak bangunan.
Guru bersama siswa mengamati
kertas pajak bangunan rumah
yang di bawa untuk
menemukan konsep pajak.
Tabel 0.2
Hipotesis Proses Belajar Siswa
No Jenis Siswa Hipotesis Proses Belajar
1. Kemampuan Tinggi Siswa dengan kemampuan berfikir tingkat tinggi mampu
memahami, menemukan dan mengerjakan soal cerita yang
berkaitan dengan aritmatika sosial.
2. Kemampuan Sedang Siswa dengan kemampuan berfikir sedang belum sepenuhnya
memahami dan menerapkan apa yang didapat tentang
aritmatika sosial ketika diberikan soal-soal yang berkaitan
dengan hal tersebut.
3. Kemampuan Rendah Siswa dengan kemampuan tingkat rendah tidak bisa
memahami konsep yang ada didalam materi aritmatika sosial
sehingga tidak dapat mengerjakan soal yang berkaitan dengan
hal tersebut.
4.2. Deskripsi dan Analisis Hasil Penelitian
Berdasarkan data siswa, peneliti memperoleh data instrumen tes kesulitan
belajar (uji LO) siswa. Tes kesulitan belajar diberikan kepada 26 siswa kelas VIII B
yang telah memperolah materi aritmatika sosial. berikut merupakan kesulitan-
kesulitan yang peneliti temukan dari soal uji lo.
a. Learning Obstacle Terkait Konsep nilai keseluruhan, unit, sebagian, harga
jual dan harga beli
Berikut ini merupakan beberapa contoh respon lembar jawaban siswa pada soal
learning obstacle nomor 1:
Soal: Seorang pedagang buah membeli 10 buah mangga. Dia membayar dengan 1
lembar uang seratus ribuan dan mendapat uang kembalian sebesar Rp.50.000.
a. Tentukan harga pembeliannya!
b. Tentukan harga pembelian tiap buah!
c. Jika pedagang tersebut hanya membeli 6 buah mangga, berapa ia harus membayar
4
persentase hambatan belajar terkait dengan soal tersebut dikelompokkan
seperti pada diagram di bawah ini.
Gambar 0.2
Persentase Hambatan Soal Nomor 1
Keterangan: Nomor 1: Siswa sulit menjawab dengan terstruktur sesuai urutan
pengerjaan dan susah menggunakan rumus, kebanyakan siswa
menjawab secara langsung dengan cara memasukkan atau
mensubstitusikan angka-angkanya dan masih adanya siswa yang
kurang memahami sepenuhnya memahami soal.
Gambar 0.3
Contoh Jawaban Siswa 1 Nomor 1
Soal nomor 1 ini siswa diminta untuk menjawab tiga bagian, bagian pertama
siswa harus mampu menyelesaikan mencari harga beli dari suatu buah, bagian kedua
siswa harus mencari harga per unit dari buah, dan bagian ketiga siswa diminta untuk
mencari harga suatu buah pada pembelian dengan jumlah tertentu, dalam soal cerita
tersebut yaitu 6 buah. Berdasarkan contoh jawaban hasil pengerjaan siswa, terlihat
bahwa siswa dalam menyelesaikan soal nomor 1 ini tidak menggunakan konsep atau
rumus namun siswa langsung mengerjakannya dengan mensubstitusikan angka yang
ada disoal, terlihat pula pada contoh jawaban di atas siswa keliru dalam menjawab
pada bagian 1b dan bagian 1c, disini siswa mengalami kesalahan dalam pemahaman
soal mengenai informasi yang tertera dalam soal sehingga siswa mengalami
kesalahan. Dalam menjawab soal matematika juga haruslah memenuhi unsur-unsur
atau tata cara dalam menjawabnya, tata cara yang benar adalah menuliskan yang
73,08%
26,92%
Diagram soal nomor 1
jawaban salah
jawaban benar
5
diketahui dari sebuah soal cerita aritmatika sosial, menuliskan apa yang ditanyakan,
dan yang terakhir saat menjawab menggunakan rumus atau konsepnya.
Gambar 0.4
Contoh Jawaban Siswa 2 Nomor 1
Berdasarkan contoh respon jawaban siswa di atas, siswa sudah mampu
menjawab namun pada bagian 1a meski jawaban akhir benar tapi siswa belum
menggunakan rumus nya, pada bagian 1b siswa mengalami kesalahan yaitu
kesalahan dalam mensubstitusikan informasi yang tertera pada soal sehingga pada
jawaban 1b siswa mengalami jawaban yang salah, dibagian 1c siswa telah
memperoleh hasil yang tepat namun siswa belum menerapkan konsep atau rumus
yang digunakan, sebenarnya soal antara 1a,1b dan 1c saling berkaitan.
Gambar 0.5
Contoh Jawaban Siswa 3 Nomor 1
Pada contoh respon jawaban siswa di atas, siswa sudah memenuhi unsur-unsur
dalam menjawab soal namun siswa belum menggunakan konsep atau rumus dalam
menjawab seperti terlihat pada jawaban 1a, 1b dan 1c. pada jawaban 1a siswa benar
dalam menjawab namun langsung mensubstitusikan angkanya tidak menggunakan
rumus, pada 1b siswa mengalami kesalahan dalam segi prosedur yaitu salah dalam
mensubstitusikan informasi yang tertera dalam soal cerita yang dimaksud. Siswa
6
menjawab dibagian c dengan jawaban akhir yang tepat namun disini siswa tidak
menggunakan rumus.
Gambar 0.6
Persentase Hambatan Soal Nomor 2
Keterangan: Nomor 2: kesulitan yang dialami oleh siswa yaitu sulit menentukan
harga jual barang, rata-rata siswa menjawab karena terkecoh dengan
informasi mengenai kata-kata menginginkan untung 25%.
Berikut ini merupakan beberapa contoh respon lembar jawaban siswa pada soal
learning obstacle pada soal nomor 2:
Soal: Koperasi sekolah membeli suatu barang dengan harga Rp500.000,00. Apabila
koperasi sekolah itu menginginkan untung 25%, maka barang itu harus dijual
dengan harga?
Gambar 0.7
Contoh Jawaban Siswa 1 Nomor 2
Soal nomor 2 siswa diminta untuk mencari harga suatu barang supaya harga
jual tersebut mendapatkan keuntungan sebesar 25% dari harga barang tersebut.
Contoh jawaban di atas yaitu siswa tidak dapat menyelesaikan soal sesuai dengan
maksud dari pertanyaan, siswa juga keliru dalam menggunakan tanda hubung dalam
rumus, seharusnya rumus yang tepat untuk mencari Harga Jual (HJ) adalah untung ×
Harga Beli (HB) namun siswa menuliskannya dengan tanda pengurangan dan tidak
sampai selesai dalam menghitungnya.
69,23%
30,77%
Diagram soal nomor 2
jawaban salah
jawaban benar
7
Gambar 0.8
Contoh Jawaban Siswa 2 Nomor 2
Pada contoh respon jawaban siswa di atas, siswa kurang lengkap dalam
menuliskan rumusnya, namun terlihat bahwa jawaban siswa di atas siswa sudah
mampu menggunakan konsep dan rumus yang benar dan sudah mensubstitusikan
informasi yang terdapat pada soal dengan benar pula akan tetapi siswa ketika
menghitung hasil akhirnya siswa mengalami kesalahan. Pada respon siswa di atas
pula tidak dilanjutkan untuk mencari harga jual sebenarnya, rata-rata siswa hanya
mampu menjawab sampai pada tahap ini saja.
Gambar 0.9
Contoh Jawaban Siswa 3 Nomor 2
Pada respon jawaban siswa di atas siswa hanya mampu menentukan
keuntungan dari penjualan, sebenarnya soal ini terdapat 2 langkah dalam
menyelesaikannya, namun jika dilihat dari jawaban siswa tersebut sepertinya siswa
beranggapan bahwa mencari keuntungan dari suatu barang saja sudah cukup untuk
menyelesaikan persoalan yang disajikan, padahal seharusnya jawaban yang tepat
yaitu jika sudah menemukan besarnya keuntungan maka langkah yang kedua yaitu
menjumlahkannya dengan harga barang tersebut yang pada akhirnya kita sebut
sebagai harga jual.
8
b. Learning Obstacle Terkait Konsep permasalahan yang melibatkan untung,
rugi, persentase untung dan persentase rugi
Persentase hambatan belajar terkait dengan soal tersebut dikelompokkan
seperti pada diagram di bawah ini.
Gambar 0.10
Persentase Hambatan Soal Nomor 3
Keterangan: Nomor 3: Masih ada nya siswa yang menjawab dengan cara singkat,
tidak menggunakan rumus dan ditemukannya respon jawaban siswa
yang mengalami kesalahan baik prosedur maupun teknis.
Berikut ini merupakan beberapa contoh respon lembar jawaban siswa pada soal
learning obstacle pada soal nomor 3:
Soal: Seorang pedagang membeli barang dengan harga Rp.50.000,00 dan dijual
mendapatkan untung 25%. Harga penjualan barang tersebut adalah...
Gambar 0.11
Contoh Jawaban Siswa 1 Nomor 3
Soal nomor 3 ini siswa diminta untuk menentukan harga penjualan suatu
barang ketika mendapatkan keuntungan sebesar 25%. Terlihat pada contoh jawaban
siswa di atas siswa mengalami loncatan dalam mencari harga jual, seharusnya
sebelum menjawab soal inti yang dimaksud siswa haruslah mencari nilai keuntungan
25% setelah itu hasil dari keuntunganya dijumlahkan dengan harga pembelian yang
kemudian kita sebut sebagai harga penjualan.
65,39%
34,61%
Diagram soal nomor 3
jawaban salah
jawaban benar
9
Gambar 0.12
Contoh Jawaban Siswa 2 Nomor 3
Pada contoh jawaban siswa di atas siswa mengalami kesalahan teknis dalam
menggunakan tanda penghubung rumus untung yakni disini siswa menuliskan tada
“+” padahal sebenarnya yang benar harusnya menggunakan tanda penghubung “×”,
berdasarkan respon jawaban di atas siswa juga tidak dapat menyelesaikan tahap
terakhir yang diminta oleh soal yang terlihat dari alasan yang siswa tuliskan yakni
karena siswa lupa untuk mencari rumus dari harga jual (HJ).
Gambar 0.13
Contoh Jawaban Siswa 3 Nomor 3
Pada contoh respon jawaban siswa di atas siswa sudah bisa memahami arah
dari maksud soal tersebut dan jawaban akhir yang diperoleh sudah tepat, namun
siswa tersebut tidak menggunakan rumus akan tetapi langsung memasukkan
informasi yang terdapat pada soal tersebut.
10
Gambar 0.14
Persentase Hambatan Soal Nomor 4
Keterangan: Nomor 4: Siswa merasa kesulitan menentukan harga beli, siswa hanya
mampu menemukan rugi (Rp).
Berikut ini merupakan beberapa contoh respon lembar jawaban siswa pada soal
learning obstacle pada soal nomor 4:
Soal: Sebuah laptop terjual dengan harga Rp. 4.500.000. Jika penjual mengalami
kerugian sebesar 10%, maka berapa harga pembelian laptop tersebut?
Gambar 0.15
Contoh Jawaban Siswa 1 Nomor 4
Berdasarkan jawaban siswa di atas siswa mengalami lompatan dalam
mengerjakan soal, urutan dalam menyelesaikan nomor 4 ini adalah seharusnya siswa
mencari rugi dahulu setelah itu langkah selanjutnya adalah siswa mencari harga
pembelian laptop tersebut. Namun pada kenyataannya siswa tersebut langsung
memasukkan informasi yang tertera pada soal tanpa menuliskan rumusnya dan
jawaban yang siswa berikan di atas merupakan salah.
73,77%
26.92%
Diagram soal nomor 4
jawaban salah
jawaban benar
11
Gambar 0.16
Contoh Jawaban Siswa 2 Nomor 4
Soal nomor 4, Sebagian siswa hanya mampu menjawab sampai pada langkah
1, soal tersebut seharusnya diselesaikan dengan 2 langkah. Berdasarkan wawancara
yang dilakukan kepada siswa, mereka mengungkapkan merasa sulit dan bingung
dalam menyelesaikan soal nomor 4 ini.
Berikut transkrip wawancara dengan siswa:
Guru :”menurut kalian soal ini apakah tergolong sulit, mudah atau sedang?”
Siswa1 :”sulit bu, bingung mau ngerjainnya dari mana dulu”
Guru : “memangnya apa yang membuat kalian bingung?”
Siswa2 :”ini loh bu, yang ditanya harga beli laptop sedangkan disini adanya harga
laptop sama rugi 10%.”
Guru :” iya, terus apa yang membuat kalian bingung mengerjakan?”
Siswa1 :”iya bingung ngerjainnya dari arah mana dulu bu?”
Siswa2 :”eh berarti ya ngerjainnya dari rumus rugi yang ada harga belinya tuh, iya
kan bu?”tapi habis itu gimana lagi yah soalnya ini masih belum nemu
kerugian rupiahnya.
Gambar 0.17
Contoh Jawaban Siswa 3 Nomor 4
Berdasarkan contoh jawaban siswa di atas siswa mengalami kesalahan
pemahaman soal sehingga siswa tersebut menggunakan rumus yang tidak sesuai
dengan arah maksud dari soal tersebut, berdasarkan analisis jawaban siswa tersebut
siswa terkecoh atau kurang teliti sehingga salah dalam menerapkan rumus, dan
jawaban siswa tersebut juga salah dalam menyelesaikan perhitungannya.
