bab iii metode penelitian a. lokasi penelitian b. jenis ...eprints.umm.ac.id/40386/4/bab iii.pdf ·...
Post on 06-Jul-2019
228 Views
Preview:
TRANSCRIPT
29
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan oleh peneliti di kantor cabang Asuransi
Jiwa Bersama Bumiputera 1912 yang beralamatkan jln. Karya Etam No. 225
kode pos 75611 Sangatta Kalimantan Timur.
B. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian survey dimana
peneliti mengumpulkan informasi data atau jawaban dari responden dengan
memberikan kuisioner kepada pegawai supervisor dan agen asuransi
bumiputera. Menurut Effendi dan Singaribun (2008), penelitian survey adalah
penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunkan
kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah suatu kesatuan individu atau subjek pada wilayah dan
waktu serta dengan kualitas tertentu yang akan diamati / diteliti (Supardi,
2005: 101). Populasi dalam penelitian ini meliputi pegawai agen Asuransi
Bumiputera Sangatta yang berjumlah 30 orang.
30
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Teknik pengambilan dalam penelitian ini adalah total
sampling. Total sampling adalah pengambilan sampel dimana jumlah sampel
sama dengan populasi. menurut (Sugiyono (2007) jumlah populasi yang
kurang dari 100 seluruh populasi dijadikan sampel penelitian semuanya.
Maka peneliti menggunakan seluruh populasi sebagai sampel penelitian yaitu
pegawai agen Asuransi Bumiputera Sangatta sejumlah 30 orang.
3. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total
sampling.
D. Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan penjelasan tentang bagaimana operasi
atau kegiatan yang harus dilakukan untuk memperoleh data atau
menunjukkan indikator (widayat, 2004:31) variabel dalam penelitian ini
terdiri dari:
1. Variabel Bebas (X)
Variabel bebas (independent variable) adalah variabel yang menjadi
sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat (dependent variable). baik
secara positif atau negatif, jika terdapat variabel bebas maka variabel
terikat juga hadir dengan setiap unit kenaikan variabel bebas. Variabel
bebas (X) yang di gunakan dalam penelitian ini adalah gaya
kepemimpinan dan kompensasi.
31
a. Gaya kepemimpinan (X1)
Gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan oleh
seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku
orang lain. Indikator dari variabel adalah Kemampuan mengambil
keputusan, Kemampuan Memotivasi, Kemampuan Komunikasi,
Kemampuan Mengendalikan emosional, Tanggung Jawab.
1) Kemampuan mengambil keputusan suatu pendekatan yang
sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi.
2) Kemampuan Memotivasi merupakan Daya pendorong yang
mengakibatkan seorang pegawai mau dan rela untuk menggerakkan
kemampuannya dalam bentuk keahlian atau keterampilan.
3) Kemampuan Komunikasi kecakapan atau kesanggupan
penyampaian pesan, gagasan, atau pikiran kepada orang lain.
4) Kemampuan Mengendalikan emosional adalah hal yang sangat
penting bagi keberhasilan hidup kita. Semakin baik kemampuan kita
mengendalikan emosi semakin mudah kita akan meraih kebahagiaan.
5) Tanggung Jawab bisa diartikan sebagai kewajiban yang wajib
menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya atau
memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
b. Kompensasi (X2)
kompensasi merupakan apa yang diterima oleh pegawai sebagai ganti
kontribusi mereka kepada perusahaan. Kompensasi terdiri dari dua
macam yaitu kompensasi langsung dan kompensasi tidak langsung.
Indikator variabel kompensasi adalah upah, bonus, komisi, tunjangan.
32
1) Upah adalah sejenis balas jaasa yang diberikan perusahaan kepada
para pegawainya yang besarnya telah disepakati sebelumnnya oleh
kedua belah pihak.
2) Bonus ialah pembayaran sekaligus yang diberikan karena
memenuhi sasaran kinerja. pemberian bonus kepada karyawan ini
dimaksudkan untuk meningkatkan produktifitas kerja dan semangat
kerja pegawai.
3) Komisi adalah imbalan pada tenaga kerja berupa persentase
keuntungan dari jasa atau produk yang terjual, sebagai penghargaan
dari hasil penjualan.
