bab iii metode dan desain penelitian -...
Post on 28-Apr-2019
222 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Agustini , 2014
PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KOMITMEN
ORGANISASI DI DIVISI HUMAN CAPITAL MANAGEMENT PT. INTI (PERSERO) BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
36
BAB III
METODE DAN DESAIN PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Dalam melakukan penelitian harus terdapat objek yang diteliti. Adapun
penelitian terdiri dari variabel bebas (independen) yaitu pengembangan sumber
daya manusia dan variabel terikat (dependen) yaitu komitmen organisasi.
Penelitian ini dilakukan di salah satu perusahaan Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) di Indonesia yaitu PT. Industri Telekomunikasi Indonesia
(Persero) Bandung (PT. INTI) yang bergerak dibidang telekomunikasi dan
beralamat di Jalan Mohammad Toha no. 77 Bandung 40253.
3.2 Metode Penelitian
Metode bagi suatu peneliti merupakan suatu alat yang dapat menolong
seorang peneliti guna mendapatkan hasil atau kesimpulan dari suatu objek yang
diteliti. Penggunaan metode yang tepat dalam suatu penelitian akan membawa
peneliti pada suatu kesimpulan yang tepat dan benar termasuk pengujian
serangkaian hipotesis yang diajukan peneliti. Seperti yang dikemukakan oleh
Mardalis (1989:24) bahwa :
Metode dapat diartikan sebagai suatu cara atau teknis yang dilakukan
dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian diartikan sebagai upaya
dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-
fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan sistematis untuk
mewujudkan kebenaran.
37
Agustini , 2014
PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KOMITMEN
ORGANISASI DI DIVISI HUMAN CAPITAL MANAGEMENT PT. INTI (PERSERO) BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian deskriptif yang melihat
seberapa besar pengaruh antara dua variabel atau lebih. Metode deskriptif lebih
menekankan pada suatu studi untuk memperoleh informasi mengenai gejala yang
muncul pada saat penelitian berlangsung. Sebagaimana dikemukakan oleh
Mardalis (1989:26) mengemukakan bahwa, penelitian deskriptif bertujuan untuk
memperoleh informasi-informasi mengenai keadaan saat ini, dan melihat kaitan
antara variabel-variabel yang ada.
Sukardi (2003:14) mengemukakan bahwa penelitian deskriptif bertujuan
untuk dapat menerangkan dan memprediksi terhadap suatu gejala yang berlaku
atas dasar data yang diperoleh di lapangan.
Menurut Ruseffendi (2010:33) mengemukakan bahwa penelitian deskriptif
adalah penelitian yang menggunakan observasi, wawancara, atau angket
mengenai keadaan sekarang ini, mengenai subek yang sedang kita teliti. Melalui
angket dan sebagainya kita mengumpulkan data untuk menguji hipotesis atau
menjawab suatu pertanyaan.
Penulis juga menggunakan metode penelitian survei eksplanasi
(explanatory survey) yaitu penelitian survei yang digunakan untuk menjelaskan
hubungan kausal dan pengujian hipotesis. Masri Singarimbun dan Sofian Effendi
(1995:5) mengemukakan “Metode explanatory survey yaitu metode untuk
menjelaskan hubungan kausal antara dua variabel atau lebih melalui pengajuan
hipotesis.”
38
Agustini , 2014
PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KOMITMEN
ORGANISASI DI DIVISI HUMAN CAPITAL MANAGEMENT PT. INTI (PERSERO) BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.3 Desain Penelitian
3.3.1 Operasional Variabel
Operasional variabel digunakan untuk menentukan macam data yang akan
dianalisis variabel-variabel penelitian terhadap dimensinya sampai pada
indikatornya, sehingga dapat mengetahui hubungan masing-masing variabel.
Dalam penelitian ini ada dua operasional variabel diantaranya, variabel X
(independen/bebas) yaitu Pengembangan Sumber Daya Manusia dan variabel Y
(dependen/ terikat) yaitu Komitmen Organisasi.
3.3.1.1 Operasional Variabel Pengembangan SDM
Hasibuan (2007:69) mengemukakan bahwa “Pengembangan karyawan
adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoretis, konseptual,
dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan atau jabatan melalui
pendidikan dan latihan.”
Pengembangan sumber daya manusia dapat diartikan sebagai usaha
organisasi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia baik dalam
pengetahuan maupun keahlian yang dibutuhkan organisasi.
Agar pengembangan sumber daya manusia berjalan secara efektif,
Mangkunegara (2003:51) mengemukakan komponen-komponen dari
pengembangan sumber daya manusia yaitu:
1. Tujuan Pengembangan
2. Pelatih/Instruktur/Narasumber
3. Materi Pengembangan
39
Agustini , 2014
PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KOMITMEN
ORGANISASI DI DIVISI HUMAN CAPITAL MANAGEMENT PT. INTI (PERSERO) BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Metode Pengembangan
5. Peserta Pengembangan
Tabel 3.1 Operasional Variabel Pengembangan SDM
Variabel Y Indikator Ukuran Skala No.
Item
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
“Pengembangan
karyawan adalah
suatu usaha
untuk
meningkatkan
kemampuan
teknis, teoretis,
konseptual, dan
moral karyawan
sesuai dengan
kebutuhan
pekerjaan atau
jabatan melalui
pendidikan dan
latihan.”
Diadaptasi dari
pendapat Anwar
Prabu
Mangkunegara
1. Tujuan
Pengembangan
1. Tingkat kejelasan
tujuan pengembangan
Ordinal 1
2. Tingkat relevansi
tujuan pengembangan
dengan tuntutan
pekerjaan
Ordinal 2
2. Pelatih/
Instruktur/
Narasumber
1. Tingkat kemampuan
pelatih dalam
menguasai materi
pengembangan
Ordinal 3
2. Tingkat kemampuan
pelatih mengusai
metode
pengembangan
Ordinal 4
3. Tingkat kemampuan
pelatih berkomunikasi
dengan peserta
pengembangan
Ordinal 5
3. Materi
pengembangan
1. Tingkat kesesuaian
materi pengembangan
dengan tujuan
pengembangan
Ordinal 6
2. Tingkat kesesuaian
materi pengembangan
Ordinal 7
40
Agustini , 2014
PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KOMITMEN
ORGANISASI DI DIVISI HUMAN CAPITAL MANAGEMENT PT. INTI (PERSERO) BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(2003:51)
merujuk pada
berbagai sumber
dengan kebutuhan
pegawai
4. Metode
pengembangan
1. Tingkat kesesuaian
metode
pengembangan
dengan kemampuan
karyawan
Ordinal 8
2. Tingkat kesesuaian
metode dengan materi
pengembangan
Ordinal 9
5. Peserta
pengembangan
1. Tingkat kelayakan
peserta
pengembangan
Ordinal 10
2. Tingkat antusias
peserta
pengembangan
Ordinal 11
3.3.1.2 Operasional Variabel Komitmen Organisasi
Komitmen organisasi mencerminkan hubungan antara karyawan dengan
organisasi, dan mempunyai implikasi bagi karyawan untuk memutuskan tetap
berkeinginan menjadi anggota organisasi tersebut, dan ini memungkinkan bagi
karyawan untuk tetap tinggal bersama-sama dalam organisasi tersebut. Meyer
(dalam Sopiah 2008:152).
