bab ii landasan teori a. penelitian yang relevanrepository.ump.ac.id/6959/3/putri pertiwi - bab...
Post on 25-Jan-2020
13 Views
Preview:
TRANSCRIPT
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan memberikan pemaparan tentang penelitian yang
pernah dilakukan sebelumnya oleh para peneliti. Untuk dapat membedakan penelitian
yang sedang peneliti lakukukan dengan penelitian sebelumnya maka peneliti
meninjau dua buah hasil penelitian Mahasiswa Universitas Muhammdiyah
Purwokerto. Novi Istriyani (2013) dalam penelitiannya yang berjudul “Tindak Tutur
Transaksi Jual Beli di Counter Handphone di Pasar Induk Wonosobo” menggunakan
teori pragmatik dan lebih khususnya mengenai jenis tindak tutur. Penelitian tersebut
mendeskripsikan bentuk tindak tutur lokusi, ilokusi dan perlokusi pada tuturan
penjual dan pembeli. Sumber data yang digunakan adalah penjual dan pembeli di
tujuh counter handphone di Pasar Induk Wonosobo. Metode yang digunakan dalam
perolehan data yaitu metode simak. Dalam penyimakan digunakan teknik Simak
Bebas Libat Cakap, kemudian dilanjutkan dengan penyadapan data atau disebut
teknik sadap.
Penelitian lain yang berjudul “Kajian Tindak Tutur Komunikasi Penjual dan
Pembeli Sepatu Sandal di Pasar Banjarnegara (Sebuah Kajian Pragmatik)” oleh
Agustina Vivi S (2012). Dalam penelitiannya landasan teori yang digunakan yaitu
teori pragmatik dan lebih khususnya teori tentang tindak tutur ilokusi dari Searle.
Bentuk tindak tutur ilokusi dibagi menjadi 5 berdasarkan fungsinya yaitu ilokusi
representif, direktif, ekspresif, komisif, dan deklaratif. Sumber data yang digunakan
dalam penelitian tersebut adalah penjual dan pembeli yang sedang melakukan tawar
7
POLA KOMUNIKASI PENJUAL ...,PUTRI PERTIWI SEKAR K, PBSI, UMP 2014
8
menawar sepatu sandal di Pasar Banjarnegara. Metode yang digunakan dalam
perolehan data tersebut yaitu metode simak dengan teknik Simak Bebas Libat Cakap
(SBLC) dan dilanjutkan dengan teknik catat.
Penelitian terdahulu tersebut menunjukan bahwa penelitian yang peneliti
lakukan memiliki persamaan dan perbedaan. Persamaan dari penelitian tersebut yaitu
sama-sama melakukan penelitian pada sebuah transaksi jual beli atau penawaran
barang. Perbedaanya dengan penelitian sebelumnya yaitu terletak pada landasan teori,
peneliti menggunakan landasan teori pragmatik dan lebih khususnya teori yang
mengacu pada tipe tindak tutur menurut Littlejohn dan Karena A. Foss (2009: 248-
250). Littlejohn dan Karena A Foss mengemukakan bahwa tipe tindak tutur dalam
tahapan fungsional dalam diskusi atau percakapan dibagi empat tahapan dan setiap
tahapan memiliki tipe tidak tutur, yaitu : tahap konfrontasi, tahap pembukaan, tahap
argumentasi, tahap penyimpulan. Sedangkan sumber data yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu penjual dan pembeli pada “Forum Jual Beli Online Purwokerto”
yang diperoleh dari situs jejaring sosial facebook. Dalam penelitian ini data diperoleh
dengan menggunakan teknik catat, dalam hal ini peneliti berhadapan dengan
penggunaan bahasa secara tertulis.
