bab iii perancangan kreatif iklan...5. sertifikat halal mui. 6. kepedasan yang dibagi-bagi dalam...
Post on 21-Jan-2021
5 Views
Preview:
TRANSCRIPT
13
BAB III
PERANCANGAN KREATIF IKLAN
3.1. Profil Perusahaan dan Analisis Situasi
3.1.1. Profil Perusahaan
Ranjang 69 didirikan oleh sepasang saudara kembar, Rizqi Rakhmanul
Hakim S.Si dan Rizka Rahman Siddik S.Sos pada tanggal 9 September 2012.
Usaha ini bermula dari usaha kecil-kecilan Rizqi Rakhmanul menjual ramen
dengan gerobak di depan Universitas Padjajaran, Jatinagor. Pada awalnya usaha
mereka bernama Oishi Ramen. Awalnya banyak orang yang berkomentar “jangar
euy” sehabis makan di Oishi Ramen. Akhirnya Rizka dan Rizki sepakat untuk
mengubah nama Oishi Ramen menjadi Ramen Jangar.
“Ranjang” sendiri merupakan singkatan dari ramen jangar. Dalam bahasa
sunda, “jangar” artinya pusing, atau yang berarti . Ranjang 69 menyediakan ramen
dengan tingkat kepedasan berbeda-beda, mulai dari yang paling ringan hingga
yang paling pedas, sehingga dinamakan Ramen Jangar karena cita rasa pedas yang
ada pada ramen-ramen tersebut dapat membuat “jangar” atau pusing bagi yang
memakannya.
Slogan dari Ranjang 69 adalah “Jagonya basah-basahan”. Slogan ini dapat
diartikan karena cita rasa pedas yang ditimbulkan ramen yang dijual, maka
konsumen akan berkeringat banyak setelah memakannya.
Ranjang 69 kini telah banyak memikat konsumen dari berbagai kawasan
khusunya wilayah depok yang dekat dengan lokasi Ranjang 69. Ranjang 69 juga
14
menyediakan tempat untuk reservasi sehingga banyak kalangan remaja yang
menjadikan Ranjang 69 sebagai tempat untuk berkumpul bersama.
3.1.2. Analisis Situasi
1. Kondisi Pasar dan Perilaku Konsumen
a. Kondisi Pasar
Masyarakat saat ini menggemari restoran yang menjual makanan
dengan tingkat kepedasan yang berbeda-beda. Hal ini digemari masyarakat
karena mereka ingin menantang diri mereka untuk merasa kepedasan yang
luar biasa, juga menjadi ajang bagi mereka untuk beradu siapa yang paling
tahan memakan makanan pedas dengan tingkat level yang
disediakan.Ranjang 69 menawarkannya dengan bentuk ramen yang telah
dimodifikasi menjadi ramen sunda seperti Miso, Soyu, Kare, Kuroi Soba,
dan Oriental. Ranjang 69 menjual produk-produknya melalui cabang-
cabangnya yang tersebar diberbagai kota seperti Depok, Garut, Karawang,
Bekasi, Purwakarta, dsb.
b. Perilaku Konsumen Ranjang 69
Dibandingkan dengan restoran lain, masyarakat yang belum
mengetahui cenderung berasumsi negatif terhadap Ranjang 69 serta belum
begitu dikenal oleh masyarakat luas, dikarenakan masyarakat belum banyak
yang mengetahui tentang produk Ranjang 69.
15
2. Aspek Strategi Pemasaran
a. Produk/Jasa
Ranjang 69 adalah kedai yang menyediakan makanan dan minuman
yang beberapa diantaranya terinspirasi dari makanan Jepang, berikut daftar
menu makanan dan minuman yang tersedia di Ranjang 69:
Tabel III.1
Menu Makanan dan Minuman Ranjang 69
Makananan Minuman
Ramen
Ramen Miso
Ramen Soyu
Ramen Kare
Ramen Kuroi Soba
Ramen Oriental
Ramen Katsu
Seranjang Berdua
Banci Diranjang
Racek Diranjang
Milk Shake
ML Chocochino
ML Melon
Ml Mocca
ML Mint
ML Strawberry
ML Vanila Latte
ML Capucino Oreo
Paket Nasi
Chicken Cordon Bleu
Chicken Teriyaki
Chicken Katsu
Fuyunghai
Mojito
Virgin Mojito
Green Mojito
Red Mojito
Lainnya
Racek (ceker pedas)
Banci (steak bakso dan daging)
Onigiri
Ropang
Coffee
ESPRESSO BASED
Espresso
Long Black
Long Black Ice
Cappucino
Cappucino Ice
Cappucino Creme Brulee
Caffe Latte
Caffe Latte Ice
Moccachino
Moccachino Ice
Flat White
Sakerato
16
Green Tea Latte Chino Ice
Flavoured Latte
Ice Flavoured Latte
NON ESSPRESSO BASED
Single Origin
Kopi Hitam
Vietnam Drip
Vietnam Drip Ice
Choco Latte (hot/ice)
Choco Flavoured Latte (hot/ice)
Green Tea Latte (hot/ice)
Thai Tea Ice
Taro Latte (hot/ice)
Red Velvet (hot/ice)
Ice Fresh Milk
Sumber: Ranjang 69
b. Harga
Harga makanan khusus Ramen yang ditawarkan oleh Ranjang 69
berkisar Rp 16.500 – Rp 31.000, untuk harga paket nasi berkisar antara Rp
16.500 – Rp 18.500. ranjang 69 juga menyediakan makanan lain seperti
Racek, Banci, Okonomiyaki, Onigiri dan Ropang yang berkisar antara Rp
12.500 – Rp 16.500. Dan untuk harga minuman Ranjang 69 berkisa antara
Rp 3.000 – Rp 23.000.
