akad salam & istishna

Post on 31-Dec-2016

326 Views

Category:

Documents

10 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

SESI : 06

ACHMAD ZAKY

AKAD SALAM Fatwa DSN No 5/2000

jual beli barangdengan cara

pemesanan dan

pembayaran harga

lebih dahuludengan syarat-syarat

tertentu

AKAD ISTISHNA’ Fatwa DSN No 6/2000

jual beli dalam

bentuk pemesananpembuatan

barang tertentudengan kriteriadan persyaratan

tertentu yang disepakati antara

pemesan dan penjual

2

AKAD SALAM Fatwa DSN No 5/2000

a. Pembayaranharus lunas padasaatakad/kontrakdisepakati

b. Obyek tidakharus melaluiproses produksi, Tapi tidak ada di penjual padasaat akad terjadi

AKAD ISTISHNA’ Fatwa DSN No 6/2000

a. Pembayaran bisadilaksanakansecara tangguh

b. Obyekcustomized, harus melaluiproses produksipada saat akadterjadi

3

1) Salam/Istishna’ Tunggal

Penjual secara langsung bertindakuntuk memenuhi pesanan pembeli

2) Salam/Istishna’ Paralel

Penjual melakukan akadsalam/istishna’ lanjutan denganpenjual lain.(Fatwa DSN MUI No 22/2002)

4

5

1. Akad

2.Kirim pada waktu

Yang telah disepakati

TUNAI

6

1. Akad (1)

4.Kirim

sesuai akad

TUNAI

2. Akad (2)

3.Kirim

sesuai akad

TUNAI

7

1. Akad

3.Penyerahan

sesuai

kesepakatan

OPSIONAL &

TIDAK TUNAI

4.Pelunasa

n2.Dikerjak

an

Sendiri

PERUSAHAAN

8

1. Akad

5.Penyerahan

/

penagihan

OPSIONAL &

TIDAK TUNAI

6.Pelunasa

n

3.Dikerjaka

n

Sendiri

KONTRAKTOR

2. Akad

4.Penyerahan

/

Penagihan

OPSIONAL &

TIDAK TUNAI

7.Pelunasa

n

1.Akad antara entitas (pembeli) danprodusen (penjual) terpisah dariakad antara entitas (penjual) danpembeli akhir; dan2.Kedua akad tidak salingbergantung (ta’alluq).

9

10

1. Pembeli tidak boleh menjual barang sebelum menerimanya

2. Tidak boleh menukar barang kecuali dengan barang sejenis sesuaikesepakatan

3. Apabila terdapat cacat atau barang tidak sesuai dengankesepakatan, pemesan memiliki hak khiyar (hak memilih) untukmelanjutkan atau membatalkan akad.

4.Istishna’ Apabila pesanan sudah dikerjakansesuai dengan kesepakatan hukumnyamengikat, tidak boleh dibatalkan

1.Alat & cara bayar harus diketahui jumlah

dan bentuknya, baik berupa uang, barang, atau

manfaat;

2.Harga yang telah ditetapkan dalam akad tidak

boleh berubah. Khusus Istishna’: apabila setelah akad ditandatangani, pembeli mengubah

spesifikasi maka penambahan biaya akibat perubahan ini menjadi tanggung

jawab pembeli.

3.Pembayaran dilakukan sesuai kesepakatan

4.Pembayaran tidak boleh berupa

pembebasan utang11

Sesuai Pesanan Harus Diterima

Tidak Sesuai Pesanan:Kualitas Lebih Buruk : BOLEH DITERIMA / DITOLAK dan UangKembali

Kualitas Lebih Baik : BOLEH DITOLAK / DITERIMA dan TIDAK ADA tambahan biaya

12

Sesuai Pesanan Harus Diterima

Tidak Sesuai Pesanan:Kualitas Lebih Buruk : BOLEH DITERIMA / DITOLAK dan UangKembali

Kualitas Lebih Baik : BOLEH DITOLAK / DITERIMA dan TIDAK ADA tambahan biaya

13

Akad telah terpenuhi

Kesepakatan kedua pihak untukmenghentikan

Pembatalan oleh pembeli akibat:Pengiriman tidak tepat waktu

Kualitas barang tidak sesuai kesepakatan

14

KETERANGAN SALAM IJON

Obyek

Hasil Pertanian, Produk

jadi namun belum

ditangan penjual

Hasil pertanian

KepastianObyek sesuai dengan

kriteria

Bergantung hasil

(gharar)

Sumber Boleh dari mana sajaBerasal dari obyek

yang diperjual belikan

Cara Bayar Lunas pada saat akad Lunas pada saat akad

15

ADA PERTANYAAN..?

MAU TANYA APA...?

AREP TAKON OPO...?

ANY QUESTION..?

top related