B. Bahasa
1. Pengertian Bahasa
Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang digunakan oleh masyarakat untuk
bekerjasama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri (Kridalaksana, 2008:24). Hal
tersebut menunujukkan bahwa bahasa memiliki peran yang penting dalam kehidupan
sehari-hari. Manusia melakukan interaksi sosial dengan manusia lain tentu
POLA KOMUNIKASI PENJUAL ...,PUTRI PERTIWI SEKAR K, PBSI, UMP 2014
9
menggunakan bahasa sebagai alat komunikasinya, karena di dalam inetraksi sosial
manusia akan saling bertukar pikiran, ide ataupun gagasan. Demikian juga ketika
melakukan kerjasama dengan manusia lainnya dan mengidentifisikan diri dalam
lingkungan masyarakat tentu memerlukan bahasa sebagai alat berkomunikasi.
Dengan demikian bahasa menjadi suatu alat komunikasi yang penting dalam
kehidupan manusia.
Menurut Poerwadaminta ( 2007: 80), bahasa diartikan sistem lambang bunyi
yang dipakai orang untuk melahirkan pikiran dan perasaan, perkataan-perkataan yang
dipakai oleh suatu bangsa dan percakapan yang baik, sopan santun, dan baik budinya.
Keraf (2004: 1) menyebutkan bahasa adalah alat komunikasi antar anggota
masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Sebagai alat
komunikasi, bahasa berperan untuk menyampaikan informasi kepada orang lain
ketika terjadi interaksi sosial. Informasi yang disampaikan kepada orang lain
menggunakan bahasa yang baik dan sopan, sehingga mudah diterima dan dipahami
serta tidak menyinggung perasaan orang lain. Berdasarkan pendapat beberapa ahli
maka dapat disimpulkan bahwa bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang
dihasilkan oleh alat ucap manusia dan digunakan oleh anggota masyarakat sebagai
alat komunikasi untuk bekerjasama, berinteraksi, mengidentifikasi diri sehingga
menghasilkan pikiran, perasaan yang baik. Bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap
manusia juga mencerminkan jati diri seseorang, bahkan bangsa itu sendiri, sebab
segala sesuatu yang diucapkan oleh manusia itu apa yang tergambar pada pikiran
manusia itu sendiri.
POLA KOMUNIKASI PENJUAL ...,PUTRI PERTIWI SEKAR K, PBSI, UMP 2014
10
2. Fungsi Bahasa
Fungsi bahasa yang paling utama adalah sebagai alat komunikasi (Chaer,
2007: 32). Batasan ini menunjukan bahwa bahasa sangat penting dalam kehidupan
manusia. Komunikasi terjadi dengan menggunakan bunyi yang dihasilkan oleh alat
ucap manusia. Menurut Keraf (2004: 3) bahasa mempunyai empat fungsi yaitu (1)
sebagai alat untuk menyatakan ekspresi diri, (2) sebagai alat komunikasi, (3) sebagai
alat mengadakan integrasi dan adaptasi sosial, dan (4) sebagai alat mengadakan
kontrol sosial. Berikut uraian dari keempat fungsi bahasa tersebut.
a. Sebagai alat untuk menyatakan ekspresi diri. Ekspresi diri berarti
mengungkapkan segala hal yang ada dalam pikiran dan perasaan manusia.
Melalui bahasa inilah segala sesuatu yang ada di dalam pikiran dan perasaan
manusia dapat dituangkan sebagai wujud dari ekspresinya. Bahasa dalam hal ini
berperan sebagai media untuk membebaskan diri dari permasalahan atau tekanan
hidup yang dialaminya.
b. Sebagai alat komunikasi. Fungsi bahasa sebagai alat komunikasi bersifat
intrapersonal karena bahasa digunakan sebagai alat untuk saling bertukar pikiran
dan perasaan antar manusia. Hampir setiap saat manusia berinteraksi dengan
manusia lainnya, dan dalam interaksi tersebut tentunya akan terjadi peristiwa
komunikasi dengan media bahasa sebagai alat penyampainya. Dengan demikian
akan memungkinkan terwujudnya kerjasama yang baik dengan sesama anggota
masyarakat.
c. Sebagai alat mengadakan integrasi dan adaptasi sosial. Setiap manusia di dalam
lingkungan masyarakat menginginkan eksistensi dalam hidupnya. Hal ini
POLA KOMUNIKASI PENJUAL ...,PUTRI PERTIWI SEKAR K, PBSI, UMP 2014
11
berkaitan dengan apakah diterima dan diakuinya seseorang oleh masyarakatnya.
