bab iii metode penelitian 3.1 jenis...
Post on 08-Aug-2019
232 Views
Preview:
TRANSCRIPT
19
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif yang analisisnya dengan
data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika. Pada dasarnya,
pendekatan kuantitatif dilakukan pada penelitian inferensial (dalam rangka
pengujian hipotesis) dan menyandarkan kesimpulan hasilnya pada suatu
probabilitas kesalahan penolakan hipotesis nihil. Dengan metoda kuantitatif akan
diperoleh signifikansi hubungan antar variabel yang diteliti. Pada umumnya,
penelitian kuntitatif merupakan penelitian sampel besar Azwar (1997). Penelitian
ini juga merupakan penelitian korelasional. Penelitian korelasional merupakan
penelitian untuk mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antara dua atau lebih
variabel Arikunto (1998). Dengan teknik korelasional peneliti dapat mengetahui
hubungan variasi dalam sebuah variabel dengan variabel lain. Dalam penelitian
ini ada dua variabel yaitu variabel terikat yaitu Konsep Diri dan variabel bebas
yaitu Kebutuhan Bimbingan Pribadi.
3.2 Populasi dan Sampel
Menurut Slameto (2003) populasi adalah keseluruhan elemem yang
hendak dijelaskan oleh peneliti melalui penelitiannya, atau sering juga
didefenisikan sebagai objek penelitian. Populasi dalam pelitian ini adalah seluruh
siswa kelas XI SMK Teknologi Dan Industri Kristen Salatiga, yang berjumlah 110
orang siswa. Sedangkan populasi menurut Arikunto (1998) adalah sebagian atau
20
wakil populasi yang diteliti. Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas XI SMK Teknologi Dan Industri Kristen Salatiga yang
berjumlah 110 orang siswa (sampel total) .
3.3. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala dan angket.
Menurut Sugiyono (2008) Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.
Data yang diperoleh dari pengukuran skala berupa data interval. Dalam penelitian
ini penulis menggunakan alat ukur berupa Skala Konsep Diri. Sedangkan angket
menurut Silalahi (2009) adalah satu set tulisan tentang pertanyaan atau pernyataan
yang diformulasikan supaya responden memberi jawaban, biasanya secara terbuka
atau dengan alternatif jawaban yang telah ditentukan. Untuk mengukur variabel
kebutuhan bimbingan pribadi digunakan angket kebutuhan bimbingan pribadi
disusun oleh penulis berdasarkan Depdiknas (2007). Kisi-kisi angket kebutuhan
bimbingan pribadi dijabarkan dalam tabel 3.1
21
Tabel 3.1 Kisi-kisi Angket Kebutuhan Bimbingan Pribadi
Konsep Sub Konsep Indikator Item
Bimbingan pribadi adalah bimbingan yang membantu individu dalam mengembangkan diri meliputi aspek pribadi, belajar, dan karir. (Depdiknasl, 2007)
1. Memiliki komitmen yang kuat dalam mengamalkan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Maha Esa.
1. Baik dan santun 2. Orang saleh 3. Orang yang jujur 4. Puas dengan Tuhan 5. Selalu pergi ke tempat
ibadah 6. Tidak suka berbohong
untuk menutupi kesalahan
7. Agama panduan sehari-hari
8. Melakukan hal yang benar
9. Melakukan perubahan saat menyadari telah melakukan kesalahan
10. Tidak menggunakan kecurangan demi mendapatkan kebaikan
11. Tidak Melakukan hal buruk
1, 23, 4 5, 6 7, 8 9, 10 11, 12 13, 14 15, 16 17, 18 19, 20 21, 22
2. Memiliki sikap toleransi terhadap umat beragama lain.
1. Saling menghormati. 2. Memilihara hak
sebagai umat beragama tertentu.
3. Memilihara kewajibab sebagai umat beragama.
4. Memberi selamat kepada umat beragama lain yang merayakan hari besar agamanya.
5. Menjaga ketenangan di lingumgan tempat ibadah orang lain.
23, 2425, 26 27, 28 29, 30 31, 32
22
Konsep Sub Konsep Indikator Item
3. Memiliki pemahaman tentang irama kehidupan yang bersifat fluktuaktif antara yang menyenangkan (anugrah) dan yang tidak menyenangkan (musibah), serta mampu meresponnya secara positif sesuai dengan ajaran agama yang dianut.
