bab iii metodologi penelitian a. tempat dan waktu … · metodelatihan core stability dan metode...
Post on 27-Mar-2019
223 Views
Preview:
TRANSCRIPT
57
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat Dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mini Hospital STIKes Al-Irsyad
Cilacap sebagai tempat praktek mahasiswa dan pelaksanaan perlakuan terhadap
metodelatihan Core Stability dan metode latihan Pilates.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan selama dua bulan dimulai dari tanggal 2 April
sampai 30 Mei 2015,dengan frekuensi pertemuan 3 kali dalam seminggu setiap hari
selasa,kamis dan sabtu selama 90 menit setiap kali pertemuan.
B. Populasi dan Sampel
1. PopulasiPenelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa fisioterapi STIKES Al Irsyad
Al Islamiyyah Cilacap, jumlah populasi sebesar 200 mahasiswa .
2. Sampel Penelitian
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
purposive random sampling yaitu dari sejumlah populasi yang ada untuk menjadi
sampel harus memenuhi ketentuan –ketentuan untuk memenuhi tujuan penelitian.
Jumlah sampel pada penelitian ini sejumlah 40 mahasiswa yang terdiri dari 20
mahasiswa laki – laki dan 20 mahasiswa perempuan.
Dalam teknik ini, peneliti menentukan criteria pengambilan sampel yang terdiri
atas kriteria penerimaan (inculive criteria), criteria penolakan (exclucive criteria) dan
criteria pengguguran. Adapun criteria pengambilansampel yaitu :
57
58
1) Kriteria Inklusi
a) Subjek adalah mahasiswa fisioterapi STIKES Al Irsyad Al IslamiyyahCilacap
b) Subjek mengalami gangguan keseimbangan
c) Subyek jarang melakukan aktivitas olahraga
d) Subjek merupakan laki – laki dan perempuan yang berusia 18 – 21 tahun
e) Subjek bersedia bekerjasama dan mengikuti seluruh program penelitian dengan
perlakuan yang telah disebut di atas
2) Kriteria Esklusi
a) Subjek merupakan aktif olahraga
b) Subjek dengan gangguan pendengaran dan penglihatan
3) Kriteria Drop Out
a) Subjek yang tidak bersedia terlibat dalam proses penelitian ini
b) Subjek yang tidak mengikuti jadwal latihan sebanyak 3 kali berturut-turut.
C. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Jenis penelitian
Penelitian ini adalah penelitian eksperimental yang bertujuan untuk
membandingkan dua perlakuan yang berbeda kepada subjek penelitian dengan
menggunakan desain faktorial. Menurut Sudjana (2002: 148), eksperimen faktorial
adalah eksperimen yang hampir satu atau semua taraf sebuah faktor dikombinasikan
atau disilangkan dengan semua taraf tiap faktor lainnya yang ada dalam ekperimen.
2. Desain Penelitian
5
4
59
Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen dengan rancangan
faktorial 2x2. Sudjana (2002) dalam rancangan faktorial 2x2 dijelaskan mengenai
eksperimen faktorial yang hampir atau semua taraf dikombinasikan atau disilangkan
dengan semua taraf tiap faktor lainnya yang ada dalam eksperimen. Penelitian ini
memiliki dua faktor dengan taraf sama yaitu metode latihan dan jenis kelamin yang
diuji pengaruhnya terhadap keseimbangan.
Rancangan percobaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Tabel 3.1 Rancangan Percobaan Faktorial 2x2
Jenis kelamin
(a)
Metode Latihan
(b)
Core Stability
(b1)
Pilates
(b2)
Laki-laki (a1) a1 b1 a1 b2
Perempuan(a2) a2 b1 a2 b2
Keterangan:
a1b1 : metode latihan core stability pada jenis kelamin laki-laki
a2b1 : metode latihan core stability pada jenis kelamin perempuan
a1b2 : metode latihan pilates pada jenis kelamin laki-laki
a2b2 : metode latihan pilates pada jenis kelamin perempuan
Pemilihan metode yang bersifat eksperimental dilihat dari fenomena korelasi
sebab-akibat pada dua kelompok perlakuan dari objek penelitian. Kelompok perlakuan
1 akan diberikan latihan metodeCore Stability, sedangkan kelompok perlakuan 2 akan
diberikan latihan metode Pilates.
60
Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan
metodepilates dengan latihan metode core stability terhadap keseimbangan statis
mahasiswa laki-laki dan perempuan STIKES Al-Irsyad Cilacap. Alat ukur yang akan
digunakan pada penelitian ini adalah Standing Stork Test.
