bab iii metode penelitian -...
Post on 27-Jul-2019
232 Views
Preview:
TRANSCRIPT
32
Vera Hermawaty , 2015 PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI BELAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode memiliki makna yang luas yang menyangkut prosedur dan
bagaimana cara melakukan pengujian data yang memerlukan teknik khusus
sebagai alat untuk memecahkan dan menjawab masalah penelitian, termasuk
menguji hipotesis. Peran metode penelitian juga membantu peneliti dalam
melaksanakan penelitian seperti menetukan urutan kerja dan alat yntuk mengukur
ke akuratan penelitain.
A. Desain Penelitian
Kegiatan penelitian adaah suatu cara dalam memperoleh pengetahuan atau
memecahkan permasalahan yang dihadapi, dilakukan secara ilmiah,
sistematis dan logis, dengan menempuh langkah-langkah tertentu. Dalam
penelitian di bidang apapun pada umumnya langkah-langkah itu mempunyai
kesamaan, walaupun dalam beberapa hal sering terjadi pelaksanaannya
dimodifikasi oleh peneliti yang bersangkutan sesuai dengan situasi dan
kondisi yang dihadapi. Adapun secara garis besar tahap-tahap atau langkah-
langkah penelitian dapat dibagi menjadi tiga tahap yaitu tahap perencanaan,
tahap pelaksanaan dan tahap pelaporan.
Pada tahap perencanaan, penelitian akan diawali dengan kegiatan
merumuskan masalah secara operasional dan membuat pembatasannya yaitu
untuk menentukan ruang lingkup masalah yang diteliti. Setelah merumuskan
masalah penelitian, kegiatan selanjutnya adalah melakukan studi
pendahuluan, merumuskan hipotesis, menentukan sampel penelitian,
merumuskan rancangan penelitian, menentukan dan merumuskan alat
penelitian atau teknik pengumpumpulan data
Tahap pelaksanaan penelitian meliputi; pengumpulan data, pengolahan
dan analisis data. Kegiatan pengumpulan data didasarkan pada pedoman yang
sudah dipersiapkan dalam rancangan penelitian. Kegiatan ini erat kaitannya
dengan metode penelitian yang digunakan seperti metode deskriptif,
eksperimental, dan atau lainnya. Adapun pengolahan atau analisis data
33
Vera Hermawaty , 2015 PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI BELAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tergantung pada data yang terkumpul. Jika data yang dikumpulkann bersifat
kuntitatif atau berbentuk angka-angka maka dapat digunakan analisis
statistika sebelum menarik kesimpulan atau jika berbentuk kualitatif dapat
langsung dianalisis sesuai hasil temuan lapangan.
Tahap pelaporan adalah melakukan publikasi. Bentuk dan sistematika
laporan penelitain berupa artikel ilmiah, skripsi, tesis, disertasi, atau laporan
pada umunya. Hal ini sesuai dengan tujuan dilakukannya penelitia.
Menurut Nasution (2003, hlm.24-25) membagi tahapan-tahapan penelitian
lebih rinci lagi yaitu sebagai berikut:
1. menetukan topik
2. Merumuskan hipotesis
3. Merumuskan data yang diperlukan
4. Memilih metode penelitain
5. Persiapan sebelum kelapangan
6. Memasuki lapangan
7. Analisia data
8. Penulisan laporan
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2011, hlm.117) mengatakan bahwa :
Populasi sebagai wilayah generalisasi yang terdiri dari atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas atau karakteristrik tertentu yang di tetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.
Sedangkan menurut Arikunto (2010, hlm.173) populasi adalah
“keseluruhan subjek penelitian”. Jadi dapat di tarik kesimpulan bahwa
populasi adalah subjek yang akan dijadikan sumber data yang akan
diteliti dan ditarik kesimpulan.
2. Sampel
Arifin (2011, hlm.224) mengemukakan bahwa dalam dalam
pengambilan dan penentuan sampel, sebenarnya tidak ada
34
Vera Hermawaty , 2015 PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI BELAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ketentuanyang mutlak, tetapi sekedar gambaran dapat mengikuti
petunjuk sebagai berikut :
a) Bila jumlah anggota ampai dengan 50, sebaiknya dijadikan sampel
semua untuk sering disebut dengan sampel total artinya seluruh
anggota populasi dijadikan objek penelitian.
b) Jika jumlah anggota populasi berada antara 51 sampai dengan 100,
maka sampel dapat diambil 30-40%.
c) Jika jumlah anggota populasi berada antar 101 sampai dengan 500,
maka sampel dapat diambil 30 – 40%.
d) Jika jumlah anggota populasi berada antar 501 sampai dengan 1000,
maka sampel dapat diambil 20-50%.
Jumlah keseluruhan pegawai di Balai Pendidikan dan Pelatihan IV
Kementerian Pekerjaan Umum 42 Pegawai. Dengan melihat jumlah
keseluruhan populasi hanya 42, maka penelitian ini menggunakan total
sampling. Adapun jumlah pegawai beserta dengan Bidangnya sebagai
berikut :
Tabel 3.1
Jumlah Keseluruhan Pegawai
No. Bidang/Bagian Populasi
1 Tata Usaha 15 Pegawai
2 Program dan Pelayanan 8 Pegawai
3 Widyaswasra 9 Pegawai
4 Penyelenggaraan 10 Pegawai
Jumlah 42
C. Metode Penelitain dan Pendekatan
Dalam melakukan penelitian ataupun riset, seorang peneliti harus
menentukan metode apa yang akan dipakai penelitian sehingga didapatkan
langka-langkah untuk menjawab permasalahan penelitian. Dengan metode
35
Vera Hermawaty , 2015 PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI BELAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
memiliki peran sebagai alat bantu untuk mengumpulkan data menjadi satu
kesimpulan untuk memberikan jawaban akurat yang diharapkan oleh peneliti.
