bab ii tinjauan pustaka - repository.unimus.ac.idrepository.unimus.ac.id/2416/4/bab ii.pdfdilakukan...
Post on 04-Apr-2019
236 Views
Preview:
TRANSCRIPT
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
1. Program KIA
Penyelenggaraan program KIA mengikuti pedoman Pemantauan
Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak atau sering dikenal dengan
PWS-KIA yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia. PWS-KIA merupakan kegiatan surveilan yang didalamnya
dilakukan pengumpulan, pengolahan, analisis dan intepretasi data.
Berdasarkan data itulah kemudian dilakukan perencanaan, implementasi
dan evaluasi pada suatu kebijakan kesehatan masyarakat. Tujuan pedoman
ini selaras dengan program yang dibentuk yaitu meningkatkan mutu
pelayanan KIA dalam rangka percepatan penurunan angka kematian ibu,
angka kematian bayi baru lahir dan balita di Indonesia.25 Adapun program
KIA tersebut adalah sebagai berikut :
a. Pelayanan Antenatal
Yaitu pelayanan antenatal yang sesuai Standar Pelayanan Kebidanan
(SPK) yang diberikan oleh tenaga kesehatan untuk ibu selama masa
kehamilan.25
b. Pertolongan Persalinan
Yaitu pelayanan persalinan yang aman yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan yang kompeten.25
c. Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas
Yaitu pelayanan kesehatan sesuai standar oleh tenaga kesehatan pada
ibu sejak 6 jam sampai 42 hari setelah proses bersalin.25
d. Pelayanan Kesehatan Neonatus
Yaitu pelayanan kesehatan sesuai standar oleh tenaga kesehatan yang
kompeten kepada neonatus minimal 3 kali selama usia 0-28 hari pasca
lahir.25
http://repository.unimus.ac.id
e. Deteksi Dini Faktor Risiko, Komplikasi Kebidanan Dan Neonatus Oleh
Tenaga Kesehatan Maupun Masyarakat.
Kegiatan ini merupakan surveilan ibu hamil dengan faktor
risiko dan komplikasi yang dilakukan oleh tenaga kesehatan. Dengan
mendeteksi sedini mungkin ibu hamil yang mempunyai faktor risiko
dan komplikasi, maka akan memudahkan kegiatan selanjutnya yaitu
penanganan yang memadai pada ibu hamil tersebut. Sehingga deteksi
dan penanganan secara dini menjadi sangat penting dalam keberhasilan
upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi.25
f. Penanganan Komplikasi Kebidanan
Yaitu pelayanan sesuai standar oleh tenaga kesehatan yang kompeten
pada ibu komplikasi kebidanan di tingkat pelayanan pertama dan
rujukan.25
g. Pelayanan Neonatus dengan Komplikasi
Yaitu pelayanan pada neonatus dengan penyakit kelainan yang dapat
menyebabkan kesakitan, kecacatan dan kematian oleh tenaga kesehatan
yang kompeten di fasilitas kesehatan.25
h. Pelayanan Kesehatan Bayi
Yaitu pelayanan kesehatan pada bayi minimal 4 kali selama 29 hari
sampai 11 bulan pasca lahir yang diberikan oleh tenaga kesehatan
sesuai standar pelayanan.25
i. Pelayanan Kesehatan Anak Balita
Yaitu pelayanan kesehatan pada masa pertumbuhan atau lima tahun
umur anak untuk menstimulasi dan memaksimalkan segala
kemampuan panca indera, intelektual, mental dan moral.25
j. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Berkualitas
Yaitu pelayanan KB sesuai standar dalam merencanakan kehamilan
sehingga mengurangi faktor risiko pada ibu hamil.25
2. Ibu Hamil
Definisi ibu adalah wanita usia subur (WUS) usia 15-49 tahun dan
berstatus pernah kawin (cerai mati atau cerai hidup). Ibu mempunyai peran
http://repository.unimus.ac.id
penting dalam kesehatan keluarga. Peran penting itu adalah ibu yang sehat
akan membentuk SDM yang berkualitas.26
Kehamilan menjadi kebahagiaan tersendiri bagi pasangan atau
keluarga. Dengan dibantu suami, ibu hamil harus menjaga kondisi
kesehatannya dan kandunganya dengan memperhatikan asupan gizi dan
pemeriksaan yang teratur selama kehamilan. Oleh karena itu selama proses
kehamilan pengetahuan tentang risiko dan tanda bahaya kehamilan sangat
diperlukan. Hal ini akan memudahkan perencanaan dari proses kehamilan
hingga nifas. Keluarga bersama tenaga kesehatan dan tetangga ikut
dilibatkan dalam perencanaan untuk mengatasi keadaan darurat. Misalnya
transportasi, calon donor darah, persyaratan pemanfaatan asuransi,
pendamping dll.27
Pada saat mengandung, ibu hamil dan kandungannya mempunyai
risiko terhadap kesehatan dan kekurangan gizi. Kesehatan ibu dapat
dipengaruhi oleh perubahan hormon dan fisik. Kemudian 1000 hari
