2. perkembangan teori manajemen · pdf fileseperti disiplin ilmu lainnya, manajemen juga...

Post on 05-Feb-2018

245 Views

Category:

Documents

3 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Ima Yudha Perwira, SPi, MP

Perkembangan TeoriManajemen

Tiga Aliran Ilmu Manajemen

Seperti disiplin ilmu lainnya, manajemen juga mengalami perkembangan dan dialektika pemikiran dari para ahli arus utama.

Mereka mencoba memberikan suatu rumusan teorimanajemen sesuai dengan hasil penelitian danpengamatan masing-masing.

Menurut James A.F. Stoner, ada tiga aliran pemikiranmajamenen yaitu : Paham manajemen klasik, yang terbagi dari dua cabang yaitu manajemen ilmiah danteori organisasi klasik, Paham perilaku (behavioral), danPaham Manajemen Modern.

1. Paham Manajemen Klasik

Manajemen klasik terbagi dari dua cabang, yaitumanajemen ilmiah dan teori organisasi klasik.

Dasar pemikiran dari para ahli manajemen klasikyaitu manusia telah dikelola dalam kelompok dandalam organisasi sejak jaman purba.

Bahkan kelompok pemburu biasanya mengenal danpatuh pada pimpinan atau pembuat keputusan yang bertanggungjawab atas kesejahteraan kelompok itu.

Dengan makin membesar dan makin rumitnyamasyarakat, kebutuhan untuk berorganisasi danmempunyai manajer menjadi sangat terasa.

Sebuah kota tak akan dapat dilaksanakan oleh beberapaorang saja. Tenaga pemerintahan dan birokratdibutuhkan untuk mengelola jalannya suatu negara ataubangsa.

Revolusi industri pada abad kesembilan belas secarakhusus menyebabkan tumbuhnya kebutuhan akanadanya pendekatan yang sistematis mengenaimanajemen.

Perkembangan teknologi baru pada waktu itumemusatkan bahan baku dan tenaga kerja dalam jumlahyang sangat besar dan harus didistribusikan secara luas. Bahwa semua itu harus diatur menunjukan adanyamasalah manajemen.

Teori manajemen klasik lahir dari pemikiran awalRevolusi Industri di Inggris.

Dengan kebutuhan untuk mengatur atau mengelolaorang-orang dan perusahaan sehingga pemikiranklasik muncul dengan mengambil dasar pertamadalam perkembangan pemikiran manajemen.

Dapat dikatakan bahwa paham manajemen klasik iniadalah aliran pemikiran manajemen yang paling pertama merumuskan teori manajemen sebagaidisiplin ilmu.

Robert Owen

Robert Owen, seorang manajer pada beberapapabrik pemintal kapas di New Lanark, Skotlandia.

Teori manajemen klasik yang dikembangkanolehnya dimulai pada awal 1800an.

Kondisi yang melatarbelakangi berkembangnya teoriini adalah kondisi kerja dan hidup para pekerjasangat buruk. Pekerja anak-anak yang berumur lima atau enam tahun adalah umum dan standar waktukerja adalah tiga belas jam sehari.

Owen menganggap jabatan manajer sebagaipengubah (reform). Ia membangun perumahan yang lebih baik untuk para pekerjanya dan membuka tokoperusahaan di mana barang-barang dapat dibelidengan murah.

Ia mengurangi jam kerja menjadi 10,5 jam danmenolak untuk menerima anak-anak di bawahsepuluh tahun untuk bekerja.

Owen tak pernah menyatakan bahwa ia berjuanguntuk melakukan perubahan atas dasarkemanusiaan semata-mata.

Ia berpendapat bahwa dengan memperbaiki kondisipekerja maka produksi dan keuntungan dengansendirinya akan meningkat.

Sementara manajer lain memusatkan penanaman modal pada perbaikan-perbaikan teknis, Owen menekankanfakta bahwa yang terbaik dalam menanamkan modal adalah pada pekerja, atau seperti yang disebutnya "mesinvital".

Di samping melakukan perbaikan menyeluruh padakondisi kerja dalam pabrik pemintalnya, Owen menetapkan sejumlah prosedur kerja khusus yang jugamenyebabkan naiknya produktivitas. Sebagai contoh, pekerjaan seorang buruh dinilai secara terbuka setiaphari.