12
Gambar 0.18
Persentase Hambatan Soal Nomor 5
Keterangan: Nomor 5: Siswa kesulitan mengingat rumus untung ketika dihadapkan
dengan persoalan sehari-hari dalam bentuk cerita.
Berikut ini merupakan beberapa contoh respon lembar jawaban siswa pada soal
learning obstacle pada soal nomor 5:
Soal:Seseorang membeli sepeda motor bekas seharga Rp.13.000.000,00 dan
mengeluarkan biaya perbaikan Rp.400.000,00. Beberapa waktu kemudian sepeda
motor itu dijualnya seharga Rp.15.000.000,00. Presentase untung dari harga beli
sepeda motor tersebut adalah….
Gambar 0.19
Contoh Jawaban Siswa 1 Nomor 5
Pada respon jawaban siswa di atas bahwa siswa sudah memperoleh hasil akhir
yang tepat dari penyelesaian pada tahap satu yakni hasil dari untung, namun pada
tahap tersebut siswa tidak sepenuhnya benar karena siswa tersebut tidak menuliskan
rumus hanya langsung mensubstitusikan informasi yang tersedia di soal dan
13
langsung menghitungnya. Pada tahap kedua siswa juga tidak menggunakan rumus
melainkan langsung mensubstitusikan informasi yang tertera untuk menyelesaikan
maksud dari soal, meski pada tahap kedua ini terlihat bahwa siswa sudah benar
dalam mensubstitusikan namun siswa tersebut mengalami kesalahan teknis yakni
siswa salah dalam memperoleh hasil akhir karena hasil perhitungannya yang tidak
tepat.
Gambar 0.20
Contoh Jawaban Siswa 2 Nomor 5
Pada contoh respon jawaban siswa di atas siswa tersebut sudah benar dalam
memilih atau menggunakan rumus untuk menyelesaikan persoalan yang dimaksud
namun siswa pada penulisan jawaban rumus yang digunakan di langkah pertama
siswa mengalami kesalahan teknis dalam penulisan tanda penghubung, seharusnya
untuk mencari untung tanda penghubung yang digunakan yaitu “-“ semua untuk
memperoleh hasil yang tepat namun siswa tersebut ada yang menggunakan tanda
penghubung “+” yang mengakibatkan hasil akhir dari perhitungan pada langkah
pertama tidak tepat, pada langkah kedua siswa sudah menggunakan rumus yang
benar dan sudah memahami arah persoalan yang tersaji namun karena pada langkah
pertama siswa memperoleh hasil akhir yang tidak tepat dalam mengerjakan, maka
secara otomatis siswa memperoleh hasil di akhir pada langkah kedua pun tidak tepat
atau salah.
14
Gambar 0.21
Contoh Jawaban Siswa 3 Nomor 5
Soal nomor 5 ini siswa diminta untuk mencari besarnya persentase keuntungan
dari harga beli sepeda motor bekasnya. Ketika siswa diberikan soal cerita yang
membutuhkan pemahaman yang mendalam ternyata hampir sebagian siswa
melakukan kesalahan teknis, misalnya contoh jawaban siswa di atas, terlihat bahwa
jawaban tersebut dilangkah kedua sudah benar menggunakan rumus namun jika kita
lihat dilangkah pertama dalam memakai rumus siswa tersebut melakukan kesalahan
penggunaan tanda yakni tanda “+” seharusnya biaya perbaikan menggunakan tanda
“-“, karena ini saling berkaitan jadi ketika hasil pertama salah maka secara otomatis
hasil langkah keduanya pun salah dan terlihat juga siswa menjawab dengan tidak
tepat hasil dari perhitungan pada langkah keduanya.
c. Learning Obstacle Terkait Konsep permasalahan sehari-hari yang
melibatkan diskon, bruto, neto dan tara.
Persentase hambatan belajar terkait dengan soal tersebut dikelompokkan
seperti pada diagram di bawah ini.
15
Gambar 0.22
Persentase Hambatan Soal Nomor 6
Keterangan: Nomor 6: Masih ada siswa yang keliru dalam menyelesaikan persoalan
harga diskon
Berikut ini merupakan beberapa contoh respon lembar jawaban siswa pada soal
learning obstacle pada soal nomor 6:
Soal: Rani membeli pakaian di Ramayana seharga Rp.120.000,00. Di Ramayana itu
memberikan diskon 25 % untuk setiap pembelian. Berapakah uang yang harus
ia bayar?
Gambar 0.23
Contoh Jawaban Siswa 1 Nomor 6
Berdasarkan contoh jawaban respon siswa pada Gambar IV.23, pada lembar
jawaban ini bisa kita tarik kesimpulan masih ada siswa yang mengalami kekeliruan
dalam memahami arti sebuah barang yang didiskon dan pada jawaban tersebut pula
siswa menjawab tidak dengan menggunakan rumus namun menjawab secara
langsung, pada jawaban tersebut juga tidak menggunakan tanda “=”, padahal tanda
“=” dalam penyelesaian matematika merupakan hal yang sangat penting.
57,70% 42,30%
Diagram soal nomor 6
jawaban salah
jawaban benar
16
Gambar 0.24
Contoh Jawaban Siswa 2 Nomor 6
Jawaban siswa di atas siswa mengalami kesalahan prosedur dalam menjawab
yakni siswa melakukan kesalahan dalam penempatan penggunaan rumus yaitu siswa
menggunakan tanda penghubung bagi, penggunaan tanda penghubung rumus yang
tepat pada soal di atas adalah dikali, karena rumus yang digunakan menggunakan
penghubung yang tidak tepat maka hasil akhir yang diperoleh oleh siswa tersebut
pun tidak tepat.
Gambar 0.25
Contoh Jawaban Siswa 3 Nomor 6
Berdasarkan contoh respon jawaban siswa tersebut, siswa tersebut sudah benar
memilih atau menggunakan rumus untuk menyelesaikan soal yang dimaksud namun
siswa tersebut menganggap bahwa jawaban tersebut sudah menjadi jawaban akhir,
sebenarnya jawaban tersebut belum selesai, langkah selanjutnya adalah kita
jumlahkan dengan harga pakaian yang sebelum diskon karena jawaban di atas baru
memperoleh harga rupiah dari diskon pakaiannya.
17
Gambar 0.26
Persentase Hambatan Soal Nomor 7
Keterangan: Nomor 7: Siswa sulit dalam memahami soal, siswa tidak mampu
mengerjakan soal sampai selesai, siswa hanya mengerjakan soal pada
penentuan berat kotor 1 kantong gula pasir
Berikut ini merupakan beberapa contoh respon lembar jawaban siswa pada soal
learning obstacle pada soal nomor 7:
Soal: Bruto dari 6 kantong gula pasir adalah 180 kg dan memiliki tara sebesar 1,5%.
Berat neto dari masing-masing kantong adalah...
Gambar 0.27
Contoh Jawaban Siswa 1 Nomor 7
Soal nomor 7 ini mengharuskan siswa menjawab dengan 3 tahapan, tahap
pertama siswa harus mencari berat kotor (bruto) tiap kantong, tahap kedua siswa
harus mencari tara dan tahap ketiga baru mencari netonya. Berdasarkan respon siswa
18
dalam menjawab soal nomor 7 terlihat bahwa siswa belum bisa menyelesaikan dan
memahami soal yang dimaksud, rata-rata siswa hanya mampu menyelesaikan satu
tahap saja, dan masih adanya siswa yang terkadang tidak menuliskan satuan
beratnya, berdasarkan wawancara kepada siswa mereka tidak bisa menggunakan
tahap kedua karena mereka lupa konsep untuk mencari tara apalagi untuk melangkah
ditahap ketiganya. Berdasarkan contoh respon jawaban siswa di atas, siswa belum
bisa memahami maksud dari soal, siswa hanya mampu mengerjakan pada langkah
pertama yaitu menentukan berat bruto saja sedangkan untuk langkah kedua dan
langkah ketiga siswa tersebut tidak mampu untuk menyelesaikannya.
Gambar 0.28
Contoh Jawaban Siswa 2 Nomor 7
Pada contoh respon jawaban siswa di atas siswa sudah benar dalam urutan atau
sistematika menjawab dan sudah mampu memahami arah dari soal tersebut, pada
soal ini siswa harus melalui tiga tahapan untuk menentukan neto. Tahap awal siswa
harus menentukan bruto dari 1 kantong gula pasir langkah kedua yaitu siswa harus
mencari berat taranya dan langkah yang terakhir adalah mencari neto nya. Pada
respon jawaban siswa di atas siswa sudah benar di langkah satu dan dua namun
ketika masuk ke langkah ketiga siswa keliru atau mengalami kesalahan prosedur
dalam penempatan rumus seharusnya untuk mencari neto maka rumusnya adalah
bruto-tara. Jadi, jawaban terakhir dari siswa tersebut adalah salah.
19
Gambar 0.29
Persentase Hambatan Soal Nomor 8
Keterangan: Nomor 8: Siswa sulit mengerjakan soal, rata-rata siswa bingung urutan
dalam mengerjakannya.
Berikut ini merupakan beberapa contoh respon lembar jawaban siswa pada soal
learning obstacle pada soal nomor 8:
Soal: Pak Sutanto membeli 2 karung beras masing-masing beratnya 1 kuintal dengan
tara 2,5%. Harga pembelian setiap karung beras Rp.200.000,00. Sisa beras itu
dijual dengan harga Rp.2.400,00 per kg, maka besar keuntungan yang
diperoleh pak Sutanto adalah...
Gambar 0.30
Contoh Jawaban Siswa 1 Nomor 8
Soal nomor 8 ini siswa diminta untuk mencari keuntungan yang diperoleh dari
penjualan beras. Pada jawaban siswa di atas bahwa siswa kesulitan dalam
menyelesaikan soal tersebut, untuk menyelesaikan soal ini seharusnya ada 4 tahap,
tahap 1 yaitu penentuan berat tara, tahap 2 yaitu penentuan berat neto, tahap 3 yaitu
penentuan harga jual dan tahap 4 yang terakhir yaitu penentuan keuntungan
penjualan, namun siswa disini rata-rata hanya mampu mengerjakan sampai tahap 1
atau tahap 2 saja.
92,31%
7,69% Diagram soal nomor 8
jawaban salah
jawaban benar
20
Gambar 0.31
Contoh Jawaban Siswa 2 Nomor 8
Berdasarkan contoh respon jawaban siswa di atas, siswa diminta untuk mencari
keuntungan, untuk menghitung nilai keuntungan siswa harus melalui empat tahapan
dalam menjawab, pada tahap pertama siswa harus menentukan potongan berat (tara),
pada tahap kedua siswa mencari neto nya, pada tahap ketiga siswa mencari Harga
Jual (HJ), dan pada tahap ke empatnya siswa baru bisa menentukan besarnya
keuntungan yang diperoleh. Berdasarkan analisis jawaban siswa di atas siswa sudah
bisa menemukan besarnya tara di langkah pertama, selanjutnya pada langkah kedua
siswa mengalami kesalahan teknis yakni menjumlahkan bruto dan tara dalam
mencari neto padahal seharusnya bruto dikurangi dengan tara. Sehingga pada tahap
kedua hasil yang diperoleh adalah salah. Pada tahap ketiga siswa sudah benar dalam
menggunakan rumus untuk mencari untung namun karena siswa ditahap kedua salah
sehingga hasil perhitungan pada tahap ketiga pun salah.yang mengakibatkan pada
tahap ke empat siswa memperoleh hasil yang dimaksud oleh soal pun salah.
21
Gambar 0.32
Contoh Jawaban Siswa 3 Nomor 8
Pada contoh respon jawaban siswa tersebut, siswa pada tahap pertama sudah
benar dalam mengerjakan namun, jika dilihat pada jawaban selanjutnya siswa
mengalami loncatan dalam mengerjakan yakni langsung menentukan harga jual,
sebenarnya sebelum melangkah ke harga jual siswa terlebih dahulu harus
menentukan besarnya neto. kemudian barulah menetukan harga jual dan menentukan
keuntungannya, akan tetapi siswa tersebut tidak dapat melanjutkan untuk
mengerjakan karena lupa akan rumus yang harus digunakan untuk menyelesaikannya
seperti yang tertulis di lembar jawaban siswa tersebut.
d. Learning Obstacle Terkait Konsep permasalahan yang melibatkan tentang
bunga tunggal dan pajak
Persentase hambatan belajar terkait dengan soal tersebut dikelompokkan
seperti pada diagram di bawah ini.
Gambar 0.33
Persentase Hambatan Soal Nomor 9
Keterangan: Nomor 9:Masih ada siswa yang bingung mengenai urutan pengerjaan
operasi matematika seperti ketika diberikan soal cerita tentang bunga.
76,92%
23,08%
Diagram soal nomor 9
jawaban salah
jawaban benar
22
Berikut ini merupakan beberapa contoh respon lembar jawaban siswa pada soal
learning obstacle pada soal nomor 9:
Soal: Indah menabung uang di bank sebesar Rp3.000.000 dengan bunga 5% setiap
tahun. 10 bulan kemudian, uang tabungan Indah menjadi...
Gambar 0.34
Contoh Jawaban Siswa 1 Nomor 9
Berdasarkan contoh jawaban respon siswa di atas dalam menyelesaikan
persoalan bunga sebenarnya sudah benar urutan pengerjaannya dan penggunaan
rumusnya, namun di sini siswa melakukan kesalahan teknis yakni belum bisa
membedakan terlebih dahalu mana yang harus dihitung ketika terdapat operasi
matematika penjumlahan dan perkalian, sehingga hasil akhir dari pengerjaannya
salah, ada juga siswa yang tidak mengerjakan soal ini karena lupa akan rumusnya.