1. Memahami hal-hal yang menyenangkan.
2. Memahami hal-hal buruk yang terjadi.
3. Mampu bersikap positi dalam merespon keadaan yang menyenangkan.
4. Mampu bersikap positi dalam merespon keadaan yang tidak menyenangkan.
33, 34 35, 36 37, 38 39, 40
4. Memiliki pemahaman dan penerimaan diri secara objektif dan konstruktif, baik keungulan maupun kelemahan; baik psikis maupun fisik
Pemahamanan diri (Fisik) 1. Tubuh dalam
keadaan sehat 2. Penampilan rapi dan
menarik 3. Suka dengan tubuh
yang sekarang 4. Merawat tubuh
dengan baik 5. Berhati-hati dengan
penampilan Pemahaman diri (Psikis) 1. Bepikir abstrak. 2. Berperan sesuai
dengan jenis kelamin.
3. Mengendalika diri. Penerimaan diri (Fisik)
1. Berat badan 2. Tinggi badan 3. Percaya diri dengan
penampilan 4. Menerima keadaan
tubuh
41, 42 43, 44 45, 46 47, 48 49, 50 51, 52 53, 54 55, 56 57, 58 59, 60 61, 62 63, 64 65, 66 67, 68
23
Konsep Sub Konsep Indikator Item 5. Merasa senang
dengan tubuh Penerimaan diri (psikis)
1. Bepikir abstrak. 2. Berperan sesuai
dengan jenis kelamin.
Mengendalika diri.
69, 70 71, 72
5. Memiliki sikap positif atau respek terhadap diri sendiri dan orang lain/
1. Mengahargai diri sendiri.
2. Menghargai orang lain. 3. Bersikap baik dengan
orang lain. 4. Tidak menganggap diri
hina. 5. Membuka diri terhadap
orang lain. 6. Percaya dengan
kemampuan diri. 7. Percaya akan kempuan
orang lain. 8. Ramah terhadap orang
lain.
73, 7475, 76 77, 78 79, 80 81, 82 83, 84 85, 86 87, 88
6. Memiliki kemampuan untuk menentukan pilihan secara sehat.
1. Membuat rencana. 2. Menetapkan tujuan. 3. Tidak terburu-buru. 4. Memikirkan baik
buruknya sebuah pilhan. 5. Berpikir positif
89, 9091, 92 93, 94 95, 96 97, 98
7. Bersikap respek terhadap orang lain.
1. Menghormati orang lain. 2. Tidak melecehkan
martabat atau harga diri orang lain.
99, 100 101, 102
24
Konsep Sub Konsep Indikator Item 8. Memiliki rasa
tanggung jawab. 1. Tanggung jawab
terhadap diri sendiri. 2. Tanggung jawab sebagai
seorang siswa. 3. Tanggung jawab
sebagai seorang anak. 4. Tanggung jawab
terhadap sebuah tugas.
103, 104 105, 106 107, 108 109, 110
9. Memiliki kemampuan mengambil keputusan secara efektif.
1. Tidak terburu-buru. 2. Berpikir matang-
matang. 3. Bersikap tenang. 4. Mengetahui
konsekuensi dari keputusan itu.
111, 112 113, 114 115, 116 117, 118
Untuk mengukur variabel konsep diri digunakan Skala konsep diri yang
disusun Fitts (1971). Dengan teori konsep diri yang berguna untuk mengukur
tinggi-rendah konsep diri seseorang. Kisi-kisi Skala konsep diri dijabarkan pada
tabel 3.2
25
Tabel 3.2 Kisi-kisi Skala Konsep Diri
Konsep Sub Konsep Indikator F UF JumlahKonsep diri individu merupakan kerangka acuan dalam berinteraksi dengan lingkungan. Fitts (1971)
1.Keluarga
1. Keluarga bahagia.2. Tidak bertindak sesuai
dengan yang diinginkan keluarga.
3. Nyaman dengan keluarga. 4. Mengerti dengan keluarga. 5. Keluarga membantu
menyelesaikan masalah. 6. Tidak dicintai keluarga. 7. Tidak di percayai keluarga. 8. Mempelakukan orang tua
dengan baik. 9. Peka dengan apa yang
dikatakan keluarga. 10.Mencintai keluarga. 11.Mengambil perhatian
keluarga. 12.Bertengkar dengan
keluarga
3 13 15
27 51
53 65
10
35 36
52
77
12
2.Akademik
1. Matematika sulit.2. Tidak sepandai orang-
orang disekitar. 3. Mudah mempelajari hal-
hal baru. 4. Mengerjakan matematika
dengan baik. 5. Orang berpikir saya
pintar. 6. Melakukan pekerjaan
hasilnya tidak baik. 7. Tidak sepintar orang lain. 8. Suka bekerja dengan
angka. 9. Tidak bisa membaca
dengan baik.
