analisis dan perancangan sistem inventori pada...
Post on 02-Mar-2019
242 Views
Preview:
TRANSCRIPT
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INVENTORI PADA PT. PEC-
TECH SERVICES INDONESIA RIAU SEBAGAI MEDIA PENINGKATAN
KINERJA PERUSAHAAN
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Ardy Darwis
08.12.3458
kepada
JURUSAN SISTEM INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
YOGYAKARTA
2013
Analysis And Design Of Inventory System In PEC-Tech Services Indonesia Riau As The
Media Companys Performance Improvement
Analisis Dan Perancangan Sistem Inventori Pada PEC-Tech Services Indonesia Riau
Sebagai Media Peningkatan Kinerja Perusahaan
Ardy Darwis
Bambang Sudaryatno
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
PT. PEC-Tech Service Indonesia is a company located in Pangkalan Kerinci, Riau,
engaged in heavy equipment.The purpose of writing this paper is to analyze and design
the old system to the new system, where the system is used to provide up-to-date
information on the category, materials, lending, return and existing inventory in order to
become more effective and efficient.
Designing an application program inventory at PT. PEC-Tech Service Indonesia is
designed by using the programming language Visual Basic 6.0 and Microsoft SQL Server
2000 as the database software, and supported Crystal Report for reporting in Visual
Basic 0.6.With the inventory application program is expected to help companies in the
processing and storage of goods in order to run inventory system is relatively more
effective and efficient so that it can help improve the performance of the company.
The results of the analysis in doing the processing, storage, checking the amount of
material and information in the form of reports.
Keywords: PT. Pec-Tech Service Indonesia,Inventory, Program Application.
1. Pendahuluan
Kebutuhan manusia akan teknologi dan sistem informasi berkembang semakin
pesat. Kebutuhan perusahaan akan informasi yang up-to-date dan akurat menuntut akan
adanya sebuah sistem yang mampu menyajikan informasi yang berkualitas.
Dalam sistem informasi inventori pada PT. PEC-Tech Services Indonesia proses
peminjaman dan pengembalian barang merupakan proses yang sangat penting. Dengan
jumlah barang yang mencapai ratusan dan jenisnya yang bermacam–macam, maka tidak
mudah untuk melaksanakan dan mengawasi kedua proses tersebut dengan baik. Hal ini
semakin sulit mengingat proses pencatatan barang masih bersifat manual.
Pembuatan sistem informasi inventori dapat mempermudah dan mempercepat
tugas staff dalam melakukan pengolahan data dengan menggunakan sistem yang sudah
terkomputerisasi, sehingga tidak lagi menggunakan sistem lama, melakukan pencatatan
dan pengolahan data secara semi manual. Hasil pengolahan data merupakan informasi
yang dijadikan sebagai acuan oleh pengambil keputusan dalam mengambil keputusan.
Selain itu informasi tersebut yang dikemas secara bagus serta penggunaannya
yang mudah maka akan menjadi sarana informasi yang sangat efektif, yang sangat
berguna bagi perusahaan. Sehingga kebutuhan akan informasi yang berkualitas akan
terpenuhi. Dengan uraian masalah diatas, maka penulis mengambil judul skripsi:
“ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INVENTORI PADA PT. PEC-TECH
SERVICES INDONESIA RIAU SEBAGAI MEDIA PENINGKATAN KINERJA
PERUSAHAAN”.
2. Landasan Teori
2.1 Sistem Informasi
Sistem informasi (information systems) atau juga disebut processing systems.
Sistem informasi didefinikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis sebagai barikut:
“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan data transaksi harian, mendukung informasi, bersifat manajerial
dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan
laporan-laporan yang diperlukan. Data sebagai bahan baku informasi adalah kejadian
yang berwujud karakter, angka atau simbol-simbol yang mempunyai arti.”
Pada dasarnya sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh
manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu
tujuan yaitu menyajikan informasi.
Nilai dari sistem informasi dari informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan
biaya mendapatkannya. Suatu sistem informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya
lebih besar dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
2.2 Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) merupakan
penerapan sistem informasi didalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi
yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen dalam mengambil keputusan.
Gordon B. Davis mendefinisikan Sistem Informasi Manajemen sebagai berikut
“Sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (integrated), untuk menyajikan informasi
guna mendukung fungsi operasi, manajemen dan pengambilan keputusan dalam sebuah
organisasi.”
Sedangkan dalam bukunya yang berjudul Kerangka Dasar Sistem Informasi
Manajemen, Gordom B. Davis mendefinisikan sistem informasi manajemen sebagai
suatu serapan teknologi baru kepada persoalan keorganisasian dalam pengolahan
transaksi dan pemberian informasi bagi kepentingan keorganisasian (Gordon B. Davis,
1985 :23)
Komponen Sistem Informasi Manajemen:
Komponen sistem informasi manajemen adalah seluruh elemen yang membentuk
suatu sistem informasi. Komponen sistem informasi terbagi menjadi dua yaitu komponen
Sistem informasi manajemen secara fungsional dan sistem informasi manajemen non
funsional.
