askep pbl 1 kelp.1
Post on 16-Jul-2015
79 Views
Preview:
TRANSCRIPT
5/13/2018 Askep Pbl 1 Kelp.1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-pbl-1-kelp1 1/26
ASUHAN KEPERAWATAN
GASTROENTERITISKELOMPOK 1
5/13/2018 Askep Pbl 1 Kelp.1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-pbl-1-kelp1 2/26
KELOMPOK 1«??
Dian Agustin
Musthika Wida
Noorasani Manda
Dwi Cahyaning
Rasi Rahagia
Ratna Roesardiati
Reni Nur Hidayah
Rudi Heriyanto
Panji Arik
Zaky S.A
Afni Aristia F.
Agustina Prihastami
5/13/2018 Askep Pbl 1 Kelp.1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-pbl-1-kelp1 3/26
PENGKAJIAN
5/13/2018 Askep Pbl 1 Kelp.1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-pbl-1-kelp1 4/26
PENGKAJIAN
1. Identitas klien
2. Keluhan utama
Anak Hari dengan keluhan BAB lebih dari 10x
setiap hari
3. Riwayat penyakit sekarang
Anak Hari dengan keluhan BAB lebih dari 10x
setiap hari, dengan konsisitensi fese cair,warna kuning, tidak berampas dan berlendir.Anak Hari juga muntah setiap makan, nafsumakan menurun, dan hanya mau minum ASI
5/13/2018 Askep Pbl 1 Kelp.1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-pbl-1-kelp1 5/26
4. Riwayat penyakit dahulu
ditanyakan pada keluarga
5. Riwayat penyakit keluarga
ditanyakan pada keluarga
6. Riwayat psikososialspiritual
ditanyakan pada keluarga
7. Riwayat pertumbuhan dan perkembangan anak
Pertumbuhan : Kenaikan BB karena umur 1 3 tahun berkisar antara 1,5-
2,5 kg (rata-rata 2 kg), PB 6-10 cm (rata-rata 8 cm)pertahun.
Kenaikan linkar kepala : 12cm ditahun pertama dan 2 cm
ditahun kedua dan seterusnya. Tumbuh gigi 8 buah : tambahan gigi susu; geraham
pertama dan gigi taring, seluruhnya berjumlah 14 16buah
Erupsi gigi : geraham perama menusul gigi taring.
5/13/2018 Askep Pbl 1 Kelp.1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-pbl-1-kelp1 6/26
Perkembangan :
Tahap perkembangan Psikoseksual menurut Sigmund Freud .
Fase anal :
Pengeluaran tinja menjadi sumber kepuasan libido, meulai menunjukankeakuannya, cinta diri sendiri/ egoistic, mulai kenal dengan tubuhnya,tugas utamanyan adalah latihan kebersihan, perkembangan bicra danbahasa (meniru dan mengulang kata sederhana, hubungna interpersonal,bermain).
Tahap perkembangan psikososial menurut E rik E rikson.
A
utonomy vs Shame and doundt Perkembangn ketrampilan motorik dan bahasa dipelajari anak toddler darilingkungan dan keuntungan yang ia peroleh dari kemampuannya untukmandiri (tak tergantug).
Gerakan kasar dan halus, bacara, bahasa dan kecerdasan, bergaul dan mandiri: Umur 2-3 tahun :
berdiri dengan satu kaki tampa berpegangan sedikitpun 2 hitungan (GK)
Meniru membuat garis lurus (GH)
Menyatakan keinginan sedikitnya dengan dua kata (BBK)
Melepasa pakaian sendiri (BM)
5/13/2018 Askep Pbl 1 Kelp.1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-pbl-1-kelp1 7/26
POLA AKTIVITAS SEHARI-HARI
Makan dan minum:
Tidak nafsu makan, hanya mau minum ASI, memuntahkan makanansetiap kali makan
Riwayat pemberian makanan sebelum sakit diare meliputi:1. Pemberian ASI penuh pada anak umur 4-6 bulan sangat
mengurangi risiko diare dan infeksi yang serius
2. Pemberian susu formula. Apakah dibuat menggunakan airmasak dan diberikan dengan botol atau dot karena botol yangtidak bersih akan mudah menimbulkan pencemaran
3. Perasaan haus. Anak diare tanpa dehidrasi tidak merasa haus(minum biasa0. Pada dehidrasi ringan/sedang anak merasahaus ingin minum banyak. sedangkan pada dehidrasi berat,anak malas minum atau tidak bisa minum.
