2. diagnosis komunitas
Post on 06-Jul-2018
227 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 2. Diagnosis Komunitas
1/30
1
Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Diagnosis Komunitas
Fakultas Kedokteran
Universitas Mulawarman
DIAGNOSIS KOMUNIAS
!USK"SMAS !A#A$AN
%U#AN &ANUA$I ' D"S"M%"$ ()*+
Disusun oleh,
"ko Dian Sya-ithra
Desy Merindasari
Meliana Sulistio
!em.im.ing ,
dr/ M/ Khairul Nuryanto0 M/Kes
1eronika 2inum0 S/ KM0 MM
dr/ Kasiman
#A%O$AO$IUM I#MU K"S"2AAN MAS3A$AKA
FAKU#AS K"DOK"$AN UNI1"$SIAS MU#A4A$MAN
!USK"SMAS !A#A$AN
SAMA$INDA
()*5
-
8/17/2019 2. Diagnosis Komunitas
2/30
2222
%A% I
!"NDA2U#UAN
*/* #atar %elakangPelayanan kesehatan merupakan setiap upaya kesehatan yang diselenggarakan sendiri atau secara
bersama-sama dalam suatu organisasi untuk menyelenggarakan peningkatan, pencegahan, pengobatan,
maupun pemulihan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok, atau masyarakat. Sistem pelayanan
kesehatan di Indonesia digambarkan dalam bentuk piramida, yaitu pelayanan primer, sekunder, dan
tersier; dimana peranan terbesar terdapat di posisi paling bawah yakni pelayanan primer, salah satunya
Pusat Kesehatan asyarakat !Puskesmas".
#erdasarkan Peraturan enteri Kesehatan $epublik Indonesia %omor &' (ahun 2)1*, Pusat
Kesehatan asyarakat yang dikenal sebagai Puskesmas merupakan +asilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama,
dengan lebih mengutamakan upaya promoti+ dan preenti+, untuk mencapai deraat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah keranya.
Puskesmas melakukan suatu proses perencanaan agar mampu menghasilkan suatu konsep yang
bersi+at komprehensi+ dan holistik. angkah pokok yang dilakukan antara lain menganalisis situasi,
mengindenti+ikasi masalah dan menetapkan prioritas. Kemudian menetapkan tuuan untuk selanutnya
melakukan analisis untuk memilih alternati+ kegiatan terbaik, serta menyusun rencana operasional.
angkah-langkah dilakukan secara sistematis agar dapat menemukan masalah utama di masyarakat.
asalah merupakan suatu kesenangan antara harapan dengan kenyataan. Perumusan masalah
yang baik adalah apabila pada rumusan tersebut elas menyatakan adanya kesenangan yang dapat
dikemukakan baik secara kualitati+ maupun secara kuantitati+. asalah dalam perencanaan kesehatan
tidak hanya terpusat masalah penyakit saa namun meliputi semua +aktor yang mempengaruhi
kesehatan penduduk atau masyarakat, termasuk di dalamnya adalah perilaku, lingkungan,
kependudukan, dan pelayanan kesehatan.
/engan demikian, yang harus berperan dalam menanggulangi masalah tersebut tidak hanya
petugas kesehatan saa. (etapi uga membutuhkan peran serta akti+ dari masyarakat di wilayah tersebut.
asalah tersebut dibahas dalam diagnosis komunitas dengan cara mengidenti+ikasi +aktor resiko dan
-
8/17/2019 2. Diagnosis Komunitas
3/30
0000
sumber dari suatu masalah kesehatan pada suatu komunitas, mengusulkan rencana untuk mengatasi
masalah tersebut dan mengealuasi indikator serta metode sebagai program interensi.
*/( u6uan
(uuan penulisan makalah ini adalah untuk mempelaari diagnosis komunitas dan pengaplikasiannya di masyarakat, terutama di wilayah kera Puskesmas Palaran.
-
8/17/2019 2. Diagnosis Komunitas
4/30
K"#/ S"NGKO"
K"#/ SIM!ANG IGA
K"#/ SIM!ANG !ASI$ K"#/ %UKUAN
K"#/ #OA &ANAN I#I$ K"#/ 2ANDI# %AKI
U
Puskesmas
K"#/ %ANUAS
****
%A% II
DAA !USK"SMAS !A#A$AN
* Data 4ilayah !alaranKecamatan Palaran adalah salah satu bagian dari wilayah Kota Samarinda, yang berdasarkan PP
%o. 21 (ahun 1& terdiri atas ' Kelurahan, yaitu Kelurahan $awa akmur, #ukuan, Simpang Pasir,
#antuas, dan 3andil #akti. #atas wilayah Kecamatan Palaran meliputi4
1. Sebelah 5tara berbatasan dengan Sungai ahakam.2. Sebelah (imur berbatasan dengan Sungai ahakam.
0. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Sanga-Sanga Kabupaten Kukar.
*. Sebelah #arat berbatasan dengan Kecamatan Samarinda Seberang.
Gam.ar (/* !eta 4ilayah Ke7amatan !alaran
-
8/17/2019 2. Diagnosis Komunitas
5/30
''''
(/( Data Kependudukan
a.el */ /ata Kependudukan 6ilayah Kera Puskesmas Palaran (ahun 2)1'
NO 1A$IA%"# SAUAN
K"#U$A2AN
!A#A$AN$A4AMAKMU$
SIM!ANG!ASI$
2ANDI#%AKI
Data Demogra-i
*7umlah
kelurahanKel 1 1 1 0
( uas wilayah Km2 1.2)) *.*)) &.2)) 12.))