pertama sejak kandungan merupakan waktu emas bagi periode kesehatan
bayi.27
3. Sistem Pencatatan dan Pelaporan
Pencatatan dan pelaporan adalah suatu tindakan untuk
mendokumentasikan apa yang dikerjakan dan mengetahui riwayat cakupan
dari angka kejadian di suatu wilayah. Tujuan dari pencatatan dan pelaporan
ini adalah mengumpulkan, mempelajari dan menggunakan data sebagai
bahan pelaksanaan penyuluhan, kesinambungan pelayanan dan penilaian
kinerja. Adapun prosedur pencatatan dan pelaporan berdasarkan keputusan
Kepala Puskesmas dengan Nomor 440/SK/MAR/VII.001/2016 tentang
kebijakan pelayanan klinis Puskesmas Kedungmundu adalah sebagai
berikut 28 :
a. Petugas melakukan kerjasama dengan lintas program maupun lintas
sektoral di wilayah kerja Puskesmas
b. Petugas melakukan pencatatan pelayanan KIA pada ibu hamil, bayi,
nifas, bufas, KB dan kespro sesuai dengan format buku KIA
http://repository.unimus.ac.id
c. Petugas memberikan kartu KB dan dianjurkan untuk dibawa setiap
berkunjung ke Puskesmas
d. Petugas melakuka pencatatan hasil pelayanan dibuku KIA/KB sesuai
format
e. Petugas memastikan bahwa pelayanan KIA/KB sesuai standar
f. Petugas melakukan pencatatan kasus rujukan KIA/KB
g. Petugas melakukan pencatatan pada buku register, kohort ibu dan bayi
h. Petugas melakukan identifikasi masalah hasil dari pelayanan
i. Petugas mengevaluasi hasil pelayanan setiap akhir bulan dan
melakukan pelaporan PWS KIA, LB3, KB, Kespro dan imunisasi
Di Puskesmas Kedungmundu khusus ibu hamil baru sistem
pencatatan dan pelaporannya adalah sebagai berikut :
a. Ibu hamil di data oleh kader/bidan praktek mandiri/pustu menggunakan
format form yang sama
b. Kemudian data ibu hamil ditulis berupa nama ibu, umur, suami, alamat,
GPA, HPHT, HPL (Hari Perkirain Lahir)
c. Setelah itu kader/bidan praktek mandiri/pustu melaporkan tiap bulan ke
puskesmas
d. Puskesmas merekapitulasi semua data ibu hamil ke buku “Resti” atau
data ibu hamil risiko tinggi
B. Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5NG)
1. Kematian Ibu
Secara singkat angka kematian ibu merupakan jumlah kematian ibu
akibat komplikasi kehamilan, persalinan, dan masa nifas.29 Kematian ibu
merupakan kematian perempuan pada saat hamil atau kematian dalam
kurun waktu 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lamanya
kehamilan atau tempat persalinan, yakni kematian yang disebabkan karena
kehamilannya atau pengelolaannya, tetapi bukan karena sebab-sebab lain
seperti kecelakaan, terjatuh dll.1,29,30
http://repository.unimus.ac.id
AKI merupakan salah satu indikator ke-3 dari SDGs 2016-2030
yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan
penduduk di segala usia. Di dalam indikator SDGs terdapat target 3.1 yakni
mengurangi rasio kematian ibu global menjadi kurang dari 70 per 100.000
KH.26
2. Program 5NG
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mempunyai visi “Menuju Jawa
Tengah Sejahtera dan Berdikari” dengan slogan “mboten korupsi, mboten
ngapusi”. Bidang kesehatan termuat dalam misi ke-6 yaitu meningkatkan
kualitas pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat
yang bertujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.31
Sasaran dari rumusan misi tersebut adalah menurunnya angka
kematian dan angka kesakitan. Salah satunya adalah masalah angka
kematian ibu. Tahun 2010, tren kematian ibu Indonesia di wilayah ASEAN
berada di atas Myanmar, Vietnam, Philippines, Thailand dan Malaysia.31
Angka Kematian Ibu (AKI) Provinsi Jawa Tengah dilaporkan masih
tinggi.32 Peningkatan AKI terlihat pada tahun 2012-2014 yaitu 116,01,
118,62 dan 126,55 kematian ibu per 100.000 KH. Kemudian mengalami
penurunan pada tahun 2015 ke angka 111,16 kematian ibu per 100.000 KH,
namun masih belum mencapai target yang pada saat itu masih dalam
periode MDGs.33 Kondisi tersebut juga terdapat di dalam pemaparan
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Oleh karena itu untuk
percepatan penurunan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membuat
program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5NG) dan diluncurkan
pada Juli 2016.31,34
Program 5NG menggunakan beberapa sistem pendukung seperti
SIKIB-EKIB, Nginceng Wong Meteng, Si Jari Emas yang berada di dalam
sistem informasi LIKES Jateng (Layanan Informasi Kesehatan Jawa