12 18 44
6 9
32
37 43 50
26
Konsep Sub Konsep Indikator F UF Jumlah
10. Suka memenangkan permainan dari pada kalah.
11. Tidak bisa permainan olaraga.
12. Tidak bisa bekerja dengan baik.
13. Suka menunda pekerjaan. 14. Mudah memahami apa
yang di baca.
67
81
68
70 80
14
3.Fisik 1. Penampilan menarik.2. Tubuh sehat. 3. Sering sakit. 4. Tidak terlalu gemuk atau
kurus. 5. Memiliki daya tarik untuk
lawan jenis. 6. Fisik baik. 7. Menjaga penampilan. 8. Susah tidur
1 21
42
48
58
59
30
71
8
4.Moral
1. Orang jujur2.Memiliki tingkahlaku yang
dapat dipertanggung jawabkan secara moral.
3. Penuh dengan sakit hati. 4. Lemah secara moral. 5. Membicarakan hal buruk 6. Membicarakan lelucon
jorok. 7. Tidak suka berbohong. 8. Suka gosip. 9. Perilaku sehari-hari
sesuai denga keyakinan yang dianut.
10. Melakukan hal yang buruk.
11. Melakukan hal baik. 12. Hubungan dengan Tuhan
baik.
2
49
60 72
76
29 31 40 47
56 61
12
27
Konsep Sub Konsep Indikator F UF Jumlah
5. Pribadi 1. Berharap lebih diprcaya.2. Ramah. 3. Berusaha sebaik
mungkin. 4. Bukan orang yang apa
adanya. 5. Membenci diri sendiri. 6. Merasa tidak adil. 7. Nyaman dengan keadaan
diri. 8. Orang yang ceroboh. 9. Merasa tidak layak. 10. Melarikan diri dari
masalah. 11. Orang yang ceria. 12. Bukan siapa-siapa. 13. Sering marah. 14. Pembenci. 15. Kehilangan akal. 16. Pemarah. 17. Sulit bersikap ramah. 18. Merasa tidak baik. 19. Sulit melakukan hal baik. 20. Merasa disumpah. 21. Dapat menjaga diri. 22. Berusaha sebaik mungkin
dengan apa yang dilakukan.
23. Menikmati setiap waktu . 24. Menjadi diri sendiri. 25. Menyelesaikan masalah
dengan baik. 26. Orang yang tidak baik. 27. Memiliki kontrol diri
yang baik.
4 7 11
19
25
62 63
64 69 74
82
14 16 17
22 23 24
26 28 33 34 38 39 41 46 75
57
27
28
Konsep Sub Konsep Indikator F UF Jumlah
6.Sosial 1. Tidak merasa baik dengan orang lain.
2. Rukun dengan orang lain. 3. Bersosialisasi. 4. Puas dengan cara
memperlakukan orang. 5. Bergaul baik dengan
orang lain. 6. Mengerti sudut pandang
orang lain. 7. Tidak bersosialisasi. 8. Melihat orang lain baik. 9. Sulit berbicara dengan
orang asing.
20 45 54
55
66
78
5
73 79
9
Total 82
Suatu alat ukur yang baik harus memenuhi persyaratan mempunyai
validitas dan reliabilitas memadai. Suatu instrumen alat ukur yang tidak reliabel
atau tidak valid akan memberikan informasi yang tidak akurat mengenai keadaan
subjek (Azwar, 2001) Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan
suatu alat ukur/instrumen mengukur apa yang seharusnya di ukur atau
menjalankan fungsi ukurnya (Azwar, 2001). Anastasi (1998) menyatakan validitas
item sebuah tes menunjukan korelasi apapun yang berarti (signifikan) dengan
kreteria seberapa pun rendahnya, koefisien validitas item (Corrected Item-Total
Correlation) sebesar 0,20 bisa dibenarkan dimasukan item tes ke dalam alat ukur
tersebut. Selain harus valid, syarat alat ukur yang baik adalah harus reliabel atau
ajeg. Reliabilitas adalah sejauh mana hasil dari suatu pengukuran dapat dipercaya
(Azwar, 1993). Pernyataan ini mengandung arti bahwa hasil pengukuran dapat
dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap
29
beberapa subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama selama dalam diri
subjek yang diukur memang belum berubah. Tolok ukur reliabilitas yang dipakai