D. Variabel penelitian
Variable dalam penelitian ini terdiri dari 2 variabel bebas (independent) dan 1 variabel
terikat (dependent) dengan rincian :
1. Variable dependent (variable terikat) : keseimbangan
2. Variable independent (variabel bebas)
a. Variabel manipulatif yaitu:
1) Latihan metode pilates
2) Latihan metode core stability
b. Variabel bebas atributif dalam penelitian ini yaitu :
1) Laki – laki
2) Perempuan
E. Definisi Operasional
Untuk memberikan penafsiran yang sama terhadap variabel – variabel dalam penelitian
ini, maka perlu dijelaskan definisi dari variabel – variabel penelitian yaitu sebagai
berikut :
1. Latihan metode Core Stability
Core Stability adalah suatu latihan yang menggunakan kemampuan dari trunk,
lumbal spine, hip dan otot perut untuk meningkatkan kekuatan dan mempertahankan
spine sesuai garis tubuh yang simetris dan lebih stabil.
61
2. Latihan metode Pilates
Merupakan serangkaian gerakan untuk memperbaiki struktural tubuh ,serta
memperbaiki mis alignment tubuh untuk mengembalikan keseimbangan.
3. Keseimbangan statis
Kemampuan tubuh untuk mempertahankan posisi tubuh dimana Center Of
gravity (COG) tidak berubah.
4. Jenis Kelamin
Suatu perbedaan yang dapat dilihat dari anatomi tubuh, fisiologis, serta
perilaku.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara sebelum
dilakukan penelitian sample terlebih dahulu dilakukan pengukuran terhadap
keseimbangan dengan menggunakan Standing Stork Test
1. Pengambilan Data Keseimbangan
Pemilihan metode yang bersifat eksperimental dilihat dari fenomena korelasi
sebab-akibat pada dua kelompok perlakuan dari objek penelitian. Kelompok perlakuan
1 akan diberikan latihan metode Core stability, sedangkan kelompok perlakuan 2 akan
diberikan latihan metode Pilates.
Untuk persiapan pelaksanaan penelitian dan analisis data, data-data yang
diperlukan dikumpulkan dengan tes. Proses pengumpulan data dalam penelitian ini yang
meliputi tes awal, pemberian latihan dan tes akhir, secara sederhana dapat digambarkan
seperti pada table di bawah ini.
62
Tabel 3.4 ProsesPengumpulan Data Penelitian
Tes Awal Perlakuan / Treatment Tes Akhir
Keseimbangan 1a 2a Keseimbangan
1b 2b
Keterangan :
1a. :Latihan dengan menggunakan Core Stability padajenis kelamin laki-laki
1b :Latihan dengan menggunakan Core Stability pada jenis kelamin wanita
2a. :Latihan dengan menggunakan Pilates pada jenis kelamin laki-laki
2b :Latihan dengan menggunakan Pilates pada jenis kelamin perempuan
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan adalah teknikvarian (ANAVA) dua jalur
pada α =0.05. Jika nilai F yang diperoleh (Fₒ) signifikan analisis dilanjutkan dengan uji
rentang (Sudjana, 2004 : 36). Untuk memenuhi asumsi teknik ANAVA, maka dilakukan
uji normalitas (UjiLilliefors) dan uji Homogenitas Varians (Uji Bartlett) (Sudjana, 2002
: 261-264). Urutan langkah-langkah analisis data penelitian ini adalah :
1. Uji Prasyarat Analisis
Sebelum dilakukan analisis data dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas
(ujililiefors) dan uji homogenitasVarians (uji Bartlett)
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang digunakan
dalam penelitian berasal dari sampel berdistribusi normal atautidak. Uji
normalitas data penelitian ini menggunakan metode lilliefors
Langkah – langkah uji lilliefors
63
1. Mengurutkan data dari terkecil hingga terbesar
2. Dari data tersebutdicari skor Z masing-masing dengan rumus Zi = Xi – Mean /
sd
3. Dari skor Z tersebut dan dengan menggunakan daftar distribusi normal,
dihitung peluang F (Zi)
4. Kemudian dihitung proporsi Z1, Z2, Z3..dst yang lebih kecil atau sama dengan
Zi kemudian dibagi jumlah sampel
5. Hitung selisih F (Zi) – S(Zi). Tentukan harga absolutnya
6. Harga yang paling besar adalah L hitung yang dicari
7. L hitung tersebut dibandingkan dengan L pada tabel “ nilai kritis untuk uji
lilliefors “ jika L dihitung< L table maka data berdistribusi normal
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan dengan uji Bartlett. Uji Bartlett merupakan metode
pengujian homogenitas varian. Pada pengujian ini terdapat syarat data harus
berdistribusi normal. Pengujiannya adalah sebagai berikut.