Berikut wawancara dengan siswa:
Guru:”menurut kalian soal nomor 9 ini apakah tergolong sulit, mudah atau sedang?”
Siswa1:“menurut saya susah bu”
Guru:”susah mana nya”
Siswa1:”susah mengingat rumusnya, terus ini juga ada bunganya, bunga nya
berbentuk persen, apa dicari dulu bunga yang 5% itu berapa yah
bu?”bingung jadinya bu mau ngerjainnya.
23
Gambar 0.35
Contoh Jawaban Siswa 2 Nomor 9
Berdasarkan contoh jawaban siswa tersebut, siswa mengalami kesalahan
prosedur dalam menjawab atau menyelesaikan soal yakni siswa tersebut tidak
menggunakan rumus yang tepat sehingga siswa tersebut memperoleh hasil akhir
yang tidak tepat,dari hasil respon jawaban siswa terlihat bahwa siswa belum
memahami sepenuhnya mengenai konsep mencari bunga untuk menghitung
keuangan di Bank.
Gambar 0.36
Contoh Jawaban Siswa 3 Nomor 9
Pada contoh respon jawaban siswa di atas, siswa tersebut menjawab dengan
hasil yang tidak tepat terlihat bahwa siswa mengalami kesalahan teknis dalam proses
perhitungan matematikanya, siswa tersebut juga mengalami kesalahan prosedur
dalam menyelesaikan soal.
24
Gambar 0.37
Persentase Hambatan Soal Nomor 10
Keterangan: Nomor 10: Siswa sulit membedakan pengecoh soal seperti pada soal
cerita tentang pajak yang di dalamnya terdapat istilah-istilah misalnya
PPH (Pajak Penghasilan)
Berikut ini merupakan beberapa contoh respon lembar jawaban siswa pada soal
learning obstacle pada soal nomor 10:
Soal: Pak Slamet memperoleh gaji Rp. 1.550.000,00 sebulan dengan penghasilan
tidak kena pajak Rp. 580.000,00. Jika pajak penghasilan (PPh) diketahui 10 %.
Berapakah besar gaji yang diterima Pak Slamet per bulan ?
Gambar 0.38
Contoh Jawaban Siswa 1 Nomor 10
Berdasarkan respon jawaban siswa terlihat bahwa siswa tersebut tidak sesuai
prosedur dalam menjawab soal matematika yakni tidak lengkap dalam menjawab
tidak menggunakan rumus namun langsung mensubstitusikan informasi yang
terdapat pada soal tersebut. Terlihat juga pada respon jawaban siswa tersebut belum
selesai dalam mengerjakan.
25
Gambar 0.39
contoh jawaban siswa 2 nomor 10
Berdasarkan contoh respon jawaban siswa, siswa tersebut sudah sesuai
prosedur dalam menjawabnya, namun siswa tersebut mengalami kesalahan informasi
atau mengalami kekeliruan dalam mengerjakan sehingga hasil akhir dari jawabannya
kurang tepat. Seharusnya untuk mencari PPH hasil dari langkah pertama dikali
dengan 10% dan terakhir dari langkah pertama dikurangi dengan hasil akhir dari
langkah kedua.
Gambar 0.40
Contoh Jawaban Siswa 3 Nomor 10
Berdasarkan contoh respon jawaban siswa di atas terlihat bahwa siswa tersebut
mengalami kesalaha prosedur dalam mengerjakan yakni tidak menggunakan rumus
atau konsep yang diminta oleh soal tersebut sehingga siswa jawabannya pun tidak
tepat.
26
Berdasarkan hasil uji LO dan hasil analisis yang dilakukan oleh peneliti
terhadap respon jawaban siswa maka didapat kesimpulan bahwa kesulitan-kesulitan
yang muncul pada hasil tes kesulitan belajar siswa ini adalah tipe learning obstacle
epistemological (hambatan epistimologis). Learning obstacle epistemological adalah
hambatan belajar yang dialami oleh siswa karena pengetahuan dan pemahaman siswa
tentang materi tertentu terbatas dan mengalami lompatan informasi pada
pengetahuan yang dimiliki sebelumnya.
Hambatan siswa mengenai uji LO di atas juga diperkuat dengan hasil
wawancara peneliti kepada guru matematika kelas VII, untuk materi sebelum
aritmatika sosial, guru mengatakan siswa masih mengalami kesulitan pada konsep
materi Persamaan dan Pertidaksamaan Linier Satu Variabel bagian model
matematika dalam menyelesaikan soal cerita. Berikut ini adalah potongan
percakapan antara peneliti dan guru.
Tabel 0.3
Transkrip Dialog Kesulitan Epistimologis Konsep Aljabar
Pembicara Dialog
Peneliti Untuk konsep materi matematika, lebih banyak kesulitan di bagian materi apa?
Guru Materi di kelas 7 ini?
Peneliti Iya, di kelas 7
Guru Aljabar kebanyakan. Seperti membuat model matematika dalam soal cerita dan
menentukan nilai x dan y di persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel, kurang
cermatnya siswa dalam memahami soal matematika berbentuk cerita.
Konsep aljabar memiliki keterkaitan dengan materi matematika lain, salah
satunya adalah materi aritmatika sosial. Oleh karena itu, hal ini menjadi tugas
kerjasama siswa dan peneliti ketika menyampaikan materi di kelas sehingga dapat
membantu siswa memahami konsep materi aritmatika sosial yang masih mengalami
kesulitan dalam penerapan konsep aljabar dengan mengantisipasinya.
Selanjutnya hasil yang diperoleh dijadikan sebagai acuan prediksi respon siswa
untuk menyusun antisipasi didaktis yang akan digunakan untuk merancang desain
didaktis agar dapat mengurangi hambatan belajar siswa yang muncul sebelumnya
dan terus memperbaiki proses belajar mengajar berikutnya.
4.3. Desain Didaktis Hipotesis
Rancangan desain didaktis ini berhasil peneliti susun berdasarkan hasil
analisis uji LO yang ditemukan saat menyelesaikan masalah matematika atau saat
27
pembelajaran sebelumnya. Desain didaktis ini terdiri dari tiga kegiatan dengan materi
yang berbeda-beda dengan tujuan untuk memahami konsep yang ada mengenai
materi Aritmatika Sosial.
4.3.1. Lembar Aktivitas Siswa Pertama: nilai suatu barang, harga pembelian,
harga penjualan,untung dan rugi.
Desain didaktis yang dibuat merupakan hasil dari analisis kesulitan belajar
siswa saat uji LO, berdasarkan respon jawaban siswa tersebut banyak siswa yang
mengalami hambatan belajar dari segi pemahaman matematikanya atau dalam desain
didactical research dikenal dengan istilah epistemologis obstecle. Berikut ini
beberapa hambatan yang dialami siswa saat uji LO:
1. Siswa sulit untuk menentukan harga satuan
2. Siswa sulit untuk menentukan harga penjualan
3. Siswa sulit untuk menentukan harga pembelian
4. Siswa sulit menetukan keuntungan
5. Siswa sulit menetukan kerugian
6. Siswa mengalami hambatan menentukan presentase untung
7. Siswa mengalami hambatan menentukan presentase rugi
8. Siswa mengalami kesalahan prosedur saat menjawab soal tentang harga satuan,
penjualan dan harga pembelian
9. Siswa mengalami hambatan dalam pemahaman soal
10. Siswa mengalami kesulitan dalam penggunaan rumus yang tepat dari soal cerita
Kegiatan pembelajaran pertama guru mengajak siswa untuk tepuk semangat
pagi yang bertujuan untuk menarik perhatian siswa dalam belajar matematika,
setelah itu sebagai apersepsinya guru memberikan soal cerita kepada siswa pada
materi Aritmatika Sosial mengenai konsep harga jual, harga beli, nilai suatu barang,
nilai satuan dan sebagian yang sering mereka rasakan dalam kehidupan sehari-hari,
pada tahap apersepsi guru menunjukkan 1 box energen rasa coklat yang berisi 6
sachet setelah itu guru menerangkan sedikit tentang itu apa itu harga penjualan, harga
pembelian, nilai satuan dan nilai sebagian dari objek energen tersebut kemudian guru
memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan contoh yang lain dan
mengungkapkannya di depan kepada teman-temannya, setelah siswa dirasa sudah
cukup memahaminya maka guru membagi siswa kedalam 5 kelompok, dalam satu
28
kelompok terdiri dari 5-6 orang, tiap kelompok dikasih bahan ajar yang telah guru
susun sebelumnya, bahan ajar ini berbasis pemecahan masalah atau problem solving.
Soal pemecahan masalah dipilih oleh peneliti pada LAS ini karena bertujuan
untuk melatih siswa berfikir kritis, logis dan aktif selain itu juga karena penelitian ini
menggunakan materi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari yakni aritmatika
sosial. Aritmatika sosial kaitannya begitu erat dengan keseharian manusia, pada LAS
pertama ini membahas tentang sub bab nilai suatu barang, harga pembelian, harga
penjualan,untung dan rugi. Sub bab ini disajikan pada pertemuan awal karena
mengikuti alur jalannya materi yang telah peneliti buat dalam bentuk mind map.
Sebelum mengerjakan soal cerita yang berkaitan dengan kehidupan sehari-
hari ini guru terlebih dahulu menjelaskan kepada siswa tatacara pengerjaan soal yang
ada dibahan ajar yang dibagikan kepada tiap kelompok, pada LAS pertama ini guru
menggunakan teori pembelajaran kontruktivisme yakni teori pembelajaran yang
bersifat membangun dalam hal ini siswa diarahkan terlebih dahulu untuk
membangun konsep, selain itu juga menggunakan teori Bruner teorema kontras-
variasi yakni guru memberikan contoh soal kepada siswa agar siswa memahami dan
dapat membedakan konsep yang sedang dipelajarinya dengan konsep lain, LAS
pertama ini terdiri dari beberapa poin diantaranya sebagai berikut:
1). Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai pada LAS ini yaitu ketika siswa mampu
memahami dengan baik maka siswa dapat meperoleh pengetahuan bahwa betapa
berartinya ilmu tentang harga penjualan, harga pembelian, nilai satuan dan
sebagian bagi kehidupannya yang sangat erat dengannya.
2). Materi kunci
Bagian ini memuat materi-materi yang akan dipelajari, tampilan materi
disini merupakan kunci artinya hanya materi penting yang disajikan secara padat,
jelas dan ringkas.
3). Soal pemecahan masalah
Selanjutnya pada bagian penyajian soal pemecahan masalah ini dibuat agar
siswa terbiasa dengan persoalan yang rumit yang kemudian dapat terselesaikan
dengan baik sehingga pemikiran siswa luas dan mampu menerapkannya ketika
persoalan – persoalan yang siswa alami dikehidupan nyatanya, contoh mikronya
29
ketika siswa berada dilingkungan sekolah yang sering kali mereka secara tidak
sadar terlibat dalam transaksi jual beli.
4). Latihan
Bagian yang terakhir pada LAS ini disajikan poin latihan kepada siswa
yang bertujuan agar siswa mampu mengembangkan pengetahuan yang telah
diperolehnya dan mampu menjawab soal-soal yang bervariasi.
4.3.2. Lembar Aktivitas Siswa Kedua: diskon,neto,bruto dan tara
Desain didaktis pada LAS kedua ini berdasarkan respon jawaban siswa yang
berhasil peneliti analisis pada uji LO, berikut ini merupakan beberapa hambatan yang
peneliti temukan pada siswa:
1. Masih adanya siswa yang kesulitan dalam menghitung diskon
2. Siswa sulit menentukan nilai dari bruto
3. Siswa sulit menentukan nilai neto
4. Siswa sulit menentukan nilai tara
5. Siswa mengalami kesalahn prosedur dalam mengerjakan soal berkaitan dengan
diskon
6. Siswa mengalami kesalahan prosedur dalam mengerjakan soal berkaitan dengan
bruto, neto dan tara
7. Siswa mengalami loncatan pemahaman soal dalam menyelesaikan permasalahan
yang berkaitan dengan bruto, neto dan tara
8. Masih adanya siswa yang mengalami kesalahan dalam menghitung perkalian dan
pembagian
Bagian LAS kedua ini siswa diminta guru untuk membawa media cetak
berupa koran atau majalah, barang berupa snack atau sejenis nya yang ada tulisan
bruto, neto, dan tara yang sebelumnya guru menyampaikan atau memeberitahu pada
pertemuan sebelumnya, seperti biasa sebelum belajar dimulai siswa terlebih dahulu
membaca do’a yang dipimpin oleh ketua kelas setelah itu guru mengabsensi siswa,
mengecek kesiapan siswa dalam belajar, kemudian sebagai apersepsi guru
menanyakan tulisan bruto, neto dan tara pada barang kemasan yang mereka bawa.
Kegaiatan LAS kedua ini peneliti menggunakan soal pemecahan masalah
yang berkaitan dengan sub bab kedua dari alur penyampaian materi yang telah
peneliti susun sebelumnya yang melalui pengamatan terhadap buku – buku paket
30
kelas 7 dan literatur yang menunjang, pemecahan masalah dipilih agar siswa terbiasa
dengan berfikir logis dan kritis sehingga sangat cocok dengan era zaman sekarang
yang menuntut generasinya untuk menciptakan dan menemukan hal yang baru untuk
berinovasi.