Metode penelitian digunakan untuk mencapai tujuan penelitain yang
efektif dan efesien, senada dengan yang dikemukakan oleh Sugiyon (2007,
hlm.1) bahwa : “ Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmial
untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.”
a. Metode Deskriptif
Metode yang digunakan untuk penelitain ini adalah metode penelitain
deskriptif. Menurut Nawawi (2003, hlm.64) menjelaskan bahwa
Metode deskriptif yaitu metode penelitain yang metumuskan perhatian pada masalah-masalah yang bersifat aktual pada saat penelitian
dilakukan kemudian menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang diselidiki sebagaimana adanya diiringi dengan interprestasi yang rasional dan akurat.
Dengan pemaparan tersebut diatas maka peneliti melakukan penelitian
ini akan menggambarkan fakta-fakta dan menjelaskan keadaan dari objek
berdasar kepada fakta-fakta yang ada dan analisis data-data yang diperoleh
menggunakan penghitungan statistika untuk membuktikan kebenaran dari
variabel yang diteliti.
b. Pendekatan Kuantitatif
Pendekatan Kuantitatif merupakan pendekatan peneltian yang
mengukur atau menganalisis indikator-indikator penelitian dengan
menggunakan perhitungan statistika, karena data penelitian yang
digunakan merupakan angka-angka atau bilangan tertentu. Sebagimana
yang dijelaskan oleh Arikunto (2006, hlm.86) bahwa:
Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian dengan cara mengukur indikator-indikator
variabel sehingga dapat diperoleh gambaran umum dan kesimpulan masalah penelitian.
Kemudian Sudjana (1996, hlm.53) mengemukakan pentingnya metode
penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif sebagai berikut :
Metode penelitian deskriptif dengan pendekatan secara kuantitatif digunakan apabila bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan
36
Vera Hermawaty , 2015 PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI BELAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
peristiwa atau suatu kejadian yang terjadi pada saat sekarang dalam
bentuk angka yang bermakna.
Melalui pendekatan kuantitatif, dapat diketahui kontribusi dari variabel
X yang diteliti pemberian kompensasi pegawai terhadap variabel Y yaitu
motivasi berprestasi dengan menggunakan perhitungan statistika.
D. Definisi Operasional
a. Kompensasi
Menurut Triton (2010, hlm.125) berdasarkan sifat penerimaannya
jenis kompensasi ada dua jenis yaitu
Kompensasi yang bersifat financial. Kompensasi yang bersifat
financial adalah kompensasi yang diterima oleh karyawan dalam bentuk uang atau bernilai uang dan Kompensasi yang bersifat non-
financial. Diberikan oleh organisasi atau perusahaan terutama dengan maksud untuk mempertahankan karyawan dalam jangka panjang.
Dalam penelitian ini, pengertian kompensasi ialah bentuk imbalan
atau bals jasa yang berupa uang (financial) dan non-uang (non-financial)
atas kontribusi yang diterima oleh pegawai Balai Pendidikan dan
Pelatihan IV Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebagai balas jasa
dalam pencapaian tujuan lembaga yang dimaksud dengan imbalan bentuk
uang adalah:
a) gaji pokok,
b) tunjangan
c) Insentif (beredar kepada tugas dan prestasi)
d) Pendapatan lainnya seperti upah dari organisasi atau lembaga
Sedangkan yang dimaksud imbalan dalam bentuk non-uang adalah:
a) berupa benda,
b) penghargaan
c) kenaikan pangkat
d) kenaikan jabatan
e) imbalan lainnya seperti cuti atau liburan
37
Vera Hermawaty , 2015 PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI BELAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Prestasi Kerja
Menurut pendapat Johson (Idochi Anwar, 2003, hlm.52) juga
menuturkan prestasi kerja pegawai ke dalam tolak ukur pegawai dalam
penelitian Diena (2008,hlm.34) “prestasi kerjai pegawai adalah segala
sesuatu yang berhubungan dengan kemampuan yang dimiliki pegawai
kemampuan personal, kemampuan komunikasi, kemampuan sosial,
kemampuan profesional.”. Jadi prestasi kerja merupakan hasil kerja
seseorang yang menunjukkan pengetahuan dan keteramplian dalam
melaksanakan tugas-tugasnya.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian pada hakekatnya merupakan alat yang peneliti
gunakan untuk mengumpulkan data yang akan diteliti. Sebagaimana Arikunto
(2006, hlm.160) mengemukakan bahwa: instrumen penelitian adalah alat atau
fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar
pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat,
lengkap dan sistematis sehingga mudah diolah.
Instrumen yang digunakan oleh peneliti haruslah sesuai dengan karakter
sumber data atas variabel yang diteliti, sehingga akan mempermudah peneliti
untuk memperoleh data dan informasi. Adapun instrumen yang digunakan
oleh peneliti dalam penelitian ini melalui angket atau kusioner. Syaodih
(2009, hlm.210) mengemukakan bahwa “angket atau kusioner adalah suatu
teknik pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung
bertanya dengan responden).” Sementara itu hal senada diutarakan oleh
Arikunto (2006, hlm.151) yang mengemukakan bahwa “kusioner adalah
sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi
dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia
ketahui”.
Angket yang dijadikan instrumen penelitian tidak selalu berebntuk
pertanyaan, bisa juga berbentuk pernyataan. Adapun jenis angket yang
38
Vera Hermawaty , 2015 PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI BELAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutp, sebagaiman yang
dikemukakan oleh Akdon (2008, hlm. 132) bahwa
angket berstruktur atau angket tertutup adalah angket yang disajikan sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuia dengan karatker dirinya dengan cara memberikan tanda silang
(x) atau tanda checklist (√)
Penelitain menggunakan angket sebagai instrumen penelitian dengan alasan sebagai berikut :
a. Data dapat diperoleh dalam waktu yang relatif singkat
b. Didapat jawaban yang telative sama dari responden, sehingga
memudahkan peneliti dalam pengolahan data.
c. Mengarahkan responden pada pokok persoalan
d. Data dapat di proses dengan mudah untuk di tabulasi dan dianalisi
Sehingga jenis angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah
jenis angket tertutup dengan memudahkan alternatif jawaban yang sudah di
sajikan oleh peneliti. Dengan demikian, variabel serta sumber data penelitian
harus jelas, sehingga instrumen yang dirumuskan sesuai dengan karakteristrik
sumber data.