87arak ke
puskesmasKm 1 0 0
9
6aktu tempuh
ke puskesmas enit 1) 0) 2)
+Kepadatan
penduduk 7iwa8Km2 1.*90 12 1)0 1.9*
Data $0 $40 $umah dan KK
5 7umlah $( $( '2 2' 02 1)
: 7umlah $6 $6 1' & 0)
; 7umlah rumah #uah *.)') 1.'09 1.02 &.'1
< 7umlah KK KK '.21 1.'9 1. .)0
a.el (/ /ata 7umlah Penduduk di 6ilayah Kera Puskesmas Palaran hingga 7anuari 2)19
Kelurahan¨ah
!enduduk
%ayi=)>**.ulan
?
%aduta =)>(8.ulan?
Anak =*>+
tahun?
!roduk >ti-
I.u2amil
I.uNi-as
#ansia
$awaakmur
(8/+*: *0) 91 2.9') *.200 *&0 *'2 1.
3andil#akti
-
8/17/2019 2. Diagnosis Komunitas
6/30
9999
a.el 8/ /ata :asilitas Pendidikan Kecamatan Palaran (ahun 2)1'
NO 1A$IA%"# SAUANK"#U$A2AN !A#A$AN
$A4A
MAKMU$
SIM!ANG
!ASI$
2ANDI#
%AKI* 7umlah (K #uah & 2 2 11
( 7umlah P5/ #uah 0 0 1*
8 7umlah S/8I #uah 0 9 1
9 7umlah S(P8(s #uah 2 1 ) 0
+7umlah
S58SK8#uah 1 1 ) 2
57umlah Perguruan
(inggi#uah ) ) ) )
: 7umlah Pesantren #uah ) ) ) )
;embaga
Kursus8/iklat#uah ) ) ) )
(/9 Data Fasilitas !elayanan Kesehatan
a.el 9/ /ata :asilitas < (enaga Kera Pelayanan Kesehatan Kecamatan Palaran (ahun 2)1'
NO/ 1A$IA%"# SAUAN
K"@AMAAN !A#A$AN
$A4AMAKMU$
SIM!ANG!ASI$
2ANDI#%AKI
*
7ml. Puskesmas Induk #uah 1 ) ) 0
7umlah (enaga #idan =rang 2)
7umlah Perawat =rang 2'
7umlah /okter =rang &
(
7ml. PuskesmasPembantu
#uah 0 ) ) 0
7umlah (enaga #idan =rang ) 1 2 0
7umlah Perawat =rang ) ) ) )
8 7ml. Puskesmas $awatInap
#uah 1 ) ) 1
-
8/17/2019 2. Diagnosis Komunitas
7/30
&&&&
7umlah (enaga #idan =rang '
7umlah Perawat =rang 1)
7umlah /okter =rang '
9 7ml. #idan /esa =rang 1 1 1 1
+ 7ml. #idan swasta =rang 1' 2 2 15 7ml. Polindes #uah ) ) ) )
: 7ml. Posyandu #uah 19 * * 2*
; 7ml. Posyandu ansia #uah 2 1 1 *
< 7ml. Kader =rang 9' 1& 2 11)
(/+ Data Ketenagaan
a.el +/ /ata (enaga Kera di Puskesmas Induk Kecamatan Palaran (ahun 2)1'
-
8/17/2019 2. Diagnosis Komunitas
8/30
NO &"NIS"NAGA
!"NDIDIKAN"$AK2I$
&UM#A2 SAUS K""$ANGAN
*agister
anaemenS2 1 P%S K(I:
( /okter 5mum
S2 ) P%S K(I:
S1 0 P%S K(I:* P((3 K(I:
8 /okter >igi S1 1 P%S K(I:
9hli Kesehatan
asyarakatS1
1 P%S K(I:
1 P((3 K(I:
+ Sanitarian /III1 P%S K(I:
1 P((3 K(I:
5 Perawat
S11 P((3 K(I:
1 P%S K(I:
/III1) P%S K(I:
' P((3 K(I:
SPK ' P%S K(I:
SP$ 1 P%S K(I:
: #idan
/I? 1 P%S K(I:
/III
1 P((3 K(I:
19 P%S K(I:
1 P((8P((# K(I:
/I 1 P%S K(I:
; Perawat >igi SP$>1 P%S K(I:
) P((3 K(I:
< nalis /III2 P%S K(I:
1 P((3 K(I:
*) hli >i@i/III 1 P%S K(I:
/1 1 P%S K(I:
** poteker S1) P%S K(I:
1 P((3 K(I:
*(sisten
poteker /III 2 P%S K(I:
*8Pembantu
potik S/ 1 P((3 K(I:
-
8/17/2019 2. Diagnosis Komunitas
9/30
(/5 Data Khusus
(/5/* Indikator Dera6at Kesehatan
7umlah total penduduk Palaran tahun 2)1' adalah *2.119 iwa. Sehingga dari total penduduk
tersebut kita dapat menetapkan indikator deraat kesehatan masyarakat di Puskesmas Palaran pada
tahun 2)1' adalah sebagai berikut 4
1. ngka Kelahiran !A#$"
2. ngka Kematian #ayi !I$"
0. ngka Kematian Ibu !$"
a.el 5/ Indikator /eraat Kesehatan (ahun 2)1'
No Indikator Satuan !en7apaian
* 7umlah Kelahiran 3idup =rang 1&
( ngka Kelahiran !A#$" Persen 2,0B
8 7umlah Kematian #ayi =rang 9 orang
9 ngka Kematian #ayi !I$" Per-1))) ',1
+ 7umlah Kematian Ibu =rang ) orang
5 ngka Kematian Ibu !$" Per 1)).))) )
(/5/( Kun6ungan Kesakitana.el :/ 7umlah Kunungan Puskesmas Palaran (ahun 2)1'
No Kun6ungan ¨ah !ersentase=?* %erdasarkan &enis Kelamin
aki-laki
Perempuan