Materi sub bab kedua ini memuat diskon, bruto, neto dan tara. Pemilihan
materi ini bertujuan agar siswa mampu memahami konsep diskon dan konsep bruto,
neto dan tara ketika diaplikasikan dengan kehidupan sehari-hari, materi sub bab ini
sangatlah penting bagi siswa.
Teori pembelajaran yang digunakan pada LAS kedua ini yaitu teori
vygotsky yaitu siswa berdiskusi dengan temannya atau bertanya kepada guru saat
mengerjakan latihan soal, teori kontruktivisme yaitu siswa membangun konsep
bersama-sama dari cerita pengantar yang disampaikan oleh guru didepan kelas. Pada
LAS kedua juga guru membagi siswa kedalam 5 kelompok yang masing-masing
terdiri dari 5-6 orang, kemudian siswa secara berkelompok mengamati koran atau
majalah yang dibawanya untuk mengetahui diskon, setelah itu siswa diminta untuk
mengamati barang kemasan yang mereka bawa untuk mengetahui nilai bruto, neto
dan tara yang diarahkan oleh guru, LAS kedua ini didalamnya memuat beberapa
bagian yaitu:
1). Tujuan
Tujuan LAS ini yang ingin dicapai yaitu ketika siswa mampu memahami
dengan baik maka siswa dapat meperoleh pengetahuan bahwa betapa berartinya
ilmu tentang aritmatika sosial khusunya pada sub bab diskon, bruto, neto dan tara
bagi kehidupannya sehari-hari.
2). Arahan
Arahan pada LAS kedua ini merupakan langkah-langkah yang perlu siswa
lakukan secara bersama-sama dengan temannya dan guru untuk mengamati objek-
objek yang telah dibawa.
3). Materi kunci
Bagian ini memuat materi-materi yang akan dipelajari, tampilan materi
disini merupakan kunci artinya hanya materi penting yang disajikan secara padat,
jelas dan ringkas.
31
4). Latihan
Bagian yang terakhir pada LAS ini disajikan poin latihan kepada siswa yang
bertujuan agar siswa mampu mengembangkan pengetahuan yang telah
diperolehnya dan mampu menjawab soal-soal yang bervariasi.
4.3.3. Lembar Aktivitas Siswa Ketiga: pajak dan bunga tunggal.
Desain didktis LAS ketiga ini disusun berdasarkan hasil analisis jawaban
siswa pada uji LO, berikut ini merupakan hambatan siswa yang berhasil peneliti
temukan:
1. Siswa sulit untuk menetukan pajak
2. Siswa sulit untuk menentukan bunga tunggal
3. Siswa mengalami kesalahan prosedur dalam mengerjakan soal pemecahan
masalah yang berkaitan dengan pajak
4. Siswa mengalami kesalahan prosedur dalam mengerjakan soal pemecahan
masalah yang berkaitan dengan bunga tunggal.
5. Masih adanya siswa yang melakukan kesalahan dalam perhitungan perkalian dan
pembagian.
6. Masih adanya siswa yang mengalami kesulitan dalam pengurutan pengerjaan
ketika terdapat susunan penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.
Bagian LAS ketiga ini siswa diminta untuk mengamati tabungan yang
mereka bawa yang pada pertemuan sebelumnya guru memberitahu, sebagai
apersepsinya guru menanyakan berapa saldo yang ada ditabungan mereka saat ini,
dan menanyakan berapa jumlah pembayaran pajak rumah tinggal mereka pada tahun
kemarin. Sebagai motivasi belajar guru menyampaikan Materi Aritmatika Sosial
banyak manfaatnya dalam kehidupan kita sehari-hari, misalnya: dalam perhitungan
pembayaran PBB, transaksi di pasar pada saat membeli satu jenis barang dengan
diskon tertentu.
Kegiatan LAS kedua ini peneliti menggunakan soal pemecahan masalah
yang berkaitan dengan sub bab kedua dari alur penyampaian materi yang telah
peneliti susun sebelumnya yang melalui pengamatan terhadap buku – buku paket
kelas 7 dan literatur yang menunjang, pemecahan masalah dipilih agar siswa terbiasa
dengan berfikir logis dan kritis sehingga sangat cocok dengan era zaman sekarang
32
yang menuntut generasinya untuk menciptakan dan menemukan hal yang baru untuk
berinovasi.
Teori yang digunakan pada LAS ketiga ini adalah Teori Meaningful
Learning (Ausubel) Guru menjelaskan konsep pajak dan bunga tunggal dengan
menghubungkan dengan konsep lainnya, teori kontruktivisme yaitu siswa
membangun konsep bersama-sama dari cerita pengantar yang disampaikan oleh guru
di depan kelas, Teori Vygotsky Siswa berdiskusi dengan temannya atau bertanya
kepada guru saat mengerjakan latihan soal.
Guru kemudian membagi siswa kedalam 5 kelompok yang masing-masing
terdiri dari 5-6 orang, setiap kelompok diminta untuk mengamati buku tabungannya
masing-masing setelah itu juga guru mengarahkan siswa untuk megamati buku Pajak
Bumi dan Bangunan atau PBB yang mereka bawa untuk mengetahuinya. Selanjutnya
siswa dalam berkelompok berdiskusi dengan kelompoknya, pada LAS ketiga ini
didalamnya memuat:
1). Petunjuk
Tujuan LAS ini yang ingin dicapai yaitu ketika siswa mampu memahami
dengan baik maka siswa dapat meperoleh pengetahuan bahwa betapa berartinya ilmu
tentang aritmatika sosial khusunya pada sub bab pajak dan bunga tunggal bagi
kehidupannya sehari-hari.
2). Materi kunci
Bagian ini memuat materi-materi yang akan dipelajari, tampilan materi
disini merupakan kunci artinya hanya materi penting yang disajikan secara padat,
jelas dan ringkas.
3). Latihan
Bagian yang terakhir pada LAS ini disajikan poin latihan kepada siswa yang
bertujuan agar siswa mampu mengembangkan pengetahuan yang telah diperolehnya
dan mampu menjawab soal-soal yang bervariasi.
4.4. Implementasi Desain Didaktis Hipotesis
Implementasi desain dedaktis ini dilakukan di MTs Salafiyah Kota Cirebon.
Desain didaktis ini diterapkan di kelas VII-B dengan jumlah siswa 26 orang, sebelum
33
desain didaktis ini diimplementasikan ke kelas VII-B terlebih dahulu peneliti
merancang dan membuat prediksi berbagai respon siswa yang akan muncul beserta
antisipasi-antisipasi didaktisnya.
Berdasarkan hasil implementasi desain didaktis hipotesis peneliti
memperoleh data mengenai respon jawaban siswa yang sesuai dengan prediksi
peneliti yang telah dibuat, ada prediksi siswa yang tidak muncul dan ada pula respon
siswa dengan kesulitan yang baru muncul. Deskripsi mengenai implementasi pada
tiap kegiatan adalah sebagai berikut:
4.4.1. Lembar Aktivits Siswa Pertama:
Implementasi pada LAS pertama ini akan membahas mengenai nilai suatu
barang, harga pembelian, harga penjualan, untung dan rugi. Pada kegiatan
pembelajaran pertama guru mengajak siswa untuk tepuk semangat pagi yang
bertujuan untuk menarik perhatian siswa dalam belajar matematika, setelah itu
sebagai apersepsinya guru memberikan soal cerita kepada siswa pada materi
Aritmatika Sosial mengenai konsep harga jual, harga beli, nilai suatu barang, nilai
satuan dan sebagian yang sering mereka rasakan dalam kehidupan sehari-hari, pada
tahap apersepsi guru menunjukkan 1 box energen rasa coklat yang berisi 6 sachet
setelah itu guru menerangkan sedikit tentang apa itu harga penjualan, harga
pembelian, nilai satuan dan nilai sebagian dari objek energen tersebut kemudian guru
memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan contoh yang lain dan
mengungkapkannya di depan kepada teman-temannya, setelah siswa dirasa sudah
cukup memahaminya maka guru membagi siswa kedalam 5 kelompok, dalam satu
kelompok terdiri dari 5-6 orang, tiap kelompok dikasih bahan ajar yang telah guru
susun sebelumnya, bahan ajar ini berbasis pemecahan masalah atau problem solving.
Berikut ini beberapa respon siswa saat mengerjakan LAS 1 yang berhasil
peneliti temukan:
Soal A: Toko angkasa menjual satu kotak pensil 2B dengan harga Rp. 12.000.
ternyata, dalam satu kotak terdapat 12 buah pensil. Ani membeli sebuah
pensil dan toko angkasa menjualnya dengan harga Rp.1500.
1. Berdasarkan soal cerita di atas, identifikasikanlah hal-hal yang ada di dalam
cerita:
34
a. Berdasarkan cerita tersebut, harga satu kotak pensil Rp.12.000 disebut sebagai
harga/nilai apa?
b. Berdasarkan identifikasi yang anda lakukan, apa yang bisa anda pahami
tentang harga/nilai keselurahan?
c. Berdasarkan cerita tersebut, harga satu pensil Rp.1500 disebut sebagai
harga/nilai apa?
Berdasarkan identifikasi yang anda lakukan, apa yang bisa anda pahami tentang harga/nilai
satuan?
Gambar 0.41
Contoh Jawaban Siswa 1 LAS 1 Nomor 1
Berdasarkan contoh respon jawaban siswa yang pertama di LAS 1 ini siswa
ketika diberikan soal pemecahan masalah atau cooperative learning yang berkaitan
dengan kehidupan sehari-hari siswa disini terlihat siswa bisa menjawab dengan tepat
maksud dari pertanyaan soal, prediksi atau dugaan yang dibuat oleh peneliti yaitu
adanya kesulitan siswa dalam menentukan atau menyebutkan harga satuan dan
keseluruhan yang disajikan dalam sebuah cerita nampaknya tidak dialami oleh siswa
yang satu ini.
Soal B: Ibu Susi membeli kulkas dengan harga Rp.1.500.000. dua bulan kemudian
kulkas tersebut dijual dengan harga Rp.1.750.000. Dalam hal ini, ibu susi
mengalami untung Rp.250.000. Jika ibu susi hanya mampu menjual dengan
harga Rp.1.200.000, dikatakan ibu susi mengalami rugi Rp.300.000.
2. Berdasarkan soal cerita di atas, identifikasikanlah hal-hal yang ada di dalam
cerita:
a. Berdasarkan cerita tersebut, harga kulkas Rp.1.500.000 disebut sebagai harga
apa?
b. Berdasarkan identifikasi yang anda lakukan, apa yang bisa anda pahami
tentang harga beli?
35
c. Berdasarkan cerita tersebut kulkas dijual kembali dengan harga Rp.1.750.000
disebut sebagai harga apa?
d. Berdasarkan identifikasi yang anda lakukan, apa yang bisa anda pahami
tentang harga jual?
Gambar 0.42
Contoh JawabanSsiswa 1 LAS 1 Nomor 2
Berdasarkan contoh respon jawaban siswa di atas siswa tersebut sudah bisa
menyelesaikan persoalan atau sudah dapat memecahkan dan menemukan jawaban
yang tepat dari soal yang disajikan, siswa mampu melewati hambatan yang telah
diprediksi sebelumnya yang siswa alami saat uji LO awal.
e. Jika harga beli kulkas ibu susi Rp.1.500.000, lalu ibu susi menjual lagi dengan
harga Rp.1.750.000. Ibu susi dikatakann mengalami apa?
f. Jika harga beli kulkas ibu susi Rp.1.500.000, lalu ibu susi menjual lagi dengan
harga Rp.1.200.000. Ibu susi dikatakann mengalami apa?
g. Berdasarkan jawaban e dan f dapatkah anda tulis tentang pengertian untung
dan rugi?
h. Berdasarkan jawaban e dan f dapatkah anda tulis tentang rumus/konsep cara
mencari untung dan rugi?
Gambar 0.43
Contoh Jawaban Siswa 1 LAS 1 Nomor 3
Berdasarkan teori belajar yang digunakan kontruktivisme yaitu teori yang
mengajak siswa untuk menemukan rumus dan jawaban dengan pertanyaan yang
mengarahkan siswa dari tahap ke tahap ini membuat siswa mampu menjawabnya
dengan benar ketika diberikan persoalan mengenai untung, berdasarkan dugaan yang
36
dibuat oleh peneliti ketika siswa tidak mampu menjawab maka guru akan mencoba
mengingatkan kembali kepada siswa mengenai konsep untung.
Soal C: Menjelang hari raya idul fitri, untuk menarik pemebeli, sebuah supermarket
memberikan diskon besar-besaran bagi pembeli.
a). pembelian satu pasang busana merk A seharga Rp.600.000 dengan diskon sebesar
15%
b). pembelian satu pasang busana merk B seharga Rp.80.000 dengan diskon sebesar
10%
c). Pembelian satu pasang busana merk C seharaga Rp.120.000 dengan diskon
sebesar 10%
ibu elvri membeli busana-busana tersebut untuk dijual kembali di desanya.
Hari itu, ibu elvri membeli 1 lusin busana merk A, 1/2 lusin merk B, dan 1 lusin
busana merk C. Berapa rupiahkah yang harus dibayar ibu elvri?
Gambar 0.44
Contoh Jawaban Siswa 1 LAS 1 Nomor 4
Berdasarkan contoh respon jawaban siswa di atas siswa tersebut sudah
menggunakan konsep prosedur menjawab dan rumus yang digunakan dengan tepat,
akan tetapi siswa tersebut mengalami kesalahn pada tahap perhitungan yakni pada
bagian A siswa memperoleh jawaban yang tidak tepat dalam mengurangkan, pada
bagian B siswa menjawab dengan tepat namun jika dilihat siswa menempatkan cara
pengurangannya tidak tepat, dan pada bagian C siswa juga sudah mendapatkan hasil
yang tepat namun penempatan dalam pengurangannya belum benar. Sehingga
37
jawaban siswa tersebut dalam menghitung hasil akhir yang dimaksud dari soal
tersebut kurang tepat jawabannya.