5/13/2018 Askep Pbl 1 Kelp.1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-pbl-1-kelp1 8/26
Pola eliminasi :
BAB > 10x dalam 1 hari, konsistensi feses cair, kuning, tidak berampas dan
berlendir
1) Perfusi ginjal dapat menurun sehingga timbul anuria bahkan oligouri
2) Tekstur feses bervariasi dari bentuk lunak sampai bau atau berair
3) Nyeri tekan abdomen, distensi
4) Perubahan pola defekasi
5) Bunyi usus menurun, tidak ada peristaltik atau adanya peristaltic yang dapatdilihat
Pola istirahat tidur :
Gelisah dan rewel
1) Insomnia, tidak tidur semalaman karena diare
2) Merasa gelisah dan ansietas
Kebersihan diri :
Penggunaan jamban di rumah, penggunaan air bersih untuk aktivitas sehari-hari,kebersihan dan penggantian pakaian dan popok sehari-hari
5/13/2018 Askep Pbl 1 Kelp.1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-pbl-1-kelp1 9/26
PEMERIKSAAN FISIK
1) Keadaan umum : KU lemah; GCS 4,5,6
Keadaan umum sehat : tanpa dehidrasi
Gelisah, rewel, atau mudah marah : dehidrasi ringan dan sedang
Letargi atau tidak sadar : dehidrasi berat
2) TTV :Nadi: 135x/menit
RR : 22x/menit
T : 37,5°C
TD : ?
3) AntropometriBB = 10 kg Normalnya = 2n + 8 = 2.2 + 8 = 4 + 8 = 12 kg penurunan BB
TB = ?
Rumus BB anak normal berdasar umur:
< 1 tahun: ½n + 4 (n=umur dalam bulan)
> 1 tahun: 2n + 8 (n=umur dalam tahun)
5/13/2018 Askep Pbl 1 Kelp.1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-pbl-1-kelp1 10/26
Px Kepala-Leher
± Kepala : ubun-ubun cekung ± Mata : mata cekung (cowong)
± Hidung : -
± Mulut : kering
± Telinga : - ± Leher : -
Derajat Dehidrasi Mata Mulut Air Mata
Tanpa dehidrasi Normal Basah AdaDehidrasi ringan/sedang Cekung Kering Tidak ada
Dehidrasi berat Sangat cekung
dan kering
Sangat kering Tidak ada
(Nursalam, 2006)
5/13/2018 Askep Pbl 1 Kelp.1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-pbl-1-kelp1 11/26
Px Integumen
Turgor > 2 detik
< 2 detik : tanpa dehidrasi
dalam 2 detik : dehidrasi ringan/ sedang
> 2 detik : dehidrasi berat
Dada & Thorax: -
Payudara: -
Abdomen:
Nyeri tekan abdomen, distensi
Bising usus meningkat
Genetalia:
Iritasi, lecet kemerahan pada daerah anal
Ekstrimitas
Sistem muskuloskeletal
Kelemahan, kelelahan, malaise, cepat lelah
Pembatasan aktivitas kerja sehubungan dengan proses penyakit
5/13/2018 Askep Pbl 1 Kelp.1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-pbl-1-kelp1 12/26
ANALISA DATA, DIAGNOSA,INTERVENSI
5/13/2018 Askep Pbl 1 Kelp.1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-pbl-1-kelp1 13/26
ANALISA DATADATA ETILOGI MK
DS : orang tua pasien mengatakan
bahwa pasien BAB > 10x sehari,
konsistensi feses cair, warna
kuning, tdk berampas dan berlendir,
hanya mau minum ASI, nafsu
makan menurun
DO : pasien gelisah dan rewel,
cubitan kulit perut kembalinya
lambat> 2 dtk, mata cekung, dan
mulut kering.
Agen gastroenteritis
Masuk GIT
Marusak mukosa
Malabsorbsi air, elektrolit, danzatmakanan
Sekresi air meningkat
Keluar bersama feses dgnkeenceran yg meningkat
Diare
Deplesi air yg isotonic
Mata cekung, mulut kering, turgor kulit menurun
Kekurangan volume cairan
5/13/2018 Askep Pbl 1 Kelp.1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-pbl-1-kelp1 14/26
Diagnosa : Defisit volume cairan bd kehilangan banyak cairan
melalui mual muntah dan defekasi yang sering
Tujuan : Dalam 1x24 jam setelah intervensi, pasien tidakmenunjukkan tanda dehidrasi
Kriteria Hasil :
- Membran mukosa lembab
- Turgor kulit baik
- Pengisian kapiler baik
- TTV normal
INTERVENSI RASIONAL
Mandiri
a. Kaji masukan dan keluaran, karakteristik
dan jumlah feses, hitung intake dan
output, observasi oliguri.