1. Variabel Penelitian dan Sumber Data Penelitian
Dalam Penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel X
(Pemberian Kompensasi) dan variabel Y (Prestasi Kerja). Adapun
yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah seluruh
pegawai Balai Pendidikan dan Pelatihan IV Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan rakyat, pegawai dipilih sebagai responden
yang akan memberikan terkait dengan variabel-variabel yang akan
diteliti
2. Teknik Pengukuran Variabel Penelitian
Pada teknik pengukuran masing-masing variabel, disusun format
instrumen penelitian yang sesuai dengan variabel yang diteliti, yaitu
format instrumen variabel X dan variebel Y. Dalam teknik
Pengukuran variabel dilakukan dengan menggunakan Sakala Likert.
Sugiyono (2010, hlm.134) mengungkapkan bahwa : “Skala Likert
39
Vera Hermawaty , 2015 PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI BELAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
digunakan untuk mengukur pendapat, dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial”.
Dalam Tahap pengukuran dengan menggunakan Skala Likert,
masing-masing variabel penelitian dijabarkan menjadi indikator yang
akan dijadikan titik tolak dalam merumuskan item-item pertanyaan
atau pernyataan. Skala Likert yang digunakan dalam penelitain ini
berjumlah lima gradasi atau skala yang masing-masing memiliki skor
untuk kepentingan analisis kuantitatif. Adapun analisis jawaban yang
digunakan dalam Skala Likert ter dapat dalam tabel di bawah ini, yaitu
sebagai berikut :
Tabel 3.2
Tabel Skala Likert
3. Kisi-Kisi Instrumen
Dalam kisi-kisi intrumen penelitian sangat dibutuhkan untuk
mempermudah penyusunan instrumen penelitian, karena akan terlihat
dimensi dan indikator dari masing-masing variabel yang selanjutnya
dijabarkan dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan sebagai
insrumen, yaitu kisi-kisi instrumen variabel X dan kisi-kisi instrumen
Variabel Y yang terdapat dalam tabel di bawah ini
Tabel 3.3
Alternatif Jawaban Variabel Bobot
Selalu (S) 5
Sering (SR) 4
Kadang-Kadang (KD) 3
Jarang (JR) 2
Tidak Pernah (TP) 1
40
Vera Hermawaty , 2015 PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI BELAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kisi-kis Intrumen Penelitian
Variabel X (Pemberian Kompensasi)
Variabel Sub Variabel Dimensi No item Jumlah
Pemberian kompensasi
(X)
Kompensasi langsung
(financial)
Gaji/upah 1,2,3,4,5 5
Insentif 6,7,8 3
Kompensasi Pelengkap
9,10,11,12,13,14 6
Kompensasi
tidak langsung (non financial)
Jaminan
Keamanan
15,16,17,18 4
Program Pelayanan
19,20,21,22 4
Tabel 3.4
Kisi-kis Intrumen Penelitian
Variabel Y (Prestasi Kerja)
Variabel Sub Variabel Dimensi No item Jumlah
Prestasi Kerja ( Y)
Kemampuan personal
Kesesuaian kerja
1,2
2
Terampil,
memiliki pengalaman kerja dan teliti
3,4,5 3
Kemampuan Komunikasi
Berkomunikasi dua arah dengan aktif dan baik
6,7 2
Berkomunikasi
dengan tujuan yang berguna
8,9,10 3
Kemampuan
sosial
Menjaga sikap
11,12,13 3
41
Vera Hermawaty , 2015 PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI BELAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menciptakan dan mengembangkan
iklim kerja yang kondusif
14,15,16 3
Kemampaun
profesional
Penguasaan
tugas
17,18 2
Mematuhi Peraturan
19,20 2
Penggunaan
fasilitas secara efesien
21,22 2
F. Proses Pengembangan Instrumen
Pada prinsipnya penelitian adalah melakukan pengukuran terhadap
fenomena sosial maupun alam penelitian dengan data yang sudah ada lebih
tepat kalau dinamakan membuat laporan dari pada melakukan penelitian.
Namun demikian dalam skala yang paling rendah laporan juga dapat
dinyatakan sebagai bentuk penelitian.
Angket sebagai instrumen dalam penelitian ini tidak langsung digunakan
untuk mengumpulkan data. Akan tetapi, dilakukan uji coba terlebih dahulu
untuk mengetahui tingkat akurasinya terhadap responden yang memiliki
karakteristrik sama dengan objek penelitian yang digunakan. Kegiatan ini
dilakukan untuk menghindari kegagalan total dalam pengumpulan data, karena
instrumen yang telah siap untuk digunakan namun belum di uji cobakan
seringkali memiliki beberapa kelemahan, baik dari segi bahasa, dimensi, dan
indikator dari masing-masing variabel, maupun pengukurannya. Selain itu
terpenting dalam uji coba angket ini adalah untuk memberi gambaran tingkat
validitas dan reabilitas dari intstrumen tersebut.
Instrumen yang diperlukan adalah untuk mengungkapkan dua variabel ;
Pemberian Kompensasi dan Prestasi Kerja dari populasi yang telah ditentukan.
Sumber datanya adalah pegawai,bentuk instrumennya adalah checklist. Untuk
ini dapat digunakan sebagai pedoman observasi wawancara, maupun sebagai
kusioner.
a) uji validitas
42
Vera Hermawaty , 2015 PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI BELAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan
atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih
mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang berarti
memiliki kualitas rendah.