129*'
12)&
*),
',)1
anutan (abel *
-
8/17/2019 2. Diagnosis Komunitas
10/30
1)1)1)1)
( %erdasarkan &enis !elayananPoli 5mum
KI Ibu
KI nak
K#
>igi
>i@i
KI$
**)'
102
1''0
02
19*0&
0,2
11,*
&,
*,9
00,1
1,*0,2
8 %erdasarkan Golongan Umur)-& hari
-2 hari
C 1 tahun1-* tahun
'- tahun
1)-1* tahun1'-1 tahun
2)-** tahun*'-'* tahun''-' tahun
9)-9 tahun
D &) tahun
9
019*
2&1&
011'121
11
992'&'
0'9
0*
292'
),)2
),1
2,22,1
1),1
0,'2,'
21,91,&'11,'&
11,0*
,'1
9 %erdasarkan Status %ayar5mum
skes
7amkesda
#P7S
Program !Imunisasi, (#, Kusta"
0&
2**
02'
91'
0,''
2,2
2,&
',91
',&9
$asio kunungan laki-laki dibandingkan perempuan adalah 2 berbanding 0, 3al ini
menunukkan terdapat perbedaan kunungan. Kepedulian, perhatian, dan kesadaran terhadap kesehatan
perempuan terbukti lebih besar bila dilihat dari rasio kunungan perempuan.
(/5/8 Da-tar *) !enyakit dengan Kun6ungan er.anyak di 4ilayah Ker6a !uskesmas !alaran
NO !"N3AKI # ! NI#AI
1 Peny. Sal. Perna+asan lainnya *2'' '0'' 91)
2 3ipertensi 2*0* *29 9&)20 >astritis8Syndrome /yspepsia 1*) 0) '9*
* yalgia8$heumatoid 101) 2&)& *)1&
' %on >enerati+ 12& 21&9 0*90
9 Pharingitis 1)*9 1991 2&)&
-
8/17/2019 2. Diagnosis Komunitas
11/30
11111111
& /iabetes ellitus *9 112* 191)
Peny. >usi < 7ar. Periodental 9)* '* 1''
al =klusi &*) 1& 1''&
1) /ermatitis llergika 9)9 0 1*
(/5/9 Data Surveillans *) !enyakit ter.anyak di 4ilayah Ker6a !uskesmas !alaran
%A% III
ID"NIFIKASI MASA#A2
N
o
Indikator Data !er.andingan !enilaian
Data !KM !alaran
Sekarang
Data !er.andingan Problem Strength
1. asih
tingginya
kasus diare
/iare merupakan penyakit
urutan nomor 1 terbanyak
berdasarkan data
sureilans.
/iare merupakan
penyakit urutan 1 pada
1) besar penyakit
berdasarkan data
B
-
8/17/2019 2. Diagnosis Komunitas
12/30
12121212
6alaupun mengalami
penurunan, umlah kasus
diare masih tinggi selama
tahun 2)1' yaitu terdapat
1.*' kasus.
sureilans di Puskesmas
Palaran pada tahun
2)1*.
Kasus diare yang
ditemukan pada tahun2)1* sebanyak 1.)0
kasus.
2. asih
tingginya
kasus morbili
orbili menempati urutan
ke &dengan penyakit
terbanyak berdasarkan
data sureilans. 6alaupun
mengalami penurunan,
umlah kasus morbili
masih tinggi selama tahun
2)1' yaitu terdapat *'
kasus.
orbili menempati
urutan ke & pada 1)
besar penyakit
berdasarkan data
sureilans di Puskesmas
Palaran pada tahun
2)1*.
Kasus morbili yang
ditemukan pada tahun
2)1* sebanyak '&
kasus.
B
0. asih
tingginya
kasus
3ipertensi
Kasus 3ipertensi masih
cukup tinggi pada tahun
2)1' yaitu terdapat 0*
kasus baru.
3ipertensi menempati
urutan ke 2 pada 1)
besar penyakit
berdasarkan data
sureilans di Puskesmas
Palaran pada tahun
2)1*.
Kasus 3ipertensi yang
ditemukan pada tahun
2)1* sebanyak '10
kasus baru.
B
* asih
tingginya
angka (#
Kasus (# paru klinis pada
tahun 2)1' mencapai 190
kasus baru.
(# paru klinis
menempati urutan ke-*
pada 1) besar penyakit
B
-
8/17/2019 2. Diagnosis Komunitas
13/30
10101010
paru klinis berdasarkan data
sureilans di Puskesmas
Palaran pada tahun
2)1*.
Kasus (# paru yangditemukan pada tahun
2)1* sebanyak 191
kasus baru.
'. asih
tingginya
kasus diabetes
melitus
Kasus diabetes melitus
pada tahun 2)1' mencapai
99 kasus baru
/ menempati urutan
ke 9 pada 1) besar
penyakit berdasarkan
data sureilans di
Puskesmas Palaran
pada tahun 2)1'
Kasu / yang
ditemukan pada tahun
2)1* sebanyak 2 kasus
baru.