Gambar 0.45
Contoh Jawaban Siswa 2 LAS 1 Nomor 4
Respon siswa di atas siswa sebenarnya sudah mulai memahami alur dari arah
soal pemecahan masalah yang disajikan, namun siswa tersebut ketika masuk
kebagian menghitung mengalami kekeliruan prosedur yaitu siswa terlebih dahulu
mengalikan jumlah pembelian sebelum menemukan diskon harga nya, hal ini
mengakibatkan siswa memperoleh hasil yang kurang tepat, sekilas jawaban di atas
terlihat benar dengan tahap tahapan ketika mengaerjakannya namun ternyata siswa
mengalami kekeliruan jawaban akhir karena siswa sudah keliru dari awal dalam
menjawab.
38
Gambar 0.46
Contoh Jawaban Siswa 3 LAS 1 Nomor 4
Berdasarkan contoh respon jawaban siswa ketiga ini terlihat bahwa siswa
sudah mulai memahami arah dari persoalan yang dimaksud, langkah yang dilakukan
siswa tersebut ketika telah menemukan harga diskon adalah mengurangkan dengan
harga awal ini sudah benar namun disini siswa tidak mengalikan berapa jumlah
barang yang dibeli sehingga hasil akhir yang diperoleh belum benar.
Latihan:
1. Tentukan harga per unit jika diketahui harga keseluruhan berikut ini:
a. Harga 1 kardus mie instan yang berisi 35 buah Rp.119.000
b. Harga 3 lusin buku tulis Rp.79.200
2. Tentukan harga keseluruhan dari barang-barang berikut:
a. 5 kardus susu 800 g jika harga per kardus Rp.87.000
b. 15 bungkus mi instan jika harga per bungkus Rp.1.050
39
3. Seorang pedagang membeli 1 kuintal beras dengan harga Rp.250.000 kemudian
dijual dengan mengambil untung Rp.300 tiap kg.tentukanlah:
a. Harga penjualan dari pedagang tersebut!
b. Harga beli dari pedagang membeli beras!
c. Besar keuntungan yang diperoleh oleh pedagang!
Gambar 0.47
Contoh Jawaban Siswa 1 LAS 1 Latihan
Siswa dalam menjawab soal latihan pada LAS 1 ini keliru dalam
mengguanakan informasi yang tertera pada soal, sehingga siswa memperoleh hasil
yang tidak tepat pada bagian 1A, pada 1B siswa juga mengalami keslahan teknis
yaitu siswa membagi langsung tanpa mengubah terlebih dahulu 3 lusin itu berapa
isinya sehingga pada bagian 1B siswa menjawab dengan salah hasilnya.
Bagian 2A dan 2B siswa nampaknya sudah benar dalam memahami informasi
yang tertera pada persoalan yang disajikan sehingga pada bagian 2A dan 2B siswa
memperoleh jawaban yang tepat, dan pada bagian 3A, 3B dan 3C terlihat juga siswa
sudah bisa menjawab dengan tepat pula meski tidak dibarengi dengan cara
memperoleh jawaban tersebut seharusnya siswa menuliskan langkah-langkah cara
memperoleh jawabannya.
Berikut ini wawancara yang dilakukan pada LAS 1:
Peneliti:”Apakah ada kesulitan dalam mengerjakan LAS ini?”
Siswa 1: “ada bu….”
Peneliti:”yang lain..gimana?diam berarti bisa yah?”
Siswa 3:”diam berarti sama bu jawabannya”
Peneliti:”sama gimana?”
Siswa 4:”sama mengalami kesulitan bu.”
40
Peneliti:”nomor berapa yang dirasa sulit?”
Siswa 1: “latihan nomor 3 bu..”
Siswa 4:”dih..udah jauh pisan…nomor 1 yang paling awal dulu aja bu belum
ngerti..”
Peneliti:”oke..mari kita lihat yang nomor 1dulu..”
Semua:”siap bu..”
Peneliti:”sekarang ibu mau tanya..mengapa nomor 1 dianggap sulit?”
Siswa 3:”iya belum ngerti bu..”
Peneliti:”coba kalian cermati baik-baik cerita soal dan pertanyaannya pelan-pelan”
Ibu kasih waktu 2 menit untuk kalian memahaminya
Peneliti:”sekarang masih merasa sulitkah kalian..?”
Siswa 2:”lumayan bu..”
Peneliti:”ibu misalkan benda lain yah..misal ini(buku)..harga 1 buku ini dijual
dengan Rp.2.500, nah Rp.2.500 ini disebut dengan harga satuan atau per
unit..nah jika ibu membeli 1 pack buku tulis yang isi 1 pack nya 10
harganya Rp.20.000. Rp.20.000 ini disebut dengan harga
keseluruhan..sampai sini mengerti semua nya…
Semua: (diam)..
Peneliti:”halo…semuanya mengerti?”
Semua:”siap bu..”
Peneliti:”paham?”
Semua:”paham bu..”
Peneliti:”oke..sekarang lanjutkan mengerjakannya yah..”
4.4.2. Lembar Aktivitas Siswa Kedua:
Soal A: Menjelang akhir tahun, supermarket menjual pakaian dengan diskon besar-
besaran. Ibu membeli kemeja untuk adik dengan bandrol harga awal pakaian yaitu
Rp.250.000 setelah dilihat ternyata kemeja tersebut didiskon sebesar 30% + (20%),
41
artinya akan terjadi diskon harga lagi sebesar 20% dari harga total yang didiskon
30%, berapakah harga kemeja tersebut setelah diskon?
1. Berdasarkan soal cerita di atas, identifikasikanlah hal yang ada di dalam cerita:
a. Berapakah harga kemeja sebelum didiskon?
b. Berapa persen kah diskon pertama dari kemeja tersebut?
c. Berapa persen kah diskon kedua dari kemeja tersebut?
Gambar 0.48
Contoh Jawaban Siswa 1 LAS 2A Nomor 1
Contoh respon jawaban siswa di atas terlihat bahwa siswa sudah memahami
informasi yang terdapat pada persoalan yang disajikan tersebut, siswa merespon
dengan jawaban yang tepat tanpa adanya hambatan dalam mengerjakan.
Gambar 0.49
Contoh Jawaban Siswa 2 LAS 2A Nomor 1
Respon contoh jawaban siswa ke 2 pada nomor 2 ini juga sudah tepat dalam
menjawab dengan persoalan yang telah disajikan yang harus siswa kerjakan, terlihat
juga siswa tidak mengalami hambatan dalam mengerjakan.
2. a. Berapa rupiahkah 30% dari 250.000?
42
b. Berapakah harga kemeja adik setelah mendapat diskon 30%?
c. Berapa rupiahkah 20% dari 250.000?
d. Berapakah harga kemeja adik setelah mendapat diskon 30%?
Gambar 0.50
Contoh Jawaban Siswa 1 LAS 2A Nomor 2
Berdasarkan Gambar IV.51 respon jawaban siswa di atas tersebut bahwa siswa
sudah bisa menentukan nilai diskon dari suatu harga, yang mampu mengerjakan pada
tahap ini hampir 50% persen siswa, namun siswa ketika melanjutkan ke langkah
selanjutnya terlihat siswa mengalami kesalahan prosedur yakni siswa justru
menjumlahkan harga diskon dengan harga sebelumnya, ini sesuai dengan prediksi
yang telah dirancang oleh peneliti seblumnya sebelum soal ini diberikan kepada
siswa.
Gambar 0.51
Contoh Jawaban Siswa 2 LAS 2A Nomor 2
Respon jawaban siswa di atas yakni respon siswa yang menjawab dengan tepat
tanpa adanya hambatan dalam mengerjakan soal karena siswa sudah tepat
43
menggunakan prosedur dalam menjawab dan menggunakan informasi yang tertera
dan memahami soal dengan baik.
3. a. Berapa harga kemeja adik setelah mendapatkan diskon sebesar 30%+20%?
Gambar 0.52
Contoh Jawaban Siswa 1 LAS 2A Nomor 3
Respon jawaban siswa tersebut bahwa siswa menjawab secara langsung,
namun disini siswa menjawab dengan jawaban yang salah pula, prediksi ini sesuai
dugaan yang peneliti buat sebelumnya bahwa masih adanya hambatan siswa dalam
menentukan harga suatu barang yang telah diberi diskon, maka antisipasi yang
ditawarkan oleh peneliti adalah guru mengingatkan kembali mengenai konsep
untung.
Gambar 0.53
Contoh Jawaban Siswa 2 LAS 2A Nomor 3
Contoh respon jawaban siswa tersebut terlihat bahwa siswa tersebut mengalami
kesalahn dalam menyelesaikan permasalahan yang disajikan, siswa mengalami
keslahan teknis yakni hasil diskon justru malah dijumlahkan dengan harga aslinya
seharusnya harga dari diskon tersebut sebagai potongan harga dengan harga aslinya.
2.2 perhatikan soal-soal cerita berikut ini untuk mengerjakan nomor 5 -7
B. Pak Ali membeli 40 karung kentang yang belum dicuci dengan berat 2440 kg.
Bila setelah dicuci, kentang tersebut berkurang beratnya 1 kg untuk tiap
karung.Jika berat kentang sebelum dicuci disebut bruto dan berat kentang
44
setelah dicuci disebut netto. Kemudian, kentang tersebut dijual lagi dengan
harga Rp 2000/ kg.
1. a. Berapa karung pak Ali membeli kentang?
b. Berapa berat kentang sebelum dicuci?
c. Berapa berat kentang setelah dicuci?
Gambar 0.54
Contoh Jawaban Siswa 1 LAS 2B Nomor 1
Masih adanya siswa yang mengalami hambatan dalam menjawab persoalan
sehari-hari yang disajikan, disini siswa mengalami kesulitan dalam menjawab atau
memahami infomasi yang tertera pada soal sehingga siswa sudah benar menjawab
pada bagian A dan B namun dibagian C siswa mengalami kesalahan teknis.
Gambar 0.55
Contoh Jawaban Siswa 2 LAS 2B Nomor 1
Berdasarkan contoh respon jawaban siswa 1 tersebut terlihat siswa mampu
menjawab bagian a dan b dengan tepat sedangkan pada nagian c siswa juga
menjawab dengan hasil akhir yang benar namun untuk memperoleh hasil tersebut
terlihat bahwa siswa masih mengalami kesalahan teknis dalma menuliskan cara
pengurangan dengan benar.
45
Gambar 0.56
Contoh Jawaban Siswa 3 LAS 2B Nomor 1
Contoh respon jawaban siswa di atas terlihat bahwa siswa menjawab pada
bagian A dan B dengan benar dengan memanfaatkan informasi yang tercantum pada
soal yang disajikan, dan terlihat juga pada bagian C siswa sudah mampu
mengembangkan informasi yang didapatkan sehingga jawaban akhir yang siswa
peroleh tepat.
2. Berapa uang yang diterima pak Ali?
Gambar 0.57
Contoh Jawaban Siswa 1 LAS 2B Nomor 2
Respon contoh jawaban siswa 1 tersebut memperoleh hasil akhir yang
kurang tepat meski sebenarnya siswa tersebut sudah mampu memahami informasi
yang tertera, namun siswa tersebut ketika dalam proses perhitungan perkalian yang
siswa pilih untuk digunakan memperoleh jawaban ternyata siswa tersebut tidak
mendapatkan jawaban yang sesuai, disini siswa mengalami kesalahan teknis dalam
proses perhitungannya.
46
Gambar 0.58
Contoh Jawaban Siswa 2 LAS 2B Nomor 2
Siswa dalam mengerjakan soal di atas memperoleh hasil akhir yang benar dan
dapat menggunakan informasi yang terdapat pada soal yang disajikan, di sini siswa
langsung mengalikan informasi yang berhasil didapatkan tanpa adanya proses
perkaliannya.
Gambar 0.59
Contoh Jawaban Siswa 3 LAS 2B Nomor 2
Berdasarkan respon jawaban siswa ke 3 tersebut siswa memperoleh jawaban
akhir yang benar dan dapat memperoleh informasi yang didapatkan dari soal cerita
yang disajikan tersebut, terlihat bahwa siswa tersebut menggunakan teknik perkalian
bersusun untuk menyelesaikannya, disini siswa sudah mampu menggunakan teknik
perkalian bersusun dengan tepat.
3. Berdasarka cerita di atas, coba anda identifikasi:
a. Apa itu neto?
b. Apa itu tara?
c. Apa itu bruto?
d. Bagaimana hasil analisa bagian a,b dan c coba anda tuliskan rumus dari
netto,tara dan bruto!
47
Gambar 0.60
Cntoh Jawaban Siswa 1 LAS 2B Nomor 3
Contoh respon jawaban siswa di atas terlihat bahwa siswa tersebut belum
bisa mampu menjawab soal pada bagian A, B dan C, namun pada bagian D siswa
terlihat menjawabnya dengan tepat.