Maka dari itu manusia melakukan inetgrasi (pembaharuan) dan adaptasi
(penyesuaian diri) dengan lingkungan masyarakat. Bahasa dalam hal ini memiliki
peranan sebagai media dalam proses melakukan integrasi dan adaptasi sosial.
Dengan bahasa, seorang anggota masyarakat akan mengenal dan belajar segala
hal yang terjadi di lingkungan masyarkat pemakai bahasa seperti adat istiadat,
tingkah laku dan tata karma. Oleh karena itu, secara kolektif bahasa mempunyai
peranan penting sebagai media untuk membentuk keharmonsian dalam
kehidupan masyarakat dalam proses intregrasi dan adaptasi sosial.
d. Sebagai alat mengadakan kontrol sosial. Manusia hampir setiap saat melakukan
kontrol sosial yang terjadi dalam masyarakat, misalnya orang tua menasehati
anaknya, guru yang memberikan penjelasan kepada siswa-siswanya.
Keberhasilan sesorang dalam melakukan kontrol sosial ini sangat dipengaruhi
dari cara seseorang dalam menggunakan bahasa dengan baik, benar dan tepat.
Dengan menggunakan bahasa yang baik dan komunikatif, maka seseorang bisa
mempengaruhi pikiran dan tindakan orang lain sesuai yang diharapkan.
Berdasarkan beberapa fungsi bahasa di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi yang digunakan oleh anggota
masyrakat untuk menyampaikan pikiran yang ada di dalam diri manusia. Manusia
dapat berekspresi bebas dengan mengungkapkan segala pikiran melalui bahasa.
Dengan demikian, tekanan yang menjadi beban pikiran manusia dapat tersalurkan
melalui bahasa. Dalam penggunakan bahasa yang baik dan komunikatif, maka akan
tercipta suasana keharmonisan dan kerjasama dalam kehidupan masyarakat sosial.
Jadi, bahasa memiliki peran yang sangat penting dalam inetarksi sosial antar individu.
POLA KOMUNIKASI PENJUAL ...,PUTRI PERTIWI SEKAR K, PBSI, UMP 2014
12
C. Ragam Bahasa
1. Pengertian Ragam Bahasa
Menurut Kridalaksana (2008: 206) ragam bahasa adalah variasi bahasa
dengan pemakaian yang berbeda-beda sesuai topik yang dibicarakan, hubungan
pembicara, lawan bicara, dan orang yang dibicarakan, serta menurut medium
pembicaraan. Dalam interaksi sosial, tentu manusia akan melakukan komunikasi
dengan manusia lainnya. Ketika berkomunikasi manusia harus menyesuaikan dengan
topik pembicaraan, sehingga ragam bahasa yang digunakan akan sesuai dengan apa
yang sedang dibicarakan. Chaer (2007:56), menyatakan ragam bahasa adalah variasi
bahasa yang digunakan dalam situasi, keadaan atau untuk keperluan tertentu. Pada
situasi formal digunakan ragam bahasa baku, sedangkan untuk situasi yang tidak
formal digunakan ragam bahasa yaitu ragam yang tidak baku.
Beradasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa ragam
bahasa adalah variasi bahasa dengan pemakaian berbeda-beda sesuai topik yang
dibicarakan dalam situasi, keadaan atau untuk keperluan tertentu. Dalam setiap
pembicaraan, variasi bahasa yang digunakan akan menyesuaikan dengan lawan
bicaranya. Selain itu, juga terdapat medium pembicaraan yang disesuaikan dengan
keadaan. Variasi bahasa juga digunakan untuk keperluaan yang membahas topik
tertentu. Pengguanaan variasi bahasa secara tepat dalam berkomunikasi akan
mempermudah seseorang dalam menyaimpaikan informasi atau pikiran kepada orang
lain.