Untuk menguji validitas butir-butir pada instrumen lebih lanjut,
maka setelah berkonsultasi dengan pembimbing, selanjutnya
diujicobakan, dan dianalisis dengan analisis per-item. Analisis item
dilakukan dengan menghitung kolerasi antara setiap skor butir
instrumen dengan skor total. Dengan menggunakan rumus product
Moment Pearson yang di kemukakan oleh Sugiyono (2009, hlm.225)
Keterangan
= Koefesien korelasi
n = jumlah responden
∑ = Jumlah perkalian X dan Y
∑ = Jumlah skor tiap butir
∑ = Jumlah skor total
∑ = Jumlah skor total
∑ = Jumlah skor-skor Y yang di kuadratkan
Uji validitas ini dilakukan pada setiap item pertanyaan. Hasil koofesien
kolerasi tersebut selanjutnya diuji signifikasi koefesien kolerasinya dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
𝑟 𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔=
𝑛 ∑𝑋𝑌 − ∑𝑋 . ∑𝑌
{𝑛. ∑𝑋 − ∑𝑋 . {𝑛. ∑𝑌 − ∑𝑌
𝑡 𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔=
𝑟 𝑛−
1−𝑟2
43
Vera Hermawaty , 2015 PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI BELAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan
t = Nilai
r = Koefesien korelasi hasil
n = Jumlah responden
Perhitungan pada uji validitas ini menggunakan Microsoft Excel 2010
adapun pengujian validitas yang dilakukan dalam penelitian ini diberikan kepada
15 pegawai PNS dengan besaran kolerasi sebesar 1, 771 ke atas yang disesuaikan
dengan tabel pada Pearson Product Moment.
Dan untuk mengetahui nilai signifikansi validitas ditiap item yakni dengan
membandingkan pada nilai kolerasi thitung dengan nilai ttabel di taraf
kepercayaan 5%, dengan kriteria :
1) Apabila < disimpulkan bahwa item tersebut tidak valid
2) Apabila > disimpulkan bahwa item tersebut dinyatakan valid
Dan hasil penyebaran uji coba angket, diperoleh hasil sebagai berikut
Tabel 3.5
Jumlah Data Hasil Uji Coba yang Terkumpul dan Dapat Diolah
Tabel 3.6
Validitas Variabel X ( Pemberian Kompensasi )
Sampel Yang Terkumpul Dapat Diolah
15 15 15
No. Item Pertantanyan
Koefesein Korelasi
Harga
Harga
Keputusan
Tindak Lanjut
1 0,601 2,712 1,771 Valid Digunakan
2 0,671 3,263 1,771 Valid Digunakan
3 0,508 2,127 1,771 Valid Digunakan
4 0,542 2,322 1,771 Valid Digunakan
5 0,653 3,112 1,771 Valid Digunakan
6 0,746 4,039 1,771 Valid Digunakan
44
Vera Hermawaty , 2015 PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI BELAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pada tabel diatas setelah dilakukan uji validitas untuk menguji ke
absahannya di setiap nomor item pertanyaan pada angket untuk variabel x,
dari 22 nomor dinyatakan Valid.
Tabel 3.7
Validasi Variabel Y (Prestasi Kerja)
No. Item Pertantanyan
Koefesein Korelasi
Harga
Harga
Keputusan
Tindak Lanjut
1 0,443 1,782 1,771 valid Digunakan
2 0,552 2,384 1,771 valid Digunakan 3 0,734 3,902 1,771 valid Digunakan
7 0,883 6,783 1,771 Valid Digunakan
8 0,683 3,373 1,771 Valid Digunakan
9 0,56 2,436 1,771 Valid Digunakan
10 0,78 4,495 1,771 Valid Digunakan
11 0,704 3,574 1,771 Valid Digunakan
12 0,799 4,792 1,771 Valid Digunakan
13 0,678 3,323 1,771 Valid Digunakan
14 0,722 3,758 1,771 Valid Digunakan
15 0,494 2,047 1,771 Valid Digunakan
16 0,486 2,004 1,771 Valid Digunakan
17 0,522 2,206 1,771 Valid Digunakan
18 0,704 3,574 1,771 Valid Digunakan
19 0,819 5,15 1,771 Valid Digunakan
20 0,69 3,437 1,771 Valid Digunakan
21 0,819 5,15 1,771 Valid Digunakan
22 0,845 5,694 1,771 Valid Digunakan
45
Vera Hermawaty , 2015 PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI BELAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4 0,379 1,477 1,771 tidak valid Direvisi
5 0,594 2,664 1,771 valid Digunakan 6 0,551 2,382 1,771 valid Digunakan 7 0,595 2,671 1,771 valid Digunakan 8 0,738 3,948 1,771 valid Digunakan 9 0,543 2,333 1,771 valid Digunakan
10 0,448 1,805 1,771 valid Digunakan 11 0,689 3,429 1,771 valid Digunakan 12 0,821 5,193 1,771 valid Digunakan 13 0,652 3,103 1,771 valid Digunakan 14 0,821 5,178 1,771 valid Digunakan 15 0,495 2,056 1,771 valid Digunakan 16 0,583 2,584 1,771 valid Digunakan 17 0,492 2,038 1,771 valid Digunakan 18 0,494 2,047 1,771 valid Digunakan 19 0,867 6,268 1,771 valid Digunakan 20 0,673 3,281 1,771 valid Digunakan 21 0,456 1,846 1,771 valid Digunakan 22 0,683 3,372 1,771 valid Digunakan
Pada tabel tersebut diatas setelah dilakukan uji validitas untuk
menguji ke absahannya di setiap nomor item pertanyaan pada angket
untuk variabel y, dari 22 item pertanyaan 4 nomor dinyatakan Tidak Valid,
dan 21 nomor dinyatakan Valid. Namun setelah dilakukan diskusi dengan
pembimbing, dari 1 nomor yang dinyatakan tidak valid dilakukan revisi
pada untuk selanjutnya digunakan ke dalam angket.