Gambar 0.61
Contoh Jawaban Siswa 2 LAS 2B Nomor 3
Contoh respon jawaban siswa di atas siswa mampu menjawab soal bagian
A, B, dan C dengan jawaban yang tepat, soal pada bagian ini menggunakan teori
belajar kontruktivisme yaitu teori belajar yang mengarahkan siswa untuk
membangun konsep pada suatu materi, pada soal tersebut yaitu siswa diminta untuk
menemukan konsep tentang bruto, tara dan neto. Pada bagian D siswa mencoba
menjawab dengan menuliskan rumus-rumusnya terlihat siswa menjawab dengan
lengkap namun siswa pada bagian menuliskan rumus tara menggunakan tanda
penghubung rumus yang tidak tepat yaitu tanda “ +” seharusnya yang benar adalah
tanda “-“.
48
Gambar 0.62
Contoh Jawaban Siswa 3 LAS 2B Nomor 3
Terlihat respon jawaban siswa di atas siswa mampu menjawab bagian A, B dan
C dengan jawaban yang tepat, pada bagian D siswa mampu menjawab menuliskna
rumus Bruto, Tara dengan benar, namun pada saat menuliskan rumus tentang Neto
siswa menuliskan rumus yang kurang tepat yaitu siswa mengalami kesalahan teknis
dalam menuliskan tanda penghubung rumusnya.
Latihan
1. Rudi membeli Helm di toko yang tengah mendapat diskon 20% seharga Rp
240.000,-.Berapakah harga Helm sebelum didiskon?
2. Pada supermarket “Transmart” hampir semua label harga barang yang dijual
belum termasuk PPN sebesar 10%. Jika Ibu Atin membeli sebuah TV dengan
label harga sebesar Rp1.500.000,00 berapa rupiah Ibu Atin harus membayar?
Gambar 0.63
Contoh Jawaban Siswa 1 LAS 2 Latihan
Siswa 1 memberikan repon jawaban yang secara langsung, meski terlihat
bahwa jawaban yang siswa tulis tersebut kurang tepat, di sini siswa mengalami
hambatan menyelesaikan soal latihan nomor 1 dan soal latihan nomor 2, antisipasi
yang dibuat oleh peneliti adalah mengingatkan kembali bagaiman konsepnya.
49
Gambar 0.64
Contoh Jawaban Siswa 2 LAS 2 Latihan
Contoh respon jawaban siswa 2 terlihat bahwa siswa mampu menjawab soal
secara lengkap pada latihan soal nomor 1 dan soal latihan nomor 2, namun siswa
pada saat menjawab soal nomor 1 memperoleh jawaban yang kurang tepat, soal
nomor 2 siswa memperoleh jawaban akhir yang tepat meski siswa tersebut tidak
menuliskan cara mencari PPN.
Gambar 0.65
Contoh Jawaban Siswa 3 LAS 2 Latihan
Contoh jawaban respon jawaban siswa tersebut siswa pada soal nomor 1 sudah
mampu memanfaatkaninformasi yang tertera pada soal yang ada, namun siswa saat
masuk kebagian perhitungannya mengalami kesaalahan teknis sehingga siswa
tersebut memperoleh hasil yang kurang tepat.Siswa tersebut tidak mencantumkan
langkah-langkah nya dalam menghitung untuk mendapatkan hasil yang siswa
tersebut tulis, meskipun begitu jawaban siswa yang ada juga tidak tepat.
Berikut ini wawancara yang dilakukan pada LAS 2:
50
Peneliti:”oke..seperti pertemuan sebelumnya juga kali ini kalian akan belajar
matematika..”
Siswa 1:”iya bu..(nada lemas)..”
Peneliti:”ah..gak pada semangat nih..oke..biar kalian pada semangat ibu mau cek
konsentrasi kalian..”
Siswa 2:”ibu..permainan dulu kek jangan langsung belajar..”
Siswa 3:”iya sih bu..permainan biar kitanya semangat”
Peneliti:”oke siap..sekarang permainanya gini ketika ibu bilang “pagi” kalian tepuk
tangan 1 kali ketikaibu bilang “siang” kalian tepuk tangan 2 kali ibu bilang
“sore” kalian tepung tangan 3 kali dan ketika ibu bilang “malam” kalian
tidak usah tepuk..sudah paham semuanyaaaaaaaa…”
Semua:”siap paham..”
Peneliti:”kalo yang salah maju yah…”
Semua:”siap bu..”
Peneliti:”oke..kita mulai permainannya..”(3 menit berlalu)
Siswa 1:”bu..wahyu salah tuh..”
Peneliti:”oke wahyu sini maju..sekarang tolong bagikan LAS 2 ini pada temen-temen
kamu yah”
Siswa 3:”yah..soal lagi yah bu..”
Peneliti:”hehe..iya..”
Siswa 4:”perasaan ibu ngasih soal terus sih bu..”
Peneliti:”loh kenapa..kan kita mau belajar bareng lagi..biar nanti ketika ujian kalian
nilainya pada bagus..hehe”
Siswa 2:”haduh ibu..bisa aja”
Peneliti:”sekarang kerjain dulu yah..”
(10 menit berlalu)
Peneliti:”gimana ada yang mengalami kesusahankah?”
51
Siswa 2:”ada ibu..”
Peneliti:”iya yang nomor berapa..?”
Siswa 2:”ini bu tentang diskon..gimana cara menghitungnya”
Peneliti:”biasanya kalo kalian belanja di mall kalo mendapatkan diskon harga nya
tambah tinggi atau sedikit?”
Semua:”sedikit atuh bu..kan didiskon”
Peneliti:”oke..pinter..nah biasanya kan kalo diskon itu tulisanya gini yah %, itu
dibacanya apa sih..”
Siswa 1:”persen bu..”
Peneliti:”iya betul..terus kalo persen itu kepanjangan dari apa coba..”
Semua: (diam)
Peneliti:”ko pada diam sih…persen itu kepanjangan dari per seratus..ingat-ingat
yah..”
Semua:”oh..iya..iya bu baru ingat..”
Peneliti:”oke..sekarang kalian perhatikan jika 5% artinya itu kan berarti
, nah jika
5% dari 10.000 berarti artinya
×10.000 =500..artinya apa? Jika suatu
barang harganya Rp.10.000 dan mendapat diskon sebesar 5% maka
Rp.10.000-Rp.500= Rp.9.500.”
Siswa 3:”oh gitu yah bu..”
Peneliti:”paham semuanya..?bisa dilanjutkan mengerjakannya?”
Semua:”siap bisa bu…”
4.4.3. Lembar Aktivitas Siswa Ketiga:
3.1 perhatikan soal-soal cerita berikut ini untuk mengerjakan nomor 1 -3
A. Adi adalah seorang karyawan perusahaan di Jakarta, Adi memperoleh
penghasilan sebulan sebesar Rp1.500.000,00. Penghasilan tidak kena pajak
sebesar Rp.400.0000, jika dikenakan pajak penghasilan (PPh) sebesar 15%.
1. a. Berapa penghasilan Adi yang tidak kena pajak ?
b. Bearapa persen pajak penghasilan (PPh) Adi?
52
Gambar 0.66
Contoh Jawaban Siswa 1 LAS 3A Nomor 1
Contoh jawaban siswa di atas terlihat bahwa siswa memanfaatkan informasi
yang tertera pada soal dengan baik sehingga siswa tersebut memperoleh jawaban
yang tepat tanpa mengalami hambatan.
2. a. Berapa penghasilan Adi yang kena pajak ?
b. Berapa rupiah pajak penghasilan (PPh) Adi?
Gambar 0.67
Contoh Jawaban Siswa 1 LAS 3A Nomor 2
Berdasarkan contoh respon jawaban siswa tersebut terlihat bahwa siswa
pada bagian A menjawab dengan tidak tepat ini bisa diakibatkan siswa yang kurang
memahami informasi yang terdapat pada soal yang ada sehingga pada bagian a siswa
memperoleh jawaban yang tidak tepat, dibagian B juga siswa memperoleh hasil yang
kurang tepat pula.
53
3. a. Berapakah gaji yang diterima Adi dalam sebulan?
Gambar 0.68
Contoh Jawaban Siswa 1 LAS 3A Nomor 3
Berdasarkan contoh respon jawaban siswa tersebut terlihat bahwa siswa
terkecoh dalam menjawab soal yang dimaksud, siswa mengalami kekeliruan
pemahaman dalam memahami informasi yang ada didalam soal tersebut sehingga
hasil yang ia tuliskan tidak tepat.
Gambar 0.69
Contoh Jawaban Siswa 2 LAS 3A Nomor 3
Contoh respon jawaban siswa di atas siswa langsung menuliskan
jawabannya tanpa disertai dengan prosedur cara menjawabnya atau tahap-tahapan
yang digunakan sehingga siswa tersebut menuliskan hasil jawabannya seperti di atas.
Gambar 0.70
contoh jawaban siswa 3 LAS 3A nomor 3
Berdasarkan respon jawaban siswa di atas siswa menggunakan prosedur
pengerjaan yang sudah benar sehingga siswa tersebut memperoleh hasil yang sesuai
dengan maksud dari soal yang disajikan.
54
3.2 Perhatikan soal-soal cerita berikut ini untuk mengerjakan nomor 4-5
B. Doni menabung di Bank A sebesar Rp.200.000 dengan bunga tunggal 12% per
tahun. Adi menabung di Bank B sebesar Rp.250.000 dengan bunga tunggal 10%
per tahun. 6 bulan berikutnya mereka mengambil uangnya.
1. Berdasarkan cerita di atas, coba anda identifikasi:
a. Berapa persen bunga yang diberikan Bank di tempat doni menabung?
b. Berapa persen bunga yang diberikan Bank di tempat Adi menabung?
Gambar 0.71
Contoh Jawaban Siswa 1 LAS 3B Nomor 4
Berdasarkan contoh respon jawaban siswa tersebut, siswa menggunakan
informasi yang terdapat pada soal dengan benar sehingga siswa tersebut memperoleh
jawaban akhir yang benar, pada LAS 3 nomor 1 ini siswa diarahkan ke soal yang
bertujuan untuk membangun konsep suatu bunga tunggal dengan pertanyaan bunga
persen yang diberikan Bank kepada nasabahnya.
2. Berdasarkan cerita di atas, coba anda identifikasi:
a. Berapa rupiahkah 12% dari 200.000?
b. Berapa rupiahkah 10% dari 250.000?
c. Berapakah selisih tabungan uang mereka setelah mendapatkan bunga?
Gambar 0.72
Contoh Jawaban Siswa 1 LAS 3B Nomor 5
Contoh respon jawaban siswa tersebut terlihat bahwa siswa mampu
menggunakan informasi yang tertera dengan baik sehingga pada bagian A dan B
55
siswa mampu mendapatkan hasil yang benar sesuai prosedur pengerjaan juga, namun
ketika bagian C siswa tersebut belum bisa memahami maksud informasi dari soal
tersebut sehingga siswa mengalami kesalahan dalam menjawab.
Gambar 0.73
Contoh Jawaban Siswa 2 LAS 3B Nomor 5
Berdasarkan contoh jawaban siswa tersebut terlihat bahwa siswa ke 2
menjawab dengan tahap-tahap yang sesuai, namun ketika menghitung jawaban
bagian A siswa mengalami kesalahan perhitungan, dibagian B siswa memperoleh
perhitungan yang tepat dan ketika mengerjakan bagian C siswa sebenarnya sudah
menggunakan langkah yang tepat namun disini siswa mengalami kesalahn teknis
yakni siswa tidak menyimpulkan berapa hasil yang diperoleh antara keduanya selisih
uang setelah mendapatkan bunga bank.
Gambar 0.74
Contoh Jawaban Siswa 3 LAS 3B Nomor 5
Contoh respon jawaban siswa di atas, siswa dalam menjawab bagian a
menggunakan teknik penjumlahan yakni menjumlahkan jumlah bunga yang 12%
dengan jumlah uang tabungan yang ada, penulisan diskon disini siswa merubahnya
56
menjadi 1200 disini siswa nampaknya mengalami hambatan dalam merubah bentuk
persen.
Sejalan dengan bagian A siswa juga menjawab dengan cara atau langkah –
langkah yang sama salam menjawab bagian B yaitu merubah bentuk persennya yang
10% menjadi 1000 yang kemudian dijumlahkan dengan uang yang ada
ditabungannya, sehingga siswa tersebut memperoleh hasil akhir yang kurang tepat,
dibagian c Siswa menghitung selisih dengan cara menjumlahkan hasil yang siswa
tersebut peroleh di bagian A dan B sehingga siswa tersebut memperoleh jawaban
akhir yang tidak tepat.
Gambar 0.75
Contoh Jawaban Siswa 4 LAS 3B Nomor 5
Berdasarkan contoh jawaban siswa tersebut bahwa siswa mengerjakan
bagian A dan B dimulai dengan mencari besarnya bunga, ini merupakan langkah
awal yang tepat, terlihat juga bahwa jawabannya tepat namun ketika bagian C siswa
mengalami kekeliruan dalam menjawab yakni siswa justru menghitung dengan cara
mengurangkan hasil yang telah diperoleh pada bagian A dan B.
Latihan
1. Mega menyimpan uang di Bank sebesar Rp.3.000.000 dengan suku bunga 18%
setahun dengan bunga tunggal. Tentukan:
a. Besarnya bunga pada akhir bulan pertama
b. Besarnya bunga pada akhir bulan keenam?
c. Besarnya uang setelah 2 tahun?
2. Kaleng susu tertera tulisan netto 1800 gram, kemudian ditimbang beratnya 1900
gram. Tentukan bruto dan taranya!