Tengah).31,35 Selain itu Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mempunyai dua
program terobosan yaitu :
http://repository.unimus.ac.id
a. Program Terobosan I
Program ini merupakan kerjasama pemerintah dengan perguruan
tinggi. Konsep program ini dinamakan One Student One Client
(OSOC) yaitu 1 mahasiswa melayani 1 ibu hamil selama hamil,
bersalin dan nifas.31
b. Program Terobosan II
Program ini juga kerjasama antara pemerintah dengan perguruan
tinggi. Namun konsep ini berupa grup atau Inter Profession Education
(IPE) yang terdiri dari dokter, bidan dan perawat. Group Client
menerima pelayanan dari Group Student.31
Menurut Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah telah merumuskan
bahwa kategori ibu hamil risiko tinggi setidaknya mempunyai salah satu
dari 15 faktor, antara lain36 :
1. Umur (<20 tahun atau >35 tahun)
2. Jumlah Anak (>4)
3. Jarak Persalinan Terakhir (<2 tahun)
4. KEK (LILA <23,5 cm atau BB Bertambah <9kg)
5. Anemia (Hb < 11g/dl)
6. Tinggi Badan (<145 cm atau kelainan bentuk panggul)
7. Riwayat Hipertensi (Systole >140 mmHg, Diastole >90 mmHg)
8. Menderita Penyakit Kronis
9. Riwayat Kehamilan Buruk
10. Riwayat Persalinan Komplikasi
11. Riwayat Nifas Komplikasi
12. Riwayat Sakit Keluarga
13. Kelainan Jumlah Janin
14. Kelainan Besar Janin
15. Kelainan Letak dan Posisi Janin
3. Sistem Pencatatan dan Pelaporan
Sistem pencatatan dan pelaporan program 5NG mempunyai 4 fase
antara lain sebagai berikut :
http://repository.unimus.ac.id
a. Sebelum hamil
Pada periode ini dilakukan pengendalian dengan Keluarga Berencana
(KB). Untuk itu dibutuhkan kerjasama lintas sektor seperti BKKBN,
BP3AKB, BAPERMASDES, DIKNAS, KEMENAG, PKK, DAWIS
dan masyarakat.31
b. Hamil
Pada periode ini dilakukan kegiatan surveilan kemudian dicatat oleh
PKK/Dawis dan disampaikan ke ormas/tenaga kesehatan. Setelah itu
tenaga kesehatan melakukan pendampingan serta pemeriksaan yang
dilakukan dokter untuk mengetahui ibu hamil tersebut risiko tinggi atau
tidak. Kemudian ibu hamil yang risiko tinggi akan diberi tanda dan
dihitung HPL (Hari Perkiraan Lahir)-nya.31
c. Persalinan
Saat persalinan ibu hamil juga dikawal dan didampingi baik yang risiko
tinggi maupun tidak. Jika yang tidak risiko tinggi maka menggunakan
fasilitas kesehatan standar. Sedangkan yang risiko tinggi dirujuk ke RS
dan dipantau oleh PKK, Dawis serta masyarakat.31
d. Nifas
Pelayanan terhadap ibu nifas disebut asuhan pasca persalinan yang
diberikan dokter/perawat/bidan dan dipantau oleh PKK, dawis atau
masyarakat.31
C. Konsep Dasar Sistem Informasi
1. Sistem
Sistem menurut kamus Webster’s Unbriged adalah elemen-elemen
yang saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan atau organisasi.37
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau
untuk melakukan pekerjaan dengan sasaran tertentu.38 Sistem juga
diartikan sebagai kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi dan
mempengaruhi antara satu dengan yang lain dalam melakukan suatu
http://repository.unimus.ac.id
kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Tujuan sistem
adalah untuk mencapai sasaran atau menyelesaikan suatu kegiatan.39,40
Adapun syarat-syarat sistem sebagai berikut :
a. Sistem dirancang untuk mencapai tujuan
b. Elemen sistem memiliki rencana yang ditetapkan
c. Ada hubungan antar elemen sistem
d. Unsur dasar dari proses lebih penting daripada elemen sistem
e. Tujuan organisasi lebih penting daripada tujuan elemen
Sistem terdiri dari unsur-unsur seperti masukan (input), pengolahan
(processing) dan keluaran (output). Selain itu sistem juga mempunyai
beberapa karakteristik. Karakteristik tersebut adalah sebagai berikut :
komponen (component), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem
(environment), penghubung sistem (interface), masukan sistem (input),
keluaran sistem (output), pengolah sistem (process), tujuan sistem (goal).41
Kemudian sistem berhubungan dengan pelaku sistem atau pengguna dan di
dalam dunia teknologi informasi lebih dikenal dengan nama user. Ada tujuh
kelompok yang dianggap sebagai pelaku sistem atau pengguna antara lain
adalah pemakai, manajemen, pemeriksa, penganalisa sistem, pendesain
sistem, programmer, dan personil pengoperasian.37,39,40,42
2. Informasi
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang
