a1 sken 1.pptx
Post on 18-Jan-2016
248 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Kelompok A1Pemeriksaan Forensik Kasus Pembunuhan Dengan PenjeratanJefry Hanensi 102008189Nadia Dita 102009109Tjo Kevin 102009216Parci Juliana Besitimur 102010040Andreas Kresna 102010090Oktaviana Nenabu 102010144Stien Hetharie 102010266Elsa Gabriela 102008149
`
Skenario 2
Seorang laki-laki ditemukan di sebuah sungai kering yang penuh batu-batuan dalam keadaan mati tertelungkup. Ia mengenakan kaos dalam (oblong) dan celana panjang yang di bagian bawahnya di gulung hingga setengah tungkai bawahnya. Lehernya terikat lengan baju (yang kemudian diketahui sebagai baju miliknya sendiri) dan ujung lengan baju lainnya terikat kesebuah dahan pohon perdu setinggi 60 cm. posisi tubuh relative mendatar, namun leher memang terjerat oleh baju tersebut. Tubuh mayat tersebut telah membusuk, namun masih dijumpai adanya satu luka terbuka di daerah ketiak kiri yang memperlihatkan pembuluh darah ketiak yang putus, dan beberapa luka terbuka di daerah tungkai bawah kanan dan kiri yang memiliki ciri-ciri yang sesuai dengan akibat kekerasan tajam.
Perlu diketahui bahwa rumah terdekat dari TKP adalah kira-kira 2 km. TKP adalah suatu daerah perbukitan yang berhutan cukup lebat.
1. IDENTIFIKASI ISTILAH YANG TIDAK DIKETAHUI
• Tiada
2. RUMUSAN MASALAH
• Seorang laki-laki ditemukan mati tertelungkup,telah membusuk,leher terikat lengan baju,ujung sebelahnya terikat ke dahan pohon perdu setinggi 60cm.
• Ditemukan luka terbuka di daerah ketiak kiri dan pada tungkai bawah kanan dan kiri dengan ciri sesuai akibat kekerasan tajam.
• Lokasi rumah terdekat dari TKP 2km, di daerah perbukitan yang berhutan cukup berat di sungai kering yang penuh batu-batuan.
3. ANALISA MASALAH
Mati terlungkup dengan jerat,
luka terbuka dan tanda kekerasan
tajam PEMBUNUHAN
Pemeriksaan TKP &
Identifikasi korban
Pemeriksaan medis forensik• Tanatologi• Traumatologi• Luar• Dalam• Laboratorium
Sebab,cara dan waktu
kematian.
Aspek hukum
dan prosedur
medikolegal
Visum et Repertum
4. HIPOTESIS • Laki-laki mati terlungkup dengan leher
dijerat, luka terbuka dan tanda kekerasan tajam karena dibunuh.
5. SASARAN PEMBELAJARAN
• Aspek Hukum Dan Prosedur Medikolegal• Tanatologi
• Traumatologi• Pemeriksaan Medis• Luar• Dalam• Laboratorium
• Visum Et Repertum
Aspek Hukum
• Penyelidikan dan penyidikan• Pasal 4,5, 6, 7, 10, 11 KUHAP
• Kekerasan dan pembunuhan termasuk yang berencana• Pasal 89, 90, 338, 339, 340, 351, 352, 353, 354, 355, 356
KUHP
Prosedur Medikolegal
• Sebagai ahli klinik dan ahli forensik• Kewajiban membantu peradilan• Pasal 133, 134, 179, KUHAP
• Hak menolak menjadi saksi/ahli• Pasal 120 KUHAP
• Bentuk bantuan dokter bagi peradilan dan manfaatnya• Pasal 65, 184, 186, 187 KUHAP
• Sangsi bagi pelanggar kewajiban dokter• Pasal 216, 222, 224, 522 KUHP
Rahasia jabatan dan pembuatan SKA/ VetR• Peraturan Pemerintah No 26 Tahun 1960• Peraturan Pemerintah No 10 Tahun 1966• Pasal 1 PP No 10/1966
• Pasal 322 KUHP Bedah mayat klinis,anatomis dan transplantasi
Pasal 2 No 18/1981 Pasal 70 UU Kesehatan
Pemeriksaan TKP(Tempat Kejadian Perkara)
• Dasar pemeriksaan Hexameter
• Tugas dokter Tegakkan diagnosa kematian, memperkirakan saat kematian,sebab kematian,cara kematian,menemukan dan mengamankan benda bukti biologis dan medis.
• Dari kasusTKP morat-marit,ada bercak darah pada rumput sekitarnya,ada jejas jerat pada leher,luka pada ketiak sehingga pembuluh darah putus serta luka pada kedua tungkai bawah yang sesuai kekerasan tajam akibat pisau bermata dua.