Adapun indikator komitmen organisasi yang digunakan dalam penelitian
ini yaitu: 1) Affective Commitment (komitmen afektif), 2) Continuance
Commitment (komitmen kelanjutan), 3) Normative Commitment (komitmen
41
Agustini , 2014
PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KOMITMEN
ORGANISASI DI DIVISI HUMAN CAPITAL MANAGEMENT PT. INTI (PERSERO) BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
normatif). Untuk lebih jelas penulis akan menggambarkan secara rinci operasional
variabel sebagai berikut:
42
Agustini , 2014
PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KOMITMEN
ORGANISASI DI DIVISI HUMAN CAPITAL MANAGEMENT PT. INTI (PERSERO) BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.2 Operasional Variabel Komitmen Organisasi
Variabel Y Indikator Ukuran Skala No.
Item
Komitmen
Organisasi
Komitmen
organisasi dapat
diartikan sebagai
hubungan antara
karyawan dengan
organisasi, dan
mempunyai
implikasi bagi
karyawan untuk
memutuskan tetap
berkeinginan
menjadi anggota
organisasi
tersebut, dan ini
memungkinkan
bagi karyawan
untuk tetap
tinggal bersama-
sama dalam
organisasi
tersebut.
1. Affective
Commitment
(komitmen
afektif)
1. Perasaan senang
terhadap organisasi
Ordinal 1
2. Keterikatan
emosional
karyawan dengan
organisasi
Ordinal 2
3. Perasaan menjadi
bagian dari
organisasi
Ordinal 3
4. Hubungan
emosional dengan
organisasi
Ordinal 4
5. Arti organisasi bagi
karyawan
Ordinal 5
6. Perasaan yang kuat
akan organisasi
Ordinal 6
2. Continuance
Commitment
(komitmen
kelanjutan),
1. Keberatan untuk
meninggalkan
organisasi
Ordinal 7
2. Pertimbangan
meninggalkan
organisasi
Ordinal 8
3. Pertimbangan
keuntungan yang di
dapat karyawan
Ordinal 9
43
Agustini , 2014
PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KOMITMEN
ORGANISASI DI DIVISI HUMAN CAPITAL MANAGEMENT PT. INTI (PERSERO) BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Diadaptasi dari
pendapat Meyer
and Allen (dalam
Sopiah 2008:152)
merujuk pada
berbagai sumber
dalam organisasi
4. Keinginan untuk
menjadi anggota
organisasi
Ordinal 10
5. Kebutuhan
karyawan akan
organisasi
Ordinal 11
6. Pertimbangan
alternatif pekerjaan
lain apabila
meninggalkan
organisasi
Ordinal 12
3. Normative
Commitment
(komitmen
normatif)
1. Perasaan memiliki
kewajiban terhadap
atasan
Ordinal 13
2. Perasaan memiliki
kewajiban terhadap
organisasi
Ordinal 14
3. Perasaan untuk
tetap bersama
dalam organisasi
Ordinal 15
4. Loyalitas karyawan
terhadap organisasi
Ordinal 16
5. Kesadaran merasa
bersalah jika
meninggalkan
organisasi
Ordinal 17
6. Kesadaran
karyawan terhadap
Ordinal 18
44
Agustini , 2014
PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KOMITMEN
ORGANISASI DI DIVISI HUMAN CAPITAL MANAGEMENT PT. INTI (PERSERO) BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
organisasi
3.3.2 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling
3.3.2.1 Populasi
Salah satu syarat penelitian adalah data yang akurat dari sumber data yang
dapat dipertanggungjawabkan serta sesuai dengan tujuan penelitian yang
bersangkutan. Sehingga perlu ditentukan populasi dari penelitian.
Sambas Ali Muhidin (2010:1) mengemukakan bahwa populasi
(population/universe) adalah keseluruhan elemen, atau unit penelitian, atau unit
analisis yang memiliki ciri atau karakteristik tertentu yang dijadikan sebagai objek
penelitian atau menjadi perhatian dalam suatu penelitian (pengamatan).
Menurut Komaruddin (Mardalis, 1989:53) populasi adalah semua individu
yang menjadi sumber pengambilan sampel. Pada kenyataannya populasi itu
adalah sekumpulan kasus yang perlu memenuhi syarat-syarat tertentu yang
berkaitan dengan masalah penelitian. Populasi menurut Babbie dalam Sukardi
(2003:53) adalah elemen penelitian yang hidup dan tinggal bersama-sama dan
secara teoretis menjadi target hasil penelitian.
Populasi dalam penelitian ini peneliti mengambil pegawai PT. INTI
(Persero) Bandung khususnya di Divisi Human Capital Management PT. INTI
(Persero) Bandung yang berjumlah 39 orang. Lebih lengkapnya dapat dilihat dari
tabel berikut:
45
Agustini , 2014
PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KOMITMEN
ORGANISASI DI DIVISI HUMAN CAPITAL MANAGEMENT PT. INTI (PERSERO) BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.3 Jumlah Populasi
No Bagian/Unit Kerja Jumlah Pegawai
1 Pelayanan SDM dan Remunerasi 14
2 Human Investment 13
3 Pengembangan Sistem SDM dan Organisasi 8
4 Manajemen Inovasi dan Kualitas 4
Jumlah 39
Sumber: Data Kepegawaian PT. INTI (Persero) Bandung
Mengingat ukuran populasi dari penelitian ini sebanyak 39 orang, maka
untuk penentuan jumlah populasinya dianggap mencukupi sehingga yang
dijadikan ukuran sampelnya lebih baik diambil semua berjumlah 39 orang
(sensus). Seperti yang dikemukakan Suharsimi Arikunto (1998:112) bahwa:
Untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih
baik diambil semua sehingga penelitiannya adalah merupakan penelitian
populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya lebih dari seratus maka dapat
diambil antara 10% - 15% atau dengan 20% - 25%.
3.3.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah cara yang dipakai dalam mengumpulkan
informasi atau keterangan mengenai suatu objek penelitian. Tujuan untuk teknik
pengumpulan data adalah untuk memperoleh ukuran tentang pengaruh
pengembangan sumber daya manusia terhadap komitmen organisasi. Data yang
digunakan adalah data primer dan data sekunder.