2. Jenis Ragam Bahasa
Bangsa Indonesia memiliki beraneka ragam suku, budaya, agama dan bahasa.
Namun keanekaragaman bahasa yang dimiliki bangsa Indonesia dapat disatukan
POLA KOMUNIKASI PENJUAL ...,PUTRI PERTIWI SEKAR K, PBSI, UMP 2014
13
dengan alat pemersatu bahasa yaitu bahasa Indonesia. Menurut Alwi, dkk (2003: 3-9)
ragam bahasa dapat dibagi menjadi beberapa macam yaitu ragam bahasa pada bidang
tertentu, ragam bahasa pada perorangan atau idiolek, ragam bahasa pada kelompok
anggota masyarakat sutu wilayah atau ragam bahasa daerah, ragam bahasa pada
kelompok anggota masyarakat golongan sosial, dan ragam bahasa pada bentuk atau
sarananya. Pada penelitian ini termasuk kedalam ragam bahasa pada bidang tertentu
dan ragam bahasa pada bentuk dan sarananya.
a) ragam bahasa pada bidang tertentu seperti bahasa hukum, bahasa sains, bahasa
jurnalistik, bahasa perdagangan, dan lain sebagainya. Dalam penelitian yang
peneliti lakukan, bahasa yang digunakan oleh penjual dan pembeli pada online
shop “Forum Jual Beli Online Purwokerto” yaitu bahasa perdagangan.
b) ragam bahasa pada bentuk atau sarananya seperti ragam bahasa lisan dan ragam
bahasa tulisan. Adanya ragam bahasa lisan dan ragam bahasa tulis didasarkan
pada kenyataan bahwa bahasa lisan dan bahasa tulis memiliki wujud struktur yang
tidak sama. Adanya ketidaksamaan wujud struktur ini adalah karena dalam
berbahasa lisan atau dalam menyampaikan informasi secara lisan dibantu dengan
menggunakan unsur-unsur nonlinguistik seperti nada suara, gerakan-gerakan
tangan, gelengan kepala dan gejala-gejala fisik lainnya. Sedangkan pada bahasa
tulis tidak ada unsur-unsur nonlinguistik melainkan diganti dengan
mengeksplisitkan secara verbal. Maksudnya penutur secara jelas harus
menyebutkan kata-kata yang dimaksud ketika berkomunikasi ( Chaer dan Leonie,
2004: 72-73). Pada penelitian ini, tuturan penjual dan pembeli pada online shop
“Forum Jual Beli Online Purwokerto” termasuk ke dalam ragam bahasa tulis,
sebab penutur menyampaikan informasi dengan cara menuliskan penawaran atau
POLA KOMUNIKASI PENJUAL ...,PUTRI PERTIWI SEKAR K, PBSI, UMP 2014
14
komentar pada facebook secara eksplisit. Contohnya penjual menawarkan sebuah
pakaian (kanan warna merah, tengah warna biru, kiri warna putih) dalam bentuk
gambar, kemudian pembeli dalam memberikan komentar harus menuliskan secara
eksplisit yaitu dengan mengatakan, “Saya pesan yang warna merah.” Jadi secara
eksplisit menyebutkan kata merah sebab dalam ragam bahasa tulis tidak ada unsur
penunjuk atau pengarahan pandangan pada warna merah tersebut.
3. Komunikasi
Menurut Webster (Chaer dan Leonie Agustina, 2004: 17) komunikasi adalah
proses pertukaran informasi antar individu melalui sistem symbol, tanda atau tingkah
laku yang umum. Dari pengertian di atas, terdapat tiga komponen yang harus ada
dalam setiap proses komunikasi yaitu,
a. Pihak yang berkomunikasi, yakni pengirim dan penerima informasi yang
dikomunikasikan, yang lazim disebut partisipan. Pihak yang terlibat dalam suatu
proses komunikasi ada dua kelompok orang yaitu: pertama yang mengirim
(sender) informasi dan yang kedua yang menerima.
b. Informasi yang dikomunikasikan, berupa suatu ide, gagasan, keterangan atau
pesan.
c. Alat yang digunakan dalam komunikasi berupa simbol atau lambang bahasa.
