bab iii pembahasan - repository.bsi.ac.id filemenyerahkan hasil rekapan dan copy faktur ke...
Post on 28-Oct-2019
4 Views
Preview:
TRANSCRIPT
35
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Perusahaan
Dalam pembahasan tinjauan perusahaan ini, penulisa akan membahas
tentang sejarah perusahaan, visi dan misi perusahaan serta struktur organisasi
yang berada pada PT. Hero Supermarket Tbk, Jakarta.
3.1.1. Sejarah Perusahaan
Hero Supermarket Tbk (HERO) didirikan tanggal 05 Oktober 1971 dan
mulai beroperasi secara komersil pada Agustus 1972. Kantor pusat HERO terletak
di Graha HERO CBD Bintaro Sektor 7 Blok B7/A7 Pondok Jaya, Pondok Aren,
Tangerang Selatan 15224 – Indonesia. Telp : (62-21) 8378-8388, 8378-8000
(Hunting), Call Center : 0-800-1-998877.
Induk usaha HERO adalah Mulgrave Corporation BV. Sedangkan Induk usaha
utama HERO adalah Jardine Matheson Holdings Limited melalui The Dairy Farm
Company, Limited yang mengendalikan Mulgrave Corporation BV.
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Hero Supermarket Tbk,
antara lain: Mulgrave Corporation BV (63,59%) dan The Dairy Farm Company,
Limited (20,30%).
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan HERO bergerak
di bidang usaha supermarket, hipermarket, minimarket dan bentuk usaha retail
lainnya seperti speciality store (apotek, toko obat, kesehatan dan kecantikan dan
36
lain-lain) serta menjalankan usaha dalam bidang perdagangan dan lain-lain.
Kegiatan utama HERO adalah bergerak di bidang usaha supermarket,
hipermarket, minimarket dan perdagangan retail lainnya. HERO memiliki 641
gerai, yang terdiri dari 33 gerai HERO Supermarket, 337 gerai Guardian, 95 gerai
Starmart, 53 gerai Giant Extra, 120 gerai Giant Ekspress, 2 gerai Jason dan 1 gerai
IKEA.
Pada tahun 1989, Hero memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan
Republik Indonesia untuk melakukan penawaran umum perdana saham Hero
kepada masyarakat sebanyak 1.765.000 dengan nilai nominal Rp 1.000,- per
saham dengan harga penawaran Rp.7.200,- per saham. Saham – saham tersebut
dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 21 Agustus 1989.
Visi dan Misi Perusahaan
1. Visi Perusahaan.
Menjadi pengecer terkemuka di Indonesia dari segi penjualan dan
penciptaan nilai jangka panjang bagi para pemangku kepentingan.
2. Misi Perusahaan.
a. Kami memiliki 5 MEREK TOKO (Hero Supermarket, Guardian,
Starmart, Giant Ekstra dan Giant Ekspress) yang dapat memuaskan semua
segmen pelanggan dan kami akan mengembangkannya secara
menguntungkan di seluruh Indonesia, dengan memperkuat penawaran
masing-masing merek toko.
37
b. Kami meningkatkan dan memotivasi talenta lokal terbaik dalam Perseroan.
b. Kami berusaha keras menjadi yang terbaik bagi pelanggan, lebih
sederhana bagi karyawan, dan lebih murah bagi Perseroan.
c. Kami, sebagai PELOPOR ritel di Indonesia akan melanjutkan bekerja
sama untuk tumbuh seiring dengan perkembangan negara kami,
memajukan Perseroan kami dan meningkatkan kesejahteraan para
pemangku kepentingan.