b) Uji Reabilitas
Menurut Arikunto (2010, hlm.221) “Reabilitas menunjukkan pada
satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk
digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah
baik”. Dalam penelitian ini pengujian uji reabilitas dilakukan dengan
menggunakan metode Alpa yaitu dengan menganalisis reabilitas alat ukur
dari satu kali pengukuran. Rumus yang digunakan sebagaimana yang
dikemukakan Akdon (2008, hlm.161) sebagai berikut :
𝑟11 =
𝑘𝑘−1
. 1 − ∑ 𝑆𝑖𝑆𝑡
46
Vera Hermawaty , 2015 PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI BELAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan
11 = Nilai reabilitas
∑ = Jumlah varians skor tiap-tiap item
= Varians total
K = Jumlah item
Peneliti melakukan uji reabilitas dengan menggunakan bantuan
Microsoft Office Excell 2010. Hasil dari nilai reabilitas (r11) di
konsultasikan dengan nilai tabel r product moment dengan dk = N-1 = 15-
1= 14, dengan signifikasi 5% maka diperoleh rtabel= .Selanjutnya untuk
menentukan reabilitas tidaknya instrumen didasarkan pada ujicoba
hipotesa dengan kriteria sebagai berikut :
1) Jika 11 > berarti Reliabel dan
2) Jika 11 < berarti Tidak Reliabel
Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan bantuan
Microsoft Office Excel 2010 reliabilitas masing-masing varibel adalah
sebagai berikut
1) Hasil uji reabilitas variabel X (Pemberian Kompensasi )
11 =
−1
. 1 − ∑
11 =
1 −1
. 1 −
11 = 0,938
Dari hasil perhitungan reliabilitas variabel X diperoleh = 0,938
sedangkan = 0,532 karena > maka semua data analisis
dengan menggunakan Alpa adalah Reliabel.
2) Hasil uji reabilitas variabel Y (Prestasi Kerja )
11 =
−1
. 1 − ∑
11 =
1 −1
. 1 −
47
Vera Hermawaty , 2015 PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI BELAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
11 = 0,900
Dari hasil perhitungan reliabilitas variabel X diperoleh =
sedangkan karena > maka semua data analisis dengan
menggunakan Alpa adalah Reliabel.
G. Teknik Pengumpulan data
Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk
memperoleh data yang diperlukan”(Nasir, 2003, hlm.174). Kualitas
pengumpulan data tergantung pada teknik atau cara yang digunakan akan
menunjukan dalam mengumpulkan data. Ketetapan teknik atau cara yang
digunakan akan menunjukkan kualitas data yang dihasilkan. Teknik
pengumpulan data merupakan metode yang digunakan peneliti dalam
menghasilkan data dan informasi yang bekaitan dengan objek yang diteliti.
Teknik pengumpulan data menjadi bagian dari tundak lanjut instrumen
penelitian, dalam arti teknik pengumpulan data akan bergantung pada
instrumen sebagai alat pengumpulan data. Pengumpulan data memiliki peran
penting, karena seperti yang diketahui bahwa pada dasarnya penelitian
merupakan kegiatan dalam mengumpulkan data sebagai bahan informasi dan
fakta yang akan dianalisis, Sugiyono( 2010, hlm.193), mengmukakan bahwa :
“instrumen yang telah di uji validitas dan reabilitasnya, belum tentu dapat
menghasilkan data yang valid dan reliabel, apabila instrumen tersebut tidak
digunakan secara tepat dalam pengumpulan datanya”. Adapun teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
angket/kusioner dan studi dokumentasi. Berikut ini adalah dipaparkan kedua
teknik tersebut, yaitu :
a) Metode Angket (Kusioner)
Menurut Sugiyono (2006, hlm.162) “Kusioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakuakn dengan cara memberikan
48
Vera Hermawaty , 2015 PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI BELAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawabnya. Pemilihan metode angket sebagai alat
pengumpulan data dikarenakan angket memiliki kelebihan dan dirasa
efektif sera efesien dalam mengumpulkan data yang respondennya
cukup banyak dan tersebar dalam wilayah yang cukup luas. Adapun
jenis angket yang digunakan adalah angket tertutup.
Burhan (2000) dalam Nana Syaodih (2009, hlm.125),
mengemukakan kelebihan penggunaan angket sebagai alat
pengumpulan data yaitu :
a. Metode angket membutuhkan biaya yang relatif murah
b. Pengumpulan data lebih mudah, terutama pada responden yang
terpencar-pencar
c. Pada penelitian sampel di atas 1000, penggunaan metode ini
sangat tepat
d. Walaupun penggunaan metode ini pada sampel yang relatif
besar, tetapi pelaksanaannya dapat berlangsung serempak
e. Metode ini membutuhkan waktu relatif sedikit
f. Kalau metode ini dilakukan dengan menggunakan jasa pos,
maka relatif tidak membutuhkan atau tidak terikat pada
pengumpul data
g. Kalaupun metode ini menggunakan petugas lapangan
pengumpul data, hanya terbatas pada fungsi menyebarkan dan
menghimpun angket yang telah diisi atau di jawab oleh
responden.
b) Metode Dokumentasi
Menurut Arikunto (2002, hlm.231) mengemukakan bahwa :
“Metode Dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah,
prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya”. Sedangkan
menurut Noor (2012, hlm.133) mengemukakan bahwa :
49
Vera Hermawaty , 2015 PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI BELAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam penelitain kuantitatif, teknik dokumentasi berfungsi untuk
menghimpun secara kolektif bahan-bahan yang digunakan di dalam kerangka/landasan teori, penyusunan kerangka konsep, dan
perumusan hipotesa secara tajam.
Studi dokumentasi dibutuhkan untuk menunjang kelengkapan data-
data tentang profil lembaga serta membantu dalam mempertajam
kesimpulan yang akan diambil, dengan memperoleh data langsung dari
tempat penelitian, buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan atau
kebijakan, laporan kegiatan, serta sumber data lainnya yang relevan
dengan penelitian.
H. Analisis Data
Data yang terkumpul tidak akan memberikan banyak makna jika data
tersebut disajikan dalam bentuk data mentah (tidak dianalisis). Menurut Nazir
(1999, hlm.346) mengemukakan bahwa : “Analisis data merupakan bagian
yang amat penting dalam metode ilmiah, karena dengan dilakukan analisis,
data tersebut dapat diberi arti dan makna yang berguna dalam memecahkan
masalah penelitian”. Dengan melakukan analisis data, maka dapat diperoleh
kesimpulan atas generalisasi masalah yang diteliti, baik berupa implikasi-
implikasi maupun rekomendasi mengenai kebijakan selanjutnya. Adapun
tahapan analisi data, yaitu sebagai berikut :
1. Seleksi data
Seleksi angket dilakukan setelah data terkumpul. Proses seleksi
angket merupakan kegiatan awal atau persiapan dalam analisis data,
yaitu peneliti memeriksa kelengkapan angket yang telah terkumpul
setelah disebarkan. Kegiatan ini penting dilakukan untuk meyakinkan
bahwa data-data yang telah terkumpul siap untuk diolah lebih lanjut.