57
Gambar 0.76
Contoh Jawaban Siswa 1 LAS 3 Latihan
Contoh respon jawaban siswa tersebut terlihat bahwa siswa tersebut dalam
mengerjakan latihan pada nomor 1 menggunakan langkah yang sudah tepat karena
siswa tersebut mengalami kesalahan teknis dalam menghitung. Namun pada hasil
akhir dibagian b siswa memperoleh hasil yang tidak tepat, dibagian A dan C siswa
memperoleh hasil yang tepat. Akan tetapi, pada nomor 2 siswa menuliskan jawaban
yang belum jelas menjawab pertanyaan bagian mana karena siswa tersebut tidak
menuliskan keterangannya.
Gambar 0.77
Contoh Jawaban Siswa 2 LAS 3 Latihan
Berdasarkan respon siswa di atas terlihat bahwa siswa tersebut mampu
menjawab soal nomor 1 dan soal nomor 2 dengan secara lengkap dan sesuai dengan
prosedur yang diinginkan atau diharapka oleh peneliti.
58
Gambar 0.78
Contoh Jawaban Siswa 3 LAS 3 Latihan
Berdasarkan repon jawaban siswa di atas terlihat bahwa siswa tersebut
mampu menjawab soal nomor 1 secara utuh dan memperoleh jawaban yang tepat
juga, dan pada soal nomor 2 siswa juga mendjawab soal denganjawaban akhir yang
tepat pula.
Berikut ini wawancara yang dilakukan pada LAS 3:
Peneliti:” oke..seperti biasa yah..kalian kerjain soal dulu..”
Siswa 3:”iya bu..udah biasa..”
Peneliti:”hehe..sipp”
siswa 2:”bu..ini teh persen dari tabungan gimana yah..?”
Peneliti:”waduh..baru aja kemarin kita bahas persen-persenan masa lupa lagi..”
Siswa 1:”bagian mana sih bu..”
Peneliti:”yang waktu pas sub bab diskon tuh..”
Siswa 4:”emang sama tah bu..kan itu diskon..kalo ini kan tabungan..”
Peneliti:”iya sama aja ko..”
59
Siswa 3:”masa sih bu..?”
Peneliti:”iya..coba kalian perhatikan..kalo kalian nabung..apakah uang nya ada bunga
nya gak?”
Siswa 2:”iya ada bu..”
Peneliti:”nah kalo dapat bunga..nanti uangnya nambah gak?”
Siswa 3:”iya nambah atuh bu..”
Peneliti:”nah..itulah bedanya..kalo tabungan nilainya bertambah..kalo diskon
nilainya berkurang..paham semuanya..?”
Semua:”paham bu..”
4.5. Learning Obstacle Pasca Implementasi
Tahap ini peneliti melakukan pengujian instrumen learning obstacle (kesulitan
belajar) akhir untuk mengetahui efektivitas desain didaktis yang telah
diimplementasikan. Instrumen yang digunakan untuk pengujian learning obstacle
akhir ini adalah sama dengan soal yang digunakan pada uji learning obstacle awal.
Kedua hasil pengujian instrumen tersebut akan dibandingkan untuk mengukur
efektivitas dari implementasi desain didaktis. Desain didaktis dikatakan efektif jika
desain tersebut mampu mengurangi kesulitan yang dialami oleh siswa dalam
mempelajari konsep matematika. Berikut ini akan dibahas hasil uji LO akhir siswa.
Gambar 0.79
Contoh Jawaban Akhir Siswa 1 Nomor 1
Uji LO yang terakhir terlihat bahwa masih adanya siswa yang mengalami
keliru dalam mengerjakan atau masih ada siswa yang belum menggunakan informasi
sepenuhnya untuk mengerjakan ini terbukti pada jawaban siswa nomor 1 bagian a.
60
Gambar 0.80
Contoh Jawaban Akhir Siswa 2 Nomor 1
Contoh jawaban siswa di atas terlihat bahwa siswa sudah mulai
mengerjakan dengan alur jawaban atau kriteria menjawab soal matematika dengan
benabr yaitu adanya unsur diketahui dari sebuah soal, adanya unsur ditanya dan
menuliskan unsur dijawab, siswa yang mampu pada tahap ini sudah mulai banyak
hampir semua sudah bisa memahami dan menerapkannya. Pada contoh jawaban
siswa satu di atas meru[akan contoh jawaban siswa yang menjawab soal dengan
benar dan menggunakan rumus prosedur yang tepat pula.
Kesimpulan: siswa yang masih mengalami kesalahan dan mengalami hambatan
pada soal nomor 1 ini adalah sebesar 30,77%
61
Gambar 0.81
Contoh Jawaban Akhir Siswa 1 Nomor 2
Berdasarkan respon jawaban akhir siswa di atas mengenai nomor 2 ini
sudah menjawab dengan tepat, tidak ada lagi kesalahan prosedur dalam menjawab
dengan menggunakan rumus yang tidak tepat dan tanda penghubung rumus yang
tidak tepat pula seperti yang peneliti temukan saat uji LO yang banyak peneliti
temukan, pada lesson design yang peneliti buat atau dugaan respon siswa mengenai
kesulitan siswa dalam mengerjakan soal nomor 2 ini ada yang sesuai ada yang tidak
sesuai dugaan hambatan yang dialami oleh siswa.
Gambar 0.82
Contoh Jawaban Akhir Siswa 2 Nomor 2
Contoh respon jawaban siswa di atas terlihat bahwa siswa mengalami
kesalahan prosedur dalam menggunakan rumus sehingga siswa tersebut memperoleh
hasil perhitungan yang tidak tepat kemudian saat menentukan harga jual siswa juga
mengalami kesalahan karena melakukan kesalahan prosedur yang ia gunakan.
62
Gambar 0.83
Contoh Jawaban Akhir Siswa 3 Nomor 2
Berdasarkan jawaban siswa di atas siswa belum bisa menggunakan
informasi yang terdapat pada soal dengan tepat sehingga siswa tersebut memperoleh
hasil yang tidak tepat, terlihat bahwa siswa tersebut mengalikan harga dengan angka
25 yang terdapat pada soal.
Kesimpulan: berdasarkan analisis yang peneliti temukan pada tes uji LO yang
terakhir siswa yang masih mengalami hambatan pada nomor 2
sehingga jawabannya masih salah adalah sebesar 34,61%.
Gambar 0.84
Contoh Jawaban Akhir Siswa 1 Nomor 3
Respon jawaban siswa 1 nomor 3 ini terlihat bahwa siswa sudah
mendapatkan hasil akhir yang benar, siswa mampu memahami soal dan
menggunakan informasi yang terdapat pada soal dengan tepat, sehingga siswa
mampu memperoleh hasil yang tepat, meski masih ada yang mengalami hambatan
dan melakukan kesalahan jawaban pada nomor 3 ini namun presentase siswa yang
menjawab dengan benar ini semakin naik dan siswa yang mengalami kesalahan
mengalami penurunan.
63
Gambar 0.85
Contoh Jawaban Akhir Siswa 2 Nomor 3
Berdasarkan respon jawaban siswa di atas terlihat bahwa siswa mengalami
kesalahan prosedur dalam mengerjakan soal nomor 3 ini, siswa tersebut
menggunakan rumus yang tidak tepat sehingga siswa tersebut memperoleh hasil
akhir yang tidak tepat.
Kesimpulan: presentase siswa yang masih mengalami hambatan dan kesalahan
dalam menjawab atau menyelesaikan soal pada nomor 3 ini
adalah sebesar 38,46%.
Gambar 0.86
Contoh Jawaban Akhir Siswa 1 Nomor 4
Contoh respon jawaban uji LO akhir siswa tersebut sudah mampu
menggunkan tahap penyelesaian soal dengan benar yakni mencari rugi terlebih
dahulu dan langkah selanjutnya baru mencari harga beli, namun siswa tersebut masih
mengalami hambatan pada saat hasil akhirnya yakni siswa tidak mampu
menjumlahkannya siswa hanya bisa mengerjakan smapai pada tahap itu saja.
64
Gambar 0.87
Contoh Jawaban Akhir Siswa 2 Nomor 4
Contoh respon jawaban siswa pada nomor 4 ini terlihat bahwa siswa
tersebut menggunkana rumus yang tidak sesuai sehingga siswa mengalami kesalahan
prosedur yang mengakibatkan siswa memperoleh hasil akhir yang tidak tepat.
Kesimpulan: hamabatan siswa dalam mengerjakan pada soal nomor 4 ini
adalah sebesar 46,15%.
Gambar 0.88
Contoh Jawaban Akhir Siswa 1 Nomor 5
Contoh respon jawaban di atas adalah contoh respon jawaban siswa yang
berhasil mengerjakan soal dengan memperoleh hasil akhir yang tepat dan
menggunakan prosedur yang tepat juga dalam menjawabnya. Meskipun begitu masih
ada beberapa siswa yang mengalami kesulitan pada nomor 5 ini yakni separuh dari
jumlah siswa di kelas.
Kesimpulan: setelah adanya implementasi desain didaktis selama 3 kegiatan
yang dilakukan siswa yang mengalami hambatan pada soal
nomor 5 ini adalah sebesar 42,31%.
65
Gambar 0.89
Contoh Jawaban Akhir Siswa 1 Nomor 6
Berdasarkan jawaban siswa di atas terlihat bahwa siswa tersebut mengalami
kesalahan dalam perhitungan konsep dikon dan terlihat pula pada jawaban siswa
bahwa siswa tidak bisa mengerjakan atau menentuka harga pembelian yang
dimaksud oleh soal tersebut.
Gambar 0.90
Contoh Jawaban Akhir Siswa 2 Nomor 6
Contoh respon jawaban siswa tersebut siswa masih mengalami hambatan
dalam menentukan harga pembelian dari sebuah produk yang mendapatkan diskon,
sehingga siswa tersebut memperoleh hasil yang tidak tepat karena siswa tidak
mengalami kesalahan teknis dalam menghitung dan siswa belum sepenuhnya paham
tentang kosnep diskon. Kemudian guru memberikan atau mengingatkan kembali
mengenai konsep diskon dengan contoh yang hampir mirip dengan soal.
Kesimpulan: setelah adanya implementasi desain didaktis selama 3 kegiatan
yang dilakukan siswa yang mengalami hambatan pada soal
nomor 6 ini adalah sebesar 30,77%.
66
Gambar 0.91
Contoh Jawaban Akhir Siswa 1 Nomor 7
Berdasarkan contoh respon jawaban siswa di atas siswa masih mengalami
hambatan dalam mengerjakannya sehingga siswa tersebut mendapatkan hasil akhir
jawaban yang tida tepat meskipun begitu pada nomor 7 ini siswa mengalami
penigkatan karena siswa yang menjawab salah mengalami penurunan juga.
Kesimpulan: besarnya siswa yang masih mengalami hambatan dalam
mengerjakan soal jika dipresentasekan siswa yang mengalami
kesalahannya adalah sebesar 42,31%
Gambar 0.92
Contoh Jawaban Akhir Siswa 1 Nomor 8
Berdasarkan respon jawaban siswa pada uji LO yang terakhir ini terlihat
bahwa siswa tersebut belum sepenuhnya bisa mengerjakan karena jika dilihat dari
jawabannya siswa tersebut hanya mampu mengerjakan pada tahap awal yaitu
menemukan berat taranya sedangkan maksud dari soal tersebut adalah siswa diminta
untuk menentukan besarnya keuntungan yang diperoleh.
Kesimpulan: Besarnya presentase siswa yang mengalami hambatan pada saat
mengerjakan soal nomor 8 adalah 50%.
67
Gambar 0.93
Contoh Jawaban Akhir Siswa 1 Nomor 9
Berdasarkan contoh respon jawaban siswa pada uji LO akhir terlihat bahwa
siswa sudah mampu menjawab dengan jawaban yang sesuai prosedur dalam
mengerjakannya, hambatan yang siswa alami pada saat uji LO awal kini mulai
teratasi meski masih ada beberapa siswa yang mengalaminya dan semua siswa
mengerjakannya meski beberapa siswa jawaban akhir yang diperolehnya tidak tepat.
Kesimpulan: presentase siswa yang mengalami hambatan dalam mengerjakan
soal adalah sebesar 38,46%.
Gambar 0.94
Contoh Jawaban Akhir Siswa 1 Nomor 10
Berdasarkan respon jawaban siswa mengenai uji LO akhir terlihat bahwa
siswa masih mengalami hambatan pada soal tentang konsep pajak terlihat pada
jawaban siswa di atas yang belum selesai dalam mengerjakan.
Kesimpulan: presentase besarnya siswa yang mengalami hambatan pada saat
mengerjakan soal tersebut yang mengakibatkan jawabannya
tidak tepat adalah sebesar 46,15%.
68
Gambar 0.95
Diagram Batang Hasil Perbandingan Lo Awal dan Lo Akhir
Keterangan:
Nomor 1,2,3 dan 4 : Soal tentang nilai suatu barang, harga pembelian, dan harga
penjualan
Nomor 5 : Soal tentang presentasi untung
Nomor 6,7 dan 8 : Soal tentang diskon, bruto, neto dan tara.
Nomor 9 dan 10 : Soal tentang bunga tunggal dan pajak.
Berdasarkan diagram perbandingan persentase hasil perbandingan lo awal
dan lo akhir, masing-masing butir soal terlihat bahwa penurunan persentase jumlah
siswa yang mengalami kesulitan ketika menyelesaikan soal uji learning obstacle
setelah mengimplementasikan desain didaktis, tidak turun terlalu besar. Ada
penurunan jumlah siswa yang mengalami kesulitan di beberapa butir soal, namun
banyak pula siswa yang tidak dapat menyelesaikan soal, sehingga menjadi tugas
peneliti untuk menganalisis lebih lanjut hambatan belajar dan kesulitan siswa
menyelesaikan masalah matematika tersebut. Desain didaktis konsep aritmatika
sosial yang telah disusun ini dikategorikan efektif rendah. Desain didaktis ini perlu
dikembangkan terus melalui penelitian selanjutnya sehingga dapat mengatasi dan
mengurangi kesulitan siswa.