4) Tunjangan pemberian tunjangan pada umumnya terkait dengan upaya
perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pegawainya akan rasa aman,
sebagai bentuk pelayanan kepada pegawainya serta menunjukan
tanggung jawab sosial perusahaan kepada para pegawainya.
2. Variabel Terikat (Y)
variabel dependen merupakan variabel yang menjadi perhatian utama
peneliti, dengan kata lain melalui analisis terhadap variabel dependen
adalah mungkin untuk menentukan solusi dari masalah yang ada variabel
terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kinerja pegawai (Y).
a. Kinerja pegawai
Kinerja pegawai merupakan suatu hasil kerja yang dapat dicapai
seseorang atau sekelompok pegawai dalam suatu organisasi sesuai
wewenang dan tanggung jawabnya untuk mencapai tujuan organisasi.
Adapun indikator pada variabel kinerja pegawai yaitu :
33
1) Kesetiaan, yaitu mencerminkan oleh kesediaan pegawai menjaga dan
membela organisasi di dalam maupun di luar pekerjaan dari
rongrongan orang yang tidak bertanggung jawab.
2) Kedisiplinan, yaitu mencarminkan kedisiplinan pegawai dalam hal
menaati peraturan-peraturan yang ada dan melakukan pekerjaannya
sesuai dengan intruksi yang diberikan kepadanya.
3) Kejujuran, yaitu sebuah kejujuran pegawai dalam melaksanakan tugas
dengan tulus hati serta tidak menyalahgunakan wewenang yang
memenuhi perjanjian baik bagi dirinya sendiri maupun terhadap
pegawai lainnya atau pun kepada pimpinan.
4) Keperibadian, yaitu suatu sikap perilaku kesopanan, serta
memperlihatkan sikap baik yang ditujukan oleh pegawai.
5) Tanggung jawab, yaitu kesediaan pegawai dalam hal
mempertanggung jawabkan kebiaksanaannya, pekerjaannya, dan hasil
kerjanya, sarana dan prasarana yang digunakannya. Dan menerima
konsekkuensi berdasarkan keputusan pimpinan.
E. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis data
Dalam penelitian ini menggunakan data kuantitatif dan data kualitatif.
Data kuantitatif yang berisi tentang jumlah nasabah dan jumlah skor
jawaban kuisioner yang dikuantitatifkan, sedangkan data kualitatif adalah
data diperoleh dengan informasi yang didapat dari pihak lain atau
perusahaan yang diteliti berupa gaya kepemimpinan, kompensasi yang
mempengaruhi kinerja pegawai AJB Bumiputera.
34
2. Sumber data
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan sumber data primer dan
sekunder yakni sebagai berikut:
a. Data primer
Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber data
pertama di lokasi penelitian atau objek penelitian (Bungin, 2008:
122). Sumber data pertama yaitu pegawai Asuransi Jiwa Bersama
Bumiputera sangatta. Data ini diperoleh dengan menyebar kuesioner
yang berkaitan dengan gaya kepemimpinan, kompensasi, dan kinerja
kepada seluruh pegawai Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera
sangatta. Dengan demikian, data primer diperoleh dari sebuah data
yang dihasilkan dari daftar pertanyaan yang diberikan oleh peneliti.
b. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau
sumber sekunder dari data yang kita butuhkan (Bungin, 2008: 122).
Data sekunder merupakan data yang secara tidak langsung
berhubungan dengan responden yang diselidiki dan merupakan
pendukung bagi penelitian yang dilakukan. Data yang dipergunakan
meliputi data tentang Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera sangatta.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini didapat dari informasi
yang diperoleh dari pegawai Asuransi Bumiputera Sangatta dengan metode
pengumpulan data menggunakan :
35
1. Wawancara yaitu sebuah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian
dengan cara tanya jawab langsung antara pewawancara dengan responden atau
orang yang diwawancara (Bungin, 2008: 126). Peneliti melakukan tanya jawab
secara langsung yang bersangkutan dengan hal-hal yang berhubungan dengan
topik penelitian kepada pegawai Asuransi Bumiputera Sangatta.
2. Kuisioner yaitu serangkaian atau daftar pertanyaan yang disusun secara
sistematis, kemudian dikirim untuk diisi oleh responden (Bungin, 2008:
123). Dalam penelitian ini dengan membagikan pertanyaan kepada para
pegawai sehingga memudahkan untuk mendapatkan data informasi.