2.3 Pengertian Inventori
Inventori mengacu pada segala persediaan barang sumber daya yang digunakan
dalam sebuah organisasi. Sumber daya tersebut dapat berupa bahan mentah, bahan
jadi, dan dapat berupa suku cadang atau komponen. Pada dasarnya semua barang yang
berwujud dapat disebut sebagai inventaris, tergantung dari sifat dan jenis perusahaan.
Pengertian sistem inventaris adalah sebuah sistem yang membantu dalam
menjalankan proses inventarisasi (pencatatan) dalam suatu organisasi mulai dari
pencatatan barang masuk, penyimpanan sampai dengan barang keluar.
Menurut Koher,Eric L.A. inventori adalah : "Bahan baku dan penolong, barang jadi
dan barang dalam proses produksi dana barang-barang yang tersedia, yang dimiliki
dalam perjalanan dalam tempat penyimpanan atau konsinyasikan kepada pihak lain pada
akhir periode".
Secara umum pengertian Inventori adalah suatu aset yang ada dalam bentuk
barang jadi atau setengah jadi yang dimiliki dan disimpan oleh perusahaan/organisasi
untuk tujuan tertentu.
2.4 Konsep Perancangan Proses
2.4.1 Flowchart Sistem
Flowchart sistem merupakan sebuah diagram dengan simbol-simbol grafis yang
menyatakan aliran algoritma atau proses yang menampilkan langkah-langkah yang
disimbolkan dalam bentuk kotak, beserta urutannya dengan menghubungkan masing
masing langkah tersebut menggunakan tanda panah. Diagram ini bisa memberi solusi
selangkah demi selangkah untuk penyelesaian masalah yang ada di dalam proses atau
algoritma tersebut.
Sterneckert (2003) menyarankan untuk membuat model diagram alir yang berbeda
sesuai dengan perspektif pemakai (managers, system analysts and clerks) sehingga
dikenal ada 4 jenis diagram alir secara umum:
Diagram Alir Dokumen
Menunjukkan kontrol dari sebuah sistem aliran dokumen.
Diagram Alir Data
Menunjukkan kontrol dari sebuah sistem aliran data.
Diagram Alir Sistem
Menunjukkan kontrol dari sebuah sistem aliran secara fisik.
Diagram Alir Program,
Menunjukkan kontrol dari sebuah program dalam sebuah sistem.
2.4.2 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram adalah representasi grafik dari sebuah sistem. DFD
menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data di mana
komponen-komponen tersebut, dan asal, tujuan, dan penyimpanan dari data tersebut.
Kita dapat menggunakan DFD untuk dua hal utama, yaitu untuk membuat
dokumentasi dari sistem informasi yang ada, atau untuk menyusun dokumentasi untuk
sistem informasi yang baru. Didalam data flow diagram terdiri dari proses penyimpanan
data, aliran data dan entity luar. Berikut komponen dari data flow diagram:
a. Terminator
b. Proses
c. Data Store
d. Alur Data
2.5 Konsep Basis data
Data adalah bahan yang akan diolah, dapat berupa angka, huruf, simbol, kata-kata
yang menunjukan suatu sistuasi. Sedangkan basis data merupakan kumpulan file yang
saling terkait dan membentuk hubungan yang mempunyai kaitan satu dengan yang
lainnya sehingga membentuk suatu bangunan data yang digunakan untuk
menginformasikan suatu perusahan, instalasi, dan organisasi dalam batasan tertentu,
yaitu :
1. Attribut : Setiap entity mempunyai attribut atau sebutan untuk mewakili suatu
entity. Attribut biasa disebut sebagai data field atau data item. Contoh : nama
barang, berat barang, ukuran barang dan lain-lainnya.
2. File : Kumpulan record-record sejenis yang mempunyai panjang elemen, atribut
yang sama, namun dapat berbeda data valuenya.
3. Record : Kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan
tentang suatu entitas secara lengkap.
4. Data Value : Data value adalah data aktual atau informasi yang disimpan pada tiap
data elemen atau attribut.
3. Teori Analisis
Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi ke dalam
bagian-bagian komponenya dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang
terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan
perbaikannya, yaitu :
1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah
2. Understand, yaitu memahami kerja system yang ada.
3. Analyze, yaitu menganalisa sistem
4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis
3.1 Analisis PIECES
1. Analisis Kinerja
Adalah analisis terhadap kinerja sistem yang baru. Kinerja dapat diukur dari throughput
dan respon time. Throughput adalah jumlah pekerjaan yang dapat dilakukan pada suatu
saat tertentu. Sedangkan respon time adalah rata-rata waktu yang tertunda untuk
menaggapi pekerjaan tersebut.
2. Analisis Informasi
Analisis informasi adalah analisis terhadap peningkatan kualitas informasi yang disajikan.
3. Analisis Ekonomi
Analisis ekonomi dilakukan dengan menganalisa biaya- biaya yang digunakan dalam
pengembangan sistem, kemudian dibandingkan dengan manfaat atau keuntungan yang
diperoleh dari pengembangan sistem tersebut.