nemiliki arti serta manfaat bagi penerimanya dan bermanfaat untuk
pertimbangan pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. Sedangkan
data merupakan nilai, keadaan, atau sifat yang berdiri sendiri lepas dari
konteks apapun.37 Ada beberapa ciri-ciri informasi dalam suatu lingkungan
sistem informasi yaitu benar atau salah, baru, tambahan, korektif dan
penegas.39,40 Berikut adalah siklus informasi :
http://repository.unimus.ac.id
Terdapat enam hal yang mempengaruhi kualitas dari sebuah
informasi yaitu :
a. Relevan (Relevancy)
Pengguna mendapatkan manfaat dari informasi tersebut dan relevansi
informasi antara satu informasi dengan informasi yang lain tidak
sama.40,42
b. Akurat (Accuracy)
Informasi harus bebas dari kesalahan, tidak bias dan tidak menyesatkan
serta harus menggambarkan tujuannya. Ketidakakuratan bisa terjadi
karena sumber informasi atau sumber data mengalami gangguan atau
kesenjangan sehingga dapat merusak atau mengubah data-data asli
tersebut.40,42
c. Tepat Waktu (Timeliness)
Informasi yang dihasilkan harus tepat waktu atau sesuai waktu
kebutuhan agar berguna dalam pengambilan keputusan. Informasi yang
tidak tepat waktu dianggap tidak mempunyai kualitas informasi yang
baik. Jika tetap digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan maka
dapat berakibat fatal atau terjadi kesalahan. Hal ini membuat nilai suatu
informasi menjadi mahal, sehingga penting bagi pembuat sistem untuk
Basis Data
Proses
(model)
Output
(information)
Penerima
Keputusan
Tindakan
Hasil
Tindakan
Data
(terungkap)
Input (Data)
Gambar 2.1 Siklus Informasi40
http://repository.unimus.ac.id
memperhatikan kecepatan dalam mendapatkan, mengolah dan
mengirimkan informasi.40,42
d. Ekonomis (Economy)
Informasi yang didapatkan sebanding atau sesuai dengan uang atau
budget yang dikeluarkan untuk mendapatkan informasi tersebut serta
kemampuan sumber dana pencari informasi. 37,40,42,43
e. Efisien (Efficiency)
Informasi yang didapatkan sesuai dengan yang dibutuhkan dan sesuai
dengan kemampuan sumber daya serta mampu merepresentasikan
bahan untuk pengambilan keputusan dalam penyelesaian
masalah.37,40,42,43
f. Dapat Dipercaya (Reliability)
Informasi yang didapatkan dapat dipercaya atau valid.37,40,42,43
3. Sistem Informasi
a. Definisi Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu kegiatan pengumpulan data yang
tertata rapi dalam sistem serta mempunyai tatacara pemakaian yang
khusus dan urut.42 Dalam arti luas, sistem merupakan kombinasi dari
orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur dan pengendalian
untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memroses tipe transaksi
rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya
terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting serta
menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan.39,40
Data merupakan bahan mentah untuk memperoleh informasi.
Sistem informasi tidak hanya melakukan penyajian data tetapi ada
tujuan yang ingin dicapai. Sistem informasi menggunakan data yang
disimpan dalam file komputer dan database untuk kemudian diolah
sehingga menjadi informasi yang dibutuhkan.44 Selain itu sistem
informasi juga memiliki berbagai kemampuan yang sifatnya umum
untuk segala keperluan. Sistem informasi dapat menggabungkan
berbagai ragam data yang dikumpulkan dari berbagai sumber. Oleh
http://repository.unimus.ac.id
karena itu cara kerja sistem informasi bermacam-macam tergantung dari
jenis kebutuhan atau jenis permintaan pengguna.39,41
b. Komponen
Sebagian besar sistem informasi yang menggunakan komputer
pasti membutuhkan komponen. Komponen tersebut antara lain
hardware, software, data, prosedur dan manusia.41 Suatu sistem
informasi dengan komponen lengkap maka dapat melakukan kegiatan
sistem informasi yang dibagi seperti berikut :
a. Input : kegiatan memasukkan data untuk diproses.40,42
b. Proses : kegiatan memroses atau pengolahan data untuk
menghasilkan informasi yang memiliki arti atau bernilai.40,42
c. Output : kegiatan menghasilkan laporan atau informasi dari proses
pengolahan data.40,42
d. Penyimpanan : kegiatan memelihara dan menyimpan data berupa
database.40,42
e. Kontrol : kegiatan menjamin bahwa sistem informasi tersebut
berjalan sesuai dengan yang diharapkan.40,42
D. Perangkat Pemodelan Sistem
1. Flowchart
Flowchart adalah bagan-bagan yang terdiri dari susunan proses-