Karena hakikat bahasa adalah sebauah sistem lambang, berupa tanda, rambu-
rambu lalu lintas, gambar atau petunjuk, dan dapat juga berupa gerak-gerik
anggota tubuh.
Menurut Purwanto (1997: 2-4), dalam berkomunikasi ada dua cara
komunikasi yang dapat dilakukan, yaitu : komunikasi verbal dan komunikasi non
POLA KOMUNIKASI PENJUAL ...,PUTRI PERTIWI SEKAR K, PBSI, UMP 2014
15
verbal. Komunikasi verbal adalah komunikasi yang disampaikan kepada pihak lain
melalui tulisan atau lisan. Komunikasi melalui tulisan misalnya mengirim pesan
kepada orang lain seperti surat, sms (short massege servise), komentar pada facebook
dan lain sebagainya. Sedangkan komunikasi melalui lisan misalnya berbincang-
bincang atau mengobrol dengan teman, berpidato, mempromosikan barang di pasar
dan lain sebagainya. Komunikasi nonverbal menurut Purwanto (1997:4) merupakan
komunikasi dengan menggunakan gerakan-gerakan tubuh atau lebih dikenal bahasa
isyarat (body language).
Dalam jual beli Online Shop, penjual dan pembeli melakukan komunikasi
secara verbal yaitu dengan cara menulis penawaran barang dari pihak penjual.
Kemudian pembeli menuliskan komentar tentang penawaran barang yang diposting
penjual dan dilanjutkan oleh penjual yang membalas komentar dari pembeli. Dengan
demikian akan terjadi komunikasi antara penjual dan pembeli. Komunikasi yang
dilakukan dalam transaksi jual beli online atau pemindahan hak milik atas barang dan
jasa itu pada prinsipnya melibatkan dua pihak, yaitu penjual sebagai pihak pertama
dan pembeli sebagai pihak kedua. Dalam berkomunikasi penjual harus dapat
meyakinkan pembeli agar dapat berhasil mencapai tujuan yang diharapkan.
4. Transaksi Jual Beli
Transaksi adalah pemberesan pembayaran dalam perdagangan (Depdiknas,
2007:1484). Dalam peristiwa jual beli tentunya terjadi proses transaksi yang
merupakan tujuan antara penjual dan pembeli. Jual beli adalah persetujuan saling
mengikat antara penjual ,yakni pihak yang menyerahkan barang, dan pembeli sebagai
POLA KOMUNIKASI PENJUAL ...,PUTRI PERTIWI SEKAR K, PBSI, UMP 2014
16
pihak yang membayar barang yang dijual (Depdiknas, 2007:589). Kegiatan transaksi
jual beli barang merupakan interaksi sosial yang terjadi antara penjual dan pembeli
yang didalamnya diperlukan bahasa sebagai alat komunikasi. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa transaksi jual beli adalah pemberesan pembayaran dalam
perdagangan suatu barang antara penjual dan pembeli.
Kegiatan transaksi jual beli biasanya terjadi di pasar. Pasar merupakan tempat
bertemunya penjual dan pembeli yang terlibat dalam transaksi aktual terhadap barang
atau jasa yang ditawarkan (Assuari, 2010: 98). Di pasar, penjual dan pembeli dapat
berkomunikasi secara langsung ketika melakukan transaksi jual beli. Philip Kolter
menyatakan bahwa pasar terdiri dari seluruh konsumen atau langgangan potensial
yang mempunyai kebutuhan dan keinginan tertentu yang ingin dan mampu dipenuhi
dengan pertukaran sehingga dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan tersebut
(Assuari, 2010:98). Penjual dan pembeli dapat berkomunikasi secara langsung ketika
melakukan transaksi jual beli di pasar.