B
ID"NIFIKASI MASA#A2
No Indikator Faktor !redisposisi
1. asih
tingginya
kasus diare
• Kebiasaan masyarakat yang masih sering mengkonsumsi makanan yang
tidak sehat seperti aanan di pinggir alan
• Sumber air minum bersih di wilayah kera Puskesmas Palaran belum
seluruhnya dapat dikonsumsi oleh masyarakat sehingga masih banyak
masyarakat yang menggunakan air sumur dan air galon dari depo air minum
yang belum terserti+ikasi sebagai air minum sehari-hari
• asih rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat mengenai pola makan
yang baik dan benar dan sanitasi yang benar
-
8/17/2019 2. Diagnosis Komunitas
14/30
1*1*1*1*
• asih rendahnya kontribusi tenaga kesehatan dalam meningkatkan
pengetahuan masyarakat mengenai pola makan yang baik dan benar
• $endahnya pemahaman cuci tangan yang benar di masyarakat
• Status sosial ekonomi masyarakat yang rendah dengan pemahaman
kebersihan yang kurang
• #anyaknya penual makanan di sekitar puskesmas yang berualan dengan
cara mencuci piring kurang higienis
• Kebiasaan cuci tangan yang masih rendah pada masyarakat
2. asih
tingginya
kasus morbili
• (ingkat penularan masih tinggi, teradi karena lingkungan masyarakat yang
tidak sehat
• Pasien 4
1. Kurangnya kesadaran menalankan gaya hidup sehat
2. Penerapan SI eksklusi+ yang rendah•Pelayanan kesehatan 4
1. Kurangnya upaya promosi kesehatan untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat pentingnya P3#S dalam tatanan rumah tangga
2. Kurangnya angkauan imunisasi, terutama masyarakat di daerah
pinggiran pada anak yang baru lahir
0. asih
tingginya
kasus
3ipertensi
Pemahaman masyarakat tentang penyakit hipertensi dan pengobatannya yang
rutin masih kurang.
#anyak pasien yang hanya terpaku pada pengobatan alternati+ seperti herbal.
Kesadaran pengaturan pola makan sehat bagi penderita hipertensi yang
masih rendah.
* eningkatnya
kasus (# paru
klinis
• (ingkat penularan masih tinggi, teradi karena lingkungan masyarakat yang
tidak sehat
• Pasien 4
1. Kurangnya kesadaran menalankan gaya hidup sehat
•Pelayanan kesehatan 4
1. Kurangnya upaya promosi kesehatan untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat pentingnya P3#S dalam tatanan rumah tangga2. Kurangnya angkauan imunisasi, terutama masyarakat di daerah pinggiran
pada anak yang baru lahir
' asih
tingginya
kasus diabetes
• (ingkat keadian masih tinggi, teradi karena lingkungan masyarakat yang
tidak sehat.
• Pasien 4
-
8/17/2019 2. Diagnosis Komunitas
15/30
1'1'1'1'
melitus 1. Kurangnya kesadaran menalankan gaya hidup sehat
•Pelayanan kesehatan 4
1. Kurangnya upaya promosi kesehatan untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat dalam aktiitas sehari-hari.
-
8/17/2019 2. Diagnosis Komunitas
16/30
19191919
%A% I1
ANA#ISIS MASA#A2
!$IO$IAS MASA#A2
Setelah masalah kesehatan di Palaran teridenti+ikasi, maka untuk mencari pemecahannya kamimenggunakan metode P3= ! Pan American Health Organization) untuk menentukan skala prioritas
masalah. Penilaian dengan metode ini didasarkan atas4
*/ M =Magnitude? ,
7umlah penduduk yang terkena !luasnya atau banyaknya penduduk yang terkena atau tingginya
prealensi".
(/ S =Severity? ,
Keparahan atau beratnya kerugian yang timbul.
8/ 1 =1ulnera.ility? ,
(ersedianya teknologi atau obat untuk mengatasi masalah tersebut.
9/ @ =@ommunity and !oliti7al 7on7ern? ,
enunukkan seauh mana masyarakat dan pemerintah atau para politisi peduli dengan masalah
tersebut.
+/ A =A--orda.ility? ,
enunukkan ada tidaknya dana yang tersedia.
/engan penilaian masing-masing indikator berikut 4 nilai 1 !Sangat kurang" ; nilai 2 !Kurang" ;
nilai 0 !Aukup besar" ; nilai * !#esar" dan nilai ' !Sangat besar".
N Masalah M S 1 @
asih
tingginya
kasus diare
• Kasus diare
sepanang
tahun 2)1'
sebanyak
1.*' kasus
• Kasus diare
pada tahun
2)1* yaitu
• /iare yang tidak
terdeteksi dan
tertangani
dengan baik
dapat
memberikan
ancaman
mortalitas dan
(ersedianya pengobatan diare
di Puskesmas Palaran seperti
oralit dan @ink serta
perencanaan pembentukan
Eayanan =ralitF pada tahun
2)19 ini.
Perhatian pemerintah
secara khusus terhad
keadian diare sampa
ini belum ada yag
ditunukkan dalam b
program khusus pen
diare. Program-prog
terkait yang dibentuk
pemeritah lebih
No Masalah Kesehatan M S 1 @ A otal
*/ asih tingginya kasus diare * 0 0 0 * *:(/ asih tingginya kasus morbili 2 0 * * * *:
8/ asih tingginya kasus hipertensi * 2 ' 2 ' *;
9 eningkatnya kasus (# paru klinis 0 0 * * 0 *:
+/ asih tingginya kasus diabetes mellitus 0 2 * 2 ' *5
-
8/17/2019 2. Diagnosis Komunitas
17/30
1&1&1&1&
terdapat
1.)0 kasus
morbiditas yang
berat hingga
kematian
• 7umlah balita
yang meninggalakibat kasus
diare di
Kecamatan
Palaran
sepanang tahun
2)1' tidak ada.
diutamakan untuk P3
yang berguna untuk
mencegah penyakit-
penyakit menular.