Sambas Ali Muhidin (2010:14) menyebutkan bahwa teknik pengumpulan
data adalah cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data.
46
Agustini , 2014
PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KOMITMEN
ORGANISASI DI DIVISI HUMAN CAPITAL MANAGEMENT PT. INTI (PERSERO) BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan menggunakan sumber
primer dan sumber sekunder. Dalam pelaksanaan pengumpulan data tersebut
dapat dilakukan dengan beberapa cara atau alat yang digunakan untuk
memperoleh data penelitian yang disebut dengan istilah teknik pengumpulan data.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian yang digunakan adalah:
Angket
Angket adalah teknik pengumpulan data dengan cara menyebarkan
sejumlah pernyataan dan menarik kembali pernyataan tertulis yang harus dijawab
oleh responden. Bentuk angket yang disebar adalah angket tertutup dengan
menggunakan kategori skala likert penilaian lima, yaitu pada setiap pernyataan
telah disediakan alternatif jawaban untuk dipilih salah satunya oleh setiap
responden.
Sugiyono (2009:134) mengungkapkan “Skala Likert digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
fenomena sosial.”
Tabel 3. 4 Skor Kategori Skala Likert
Alternatif Jawaban Bobot
Sangat Setuju/Selalu/Sangat Puas 5
Setuju/Sering/Puas 4
Ragu/Kadang-kadang/Cukup Puas 3
Tidak Setuju/Hampir/Tidak Puas 2
Sangat Tidak Setuju/Tidak Pernah/Sangat Tidak Puas 1
Sumber: Diadaptasi dari Skor Kategori Likert
47
Agustini , 2014
PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KOMITMEN
ORGANISASI DI DIVISI HUMAN CAPITAL MANAGEMENT PT. INTI (PERSERO) BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.3.4 Konversi Data
Jenis data yang akan dikumpulkan oleh peneliti berkaitan erat dengan
metode statistika yang digunakan. Oleh karena itu setiap jenis data yang tidak
memenuhi syarat dilakukannya suatu metode statistika tertentu, harus dirubah atau
dikonversi ke dalam jenis data yang sesuai dengan metode statistika yang akan
digunakan.
Berkaitan dengan hal tersebut, dalam penelitian ini teknik analisis yang
peneliti gunakan adalah analisis regresi sederhana. Sementara tingkat pengukuran
yang digunakan adalah ordinal. Oleh karena analisis regresi sederhana
mengisyaratkan skala pengukuran interval, maka tingkat pengukuran ordinal harus
dikonversi menjadi interval. Salah satu metode konversi data yang akan
digunakan dalam penelitian adalah metode successive interval (MSI).
Menurut Sambas A. Muhidin dan Maman Abdurahman (2007:55)
mengemukakan langkah kerja yang dapat dilakukan untuk merubah jenis data
ordinal ke data interval melalui method of successive intervals adalah:
1. Perhatikan banyaknya (frekuensi) esponden yang menjawab (memberikan)
respon terhadap alternative (kategori) jawaban yang tersedia.
2. Bagi setiap bilangan pada frekuensi oleh banyaknya responden (n), kemudian
tentukan proporsi untuk setiap alternative jawaban responden tersebut.
𝑃 =𝑓𝑖𝑛
3. Jumlahkan proporsi secara beruntun sehingga keluar proporsi kumulatif untuk
setiap alternative jawaban responden.
Pk1 = f1
Pk1 = f1 + f2…
48
Agustini , 2014
PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KOMITMEN
ORGANISASI DI DIVISI HUMAN CAPITAL MANAGEMENT PT. INTI (PERSERO) BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Dengan menggunakan Tabel Distribusi Normal Baku, hitung nilai z untuk
setiap kategori berdasarkan proporsi kumulatif pada setiap alternative
jawaban responden tadi.
5. Menghitung nilai skala (scale value) untuk setiap nilai z dengan
menggunakan rumus: SV = (Density al lower limit dikurangi Density at upper
limit) dibagi (Area under upper limit dikurangi Area under lower limit).
SV =Density al lower limit − Density at upper limit
Area under upper limit − Area under lower limit
6. Melakukan transformasi nilai skala (transformed scale value) dari nilai skala
ordinal ke nilai skala interval, dengan rumus:
𝑌 = 𝑆𝑉𝐼 + 𝑆𝑉𝑀𝑖𝑛 dengan catatan, SV yang nilainya kecil atau harga
negative terbesar diubah menjadi sama dengan sati (=1).
3.3.5 Pengujian Instrumen Penelitian
Mardalis (1989:60) mengungkapkan “instrumen penelitian adalah alat
ukur, yaitu dengan instrumen penelitian ini dapat dikumpulkan data sebagai alat
untuk menyatakan besaran atau presentase serta lebih kurangnya dalam bentuk
kuantitatif atau kualitatif. Sehingga dengan menggunakan instrumen yang dipakai
tersebut berguna sebagai alat, baik untuk mengumpulkan dan maupun bagi
pengukurannya.”
Dalam melakukan pengujian instrumen penelitian menggunakan validitas
dan realibilitas instrumen. Perlu dibedakan antara hasil penelitian yang valid dan
reliabel dengan instrumen yang valid dan reliabel.
3.3.5.1 Uji Validitas Instrumen
Suatu instrumen pengukuran dikatakan valid jika instrumen dapat
mengukur sesuatu dengan tepat apa yang hendak diukur. Menurut Sambas Ali
(2010:26) untuk menguji validitasnya, peneliti kemudian menyebarkan instrumen
49
Agustini , 2014
PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KOMITMEN
ORGANISASI DI DIVISI HUMAN CAPITAL MANAGEMENT PT. INTI (PERSERO) BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tersebut kepada responden yang bukan responden sesungguhnya. Setelah diisi
oleh responden dan terkumpul kembali, selanjutnya peneliti menentukan
validitasnya berdasarkan formula tertentu, diantaranya koefisien korelasi product
moment dari Karl Pearson, yaitu:
𝑟𝑥𝑦 = 𝑁 𝑋𝑌 − 𝑋 . 𝑌
𝑁 𝑋2 − 𝑋 2 . 𝑁 𝑌2 − 𝑌 2
Keterangan:
𝑟𝑥𝑦 : Korelasi antara variabel X dan Y
X : Skor yang diperoleh dari subjek dalam setiap item
Y : Skor total item instrumen
𝑋 : Jumlah skor X
𝑌 : Jumlah skor Y
𝑋2 : Jumlah kuadrat pada masing-masing skor X
𝑌2 : Jumlah kuadrat pada masing-masing skor Y
N : Jumlah responden
Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur validitas
instrumen penelitian adalah sebagai berikut:
a. Menyebarkan instrumen yang akan diuji validitasnya, kepada responden yang
bukan responden sesungguhnya.
b. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.