proses yang memiliki arus dan menggambarkan langkah-langkah
penyelesaian suatu masalah.41,43,45 Flowchart disebut juga bagan alir yang
merepresentasikan secara grafis dari sistem yang menggambarkan
hubungan fisik antar entitas inti. Penggunaannya untuk menyajikan
aktivitas manual, aktivitas pemrosesan komputer atau keduanya.39,40
Terdapat dua bagan alir yaitu :
a. Bagan alir sistem (system flowchart)
Bagan alir sistem berfungsi untuk mendeskripsikan aspek-
aspek komputer dalam sebuah sistem. Bagan ini menunjukkan terjadi
hubungan antar program komputer, file yang digunakan dan output
http://repository.unimus.ac.id
yang dihasilkan. Namun dalam bagan alir sistem biasanya diperlukan
perincian operasional untuk menilai kebenaran logika program yang
digunakan. Oleh karena itu diperlukan bagan alir program atau
program flowchart yang berfungsi menggambarkan logikanya.39,40,43,46
b. Bagan alir dokumen (Document Flowchart)
Bagan alir dokumen berfungsi untuk mendeskripsikan elemen-
elemen dari sistem manual.39,40,43,46 Berikut simbol umum yang
digunakan bagan alir dokumen :
Tabel 2.1 Simbol Bagan Alir Dokumen
Simbol Arti
Simbol Dokumen
Menunjukan dokumen input dan output baik untuk
proses manual atau komputer40
Simbol Kegiatan Manual
Menunjukan pekerjaan yang dilakukan secara manual
Simbol Proses
Menunjukkan kegiatan proses dari operasi program
komputer
Simbol Hardisk
Menunjukkan input atau output menggunakan hardisk
Simbol
Penggunaan off line
Menunjukkan proses pengurutan data diluar proses
komputer
Simbol Drum Magnetik
Menunjukkan input atau output menggunakan drum
magnetik
Simbol Display
Menunjukkan output yang ditampilkan di monitor
http://repository.unimus.ac.id
Simbol Arti
Simbol Penghubung
Menunjukkan penghubung ke halaman yang masih
sama atau halaman lain
Simbol Penghubung
Menunjukkan penghubung ke halaman lain
Simbol Keyboard
Menunjukkan input atau output menggunakan online
keyboard
Sumber : Modul Analisa dan Perancangan Sistem Informasi40
2. Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah kegiatan
mendeskripsikan aliran dan perubahan informasi yang diaplikasikan ketika
data di input dan menjadi output.43 DFD berfungsi untuk menyajikan
sebuah sistem pada setiap tingkat abstraksi dan menggambarkan jaringan
kerja antara fungsi yang dihubungkan oleh aliran dan penyimpanan data.
Selain itu DFD digunakan untuk membuat model sistem pemrosesan
informasi, keseluruhan organisasi, sebagai perencanaan kerja dan
perencanaan strategi. Sebagai alat bantu analis, DFD hanya mampu
digunakan untuk membuat model sistem dari satu sudut pandang
fungsi.40,43
Tabel 2.2 Simbol Data Flow Diagram Arus Simbol Simbol DFD Versi
Yurdan De Marco
Simbol DFD Versi Gane dan
Sarson
Arus Data
Proses
Identifikasi Proses
http://repository.unimus.ac.id
Arus Simbol Simbol DFD Versi
Yurdan De Marco
Simbol DFD Versi Gane dan
Sarson
Deskripsi proses
Lokasi fisik (opsional)
Penyimpanan Data
Identifikasi
Entitas Luar
Arus Material
Penyimpanan Data
yang ditunjukan
berulang kali pada satu
diagram
Identifikasi
N baris untuk pengulangan (tidak
termasuk yang pertama)
Simpanan luar yang
ditunjukan berulang
kali pada satu diagram
Sumber : Modul Analisa dan Perancangan Sistem Informasi40
3. Diagram Konteks (Context Diagram)
Diagram konteks merupakan gambaran sistem dalam suatu konteks
lingkungan yang terdiri dari satu simbol proses tunggal yang
melambangkan keseluruhan sistem. Diagram ini memberikan informasi
aliran data yang mengarah dan keluar dari terminator.47 Context diagram
mempunyai beberapa karakteristik penting pada sistem yaitu :
http://repository.unimus.ac.id
a. Ada kelompok pemakai yaitu organisasi atau sistem lain yang
melakukan komunikasi sering disebut terminator
b. Sistem menerima data dari lingkungan dan diproses dengan cara
tertentu
c. Data yang dihasilkan oleh sistem dan diberikan ke dunia luar. Data
ini dibuat oleh sistem dan digunakan oleh lingkungan atau sebaliknya
d. Penyimpanan data digunakan bersama oleh sistem dan terminator.
e. Mempunyai batasan antara sistem dan lingkungan.39,40
4. Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram merupakan konsep yang
menggambarkan relasi antar penyimpanan (dalam DFD) yang digunakan
untuk membuat model struktur hubungan antar data yang kompleks.
