autopipe psa
Post on 22-Jan-2016
619 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PSA Tutorial using Autopipe V.09
0
PIPE STRESS ANALYSIS
MEMODELKAN DAN MENGANALISA STRESS
PADA TUTORIAL 001
MENGGUNAKAN AUTOPIPE V.09
Oleh
Ivalgan Haqiqi Putra
INTI KARYA PERSADA TEHNIK ENGGINEERING & CONSTRUCTION
SEPTEMBER 2011
PSA Tutorial using Autopipe V.09
1
Memodelkan dan menganalisa tegangan pada gambar isometric tutorial 001 menggunakan sofware
bentley auto pipe V.9
PSA Tutorial using Autopipe V.09
2
Langkah langkah
INPUT DATA
1. Buka program autopipe, pilih menu file, pilih new, ketik nama save file misal tutorial 001.
Sehingga muncul general mode option. Isi sesuai dgn data project
2. Input menu segment
3. input data pipa properties
1. Menginput piping code. Piping
code disini ditentukan berdasar
standart dan code yang sesuai
2. Menginput unit satuan yang
dipakai
3. Number of thermal/presure case
adalah jumlah model kasus yang
akan di analisa
1. Menginput pipe data identifier
dengan NPS pipa dan shedule
pipa, ini hanya sebuah penamaan
dari line pipa.
1. Memasukkan nilai NPS/ nominal
pipe size sesuai dengan data
2. Memasukkan nilai corrosion
allow
3. Memasukkan nilai insul
thickness
4. Memasukkan nilai SG fluida
5. Memilih pipe material yang
sesuai
6. Memilih schedule pipa
7. Memilih insul material = calc
PSA Tutorial using Autopipe V.09
3
4. input pressure & temperature
5. Point A00
6. Memodelkan belokan di A01
1. Isi data temperatur dan pressure
pipa sesuai project. dengan 2
model kasus
1. Akan muncul tampilan pertama
pada titik A00. Maka siap mulai
menginput segment pipa
2. Seperti pada gambar isometric
kita menginput bend diakhir
segment. Maka kita pilih insert
bent, atau clik pada gambar bend
disamping kanan. Isi panjang DY
571. Karena searah sumbu Y+
3. Klik OK
1. Pilih point A.01 Seperti pada
gambar isometric kita menginput
bend diakhir segment. Maka kita
pilih insert bent, atau clik pada
gambar bend disamping kanan.
2. Input panjang DZ = -1114 dan
pastikan nilai length terisi.
3. Klik OK
PSA Tutorial using Autopipe V.09
4
7. Memodelkan flange di A00
8. Memodelkan anchor di A00
9. Memodelkan pipa lurus di A03
1. Pilih poin A00 yang akan di
input flange
2. Pilih menu insert, flange atau
klik pada gambar flange pojok
kanan.
3. Pilih rating pressure flange 150#
4. Pilih jenis sambungan weldneck
5. Klik OK
1. Pilih point A00 yang akan
dimodelkan anchor/displacement
2. Pilih menu insert anchor atau
klik pada gambar pojok kanan
model anchor.
3. Isi tag no dengan nama
nossel/displacement
4. Pilih anchor type rigid
5. Masukkan nilai displacement
6. Klik OK
1. Klik point A02. Kita pilih menu
insert run, atau klik gambar pipe
run
2. Kita akan memodelkan panjang
A02-A03 sepanjang DX =
857mm
3. Klik OK
PSA Tutorial using Autopipe V.09
5
10. Memodelkan pipa lurus di A04
11. Data pipedatapro
12. Memodelkan valve tanpa flange
1. Pilih point A03, pilih menu insert
run, atau klik gambar pipe run
2. Dari pipedata pro kita dapatkan
panjang flange 113 maka
masukkan panjang DX = 401
3. Klik OK
1. Dari pipedatapro kita tahu
panjang flange 113mm
1. Pilih point A04,
2. Pilih menu insert valve, atau
klik gambar valve pada pojok
kanan.
3. Pilih type dan pressure rating
valve
4. Pilih jenis sambungan
5. Masukkan panjang flange DX
356.
6. Klik OK
PSA Tutorial using Autopipe V.09
6
13. memodelkan double flange ke valve
14. Memodelkan pipa lurus pada point A06
15. Memodelkan pipa lurus pada point A07
1. Pilih point A06, pilih menu
insert run.
2. Masukkan panjang DX = 6000
3. Klik OK
1. Pilih point A05, pilih menu
insert run atau pada gambar
kanan pojok pilih pipe run
2. Masukan panjang A05-A06
sepanjang DX = 2114 – 113 =
2001mm
3. Klik OK
1. Pilih point A04/valve hingga
terwarna flange nya
2. Pilih menu insert flange
3. Pilih type, jenis sambungan
dan pressure rating dari
flange
4. Klik OK
PSA Tutorial using Autopipe V.09
7
16. Memodelkan pipa lurus pada point A08
17. Memodelkan elbow/bend pada A09
18. Memodelkan pipa lurus pada A10
1. Pilih point A09, pilih menu
insert run
2. Masukkan panjang DX = 3000
3. Klik OK
1. Pilih point A07, pilih menu
insert run
2. Masukkan panjang DX = 6000
3. Klik OK
1. Pilih point A08, pilih menu
insert bend karena diakhir
point kita akan memodelkan
bend.
