rumahradhen.files.wordpress.com file · web view19. politeknik negeri sriwijaya. politeknik negeri...
Post on 08-Mar-2019
222 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Politeknik Negeri Sriwijaya
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Pendirian dan Perkembangan PT. Pos Indonesia (Persero)
Dunia perposan modern muncul di Indonesia sejak tahun 1602 pada
saat VOC menguasai bumi nusantara ini. Pada saat itu, perhubungan pos hanya
dilakukan di kota-kota tertentu yang berada di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa.
Surat-surat atau paket-paket pos hanya diletakkan di Stadsherbrg atau Gedung
Penginapan Kota sehingga orang-orang harus selalu mengecek apakah
ada surat atau paket untuknya di dalam gedung itu. Untuk meningkatkan
keamanan surat-surat dan paket-paket pos tersebut, Gubernur Jenderal G. W.
Baron Van Imhoff mendirikan kantor pos pertama di Indonesia yang terletak di
Batavia (Jakarta). Pos pertama ini didirikan pada tanggal 26 Agustus 1746.
Era kepemimpinan Gubernur Jenderal Daendels di VOC membuat sebuah
kemajuan yang cukup berarti di dalam pelayanan pos di nusantara. Kemajuan
tersebut berupa pembuatan jalan yang terbentang dari Anyer sampai Panarukan.
Jalan sepanjang 1.000 km ini sangat membantu dalam mempercepat pengantaran
surat-surat dan paket-paket antarkota di Pulau Jawa. Jalan yang dibuat dengan
metode rodi (kerja paksa) ini dikenal dengan nama Groote Postweg (Jalan Raya
Pos). Dengan adanya jalan ini, perjalanan antara Provinsi Jawa Barat sampai
Provinsi Jawa Timur, yang awalnya bisa memakan waktu puluhan hari, bisa
ditempuh dalam jangka waktu kurang dari seminggu.
Dengan berjalannya waktu, Pos Indonesia kini telah mampu menunjukkan
kreatifitasnya dalam pengembangan bidang perposan Indonesia dengan
memanfaatkan insfrastruktur jejaring yang dimilikinya yang mencapai sekitar 24
ribu titik layanan yang menjangkau 100 persen kota/kabupaten, hampir 100
persen kecamatan dan 42 persen kelurahan/desa, dan 940 lokasi transmigrasi
terpencil di Indonesia. Seiring dengan perkembangan informasi, komunikasi dan
teknologi, jejaring Pos Indonesia sudah memiliki 3.700 Kantorpos online, serta
dilengkapi elektronic mobile pos di beberapa kota besar. Semua titik merupakan
6 BAB II Gambaran Umum Perusahaan
Politeknik Negeri Sriwijaya
rantai yang terhubung satu sama lain secara solid & terintegrasi. Sistem Kode Pos
diciptakan untuk mempermudah processing kiriman pos dimana tiap jengkal
daerah di Indonesia mampu diidentifikasi dengan akurat.
2.2. Sejarah Singkat PT. Pos Indonesia (Persero) Palembang
Dengan adanya perkembangan dalam wilayah layanan, maka diperlukan
suatu kantor pos yang memadai untuk melaksanakan kegiatan perusahaan.
Sehingga dibangunlah PT. Pos Indonesia (Persero) Palembang pada tanggal 7
Februari 1980 yang diresmikan oleh Bapak Roesmin Nurjadin selaku Menteri
Perhubungan di era saat itu.
2.3. Visi dan Misi PT. Pos Indonesia (Persero) Palembang
2.3.1. Visi PT. Pos Indonesia (Persero) Palembang
1. Menjadi Perusahaan pos terpercaya
2.3.2. Misi PT. Pos Indonesia (Persero) Palembang
1. Berkomitmen kepada pelanggan untuk menyediakan layanan yang selalu
tepat waktu dan nilai terbaik.
2. Berkomitmen kepada karyawan untuk memberikan iklim kerja yang
aman, nyaman dan menghargai kontribusi.
3. Berkomitmen kepada pemegang saham untuk memberikan hasil usaha
yang menguntungkan dan terus bertumbuh.
