assalamualaikum warahmatullahi wabara katuh
Post on 06-Feb-2016
22 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARA KATUH.
First of all let us pray praise and thanksgiving to Allah for the favor and grace so that we
are given an opportunity for meet on this occasion. As well as let us send Shalawat and Taslim to
the Prophet Muhammad. Datuk for all believers.
Pertama-tama mari kita pnjatkan puji dan syukur kapada Allah atas nikmat dan karunia-
Nya sehingga kita di beri kesempatan buat berjumpa pada kesempatan ini. Serta mari kita
kirimkan shalat dan Taslim kepada Nabi Muhammad SAW. Datuk bagi seluruh orang beriman.
Drugs is a familiar word to our. A word that will cause a lot of images like: bad boy or
thugs, AIDS, and more of negative mind in our minds.
Narkoba merupakan sebuah kata yang taka sing bagi kita semua. Sebuah kata yang akan
menimbulkan banyak bayangan seperti: anak nakal atau preman, AIDS, dan berbagai macam
fikiran negative di benak kita.
If scientifically speaking, the drug makes the user is just like a body without a soul and
intellect. Drugs can weaken nerve function and if it continues will make much complications for
themselves/ addicts.
Jika di tinjau secara ilmiah, narkoba membuat pemakainya layaknya seperti tubuh tanpa
jiwa dan akal. Narkoba mampu melemahkan fungsi syaraf dan bila itu berlanjut akan
menimbulkan berbagai macam komplikasi bagi diri pecandu.
Quotes “loss for addict.”
Tanda kutip “ kerugian bagi diri pecandu.”
Ok, how about CORRUPTION?
Nah, bagaimana dengan kata korupsi?
The word is not foreign like the drug. However, both have significant differences.
Namely, drug addicts only harm themselves, while the corruptor make himself have bigs profit.
Cool, isn’t?
Kata yang sama tidak asingnya dengan narkoba. Namun, keduanya memiliki perbedaan
yang signifikan. Yakni, pecandu narkoba hanya merugikan diri sendiri, sedangkan pelaku
korupsi membuat diri untung besar. Keren, kan?
In the medical world we know the term pathophysiology. So now let's take a trip said the
problems of both cases.
Dalam dunia medis kita mengenal istilah patofisiologi. Nah sekarang mari kita ungkap
perjalanan permasalahan dari kedua kasus ini.
Thinking it!
Bayangkan !
Corruptor => treasure State => State tax => Purposes Country and folk => instability of
the State budget => State construction disturbed => folk => suffering => criminality increased.
Koruptor => harta Negara => pajak Negara => Keperluan Negara dan rakyat => ketidak
stabilan anggaran Negara=> pembangunan Negara terganggu=> rakyat => menderita =>
kriminalitas meningkat.
Compare with:
Bandingkan dengan:
Drugs => dealers => because financial problems => user => unproductive => hurt
yourself.
Narkoba => pengedar => karena permasalahan financial => pemakai => tidak produktif
=> merugikan diri sendiri.
See the different of problems chain…! And now, we can see the reality…!!
Lihat perbedaan rantai masalahnya…! Dan kini kita lihat realitanya… !!!
Dealers and users are given the death phunisment. Maybe it is apposite. However, when
compared with corruption with if we reviewing the chain of problems that I mentioned earlier,
what is it appropriate? Where corruption is harming not Just for one institution but all the people
whose rights were looted.
Pengedar dan pemakai di vonis hukum mati. Mungkin memang pantas. Akan tetapi bila
dibandikan dengan korupsi dengan meninjau rantai masalah yang sebelumnya saya jelaskan,
apakah sudah sesuai? Dimana korupsi lebih merugikan bukan Cuma untuk satu institusi tapi
seluruh orang yang haknya di jarah.
Try to see UU RI no. 31 on 1999 year about ERADICATION OF CORRUPTION on
article 2.
Coba lihat UU RI no. 31 Tahun 1999 tentang PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA
KORUPSI pada pasal 2.
At the first paragraph said “phunisment 4 year and a maximum of 20 years with estreat
200million and a maximum of 1billion.
Pada ayat pertama dituliskan pidana 4 tahun dan maksimal 20 tahun dengan denda
200juta dan maksimal 1M.
Phunisment a maximum 20 year? Like case 338 with accusation a deliberate murder.
Estreat 200million and a maximum 1 billion? Thinking, if he take 300billion and just pay the
estreat just 1billion? So, sad to hearing…
Pidana max. 20 tahun setara dengan kasus 338 dengan tuduhan pembunuhan yang
disengaja. Denda 200jt dan maksimal 1M, bayangkan jika yang di korupsi 300M dan membayar
denda 1M. Miris…
Even more ironic at the second paragraph said that a criminal act may in the drop dead.
Yang lebih ironi adalah apda ayat kedua yang menyatakan bahwa tindak pidana mati
dapat di jatuhkan .
So, why the death phunisment for the corruptor still undecided?
Lantas mengapa hukuman mati bagi para koruptor masih diragukan?
You know, why like that? Cause the suspects oh corruptor are peoples handle a important
position on the reign or in a structure.
Kalian tahu mengapa demikian? Karena pelaku-pelaku koruptor adalah orang-orang yang
memegang posisi penting di pemerintahan atau dalam sebuah struktur.
The conclution, in The our age are already to young adults and have to older adults. What
the change had us do in our life for our state? How is Strong your faith when confronted with
basic human weakness? And where your faith when u make a sin?
Sebagai kesimpulan, di usia kita yang sudah menuju dewasa muda dan yang sudah
menuju dewasa tua. Perubahan apa yang telah kita wujudkan dalam hidup kita bagi masa depan
Negara? Kuatkah iman mu ketika diperhadapkan pada kelemahan dasar manusia? dimana Iman
mu ketika berbuat dosa?
Sekian
WASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH.
top related