Perancangan basis data dengan meggunakan ERD terdapat 3 notasi dasar
yaitu entity sets, relationship sets dan attributes. Entity adalah sebuah
benda atau objek di dunia nyata yang dapat dibedakan dari semua objek
lainnya yang digambarkan dengan persegi panjang. Sekumpulan entity
yang mempunyai tipe yang sama disebut entity sets. Misalnya kumpulan
orang yang belajar di perguruan tinggi didefinisikan sebagai mahasiswa.
Relationship adalah hubungan antara beberapa entity yang digambarkan
dengan bentuk diamond. Sekumpulan relasi yang mempunyai tipe yang
sama disebut relationship set. Atribut merupakan sebutan untuk mewakili
suatu entity yang digambarkan bentuk elips.48
Pada saat ini ERD dibuat sebagai perangkat khusus dengan
menggunakan program CASE karena belum ada bentuk standar dari ERD.
ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan
struktur dan relasi antar data. Berikut adalah simbolnya : 39,40
Tabel 2.3 Simbol Entity Relationship Diagram (ERD)
No. Simbol Arti
1. Himpunan entisitas
2. Himpunan relasi
http://repository.unimus.ac.id
No. Simbol Arti
3. Atribut (Atribut yang berfungsi sebagai key
digaris bawah)
4. Link, sebagai penghubung relasi dan
himpunan entitas dan himpunan entitas
dengan atributnya
Sumber : Modul Analisa dan Perancangan Sistem Informasi40
5. Normalisasi
Normalisasi adalah proses pengelompokan data ke dalam bentuk
tabel atau bentuk relasi atau file untuk menyatakan maksudnya dan
hubungan mereka sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah
dimodifikasi.40 Proses normalisasi adalah sebagai berikut :
a. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)
Merupakan kumpulan data yang direkam dan tidak
mempunyai format tertentu sehingga bisa terjadi ketidaklengkapan
atau duplikasi data. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan data
saat melakukan input.39,40
b. Bentuk Normal Kesatu (First Normal Form/1NF)
Pada tahap ini dilakukan penghapusan kelompok data yang
redudan agar menjadi satu, yang berinteraksi antar baris pada suatu
tabel dan setiap atribut mempunyai nilai data yang atomik.39,40
c. Bentuk Normal Kedua (Second Normal Form/2NF)
Pada tahap ini memungkinkan suatu hubungan memiliki
composite key, yaitu relasi dengan primary key yang terdiri dari dua
atau lebih atribut. Suatu relasi yang memiliki satu atribut untuk
primary key maka secara otomatis menjadi 2NF.39,40
d. Bentuk Normal Ketiga (Third Normal Form/3NF)
Pada tahap ini digunakan untuk menghilangkan
ketergantungan transitif.39,40
http://repository.unimus.ac.id
E. Konsep Basis Data
Basis data merupakan kumpulan data yang saling berelasi yang
disimpan tanpa ada pengulangan yang tidak perlu untuk memenuhi berbagai
kebutuhan.40,42,49 Ada dua konsep basis data yang digunakan untuk membuat
basis data yaitu :
a. Fungsi pengolahan basis data menggunakan DBMS bertujuan untuk
memanipulasi data dari basis data sehingga diperoleh informasi sesuai yang
diinginkan.40,42
b. Gabungan antara basis data dan perangkat lunak DBMS yang terdapat di
dalam program aplikasi yang dibuat dan bekerja dalam satu sistem
kemudian disebut sistem basis data.40,42
Database Management System (DBMS) adalah perangkat lunak yang
digunakan untuk menyusun dan mempertahankan database.40,42,49 Perangkat ini
mempunyai keuntungan yaitu sebagai berikut :
a. Respon yang cepat terhadap permintaan informasi
b. Akses terhadap database dapat dilakukan berbagai cara
c. Fleksibilitas yaitu program data bersifat independent data, dapat
ditambahkan maupun dikurangi dari database
d. Penyimpanan berkurang, secara teoritik setiap item data dapat disimpan
hanya sekali tidak ada duplikasi data
e. Integritas yaitu data dapat dipertahankan karena menghindari adanya data
yang saling berlawanan
f. Menyimpan data akan lebih baik karena data disimpan secara terpusat
Selain keuntungan, terdapat kerugian dari DBMS, kerugiannya antara
lain adalah sebagai berikut40,42 :
a. Biaya yang dikeluarkan mahal untuk perangkat keras yang tepat dan biaya
pemeliharaannya. Selain itu sumber daya manusianya harus menguasai
teknologi tersebut
b. DBMS lebih kompleks. Hal ini memungkinkan terjadinya kesalahan dan
sulit dalam pemeliharaan data, tetapi kekurangan ini dapat ditutupi dengan
prosedur back-up
http://repository.unimus.ac.id
Data yang terpusat dalam satu lokasi dengan selalu menjaga data
rangkap yang kecil maka akan terjadi risiko kehilangan data selama proses
aplikasi, namun DBMS mampu menjaga agar risiko ini sangat kecil.49
F. Metode Pengembangan Sistem Prototyping
Prototyping merupakan salah satu pendekatan untuk pembangunan
atau pengembangan suatu sistem informasi.42 Prototyping model adalah proses
pengembangan perangkat lunak yang diawali dengan pengumpulan
kebutuhan-kebutuhan dari sistem, yang dilanjutkan dengan pembuatan
prototipe dan evaluasi dari pengguna.50 Pembuatan sistem model prototipe
dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. Model pengembangan ini lebih
cocok pada kegiatan yang kebutuhan penggunanya (user) sulit didefinisikan.