Identifikasi Forensik
• Pemeriksaan sidik jari (fingerprint)• Visual method• Pemeriksaan dokumen• Pemeriksaan pakaian dan perhiasan• Identifikasi medis• Odonthology• Serology• Exclusive Method
Tanatologi
• Tanda pasti kematian
Livor mortis/hiposta
tis/lividitas
Rigor mortis/ Kaku mayat
Algor mortis/ Penurunan
suhu
Decomposition/ Pembusukan
Adiposera/ Perlemakan Mummifikasi
• Perkiraan Saat Kematian• Perubahan pada mata• Perubahan dalam lambung• Pertumbuhan rambut dan kuku• Perubahan dalam cairan serebrospinal• Perubahan dalam cairan vitreous• Perubahan semua kadar komponen darah• Reaksi supravital
Traumatologi
• Luka akibat kekerasan tumpul Luka lecet geser: Disebabkan oleh tekanan linier pada
kulit disertai gerakan bergeser,cthnya pada kasus gantung atau jerat serta pada korban pecut.
• Luka akibat kekerasan tajam• Luka iris/sayat• Luka bacok• Luka tusuk• Luka tangkis • Luka percobaan
Ciri-ciri luka pembunuhan,bunuh diri dan kecelakaan
Pembunuhan Bunuh Diri Kecelakaan
Lokasi luka Sembarang Terpilih, pada tempat yang
mematikan( leher, dada kiri,
pergelangan tangan, perut,
lipat paha)
Terpapar
Jumlah luka Banyak Banyak Tunggal/Banyak
Pakaian Terkena Tidak terkena Terkena
Luka tangkis Ada Tidak ada Tidak ada
Luka percobaan Tidak ada Ada Tidak ada
Cedera sekunder
(Cedera bukan akibat
benda tajam
penyebab)
Mungkin ada Tidak ada Mungkin ada
Penjeratan• Ciri Jejas jerat mendatar, melingkari leher, dan
lebih rendah daripada jejas jerat pada kasus gantung serta letaknya setinggi atau di bawah rawan gondok.
• Mekanisme kematian akibat asfiksia atau refleks vaso vagal.
Gantung(Hanging)
Mati gantung bisa bunuh diri/tidak maka:
1. Periksa TKP • Jika 1 meter tidak mungkin gantung diri.• Bunuh diri tidak terlalu jauh jaraknya, dan TKP
tenang tidak morat marit
2. Simpul dilihat• Simpul mati dibunuh• Bunuh diri simpul hidup,ikatan membentuk
sudut, tidak ada tanda perlawanan, tidak ada luka lecet atau memar, simpul tali bisa dikeluarkan
Pemeriksaan luar jenazah
• Label mayat• Tutup mayat• Bungkus mayat• Pakaian dan Perhiasan• Benda di samping
mayat• Tanda kematian• Identifikasi umum dan
khusus• Pemeriksaan rambut• Pemeriksaan mata
Pemeriksaan daun telinga dan hidung
Pemeriksaan mulut dan rongga mulut
Pemeriksaan alat kelamin dan lubang pelepasan
Pemeriksaan tanda kekerasan atau luka
Pemeriksaan patah tulang
Lain-lain
Pemeriksaan dalam jenazah/Autopsi
• Lidah• Tonsil• Kelenjar Tiroid• Oesophagus• Trakea• Tulang Lidah, rawan tiroid
dan rawan cincin• A. Carotis Interna• Lambung, usus halus dan
usus besar• Otak besar, kecil dan
batang otak
Kelenjar Thymus Paru-paru Jantung A. Thoracalis A. Abdominalis Ginjal, ureter dan
kandung kencingnya
Hati dan kandung empedu
Limpa dan kelenjar getah bening
Alat kelamin dalam
Pemeriksaan laboratorium
• Pemeriksaan darah• Pemeriksaan Penentu golongan darah
Interpretasi temuan
• Pemeriksaan luar:• Adanya jejas jerat yang mendatar, melingkari leher dan terletak
setinggi rawan gondok.• Ditemukan luka terbuka yang dalam dan lancip di daerah ketiak
kiri yang memperlihatkan pembuluh darah vena axillaris yang putus serta beberapa luka terbuka di daerah tungkai bawah yang memiliki ciri-ciri kekerasan tajam akibat penggunaan senjata tajam yaitu pisau bermata dua.• Tubuh mayat telah membusuk di bagian dada dan perut.• Mayat sudah kaku pada seluruh badannya dan dingin.• lebam mayat tidak hilang pada penekanan.
• Pemeriksaan dalam:• Pada sela iga kedua kiri, 5cm dari linea axillaris anterior
ke lateral ditemukan luka tusuk berbentuk garis lurus melintang sepanjang 3 ½ cm yang menembus vena axillaris kiri.
• Korban mati karena dibunuh dalam tempoh kurang lebih 24 jam lalu.
Kesimpulan tentang kematian korban
• Cara kematian Tidak wajar: Dibunuh
• Sebab kematian kekerasan tajam pada ketiak kiri sehingga pembuluh darah vena axillaris putus menyebabkan perdarahan yang banyak.
• Mekanisme kematian syok hipovolemik akibat perdarahan yang sangat banyak serta asfiksia karena terhambatnya aliran udara pernapasan akibat dijerat.
Visum et Repertum
Kesimpulan
• Hipotesis diterima. Laki-laki mati terlungkup dengan leher dijerat, luka terbuka dan tanda kekerasan tajam karena dibunuh.
•Terima kasih.....
top related