3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi
Hero Supermarket merupakan Perusahaan Terbatas yang berada di bawah
naungan Hero Group. Dalam organisasi ini terdapat pembagian tugas yang jelas
dari para anggotanya. Promosi jabatan di lakukan sesuai dengan perkembangan
kebutuhan. Pengambilan keputusan berdasarkan pertimbangan yang matang
karena pimpinan selalu memakai konsep musyawarah dalam memutuskan segala
sesuatunya dan dalam situasi yang mendadak pemimpin juga mengambil
keputusan tanpa konsuktasi dengan beberapa staffnya. Prisip organisasi ini adalah
penempatan orang sesuai dengan kemampuan latar belakang pendidikan dan
pengalaman kerja. Adapun struktur organisasi Giant Ekspress Cabang Gunung
Sahari adalah sebagai berikut:
38
1. Struktur Organisasi
Sumber : PT. Hero Supermarket Tbk Jakarta (2017)
Gambar III.1
Struktur Organisasi
2. Fungsi
a. Store Manager : Memimpin seluruh kegiatan operasional
supermarket. Mulai buka toko hingga tutup toko.
b. Assistent Manager 1, 2, 3 : Bertanggung jawab atas kegiatan
pemajangan, pemberian harga dan ketersediaan jenis barang
dagangan .masing-masing.
39
c. SPV FOOD : Bertanggung jawab atas ketersedian bahan makanan
dan makanan.
d. SPV NON FOOD : Bertanggung jawab atas ketersedianan barang
bukan makanan. Contoh: Material kebersihan
e. SPV GMS : Bertanggung jawab atas ketersedianan barang bukan
makanan. Contoh : Perlengkapan rumah
f. Administration Supermarket : Bertanggung jawab mengontrol
pekerjaan administrasi POS; mengecek administrasi faktur, PO,
DO, data labelling, bukti transfer dan CN dari POS; menginput
data transfer PLU, data BS, rekap data incoming goods;
menyerahkan hasil rekapan dan copy faktur ke supervisor
keuangan.
3.2. Analisa Jaringan
Berdasarkan hasil analisa jaringan yang penulis lakukan di PT. Hero
Supermarket Tbk, Jakarta terdapat blok diagram, skema jaringan, keamanan
jaringan, spesifikasi perangkat keras dan spesifikasi perangkat lunak, yang akan
penulis uraikan sebagai berikut:
40
3.2.1. Blok Jaringan
Sumber:Hasil Pengolahan (2017)
Gambar III.2
Blok Diagram PT. Hero Supermarket Tbk Jakarta
3.2.2. Skema Jaringan
Sumber : PT. Hero Supermarket Tbk Jakarta
Gambar III.3
Skema Jaringan pada PT. Hero Supermarket Tbk Jakarta
41
Jaringan yang terdapat pada PT. Hero Supermarket Tbk Jakarta adalah
sebagai berikut:
a. Modem ADSL sebagai koneksi internet dengan menggunakan ISP
(Internet Service Provider) dari Biznet dengan kecepatan
100Mbps.
b. Router yang digunakan adalah mikrotik seri RB 750 G.
c. Switch yang digunakan adalah Cisco Catalyst 3650 G dengan 24
Port.
d. Access Point Cisco Air-Lap 1142 N sebagai pembagi jaringan
wireless area back office.
e. Terdapat 2 (dua) buah server, yaitu server transaksi dan server data
produk.
f. Total client area back office yang terhubung ke jaringan ada 6
(enam) PC.
3.2.3. Keamanan Jaringan Komputer
Keamanan Jaringan yang terdapat pada PT. Hero Supermarket Tbk,
Jakarta adalah sebagai berikut:
1. Keamanan Jaringan Hardware:
a. Ruang Kepala Kasir pada akses masuknya diberikan pengunci sandi dan
hanya orang tertentu saja yang bisa masuk ke ruang tersebut.
b. Ruang server pada akses masuknya juga diberikan pengunci sandi, serta
terdapat finger print detector, dan hanya beberapa karyawan yang
mempunyai kepentingan saja yang bisa masuk ke ruang tersebut.
42
c. Setiap PC juga dibatasi hak akses dengan menggunakan username dan
password untuk karyawan yang berkepentingan saja.
2. Keamanan Software
a. Pada komputer server menggunakan firewall bawaan dari windows server
2008 serta antivirus kaspersky edisi berbayar.
b. Pada komputer client menggunakan firewall bawaan dari windows XP dan
windows 7 serta terpasang antivirus kaspersky edisi berbayar.
3.2.4. Spesifikasi Perangkat Keras
Dalam membangun sebuah jaringan komputer dibutuhkan beberapa
perangkat keras sebagai sarana visualisasi maupun transmisi data. Perangkat keras
yang digunakan pada PT. Hero Supermarket Tbk, Jakarta meliputi PC server,
Client dan perangkat pendukung lainnya seperti modem, mikrotik router, switch,
kabel UTP dan printer.