50
Agustini , 2014
PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KOMITMEN
ORGANISASI DI DIVISI HUMAN CAPITAL MANAGEMENT PT. INTI (PERSERO) BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran
data yang terkumpul. Termasuk didalamnya memeriksa kelengkapan
pengisian item angket.
d. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang
diperoleh. Dilakukan untuk mempermudah perhitungan atau pengolahan data
selanjutnya.
Tabel 3.5
Contoh Format Tabel Perhitungan Uji Validitas
No
Responden
Nomor Item Instrumen Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
2
3
Jumlah
Sumber: Sambas Ali Muhidin (2010:26)
e. Memberikan atau menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang
sudah diisi pada tabel pembantu.
f. Menghitung nilai koefisien korelasi product moment untuk setiap bulir atau
item dari skor-skor yang diperoleh.
Tabel 3.6 Contoh Format Tabel Perhitungan Korelasi
No. Responden X Y XY 𝑿𝟐 𝒀𝟐
1
dst
Jumlah (∑) = ∑X = ∑Y = ∑XY = ∑X2
= ∑Y2
Sumber: Sambas Ali Muhidin (2010:27)
51
Agustini , 2014
PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KOMITMEN
ORGANISASI DI DIVISI HUMAN CAPITAL MANAGEMENT PT. INTI (PERSERO) BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
g. Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas (bd) = n – 2.dan
tingkat signifikasi 95% atau α = 0,05.
h. Membuat kesimpulan, dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai
tabel r. Dengan kriteria jika:
rhitung > rtabel = valid, sebaliknya
rhitung < rtabel = tidak valid
3.3.5.2 Uji Reliabilitas Instrumen
Sambas Ali Muhidin (2010:31) mengungkapkan suatu instrumen
pengukuran dikatakan reliabel jika pengukurannya konsisten dan cermat akurat.
Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konsistensi
dari instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu pengukuran dapat
dipercaya.
Rumus yang peneliti gunakan untuk menguji reliabilitas instrumen dalam
penelitian ini adalah koefisien alfa (α) dari Cronbach dalam bukunya Sambas Ali
Muhidin (2010:31), sebagai berikut:
𝑟11 = 𝑘
𝑘 − 1 1 −
𝜎𝑏2
𝜎𝑡2
Keterangan:
𝑟11 : Realibilitas instrumen atau koefisien korelasi atau korelasi alpha
k : Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
𝜎𝑏2 : Jumlah varians butir
𝜎𝑡2 : Varians total
52
Agustini , 2014
PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KOMITMEN
ORGANISASI DI DIVISI HUMAN CAPITAL MANAGEMENT PT. INTI (PERSERO) BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dimana:
𝜎𝑡2 =
𝑥2− 𝑥 2
𝑁𝑁
Keterangan:
𝜎𝑡2 : Varians
N : Jumlah responden
∑x2 : Jumlah kuadrat responden dari tiap item
(∑x2) : Kuadrat skor seluruh responden dari tiap item
Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur reliabilitas
instrumen penelitian adalah sebagai berikut:
a. Menyebarkan instrumen yang akan diuji reliabilitasnya, kepada responden
yang bukan responden sesungguhnya.
b. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.
c. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran
data yang terkumpul. Termasuk didalamnya memeriksa kelengkapan
pengisian item angket.
d. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang
diperoleh. Dilakukan untuk mempermudah perhitungan atau pengolahan data
selanjutnya.
Tabel 3.7 Contoh Format Tabel Perhitungan Uji Reliabilitas
53
Agustini , 2014
PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KOMITMEN
ORGANISASI DI DIVISI HUMAN CAPITAL MANAGEMENT PT. INTI (PERSERO) BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No
Responden
No Item Instrumen
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
2
3
dst
Jumlah
Sumber: Sambas Ali Muhidin (2010:32)
e. Memberikan atau menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang
sudah diisi responden pada tabel pembantu.
f. Menghitung nilai varians masing-masing item dan varians total.
Tabel 3.8 Contoh Format Tabel Pembantu
No Responden X X2
1
2
3
Jumlah ∑X ∑X2
Sumber: Sambas Ali Muhidin (2010:33)
g. Menghitung nilai koefisien alfa.
h. Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas (db) = n – 2.
Dan tingkat signifikasi 95% atau α = 0,05.
i. Membuat kesimpulan, dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai
tabel r. dengan kriteria jika:
rhitung > rtabel = Reliabel, sebaliknya
rhitung < rtabel = Tidak reliabel
54
Agustini , 2014
PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KOMITMEN
ORGANISASI DI DIVISI HUMAN CAPITAL MANAGEMENT PT. INTI (PERSERO) BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.3.5.3 Hasil Uji Instrumen Penelitian
Uji coba angket dilakukan terhadap 39 responden yang berasal dari
pegawai Hotel Panorama Lembang Bandung yang telah mengikuti program
pengembangan ataupun pelatihan. Data angket yang terkumpul kemudian dihitung
validitas dan realibilitas secara statistik. Sesuai dengan variabel yang diteliti,
angket yang diujicobakan terdiri atas angket untuk mengukur variabel
Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Komitmen Organisasi. Penyebaran
jumlah item angket pada variabel Pengembangan Sumber Daya Manusia
berjumlah 11 item, dan variabel Komitmen Organisasi berjumlah 18 item.
3.3.5.3.1 Uji Validitas
Dalam penelitian ini rumus yang digunakan untuk mengukur validitas
instrumen adalah rumus korelasi Product Moment dari Karl Pearson. Setelah
diperoleh nilai rxy kemudian dibandingkan dengan nilai rtabel dengan N = 39
dengan taraf nyata (α) = 0,05 pada tingkat kepercayaan 95%. Jika rhitung > rtabel
maka item tersebut dinyatakan valid, sebaliknya jika rhitung < rtabel mata item
tersebut dinyatakan tidak valid.