didasarkan pada intepretasi nilai alpha menurut George & Mallery (1995) sebagai
berikut :
α>0,9 sangat bagus (excellent)
α>0,8 bagus (good)
α>0,7 dapat diterima (acceptable)
α>0,6 dapat dipertanyakan (questionable)
α>0,5 jelek (poor)
α<0,5 tidak dapat diterima (unacceptable)
Hasil uji coba angket Kebutuhan Bimbingan Pribadi dan Skala Konsep Diri
kepada siswa kelas XI SMK Teknologi dan Industri Kristen Salatiga dilaporkan
pada Tabel 3.3-3.6
Tabel 3.3 Validitas Item Angket Kebutuhan Bimbingan Pribadi Corrected Item-Total Correlation
Item Corrected Item-Total Correlation
Keterangan Item Corrected Item-Total
Correlation
Keterangan
VAR00001 .623 Valid VAR00060 .645 ValidVAR00002 .701 Valid VAR00061 .705 ValidVAR00003 .730 Valid VAR00062 .668 ValidVAR00004 .775 Valid VAR00063 .473 ValidVAR00005 .739 Valid VAR00064 .432 ValidVAR00006 .666 Valid VAR00065 .471 ValidVAR00007 .822 Valid VAR00066 .407 ValidVAR00008 .828 Valid VAR00067 .510 ValidVAR00009 .699 Valid VAR00068 .752 ValidVAR00010 .774 Valid VAR00069 .414 ValidVAR00011 .693 Valid VAR00070 .468 ValidVAR00012 .644 Valid VAR00071 .339 ValidVAR00013 .690 Valid VAR00072 .524 ValidVAR00014 .727 Valid VAR00073 .415 Valid
30
Item Corrected Item-Total Correlation
Keterangan Item Corrected Item-Total
Correlation
Keterangan
VAR00015 .797 Valid VAR00074 .476 ValidVAR00016 .809 Valid VAR00075 .417 ValidVAR00017 .587 Valid VAR00076 .441 ValidVAR00018 .595 Valid VAR00077 .526 ValidVAR00019 .682 Valid VAR00078 .514 ValidVAR00020 .803 Valid VAR00079 .522 ValidVAR00021 .516 Valid VAR00080 .620 ValidVAR00022 .655 Valid VAR00081 .331 ValidVAR00023 .757 Valid VAR00082 .659 ValidVAR00024 .723 Valid VAR00083 .722 ValidVAR00025 .695 Valid VAR00084 .481 ValidVAR00026 .702 Valid VAR00085 .725 ValidVAR00027 .713 Valid VAR00086 .789 ValidVAR00028 .701 Valid VAR00087 .767 ValidVAR00029 .633 Valid VAR00088 .588 ValidVAR00030 .758 Valid VAR00089 .670 ValidVAR00031 .685 Valid VAR00090 .666 ValidVAR00032 .764 Valid VAR00091 .639 ValidVAR00033 .770 Valid VAR00092 .636 ValidVAR00034 .747 Valid VAR00093 .688 ValidVAR00035 .805 Valid VAR00094 .702 ValidVAR00036 .734 Valid VAR00095 .709 ValidVAR00037 .768 Valid VAR00096 .661 ValidVAR00038 .835 Valid VAR00097 .661 ValidVAR00039 .712 Valid VAR00098 .559 ValidVAR00040 .692 Valid VAR00099 .579 ValidVAR00041 .727 Valid VAR00100 .695 ValidVAR00042 .828 Valid VAR00101 .615 ValidVAR00043 .713 Valid VAR00102 .676 ValidVAR00044 .666 Valid VAR00103 .631 ValidVAR00045 .805 Valid VAR00104 .562 ValidVAR00046 .645 Valid VAR00105 .550 ValidVAR00047 .732 Valid VAR00106 .755 ValidVAR00048 .723 Valid VAR00107 .679 ValidVAR00049 .696 Valid VAR00108 .534 ValidVAR00050 .686 Valid VAR00109 .630 ValidVAR00051 .537 Valid VAR00110 .703 ValidVAR00052 .658 Valid VAR00111 .427 ValidVAR00053 .743 Valid VAR00112 .350 ValidVAR00054 .705 Valid VAR00113 .230 ValidVAR00055 .669 Valid VAR00114 .630 ValidVAR00056 .693 Valid VAR00115 .463 ValidVAR00057 .759 Valid VAR00116 .474 ValidVAR00058 .638 Valid VAR00117 .573 ValidVAR00059 .783 Valid VAR00118 .483 Valid
Validitas item angket Kebutuhan Bimbingan Pribadi dapat dilihat dari
koefisien corrected Item to Total Correlation koefisien terendah = 0,230
31
sedangkan tertinggi = 0,835 dengan demikian semua item dinyatakan valid karena
> 0,20.