c. Tempat Distribusi
Ranjang 69 berlokasi di JL. Akses UI Kelapa Dua No. 35 Pasir
Gunung Selatan, Kecamatan Cimanggis Kota Depok – Jawa Barat dengan
fasilitas :
1) Kapasitas 27 meja, 84 kursi perorangan, 8 sofa panjang dan 3 kursi
panjang. Jadi muat keseluruhan 106 orang.
2) Area parkir, toilet, dan mushola
17
3) Melayani jasa Take Away (makanan bisa dibawa pulang)
Jam operasional Ranjang 69 buka setiap hari pukul 10.30 – 21.30
WIB. Hanya libur jika hari penting tertentu. Cabang yang telah didirikan
oleh Ranjang 69 antara lain :
1) Jatinagor – Jl. Raya Jatinagor No 208 D, Jatinagor Sumedang, Jawa
Barat.
2) Jayaraga – Jl. Cimanuk No 164 Jayaraga Garut, Jawa Barat
3) Papandayan – Jl. Papandayan No 58 Tarogong Kaler Garut – Jawa
Barat
4) Depok – Jl. Akses UI No.35(samping perpus Gunadarma) Kelapa Dua
Depok, Jawa Barat.
5) Purwakarta– Jl. KK Singawinata No 41 Nagri Tengah Purwakarta, Jawa
Barat.
6) Cikampek– Plaza Cikampek Blok 20-27 Cikampek Karawang, Jawa
Barat.
7) Pandeglang– Jl. Raya Serang KM. 3 Cigadung Pandeglang, Banten.
8) Pameumpuk– Jl. Pameumpuk Garut, Jawa Barat.
9) Karawaci– Jl. Beringin Raya No 101 Karawaci Tangerang, Banten
10) Karawang– Jl. Banten (depan SMKN 2 Karawang) Karangpawitan
Karawang, Jawa Barat.
11) Bekasi – Jl. Taman Aster Blok N.4/10.B Grand Galaxy City Kel.
Jakasetia Kec. Bekasi Selatan Kota Bekasi, Jawa Barat.
18
d. Promosi
Ranjang 69 mempromosikan produknnya melalui beberapa kegiatan
diantaranya :
1) Ranjang 69 menggelar Tour Photo Session yang ke-2. Event ini
diselenggarakan di masing-masing cabang Ranjang 69 dengan hashtag di
twitter #IniFotokuManaFotomu. Dalam event ini, pihak marketing
dating kesatu cabang, lalu di sana mereka menawarkan jasa foto ke para
pengunjung. Pengunjung yang bersedia difoto akan mendapatkan diskon.
2) Di akun Line resminya Ranjang 69 juga sering mengadakan kuis. Bagi
pelanggan yang bias menjawab dengan benar akan mendapatkan diskon.
3) Setiap awal bulan, Ranjang 69 menyediakan satu ramen gratis bagi
pengunjung yang mengajak empat orang kawannya. Empat
pengunjungnya tidak mendapatkan ramen gratis. Jika pengunjung
mengajak lebih dari 4 orang maka mereka semua mendapat diskon di atas
20%, jika di bawah 4 orang maka diskon yang didapat di bawah 10%.
4) Menyediakan kartu member untuk mendapatkan potongan harga bagi
konsumen yang memilikinya.
Bukan hanya melakukan kegiatan promosi, Ranjang 69 juga
melakukan promosi melalui social media. Berikut adalah media sosial
Ranjang 69 yang dapat diakses bagi para konsumennya :
1) Social Media :
a) Instagram : @Ramenjangar69
b) Twitter : @Ranjang_69
c) Line : @LLP73442
19
d) Facebook : Ranjang 69
e) G+ : Ranjang 69
f) BBM : 5C6E7572
2) Web : www.Ranjang69.co.id
3. Kompetitor dan Diferensiasi Produk
a. Kompetitor
Setelah melakukan observasi yang berada di daerah Depok, berikut
kompetitor yang menjadi pesaing dari Ranjang 69 :
1) Yora Yokina Ramen
Yora Yokina Ramen ini berlokasi di Jl. Palakali Raya No. 1 Kukusan,
Beiji depok (depan lapangan persik kukusan). Kedai yang berkonsep rumah
makan Jepang ini menyediakan menu makanan khas Jepang dan juga bisa
menyediakan sarana untuk mengadakan pertemuan ataupun kumpul
bersama. Kedai Yoramen menyediakan beberapa fasilitas seperti parkiran,
wifi spot, mushola, dan tempat yang berkapasitas 56 orang dengan harga
yang juga relatif murah. Cabang yang sudah didirikan oleh Yoramen antara
lain :
a. Jl. Palakali Raya No. 1 Kukusan, Beiji Depok
b. Jl. H. Asmawi No. 97C, Beiji Depok
c. Jl. Timbul Raya No. 2, Jagakarsa, Jakarta Selatan
Yoramen juga mempromosikan produknya melalui media sosial yaitu :
a. Facebook : Yora Yokina Ramen
b. Instagram : @Yoramen
20
Yoramen mematok harga makanannya mulai dari Rp 9.000 – Rp
39.000, untuk harga minuman berkisar Rp 4.000 – Rp 25-000, juga snack
dan roti bakar yang harganya berkisa Rp 9.000 – Rp 20.000.