Dalam pengujian validitas instrumen penulis menggunakan bantuan
Microsoft Excel 2007, berikut rekapitulasi hasil perhitungan validitas instrumen:
Tabel 3.9 Hasil Uji Validitas Variabel Pengembangan SDM (X)
No. Item r hitung r tabel Keterangan
1 0,5920 0,316 Valid
55
Agustini , 2014
PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KOMITMEN
ORGANISASI DI DIVISI HUMAN CAPITAL MANAGEMENT PT. INTI (PERSERO) BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2 0,4046 0,316 Valid
3 0,7456 0,316 Valid
4 0,7229 0,316 Valid
5 0,6220 0,316 Valid
6 0,5651 0,316 Valid
7 0,4983 0,316 Valid
8 0,4876 0,316 Valid
9 0,5496 0,316 Valid
10 0,4148 0,316 Valid
11 0,3821 0,316 Valid
Sumber: Hasil Uji Angket, 2014
56
Agustini , 2014
PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KOMITMEN
ORGANISASI DI DIVISI HUMAN CAPITAL MANAGEMENT PT. INTI (PERSERO) BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.10 Hasil Uji Validitas Variabel Komitmen Organisasi (Y)
No. Item r hitung r tabel Keterangan
1 0,8129 0,316 Valid
2 0,6787 0,316 Valid
3 0,7217 0,316 Valid
4 0,6969 0,316 Valid
5 0,8250 0,316 Valid
6 0,8239 0,316 Valid
7 0,7991 0,316 Valid
8 0,6415 0,316 Valid
9 0,7356 0,316 Valid
10 0,6188 0,316 Valid
11 0,5250 0,316 Valid
12 0,7201 0,316 Valid
13 0,6798 0,316 Valid
14 0,7095 0,316 Valid
15 0,8746 0,316 Valid
16 0,8014 0,316 Valid
17 0,7831 0,316 Valid
18 0,7814 0,316 Valid
Sumber: Hasil Uji Angket, 2014
Berdasarkan tabel 4.5 dan tabel 4.6 dapat dilihat bahwa pengujian validitas
terhadap item angket untuk variabel Pengembangan Sumber Daya Manusia (X)
menunjukkan sebanyak 11 item dinyatakan valid. Selanjutnya pengujian terhadap
item angket variabel Komitmen Organisasi (Y) menunjukkan sebanyak 18 item
dinyatakan valid.
57
Agustini , 2014
PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KOMITMEN
ORGANISASI DI DIVISI HUMAN CAPITAL MANAGEMENT PT. INTI (PERSERO) BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.3.5.4 Uji Reliabilitas
Dalam penelitian ini rumus yang digunakan untuk uji reliabilitas adalah
koefisien alfa (α) dari Cronbach. Setelah diperoleh nilai r11 kemudian
dibandingkan dengan nilai rtabel dengan N = 39 dengan taraf nyata (α) = 0,05 pada
tingkat kepercayaan 95%. Jika rhitung > rtabel maka item tersebut dinyatakan
reliabel, sebaliknya jika rhitung < rtabel mata item tersebut dinyatakan tidak reliabel.
Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas angket sebagaimana yang
terlampir. Rekapitulasi hasil uji reliabilitas dengan menggunakan bantuan
Microsoft Excel 2007 tampak pada tabel 4.7 sebagai berikut:
Tabel 3.11 Hasil Uji Reliabilitas Variabel (X) dan Variabel (Y)
No Variabel Hasil
Keterangan r hitung r tabel
1 Pengembangan Sumber Daya
Manusia (X) 0,76284 0,316 Reliabel
2 Komitmen Organisasi (Y) 0,94951 0,316 Reliabel
Sumber: Hasil Uji Angket, 2014
Tabel 4.7 menunjukkan bahwa kedua variabel tersebut dinyatakan reliabel.
Setelah memperhatikan kedua pengujian instrumen diatas, penulis dapat
menyimpulkan bahwa instrumen dinyatakan valid dan reliabel yang artinya
penelitian ini dapat dilanjutkan karena tidak ada hal yang menjadi kendala
terjadinya kegagalan penelitian dikarenakan instrumen yang belum teruji
kevalidan dan kereabilitasannya.
58
Agustini , 2014
PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KOMITMEN
ORGANISASI DI DIVISI HUMAN CAPITAL MANAGEMENT PT. INTI (PERSERO) BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.3.6 Uji Persyaratan Teknik Analisis Data
3.3.6.1 Uji Normalitas
Menurut Sambas Ali Muhidin (2010:92), “Pengujian normalitas adalah
untuk mengetahui apakah suatu distribusi data normal atau tidak. Dengan
diketahuinya suatu kelompok data distribusi normal maka estimasi yang kuat
sangat mungkin terjadi atau kesalahan mengestimasi dapat diperkecil atau
dihindari.” Penulis menggunakan pengujian normalitas dengan uji Liliefors.
Kelebihan dari Liliefors test adalah penggunaan atau perhitungannya yang
sederhana, serta cukup kuat (power full) sekalipun dengan ukuran sampel kecil.
(Harun Al Rasyid dalam Sambas, 2010:93).
Proses pengujian Liliefors test dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
a. Susunlah data dari kecil ke besar. Setiap data ditulis sekali, meskipun ada
beberapa data.
b. Periksa data, berapa kali munculnya bilangan-bilangan itu (frekuensi harus
ditulis).
c. Dari frekuensi susun frekuensi kumulatifnya.
d. Berdasarkan frekuensi kumulatif, hitunglah proporsi empirik (observasi).
e. Hitung nilai z untuk mengetahui theoretical proportion pada tabel z.
f. Menghitung theoretical proportion.
g. Bandingkan empirical proportion dengan theoretical proportion, kemudian
carilah selisih terbesar titik observasinya.
h. Buat kesimpulan, dengan kriteria uji, tolak H0 jika D > D(n,α).
59
Agustini , 2014
PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KOMITMEN
ORGANISASI DI DIVISI HUMAN CAPITAL MANAGEMENT PT. INTI (PERSERO) BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berikut ini adalah tabel distribusi pembantu untuk pengujian normalitas
data.
Tabel 3. 12 Tabel Distribusi Pembantu Untuk Uji Normalitas Data
X f fk Sn(Xi) Z F0(Xi) Sn(Xi) - F0(Xi) [Sn(Xi) - F0(Xi)]
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Sumber: Sambas Ali Muhidin (2010:94)
Keterangan:
Kolom 1 : Susunan data dari kecil ke besar
Kolom 2 : Banyak data ke I yang muncul
Kolom 3 : Frekuensi kumulatif, Formula, fki = fi + fkisebelumnya
Kolom 4 : Proporsi empirik (observasi). Formula, Sn(Xi) = fki : n
Kolom 5 : Nilai z. formula,
Z =Xi − X
S
Dimana, 𝑋 = 𝑋𝑖
𝑛 dan 𝑆 = 𝑋𝑖
2− 𝑋 𝑖
2
𝑛−1
𝑛−1
Kolom 6 : Theoretical proportion (tabel z): proporsi kumulatif uas Kurva
Normal Baku dengan cara melihat nilai z pada tabel distribusi
normal
Kolom 7 : Selisih empirical proportion dengan theoretical proportion
dengan cara mencari selisih kolom (4) dan kolom (6)
60
Agustini , 2014
PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KOMITMEN
ORGANISASI DI DIVISI HUMAN CAPITAL MANAGEMENT PT. INTI (PERSERO) BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kolom 8 : Nilai mutlak, artinya semua nilai harus beranda positif. Tandai
selisih mana yang paling besar nilainya. Nilai tersebut adalah D
hitung.