Tabel 3.4 Validitas Item Skala Konsep Diri
Corrected Item-Total Correlation Item Corrected
Item- Total Correlation
Keterangan Item Corrected Item-Total Correlation
Keterangan
VAR00001 .327 Valid VAR00042 .327 ValidVAR00002 .426 Valid VAR00043 .426 ValidVAR00003 .361 Valid VAR00044 .361 ValidVAR00004 .294 Valid VAR00045 .294 ValidVAR00005 .534 Valid VAR00046 .414 ValidVAR00006 .440 Valid VAR00047 .440 ValidVAR00007 .440 Valid VAR00048 .440 ValidVAR00008 .415 Valid VAR00049 .415 ValidVAR00009 .414 Valid VAR00050 .414 ValidVAR00010 .529 Valid VAR00051 .529 ValidVAR00011 .529 Valid VAR00052 .529 ValidVAR00012 .340 Valid VAR00053 .340 ValidVAR00013 .276 Valid VAR00054 .276 ValidVAR00014 .357 Valid VAR00055 .357 ValidVAR00015 .522 Valid VAR00056 .529 ValidVAR00016 .534 Valid VAR00057 .534 ValidVAR00017 .384 Valid VAR00058 .384 ValidVAR00018 .265 Valid VAR00059 .265 ValidVAR00019 .367 Valid VAR00060 .367 ValidVAR00020 .503 Valid VAR00061 .503 ValidVAR00021 .265 Valid VAR00062 .265 ValidVAR00022 .475 Valid VAR00063 .475 ValidVAR00023 .544 Valid VAR00064 .544 ValidVAR00024 .328 Valid VAR00065 .328 ValidVAR00025 .475 Valid VAR00066 .475 ValidVAR00026 .308 Valid VAR00067 .308 ValidVAR00027 .582 Valid VAR00068 .582 ValidVAR00028 .391 Valid VAR00069 .391 ValidVAR00029 .234 Valid VAR00070 .234 ValidVAR00030 .391 Valid VAR00071 .391 ValidVAR00031 .522 Valid VAR00072 .522 ValidVAR00032 .552 Valid VAR00073 .552 ValidVAR00033 .331 Valid VAR00074 .331 ValidVAR00034 .268 Valid VAR00075 .268 ValidVAR00035 .507 Valid VAR00076 .507 ValidVAR00036 .538 Valid VAR00077 .538 ValidVAR00037 .440 Valid VAR00078 .440 ValidVAR00038 .275 Valid VAR00079 .275 ValidVAR00039 .221 Valid VAR00080 .221 ValidVAR00040 .252 Valid VAR00081 .252 ValidVAR00041 .391 Valid VAR00082 .275 Valid
32
Validitas item Skala Konsep Diri dapat dilihat dari koefisien corrected
Item to Total Correlation dengan koefien korelasi terendah = 0,221 dan tertinggi
= 0,582 dengan demikian semua item dinyatakan valid karena > 0,2
Reliabilitas instrumen Kebutuhan Bimbingan Pribadi dan Konsep Diri
dapat dilihat pada tabel 3.5 untuk Kebutuhan Bimbigan Pribadi dan 3.6 untuk
Konsep Diri.
Tabel 3.5
Reliabilitas Angket Kebutuhan Bimbingan Pribadi
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.988 118
Hasil analisis alpha (α) Angket Kebutuhan Bimbingan Pribadi diperoleh
hasil α = 0,988 > 0,70 sehingga dapat dinyatakan reliabel pada kategori Sangat
Bagus.
Tabel 3.6 Reliabilitas Skala Konsep Diri
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.943 82
Hasil analisis alpha (α) Skala Konsep Diri diperoleh hasil α = 0,943 >
0,70, sehingga dapat dikatakan reliabel pada kategori Sangat Bagus.
33
3.4.Teknik Analisis
Analisis data yang digunakan adalah analis deskriptif dan analisis korelasi
bivariate dengan rumus Product Moment Pearson, karena data yang diperoleh
berupa data interval. Adapun variabel yang akan di korelasikan
Kebutuhan Bimbingan Pribadi Konsep Diri
Menurut Sugiyono (2005) salah satu syarat penggunaan korelasi Pearson
Product Moment adalah sebaran data variabel harus normal, maka perlu diuji
normalitas sebaran data. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini
adalah uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Jika hasil uji normalitas data
menunjukkan sebaran data tidak normal maka digunakan korelasi Kendall's tau_b.
Cara penghitungannya dibantu dengan menggunakan program SPSS 17.0 for
window.
YX
top related