1) Membuat table penghitungan yang terdiri dari kolom – kolom kelompok sampel
; dk (n-1) ; 1/dk ; SDi2, dan (dk) log SDi2
2) Menghitung varians gabungan dari semua sampel, dengan rumus :
𝑆𝐷2
… . . 1 = 𝑛 − 1 SDi2
𝑛 − 1
D = log (n − 1)
3) Menghitung χ2 dengan rumus :
χ2 = (Ln) B – (n – 1) log SDi …………… (2)
dengan (Ln 10) = 2,3026
64
Hasilnya (χ2 hitung) kemudian dibandingkan dengan χ2 tabel, pada taraf
signifikansi α = 0,05 dan dk (n-)
4) Apabila χ2 hitung < χ2 tabel, maka Ho diterima
Artinya varians sampel bersifat homogen
Sebaliknya apabila χ2 hitung> χ2 tabel, maka Ho ditolak, artinya varians sampel
bersifat tidak homogen
c. Uji Hipotesis
1).Analisis yang Digunakan
Data hasil tes akhir keterampilan keseimbangan dianalisis dengan statistika anava
dua jalur dan pengujian hipotesis dengan perhitungan uji F pada taraf signifikan 0,05 %
yang pada tahap sebelumnya dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas sampel (Uji
Lilliefors dengan α = 0,05 % ), dan uji homogenitas varians. uji F digunakan untuk
melihat bagaimanakah pengaruh semua variabel bebasnya secara bersama-sama
terhadap variabel terikatnya. Prosedur Analisis Variansi dua jalur secara rinci sebagai
berikut :
Tabel 3.3
Analisis Variansi Dua Jalur
Source of Variance SS df MS F
Between groups
A
B
A*B
Within groups
SSB
SS1
SS2
SS1x2
SSW
dfB
df1
df2
df1x2
dfW
MSB
MS1
MS2
MS1x2
MSW
FB
F1
F2
F1x2
65
Total SST dfT
Langkah-Langkah Perhitungan :
a. Sum of Square
1) Total Sum of Square (SSr)
N
XXSSr
2
2
2) Between group sum of square (SSB)
N
X
N
X
N
X
N
XSS
k
k
B
22
2
2
2
1
2
1
3) Within group sum square (SSw)
SSw = SSr - SSB
4) Sum of square for factor 1 (SS1)
N
X
columneachinN
columneachofSumSS
22
1
5) Sum of square for factor 2 (SS2)
N
X
roweachinN
roweachofSumSS
22
2
6) Sum of square for Interactions (SS1x2)
SS1x2 = SSB – SS1 – SS2
b. Degrees of freedom
1) Total Degrees of Freedom
dfr= N – 1
2) Degrees of Freedom Within Groups
dfW= N – K
66
3) Degrees of Freedom for Factor 1
df1 = one less than the number of levels for factor 1
4) Degrees of Freedom for Factor 2
df1 = one less than the number of levels for factor 2
5) Degrees of Freedom for Interaction
df1x2 = df1xdf2
6) Degrees of Freedom Between Groups
dfB= k – 1
c. Mean Square
1) Mean Square Between Group (MSB)
B
BB
df
SSMS
2) Mean Square within Group (MSW)
W
W
Wdf
SSMS
3) Mean Square for factor 1 (MS1)
1
1
df
SSMSB
4) Mean Square for factor 2 (MS2)
2
2
df
SSMSB
5) Mean Square for interaction (MS1x2)
21
21
21
x
x
xdf
SSMS
d. F rations and tests of significance
1) Effect of Between group (FB)
67
W
B
MS
MSF
2) Effect of factor 1 (F1)
WMS
MSF 1
3) Effect of factor 2 (F2)
WMS
MSF 2
4) Effect of interaction (F1x2)
W
x
MS
MSF 21
Penggunaan Anava harus memenuhi persyaratan : (1) observasi untuk masing-masing
kelompok independen, (2) setiap kelompok perlakuan memiliki variansi yang sama
(Homogen), (3) populasi berdistribusi normal.
2). Pengujian Hipotesis
Untukmemudahkandalampengujianhipotesis, makaperludirumuskanhipotesisnol
(H0) danhipotesisalternatif (H1) sebagaiberikut:
a. H0 : μ A1 = μ A2
H1 : μ A1 ≠ μ A2
b. H0 : μ B1 = μ B2
H1 : μ B1 ≠ μ B2
c. H0 : μ A1A2 = μ B1B2
H1 : μ A1A2 ≠μ B1B2
d. H0 : μ A1B2 = μ A2B1
H1 : μ A1B2 ≠μ A2B2
68
e. Ho : μ A2B1 = μ A1B1
H1 : μ A2B1 ≠μ A2B1
Keterangan:
A : Teknik Metode Latihan
B : keseimbangan
μ A1 : Rata-rata kelompok dengan menggunakan metode latihan Core Stability
μ A2 : Rata-rata kelompok dengan menggunakan metode latihan Pilates
μ B1 : Rata-rata kelompok keseimbangan laki - laki
μ B2 : Rata-rata kelompok keseimbangan perempuan
μ A1B2 :Interaksi antara metode latihan dan jenis kelamin terhadap keseimbangan
top related