2) Sushi Miya8i
Sushi Miya8i yang berarti “Sushi Terbaik” dengan simbol angka “8”
yang berarti “semangat karyawan yang tidak pernah putus” ini memiliki
berbagai cabang disekitaran Jakarta dan Depok dan sudah cukup banyak
yang mengenal. Kedai yang juga berkonsep rumah makan Jepang ini
menyediakan varian makanan dan minuman khas Jepang dengan menu
utama yaitu Sushi. Salah satu cabang yang saya kunjungi berada di Jl.
Margonda Raya No. 488, Beiji, Depok yang mempunyai fasilitas seperti :
kapasitas 100 orang, spot wifi, area parkir luas, toilet, dan mushola. Sushi
Miya8i mempromosikan produknya melalui selebaran brosur yang dijajakan
di pinggir jalan raya, menggunakan sign didepan kedai, dan melalui media
sosial antara lain :
a. Instagram : @MiyabiExpress
b. Line : MiyabiExpress
c. Web : www.Miyabiexpress.com
Untuk harga, Sushi Miya8i mematok harga sekitar Rp 10.000 – Rp 45.000
untuk makanan, untuk minuman berkisar antara Rp 5.000 – Rp 25.000.
sedangkan untuk harga sushi berkisar antara Rp 10.000 – Rp 110.000.
21
b. Diferensiasi Produk
Berikut diferensiasi produk yang penulis buat dari 2 kompetitor dari
Ranjang 69 melalui hasil observasi :
Tabel III.2
Diferensiasi Produk
4P Ranjang 69 Yoramen Sushi Miya8i
Product
(Produk)
Memiliki beberapa
varian menu seperti
ramen, paket nasi,
steak, okonomiyaki,
onigiri, serta berbagai
macam aneka kopi.
Menyediakan menu
ramen dan sushi.
Menu utama
yakini Sushi.
Place
(Tempat)
Memiiki area parkir
luas, mushola, tolet dan
bangku yang
berkapasitas maksimal
106 orang.
Menyediakan wifi
spot, area parkir,
toilet dan mushola,
serta tempat duduk
lesehan yang
berkapasitas 56
orang.
Menyediakan
wifi spot, toilet,
mushola, area
parkir, dan
bangku yang
berkapasitas 100
orang.
Price
(Harga)
Harga ramen mulai dari
Rp 16.500 – Rp 31.000
Harga makanan ringan
seperti inigiri, racek,
okonomiyaki dll mulai
Harga ramen mulai
dari Rp 17.000 –
Rp 27.000
Harga makanan
ringan mulai dari
Harga makanan
utama sushi
mulai dari Rp
10.000 – Rp
110.000
22
dari Rp 12.500 – Rp
16.500
Harga paket nasi mulai
dari Rp 16.500 – Rp
18.500
Harga steak (banci)
berkisar Rp 16.500
Aneka minuman
Milkshake berkisar Rp
9.500 – Rp 10.500
Harga aneka kopi
berkisar antara Rp
8.000 – Rp 23.000
Rp 10.000 – Rp
20.000
Harga sushi mulai
dari Rp 15.000 –
Rp 39.000
Harga minuman
berkisar Rp 4.000 –
Rp 15.000
Harga makanan
lain berkisar Rp
10.000 –Rp
45.000
Dan harga
inuman mulai
dari Rp 5.000 –
Rp 25.000
Promotion
(Promosi)
Mempromosikan
melalui media sosial
seperti Instagram,
Facebook, Twitter,
Line. Juga kegiatan
promosi yang dilakukan
setiap tahunnya.
Mempromosikan
melalui media
sosial seperti
Facebook dan
Instagram. Serta
sign didepan kedai.
Mempromosika
n melalui media
sosial seperti
Instagram dan
Line, serta sign
didepan kedai.
Sumber: Ranjang 69
23
4. Analilis SWOT Produk
a. Strength (Kekuatan)
1. Namanya yang unik dan membuat orang penasaran dan mudah diingat
2. Tempat luas dan nyaman
3. Servis pelayanan baik
4. Varian menu lebih banyak dari kompetitor
5. Sertifikat Halal MUI.
6. Kepedasan yang dibagi-bagi dalam tingkatan yang berbeda-beda,
menjadikan Ranjang 69 bukan hanya sekedar tempat makan namun
menjadi tempat untuk menantang diri sendiri dengan kepedasan yang luar
biasa, juga untuk beradu siapa yang paling kuat dengan kepedasan yang
luar biasa.