4. Analisis Kendali
Analisis kendali dilakukan untuk menigkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi
penyalahgunaan atau kesalahan sistem dan menjamin keamanan dana dan informasi.
5. Analisis Efisiensi
Yaitu analisis terhadap peningkatan efisiensi operasi. Efisiensi berhubungan dengan
bagaimana sumber daya tersebut digunakan secara minimum tetapi mempunyai
keuntungan yang lebih besar.
6. Analisis Pelayanan
Yaitu analisa terhadap peningkatan pelayanan yang diberikan oleh sistem.
3.2 Analisis Kebutuhan Sistem
Analisis kebutuhan sistem diperlukan guna menunjang penerapan sistem baru.
Tujuan dari analisis ini adalah untuk memenuhi kebutuhan dari sistem baru dan untuk
mengetahui apakah sistem baru yang akan di kembangkan sudah sesuai dengan
kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai perusahaan. Fungsi dari sistem baru ini adalah
untuk membantu perusahaan dalam mengelola data guna memperoleh informasi lebih
cepat, tepat dan akurat dan meningkatkan kinerja perusahaan.
3.3 Analisis Kelayakan Sistem
Hasil laporan analisis kelayakan sistem ini harus disampaikan kepada pimpinan
atau manajer yang kemudian akan memutuskan untuk segera melaksanakan sistem
baru. Dalam analisis ini akan dipertimbangkan beberapa kebutuhan aspek sistem
sehingga sistem tersebut dapat dikatakan layak atau tidak untuk dikembangkan.
4. Pembahasan
4.1 Flowchart Sistem Yang diusulkan :
Gambar 4.1 Flowchart Sistem
Input Data Category
Input Data Materials
Input Data Lending
Input data Return
Process Category
Process Materials
Process Lending
Process Return
Data Category
Data Materials
Data Lending Data Return
Input Data User
Process User
Data User
User Category Materials Lending Return
Input Data Employee
Process Employee
Data Employee
Employee
Proces Reporting
Reports
4.2 Implementasi Tabel
4.2.1 Interface Login
Interface login dirancang guna membatasi pengguna sistem sehingga tidak semua
orang dapat mengakses sistem ini.
4.2.2 Menu Utama
Rancangan form Menu Utama digunakan untuk melakukan proses pengolahan
data siswa ,pencarian dan pencetakan laporan. pilih Exit untuk keluar dari menu utama.
5. Penutup
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab
sebelumnya dapat diambil kesimpulan-kesimpulan sebagai berikut :
1. Sistem Lama
a. Proses pencarian data materials, peminjaman dan pengembalian membutuhkan
waktu yang lama karena masih bersifat manual.
b. Informasi yang dihasilkan menjadi tidak maksimal, kurang akurat, dan tidak tepat
waktu.
c. Sistem informasi inventori saat ini kurang efektif karena pengolahan data
peminjaman dan pengembalian masih bersifat semi manual.
2. Sistem Baru
a. Sistem informasi inventori yang baru dimaksudkan untuk membantu staff
menyajikan informasi yang berkualitas dalam proses pengolahan data inventori.
b. Sistem informasi inventori yang baru dapat meningkatkan kinerja perusahaan
dan menghemat waktu dalam pengolahan dan pencarian data.
c. Hasil-hasil laporan yang dibutuhkan dapat dengan mudah diperoleh dengan
cepat dan tepat.
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian dan hasil kesimpulan, maka penulis akan memberikan
beberapa saran yang mungkin berguna atau bisa sebagai bahan pertimbangan untuk
mengembangkan lagi sistem informasi inventori pada PEC-Tech Services Indonesia
antara lain:
1. Pemakaian sistem baru disarankan untuk memperhatikan kekurangan dan
kelemahan sistem agar dapat segera dicari pemecahan masalahnya dan sistem
segera diperbaiki.
2. Seiring berkembangnya teknologi kebutuhan sistem akan semakin komplek yang
menyebabkan sistem tidak dapat berjalan sesuai kebutuhan untuk suatu saat nanti
sistem dapat dikembangkan lagi sesuai kebutuhan.
3. Sistem baru yang sudah ada dijaga dan dirawat dengan baik-baik hardware maupun
softwarenya.
DAFTAR PUSTAKA Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan
Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern, Andi Offset; Yogyakarta. Arief, M. Rudyanto. 2006. Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL
dengan Microsoft SQL Server 2000, Andi Offset; Yogyakarta. Jogiyanto H. M. 1997. Analisis dan Desain Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek
Aplikasi Bisnis, Andi Offset; Yogyakarta. Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data, Andi Offset;
Yogyakarta. Sunyoto, Andi. 2007. Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL,
Andi Offset; Yogyakarta. Sudaryatno, Bambang, dkk. 2009. Pedoman Penyusunan Penulisan Proposal Penelitian
dan Skripsi. Yogyakarta : Jurusan Tehnik Informatika dan Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta.
top related