Adapun spesifikasi perangkat keras yang terdapat pada PT. Hero Supermarket
Tbk, Jakarta adalah sebagai berikut:
Tabel III.1
Spesifikasi PC Server IBM
No Nama komponen Spesifikasi
1 Brand IBM
2 Model System X3500-M4 (Tower)
3 Code 7383H2A
4 Memory 1X8 Gb
5 Hard Disk 146 Gb 10K 2.5” HS SAS
6 Power Supply 900 Watt
43
No Nama komponen Spesifikasi
7 Optical Drive DVD-ROM
8 Processor Intel Xeon 8 Core E5-2670 2.6 GHz 20 Mb 1600MHz 115w
9 Port 4 Gigabit Ethernet
Sumber:Hasil Pengolahan (2017)
Tabel III.2
Spesifikasi PC Client Manager, Ass. Manager
No Nama Komponen Spesifikasi
1 Operating System Windows 7 Pro 64 Bit
2 Motherboard ECS H55H – M
3 Processor Intel Core i5 #.2 GHz
4 RAM 4GB DDR3
5 VGA Nividia Ge-Force 1GB
6 Hard Disk Western Digital 1TB
7 Monitor Acer 21”
8 Optical Drive Samsung DVD RW 8 x
Sumber:Hasil Pengolahan (2017)
Tabel III.3
Spesifikasi PC Client Staff
No Nama Komponen Spesifikasi
1 Operating System Windows 7 Pro 32 Bit,Win Pro XP 32 Bit
2 Motherboard ECS G41T-M6
3 Processor Intel Dual Core 3GHz
4 RAM 2GB DDR3
5 VGA Integrated
44
No Nama Komponen Spesifikasi
6 Hard Disk Western Digital 500GB
7 Monitor Acer 18”, Acer 14”
8 Optical Drive Samsung DVD RW 8 x
Sumber:Hasil Pengolahan (2017)
Tabel III.4
Spesifikasi Perangkat Pendukung Jaringan
Sumber:Hasil Pengolahan (2017)
3.2.5. Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak merupakan suatu sistem media penghubung antar
pengguna dengan perangkat keras, selain itu juga dapat dikatakan sebagai
penterjemah dari perintah pengguna untuk diproses oleh perangkat keras.
Perangkat lunak sangat penting dalam menunjang aktivitas user yang
menggunakan komputer.
No Nama Komponen Seri
1 Modem ADSL Biznet dengan kecepatan 100Mbps
2 Router Mikrotik RB 750 G
3 Switch Cisco Catalyst 3650 G 24 port
4 Access Cisco Air-Lap 1142 N
5 Kabel UTP Cat 5 e
6 Konektor RJ-45
7 Printer Canon IP1980, Epson Dot Matrix
45
Tabel III.5
Spesifikasi Perangkat Lunak Jaringan untuk Server
No Nama Perangkat Lunak Kegunaan
1 Windows Server 2008 Operating System
2 Kaspersky Anti Virus
3 My SQL Server Data Base Server
4 Mdaemon Mail Server
5 LAN Discovery Monitoring Jaringan LAN
6 VNC Me-remote PC Client
Sumber:Hasil Pengolahan (2017)
Tabel III.6
Spesifikasi Perangkat Lunak untuk Client
No Nama Perangkat Lunak Kegunaan
1 Windows XP 7 Operating System
2 Ms. Office 2007 Pengolahan Data
3 Saturn Pusat data Produk
4 PHP Pembuatan WEB
5 Accurate 4 Penghitungan Akutansi
Sumber:Hasil Pengolahan (2017)
3.3. Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis, maka dapat disimpulkan ada
beberapa permasalahan yang terjadi pada PT. Hero Supermarket Tbk, Jakarta
sebagai berikut:
46
1. Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal / tidak
merata, hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang
menghabiskan kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk
mendownload dan dapat menyita kapasitas bandwidth. Sebagai akibatnya
client yang lain hanya mendapatkan bandwidth yang kecil dan
membutuhkan waktu lama untuk mengakses internet / aplikasi yang
dibutuhkan.