- Memberikan informasi tentang
keseimbangan cairan, fungsi ginjal dan
kontrol penyakit usus, juga merupakan
pedoman untuk penggantian cairan.
5/13/2018 Askep Pbl 1 Kelp.1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-pbl-1-kelp1 15/26
b. Kaji TTV (TD, nadi, suhu, RR)
c. Observasi kulit kering, membran
mukosa, turgor kulit menurun, pengisiankapiler. Ukur BB tiap hari.
d. Pertahankan pembatasan peroral, tirah
baring dan hindari aktifitas yang
berlebihan.
e. Berikan cairan sering dan dalam jumlah
kecil untuk mendorong urinasi terjadi tiap
2 jam.
Kolaborasi
f. Berikan cairan parenteral, transfusi
darah sesuai indikasi
g. Awasi hasil laboratrium, contoh :
elektrolit dan gas darah analisa.
- TTV menunjukkan tingkat keparahan
dehidrasi yang dialami pasien.
- Menunjukkan tanda dehidrasi dan untukmenentukan terapi yang akan dilakukan.
- Kolon diistirahatkan untuk
penyembuhan dan menurunkan
kehilangan cairan usus
- Memberikan asupan cairan dan
elektrolit sesuai kebutuhan tubuh
- Mempertahankan istirahat usus akan
memerlukan pergantian cairan untuk
rehidrasi
- Menentukan kebutuhan penggantian
dan keefektifan terapi
5/13/2018 Askep Pbl 1 Kelp.1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-pbl-1-kelp1 16/26
h. Berikan obat sesuai indikasi : anti diare
i. Antiemetik, misal trimetobenzamida
(Tigan), hidroksin (vistarin).
j. Antipiretik, misal asetaminofen (Tyenol)
k. Elektrolit, misal tambahan kalium ( LCI-
IV, K-Lyte, Slow-K).
- Menurunkan kehilangan cairan
- untuk mangontrol mual/muntah
- mengontrol demam
- Memberikan asupan elektrolit
5/13/2018 Askep Pbl 1 Kelp.1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-pbl-1-kelp1 17/26
Data Etiologi Masalah
keperawatan
DS:y Anak Hari usia 2
tahun
y BAB > 10 x
sehari
y
Konsistensi fesescair, warna
kuning, tidak
berampas dan
berlendir
DO:
y Anak gelisah dan
rewel
Diare
5/13/2018 Askep Pbl 1 Kelp.1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-pbl-1-kelp1 18/26
Diagnosa : Diare b.d. Proses Infeksi dan kelainan absorbsi pada
usus
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam waktu 3
x 24 jam klien menunjukan eliminasi defekasi yang efektif
Kriteria Hasil :
Pola eliminasi dalam rentang yang diharapkan
Diare tidak ada
Darah dan lendir pada feses tidak ada
Nyeri dan kram tidak adaKembung tidak ada
5/13/2018 Askep Pbl 1 Kelp.1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-pbl-1-kelp1 19/26
Intervensi Rasional
Mandiri:
1. Kaji dan dokumentasikan frekuensi, warna,
dan jumlah feses; turgor kulit dan kondisimukosa mulut.
2. Pantau nilai laboratorium ( elektrolit ,
hitung sel darah ) dan laporkan
ketidaknormalan3. Evaluasi catatan asupan kandungan nutrisi
4. Pantau adanya iritasi dan ulserasi kulit pada
daerah perianal
5. Ajarkan keluarga untuk melaporkan tiap kali
diare dan mencatat warna, volume,frekuensi dan konsistensi feses
1. Mengkaji konsistensi feses, warna dan
jumlah feses akan membantu untukmemantau perkembangan diare; turgor kulit
dan mukosa mulut merupakan indikator
dehidrasi
2. Ketidak seimbangan elektrolit dapat terjadi
pada klien diare, deteksi dini memungkinkan
tindakan secepatnya3. Asupan yang adekuat diperlukan tubuh untuk
energi dan pengganti cairan serta elektrolit
yang hilang
4. Iritasi kulit daerah perianal mungkin terjadi
akibat frekuensi BAB yang berlebih dan
keasaman feses5. Pengetahuan keluarga tentang ciri-ciri diare
akan mempermudah pada pemantauan dan
observasi keberhasilan terapi dan
perkembangan diare
5/13/2018 Askep Pbl 1 Kelp.1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-pbl-1-kelp1 20/26
Intervensi Rasional
6. Ajarkan keluarga tentang teknik
penurunan sress dengan cara yang
tepat pada anak
7. Anjurkan keluarga untuk memberi
makan anak dalam porsi kecil, sering
dan jumlah ditingkatkan secara
bertahap
Kolaborasi
1. Konsultasikan pada dokter jika tanda
dan gejala diare yang terus-menerus
6. Sress pada anak dapat memperburuk
diare
7. Memberi makan dalam porsi kecil tapi
sering akan menghindari anak
memuntahkan makannya tiap kali makan
1. Diare yang terus-menerus dapat
menyebabkan dehidrasi bahkan syok
hipovolemik
5/13/2018 Askep Pbl 1 Kelp.1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-pbl-1-kelp1 21/26
5/13/2018 Askep Pbl 1 Kelp.1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-pbl-1-kelp1 22/26
Diagnosa : Nurisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan gangguan absorbsi nutrien, asupan makanan tidak
adekuat.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan kebutuhan
nutrisi terpenuhi.