Adapun langkah-langkah dalam tahap seleksi angket, sebagai
berikut :
a) Memeriksa apakah data semua angket dari responden telah
terkumpul
50
Vera Hermawaty , 2015 PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI BELAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b) Memeriksa apakah semua pertanyaan/pernyataan dijawab sesuai
petunjuk yang diberikan
c) Memeriksa apakah data yang telah terkumpul tersebut layak
untuk diolah. Data dinyatakan layak diolah, manakala data
tersebut telah memenuhi kelengkapan seperti yang dijelaskan
pada poin-poin diatas.
2. Klasifikasi Data
Pada tahap berikutnya setelah proses seleksi angket adalah
klasifikasi data. Data yang diklasifikasikan berdasarkan variabel
penelitian, yaitu variabel X dan variabel Y. Kemudian dilakukan
pemberian skor pada setiap alternatif jawaban sesuai dengan kriteria
yang telah ditetapkan. Pengklasifikasian ini dilakukan untuk
mengetahui kecenderungan skor-skor responden terhadap dua variabel
yang akan diteliti. Kriteria yang digunakan dalam pemberian skor ini
yaitu menggunakan Skal Likert. Adapun jumlah skor yang diperoleh
dari responden merupakan skor mentah dari setiap variabel yang
berfungsi sebagai sumber pengolahan data untuk selanjutnya.
3. Pengolahan Data
Mengolah data adalah suatu langkah yang sangat penting dalam
kegiatan penelitain. Langkah ini dilakukan agar data yang telah
dikumpulkan mempunyai arti dan dapat ditarik kesimpulan sebagai
suatu jawaban dari permasalahan yang diteliti. Sebagaimana yang
dikemukakan oleh Winarno Surakhmad (1989) dalam Noor (2012,
hlm.109) sebagai berikut :
Mengolah data adalah usaha yang konkrit yang membuat data itu “berbicara”, sebab betapapun besarnya jumlah dan tingginya nilai
data yang terkumpul (sebagai fase pelaksanaan pengumpulan data), apabila tidak disusun dalam suatu organisasi dan diolah menurut sistematik yang baik, niscaya data itu tetap mempunyai
bahan-bahan yang “membisu seribu bahasa.
a. Perhitungan Kecenderungan Umum skor Rata-rata dari Masing-
Masing Variabel
51
Vera Hermawaty , 2015 PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI BELAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk memperoleh sebuah gambaran mengenai kecenderungan umum
skor rata-rata dari masing-masing variabel, yaitu variabel X (Pemberian
kompensasi) dan variabel Y (prestasi Kerja). Pada tahap ini
menentukan kedudukan setiap item atau indikator, maka menggunakan
uji statistik rata-rata ( ) yaitu sebagai berikut :
(Akdon dan Hadi, 2005:147)
Keterangan
= Nilai rata-rata hitung yang dicari
X = Jumlah skor gabungan (frekuensi jawaban dikali bobot nilai untuk
masing-masing skala)
n = Jumlah responden
Menurut Arikunto (2002, hlm.216-217) adapun langkah-langkah
pengolahan skor rata-rata adalah sebagai berikut :
1) Memberikan bobot nilai pada masing-masing alternatif jawaban
2) Menghitung frekuensi jawaban dari masing masing alternatif
jawaban
3) Menjumlahkan nilai yang didapat dengan cara mengkalikan
dengan frekuensi jawaban responden
4) Menghitung nilai rata-rata untuk masing-masing item;
5) Menentukan kriteria pengkelompokan hasil perhitungan rata-
rata tersebut dengan menggunakan tabel konsultasi.
Tabel 3.8
Konsultasi Hasil Perhitungan Skor Rata-rata WMS
Rentang Nilai Kriteria Skala Penafsiran
4.01 - 5.00 Selalu Sangat baik
�� = ∑𝑋
𝑛
52
Vera Hermawaty , 2015 PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI BELAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Mengubah Skor Mentah Skor Baku
Untuk mendapatkan skor baku dapat dilakuakn dengan cara
mengubah skor mentah dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
(Akdon dan Hadi, 2005 : 86 )
Keterangan
= Skor Baku
= Skor Mentah
S = Standar Deviasi
X = Rata – rata
Pada tahap selanjutnya, terdapat langkah-langkah yang ditempuh
untuk mengubah skor mentah menjadi skor baku yaitu sebagai berikut:
1) Menentukan skor terbesar dan terkecil
2) Menentukan rentangan (R), yaitu mengurangi skor tertingi dengan skor
terendah, dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
3) Menetukan banyaknya kelas (BK) dengan menggunakan rumus
Strugess, yaitu sebagai berikut :
3.01- 4.00 Sering Baik
2.01- 3.00 Kadang-kadang Cukup
1.01-2.00 Jarang Rendah
0.01-1.00 Tidak Pernah Sangat rendah
𝑇𝑖= + 1 .
𝑋𝑖− 𝑋
𝑆
R = Skor tertinggi – Skor terendah
BK = 1 + (3,3) Log n
53
Vera Hermawaty , 2015 PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI BELAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4) Menentukan panjang kelas (i), dengan menggunakan rumus sebagai
berikut :
5) Membuat distribusi frekuensi
6) Menentukan rata-rata atau mean ( ), dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
7) Menentukan standar deviasi (s) dwengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
8) Mengubah skor mentah menjadi skor aku, dengan menggunakan rumus
sebagai berikut :
c) Uji Normalitas Distribusi Data
Uji Normalitas distribusi data ini digunakan untuk mengetahui dan
menentukan apakah pengolahan data selanjutnya menggunakan analisis
parametrik atau non-prametik. Untuk mengetahui teknik yang akan
digunakan dalam pengolahan data, maka perlu dilakukan uji normalitas
distribusi data dengan menggunakan Tabel Product Moment (r) senada
dengan Winarno Surakhmad (1998, hlm.95) yang menjelaskan bahwa :
𝑖 = 𝑅
𝐵𝐾
𝑋 =∑ 𝑓𝑋𝑖
𝑛
𝑠 = 𝑛.∑ 𝑓𝑋𝑖 − ∑ 𝑓𝑋𝑖
𝑛. 𝑛 − 1
𝑇𝑖= +1 .