Developer dan user harus ikut terlibat sehingga dapat dikembangkan sistem
berdasarkan ide dari developer dan masukan serta umpan balik dari user
tersebut. Prototyping mempunyai tujuan utama melibatkan pengguna dalam
mendesain sistem dan mendapatkan respon umpan balik pada pembangunan
atau pengembangan sistem sehingga dapat menghemat waktu dan biaya. Selain
itu pendekatan ini memberikan cara yang lebih efisien dan efektif dalam
mengembangkan sistem, perbaikan dan memaksimalkan sistem lewat diskusi,
eksplorasi, uji coba dan perbaikan kembali. Developer sistem tidak
mengembangkan sistem secara lengkap tetapi hanya membuat prototipe
sistem. Prototipe merupakan percobaan desain sistem dan tidak lengkap
(incomplete design) yang dibangun dengan cepat dan murah.51
Ada dua cara pendekatan yang digunakan dalam metode prototyping
yaitu throw-away prototyping atau rapid prototyping dan evolutionary
prototyping. Pendekatan dengan evolutionary prototyping mengembangkan
sistem tanpa mengetahui spesifikasi sistem yang benar atau kebutuhan
pengguna terlebih dahulu karena verifikasi terhadap sistem tidak
memungkinkan untuk dilakukan karena tidak terdapat spesifikasi. Sedangkan
pendekatan dengan throw-away prototyping harus mengetahui spesifikasi awal
sistem untuk mengurangi risiko kebutuhan yang tidak terpenuhi.50
http://repository.unimus.ac.id
Prototyping merupakan proses berulang-ulang dan interaktif yang
mengombinasikan tahapan-tahapan yang ada pada siklus pengembangan
sistem. Hal terpenting dalam metode ini bagaimana menghasilkan sistem
secara cepat dan dapat digunakan pengguna untuk diujicoba. Namun
prototyping juga mempunyai kelemahan yaitu analis sistem kemungkinan
besar tidak membuat dokumentasi formal untuk programmer selama
prototyping berlangsung dan kemungkinan pengguna tidak mengerti
tambahan-tambahan lain yang diperlukan ketika pembuatan prototipe selesai.51
Identifikasi Kebutuhan
User
Pembangunan/
Pengembangan
Prototype Sistem
Perbaikan Prototype
untuk menghasilkan
kebutuhan user yang
lebih baik
Pengoperasian dan
Pemeliharaan sistem
yang telah disetujui
Siklus Prototype
Siklus Pemeliharaan
Gambar 2.2 Pengembangan Sistem dengan menggunakan Prototype50
http://repository.unimus.ac.id
G. Android
Handphone atau ponsel telah menjadi satu hal yang berkembang pesat
dalam kehidupan, bukan hanya untuk berkomunikasi, tetapi juga telah
dimanfaatkan dalam berbagai bidang misalnya gaya hidup dan keperluan
multimedia.52
Telepon seluler dengan kemampuan dan fitur yang menyerupai
multimedia dan komputing yang lebih kompleks atau sering disebut
smartphone. Ini dikarenakan perpaduan antara hardware, sistem operasi, dan
aplikasi yang jauh lebih bagus yang terdapat pada smartphone. Jika dilihat dari
sistem operasi dan spesifikasi hardware yang digunakan maka terdapat banyak
platform smartphone. Namun sistem operasi pada handphone lebih sederhana
daripada sistem operasi pada Personal Computer, Laptop atau Notebook.