/i Puskesmas Palarasudah ada 5PK yang
+okus terhadap penem
penderita diare diser
dengan tatalaksana l
terhadap penderita
tersebut. %amun
pencapaian 5PK
penemuan penderita
pengobatan diare ma
rendah. Aapaian 5PK
tersebut pada tahun 2
adalah &B dari selu
balita dan tahun 2)1
adalah 19B dari selu
umlah penduduk di
wilayah kera Puskes
Palaran.
/i Puskesmas Palara
sudah ada program b
pemeriksaan kualitas
minum rumah dan /
ir inum !/" y
rutin dilakukan setia
tahun. %amun capaia
umlah rumah dan /
dengan air bersih yan
-
8/17/2019 2. Diagnosis Komunitas
18/30
1111
bebas mikroorganism
masih rendah yaitu
asih
tingginya
kasusmorbili
• Kasus
morbili
sepanangtahun 2)1'
sebanyak *'
kasus
• Kasus
morbili pada
tahun 2)1*
yaitu
terdapat '&
kasus
• orbili yang
tidak tertangani
dengan baikdapat
memberikan
ancaman
mortalitas dan
morbiditas yang
berat hingga
kematian
• Komplikasi
terbanyak
morbili adalah
pneumonia.
Komplikasi yang
ditimbulkan
morbili sering
dilalaikan oleh
pasien sehingga
akan
memperberat
kondisi pasien.
7umlah balita
yang menderita
pneumoniasepanang tahun
2)1' adalah **
balita dan 'B
atau 2-0
orbili disebabkan oleh irus
yang tidak memerlukan terapi
kausati+. =bat yang diberikanuntuk pasien morbili yang
tersedia di Puskesmas Palaran
adalah parasetamol.
Penyebaran morbili harus
dikendalikan dengan
mencegah penularan dari
orang sakit ke orang sehat
seperti saran untuk membeli
masker dan digunakan oleh
pasien karena penyebarannya
melalui droplet udara,
meningkatkan daya tahan
tubuh dengan makan dan
istirahat secara teratur.
Keluarga pasien yang masih
sehat diberikan obat berupa
itamin A untuk
meningkatkan daya tahan
tubuh.
orbili yang telah terin+eksi
sekunder oleh bakteri
misalnya pneumonia
memerlukan terapi antibiotik.
(erapi yang tersedia di
Puskesmas Palaran adalah
moksisilin dan Gritromisin.
Perhatian khusus
pemerintah terhadap
keadian morbili sudditunukkan melalui
program 5AI yang
dituukan untuk men
penyakit beberapa
penyakit menular sal
satunya morbili.
/i Puskesmas Palara
sudah ada 5PK yang
+okus terhadap
pencegahan penyaki
morbili pada bayi da
anak yaitu kelurahan
!Universal Children
Immunization" dan #
!#ulan Imunisasi n
Sekolah". %amun
pencapaian keluraha
masih rendah. Aapai
5PK tersebut pada t
2)1* adalah 01B ata
dari 0 kelurahan di
wilayah kera Puskes
Palaran yaitu Kelura
$awa akmur dan h
ini tidak mengalami
perubahan pada tahu
-
8/17/2019 2. Diagnosis Komunitas
19/30
1111
diantaranya
teradi akibat
komplikasi dari
morbili.
pabila timbul penyulit maka
dilakukan ruukan ke $S I
oeis atau $S Islam.
/i Indonesia, sudah ada
program nasional pencegahanmorbili yaitu imunisasi
campak yang diberikan pada
bayi berusia bulan dan
booster pada usia 2 tahun. /i
Puskesmas Palaran sendiri,
program tersebut sudah
beralan namun capaiannya
masih kurang.
2)1'.
Kelurahan yang tida
dapat mencapai kelu
5AI adalah Simpang
dan 3andil #akti. G+yang ditimbulkan ad
umlah penderita mo
pada 2 kelurahan ter
lebih besar dibandin
dengan kelurahan 5
yaitu Kelurahan $aw
akmur. 3al ini yan
menyebabkan
perencanaan pada tah
2)19 berupa pemben
Posyandu tambahan
peningkatan +rekuen
puskesmas keliling p
kedua kelurahan ters
Sedangkan capaian #
sudah baik yaitu ,0
asih
tingginya
kasus
hipertensi
• Kasus baru
hipertensi
sepanang
tahun 2)1'
sebanyak
0* kasus
• Kasus
baruhiperten
si pada tahun
2)1* yaitu
• 3ipertensi
merupakan
penyakit kronis
yang memerlukan
ketekunan dalam
berobat. (ekanan
darah yang tidak
dikontrol dengan
baik dan terus
menerus tinggi
• Pengobatan hipertensi tanpa
komplikasi sangatlah
sederhana yaitu dengan obat
antihipertensi dan
mengontrol tekanan darah
secara rutin menggunakan
spignomanometer oleh
tenaga kesehatan. 3ipertensi
yang sudah disertai
komplikasi memerlukan
• Peran pemerintah, po
maupun masyaraka
dalam penanganan
hipertensi masih ku
(idak adanya suatu
program khusus at
kesadaran dari keti
pihak tersebut mem
penanganan hipert
masih cukup sulit
-
8/17/2019 2. Diagnosis Komunitas
20/30
2)2)2)2)
terdapat '10
kasus
akan merusak
organ penting lain
seperti antung,
ginal, otak, dan
mata. 3ipertensi uga dapat
menimbulkan
beberapa hal
kegawatdaruratan.