G. Teknik Pengukuran Data
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala Likert. Skala
Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau
sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial (Akdon, Riduwan. 2008: 12).
Dengan menggunakan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan
lagi menjadi indikator-indikator yang dapat diukur. indikator-indikator yang
terukur ini dapat dijadikan titik tolak untuk membuat item instrumen yang
berupa pertanyaan atau pernyataan yang perlu dijawab oleh responden.
Jawaban responden dibagi menjadi 5 tingkatan sebagai berikut:
1. Jawaban sangat setuju diberi nilai 5.
2. Jawaban setuju diberi nilai 4.
3. Jawaban cukup diberi nilai 3.
4. Jawaban tidak setuju diberi nilai 2.
5. Jawaban sangat tidak setuju diberi nilai 1
36
Tabel 3.1 skala likert
Skala Pilihan Jawaban keterangan Skor
1 Sangat setuju SS 5
2 Setuju S 4
3 Cukup C 3
4 Tidak setuju TS 2
5 Sangat tidak setuju STS 1
Berdasarkan tabel 3.1 Penjelasan di atas menunjukkan bahwa skor 5
sangat setuju dengan Indikator skor gaya kepemimpinan, kompensasi dan
kinerja pegawai sangat tinggi. Skor 4 setuju menunjukkan gaya
kepemimpinan, kompensasi dan kinerja pegawai tinggi. Skor 3 menunjukkan
gaya kepemimpinan, kompensasi dan kinerja pegawai biasa saja. Skor 2 tidak
setuju menunjukkan gaya kepemimpinan, kompensasi dan kinerja pegawai
rendah. Skor 1 menunjukkan gaya kepemimpinan, kompensasi dan kinerja
pegawai sangat rendah.
H. Uji Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas Data
Suatu instrumen dinyatakan valid jika mempunyai validitas tinggi dan
mampu mengukur variabel yang diteliti secara tepat. Arikunto, (2006) uji
validitas adalah ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan suatu
instrumen. Tinggi rendahnya variabel instrument menunjukan sejauh mana
data yang terkumpul tidak menyimpang tentang validitas yang dimaksud,
penelitian ini menggunakan uji validitas dengan metode product moment
Arikunto (2006).
Yaitu Apabila lebih besar dari pada alpha tertentu maka
dikatakan signifikan dan disimpulkan bahwa butir pernyataan adalah valid,
37
dan apabila lebih kecil dari maka instrument tersebut tidak
valid. Kriteria yang ditetapkan adalah r hitung (koefesien korelasi) lebih
besar dari r tabel (nilai kritis) Dengan rumus sebagai berikut:
√
Keterangan:
= Koefesien korelasi
x = Skor tiap butir pertanyaan
y = Skor total butir
N = Jumlah sampel
Bila : r hitung > r tabel, berarti pertanyaan tersebut dinyatakan valid.
r hitung ≤ r tabel, berarti pertanyaan tersebut dinyatakan tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitias merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Alat ukur dikatakan
reliabel jika alat ukur tersebut dapat dipercaya, konsisten, atau stabil.
Menurut Arikunto (2006: 179) instrument yang reliable adalah instrument
yang bila dipakai untuk mengukur beberapa kali suatu objek yang sama
akan diperoleh data yang sama. Adapun pengujian reliabilitas yang
digunakan yaitu dengan memakai rumus Alpha cronbach sebagai berikut:
(
) (
)
Dimana:
= reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
38
= jumlah varians butir
= varian total
Kuesioner dikatakan reliabel apabila hasil uji statistik Cronbach’s Alpha > 0,60
I. Teknik Analisis Data
1. Uji Rentang Skala
Untuk mendeskripsikan gaya kepemimpinan, kompensasi dan kinerja
pegawai AJB Bumiputera sangatta, rentang skala menggunakan rumus yang
dikemukakan umar 2004:164) sebagai berikut :
Dimana :
RS = Rentang Skala
n = Jumlah Sampel
m = Jumlah Alternatif Jawaban
Dari rumus tersebut, maka diperoleh hasil rentang skala dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
Dari hasil perhitungan di atas diperoleh rentang skala sebesar 24, dapat
dibuat skala penilaian gaya kepemimpinan, kompensasi, kinerja pegawai
sebagai berikut :
39
Tabel 3.2 Penilaian Variabel Berdasarkan Rentang Skala
Rentang
Skala
Gaya
kepemimpinan
(X1)
Kompensasi
(X2)
Kinerja
pegawai
(Y)
30 54 Sangat Rendah Sangat Rendah Sangat Rendah
54 78 Rendah Rendah Rendah
78 102 Cukup Cukup Cukup
102 126 Baik Tinggi Tinggi
126 150 Sangat Baik Sangat Tinggi Sangat Tinggi
Sumber: data di olah
Berdasarkan tabel 3.2 di atas dapat dijelaskan bahwa :
a. Untuk nilai rentang skala 30 – 54 menunjukkan nilai variabel gaya
kepemimpinan, kompensasi dan kinerja pegawai sangat rendah.