Misalnya platform Android, Windows Phone, Symbian, Iphone (IOS), dan
RIM.52
Android mempunyai keunggulan yang tidak dimiliki oleh platform lain
yaitu platform yang lengkap mulai dari sistem operasi, tool developing,
aplikasi, market aplikasi, dukungan vendor industri mobile, hingga dukungan
dari komunitas open system.53
Awal sejarah berdirinya Android Inc. pada bulan Oktober 2003 di
California, USA yang merupakan perusahaan software kecil. Android Inc. ini
didirikan oleh Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears dan Chris White yang
mempunyai tujuan mewujudkan mobile device yang lebih mengerti
pemiliknya.52
Kemudian tahun 2005 Android Inc. diakuisisi oleh Google. Tepat pada
tanggal 12 November 2007 Google yang bekerja sama dengan Open Handset
Alliance (OHA) merilis Google Android SDK (Software Development Kit).54
Ide dari platform android ini mendapat sambutan yang sangat luarbiasa dan
sangat menarik bagi media berita IT & Programming, developer dan
programmer di seluruh dunia. Sehingga terjadi persaingan antar produsen
dalam membuat handset ponsel dengan platform android ini. 53
http://repository.unimus.ac.id
Paket lengkap software SDK mempunyai mampu melakukan
pengembangan aplikasi, berupa sistem operasi, middleware dan aplikasi utama
untuk perangkat mobile. Paket software SDK yang lengkap tersebut membuat
developer dan programmer dapat melakukan apapun diantara lain membuat
aplikasi pengiriman SMS hanya dengan dua baris kode, mengubah even Home
Screen, serta membuat dan mengkustomisasi sistem operasinya atau
mengubah ke mode default.53
Semua aplikasi yang dibuat untuk android akan memiliki akses ke
seluruh handset tanpa membedakan aplikasi inti atau aplikasi pihak ketiga.
Sehingga secara otomatis programer dan developer mampu mengkustomisasi
perangkat androidnya secara penuh.52,53
Terdapat fitur-fitur di dalam platform android yaitu :
c. Framework Aplikasi, yang mendukung penggantian komponen dan
reusable
d. Mesin virtual Dalvik, berjalan diatas Linux kernel dan dioptimalkan untuk
perangkat mobile
e. Integrated browser, berdasarkan open source engine webkit
f. Grafis, yang dioptimalkan dan didukung oleh library grafis 2D yang
terkustomisasi, grafis 3D berdasarkan spesifikasi openGL ES 1,0 (opsional
akselerasi hardware)
g. SQLite, untuk penyimpanan data
h. Media Support, yang mendukung audio, video, dan gambar (MPEG4,
H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF)
i. GSM Telephony (tergantung hardware)
j. Bluetooth, EDGE, 3G dan Wifi, dan sekarang yang baru muncul adalah 4G
(tergantung hardware)
k. Dukungan perangkat tambahan : android dapat memanfaatkan akselerasi
2D (dengan perangkat orentasi, scalling, konversi format piksel) dan
akselerasi grafis 3D
l. Multi touch, kemampuan layaknya handset modern yang dapat
menggunakan dua jari atau lebih untuk berinteraksi dengan perangkat
m. Lingkungan Development, yang lengkap dan kaya termasuk perangkat
emulator, tools untuk debugging, profil dan kinerja memori, dan plugin
untuk Eclipse IDE.
http://repository.unimus.ac.id
H. Kerangka Teori
Sistem Informasi
Pelaporan Ibu Hamil Baru
Berbasis Aplikasi AndroidBasis Data
Informasi Ibu Hamil :
1. Data Ibu Hamil
2. Penilaian Awal (Risti/Non Risti)
3. Laporan Ibu Hamil Per Daerah
4. Pemetaan Lokasi Ibu Hamil
5. Medical Record Ibu Hamil
Puskesmas
Kader Input Data Ibu Hamil :
1. NIK
2. Nomor Handphone Aktif
3. Nama Ibu Hamil
4. Tanggal Lahir
5. Nama KK
6. Alamat
7. RT
8. RW
9. Kelurahan/Desa
10. Kecamatan
11. Kabupaten/Kota
12. Tanggal Persalinan Terakhir
13. Tanggal Haid Terakhir
14. Jumlah Kehamilan
15. Jumlah Kelahiran
Metode Prototipe
1. Identifikasi kebutuhan user
2. Pembuatan prototipe
3. Ujicoba prototipe
4. Perbaikan
5. Evaluasi
Gambar 2.3 Kerangka Teori
http://repository.unimus.ac.id
I. Kerangka Konsep
Sistem Informasi
Pelaporan Ibu Hamil Baru
Berbasis Aplikasi AndroidBasis Data
Informasi Ibu Hamil :
1. Data Ibu Hamil
2. Penilaian Awal (Risti/Non Risti)
3. Laporan Ibu Hamil Per Daerah
Puskesmas
Kader Input Data Ibu Hamil :
1. NIK
2. Nomor Handphone Aktif
3. Nama Ibu Hamil
4. Tanggal Lahir
5. Nama KK
6. Alamat
7. RT
8. RW
9. Kelurahan/Desa
10. Kecamatan
11. Kabupaten/Kota
12. Tanggal Persalinan Terakhir
13. Tanggal Haid Terakhir
14. Jumlah Kehamilan
15. Jumlah Kelahiran
Metode Prototipe
1. Identifikasi kebutuhan user
2. Pembuatan prototipe
3. Ujicoba prototipe
4. Perbaikan
5. Evaluasi
Gambar 2.4 Kerangka Konsep
http://repository.unimus.ac.id
top related