4. Berkomitmen untuk berkontribusi positif kepada masyarakat.
5. Berkomitmen untuk berperilaku transparan dan terpercaya kepada
seluruh pemangku kepentingan.
2. 4. Usaha PT. Pos Indonesia (Persero) Palembang
A. Surat dan paket
1. Filateli
Filateli adalah hobi mengumpulkan atau mengoleksi dan mempelajari segala
hal tentang prangko dan benda pos lainnya.
BAB II Gambaran Umum Perusahaan
7
Politeknik Negeri Sriwijaya
2. Admail Pos
Admail pos adalah layanan pengelolaan essensial mail, advertising mail,
Hybrid Mail, dan direct mail lainnya.
3. Express Mail Service (EMS)
EMS sebagai layanan premium untuk pengiriman surat, dokumen dan
barang ke luar negeri.
4. Paketpos
Paketpos adalah layanan hemat untuk pengiriman barang-barang berharga
dalam cakupan nasional maupun internasional.
5. Surat Pos Biasa (Standar)
Surat pos biasa (standar) adalah layanan pengiriman pesan dan barang
secara impresif untuk semua lapisan masyarakat.
6. Poskilat Khusus
Poskilat khusus sebagai pilihan tepat untuk pengiriman suratpos (dokumen,
surat, warkatpos, kartupos, barang cetakan, surat kabar, sekogram dan bungkusan
kecil) serta barang berharga yang mengandalkan kecepatan kiriman dan
menjangkau ke seluruh pelosok Indonesia.
7. Posexpress
Posexpress adalah layanan istimewa dari Pos Indonesia untuk kota tujuan
tertentu di Indonesia yang mengedepankan akurasi pengiriman, cepat, tepat,
mudah dilacak dengan harga kompetitif.
B. Jasa Keuangan
1. Weselpos
Weselpos merupakan layanan penerimaan dan pengiriman uang yang
memberikan solusi terhadap kecepatan, ketepatan dan keamanan kiriman uang
secara domestik (nasional) maupun internasional.
2. Pospay
Pospay untuk pembayaran tagihan dan angsuran “apapun” secara online di
Kantor Pos.
BAB II Gambaran Umum Perusahaan
8
Politeknik Negeri Sriwijaya
3. Giropos
Giropos adalah layanan transaksi keuangan yang berbasis rekening koran
sebagai alternatif layanan perbankan dengan jangkauan yang lebih luas dan
tersebar di seluruh Indonesia serta terhubung secara real time online untuk
penerimaan setoran, penarikan (pembayaran dengan cek) dan pemindahbukuan
menggunakan teknologi berbasis core banking system.
4. Fund Distribution
Layanan ini adalah layanan penyaluran dana dari perusahaan dan atau
lembaga untuk masyarakat (many to one) secara account to cash atau account to
account.
5. Bank Chanelling
Bank chanelling adalah layanan perbankan yang ada di Kantor Pos, meliputi
tabungan (saving) dan kredit.
C. Logistik
1. Customized
Layanan pengiriman barang dengan spesifikasi dan harga sesuai dengan
permintaan/kesepakatan.
2. Layanan Kargo
Beberapa jenis layanan kargo yang ditawarkan ialah Point to Point, dan
Kargo Pos (Paket Optima).
3. Layanan Logistik Lainnya
Layanan logistik lainnya yang ditawarkan antara lain Warehousing,Customs
Clearance, Management Inventory, Marking & Labelling / Praposting dan
Tracking.
2.5. Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia (Persero) Palembang
Struktur organisasi dapat diartikan sebagai susunan dan hubungan antar
komponen bagian-bagian dan posisi dalam suatu perusahaan. Bentuk organisasi
yang digunakan oleh perusahan sangat beragam, tergantung pada keadaan
BAB II Gambaran Umum Perusahaan
9
Politeknik Negeri Sriwijaya
perusahaan tersebut karena bentuk organisasi yang dipilih harus sesuai dengan
kegiatan-kegiatan yang dijalankan oleh perusahaan. Demikian pula pada
karyawan PT. Pos Indonesia (Persero) Palembang, agar dapat melakukan visi,
misi dan tugas pokok perusahaaan perlu didukung oleh suatu organisasi yang
fleksibel dan kondusif.
