bab 3 kualitas sebagai alternatif peningkatan daya saing
Post on 11-Feb-2017
1.420 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Faktor Penentu PersainganPertumbuhan industriBiaya tetap / nilai tambahKelebihan kapasitas intermitenDiferensiasi produkIdentitas merekBiaya beralih pemasokKonsentrasi dan keseimbanganKompleksitas informasiRagam pesaingCorporate stakesHambatan keluar
Perintang MasukSkala ekonomisDiferensiasi produkIdentitas merekBiaya beralih pemasokKebutuhan modalAkses ke dalam jaringan distribusiKeunggulan biaya absolut berupa: kurva
pengalaman, akses ke sumber input yang diperlukan, desain produk berbiaya murah
Kebijakan pemerintahExpected retaliation
Faktor Penentu Kekuatan PemasokDiferensiasi inputBiaya beralih pemasok dari pemasok dan
perusahaan dalam industriAdanya input subtitusiKonsentrasi pemasokPentingnya volume penjualan bagi
pemasokBiaya relatif terhadap pembelian total
dalam industriDampak input terhadap pembelian total
dalam industriAncaman integrasi ke depan relatif
terhadap ancaman integrasi ke belakang oleh perusahaan dalam industri.
Faktor Penentu Kekuatan PembeliA. Penentu Posisi Bergaining Power Pembeli
B. Kepekaan Harga
Konsentrasi pembeli dibandingkan dengan konsentrasi perusahaan
Volume pembeliBiaya beralih pemasok
dari pembeli relatif terhadap biaya beralih pemasok dari perusahaan
Informasi pembeliKemampuan
melakukan integrasi balik
Produk subtitusiPull-through
Harga / total pembelian
Diferensiasi produkIdentitas merekDampak atas
kualitas / kinerjaLaba pembeliInsentif pengambil
keputusan
Dasar Alasan Pokok Kerangka Manajemen Kualitas
1. Orientasi Pemasaran
2. Orientasi Internal Perusahaan
Perusahaan berusaha memenuhi semaksimal mungkin kebutuhan dan persyaratan yang ditetapkan pelanggan. Di samping itu, perusahaan juga berupaya meningkatkan pangsa pasar efisiensi, serta produktivitas.
Perusahaan berusaha menghindari losses, spills, waste, dan scrap. Selain itu juga diusahakan adanya maksimalisasi usaha karyawan, penghematan energi sdm, dan pengidentifikasian peluang pemecahan masalah betapapun kecilnya.
Manfaat Kualitas yang SuperiorLoyalitas pelanggan yang lebih besarPangsa pasar yang lebih besarHarga saham yang lebih tinggiHarga yang lebih tinggiProduktivitas yang lebih besar
Kekuatan Persaingan
Pendatang baru
Pesaing industri(Persaingan di antara
industri yg ada)Pembeli
Produk subtitusi
Pemasok(Bargaining power of supplier) (Bargaining power of buyer)
(ancaman pendatang baru)
(Ancaman produk barang/jasa subtitusi)
Komponen Penunjang Daya SaingStandar hidup Gross National Product
(GNP). Investasi persentase GNP yang masuk
dalam berbagai bidang.Produktivitas manufaktur jumlah output
yang dihasilkan setiap karyawan sektor manufaktur.
Perdagangan pertumbuhan ekspor & surplus perdagangan.
Faktor Pendukung Daya Saing
Kebijakan Industri, dalam bentuk:a. Investasi litbang b. Perluasan sektor industri c. Alih teknologi d. Ekspor industri e. Reformasi & investasi pendidikan f. Insentif pajak
Teknologi, contohnya:a. Assembly robotsb. CNC Machine Toolsc. Flexible Manufacturing Cellsd. Computer Aided Design (CAD)e. Automated Inspectionf. Material Handling Robotsg. Automated Warehouse Equipment
Peningkatan Sumber Daya Manusia, dalam bentuk:
a. Kerjasama antar perusahaan, tenaga kerja & pemerintah.