Robert Owen (1771-1858) mengemukakanbahwa melalui perbaikan kondisikaryawanlah yang akan menaikkan produksidan laba. Dan dia juga mengembangkansejumlah prosedur kerja untukmemungkinkan peningkatan produktivitas.

Charles Babbage

Charles Babbage (1792-1871) adalah seorangprofesor matematika Inggris yang menggunakanbanyak waktunya mempelajari cara-cara untukmembuat pekerjaan dalam pabrik lebih efisien.

Ia menjadi yakin bahwa penerapan prinsip-prinsipilmiah pada proses kerja akan meningkatkanproduktivitas dan menekan biaya.

Babbage merupakan penganjur awal dari prinsippembagian tenaga kerja.

Ia percaya bahwa setiap pekerjaan dalam pabrikharus dipecah sehingga bermacam-macamketerampilan yang terlibat dapat dipisahkan.

Setiap pekerja kemudian dapat dididik dalam satuketerampilan khusus dan harus bertanggungjawabhanya pada sebagian dari keseluruhan proses (bukanpada keseluruhan).

Dengan cara ini, waktu pendidikan yang mahaldapat dikurangi, dan pengulangan yang terusmenerus dari setiap pekerjaan akan meningkatkanketerampilan pekerja dan menambah efisiensinya.

Dalam pabrik perakitan masa kini, di mana setiappekerja bertanggungjawab atas pekerjaan yang berulang-ulang yang berbeda-beda, pembagian kerjadidasarkan pada gagasan Babbage.

Kontribusi Babbage pada manajemen sekarang jelasbagi kita. Yaitu gagasan mengenai pembagian kerjaagar pekerjaan dilakukan lebih efektif dan efisien.

Seorang pekerja harus terampil dalam bidangnya. Dan menurut Babbage, jika pekerja itu sudahmelakukannya berulang-ulang, makaketerampilannya bertambah.

Inti dari pemikiran Babbage ditekankan pada ” Pemberian pelatihan dan pengembanganagar karyawan mempunyai keterampilanyang yang sesuai dengan bidangnya, sehinggaakan meningkatkan efisiensi danproduktifitas”.

Mary Parker Follet

Menurut keyakinan Mary Parker Follet, bahwa takseorangpun dapat menjadi manusia utuh kecualisebagai anggota suatu kelompok.

Dengan itu juga Follet membenarkan pendapatHenry Fayol yang mengatakan bahwa pekerja danmanajemen mempunyai kepentingan yang samasebagai anggota organisasi yang sama.

Namun Follet juga percaya bahwa adanya perbedaansemua antara manajer dan bawahan menutupihubungan alami ini.

Follet berpendapat bahwa agar manajemen danpekerja benar-benar dapat menjadi bagian darisuatu kelompok, pandangan tradisional harusditinggalkan.

Sebagai contoh, ia percaya bahwa kepemimpinanharusnya tidak datang dari kekuatan otoritas formal (tradisional), tetapi harus dari keahlian danpengetahuan manajer yang lebih tinggi.

Chester I. Barnard

Barnard adalah seorang pemimpin perusahaan New Jersey Bell pada tahun 1927.

Barnard menggunakan pengalaman kerja dan hasilpembacaan buku-buku mengenai sosiologi danfilsafat untuk merumuskan teori-teorinya mengenaikehidupan organisasi.

Menurut Barnard, manusia berkumpul di dalamorganisasi untuk mendapatkan hal-hal yang merekatidak mampu kerjakan sendiri.

Tetapi dalam mencapai tujuan organisasi, merekaharus memuaskan kubutuhan pribadinya juga.

Dengan begitu Barnard sampai pada thesis utamanya: “Suatu perusahaan dapat bekerjasecara efisien dan tetap hidup hanya kalautujuan organisasi dan tujuan sertakebutuhan perorangan yang bekerja padaorganisasi itu dijaga seimbang”.

Frederick Winslow Taylor (Manajemen Ilmiah)

Frederick Winslow Taylor adalah seorang yang disebut sebagai bapak manajemen ilmiah.

Taylor mendasarkan sistem manajemennya padapenelitian waktu kerja (time studies) di bagianproduksi tempat ia bekerja.