7. Harga relatif terjangkau.
8. Mie ramen yang telah dimodifikasi menjadi ramen sunda, sehingga tidak
sama dengan ramen-ramen restoran lain.
b. Weakness (Kelemahan)
1. Kurangnya fasilitas penunjang
2. Tidak menyediakan delivery order
3. Tempatnya kurang strategis
4. Tidak semua orang menyukai makanan pedas.
5. Nama yang sedikit vulgar.
6. Tidak ada wifi
24
c. Opportunities (Peluang)
Usaha makanan khas mancanegara sedang diminati banyak orang dan
belum banyak yang menjalankan usaha Ramen ini. Harga yang terjangkau
dan tempat yang nyaman yang cocok untuk berkumpul, khususnya kalangan
remaja ingin tempat yang sesuai dengan yang diharapkan. Selain itu, cabang
Ranjang 69 sudah tersebar di banyak kota selain Depok.
d. Threats (Ancaman)
Kompetitor mulai bermunculan dan menciptakan menu makanan yang
hampir mirip dengan Ranjang 69, dan adanya produk lain yang lebih
dikenal masyarakat dibanding Ranjang 69 sehingga peluang mendapatkan
costumer bisa terkendala dan berpengaruh pada omset penjualan.
Penulis mencoba menggambarkan dan mengalisa dari 2 kompetitor tersebut
dan menemukan perbedaan (diferensiasi). Yang berbeda dari Ranjang 69
yaitu cita rasa Ramennya yang berbeda dengan Ramen biasanya karena
telah dimodifikasi menjadi ramen sunda.
5. Top of Mind
Dari pengamatan penulis, Ranjang 69 menjadi Top of Mind dari para
kompetitornya. Ranjang 69 menguasai 60% mind share. Hal ini juga
ditunjukkan dengan grafik penjualan dimana Ranjang 69 mencapai penjualan
lebih tinggi dari para pesaingnya.
25
Gambar III.1
Diagram Mind Share
6. Aspek PEST
a. Aspek Politik
Ranjang 69 adalah kedai yang memiliki saran untuk berkumpul atau
mengadakan acara bersama teman dengan ditemani makanan dan minuman
yang menarik. Maka aspek politik yang dikemukakan “UU RI No. 8/1999,
Tentang Perlindungan Konsumen Pasal 10” agar masyarakat tidak tertipu
oleh info-info yang menyesatkan mengenai produk makanan Ranjang 69.
Maka dari itu Ranjang 69 selalu mengadakan kegiatan promosi dan
memberikan kuis serta diskon untuk makanan/minuman jika berhasil
menjawab pertanyaan yang diberikan melalui akun official Ranjang 69, dan
memberikan diskon untuk konsumen yang mengajak minimal 4 orang
temannya ke Ranjang 69.
26
b. Aspek Ekonomi
Tingkat ekonomi masyarakat Jabodetabek umumnya termasuk dalam
kelas menengah (kelas C). Maka dari itu ranjang 69 berupaya menjual
produknya dengan harga yang terjangkau dan dengan kualitas bahan
makanan yang teruji halal dan aman. Namun meningkatnya mata uang dunia
membuat perekonomian Indonesia menjadi lambat dan mengacu kepada
pelaku usaha-usaha di Indonesia. Ranjang 69 ikut terkena dampak tersebut
sehingga faktor-faktor seperti pembelian bahan baku dan biaya sewa tempat
ikut naik.
c. Aspek Sosial Budaya
Definisi makanan adalah produk pangan yang siap hidang atau yang
langsung dapat dimakan. Makanan biasanya dihasilkan dari bahan pangan
setelah terlebih dahulu diolah atau dimasak (Soekarto, 1990). Oleh karena
itu Ranjang 69 berkomitmen menciptakan makanan khas Jepang dengan cita
rasa Sunda yang cocok untuk lidah orang Indonesia dengan bahan-bahan
makanan yang berkualitas dan harga yang terjangkau karena target
konsumen Ranjang 69 adalah remaja dan mahasiswa.
d. Aspek Teknologi
Ranjang 69 mempromosikan lewat media sosial contohnya seperti
twitter, path, dan instagram, media cetak dan juga beberapa stasiun televisi
yang meliput. Dengan memanfaatkan media sosial ranjang 69 dapat
menghemat biaya pengeluaran untuk promosi. Menggunakan media sosial
saat ini juga sangat efektif di masa kini karena pengguna internet sudah
lebih mudah diakses melalui handphone, sehingga sangat tepat karena
27
Ranjang 69 mengutamakan kalangan pelajar dan mahasiswa sebagai target
utama pelanggannya.
7. Tujuan Pemasaran
1. Meningkatkan pengetahuan konsumen tetang produk Ranjang 69
2. Mempromosikan produk Ranajng 69 sebagai produk yag berkualitas dengan
harga yang terjangkau.
3. Meningkatkan jumlah konsumen.
4. Meningkatkan jumlah penjualan sampai 20% setelah masa kampanye
periklanan.
5. Meningkatkan citra merek dan membentuk sikap positif merek.
3.2. Strategi Kreatif Iklan
3.2.1. Perencanaan dan Strategi Kreatif Iklan
1. Advertising Problem
Image dan persepsi produk cenderung berkesan negatif di benak
konsumen karena Brand dan Tagline produk yang memiliki konotasi kepada
aktifitas seksual.
