asuhan keperawatan emfisema
Post on 21-Jun-2015
1.868 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
KELAINAN RESTRIKTIF DAN OBSTRUKTIF PADA SISTEM RESPIRASI “EMFISEMA”
Kelompok 4/ kelas 2B:1. Rahmadiah Fitriani Sadokaki (130012068)2. Rany Trimustika Mayangsari (130012069)3. Ratika Dwi Febrian Putri (130012070)4. Risa lailatul Hidayah (130012071)
5. Said (130012072)6. Silvianita Fitri Anggraini (130012073)7. Siti Aminah Hidayat (130012074)
PRODI S1 KEPERAWATANSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM SURABAYA
Definisi Emfisema
• Emfisema paru adalah suatu keadaan abnormal pada anatomi paru dengan adanya kondisi klinis berupa melebarnya saluran udara bagain distal bronkhiolus terminal yang disertai dengan kerusakan dinding alveoli.
• Emfisema dapat diklasifikasikan menjadi 2 yaitu:
a. Vesikular bila melibatkan ruang distal sampai bronkiolus terminal
b. Interlobular atau interstisial bila emfisema mempengaruhi jaringan di antara ruang udara.
Etiologi Emfisema
Manifestasi Klinis Emfisema
Pada pengkajian fisik didapatkan :1. Dispnea2. Pada inspeksi: bentuk dada “burrel
chest”3. Pernapasan dada, pernapasan
abnormal tidak efektif, dan penggunaan otot-otot aksesori pernapasan (sternokleidomastoid).
4. Pada perkusi: hiperesonans dan penurunan fremitus pada seluruh bidang paru.
5. Pada auskultasi: terdengar bunyi napas dengan krekels, ronki, dan perpanjangan ekspirasi.
6. Anoreksia, penurunan berat badan, dan kelemahan umum
7. Distensi vena leher selama ekspirasi.
Adapun gejala dari penyakit emfisema paru-paru diantaranya adalah:1. Pada awal gejalanya serupa
dengan bronkhitis kronis.2. Napas terengah-engah disertai
dengan suara seperti peluit.3. Dada berbentuk seperti tong,
otot leher tampak menonjol, penderita sampai membungkuk.
4. Bibir tampak kebiruan5. Berat badan menurun akibat
nafsu makan menurun6. Batuk menahun
WOC Emfisema
• Pada emfisema paru, terdapat pelebaran secara abnormal saluran udara sebelah distal bronchus terminal, yang disertai kerusakan dinding alveolus.
Pembagian Klinis
Paracicatrical Terdapat pelebaran saluran udara dan kerusakan dinding alveolus di tepi suatu lesi fibrotik paru
Lobular Pelebaran saluran udara dan kerusakan dinding alveolus/lobules sekunder
Pembagian menurut lokasi tempat proses
Sentrolobular Kerusakan terjadi di daerah sentarl asinus. Daerah distalnya tetap normal.
Panlobular Kerusakan terjadi di seluruh asinus
Kerusakan terdapat di seluruh asinus, tetapi tidak dapat ditentukan dari mana mulainya.
Pemeriksaan Penunjang Emfisema
• Pengukuran Fungsi Paru (Spirometri)
No Normal Pada klien Emfisema
TLC 6000 ml > 6000 ml
RV 1200 ml > 1200 ml
VC 4800 ml < 4800 ml
FEV 1100 ml < 1100 ml
Lanjutan...
Pemeriksaan Laboratorium• Hemoglobin normal: 11.0-16.5 gr/dl• Hemoglobin pasien emfisema: 17 gr/dl• Hematokrit normal: 35.0-50.0 %• Hematokrit pasien emfisema: 51 %• PO2 Normal : 80-100 mmHg
• Hipoksia ringan : PaO2 of 60-80 mmHg
• Hipoksia sedang: PaO2 of 40-60 mmHg
• Hipoksia Berat PaO2 < 40 mmHg
Lanjutan...
Pemeriksaan radiologis• Rontgen thoraks menunjukkan adanya hiperinflasi, pendataran diafragma,
pelebaran margin interkosta, dan jantung sering ditemukan bagai tergantung ( Heart till drop).
Gambar (Kanan) Gambar paru-paru normal (Kiri) perubahan dalam struktur rontgen thoraks menunjukkan hiperinflasi dengan hemidiafragma mendatar dan rendah.
Lanjutan...
Analisis Gas Darah• Ventilasi yang hampir adekuat masih sering dapat
dipertahankan oleh pasien emvisema paru. Sehingga PaCO2 rendah atau normal. Saturasi hemoglobin pasien hampir mencukupi.PaCO2 normal : 35-45 mmHg
PaCO2 Pasien emfisema : < 45 mmHg
Pengobatan Emfisema
• Penyuluhan• Pencegahan• Terapi Farmakologi
a. Pemberian Bronkodilatorb. Pemberian Kortikosteroidc. Mengurangi sekresi mukus
• Fisioterapi dan Rehabilitasi• Pemberian O2 dalam jangka panjang
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN EMFISEMA
1. Pengkajiana. Anamnesis
Dispnea adalah keluhan utama emfisema dan mempunyai serangan (onset) yang membahayakan. Klien biasaya mempunyai riwayat merokok, batuk kronis yang lama, mengi serta napas pendek dan cepat (takipnea). Gejala-gejala diperburuk oleh infeksi pernapasan. Parawat perlu mengkaji obat-obat yang biasa diminum klien, memeriksa kembali setiap jenis obat apakah masih relevan untuk digunakan kembali.