• Kasus komplikasi
dari hipertensi pun
terdapat
peningkatan angka
kesakitan yakni
pada tahun 2)1'
didapatkan 9 kasus
Penyakit 7antung
Koroner !P7K" dan
1 kasus Stroke,
sedangkan pada
tahun 2)1* hanya
didapatkan 2 kasus
P7K saa dan tidak
terdapat kasus
Stroke.
• /ampak penyakit
hipertensi cukup
berat pada waktu
angka panang
karena merupakan
penyakit seumur
hidup dan
pengobatan yang lebih
serius.
• =bat-obat antihipertensi yang
tersedia di Puskesmas
Palaran yakni amlodipin,
captopril, dan ni+edipin yang
merupakan obat yang rutin
diberikan pada pasien
hipertensi. Ketersediaan
obat-obat tersebut uga
selalu mencukupi dan tidak
terdapat kekurangan.
dilakukan.
• /i Puskesmas Palara
terdapat 2 5PK
Pengembangan yak
Kesehatan 5sia a
dan Kesehatan
=lahraga. 5ntuk
program Kesehatan
lanut pada dasarny
sudah memenuhi ta
pencapaian yakni
sebesar 119B, nam
untuk program
Kesehatan =lahrag
target pencapaiann
masih belum terpe
yakni sebesar )B.
-
8/17/2019 2. Diagnosis Komunitas
21/30
21212121
diperlukan upaya
untuk menaga
kestabilan tekanan
darah.
eningkat-
nya kasus
(# paru
klinis
• Kasus tb
paru klinis
sepanang
tahun 2)1'
sebanyak
190 kasus
• Kasus tb
paru klinis
pada tahun
2)1* yaitu
terdapat 191
kasus
eningkatnya kasus
(# paru klinis
menimbulkan
dampak yang cukup
serius. (# paru
dapat menyebabkan
komplikasi berupa
penyebaran in+eksi
ke lokasi tubuh yang
lain.
Pasien (# yang
dinyatakan tidak
sembuh
kemungkinan terkait
dengan resistensi
obat dan diketahui
saat ini teradi
peningkatan angka
Multi Drug
Resistance.
7umlah kematian
maupun komplikasi
yang dilaporkan
akibat (# paru pada
2)1' tidak ada.
Puskesmas Palaran memiliki
persediaan obat untuk kasus
(# yang diberikan secara
cuma-cuma dan dikelola oleh
manaemen logistik untuk
menamin ketersediannya.
=bat (# yang tersedia di
PK Palaran antara lain
Isonia@id 1)) mg dan 0)) mg,
$i+ampisin *') mg dan 9))
mg, Pira@inamid ')) mg, dan
Gtambutol 2)) mg.
Pemeriksaan sputum #(
sudah tersedia dan dilakukan
oleh petugas laboratorium
yang terlatih.
Perhatian pemerintah
terhadap kasus (# in
sudah beralan sanga
baik. Program khusu
telah tersedia khusus
untuk pengobatan (#
bulan yang mendapa
subsidi penuh dari
pemerintah.
Kasus (# paru klinis
mendapatkan perhat
yang lebih oleh
Pemerintah dan tena
kesehatan setempat,
ini terealisasikan me
beberapa upaya
kesehatan.
Pencegahan dan
Pemberantasan Peny
enular yang khusu
mengadakan program
untuk penemuan pen
(#. Kegiatan
pengendalian (# pu
berlangsung dengan
pemeriksaan sputum
#( positi+ yang pad
tahun 2)1' target
-
8/17/2019 2. Diagnosis Komunitas
22/30
22222222
pencapaiannya belum
maksimal yakni sebe
20 B dari sasaranny
yakni &'B.
Selain itu, pada tahu2)19 direncanakan u
pembentukan kader
untuk melakukan pro
screening akti+ terha
pasien dengan geala
. asih
tingginya
kasus
diabetes
mellitus
• Kasus /
sepanang
tahun 2)1'
sebanyak 99
kasus
• Kasus /
pada tahun
2)1* yaitu
terdapat 2
kasus
(ingkat keparahan
dari / dirasakan
dalam angka waktu
panang dan angka
kematian dalam
angka waktu pendek
tidak ada ditemukan
di Puskesmas
Palaran.
/ dapat
menimbulkan
komplikasi ke
bagian tubuh yang
lain sehingga
menimbulkan
penyait lain seperti
retinopati, katarak,
gagal ginal kronik,
selulitis, gangren,
prurigo, dan lainnya.
Salah satu
komplikasi /
Pengobatan untuk / saat ini
telah tersedia di Puskesmas
Palaran yakni >libenklamid
dan et+ormin yang stok
penyediannya cukup untuk
angka waktu 1 tahun.
Pemeriksaan laboratorium
untuk /iabetes ellitus untuk
kadar gula darah uga tersedia
dalam umlah memadai.
Aakupan pemeriksaan
laboratorium di PK Palaran
yang sudah mencapai standar
yang ditentukan yakni 1))B.