2. Advertising Objective
Meningkatkan citra merk dan membentuk sikap positif merk tentang
produk Ranjang 69 sebagai produk makanan khas Jepang dengan cita rasa
sunda yang halal dan berkualitas.
28
3. Target Audience
a. Demografis
1) Pendapatan : Rp. 145.000.000
2) Jeniskelamin : Laki-laki dan perempuan
3) Usia : 15-25 tahun
4) Pekerjaan : Pelajar, Mahasiswa, dan Karyawan
5) S.E.S : Menengah Kebawah (C)
b. Geografis
Sub urban yang mencakup daerah disekitar Depok.
c. Pshycography
Ranjang 69 mengambil segmentasi anak-anak muda yang menyukai
makanana pedas. Juga dengan adanya tingkatan/level yang berbeda-beda
menjandikan Ranjang 69 bukan hanya sekedar tempat makan, namun
menjadi tempat untuk menantang kawan-kawan seberapa kuat level pedas
yang mereka makan dan juga senang untuk berkumpul bersama teman atau
keluarga saat makan bersama. Menyukai konsep dengan tampilan modern.
Dan menikmati makanan dan minuman sambil diiringi full music.
d. Behavorial
Masyarakat yang menyukai makanan dan minuman dengan harga
terjangkau.
e. Profile Consumer
Mawar adalah seorang Wanita berusia 22 tahun, ia tinggal di daerah
Depok, ia juga berkuliah di salah satu akademi swasta di daerah Depok.
Dalam kesehariannya setelah selesai kuliah, ia selalu menyempatkan diri
29
untuk hangout bersama teman di sela-sela waktu senggangnya. Ia juga
dikenal sebagai pemuda yang menyukai hangout ke rumah makan.
Mawar juga dikenal sebagai orang yang suka dengan makanan pedas.
Telah banyak rumah makan yang memiliki menu pedas yang ia kunjungi.
Mawar juga menyukai rumah makan yang memiliki harga terjangkau sesuai
dengan kantong mahasiswa yang tidak terlalu menguras kantong.
f. Insight
Dari zaman dahulu hingga sekarang, tidak sedikit masyarakat yang
menggemari kuliner khususnya anak muda yang tidak sedikit yang
menyukai makanan pedas. Makanan pedas pun telah menjadi menu favorit
di berbagai rumah makan.
Rata-rata masyarakat menginginkan makanan yang memiliki rasa unik
dan berbeda dengan produk lainnya serta harga yang relatif terjangkau.
Dalam memilih rumah makan, masyarakat cenderung memilih tempat yang
menunjang fasilitas untuk menunjang kenyamanan. Masyarakat juga
memperhatikan kualitas produk yang akan mereka beli mulai dari
kehalalannya, rasanya, dan harganya.
g. Promise dan Positioning
1) Promise
Memiliki varian makanan dan minuman dengan harga terjangkau,
serta menjanjikan bahwa Ranjang 69 memiliki produk mie ramen yang
memiliki tingkat kepedasan yang luar biasa untuk konsumen yang
menyukai makanan pedas.
30
2) Positioning
Ranjang 69 adalah mie ramen yang memiliki tingkat kepedasan
yang berbeda-beda mulai dari level 1 (merah merona) sampai level 5
(membabi buta).
3) Tagline
Jagonya Basah-basahan
h. Reason Why and The Support
Modifikasi Ramen Jepang menjadi Ramen Sunda dengan rasa pedas
yang luar biasa membuatRanjang 69 dapat menjadi produsen ramen bagi
para penggila makanan pedas. Juga didukung oleh kapasitas kursi mencapai
106 orang, tempat luas dan nyaman, varian menu lebih banyak dibanding
kompetitor, harga lebih terjangkau dan kegiatan promosi memberikan
diskon setiap tahunnya, serta kartu member untuk mendapatkan potongan
harga bagi konsumen yang memilikinya.
i. Brand Character
Brand character dari Ranjang 69 adalah Hot (panas) yang
menampilkan sensasi panas (pedas) pada ramen Ranjang 69, dan bernuansa
panas yang ditampilkan dalam tiap dekorasi design template di dinding
kedai Ranjang 69.
j. Big Idea
Taste
Tema yang dipilih adalah Taste. Tema Taste ini diambil karena Taste
atau rasa adalah kunci utama dalam pemasaran produk Ranjang 69.
31
k. Tone and Manner Communication
1) Daya Tarik Iklan Pesan
Ranjang 69 memberikan daya tarik pesan dengan menggunakan
positioning dengan nuansa rasa pedas yang tertera pada tagline dari iklan
tersebut, tujuannya agar konsumen yang melihat bisa mengetahui maksud
dari tagline tersebut.
2) Gaya Penyampaian Pesan
Ranjang 69 menggunakan kata “Jagonya Basah-basahan” karena
menekankan langsung terhadap target market dan mayoritas konsumen
dari Ranjang 69 adalah penyuka makan pedas.
l. Mandatories
1) Ranjang 69 menginginkan desain yang menarik dan kreatif, yang
bertujuan untuk menarik para konsumen dan menambah minat pelanggan
untuk menikati ramen Ranjang 69.
2) Client meminta penjelasan dan kesan bahwa produk ramen jangar 69
adalah ramen dengan rasa pedas yang luar biasa.