Selanjutnya menghitung D tabel pada α = 0,05 dengan cara 0,886
𝑛 kemudian
membuat kesimpulan dengan kriteria:
Dhitung < Dtabel , maka H0 diterima, artinya data berdistribusi normal
Dhitung ≥ Dtabel , maka H0 ditolak, artinya data tidak berdistribusi normal
3.3.6.2 Uji Homogenitas
Sambas Ali Muhidin (2010:96) mengungkapkan, uji homogenitas adalah
untuk kepentingan akurasi data dan kepercayaan terhadap hasil penelitian. Uji
homogenitas merupakan uji perbedaan antara dua kelompok, yaitu dengan melihat
perbedaan varians kelompoknya. Dengan demikian pengujian homogenitas
varians ini mengasumsikan bahwa skor setiap variabel memiliki varians yang
homogen.
Uji statistika yang digunakan adalah uji Barlett. Kriteria yang digunakan
adalah apabila nilai hitung 2 > nilai tabel
2, maka H0 menyatakan varians
skornya homogen ditolak, dalam hal lainnya diterima. Nilai hitung 2 diperoleh
dengan rumus:
2 = 𝑙𝑛10 𝐵 − 𝑑𝑏. 𝑙𝑜𝑔𝑆12
Dimana:
61
Agustini , 2014
PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KOMITMEN
ORGANISASI DI DIVISI HUMAN CAPITAL MANAGEMENT PT. INTI (PERSERO) BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
S12 : Varians tiap kelompok data
Db1 : n-1 = Derajat kebebasan tiap kelompok
B : Nilai Barlett = log𝑆2𝑔𝑎𝑏
𝑑𝑏𝑖
𝑆𝑔𝑎𝑏2 : Varians gabungan = 𝑆2
𝑔𝑎𝑏 = 𝑑𝑏 .𝑆𝑖
2
𝑑𝑏
Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian homogenitas
varians ini adalah:
a. Menentukan kelompok-kelompok data, dan menghitung varians untuk tiap
kelompok tersebut.
b. Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses perhitungan, dengan
model tabel sebagai berikut:
Tabel 3.13 Model Tabel Barlett
Sampel db = n-1 Si2 Log Si
2 db.Log Si
2 db.Si
2
1
2
3
…
…
∑
Sumber: Sambas Ali Muhidin (2010:97)
c. Menghitung varians gabungan.
d. Menghitung log dari varians gabungan.
e. Menghitung nilai Barlett.
f. Menghitung nilai 2.
62
Agustini , 2014
PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KOMITMEN
ORGANISASI DI DIVISI HUMAN CAPITAL MANAGEMENT PT. INTI (PERSERO) BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
g. Menentukan nilai dan titik krisis.
h. Membuat kesimpulan.
3.3.6.3 Uji Linieritas
Menurut Sambas Ali Muhidin (2010:99), ide dasar uji linieritas adalah
untuk kepentingan ketepatan estimasi. Setiap estimasi biasanya diharapkan pada
suatu kepastian atau kejelasan sehingga kesimpulan yang dihasilkan memiliki
tingkat akurasi yang tinggi. Oleh karena itu harapan dari Y adalah fungsi linier
dari X atau E(Y│X) = f(x).
Maka uji linieritas dapat diterangkan sebagai asumsi yang menyatakan
bahwa hubungan antar variabel yang hendak dianalisis itu mengikuti garis lurus.
Artinya, peningkatan atau penurunan kuantitas di satu variabel, akan diikuti secara
linier oleh peningkatan atau penurunan kuantitas di variabel lainnya. Pemeriksaan
kelinieran regresi dilakukan melalui pengujian hipotesis nol, bahwa regresi linier
melawan hipotesis tandingan bahwa regresi tidak linier.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian linieritas regresi
adalah:
a. Menyusun tabel kelompok data variabel X dan variabel Y.
b. Menghitung jumlah kuadrat regresi (JK reg (a)) dengan rumus:
𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔 (𝑎) = 𝑌 2
𝑛
c. Menghitung jumlah kuadrat regresi b│a (JK reg b│a), dengan rumus:
𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔 (𝑏│𝑎) = 𝑏 . 𝑋𝑌 − 𝑋 . 𝑌
𝑛
63
Agustini , 2014
PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KOMITMEN
ORGANISASI DI DIVISI HUMAN CAPITAL MANAGEMENT PT. INTI (PERSERO) BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
d. Menghitung jumlah kudrat residu (JK res) dengan rumus:
𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔 = 𝑌2 − 𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔 (𝑏│𝑎) − 𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔 (𝑎)
e. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a (RJK reg (a)) dengan rumus:
𝑅𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔 (𝑎) = 𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔 (𝑎)
f. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b/a (RJK reg (b/a)) dengan rumus:
𝑅𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔 (𝑏│𝑎) = 𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔 (𝑏│𝑎)
g. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJK res) dengan rumus:
𝑅𝐽𝐾𝑟𝑒𝑠 =𝐽𝐾𝑟𝑒𝑠
𝑛 − 2
h. Menghitung jumlah kuadrat error (JKE) dengan rumus:
𝐽𝐾𝐸 = 𝑌2 − 𝑌 2
𝑛
𝑘
Untuk menghitung JKE urutkan data x mulai dari data yang paling kecil
sampai data yang paling besar berikut disertai pasangannya.
i. Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok (JKTC) dengan rumus:
𝐽𝐾𝑇𝐶 = 𝐽𝐾𝑟𝑒𝑠 − 𝐽𝐾𝐸
j. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (RJKTC) dengan rumus:
𝑅𝐽𝐾𝑇𝐶 =𝐽𝐾𝑇𝐶
𝑘 − 2
k. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat error (RJKE) dengan rumus:
𝑅𝐽𝐾𝐸 =𝐽𝐾𝐸
𝑛 − 𝑘
l. Mencari nilai uji F dengan rumus:
64
Agustini , 2014
PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KOMITMEN
ORGANISASI DI DIVISI HUMAN CAPITAL MANAGEMENT PT. INTI (PERSERO) BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
𝐹 =𝑅𝐽𝐾𝑇𝐶
𝑅𝐽𝐾𝐸
m. Menentukan kriteria pengukuran: jika nilai uji F > nilai tabel F, maka
distribusi berpola linier.
n. Mencari nilai Ftabel pada taraf signifikasi 95% atau α = 5% menggunakan
rumus: Ftabel = F(1-α)(db TC, db E) dimana db TC = k – 2 dan db E = n – k.
o. Membandingkan nilai uji F dengan nilai tabel F kemudian membuat
kesimpulan.