2. Masukkan panjang DX =3000
3. Klik OK
PSA Tutorial using Autopipe V.09
8
19. Memodelkan pipa lurus pada A11
20. Memodelkan pipa lurus pada A12
21. Memodelkan tee pada point A13
1. Pilih point A12, pilih menu
insert tee
2. Memodelkan panjang A12 KE
A13 sepanjang 2400
3. Pilih 1 header sebagai point
orientasi
4. Isi jenis tee dengan welding
5. Klik OK
1. Pilih point A10, pilih menu
insert run
2. Memodelkan panjang DZ =
6000
3. Klik OK
1. Pilih point A11, pilih menu
insert run
2. Memodelkan panjang DZ =
6000
3. Klik OK
PSA Tutorial using Autopipe V.09
9
22. Memodelkan pipa lurus percabangan di point B01
23. Input menu pipe properties
24. Memodelkan pipa lurus pada B02
1. Pilih point A13 dipercabangan
yang akan dimodelkan ke arah
-DY(kebawah)
2. Input panjang DY = -2000
3. Input pipe data identifier
sesuai diameter percabangan
yang baru misal 8”sch10
beserta spesifikasi material
yang baru bila berubah
4. Klik ok
1. Muncul menu pipe properties
yang baru.
2. Isikan nominal diameter yang
baru
3. Klik ok
1. Pilih point B01 yang baru kita
buat properties nya tadi
2. Memodelkan panjang B01-
B02 sepanjang DX= -3000
3. KLIK OK
PSA Tutorial using Autopipe V.09
10
25. Merubah point menjadi bend
26. Memodelkan belokan pada point B03
27. memodelkan belokan pada point B04
1. Pilih point B03, kita
memodelkan bend point pada
B04.
2. Input panjang B03-B04
sepanjang DZ= -3600
3. Klik OK
1. Pilih point B02, disini kita akan
memodelkan point B03 sebagai
belokan.
2. Masukkan panjang B02-B03
sepanjang DX= -2000
3. Klik OK
1. Pilih point B01, Kita akan
memodelkan bend dengan
menu modify, convert point
to, bend.
2. Klik ok
PSA Tutorial using Autopipe V.09
11
28. Memodelkan pipa lurus pada B05
29. memodelkan flange pada B05
30. Memodelkan anchor pada B05
1. Memodelkan anchor seperti
contoh diatas
2. Sesuai dengan displacement
nosel N2
3. Klik OK
1. Memodelkan flange pada
B05, menu insert, flange,
masukan presure rating 150
2. Flange type weldneck
3. Klik OK
1. Pada point B04, kita akan
memodelkan panjang B04-
B05 sepanjang DY= -814
2. Klik OK
PSA Tutorial using Autopipe V.09
12
31. Memodelkan panjang tee
32. Memodelkan panjang tee
33. Memodelkan ECC
1. Pilih point A14, Disini kita akan
memodelkan eccentric reduser
sepanjang DZ = 203, DY= -25,
dan panjang total = 204.53
2. Disini pipe identifier
disesuaikan dengan spesifikasi
material yang baru
3. Klik OK
1. Pilih point A13, kita
memodelkan panjang tee DZ=
254
2. Klik ok
1. Pilih point A12, kita
memodelkan panjang tee
sepanjang DZ = 254
2. Klik OK
PSA Tutorial using Autopipe V.09
13
34. Memodelkan bend pada A16
35. Memodelkan pipa lurus
36. Memodelkan flange
1. Memodelkan flange spt diatas
1. Point A16 dimodelkan pipe
run point sepanjang DY = -
2739
2. Klik OK
1. Pilih point A15, memodelkan
bend pada point A16,
2. A15-A16 sepanjang DZ= 3143
3. Klik ok
PSA Tutorial using Autopipe V.09
14
37. Memodelkan anchor
38. Memodelkan guide
39. Memodelkan guide
1. Memodelkan anchor spt diatas
1. Pilih point A03, menu insert
support
2. Pilih support type guide, input
gap down = 0, gap up = 2540,
gap right = 3 gap left = 3 dan
friction coefficient 0.3
3. Klik ok
PSA Tutorial using Autopipe V.09
15
40. Memodelkan V-STOP
41. tampilan penuh
Load and Run static analisis
42. Check error
1. Menu view all, ctrl + D
1. Menu tool, model consistency
check
2. Klik ok
3. Perbaiki bila ada error
1. Pilih point B02, menu insert
support
2. Pilih type support v-stop dengan
gap below pipe = 0,
gap above pipe = 2540
3. Friction coefficient = 0.3
4. Klik OK
PSA Tutorial using Autopipe V.09
16
43. Analisa statik
44. Statik Load Case
45. Non Linier Analisis
Kita jalankan analisa statik untuk
memproses perhitungan data beban yang
telah terinput pada sistem perpipaan.
1. Pilih menu analyse, static
2. Klik ok
1. Pilih jenis load case yang akan
ditampilkan
2. Klik ok
1. Klik ok
PSA Tutorial using Autopipe V.09
17
View Report
46. result code stresses
47. result code stresses
48. Result support
Pada report code stress data yang
ditampilkan adalah sustain, expanxion,
occasion dan hoop stress
1. Pilih menu result, code stresses,
2. Combination = all
3. Klik ok
Ratio adalah perbandingan stress dan
allow
1. Pilih menu result, code sresses
2. Combination = amb to T1
3. Klik OK
1. Pilih menu result, support
2. Klik ok
PSA Tutorial using Autopipe V.09
18
49. Result restraint
50. output Report
51. Animasi 2D autopipe
1. Pili menu result, output report
2. Klik OK
1. Pilih menu result, restraint
2. Klik ok
1. Pilih menu view, single line view
2. Pilih result, displacement
3. Menggambarkan gerak translasi
pipa
top related