Kriteria hasil : Menunjukan berat badan yang normal dan tak ada
tanda malnutrisi.
5/13/2018 Askep Pbl 1 Kelp.1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-pbl-1-kelp1 23/26
Intervensi Rasional
1) Timbang berat badan tiap hari. Memberikan informasi tentang kebutuhan diet.
2) Dorong tirah baring dan pembatasan aktivitas. Menurunkan kebutuhan metabolik
3) Anjurkan istirahat sebelum maka. Menanangkan peristaltik dan meningkatkan energi untuk
makan
4) Berikan kebersihan oral Meningkatkan nafsu makan
5) Ciptakan lingkungan yang nyaman saat makan. Menurunkan stress dan lebih kondusif untuk makan
6) Batasi makanan yang dapat meningkatkan kram
abdoman, flatus (misal produk susu)
Mencegah serangan akut
7) Dorong pasien mengungkapkan perasaan Memberikan rasa kontrol pada pasien dan kesempatan
memilih makanan yang diinginkan. Istirahat usus
menurunkan peristaltik dan diare.
8) Catat masukan dan perubahan simtomatik. Meningkatkan saluran usus untuk mematikan kembali
proses pencernaan. Protein perlu untuk penyembuhan
jaringan. Rendah bulk menurunkan respon paristaltik
terhadap makanan.
9) Pertahankan puasa sesuai indikasi.Tambahkan diet
secara bertahap sesuai indikasi, misal cairan jernih maju
menjadi menjadi makanan yang dihancurkan, rendah sisa,
kemudian tunggi protein, tinggi kalori dan rendah serat
Antikolinergik diberikan 15 30 menit sebelum makan
untuk memberikan penghilang rasa kram dan
diare,menurunkan motilitas usus dan meningkatkan
waktu untuk absorbsi nutrien
5/13/2018 Askep Pbl 1 Kelp.1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-pbl-1-kelp1 24/26
ANALISA DATA
data etiologi Masalah keperawatan
DO : luka lecet dan
berwarna kemerahan pada
daerah anal,gelisah danrewel
DS :BAB > 10x /hari
Diare
BAB >10x /hari terdapat
luka lecet dan berwarnakemerahan pada daerah
anal &Distensi abdomen
gelisah dan rewel
Gangguan rasa nyaman
5/13/2018 Askep Pbl 1 Kelp.1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-pbl-1-kelp1 25/26
DIAGNOSA : Gangguan ketidaknyamanan b.d
hiperperistaltik,iritasi fisura perektal
Intervensi Rasional
1. atur posisi yang nyaman bagi pasien
2. lakukan aktivitas pengalihan untuk
memberikan rasa nyaman seperti masase
punggung dan kompres hangat abdomen.3. bersihkan anorektal dengan sabun
ringan dan air setelah defekasi dan berikan
perawatan kulit.
4. kolaborasi pemberian obat amilgetika
dan atau antikolinergik sesuai indikasi.
5. Kaji keluhan nyeri (skala 1-10)
perubahan karakteristik nyeri,petunjuk
verbal dan non verbal.
1. menurunkan tegangan permukaan
abdomen dan mengurangi nyeri
2. meningkatkan relaksasi,mengalihkan
fokus perhatian pasien dan peningkatankemampuan koping.
3. melindungi kulit dari keasaman
feses,mencegah iritasi.
4. analgetik sebagai agent anti nyeri dan
antikolinergik untuk menurunkan spasme
traktus GI dapat diberikan sesuai indikasi
klinis.
5. Mengevaluasi perkembangan nyeri
untuk menetapkan intervensi selanjutnya
5/13/2018 Askep Pbl 1 Kelp.1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-pbl-1-kelp1 26/26
MATUR SUWUN
top related