2. Jaringan di PT. Hero Supermarket Tbk,Jakarta kerap terjadi koneksi sering
terputus, hal ini disebabkan terjadinya kabel yang terlepas dari port
konektornya atau kurang pas dengan port konektornya.
3.4. Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah
dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya
keterbatasan yang bisa menyebabkan kinerja jaringan pada PT. Hero Supermarket
Tbk, Jakarta menjadi tidak maksimal. Berikut adalah pemecahan masalah dari
yang penulis temui, diantaranya adalah:
1. Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal.
Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal
adalah dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut
dimana salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas
bandwidth disetiap client. Dengan demikian jika ada client yang
mengakses internet yang membutuhkan kapasitas bandwidth besar, maka
client yang lain tidak akan terganggu. Karena setiap client sudah
47
mempunyai kapasitas bandwidth masing – masing berdasarkan limit paket
yang dipakai untuk mengakses internet.
2. Salah satu agar koneksi jaringan internet tidak terputus ialah, mengganti
kabel jaringan yang lama dengan kabel baru serta penempatan kabel juga
harus sesuai, dan tidak terlilit agar koneksi bisa berjalan dengan baik.
3.5. Analisa Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya, maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi
internet atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue.
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa
tahapan yang dilakukan yaitu:
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang perlu dilakukan yaitu:
1. Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik, dimana interface public,
2. Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi
ke jaringan lokal.
3. Menentukan IP Address disetiap client.
4. Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet.
5. Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa
terkoneksi ke internet.
48
6. Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap
Client dengan Simple Queue.
3.5.1. Skema Usulan
Sumber:Hasil Pengolahan (2017)
Gambar III.4
Skema Jaringan PT. Hero Supermarket Tbk Jakarta
49
3.5.2. Konfigurasi Usulan
Tabel III.7
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 192.168.100.2 255.255.255.0 192.168.100.1
Server 2 192.168.100.3 255.255.255.0 192.168.100.1
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Kepala Kair 1 192.168.100.4 255.255.255.0 192.168.100.1
PC Kepala Kair 1 192.168.100.5 255.255.255.0 192.168.100.1
PC Admin 1 192.168.100.6 255.255.255.0 192.168.100.1
PC Admin 2 192.168.100.7 255.255.255.0 192.168.100.1
PC Admin 3 192.168.100.8 255.255.255.0 192.168.100.1
PC Manager 192.168.100.9 255.255.255.0 192.168.100.1
Sumber:Hasil Pengolahan (2017)
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi limitasi bandwidth yang penulis
lakukan pada WinBox:
1. Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada, dengan cara masuk
ke jendela utama pada Winbox pilih IP ->Addresses->klik tanda “+” pada
jendela address list, masukkan ip addresss yang akan kita bagikan limitasi
bandwidth-nya, lalu arahkan interface ke jaringan lokal yang ada (ether2).
50
Sumber:Hasil Pengolahan 2017
Gambar III.6
Setting IP address pada local client yang akan kita beri limitasi bandwidth
2. Tahapan berikutnya adalah klik kolom queue yang ada pada jendela utama
3. WinBox, lalu klik “+” pada jendela queue list. Masukkan ip address yang
akan diberi limitasi bandwidth pada kolom target. Jangan lupa berikan
target upload dan target download pada kolom “Max Limit” lalu klik
“Apply dan Ok”.
Sumber:Hasil Pengolahan (2017)
Gambar III.7
Pemberian max limit bandwidth pada setiap client
51
3.5.3. Analisa Biaya
Dari skema jaringan usulan yang penulis buat, perlunya untuk mengganti
kabel jaringan yang sudah tidak layak untuk dipakai dengan kabel jaringan yang
baru. Adapun rincian biayanya sebagai berikut:
Tabel III.8
Analisa Biaya Penggantian Kabel UTP
Sumber:Hasil Pengolahan (2017)
No Nama Barang Banyaknya Harga Total
Sistem -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
Hardware UTP Cat 6 1 Roll Rp.1.600.00,- Rp.1.600.00,-
Software -------------------------------- ----------------- ------------------ ------------------
top related