Pemerintah, tenaga
kesehatan, dan
masyarakatbelum
menunukkan perhat
lebih terhadap peyak
/ ini, hal ini dapat
dilihat dari tidak ada
program khusus /
diadakan oleh
pemerintahan setemp
/i Puskesmas Palara
terdapat 2 5PK
Pengembangan yakn
Kesehatan 5sia an
dan Kesehatan =lahr
5ntuk program Kese
5sia lanut pada das
sudah memenuhi tar
pencapaian yakni seb
119B, namun untuk
program Kesehatan
=lahraga target
-
8/17/2019 2. Diagnosis Komunitas
23/30
20202020
yakni katarak angka
keadiannya di PK
Palaran cukup tinggi
untuk tahun 2)1'
yakni ' pria dan110 wanita.
pencapaiannya masih
belum terpenuhi yak
sebesar )B.
Promosi kesehatan k
/ berupa penyuluhsetiap hari Kamis di
ansia
%A% 1
FIS2 %ON" =Ishikawa?
!"$MASA#A2AN K"S"2AAN0 FAKO$ $ISIKO DAN SUM%"$ DA3A
%A% 1I
A#"$NAIF !"M"@A2AN MASA#A2
!"$MASA#A2ANFAKO$ $ISIKO
!O"NSIA#SUM%"$ DA3A
asih tingginya
kasus hipertensi
• Kurangnya promosi
gaya hidup sehat yang
dilakukan oleh tenaga
kesehatan
• Kurangnya pemahaman
< pengetahuan tentang
pentingnya hidup sehat
• Kurangnya kesadaran
mengenai gi@i dan
kesehatan keluarga
• #elum adanya program
khusus untuk
menangani kasus
hipertensi
• (enaga kesehatan Puskesmas
• Partisipasi pihak terkait !pemerintah desa
dan kecamatan"
• Partisipasi masyarakat !kader, tokoh
masyarakat dan lain-lain"
MANUSIA
(erbentuknya pengobatan be
herbal
INGGIN3A ANGK
K"&ADIAN 2I!"$"
Pengaruh adat istiadat dan budaya setempat, misalnya
dengan pengobatan herbal lebih
berguna dibandingkan
pengobatan kimia• #P7S !Prolanis"
• 7amkesda
#elum ada program khusus
hipertensi sehingga belum
ada sarana yang tersedia
• #elum adanya program khusus untuk
penanganan hipertensi
• #elum ada screening akti+ yang dilakuk
tenaga kesehatan
• Pemmberian obat terbatas !untuk &-1)
!etugas,Kurangnya promosi gaya hidup sehat yangdilakukan oleh petugas dan kader posyandu.
!asien,• Kurangnya pemahaman dan pengetahuan
tentang pentingnya hidup sehat
• Kurangnya kesadaran mengenai gi@i dan
kesehatan keluarga
• (idak teratur minum obat
• i+estyle sulit diubah
(enaga kesehatan ada
#antuan dan dukungan
pemerintah
#INGKUNGANDANASA$ANA
M"OD"
-
8/17/2019 2. Diagnosis Komunitas
24/30
2*2*2*2*
%A% 1II
!"N"#IIAN K""!AAN IN"$1"NSI
!ermasalahan Kesehatan , asih tingginya angka keadian 3ipertensi (ahun 2)1' di Puskesmas Palaran
u6uan &angka !an6ang , Penurunan ngka Kunungan Pasien 3ipertensi wilayah kera
Puskesmas Palaran
u6uan &angka !endek , (erlaksananya program penanganan Kasus 3ipertensi di cakupan
wilayah kera Puskesmas Palaran dan mencegah teradinya peningkatan
kasus tersebut.
NO S$A"GICIN"$1"NSI ! " A $ #
!$OMOIF*/ elakukan penyuluhan dan konseling secara rutin tentang
hipertensiH H H H H
(/ Pembuatan lea+let, brosur, dan baliho tentang hipertensi H H H H H
8/ Sosialisasi dalam media sosial yang berisi pengetahuan dan H H H H H
-
8/17/2019 2. Diagnosis Komunitas
25/30
2'2'2'2'
edukasi mengenai hipertensi
!$"1"NIF
9/ creening akti+ terhadap golongan risiko tinggi hipertensi H H H H H
+/ engagendakan kegiatan olahraga rutin setiap minggu H H H H H
KU$AIF
5/ enganurkan pasien hipertensi mengikuti Prolanis H H H H H
:/ Pelayanan media sosial
$"2A%I#IAIF
;/ Kunungan rumah pasien setiap bulan H H H H H
!"A$# Fa7tor ,
P = Propriatness yaitu kesesuaian masalah dengan prioritas berbagai kebiaksanaan 8 program 8 kegiata
instansi 8 organisasi terkait.
E = Economic feasibility yaitu kelayakan dari segi pembiayaan.
A = Acceptability yaitu situasi penerimaan masyarakat dan instansi terkait atau instansi lainnya.
R = Resource availability yaitu ketersediaan sumber daya untuk memecahkan masalah !tenaga, sarana
peralatan, waktu".
L = Legality yaitu dukungan aspek hukum 8 perundang-undangan 8 peraturan terkait seperti peratura
pemerintah 8 protap
%A% 1III
!#AN OF A@ION
!ermasalahan Kesehatan , asih tingginya angka keadian 3ipertensi (ahun 2)1' di Puskesmas Palaran
u6uan &angka !an6ang , Penurunan ngka Kunungan Pasien 3ipertensi wilayah kera
Puskesmas Palaran
u6uan &angka !endek , (erlaksananya program penanganan Kasus 3ipertensi di cakupan
wilayah kera Puskesmas Palaran dan mencegah teradinya peningkatan
kasus tersebut.