Adapun struktur organisasi PT. Pos Indonesia (Persero) Palembang ialah
sebagai berikut
BAB II Gambaran Umum Perusahaan
10
Politeknik Negeri Sriwijaya
Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia (Persero) Palembang
BAB II Gambaran Umum Perusahaan
11
Politeknik Negeri Sriwijaya
2.6. Uraian Tugas, dan Tanggung Jawab di PT. Pos Indonesia (Persero)
Palembang
1. Kepala Kantor Pos
a) Secara keseluruhan kantorpos dipimpin oleh kepala kantorpos yang
bertanggung jawab kepada Regional.
b) Kepala kantorpos mempunyai fungsi mencapai target pendapatan dan laba
yang diterapkan serta mengendalikan biaya sesuai besaran alokasi yang
diterima, mengendalikan jumlah pelanggan korporat, mitra, dan outlet
kemitraan, mutu layanan dan operasi, dan billing & collections kantorpos
melalui kegiatan pemasaran.
2. Manajer Penjualan
a) Manajer penjualan bertanggung jawab kepada kantorpos.
b) Tugas pokok manajer penjualan adalah mengelolah dan mengendalikan
pelaksanaan kegiatan penjualan surat, paket dan jasa keuangan kantorpos dan
bertanggung jawab atas pencapaian target pendapatan surat dan paket yang
ditetapkan perusahaan.
3. Manajer SDM
a) Manajer SDM bertanggung jawab kepada kepala kantorpos
b) Manajer SDM mempunyai fungsi mengorganisasikan dan mengendalikan
pelaksanaan pekerjaan sumber daya manusia, kesekretariatan dan kegiatan
umum lainnya di UTP dalam lingkungan tanggung jawabnya untuk
mendukung pelaksanaan operasional berjalan dengan tertib dan benar sesuai
dengan ketentuan perusahaan.
4. Manajer Akuntasi
a) Manajer akuntasi bertanggung jawab kepada kepala kantorpos.
BAB II Gambaran Umum Perusahaan
12
Politeknik Negeri Sriwijaya
b) Manajer akuntasi mempunyai fungsi mengorganisasikan dan mengendalikan
pelaksanaan pengolahaan akuntasi di UTP agar tercapai pembukuan akuntasi
yang tertib dan benar sesuai dengan ketentuan perusahaan.
5. Manajer Keuangan Dan BPM
a) Manajer keuangan dan BPM bertanggung jawab kepada kantorpos.
b) Manajer keuangan dan BPM mempunyai fungsi melaksanakan dan
mengendalikan pengelolaan keuangan dan benda pos, prangko, benda filateli,
benda material, dan benda pihak ketiga lainnya.
6. Manajer Pemasaran dan Pengembangan Outlet
a) Manajer pemasaran dan pengembangan outlet bertanggung jawab kepada
kepala kantorpos.
b) Tugas pokok manajer pemasaran dan pengembangan outlet adalah
merencanakan, mengelolah dan mengendalikan pembukaan, penutupan outlet
dan merespon permohonan pembukaan outlet kemitraan (agenpos/agenpos
desa) baru, melaksanakan pemasaran dan mengelolah usaha serta
pengembangan outlet.
7. Wakil Kepala Kantor Pos
a) Wakil kepala kantorpos dalam pengendaliaan operaional dan pelaksanaan
pekerjaannya bertanggung jawab kepada kepala kantorpos.
b) Wakil kepala kantorpos mempunyai fungi pengharaan pengorganisasian
pengendalian kinerja operasi yang meliputi proses kiriman post,
distribusi/transportasi dan antaran serta kinerja pengelolaan pelayanan yang
meliputi layanan jasa surat pos, paket pos, jasa keuangan, dan properti. Serta
layanan lainnya untuk mencapai target pendapatan dan laba UPT sesuai dengan
sasaran yang ditetapkan perubahaan.