Jika Fhitung < Ftabel maka data dinyatakan berpola linier.
Jika Fhitung ≥ Ftabel maka data dinyatakan tidak berpola linier.
3.3.7 Teknik Analisis Data
Uep dan Sambas (2011:158) mengemukakan bahwa “Analisis data adalah
upaya mengolah data menjadi informasi, sehingga karakteristik data tersebut
dapat dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah
yang berkaitan dengan kegiatan penelitian”. Tujuan dilakukannya analisis data
yaitu untuk mendeskripsikan data, sehingga dapat dipahami karakteristiknya, juga
untuk menarik kesimpulan tentang karakteristik populasi berdasarkan data yang
telah diperoleh. Kesimpulan dibuat berdasarkan pendugaan dan pengujian
hipotesis.
Setelah diperoleh data dari hasil penyebaran angket, selanjutnya langkah-
langkah dalam prosedur pengolahan data menurut Sugiyono (2002:74) yaitu:
65
Agustini , 2014
PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KOMITMEN
ORGANISASI DI DIVISI HUMAN CAPITAL MANAGEMENT PT. INTI (PERSERO) BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Editing, pemeriksaan terhadap angket yang terkumpul kembali setelah diisi
oleh responden. Pemeriksaan ini menyangkut kelengkapan pengisian angket
secara menyeluruh.
b. Coding, pemberian kode atau skor untuk setiap item angket berdasarkan
ketentuan yang ada. Untuk masing-masing pernyataan angket dimana
penelitian ini menganalisis satu variabel bebas yaitu pengembangan sumber
daya manusia (variabel X) dan satu variabel terikat yaitu komitmen organisasi
(variabel Y).
c. Tabulating, dalam hal ini hasil coding ke dalam tabel rekapitulasi secara
lengkap untuk seluruh item setiap variabel. Adapun tabel rekapitulasi tersebut
adalah seperti berikut:
66
Agustini , 2014
PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KOMITMEN
ORGANISASI DI DIVISI HUMAN CAPITAL MANAGEMENT PT. INTI (PERSERO) BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.14 Rekapitulasi Hasil Skoring Angket
No
Responden
Skor Item Jumlah
1 2 3 4 5 … … … … …
1
2
…
N
Jumlah
Sumber: Diadaptasi dari Sugiyono (2002:81)
3.3.7.1 Teknik Analisis Data Deskriptif
Sugiyono, (2002:21) mengungkapkan “Teknik analisis data penelitian
secara deskriptif dilakukan melalui statistika deskriptif, yaitu Statistik yang
berfungsi untuk mendeskripsikan atau member gambaran terhadap objek yang
diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan
analisisdan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.”
Analisis data deskriptif dilakukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah yaitu rumusan masalah no.1 dan
no.2. Maka teknik analisis data yang penulis gunakan adalah analisis deskriptif,
yaitu untuk mengetahui gambaran efektivitas pengembangan sumber daya
manusia dan untuk mengetahui gambaran tingkat komitmen organisasi. Berkaitan
dengan analisis data deskriptif ada beberapa langkah yang akan ditempuh untuk
menggambarkan frekuensi skor jawaban responden, yaitu:
a. Penyajian data melalui tabel, berdasarkan angka frekuensi dan persentase(%).
67
Agustini , 2014
PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KOMITMEN
ORGANISASI DI DIVISI HUMAN CAPITAL MANAGEMENT PT. INTI (PERSERO) BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
68
Agustini , 2014
PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KOMITMEN
ORGANISASI DI DIVISI HUMAN CAPITAL MANAGEMENT PT. INTI (PERSERO) BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.15 Distribusi Frekuensi
No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju/Selalu/Sangat Puas
2 Setuju/Sering/Puas
3 Ragu/Kadang-kadang/Cukup Puas
4 Tidak Setuju/Hampir/Tidak Puas
5 Sangat Tidak Setuju/Tidak Pernah/Sangat
Tidak Puas
b. Membuat grafik
Penyajian data melalui tabel, yang kemudian dipersentasekan dan dibuat
grafiknya, sehingga terlihat gambaran efektivitas pengembangan sumber daya
manusia dan gambaran tingkat komitmen organisasi dalam bentuk grafik.
Sesuai dengan skor alternatif jawaban angket yang terentang dari satu
sampai lima, banyaknya kelas interval ditentukan sebanyak lima kelas, sehingga
diperoleh panjang kelas interval sebagai berikut:
Jadi interval pertama memiliki batas bawah 1; interval kedua memiliki
batas bawah 1,8; interval ketiga memiliki batas bawah 2,6; interval keempat
memiliki batas bawah 3,4; dan interval kelima mimiliki batas bawah 4,2.
Selanjutnya disajikan kriteria penafsiran seperti tabel dibawah ini:
Tabel 3.16 Kriteria Penafsiran Deskripsi
Rentang Penafsiran
X Y
1,00 – 1,79 Tidak efektif Sangat rendah
1,80 – 2,59 Kurang efektif Rendah
2,60 – 3,39 Cukup efektif Sedang
3,40 – 4,19 Efektif Tinggi
4,20 – 5,00 Sangat efektif Sangat tinggi
69
Agustini , 2014
PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KOMITMEN
ORGANISASI DI DIVISI HUMAN CAPITAL MANAGEMENT PT. INTI (PERSERO) BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sumber: Diadaptasi dari skor kategori Likert skala 5 (Sambas dan Maman,
2007:146)
3.3.7.2 Teknik Analisis Data Inferensial
Teknik analisis data inferensial meliputi statistik parametrik yang
digunakan untuk data interval dan ratio serta statistik nonparametris yang
digunakan untuk data nominal dan ordinal. Teknik analisis data inferensial
dilakukan dengan statistik inferensial, yaitu statistik yang digunakan untuk
menganalisis data dengan membuat kesimpulan yang berlaku umum. Ciri analisis
data inferensial adalah digunakannya rumus statistik tertentu (misalnya uji t, uji F,
dan lain sebagainya).
Analisis data ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan dalam rumusan
masalah no.3 yaitu untuk mengetahui adakah pengaruh Pengembangan Sumber
Daya Manusia terhadap Komitmen Organisasi di Divisi Human Capital
Management PT. INTI (Persero) Bandung.