Kegiatan transaksi jual beli tidak harus dilakukan dalam wujud nyata di pasar,
tetapi juga dapat dilakukan secara online. Dengan cara online penjual dan pembeli
tidak harus bertatap muka secara langsung. Sarana transaksi yang digunakan adalah
online shop. Online shop merupakan tempat belanja dengan sistem online melalui
media internet. Penjual dan pembeli cukup dengan menghadap layar monitor
komputer, dengan koneksi internet tersambung dapat melakukan transaksi jual beli
secara cepat dan nyaman. Penjual akan memosting atau mengirim barang atau jasa
yang akan ditawarkan dalam online shop yang berupa tulisan atau gambar yang
POLA KOMUNIKASI PENJUAL ...,PUTRI PERTIWI SEKAR K, PBSI, UMP 2014
17
menarik. Jika pembeli berminat maka dapat memberikan komentar pada postingan
tersebut. Kemudian penjual akan membalas komentar yang dituliskan oleh pembeli
sampai terjadi kesepakatan diantara penjual dan pembeli. Tidak semua transaksi dapat
langsung mencapai sasaran pada percakapan di online shop tersebut. Kesepakatan dan
kepastian untuk membeli bisa dilanjutkan pada komunikasi melalui via telepon atau
sms. Bahkan ada pembeli yang hanya ingin menanyakan informasi saja.
D. Pragmatik
1. Pengertian Pragmatik
Yule (2006: 3) mengemukakan pragmatik adalah studi tentang makna yang
disampaikan oleh penutur (atau penulis) dan ditafsirkan oleh pendengar (atau
pembaca). Pragmatik bukan menganalisis tentang makna terpisah dari kata atau frasa
yang digunakan dalam tuturan itu sendiri. Namun dalam studi ini lebih mengacu pada
analisis tentang apa yang dimaksudkan orang dengan tuturannya. Setiap ujaran yang
diucapkan oleh penutur memiliki makna yang berbeda-beda sesuai dengan situasi
yang sedang terjadi saat itu. Jadi pendengar (atau pembaca) harus dapat menafsirkan
makna yang disampaikan oleh penutur.
Kridalaksana (2008: 198) menyatakan pragmatik adalah syarat-syarat yang
mengakibatkan serasi atau tidaknya pemakaian bahasa dalam komunikasi. Ketika
manusia berkomunikasi, hal utama yang diinginkan adalah tercapainya maksud atau
tujuan kepada lawan bicara. Seseorang dalam pemakaian bahasa harus sesuai dengan
situasi dan kondisi agar informasi dapat diterima oleh pendengar dengan baik. Wijana
(1996: 2) menyatakan bahwa pragmatik adalah cabang ilmu bahasa yang mempelajari
struktur bahasa secara eksternal. Pada batasan ini, berarti bagaimana satuan bahasa
digunakan dalam berkomunikasi, bukan pada kata atau frasa yang terpisah-pisah.
POLA KOMUNIKASI PENJUAL ...,PUTRI PERTIWI SEKAR K, PBSI, UMP 2014
18
Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pragmatik
merupakan studi bahasa yang mempelajari makna yang disampaiakan oleh penutur
dan ditafsirkan oleh pendengar sehingga akan mengakibatkan serasi atau tidakanya
pemakaian bahasa dalam berkomunikasi. Dalam berkomunikasi terdapat konteks
pembicaraan yang mempengaruhi seseorang dengan ujaran yang dikeluarkan.
Konteks pembicaraan yang dimaksud yaitu apa yang sedang dibicarakan, dimana
pembicaraan itu berlangsung, dengan siapa orang tersebut berbicra, dan kapan
pembicaraan itu berlangsung. Keempat konteks pembicaraan tersebut harus
diperhatikan oleh seseorang ketika berkomunikasi. Dengan demikian maksud atau
tujuan dalam berkomunikasi dapat diterima dengan baik oleh pendengar.