8. Manajer Proses dan Transportasi
BAB II Gambaran Umum Perusahaan
13
Politeknik Negeri Sriwijaya
a) Manajer Proses dan Transportasi bertanggung jawab kepada Wakil Kepala
Kantorpos.
b) Tugas pokok Manajer Proses dan Transportasi adalah:
1) Melaksanakan dan mengawasi pemrosesan penerimaan dan pengiriman
kirvnan pos;
2) Melaksanakan dan mengawasi penerimaan, pendsIribusian. dan pengangkutan
kantung kmman pos agar mencapai standar mutu yang ditetapkan Perusaaan.
9. Manajer Antaran
a) Manajer Antaran bertanggung jawab kepada Wakil Kepala Kantorpos.
b) Tugas pokok Manajer Antaran adalah melaksanakan dan mengawasi
pelaksanaan proses pra-antaran, antaran dan pasca-antaran kiriman pos, agar
mencapai standar mutu yang ditetapkan Perusahaan.
10. Manajer Pelayanan
a) Manajer pelayanan bertanggung jawab kepada Wakil Kepala Kantorpos.
b) Tugas pokok manajer peayanan adalah melaksanakan dan mengendalikan
pengelolaan Iayanan loket surat dan paket, jasa keuangan (pospay, wesel pos
dan jasa keuangan Iainya), postrnart dan &commerce selain penjuaIan
prangko, filateli dan rneterai serta benda pihak ketiga lainnya, pengelolaan
operasional dan layanan giro, dan penyaluran dana untuk mencapai sasaran
pendapatan. Likuiditas perusahaan dan mutu serta kepuasan pelanggan, dan
melaksanakan serta mengendalikan pelaksanaan pekerjaan pelayanan
pelanggan meliputi penanganan keluhaan pelanggan, informasi pelanggan, dan
solusi pelanggan sesuai dengan ketentuan perusahaan.
11. Manajer Pengawasan Unit Pelayanan Luar
a) Manajer Pengawasan Unit PeIayanan Luar bertanggung jawab kepada Wakil
Kepala Kantorpos.
BAB II Gambaran Umum Perusahaan
14
Politeknik Negeri Sriwijaya
b) Tugas pokok Manajer Pengawasar Unit Pelayanan Luar adalah melaksanakan
dan mengendalikan pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh Kantorpos
Cabang, MPS/PKDP Loket Ekstensi, CPMP unit pelayanan lainnya,
pengelolaan dan pengembangan Agenpos serta titik layanan lainnya untuk
mencapai tertib administrasi dan pembukuan akuntansi dengan tertib dan benar
sesusi dengan ketentuan Perushaan.
12. Manajer Teknologi dan Sarana
a) Manajer Teknologi dan Sarana bertanggung jawab kepada Wakil Kepala
Kantorpos.
b) Manajer Teknologi dan Sarana mempunyai fungsi mengorganisasikan dan
mengendalikan teknologi dan sarana (kendaraan, gedung, peralatan Kantor,
software, jaringan IT, kornputer dan perangkat pendukungnya) untuk
mendukung kelancaran pelasanaan operasional di Kantorpos.
13. Manajer Audit dan Manajemen Resiko
a) Manajer Audit dan Manajemen Resiko bertangung jawab kepada Waki Kepala
Kantorpos.
b) Tugas pokok Manajer Audit dan Manajemen Resiko adalah melaksanakan
pemeriksaan secara rutin terhadap pelasanaan pekerjaan pada setiap bagian di
Kantorpos berdasarkan pedoman pemeriksaan periodik yang berlaku, dan
melakukan pengukuran standar mutu.
14. Manajer Solusi Teknologi Informasi
a) Manajer Solusi Teknologi Infornasi bertanggung jawab kepada Wakil Kepala
Kintorpos.
b) Manajer Solusi Teknologi Informasi mempunyai fungsi mengorganisasikan
dan mengendalikan aplikasi teknologi untuk mendukung kelancaran
pelaksanaan operasional di Kantorpos sendiri dan Kantorpos Inbound
Teknologi sesuai yang ditetapkan perusahaan.