Sehubungan dengan data variabel terdapat data variabel yang diukur dalam
bentuk skala ordinal, sementara pengolahan data dengan penerapan statistik
parametrik mensyaratkan data sekurang kurangnya harus diukur dalam bentuk
skala interval. Dengan demikian semua data ordinal yang telah dikumpulkan oleh
peneliti terlebih dahulu harus ditransformasikan menjadi skala interval. Secara
teknis operasional pengubah data dari ordinal menjadi interval menggunakan
bantuan software Microsoft Excel 2007 melalui Method Succesive Intervals
(MSI).
Langkah-langkah Method Succesive Intervals (MSI) sebagai berikut:
70
Agustini , 2014
PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KOMITMEN
ORGANISASI DI DIVISI HUMAN CAPITAL MANAGEMENT PT. INTI (PERSERO) BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Instal Microsoft Excel 2007, kemudian double klik file excel yang sudah
diinstal.
2. Klik option button, kemudian pilih add ins dan klik go.
3. Kemudian cari dan tambahkan master Succesive Interval 1997.
4. Setelah dipilih, Succesive Interval akan masuk kedalam list, dan checklist
Succesive Interval kemudian klik OK.
5. Klik add ins di menu bar kemudian pilih analize.
6. Buka analize, kemudian pilih Succesive Interval.
7. Pada Succesive Interval disediakan tiga menu, yaitu: input, output, dan
option.
8. Pada menu input terdapat data range diisi dengan sel data ordinal yang mau
diubah ke data interval pada menu option Min Value (nilai terendah) diisi
dengan angka satu (1) dan Max value (nilai tertinggi) diisi dengan angka lima
(5) karena skala yang digunakan 1-5 (skala likert). Sedangkan pada menu
output diisi dengan sel yang akan digunakan untuk hasil pengubahan data
ordinal ke interval.
3.3.7.2.1 Analisis Regresi Sederhana
Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis regresi sederhana,
dimana regresi sederhana bertujuan untuk mempelajari hubungan antara dua
variabel. Model persamaan regresi sederhana adalah:
71
Agustini , 2014
PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KOMITMEN
ORGANISASI DI DIVISI HUMAN CAPITAL MANAGEMENT PT. INTI (PERSERO) BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
𝒀 = 𝒂 + 𝒃𝑿
Sumber : Sambas Ali Muhidin, 2010:105
Dimana:
𝑌 : Variabel terikat
𝑎 : Penduga bagi intersap (α)
𝑏 : Penduga bagi koefisien regresi (β)
𝑋 : Variabel bebas
Selanjutnya rumus yang dapat dipergunakan untuk mencari a dan b dalam
persamaan regresi adalah:
𝑎 = 𝑌 − 𝑏 𝑋
𝑁= 𝑌 − 𝑏𝑋
𝑏 =𝑁 𝑋𝑌 − 𝑋 𝑌
𝑁. 𝑋2 − 𝑋 2
3.3.7.2.2 Menghitung Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi merupakan kuadrat dari koefisien korelasi (r2) yang
berkaitan dengan variabel bebas dan variabel terikat. Koefisien determinasi
digunakan sebagai upaya untuk melihat besarnya pengaruh variabel bebas
(Pengembangan Sumber Daya Manusia) terhadap variabel terikat (Komitmen
Organisasi). (Sambas Ali Muhidin, 2010:109). Rumus kofisien determinasi yaitu
sebagai berikut:
KD = 𝑟2 x 100%
72
Agustini , 2014
PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KOMITMEN
ORGANISASI DI DIVISI HUMAN CAPITAL MANAGEMENT PT. INTI (PERSERO) BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sumber: Sambas Ali Muhidin, 2010:110
Keterangan:
KD : Koefisien Determinasi
𝑟 : Koefisien Korelasi
3.3.8 Pengujian Hipotesis
Langkah terakhir dari analisis data adalah teknik pengujian hipotesis.
Rumus yang penulis gunakan untuk menguji hipotesis yaitu signifikasi dengan
menggunakan Uji F (Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin, 2006:245).
Adapun perhitungannya yaitu:
1) Merumuskan Hipotesis ke dalam model statistik, yaitu:
H0 : β = 0, artinya tidak terdapat pengaruh Pengembangan Sumber Daya
Manusia terhadap Komitmen Organisasi di Divisi Human Capital
Management PT. INTI (Persero) Bandung.
H1 : β ≠ 0, artinya terdapat pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia
terhadap Komitmen Organisasi di Divisi Human Capital
Management PT. INTI (Persero) Bandung.
2) Menentukan uji statistik yang sesuai. Uji statistik yang digunakan adalah uji
F, untuk menentukan nilai uji F dengan mengikuti langkah-langkah:
a) Menghitung jumlah kuadrat regresi (JKReg[a]) dengan rumus:
𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔 (𝑎) = 𝑌 2
𝑛
b) Menghitung jumlah kuadrat regresi b│a (JK reg b│a), dengan rumus:
73
Agustini , 2014
PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KOMITMEN
ORGANISASI DI DIVISI HUMAN CAPITAL MANAGEMENT PT. INTI (PERSERO) BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔 (𝑏│𝑎) = 𝑏 . 𝑋𝑌 − 𝑋 . 𝑌
𝑛
c) Menghitung jumlah kudrat residu (JK res) dengan rumus:
𝐽𝐾𝑟𝑒𝑠 = 𝑌2 − 𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔 (𝑏│𝑎) − 𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔 (𝑎)
d) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a (RJK reg (a)) dengan rumus:
𝑅𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔 (𝑎) = 𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔 (𝑎)
e) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b/a (RJK reg (b/a)) dengan
rumus:
𝑅𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔 (𝑏│𝑎) = 𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔 (𝑏│𝑎)
f) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJK res) dengan rumus:
𝑅𝐽𝐾𝑟𝑒𝑠 =𝐽𝐾𝑟𝑒𝑠
𝑛 − 2
g) Menghitung nilai uji F dengan rumus:
𝐹 =𝑅𝐽𝐾
𝑅𝑒𝑔 (𝑏│𝑎 )
𝑅𝐽𝐾𝑅𝑒𝑠
3) Mencari nilai Ftabel pada taraf signifikasi 95% atau α = 5% menggunakan
rumus:
Ftabel = F(1-a)(dbreg(b│a)(dbres)
4) Membuat kesimpulan
Membandingkan nilai uji F dengan nilai Ftabel kemudian membuat
kesimpulan.
Jika H0 ditolak dan H1 diterima, apabila Fhitung ≥ Ftabel dinyatakan
signifikan (diterima).
74
Agustini , 2014
PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KOMITMEN
ORGANISASI DI DIVISI HUMAN CAPITAL MANAGEMENT PT. INTI (PERSERO) BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Jika H0 diterima dan H1 ditolak, apabila Fhitung ≤ Ftabel dinyatakan tidak
signifikan (ditolak).
top related