𝑋𝑖 − 𝑋
𝑠
54
Vera Hermawaty , 2015 PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI BELAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tidak semua populasi (maupun sampel) menyebar secara normal.
Dalam hal ini, digunakan teknik yang (diduga) menyebar normal. Teknik statistik yang sering dipakai sering disebut teknik
parametic, sedangkan untuk penyebaran yang tidak normal diapaki teknik non-parametrik, sebuah teknik yang tidak terkait oleh bentuk penyebaran.
Perhitungan untuk menguji normalitas data pada enelitian ini
menggunakan bantuan aplikasi SPSS ( Stastisical Pasage for Social
Science ) versi 22.0 for Windows dengan rumus One Simple Kolmogorov
Sminov Test. Untuk mendapatkan hasil hitung skor kecenderungan
masing-masing variabel berikut langkah yang dilakukan dengan
menggunakan SPSS versi 22.0 for Windows
1) Buka program SPSS
2) Masukkan data mentah variabel X pada data Variabel
3) Klik Variable View. Pada Variable View, kolom name pada baris
pertama diisi dengan variabel X dan baris kedua dengan variabel Y,
kolom decimal dirubah menjadi 0, kolom label diisi dengan nama
masing-masing variabel, selebihnya tidak perlu dirubahan.
4) Klik Analyze, pilih optional NonparametricTest, kemudian klik I-
Sampel ke-S.
5) Sorot variabel X pada kotak Test variabel List dengan mengklik tanda
panah.
6) Klik Optioans, kemudian pilih deskriptive pada Statistic dan Exclude
cases test by test, continue.
7) Klik normal pada test Distribution, lalu klik OK (lakukan langkah yang
sama untuk menghitung uji normalitas variabel Y).
Dasar keputusan uji normalitas yang digunakan oleh peniliti adalah
dengan melihat Asymptonic Signifinance 2-tailed pada tabel hasil uji
normalitas dengan menggunakan bantuan aplikasi perhitungan SPSS versi
22.0 for Windows. “Asymptonic Signifinance 2-tailed merupakan
pengujian dari nilai atau p-value untuk dapat memastikan bahwa distribusi
yang diamati tidak akan menyimpang secara signifikan dari distribusi yang
55
Vera Hermawaty , 2015 PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI BELAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
diharapkan pada kedua ujung two-tailed distribution (Yu, Zhen,
Zhao&Zheng, 2008, hlm.138)”. Adapun hipoteses dan dasar keputusan
menurut Kolmogrov Smimov, sebagai berikut :
(a) Ho : Tidak terdapat perbedaan antara distribusi data dengan
distribusi normal
(b) Ha : Terdapat perbedaan antara distribusi data dengan distribusi
normal
Dasar pengambilan keputusan dengan ketentuan sebagai berikut
(a) Nilai Asymp Sig 2-tailed > 0,05 maka Ho diterima, berarti tidak
terdapat perbedaan antara distribusi data dengan distribusi normal
(b) Nilai Asymp Sig 2-tailed < 0,05 maka Ho diterima, berarti terdapat
perbedaan antara distribusi data dengan distribusi normal.
I. Pengujian Hipotesis Penelitian
Pengujian Hipotesis Penelitian untuk membuktikan bahawa
penggambaran hubungan variabel yang akan di ujikan terbukti. Adapun
pengujian hipotesis ini dilakukan persyaratan analisis sebagai berikut
a. Analisi Korelasi
Analisis korelasi digunakan untyk mngetahui derajat hubungan
antara variabel independent dan variabel dependent. Dan teknik statistik
yang digunakan pada penelitian ini akan bergantung kepada hasil uji
normalitas distribusi data. Adapun teknik statistik yang digunakan adalah
teknik statistik parametrik dengan pengujian hipotesis menggunakan
rumus korelasi Pearson Product Moment (Riduwan, 2012, hlm.138)
= ∑ − ∑ ∑
{ ∑ − ∑ . { ∑ − ∑
56
Vera Hermawaty , 2015 PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI BELAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan:
rxy= Koefisien korelasi yang dicari
n= Banyaknya subjek pemilik nilai
X= Variabel 1
Y= Variabel 2
Untuk pengolahan perhitungannya, peneliti menggunakan bantuan aplikasi
perhitungan SPSS versi 22.0 for Windows. Variabel-variabel yang akan
dikorelasikan merupakan variabel X (independent) dan variabel Y( dependent),
maka merupakan hasil koefesien dari kedua variabel tersebut. Kemudian
dibandingkan dengan dengan taraf kesalahan 5% jika harga
> dan bernilai positif. Selanjutnya adalah menafsirkan
koefesien korelasi untuk memberikan interpretasi dengan menggunakan tolak
ukur berdasarkan dikonsultasikan dengan tabel interprestasi Nilai r yang
dikemukakan Riduwan (2012:138) sebagai berikut
Tabel 3.9
Interprensi Koefesien Kolerasi nilai r
Interval Koefesien Tingkat hubungan
0,80-1,00 Sangat Kuat
0,60-0,799 Kuat
0,40-0,599 Cukup kuat
0,20-0,399 Rendah
0,00-0,199 Sangat rendah
Kemudian langkah yang dilakukan untuk mencari koefesien kolerasi
dengan bantuan aplikasi perhitungan SPSS menurut Sururi dan Nugraha (2007,
hlm.33-34), sebagai berikut:
1) Buka program SPSS, destinasikan variabel view dan definisikan dengan
Mengisi kolom-kolom tersebut
57
Vera Hermawaty , 2015 PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI BELAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Buka Name pada baris pertama isi dengan X dan baris kedua isi
dengan Y
Kolom Type isi dengan Numeric
Kolom Widht diisi dengan 8
Kolom decimal = 0
Kolom label untuk baris pertama diisi ketiakn nama variabel Xdan
baris
Kedua ketikkan dengan variabel Y
Kolom value dan missing diisi dengan None
Kolom Coloums diisi dengan 8
Kolom Align pilih center
Kolom Measure pilih Scale
2) Aktifkan data view kemudian masukkan data baku variabel X dan Y
3) Klik menu Analyze, kemudian pilih correlate dan pilih Bivariate
