asuhan keperawatan klien dengan kegawatan sistem pencernaan
Post on 12-Apr-2016
53 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
“ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN KEGAWATAN SISTEM PENCERNAAN : TRAUMA TUMPUL ABDOMEN”
75 % kematian akibat kecelakaan diakibatkan trauma abdomen.
mengakibatkan kerusakan dan menimbulkan robekan dari organ – organ dalam rongga abdomen atau mengakibatkan penumpukan darah dalam rongga abdomen yang berakibat kematian.
Waktu adalah nyawa penanganan yang professional
PENDAHULUAN
Trauma adalah cedera/rudapaksa atau kerugian psikologis atau emosional (Dorland, 2002).
Trauma abdomen pukulan / benturan langsung pada rongga abdomen mengakibatkan cidera tekanan/tindasan pada isi rongga abdomen, perubahan fisiologi sehingga terjadi gangguan metabolisme, kelainan imonologi dan gangguan faal berbagai organ.
DEFENISI
Menurut sjamsuhidayat, penyebab trauma abdomen adalah, sebagai berikut :
ETIOLOGI
Jatuh
Hancur (tertabrak mobil)
Terkena kompresi atau tekanan dari luar tubuh
Kekerasan fisik atau pukulan,
Cidera akselerasi / deserasi karena kecelakaan olah raga
Terjepit sabuk pengaman karna terlalu menekan perut
Lebih dari 50% disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas
.
KLASIFIKASI
• Kontusio dinding abdomen trauma non-penetrasi.
• Laserasi. Jika terdapat luka pada dinding abdomen yang menembus rongga abdomen harus di eksplorasi. Atau terjadi karena trauma penetrasi.
Jejas atau ruftur dibagian dalam abdomenTerjadi perdarahan intra abdominalApabila trauma terkena usus, mortilisasi usus
tergangguKemungkinan bukti klinis tidak tampak sampai
beberapa jam setelah trauma.Cedera serius dapat terjadi walaupun tak terlihat
tanda kontusio pada dinding abdomen.Nyeri
MANIFESTASI KLINIS
Adanya penumpukan darah atau cairan dirongga peritonium yang disebabkan oleh iritasi.
Cairan atau udara dibawah diafragmaNyeri disebelah kiri yang disebabkan oleh perdarahan
limpa. Tanda ini ada saat pasien dalam posisi rekumben.
Mual dan muntahPenurunan kesadaran (malaise, letargi, gelisah)
MANIFESTASI KLINIS
Komplikasi segera hemoragi, syok, dan cedera.
komplikasi jangka panjangnya infeksi.
Komplikasi yang dapat muncul dari trauma abdomen terutama trauma tumpul adalah cedera yang terlewatkan, terlambat dalam diagnosis, cedera iatrogenik, intra abdomen sepsis dan abses, resusitasi yang tidak adekuat, rupture spleen yang muncul kemudian (King et al, 2002; Salomone & Salomone, 2011).
KOMPLIKASI
Foto thoraksPemeriksaan darah rutinVP (Intravenous Pyelogram)Diagnostik Peritoneal Lavage (DPL)Ultrasonografi dan CT Scan
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Penatalaksanaan Medis :Abdominal paracentesisMenentukan adanya perdarahan dalam rongga
peritonium, merupakan indikasi untuk laparotomi.Pemeriksaan laparoskopiMengetahui secara langsung penyebab abdomen akut.Pemberian antibiotikMencegah infeksi.Laparotomi
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan keperawatan:Mulai prosedur resusitasi (memperbaiki jalan napas,
pernapasan, sirkulasi) sesuai indikasi.Pertahankan pasien pada brankar atau tandu
papan ;gerakkan dapat menyebabkan fragmentasi bekuan pada pada pembuluh darah besar dan menimbulkan hemoragi masif.
Kaji tanda dan gejala hemoragi. Kontrol perdarahan dan pertahanan volume darah
sampai pembedahan dilakukan.Aspirasi lambung dengan selang nasogastrik. Prosedur
ini membantu mendeteksi luka lambung, mengurangi kontaminasi terhadap rongga peritonium, dan mencegah komplikasi paru karena aspirasi.
PENATALAKSANAAN
Tutupi visera abdomen yang keluar dengan balutan steril, balutan salin basah untuk mencegah kekeringan visera.
Pasang kateter uretra menetap untuk mendapatkan kepastian adanya hematuria dan pantau haluaran urine.
Pertahankan lembar alur terus menerus tentang tanda vital, haluaran urine, pembacaan tekanan vena sentral pasien (bila diindikasikan), nilai hematokrit, dan status neurologik.
Siapkan untuk parasentesis atau lavase peritonium ketika terdapat ketidakpastian mengenai perdarahan intraperitonium.
Siapkan sinografi untuk menentukan apakah terdapat penetrasi peritonium pada kasus luka tusuk.
PENATALAKSANAAN
ASUHAN KEPERAWATAN
TERIMA KASIH
top related