3) Client meminta agar iklan tidak berkesan menjatuhkan produk lain.
3.2.2. Konsep dan Strategi Media
a. Tujuan Media
Media dalam periklanan memiliki peranan penting dalam sebuah
proses periklanan. Setiap media memiliki kekurangan dan kelebihan, proses
periklanan haruslah memiliki tujuan yang sama. Konsep kreatif dan pesan iklan
harus konsisten. Adapun peran media dalam periklanan, antara lain :
32
1. Memperkenalkan produk baru dan meningkatkan produk lama.
2. Menjalin kerja sama dengan perusahaan media.
3. Memberikan informasi seputar produk, perusahaan atau informasi lainnya.
Penulis mencoba untuk melihat media apa yang cocok untuk client,
dan akhirnya penulis memilih media above the line karena teknik penempatan
ini sudah banyak yang tau khususnya para pelaku usaha dibidang advertising.
Walaupun media cetak sudah mulai tersaingi dengan media online namun
eksistensi media cetak masih terus ada dikarenakan jumlah pembacanya yang
stabil.
b. Strategi Eksekusi Media
1. Karakteristik Media
Media above the line, koran RADAR DEPOK
Kelebihan koran :
a. Ukuran Fleksibel
b. Relatif murah
c. Waktu pemasangan terkontrol
Kelemahan koran :
a. Kurang segmentasi
b. Waktu baca 1 hari
c. Geografis tak terkontrol
2. Profil Perusahaan dan Alasan Pemilihan
Penulis memilih media Koran Radar Depok sebagai sarana untuk
mengiklankan Ranjang 69. Radar Depok adalah sebuah surat kabar harian
yang terbit di kota Depok, Jawa Barat, Indonesia. Radar Depok merupakan
33
salah satu koran yang terbit setiap hari senin s/d sabtu. Koran ini terbit
pertama kali pada tanggal 15 Juli 2010, dengan peredaran koran meliputi
Cibubur, Universitas Indonesia, Citayam, dan Bojong Gede. Kantor
pusatnya terletak di Jl. Kartini No.C4 Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.
Koran ini dicetak sebanyak 24.975 eksemplar setiap harinya. Slogan dari
koran Radar Depok adalah “Koran Depok Sesungguhnya”.
Untuk rubikasi, dari awal penerbitan koran Radar Depok hingga kini
tidak ada perubahan. Halaman 1 adalah berita utama, halaman 2 sambungan,
halaman 3 Depok Timur-Tengah (Sukmajaya, Pancoranmas, Cimanggis),
halaman 4 Depok Barat (Sawangan, Bojongsari, Limo), halaman 5 Depok
Selatan (Cilodong, Cipayung, Tapos), halaman 6 Depok Utara (Beji-
Cinere), halaman 7 Kamtibmas, halaman 8 Depok Belajar, halaman 9
Depok Belajar, halaman 10 Ekonomi, halaman 11 Luar Depok (edisi Rabu
dan Jumat rubrik Tekno dan Gaya Hidup), halaman 12 Gelora.
Penulis membuat iklan cetak di Koran Radar Depok dengan ukuran
Full Colour (FC) bentuk iklan display ukuran 200 mmk x 1260 mmk
dengan tarif per cetak RP 50.000/mmk discount 40% dan agency fee sekitar
3.40% jika dihitung, 200 x 1260 x Rp 50.000 = Rp. 12.600.000 / 40% = Rp
5.040.000.
34
3.3 Eksekusi Perancangan
3.3.1 Pertimbangan Pemilihan Karya
Dalam pertimbangan pemilihan karya iklan dan diberi arahan oleh klien
maka penulis menetapkan iklan versi “Spicy Sensation”. Menurut klien iklan ini
pesan yang disampaikan oleh penulis yaitu mengenai seberapa pedas level
kepedasan dari ramen Ranjang 69. Iklan tersebut memvisualisasikan tentang
positioning memiliki unsur pedas di bagian tagline. Berikut adalah 3 iklan versi
cetak dan penempatan melalui media koran Radar Depok :
35
3.3.2. Karya Iklan
a. Versi Spicy Sensation
Gambar III.2
Karya iklan cetak versi Spicy Sensation
36
Gambar III.3
Penempatan iklan cetak versi Spicy Sensation pada koran Radar Depok
37
b. Versi Best Ramen
Gambar III.4
Karya iklan cetak versi Best Ramen
38
Gambar III.5
Penempatan iklan cetak versi Best Ramen pada koran Radar Depok
39
c. Ramen Lokal
Gambar III.6
Karya iklan cetak versi Ramen Lokal
40
Gambar III.7
Penempatan iklan cetak versi Ramen Lokal pada koran Radar Depok
41
3.4 Justifikasi Strategi Kreatif Iklan
3.4.1 Aspek Copy
1. Standar visual iklan versi Spicy Sensation, sebagai berikut :
a. Konsep karakter
b. Headline
Penulis tidak memakai headline dalam versi ini
c. Body copy
Penulis tidak menggunakan teknik tersebut
d. Tagline
“Feel The Spicy Sensation”
2. Standar visual iklan versi Best Ramen, sebagai berikut :
a. Konsep karakter
b. Headline
Penulis tidak memakai headline dalam versi ini
c. Body copy
Penulis tidak menggunakan teknik tersebut
d. Tagline
“Best Local Ramen in Town”
3. Standar visual Iklan versi Ramen Lokal, sebagai berikut :
a. Konsep karakter
b. Headline
Penulis tidak memakai headline dalam versi ini
c. Body copy
Penulis tidak menggunakan teknik tersebut
42
d. Tagline
“Best Local Ramen in Town”
3.4.2 Aspek Visual
1. Standar iklan visual versi Spicy Sensation sebagai berikut :
a. Konsep Visual
Konsep visual versi Spicy Sensation menampilkan gambar mie ramen
yang diselimuti api, yang memberikan kesan semakin besar levelnya maka
semakin pedas pula rasanya. Maka dari itu penulis memberikan tagline
“Feel The Spicy Sensation” pada konsep Ramen Pedas.