Bukannya berdasarkan pada cara-cara bekerjatradisional, Taylor menganalisis dan mengukurwaktu gerakan-gerakan yang dilakukan oleh buruhpabrik baja dalam serangkaian pekerjaan.

Dengan penelitian waktu sebagai dasarnya, Taylor dapat memecahkan setiap pekerjaan ke dalamkomponen-komponennya dan merancang carapengerjaan yang tercepat dan terbaik untuk setiappekerjaan.

Dengan demikian ia menentukan seberapa pekerjaakan dapat bekerja dengan peralatan dan bahanyang tersedia.

Gagasannya itu berdasar pada empat prinsip: 1. Perkembangan manajemen ilmiah yang sebenarnya, sehingga misalnya metoda yang terbaik untukmelakukan setiap pekerjaan dapat ditentukan; 2. Pemilihan yang ilmiah terhadap pekerja, sehinggasetiap pekerja dapat diberi tanggungjawab atas tugasyang paling cocok baginya; 3. Pendidikan dan pengembangan ilmiah untuk para pekerja; 4. Kerjasama yang erat dan bersahabat di antaramanajemen dan pekerja.

2. Paham Perilaku Manajemen

Paham atau aliran perilaku timbul sebagian karenapara manajer mendapatkan bahwa denganpendekatan klasik belum dapat dicapai efisiensiproduksi dan keserasian kerja yang sempurna.

Manajer masih menemui kesulitan karena orangtidak selalu mengikuti pola tingkah laku yang rasional dan dapat diduga.

Jadi, ada upaya yang meningkat untuk membantupara manajer menghadapi "bidang manusia" organisasinya secara lebih efektif.

Beberapa ahli berusaha memperkuat teori organisasiklasik dengan wawasan sosiologi dan psikologi.

Intinya aliran perilaku ini adalah usaha dari paraahli untuk mengembangkan teori klasik denganmenambahkan wawasan atau ilmu sosiologi danpsikologi untuk lebih mengetahui perilaku anggotaorganisasi.

Beberapa ahli manajemen aliran perliku yaitu Hugo Munsterberg dan Elton Mayo.

Hugo Munsterberg

Hugo merupakan pencetus psikologi industri sehinggadikenal sebagai bapak psikologi industri.

Hugo Munsterberg menyarankan bahwa produktivitas dapat ditingkatkan dengan tiga jalan : 1. denganmenemukan orang yang terbaik; 2. dengan menciptakanpekerjaan yang terbaik; dan 3. dengan menggunakanpengaruh psikologis, yang disebutMunsterberg pengaruh yang mungkin (possible effect), untuk mendorong karyawan.

Dalam tiap bidang, Munsterberg menyarankanpenggunaan teknik-teknik yang diambil dari psikologieksperimen.

Sebagai contoh, pengujian psikologi dapatdigunakan untuk membantu dalam memilihkaryawan yang memenuhi syarat.

Penelitian tentang tingkah laku manusia dapatmerumuskan teknik-teknik bimbingan kejuruanmodern untuk menentukan ketrampilan yang dibutuhkan untuk suatu pekerjaan dan untukmengukur ketrampilan calon pekerja merupakanhasil penelitian Munsterberg.

Elton Mayo

Terkenal dengan percobaan-percobaan Howthorne, dimana hubungan manusiawi menggambarkanmanajer bertemu atau berinteraksi dengan bawahan.

“Bila moral dan efisiensi kerja memburuk, maka hubungan manusiawi dalam organisasijuga akan buruk”.

Penekanan kebutuhan-kebutuhan sosial dalamaliran hubungan manusiawi melengkapi pendekatanklasik, sebagai usaha untuk menigkatkanproduktivitas.

Aliran hubungan manusiawi mengutarakan bahwaperhatian terhadap para karyawan akanmemberikan keuntungan. Seperti halnya tambahanyang dikemukakan oleh Mayo yang menekankanpentingnya gaya manajemennya, manajer jugadiingatkan pentingnya perhatian terhadap proseskelompok untuk melengkapi perhatian terhadapmasing-masing karyawan secara individual.

3. Paham Manajemen Modern

Masa perkembangan manajemen modern melaluidua jalur yang berbeda.

Jalur Pertama berupa perkembangan aliranhubungan manusiawi yang dikenal sebagai perilakuorganisasi, sedangkan Jalur Kedua dibangun atas dasar manajemen ilmiah.

top related