b. Untuk nilai rentang skala 54 – 78 menunjukkan nilai variabel gaya
kepemimpinan, kompensasi dan kinerja pegawai rendah.
c. Untuk nilai rentang skala 78 – 102 menunjukkan nilai variabel gaya
kepemimpinan, kompensasi dan kinerja pegawai cukup.
d. Untuk nilai rentang skala 102 – 126 menunjukkan nilai variabel gaya
kepemimpinan, kompensasi dan kinerja pegawai tinggi.
e. Untuk nilai rentang skala 126 – 150 menunjukkan nilai variabel gaya
kepemimpinan, kompensasi dan kinerja pegawai sangat tinggi.
2. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda adalah regresi linier untuk
menganalisis besarnya hubungan dan pengaruh variabel independen yang
jumlahnya lebih dari dua (Suharyadi dan Purwanto, 2004:508). Adapun
persamaan model regresi berganda tersebut adalah (Suharyadi dan
Purwanto, 2011:210):
40
Y = a + b1X1 + b2X2 + e
Keterangan:
Y = Kinerja pegawai
x1 = Gaya kepemimpinan
x2 = Kompensasi
a = Nilai konstanta
b1 = Koefisien regresi gaya kepemimpinan (x1 )
b2 = koefisien Regresi kompensasi (x2 )
e = Standar error
J. Pengujian Hipotesis
1. Uji Hipotesis 1
Hipotesis 1 menyatakan bahwa gaya kepemimpinan (X) berpengaruh
signifikan terhadap kinerja pegawai (Y) . Diuji dengan menggunakan uji t
untuk mengetahui apakah variabel independen berpengaruh terhadap
variabel dependen, dengan pernyataan hipotesis sebagai berikut:
Ho : Gaya kepemimpinan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai
Ha : Gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai
a. Jika ≤ maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya gaya
kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai
b. Jika ≥ maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya gaya
kepemimpinan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai
41
2. Uji Hipotesis 2
Hipotesis 2 menyatakan bahwa gaya kepemimpinan dan kompensasi
berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai, diuji dengan uji F dan uji
t sebagai berikut :
a. Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah gaya kepemimpinan dan
kompensasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai dengan pernyataan
hipotesis sebagai berikut :
Ho : gaya kepemimpinan dan kompensasi tidak berpengaruh signifikan
terhadap kinerja pegawai
Ha : gaya kepemimpinan dan kompensasi berpengaruh signifikan
terhadap kinerja pegawai
1) Jika ≤ maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya
gaya kepemimpinan dan kompensasi berpengaruh signifikan
secara bersama-sama terhadap Kinerja pegawai.
2) Jika ≥ maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya
gaya kepemimpinan dan kompensasi tidak berpengaruh signifikan
secara bersama-sama terhadap Kinerja pegawai.
b. Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh secara
parsial gaya kepemimpinan dan kompensasi berpengaruh terhadap
kinerja pegawai dari hasil analisis dengan pernyataan hipotesis sebagai
berikut:
42
Ho : gaya kepemimpinan dan kompensasi tidak berpengaruh
signifikan terhadap kinerja pegawai secara parsial
Ha : gaya kepemimpinan dan kompensasi signifikan terhadap kinerja
pegawai secara parsial
1) Jika , dan Ha ditolak, artinya
gaya kepemimpinan dan kompensasi tidak memiliki pengaruh
signifikan terhadap Kinerja pegawai secara parsial
2) Jika , dan Ha diterima,
artinya gaya kepemimpinan dan kompensasi memiliki pengaruh
signifikan terhadap Kinerja pegawai secara parsial.
top related