askep distosia
Post on 13-Sep-2015
46 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
MAKALAH KEPERAWATAN MATERNITAS
DISTOSIA INERSIAUTERI
DISUSUN OLEH:1. ENDAH SARTIKA DEWI
2. FAHRI MAHARDIKA
3. FITRI DEWI KURNIA
4. GILANG FAJAR AMATYAS
5. HASMI VILIA
6. HERI SETIAWAN
7. INDRIANI
8. INTAN AYU SAFITRI
9. KENDATI SAMPORNA
10. LAUWANA
11. M. ARIFIN RIFAI
12. MEDIAN JAYA EKA PUTRA
13. M. IKSAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TANJUNG KARANG
PRODI DIII KEPERAWATAN TANJUNGKARANG
TAHUN AKADEMIK 2014/2015
KATA PENGANTAR
Puja serta puji syukur kehadiratan Allah SWT yang telah memberi nikmat serta berkah kesehatan, kesempatan yang tidak terhingga bagi kami, hingga kami bisa menuntut ilmu di kampus kami tercinta politeknik Kesehatan Tanjungkarnag. Shalawat serta salam selalu tercurah pada Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan hidayah sehingga kami senantiasa dalam arahan yang lurus, jalan yang diridhohi Allah SWT. Terima kasih kepada semua rekan yang telah membantu dalam pembuatan makalah DISTOSIA INERSIAUTERI. Kami berharap kiranya makalah Keperawatann ini dapat bermanfaat bagi kami, bagi mahasiwi Keperawatan poltekkes, serta bagi berkembangnya ilmu Keperawatann dimasa yang akan datang. Mohon maaf yang besar jika terdapat kesalah pada penulisan dan penyampaian materi. Kami sangat berharap atas saran dan kritik yang membangun agar materi ini jauh lebih baik.
Bandar Lampung, Mei 2015
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDULiKATA PENGANTARiiDAFTAR ISIiiiBAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang1B. Tujuan1BAB II TINJAUAN MATERI
2.1 Pengertian 22.2 Etiologi 22.3 Klasifikasi22.4 Manifestasi Klinik42.5 Manajemen Terapeutik52.6 ASUHAN KEPERAWATAN5BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan133.2 Saran13DAFTAR PUSTAKA
BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangPersalinan normal adalah suatu keadaan fisiologis, normal dapat sendiri tanpa intervensi penolong. Kelancaran persalinan tergantung 3 faktor P utama yaitu kekuatan ibu (power), keadaan jalan lahir (passage), dan keadaan janin (passanger), faktor lainnya adalah psikologi ibu (respon ibu), penolong saat bersalin dan posisi ibu saat melahirkan. Dengan keseimbangan dengan faktor P tersebut persalinan normal diharapkan dapat berlangsung. Bila ada gangguan pada satu atau lebih faktor P ini, cepat terjadi kesulitan atau gangguan pada jalannya persalinan. Kelambatan atau kesulitan persalinan ini disebut distosia. Salah satu penyebab adalahgawat janin. Distosia berpengaruh buruk terhadap ibu maupun janin. Pengenalan dini dan penanganan tepat menentukan prognosis ibu dan janin 1.2 Tujuan1) Untuk menyelesaikan tugas mata kuliah maternitas2) Untuk mengetahui konsep medis distosia3) Untuk mengetahui konsep asuhan keperawatan distosiaBAB II
TINJAUAN MATERI
2.1 Pngertian
Distosia adalah persalinan yang panjang, sulit atau abnormal yang timbul akibat berbagai kondisi yang berhubungan dengan lima factor persalinan. (Bobak, 2004 : 784)Distosia adalah persalinan yang sulit
Distosia adalah Kesulitan dalam jalannya persalinan. (Rustam Mukhtar, 1994)
2.2 Etiologi
Distosia dapat disebabkan oleh :
1. Kelainan tenaga/ power
2. Kelainan jalan lahir/ passage