b. Layout
Layout yang dipilih adalah Picture Windows, yaitu iklan yang
terfokus oleh satu objek besar sebagai daya tarik iklan tersebut. Untuk posisi
cetak penulis menggunakan posisi potrait.
c. Supporting Element
Elemen yang mendukung dalam desain ini adalah Logo dan web dari
Ranjang 69.
d. Teknik Ilustrasi
Penulis menggunakan computerized, yaitu menggunakan aplikasi
software editing Corel Draw X7.
e. Warna
Warna dominan dalam iklan ini adalah Hitam, dan Merah. Dengan
klasifikasi warna sebagai berikut :
43
1) Hitam
Warna hitam mewakili logo Ranjang 69 yang merupakan warna yang
kuat, warna ini juga dapat menyampaikan kesan formal, elegan, dan
bergengsi. Didunia desain logo, hitam sering disebut warna kekuatan dan
kekuasaan. Warna hitam juga melambangkan kesan elegan dan
formalitas.
2) Merah
Merah merupakan warna yang paling sering menarik perhatian dan
memperkuat motivasi. Merah disini digunakan untuk mewakili rasa
berani, energi, gairah, semangat dan adrenalin.
f. Typografi
Pemilihan huruf berdasarkan design gambar yang penulis gunakan adalah :
1) Cut Along
ABCDEFGHIJKLMNOPQRS
TUVWXYZ1234567890
Alasan memilih Cut Along adalah jenis font yang memiliki ciri tegap
besar dan tebal serta unik mencirikan kesan gagah dan menantang.
2) Coustard
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTU
VWXYZ1234567890
Terdapat pada bagian bottom type Coustard warna putih.
44
2. Standar iklan visual versi Best Ramen sebagai berikut :
a. Konsep Visual
Konsep visual versi Best Ramen menampilkan gambar sebuah ramen
yang dengan komposisi yang menggugah selera serta tagline yang
memancing konsumen untuk mencicipi Ramen terbaik dari Ranjang 69.
Serta ditambah dengan sentuhan background dan logo untuk memberikan
kesan yang menarik dan tidak terlalu polos atau monoton.
b. Layout
Layout yang dipilih adalah Big-Type Layout, yaitu penyajian iklan
yang tata letaknya tidak mengacu pada ketentuan baku tetapi terfokus pada
komposisi gambar visualnya sebagai daya tarik dari iklan tersebut. Untuk
posisi cetak penulis menggunakan posisi potrait.
c. Supporting Elemen
Elemen yang mendukung dari desain ini adalah Logo dan web dari
Ranjang 69.
d. Teknik Ilustrasi
Penulis menggunakan teknik computerized, yaitu menggunakan
aplikasi software editing Corel Draw X7.
e. Warna
Warna dominan dalam iklan ini adalah Krem dan Putih. Dengan
klasifikasi warna sebagai berikut:
45
1) Krem
Warna krem mewakili warna klasik dan lembut dipandang mata,
simple dan netral. Penulis memilih warna ini sebagai penetralisir dan
menggali sisi peaceful dari produk tersebut.
2) Putih
Warna putih ewakili warna netral agar objek besar dalam iklan lebih
menonjol sebagai daya tarik dari iklan tersebut.
f. Typografi
Pemilihan huruf berdasarkan design gambar yang penulis gunakan adalah:
1) Franchise
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTU
VWXYZ1234567890
Franchise adalah jenis font yang memiliki citi tegap, tebal dan bagus.
2) Coustard
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTU
VWXYZ1234567890
Terdapat pada bagian bottom type Coustard warna putih.
46
3. Standar iklan visual versi Ramen Lokal sebagai berikut:
a. Konsep Visual
Konsep visual versi Ramen Lokal menampilkan gambar sebuah ramen
yang dengan komposisi yang menggugah selera serta tagline yang
memancing konsumen untuk mencicipi Ramen terbaik dari Ranjang 69.
Serta ditambah dengan sentuhan font yang berwarna merah dan putih yang
menggambarkan warna bendera Indonesia yang berarti Lokal dan logo
untuk memberikan kesan yang menarik dan tidak terlalu polos atau
monoton.
b. Layout
Layout yang dipilih adalah Big-Type Layout, yaitu penyajian iklan
yang tata letaknya tidak mengacu pada ketentuan baku tetapi terfokus pada
komposisi gambar visualnya sebagai daya tarik dari iklan tersebut. Untuk
posisi cetak penulis menggunakan posisi potrait.
c. Supporting Elemen
Elemen yang mendukung dari desain ini adalah Logo dan web dari
Ranjang 69.
d. Teknik Ilustrasi
Penulis menggunakan teknik computerized, yaitu menggunakan
aplikasi software editing Corel Draw X7.