E. Tindak Tutur
1. Pengertian Tindak Tutur
Searle (dalam Rohmadi, 2004: 29) menyatakan tindak tutur adalah produk
atau hasil dari suatu kalimat dalam kondisi tertentu yang dapat berwujud pertanyaan,
pernyataan, perintah atau yang lainya. Sementara Chaer dan Leonie (2004:49)
menyatakan tindak tutur adalah peristiwa tutur yang menyangkut pihak-pihak yang
bertutur dalam satu situasi dan tempat tertentu. Dalam peristiwa tutur lebih dilihat
dari segi tujuan peristiwanya, tetapi dalam tindak tutur lebih dilihat pada makna atau
arti tindakan dalam tuturan. Setiap tindak tutur yang diucapkan seseorang memiliki
makna tertentu sesuai dengan kondisi dan tempat tertentu. Tindak tutur merupakan
dua gejala yang terdapat pada satu proses, yaitu proses komunikasi. Dari beberapa
pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tindak tutur adalah hasil dari suatu kalimat
yang terjadi pada peristiwa tutur dalam suatu kondisi dan tempat tertentu.
POLA KOMUNIKASI PENJUAL ...,PUTRI PERTIWI SEKAR K, PBSI, UMP 2014
19
2. Tipe Tindak Tutur
Menurut Littlejohn dan Karena A. Foss (2009: 248-250) tipe tindak tutur
dalam tahapan fungsional dalam diskusi atau percakapan dibagi empat tahapan.
Tahap konfrontasi yaitu mengidentifikasi persetujuan dan ketidaksetujuan terhadap
tuturan. Tahap pembukaan yaitu menentukan persetujuan pada bagaimana
perselisihan akan ditangai. Tahap argumentasi yaitu pertukaran posisi persaingan
antara penjual dan pembeli dalam mengeluarkan argumennya. Tahap penyimpulan
yaitu mencari kesimpulan dari perundingan yang telah dilakukan. Setiap tahapan
tersebut terdapat tipe tindak tutur sebagai berikut.
1) Tahap Konfrontasi
Pada tahapan ini penutur mengidentifikasi ketidaksetujuan dan persetujuan
terhadap tuturan yang diucapakan oleh penutur. Tipe tindak tutur yang terdapat dalam
tahapan ini yaitu (1) mengungkapkan sudut pandang (tegas), maksudya penjual dan
pembeli akan menyampaikan tujuan atau maksud dalam percakapan secara jelas, (2)
menerima atau menolak sudut pandang (perundingan), maksudnya pada tipe ini akan
terjadi perundingan antara pembeli dan penjual yang memungkinkan terjadinya
penolakan atau penerimaan atas tuturan yang disampaikan.
2) Tahap Pembukaan
Pada tahapan ini penutur pembukaan menentukan persetujuan pada
bagaimana perselisihan akan ditangani. Tipe tindak tutur yang terdapat dalam tahapan
ini yaitu (1) menantang untuk mempertahankan sudut pandang (arahan), maksudnya
penjual atau pembeli akan mempertahankan tuturan dengan mengarahkan sesuai
POLA KOMUNIKASI PENJUAL ...,PUTRI PERTIWI SEKAR K, PBSI, UMP 2014
20
sasaran, (2) menerima tantangan untuk mempertahankan sudut pandang
(perundingan), maksudnya penjual dan pembeli akan menerima tantangan untuk
mempertahankan tuturan yang sedang dirundingkan, (3) menentukan untuk memulai
diskusi; menyetujui aturan diskusi (perundingan), maksudnya kedua penutur akan
memulai diskusi dalam percakapan.
3) Tahap Argumentasi
Tahap argumentasi ini mencakup pertukaran posisi persaingan, maksudnya
antara penjual dan pembeli bisa bergantian dalam mengeluarkan argumennya dalam
bertransaksi. Pada tahap argumentasi ini akan terjadi persaingan percakapan antara
penjual dan pembeli untuk mencapai suatu sasaran yang diharapkan. Tipe tindak tutur
dalam tahapan ini yaitu (1) mengemukakan argumentasi (tegas), maksudnya penjual
atau pembeli akan mengemukakan argumennya secara jelas, (2) menerima atau
menolak argumentasi (perundingan), maksudnya pembeli dan penjual akan
melakukan perundingan dalam percakapan untuk menolak atau menerima arugumen
yang disampaikan, (3) mengemukakan argumentasi lanjutan (tegas), maksdunya
diantara keuda penutur akan mengungkapkan argument lanjutan untuk mempertegas
percakapan.