73,08%
69,23%
65,39%
73,77%
88,46%
57,70%
73,08%
92,31%
76,92%
80,77%
30,77%
34,61%
38,46%
46,15%
42,31%
30,77%
42,31%
50%
38,46%
46,15%
0,00% 20,00% 40,00% 60,00% 80,00% 100,00%
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
kesalahan pasca implementasi
kesalahan sebelum implementasi
69
4.6. Desain Empirik
Berdasarkan uji LO yang dilakukan diawal ternyata siswa mengalami
banyak hambatan meski siswa tersebut sudah memperoleh materi yang diujikan
sebelumnya, sehingga peneliti menggunakan LAS untuk meminimalisirnya dalam
penelitian ini disebut dengan istilah desain didaktis empirik. Desain didaktis empirik
yang disajikan terdiri dari 8 indikator penyusunnya diantaranya yaitu:
4.6.1. Respon Ahli
Bahan ajar dalam bentuk LAS terdiri dari 3 aktivitas yang peneliti gunakan
sudah melalui validasi ahli, ahli atau validator yang peneliti maksud ada 3 yaitu 2
ahli dari dosen matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon dan 1 ahli dari praktisi guru
MTs Salafiyah sebagai expert judgement dalam menilai 8 indikator sebagai kisi-kisi
wawancara dan angket sebagai data pendukungnya. Berikut ini disajikan tabel hasil
dari ke 3 ahli dalam menilai 8 indikator tersebut.
Tabel 0.4
Respon Ahli Tentang Indikator Angket dalam Bentuk Persentase
No Indikator Validator 1 Validator 2 Validator 3 Rata-rata
1 Sistematika sajian 80% 100% 100% 93,33%
2 Relevansi 80% 100% 80% 86,67%
3 Akurasi 100% 100% 80% 93,33%
4 Berorientasi pada Siswa 80% 80% 80% 80%
5 Kekomunikatifan 80% 80% 80% 80%
6 Bahasa 100% 80% 80% 86,67%
7 Teori Belajar 100% 80% 100% 93,33%
8 Pemahaman matematis 100% 80% 100% 93,33%
Tabel di atas dari 8 indikator penilaian, peneliti memecahnya menjadi 10
pernyataan yang disajikan dalam bentuk wawancara dan angket yang ditujukan
kepada 3 validator, 2 validator dari dosen matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon,
dan 1 guru MTs Salafiyah Kota Cirebon. Dua indikator yang peneliti pecah yaitu
indikator berorientasi pada siswa dan teori belajar.
Tabel 0.5
Respon Ahli Tentang Indikator Wawancara
No Indikator Transkip wawancara Kesimpulan
1 Sistematika sajian Validator 1 Peneliti:”apakah menurut bapak, bahan ajar materi aritmatika
sosial yang disajikan sudah memenuhi sistematika dalam
penyajiannya?”
Validator 1:”iya:
Sistematika sajian bahan ajar sudah
cukup bagus.
Validator 2 Peneliti:”apakah menurut ibu, bahan ajar materi aritmatika
sosial yang disajikan sudah memenuhi sistematika dalam
penyajiannya?”
Validator 2:”iya:
Sistematika sajian bahan ajar sudah
cukup bagus
Validator 3 Peneliti:”apakah menurut ibu, bahan ajar materi aritmatika
sosial yang disajikan sudah memenuhi sistematika dalam
penyajiannya?”
Validator 3:”iya:
Sistematika sajian bahan ajar sudah
cukup bagus.
2 Relevansi Validator 1 Peneliti: “Menurut Anda, apakah bahan ajar materi aritmatika
sosial yang disajikan memiliki keterkaitan antar kegiatan?”
Validator 1: “iya”
Bahan ajar ini memiliki relevansi
antar kegiatan.
Validator 2 Peneliti: “Menurut Anda, apakah bahan ajar materi aritmatika
sosial yang disajikan memiliki keterkaitan antar kegiatan?”
Validator 2: “iya”
Bahan ajar ini memiliki relevansi
antar kegiatan.
Validator 3 Peneliti: “Menurut Anda, apakah bahan ajar materi aritmatika
sosial yang disajikan memiliki keterkaitan antar kegiatan?”
Validator 3: “iya”
Bahan ajar ini memiliki relevansi
antar kegiatan.
3 Akurasi Validator 1 Peneliti: “Bahan ajar merupakan salah satu komponen penting
yang penting dalam pembelajaran. Jika dilihat dari komponen-
komponen bahan ajar yang disajikan, apakah bahan ajar ini
sudah memenuhi kriteria validitas dalam penyajiannya?”
Validator 1: “Ya”
Bahan ajar ini sudah memenuhi
kriteria validitas dalam
penyajiannya.
Validator 2 Peneliti: “Bahan ajar merupakan salah satu komponen penting
yang penting dalam pembelajaran. Jika dilihat dari komponen-
Bahan ajar ini sudah memenuhi
kriteria validitas dalam
71
komponen bahan ajar yang disajikan, apakah bahan ajar ini
sudah memenuhi kriteria validitas dalam penyajiannya?”
Validator 2: “Ya”
penyajiannya.
Validator 3 Peneliti: “Bahan ajar merupakan salah satu komponen penting
yang penting dalam pembelajaran. Jika dilihat dari komponen-
komponen bahan ajar yang disajikan, apakah bahan ajar ini
sudah memenuhi kriteria validitas dalam penyajiannya?”
Validator 3: “Ya”
Bahan ajar ini sudah memenuhi
kriteria validitas dalam
penyajiannya.
4 Berorientasi pada
Siswa
Validator 1 Peneliti: “Strategi pembelajaran yang digunakan dalam
penelitian desain didaktis ini adalah pembelajaran aktif.
Menurut Anda, apakah sudah memenuhi kriteria yang
berorientasi pada siswa?”
Validator 1: “Ya”
Peneliti: “Apakah bahan ajar yang disajikan bisa menjadikan
siswa lebih aktif dalam pembelajaran?”
Validator 1: “Ya, bisa”
Bahan ajar ini sudah berorientasi
pada siswa dan dapat membuat
siswa menjadi lebih aktif dalam
pembelajaran.
Validator 2 Peneliti: “Strategi pembelajaran yang digunakan dalam
penelitian desain didaktis ini adalah pembelajaran aktif.
Menurut Anda, apakah sudah memenuhi kriteria yang
berorientasi pada siswa?”
Validator 2: “Ya”
Peneliti: “Apakah bahan ajar yang disajikan mampu
menjadikan siswa lebih aktif dalam pembelajaran?”
Validator 2: “Ya, ini mampu membuat siswa aktif”
Bahan ajar ini sudah berorientasi
pada siswa dan dapat membuat
siswa menjadi lebih aktif dalam
pembelajaran.
Validator 3 Peneliti: “Strategi pembelajaran yang digunakan dalam
penelitian desain didaktis ini adalah pembelajaran aktif.
Menurut Anda, apakah sudah memenuhi kriteria yang
berorientasi pada siswa?”
Validator 3: “Ya”
Peneliti: “Apakah bahan ajar yang disajikan mampu
menjadikan siswa lebih aktif dalam pembelajaran?”
Bahan ajar ini sudah berorientasi
pada siswa dan dapat membuat
siswa menjadi lebih aktif dalam
pembelajaran.
72
Validator 3: “Ya, ini sangat mampu”
5 Kekomunikatifan Validator 1 Peneliti:”menurut anda, apakah bahan ajar ini sudah
memenuhi syarat komunikatif?”
Validator 1: “iya”
Bahan ajar ini sudah memenuhi
kekomunikatifan di dalam
penyajiannya.
Validator 2 Peneliti:”menurut anda, apakah bahan ajar ini sudah
memenuhi syarat komunikatif?”
Validator 2: “iya”
Bahan ajar ini sudah memenuhi
kekomunikatifan di dalam
penyajiannya.
Validator 3 Peneliti:”menurut anda, apakah bahan ajar ini sudah
memenuhi syarat komunikatif?”
Validator 3: “iya”
Bahan ajar ini sudah memenuhi
kekomunikatifan di dalam
penyajiannya.
6 Bahasa Validator 1 Peneliti: “Menurut Anda, apakah bahasa yang digunakan
dalam bahan ajar ini mudah untuk dipahami oleh siswa?”
Validator 1: “Ya”
Bahan ajar ini sudah tepat dalam
memilih penggunaan bahasa.
Validator 2 Peneliti: “Menurut Anda, apakah bahasa yang digunakan
dalam bahan ajar ini mudah untuk dipahami oleh siswa?”
Validator 2: “Ya”
Bahan ajar ini sudah tepat dalam
memilih penggunaan bahasa.
Validator 3 Peneliti: “Menurut Anda, apakah bahasa yang digunakan
dalam bahan ajar ini mudah untuk dipahami oleh siswa?”
Validator 3: “Ya”
Bahan ajar ini sudah tepat dalam
memilih penggunaan bahasa.
7 Teori Belajar Validator 1 Peneliti: “Berdasarkan strategi yang dipilih oleh peneliti,
apakah ada keterkaitan atau hubungan dengan teori belajar
kontruktivisme?”
Validator 1: “Ya”
Peneliti: “Apakah teori belajar kontruktivisme cocok untuk
diimplementasikan dalam penyajian bahan ajar?”
Validator 1: “Ya, ini cocok”
Teori belajar ini sudah sesuai
dengan bahan ajar.
Validator 2 Peneliti: “Berdasarkan strategi yang dipilih oleh peneliti,
apakah ada keterkaitan atau hubungan dengan teori belajar
kontruktivisme?”
Teori belajar ini sudah sesuai
dengan bahan ajar.
73
Validator 2: “Ya”
Peneliti: “Apakah teori belajar kontruktivisme cocok untuk
diimplementasikan dalam penyajian bahan ajar?”
Validator 2: “Ya, ini cocok”
Validator 3 Peneliti: “Berdasarkan strategi yang dipilih oleh peneliti,
apakah ada keterkaitan atau hubungan dengan teori belajar
kontruktivisme?”
Validator 3: “Ya”
Peneliti: “Apakah teori belajar kontruktivisme cocok untuk
diimplementasikan dalam penyajian bahan ajar?”
Validator 3: “Ya, ini cocok”
Teori belajar ini sudah sesuai
dengan bahan ajar.
8 Pemahaman matematis Validator 1 Peneliti: “apakah bahan ajar aritmatika sosial yang dirancang
memenuhi unsur pemahaman matematis?”
Validator 1: “ya, sudah”
Bahan ajar yang disajikann
memenuhi pemahaman matematis.
Validator 2 Peneliti: “apakah bahan ajar aritmatika sosial yang dirancang
memenuhi unsur pemahaman matematis?”
Validator 2: “ya, sudah”
Bahan ajar yang disajikann
memenuhi pemahaman matematis.
Validator 3 Peneliti: “apakah bahan ajar aritmatika sosial yang dirancang
memenuhi unsur pemahaman matematis?”
Validator 3: “ya, sudah”
Bahan ajar yang disajikann
memenuhi pemahaman matematis.
74
4.6.2. Perbaikan LAS
Pembuatan LAS yang dilakukan oleh peneliti melalui beberapa tahap yang
dilakukakn oleh peneliti, LAS ini terdiri dari 3 aktivitas yang telah divalidasi oleh tim ahli,
dalam prosesnya peneliti melakukan revisian bahan ajar sesuai dengan saran yang diberikan
tim ahli atau validator kepada peneliti terhadap LAS yang diimplementasikan. Berikut saran
yang diberikan kepada peneliti mengenai LAS:
a. Dalam kisi-kisi soal tuliskan skor maksimalnya.
b. Dalam pembuatan instrumen penelitian tuliskan dengan jelas instrumen tersebut
ditujukan untuk siapa.
c. Revisi sesuai dengan masukkan yang dituliskan di bahan ajar.
4.6.3 Rekomendasi
LAS (lembar aktivitas siswa) ini terdiri dari 3 kegiatan, berikut rician kegiatannya:
Kegiatan LAS 1: nilai suatu barang, harga pembelian, harga penjualan,untung dan rugi
Kegiatan LAS 2: diskon,neto,bruto dan tara
Kegiatan LAS 3: pajak dan bunga tunggal
Analisis yang peneliti dapatkan dari implementasi desain didaktis tersebut masih
belum sempurna karena tidak 100% menghilangkan hambatan-hambatan yang siswa alami
melainkan hanya beberapa persen saja, maka dari pihak ahli pun memberi saran kepada
peneliti untuk melakukan revisi terhadap bahan ajar yang digunakannya yakni saran tersebut
diantaranya:
1. Tuliskan indikator yang sedang dipelajarinya tiap LAS
2. Beri keterangan tambahan atau penunjuk pengerjaan yang membutuhkan informasi lebih
detail
3. Tuliskan materi kunci pada tiap sub bab materi
4. Segi tampilan buat semenarik mungkin namun tidak mengganggu materi.
Berdasarkan saran yang diberikan oleh tim validator, peneliti setuju sesuai saran
yang diberikan, kemudian peneliti membuat atau menambahkan saran tersebut yang
diaplikasikan ke bahan ajar empirik yang digunakan untuk pembelajaran aritmatika sosial
oleh guru dengan siswa dalam proses belajar mengajar.
top related