b. Pendidikan & pelatihan berkualitas tinggi.
c. keterlibatan & pemberdayaan karyawan.d. kepemimpinan dalam setiap level.e. Kerjasama tim
Budaya Kualitas Sebagai Penunjang Daya SaingBudaya kualitas adalah sistem nilai organisasi
yang menghasilkan suatu lingkungan yang kondusif bagi pembentukan dan perbaikan kualitas secara terus menerus
Karakteristik umum:Prilaku sesuai sloganMemperhatikan saranMelibatkan karyawanMemberikan pelatihan dan pendidikanSistem penghargaan dan promosi didasarkan
kualitas.Rekan kerja dianggap pelangganPemasok diperlakukan sebagai mitra
Mekanisme Perubahan BudayaFokus Budaya Tradisional Budaya kualitas
1. Rencana Anggaran jangka pendek
Isu-isu strategis masa depan
2. Organisasi Hierarkis Partisipasi
3. Pengendalian Laporan varian Ukuran & informasi kualitas utk. Self control
4. Komunikasi Top- down Bottom-up & Top-Down
5. Keputusan Manajemen krisis Perubahan terencana
6. Manajemen fungsional
Parochial, kompetitif Cross-function, Integratif
7. Manajemen kualitas Fixing / one-shot manufacturing
Berkelanjutan
Standar ISO-9000Tipe Nama Deskripsi
Pedoman -ISO 9000 (1987)
-ISO 9000-2 (prospektif)-ISO 9000-3 (1991)
-ISO 8402 (1986)
-Pedoman untuk pemilihan dan penggunaan standar-Pedoman penerapan ISO 9001, ISO 9002, dan ISO 9003-Pedoman dalam penerapan ISO 9001 untuk pengembangan, penawaran, dan pemeliharaan perangkat lunak-perbendaharaan istilah kualitas
Unsur-unsur manajemen kualitas dan sistem kualitas
-ISO 9004 (1987)-ISO9004-2 (1991)
-pedoman-bagian 2: pedoman untuk bidang jasa
Tipe Nama DeskripsiSistem kualitas (model kontraktual)
-ISO 9001 (1987)
-ISO 9002 (1987)
-ISO 9003 (1987)
-model untuk jaminan kualitas dalam desain/pengembangan, produksi, instalasi, dan pelayanan jasa-model utnuk jaminan kualitas dalam produksi dan instalasi-model untuk jaminan kualitas dalam inspeksi akhir dan pengujian
Pedoman bagi sistem kualitas audit
-ISO 10011-1 (1990)-ISO 10011-2 (1991)
-ISO 10011-3 (1991)
-bagian 1: Auditing-Bagian 2: Kriteriakualifikasi bagi auditor sistem kualitas-bagian 3: manajemen program-program audit
Kemitraan dengan InternalPembentukan kemitraan internal dapat
dilakukan pada tiga tingkatan, yaitu:Kemitraan anatara manajemen dengan
karyawanKemitraan antar timKemitraan antar karyawan
Kemitraan dengan PemasokSyarat yang perlu dipenuhi dalam menjalin
kemitraan dengan pemasok:Personil pemasok harus berinteraksi
dengan orang yang benar2 menggunakan produnya
The price-only approach dalam negoisasi antara pembeli dan pemasok harus dihilangkan
Pemasok menerapkan Just In TimeSaling bertukar informasi
Kemitraan dengan Pelanggan dan dengan Pesaing PotensialAlasan perlunya membentuk kemitraan dengan
pelanggan adalah untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan daya saing perusahaan.
Pada prinsipnya tujuan dari dijalinnya kemitraan dengan pesaing potensial juga untuk meningkatkan daya saing. Jaringan pemanufakturan merupakan suatu kelompok perusahaan kecil dan menengah yang bekerja sama (meliputi produksi, pendidikan dan pelatihan,pemasaran, pengembangan produk, transfer teknologi, dan pembelian) sehingga dapat meningkatkan kualitas, produktivitas, dan daya saing mereka.
top related