Lanjutan... “anamnesis”
Riwayat Kesahatan• Keluhan Utama
Keluhan utama yang sering menjadi alasan klien dengan emfisema untuk meminta pertolongan kesehatan adalah sesak napas, batuk produktif, berat badan menurun.
• Riwayat Kesehatan SekarangPengkajian ini dilakukan untuk mendukung keluhan utama. Keluhan batuk timbul paling awal dan merupakan gangguan yang paling sering dikeluhkan. Tanyakan selama keluhan batuk muncul, apakah ada keluhan lain.Jika keluhan utama atau yang menjadi alasan klien meminta pertolongan kesehatan adalah sesak napas, maka perawat perlu mengarahkan atau menegaskan pertanyaan untuk membedakan antara sesak napas yang disebabkan oleh gangguan pada sistem pernapasan dan sistem kardiovaskular.
Lanjutan... “Anamnesis”
Agar memudahkan perawat mengkaji keluhan sesak napas, maka dapat dibedakan sesuai tingkat klasifikasi sesak. Pengkajian ringkas dengan menggunakan PQRST dapat lebih memudahkan perawat dalam melengkapi pengkajian.
1. Provoking Incident : apakah ada peristiwa yang menjadi faktor penyebab sesak napas?
2. Quality of Pain : apa sesak napas yang dirasakan atau digambarkan klien
3. Region : dimana rasa berat dalam melakukan pernapasan? 4. Severity (scale) of pain : seberapa jauh rasa esesak yang
dirasakan klien 5. Time: berapa lama rasa nyeri berlangsung, kapan, apakah
bertambah buruk pada malam hari atau siang hari.
• Riwayat KesehatanDahulu Pengkajian yang mendukung adalah dengan mengkaji apakah sebelumnya klien pernah menderita bronkhitis atau infeksi pada saluran pernapasan atas, keluhan batuk lama pada masa kecil, dan penyakit lainnya yang memperberat emfisema.
• Riwayat Kesehatan Keluarga Secara patologi emfisema diturunkan, dan perawat perlu menanyakan apakah penyakit ini pernah dialami oleh anggota keluarga lainnya sebagai lainnya sebagai faktor predisposisi penularan didalam rumah.
Lanjutan... “Anamnesis”
Lanjutan...
b. Pemeriksaan Fisik Fokus– Inspeksi
Pada klien dengan emfisema terlihat adanya peningkatan usaha dan frekuensi pernapasan serta penggunaan otot bantu napas. Pada inspeksi, klien biasanya tampak mempunyai bentuk dada barrel chest (akibat udara yang terperangkap), penipisan massa otot, dan pernapsan dengan bibir dirapatkan. Pernapsan abnormal tidak efektif dan penggunaan otot-otot bantu napas (Sternokleidomastoideus).
– PalpasiPada palpasi, ekspansi meningkat dan taktil fremitus biasanya menurun.
– PerkusiPada perkusi didapatkan suara normal sampai hipersonor sedangkan diafragama menurun.
– AuskultasiSering didapatkan adanya bunyi napas ronkhi dan wheezing sesuai tingkat
beratnya obstruktif pada bronkhiolus. Pada pengkajian lain, didapatkan kadar oksigen yang rendah (hiposemia) dan kadar karbon dioksida yang tinggi (hiperkapnea) terjadi pada tahap lanjut penyakit. Pada waktunya, bahkan gerakan ringan sekalipun seperti membungkuk untuk mengikatkan tali sepatu, mengakibatkan dispnea dan keletihan (dispnea eksersional).
Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas yang berhubungan dengan adanya bronkhokonstriksi, akumulasi secret jalan napas, dan menurunnya kemampuan batuk efektif.
2. Risiko tinggi infeksi pernapaan yang berhubungan dengan akumulasi secret jalan napas dan menurunnya kemampuan batuk efektif.
3. Gangguan pertukaran gas yang berhubungan dengan peningkatan kerja pernapasan, hipoksemia secara reversible/menetap
4. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi: kutang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan penurunan nafsu makan.
5. Ansietas yang berhubungan dengan adanya ancaman kematian yang dibayangkan (Ketidakmampuan utnuk bernapas).
6. Kurangnya pengetahuan yang berhubungan dengan informasi yang tidak adekuat mengenai proses penyakit dan pengobatan.
Perencanaan
“Merokok”hmmm bagaimana menurut Anda????
Jika Anda merokok, maka Anda tidak ada
bedanya dengan saya..
Ha ha ha...
Masihkah Anda ingin merokok???
Demi Tuhan...Matikan Rokok!! Sebelum Rokok Mematikan Anda....
THANKS FOR YOUR
ATTENTION
top related