4) Tahap Penyimpulan
Pada tahapan ini penutur menentukan resolusi atau ketidaksetujuan yang terus
terjadi untuk mencari kesimpulan dari perundingan yang telah didiskusikan. Tipe
tindak tutur pada tahapan ini yaitu (1) menyimpulkan hasil diskusi (tegas),
POLA KOMUNIKASI PENJUAL ...,PUTRI PERTIWI SEKAR K, PBSI, UMP 2014
21
maksudnya kedua penutur akan menentukan hasil akhir dari perckapan (diskusi)
secara jelas, (2) menerima atau menahan dulu persetujuan terhadap sudut pandang,
maksudnya kedua penutur akan menerima atau menahan persetujuan dulu maksud
dari tuturan disampaikan, (3) mendukung atau menarik kembali sudut pandang,
maksudnya kedua penutur akan menyampaikan hasil dari perundingan apakah setuju
atau akan menarik untuk membatalkan maksud yang diinginkan.
F. Forum Jual Beli Online Purwokerto
Forum adalah tempat pertemuan untuk umum (Horny, A.S. dkk, 2003: 136).
Jual beli adalah persetujuan saling mengikat antara penjual yakni pihak yang
menyerahkan barang, dan pembeli sebagai pihak yang membayar barang yang dijual
(Depdiknas, 2007:589). Jadi forum jual beli merupakan tempat bertemunya para
penjual dan pembeli untuk menawarkan sebuah barang. Forum jual beli ini dilakukan
secara online, artinya penjual dan pembeli bertransaksi melalui sebuah jejaring sosial
yaitu facebook. Kedua pihak tidak bertatap muka secara langsung untuk menawarkan
barang, melainkan bertransaksi secara tertulis dengan memberikan komentar pada
sebuah postingan di facebook. Forum Jual Beli Online Purwokerto merupakan
komunitas orang-orang yang melakukan kegiatan jual beli barang dan khusus untuk
daerah Purwokerto. Anggota yang masuk ke dalam forum ini dari berbagai daerah,
tetapi mayoritas anggota berasal dari Purwokerto.
POLA KOMUNIKASI PENJUAL ...,PUTRI PERTIWI SEKAR K, PBSI, UMP 2014
22
Bagan Kerangka Pikir
POLA KOMUNIKASI PENJUAL DAN PEMBELI PADA ONLINE SHOP “JUAL BELI ONLINE PURWOKERTO”
Bahasa Ragam Bahasa Pragmatik Jual Beli Online Purwokerto
Pengertian Fungsi Pengertian Jenis Komunikasi Pengertian
Bahasa Bahasa Ragam Bahasa Ragam Bahasa Pragmatik
Verbal Non Verbal Pengertian Tuturan
Tindak Tutur
Transaksi Tipe Tindak Tutur
Jual Beli dalam Tahapan Fungsional
dalam Diskusi Percakapan
Menurut Littlejohn dan Karena A. Foss :
1. Tahap Konfortasi
a. Mengungkapkan sudut pandang
b. Menerima atau menolak sudut pandang
2. Tahap Pembukaan
a. Menantang untuk mempertahankan sudut pandang
b. Menerima tantangnan untuk mempertahankan sudut
pandang
c. Menentukan untuk memulai diskusi
3. Tahap Argumentasi
a. Mengungkapkan argumentasi
b. Menerima atau menolak argumentasi
c. Mengemukakan argumentasi lanjutan
4. Tahap penyimpulan
a. Menyipulkan hasil diskusi
b. Menerima atau menehan dulu persetujuan terhadap
sudut pandang
c. Mendukung atau menarik kembali sudut pandang
22
POLA KOMUNIKASI PENJUAL ...,PUTRI PERTIWI SEKAR K, PBSI, UMP 2014
top related