-
8/17/2019 2. Diagnosis Komunitas
26/30
29292929
NOS$A"GI
IN"$1"NSI
S"ING DAN
M"OD"
A$G"
!O!U#ASI
!"$AN DAN
ANGGUNG
&A4A%
SUM%"$ DA3
!$OMOIF
*/ elakukan penyuluhan dan
konseling secara
rutin tentang
hipertensi
Setting,(empat umum,
Kegiatan PKK,
Pengaian
Posyandu lansia
Metode,
Aeramah dan konseling
menggunakan alat
bantu berupa brosur,
pam+let, slide dengan
proyektor.
•
Indiiduyang
memiliki
+aktor risiko
hipertensi
dan pasien
hipertensi
beserta
keluarganya
• asyarakat
umum
!enanggung 6awa.,Pimpinan Puskesmas
Fasilitator,
5PK Promkes
5PK >i@i
•
(enagakesehatan
Puskesmas
• Kader
Posyandu
ansia
• (okoh
masyarakat
sekitar
(/ Pembuatan
lea+let, brosur,dan baliho
tentang
hipertensi
Setting,
(empat umum,Puskesmas induk,
Puskesmas pembantu,
Posyandu ansia
• Indiidu
yang
memiliki
+aktor risiko
hipertensi
dan pasien
!enanggung &awa.4
Pimpinan Puskesmas
Fasilitator 4 5PK
Promosi Kesehatan
(enaga Kesehata
Puskesmas
-
8/17/2019 2. Diagnosis Komunitas
27/30
2&2&2&2&
Metode,
Pembentukan dan
pembagian lea+let,
brosur, penempelan
baliho
hipertensi
• asyarakat
umum
8/ Sosialisasi
dalam media
sosial yang
berisi
pengetahuan
dan edukasi
mengenai
hipertensi
Setting,
edia sosial !seperti
line! "aceboo#! $ath!
instagram"
Metode,
engunggah gambar
dan ideo beserta
penelasan mengenai
hipertensi oleh akun
yang telah disepakati
• Indiidu
yang
memiliki
+aktor risiko
hipertensi
dan pasien
hipertensi
• asyarakat
umum
!enanggung &awa.4
Pimpinan Puskesmas
Fasilitator 4 5PK
Promosi Kesehatan,
5PK >i@i, /okter
• (enaga
kesehatan
Puskesmas
• Kader
Posyandu
ansia
• ahasiswa
!dokter mud
mahasiswa"
-
8/17/2019 2. Diagnosis Komunitas
28/30
2222
!$"1"NIF
9/ creening akti+
terhadap
golongan risiko
tinggi hipertensi
Setting,Sekolah S, asid,
Puskesmas pembantu,
Posyandu ansia
Metode,
Pemeriksaan tekanan
darah
• Siswa S
• asyarakat
umum yang
belum
mengetahui
status tekanan
darahnya
!enanggung &awa.4
Pimpinan Puskesmas
Fasilitator 4 5PK
Promosi Kesehatan,
dokter
• (enaga
kesehatan
Puskesmas
• Kader
Posyandu
ansia
• ahasiswa
!dokter mud
mahasiswa"
+/ engagendakan
kegiatan
olahraga rutin
setiap minggu
Setting,
Puskesmas induk
Metode,
Senam rutin tiap
minggu
• Indiidu
yang
memiliki
+aktor risiko
hipertensi
dan pasien
hipertensi
• asyarakat
umum
!enanggung &awa.4
Pimpinan Puskesmas
Fasilitator 4 5PK
Promosi Kesehatan
(enaga Kesehata
Puskesmas
KU$AIF
-
8/17/2019 2. Diagnosis Komunitas
29/30
2222
5/ enganurkan
pasien
hipertensi
mengikuti
Prolanis
Setting,
Puskemas induk
Metode,
Penelasan mengenaikeuntungan mengikuti
program Prolanis pada
pasien dengan amunan
kesehatan #P7S
Seluruh pasien
hipertensi di
wilayah kera
Puskesmas
Palaran
!enanggung &awa.4
Pimpinan Puskesmas
Fasilitator 4 5PK
Promosi Kesehatan,5PK >i@i, /okter
• (enaga
kesehatan
Puskesmas
• Pihak #P7S
:/ Pelayanan
media sosial
Setting,
edia sosial !seperti
line! "aceboo#! M "
Metode,
Komunikasi interakti+
antara petugas
kesehatan dengan
pasien hipertensi !SS
mengenai adwal
kontrol, adwal posyandu lansia dekat
rumah pasien, adwal
penyuluhan atau
pertanyaan yang dapat
diaukan oleh pasien
mengenai dosis minum
obat kepada petugas
kesehatan"
Seluruh pasien
hipertensi di
wilayah kera
Puskesmas
Palaran
!enanggung &awa.4
Pimpinan Puskesmas
Fasilitator 4 5PK
Promosi Kesehatan,
5PK >i@i, /okter
• (enaga
kesehatan
Puskesmas
• Kader
Posyandu
ansia
-
8/17/2019 2. Diagnosis Komunitas
30/30
0)0)0)0)
$"2A%I#IAIF
;/ Kunungan
rumah pasien
setiap bulan
Setting,
$umah pasien
Metode,
Kunungan ke rumah
pasien untuk
memberikan edukasi
dan mengontrol
komplikasi
• Pasien yang
tidak pernah
kontrol
selama 1
bulan
• Pasien
dengan
tekanan
darah tidak
terkontrol
selama 1
bulan
• Pasien pasca
rawat inap
!enanggung &awa.4
Pimpinan Puskesmas
Fasilitator 4 5PK
Promosi Kesehatan,
5PK >i@i, /okter
• (enaga
kesehatan
Puskesmas
• Kader
Posyandu
ansia
top related