4) Sorot varibel X dan Y, lalu pindahkan ke kotak variabel dengan cara
mengklik tanda panah
5) Tanda ceklis pada kotak perason
6) Klik Option dan tanda pada kotak pilihan mean and standart deviation
klik continue
7) Klik Ok
b. Analisis Koefesien Determinasi
Determinasi digunakan untuk presentasi kontribusi dari variabel x
terhadap variabel y, didukung dengan pernyataan dari Riduwan(2012, hlm. 139)
bahwa “ untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel x terhadap
variabel Y dapat ditentukan dengan rumus kofedien determinan “ Adapun rumus
yang digunakan sebagai berikut :
KD = 𝑟 x 100%
58
Vera Hermawaty , 2015 PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI BELAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan
KD = Koefesein Determinan
= Nilai koefesien korelasi
Adapun untuk mencari nilai koefesien determinasi dengan menggunakan
program SPSS (Riduwan dan Sunarto, 2011 294-299), sebagai berikut
1) Buka program SPSS
2) Aktifkan data view, masukan data baku variabel x dan y
3) Klik analyze, pilih regresion, klik linear
4) Pindahkan variabel X ke kotak independen dan variabel Y ke kotak
dipenden
5) Klik statistic, lalu centang Estimates, Model fit, R square, Descriptive,
klik continue
6) Klik plots, masukkan SDRES ke kotak Y dan ZPRED ke kotak X, lalu
next
7) Masukkan ZEPRED ke kotak Y dan DEPENDENT ke kotak x
8) Pilih histogram dan Normal Probality plot, klik continue
9) Klik save pada predicted value, pilih Unstandarized dan Prediction
Intervals klik mean dan Individual, lalu continue
10) Klik Options, pastikan bahw taksiran probality sebesar 0,05, lalu klik
continue dan Ok
Hasil R square yang akan digunakan untuk menghitung koefesien
determinasi ada pada tabel model summary
Analisis Uji tingkat Signifikasi
Selanjutnya dilakukan uji tingkat signifikansi untuk menguji signifikansi
pada hasil korelasi independent dan dependen untuk mengetahui apakah
hubungan itu signifikan ataukah berlaku untuk seluruh populasi senada dengan
Riduwan (2012, hlm.139) bahwa “ uji signifikansi yang berfungsi apabila peneliti
ingin mencari makna hubungan variabel X terhadap variabel Y, maka hasil
kolerasi Pearson Product Moment. Untuk mengujinya digunakan rumus Uji
Signifikansi Kolerasi atau Uji t, sebagai berikut :
59
Vera Hermawaty , 2015 PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI BELAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
= −
1− 2
Keterangan
= Nilai t
r = Nilai koefesien kolerasi
n = Jumlah Sampel
Hipotesis dalam penelitian ini, secara statistik dapat dirumuskan sebagai
berikut
(a) Ho : r = 0 artinya tidak ada pengaruh antara variabel X terhadap Y
(b) Ha : r 0 artinya ada pengaruh antara variabel X terhadap Y
Kriteria untuk menerima atau menolak hipotesis adalah menirima Ho
kriteria untuk menerima atau menolak hipotesis adalah Ho jika <
dan menolak Ho > . Dalam uji tingkat signifikasi, tingkat kesalahan
yang digunakan peneliti sebesar 5% (uji dua pihak) pada taraf signifikasi 95%
dengan dk = n-2. Dalam perhitungannya dengan menggunakan program SPSS
versi 22.0 for windows, langkah pengerjaan yang ditempuh sama dengan langkah
untuk mencari koefesien determinasi, namun hasil untuk uji t berada pada tabel
Coefficient.
c. Analisis Regresi
Analisis regresi didasari oleh adanya hubungan fungsional atau hubungan
sebab akibat variabel independen (x) terhadap variabel dependen (Y) Riduwan
(2012, hlm.148), mengemukakan bahwa “Kegunaan regresi dalam penilitian salah
satunya untuk meramalkan atau memprediksi variabel terkait (Y) apabila variabel
bebas (X) diketahui. Dalam penelitian ini, rumus yang digunakan adalah rumus
regresi linier sederhana, karena memiliki satu variabel independen dan satu
variabel dependen rumus regresi sederhana (Riduwan, 2012 hlm. 148), sebagai
berikut :
Keterangan
𝑌 = 𝛼 + bX
60
Vera Hermawaty , 2015 PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI BELAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
= (baca y topi) subjek dalam variabel dependen yang dipredisikan
X = Variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk dipredisikan
a = Nilai konstanta harga Y jika X = 0 (harga kosntan)
b = Angka arah atau koefesien regresi, yang menunjukkan angka
peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan pada
perubahan variabel independen. Bila (+) arah garis naik, bila (-) maka
arah garis turun.
Dalam perhitungannya, peneliti menggunakan bantuan SPSS versi 22.0 for
windows. Adapun langkah-langkah perhitungannya, sebagai berikut (Riduwan dan
Sunarto, 2011, hlm.294-299) :
1) Buka program SPSS
2) Aktifkan data view, masukkan data baku variabel X dan Y
3) Klik Analyze, pilih Regresion, klik linear
4) Pindahkan variabel X ke kontak independen dan variabel Y ke kotak
dependen
5) Klik Statisric, lalu centang Estimates, Model fit, R square, Descriptive,
klik continue
6) Klik plots, masukkan SDRESID ke kotak Y dan ZPRED ke kotak X,
lalu next
7) Masukkan ZPRED ke kotak Y dan DEPENDENT ke kotak X
8) Pilih histogram dan Normal Probalitity plot, klik Continue
9) Klik save pada Predicted Value, pilih Unstandarized dan Prediction
Intervals Klik Mean dan Individu, lalu Continue
10) Klil Options, pastikan bahwa taksiran probility sebesar 0,05, lalu klik
continue dan Ok
61
Vera Hermawaty , 2015 PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI BELAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
top related