47
e. Warna
1) Hitam
Warna hitam merupakan warna yang kuat, warna ini juga dapat
menyampaikan kesan tegas, solid, dan dramatis. Didunia desain, hitam
sering disebut warna kekuatan dan kekuasaan.
2) Merah dan Putih
Warna merah dan putih dalam desain ini menggambarkan arti dari
warna bendera Indonesia yang berarti ramen Lokal terbaik dari
Indonesia.
f. Font
Pemilihan huruf berdasarkan design yang penulis pilih adalah sebagai
berikut:
1. Knucklebones
ABCDEFGHIJKLMNOPQR
STUVWXYZ1234567890
Alasan memilih Knucklebones adalah jenis font yang memiliki ciri
seperti ditulis dengan menggunakan kuas dan terlihat unik.
2. Coustard
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTU
VWXYZ1234567890
Terdapat pada bagian bottom type Coustard ukuran pt warna putih.
48
g. Tampilan Alternatif Sketsa Iklan
Gambar III.8
Alternatif Sketsa Iklan 1
Gambar III.9
Alternatif Sketsa Iklan 2
49
Gambar III.10
Alternatif Sketsa Iklan 3
Gambar III.11
Alternatif Sketsa Iklan 4
50
Gambar III.12
Alternatif Sketsa Iklan 5
Gambar III.13
Alternatif Sketsa Iklan 6
51
3.5 Time Table dan Anggaran Produksi
3.5.1 Time Table
Tabel III.3
Time Table
No. Tahap Kegiatan
April
I II III IV
1. Pra Produksi Brief Client
Mei
I II III IV
4.
Pra Produksi
Brainstorming
5. Creative Brief
6. Pembuatan Proposal
7. Aproval Proposal
8. Revisi Proposal
1. Produksi dan
Eksekusi
Sketsa dan Layout
2. Aproval Sketsa
Juni
I II III IV
1.
Pasca Produksi
Penetakan Karya Iklan
2. Presentasi Client
3. Eksekusi Media
4. Review
52
3.5.2 Anggaran Produksi
Tabel III.4
Anggaran Produksi
Tahap Kegiatan Qty Biaya Total Biaya
Pra Produksi
Transportasi 1 Rp. 50.000 Rp. 50.000
Cetak Proposal 1 Rp. 35.000 Rp. 35.000
Revisi Proposal 2 Rp. 10.000 Rp. 20.000
Total Biaya Pra Produksi Rp. 105.000
Produksi
Transportasi 3 Rp. 50.000 Rp. 150.000
Pembelian ATK 1 Rp. 55.000 Rp. 55.000
Riset 1 Rp. 148.000 Rp.148.000
Burning 5 Rp. 15.000 Rp. 75.000
Cetak foto 4 Rp. 1.000 Rp. 4.000
Scaning 10 Rp. 5.000 Rp. 50.000
Total Biaya Produksi Rp. 482.000
Pasca Produksi
Transportasi 5 Rp. 50.000 Rp. 250.000
Cetak Copy
Proposal
3 Rp. 40.000 Rp. 120.000
Jilid 3 Rp. 7.000 Rp. 21.000
Cetak Iklan A2 1 Rp. 40.000 Rp. 40.000
Bingkai A2 1 Rp. 50.000 Rp. 50.000
Total Biaya Pasca Produksi Rp. 481.000
Total Anggaran Keseluruhan Rp. 1.068.000
53
3.6 Kendala dan Pemecahannya
3.6.1 Kendala yang dihadapi
Selama proses melaksanakan Tugas Akhir, banyak sekali kendala-kendala
yang membuat proses Tugas Akhir menjadi terganggu, seperti :
1. Sulitnya mencari buku referensi yang sesuai
2. Biaya percetakan yang mahal
3. Sulitnya bertemu dengan klien karena jam operasional yang sibuk dan
ditambah dengan adanya libur panjang Hari Raya.
4. Pembuatan desain karya yang kurang bagus hingga perlunya revisi berkali-kali
5. Penulis mengalami sakit yang mengaruskan istirahat penuh dan terpaksa harus
menunda pengerjaan Tugas Akhir.
3.6.2 Pemecahan
Masalah yang dihadapi penulis begitu berat, namun penulis yakin dan
percaya selalu ada solusi dari setiap masalah seperti sulitnya mencari buku
refrensi membuat penulis mencari refrensi dari sumber manapun. Masalah
bertemu dengan klien pun sudah terselesaikan, klien bersedia memberikan
approval karya penulis dan menyempatkan waktu ditengah kesibukannya untuk
membantu penulis megumpulkan data-data perusahaan. Serta pembuatan desain
yang menurut penulis itu rumit dalam mencari ide dan menuangkan dalam bentuk
visual, namun masalah itu terselesaikan berkat bantuan pihak-pihak yang memberi
masukan tentang konsep desain yang penulis buat.
top related