3. Kelainan letak dan bentuk janin/ passager
2.3 Klasifikasi
A. Kelainan His
His yang tidak normal baik kekuatan atau sifatnya sehingga menghambat kelancaran persalinan
Jenis kelainan :
Inersia uteri pimerKelemahan his timbul sejak permulaan persalinan
Inersia uteri sekunder Kelemahan timbul sesudah adanya his yang kuat, teratur dalam waktu yang lamaTetania uteri (hypertonic uterin contraction)
His yang terlalu kuat dan terlalu sering sehingga tidak ada relaksasi rahimIncoordinate uterin action
Sifat his yang berubah dimana tidak ada koordinasi dan sikronisasi antara kontraksi dan bagian-bagiannya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi :
1. Kehamilan primi gravida tua atau multi gravida
2. Herediter
3. Emosi dan kekuatan
4. Kelainan uterus
5. Kesalahan pemberian obat
6. Kesalahan pimpinan persalinan
7. Kehamilan kembar dan post matur
8. Letak lintang
B. Jenis kelainan jalan lahir
1. Kelainan bentuk panggul
Perubahan bentuk karena kelainan pertumbuhan intra uterin
Panggul naegele
Panggul robert
Split pelvis
Panggul asimilasi
Perubahan bentuk karena penyakit pada tulang panggul/ sendi panggul
Rakhitis
Osteomalasia
Neoplasma
Atrofi, karies, nekrosis
Penyakit pada sendi sakroiliaca dan sendi sakrokoksigea
Perubahan bentuk karena penyakit tulang belakang
Kiposis
Skoliosis
Spondilolitesis
Perubahan bentuk karena penyakit kaki
2. Kalainan traktus genitaliaa. Pada vulva terdapat edem, stenosis dan tumor yang dipengaruhi oleh ganggua gizi, radang atau perlukaan dan infeksib. Pada vagina yang mengalami sektrum dan dapat memisahkan vagina atau beberapa tumorc. Pada serviks karena disfungsi uterin action atau karena parut/ karsinoma d. Pada uterus terdapatnya mioma atau adanya kelainan bawaan seperti letak uterus abnormale. Pada ovarium terdapat beberapa tumor
C. Jenis Kelainan Janin
1. Kelainan letak kepala/ mal presentasi/ mal posisi diantaranya :
a. Letak sunsang
b. Letak lintang
2. Kelainan bentuk dan ukuran janin diklasifikasikan : a. Distosia kepala pada hidrocepalus, kepala besar, higronoma koli (tumor dileher) b. Distosia bahu pada janin dengan bahu besarc. Distosia perut pada hidropsfetalis, asitesd. Distosia bokong pada spina bifida dan tumor pada bokong janine. Kembar siam
2.4 Manifestasi Klinik
a. Ibu : Gelisah
Letih
Suhu tubuh meningkat
Nadi dan pernafasan cepat
Edem pada vulva dan servik
Bisa jadi ketuban berbau
b. Janin
DJJ cepat dan tidak teratur2.5 Manajemen Terapeutik
Penanganan Umum
Nilai dengan segera keadaan umum ibu dan janin
Lakukan penilaian kondisi janin : DJJ
Kolaborasi dalam pemberian :
Infus RL dan larutan NaCL isotanik (IV)
Berikan analgesiaberupa tramandol/ peptidin 25 mg (IM) atau morvin 10 mg (IM)
Perbaiki keadaan umum
Dukungan emosional dan perubahan posisi
Berikan cairan
Penanganan Khusus
1. Kelainan His
TD diukur tiap 4 jam
DJJ tiap 1/2 jam pada kala I dan tingkatkan pada kala II
Pemeriksaan dalam :
Infus RL 5% dan larutan NaCL isotonic (IV)
Berikan analgetik seperti petidin, morfin
Pemberian oksitosin untuk memperbaiki his
2. Kelainan janin
Pemeriksaan dalam
Pemeriksaan luar
MRI
Jika sampai kala II tidak ada kemajuan dapat dilakukan seksiosesaria baik primer pada awal persalinan maupun sekunder pada akhir persalinan
3. Kelainan jalan lahirKalau konjungata vera
top related