BAB II Gambaran Umum Perusahaan
15
Politeknik Negeri Sriwijaya
15. Kepala Kantor Pos Cabang
a) Kepala Kantorpos Cabang bertanggung jawab kepada Kepala Kantorpos
Pemeriksa.
b) Tugas pokok Kepala Kantorpos Cabang adalah melakukan transaksi pelayanan
jasa surat, paket, jasa keuangan dan keagenan, giro dan penyaluran dana,
pembayaran pensiun, proses tutupan pos dan antaran pos serta kegiatan
pendukung dan administrasi lainnya sebagai infrastruktur bisnis dan operasi
dari Kantorps Pemeriksa untuk mencapai pendapatan, dan mutu operasi
perusahaan.
2.7. Prosedur Sistem yang Sedang Berjalan
Sistem pengantaran surat dan paket yang sedang berjalan di PT. Pos
Indonesia (Persero) Palembang sebagai berikut:
Gambar 2.2. Prosedur Sistem yang Berjalan
Proses Kerja:
1. Manager memberikan form dari daftar penerima surat/paket seperti nama,
alamat dan nomor telepon penerima surat/paket yang akan diberikan kepada
penerima, serta form bukti penerimaan yang akan ditanda-tangani oleh
penerima surat/paket kepada pegawai antaran.
BAB II Gambaran Umum Perusahaan
16
Politeknik Negeri Sriwijaya
2. Pegawai antaran mengirimkan surat/paket, dan memberikan form bukti
penerimaan surat/paket kepada penerima untuk ditanda-tangani.
3. Penerima memberikan form bukti penerimaan surat/paket kepada penerima
yang telah ditanda-tangani.
4. Pegawai antaran memberikan laporan kepada manager mengenai pengiriman
yang telah dilakukan seperti surat yang terkirim dan surat yang tersisa.
2.8. Kantor Cabang PT. Pos Indonesia (Persero) Palembang
Berikut ini adalah daftar dari Kantor Cabang baik yang berada di dalam kota
maupun luar Kota Palembang pada PT. Pos Indonesia (Persero) Palembang
Tabel 2.1. Kantor Cabang di Dalam Kota Palembang
No. Kantor Cabang Dalam Kota Kode Pos
1. Seberang Ulu 30253A
2. Kenten 30114B
3. Sungai Buah 30116A
4. Sekojo 30116B
5. Pusri 30118A
6. Lembang 30118B
7. Sungai rending 30123A
8. Mayor ruslan 30126B
9. Sekip ujung 30127A
10. Talang Ratu 30128A
11. Cinde 30134A
12. Kapten a rivai 30135A
13. Pakjo 30137A
14. Sukarame 30152A
15. Alang-Alang Lebar 30154B
16. Perumnas Kenten 30163A
17. Kertapati 30258A
BAB II Gambaran Umum Perusahaan
17
Politeknik Negeri Sriwijaya
18. Tangga takat 30264A
Loket Ekstention
19. LE Pemda
20. LE Unsri
21. LE Kenten
22. LE Parameswara
23. LE Palima
PT. Pos Indonesia (Persero) Palembang
Tabel 2.2. Kantor Cabang di Luar Kota Palembang
No. Kantor Cabang Luar Kota Kode Pos
1. Kayu Agung 30600
2. Sirapua Padang 30652
3. Tulung Selapan 30655
4. Air Sugihan Kanan 30656
5. Tugu Mulyo 30657
6. Tanjung Raja 1
7. Indralaya 30662
8. Ketiau 30663
9. Tanjung Batu 30664
10. Tanjung Lubuk 30671
11. Pedamaran 30672
12. Pematang Panggang 30681
13. Sekayu 30700
14. Babat Sumatera 30752
15. Pangkalan Balai 30753
16. Betung Supat 30754
17. Sungai Lilin 30755
BAB II Gambaran Umum Perusahaan
18
Politeknik Negeri Sriwijaya
18. Bayung Lincir 30756
19. Sekayu Manyun Jaya 30757
20. Betung Banyuasin 30758
21. Pulau Rimau 30759
22. Mariana 30763
23. Telang Satu 30765
24. Makarti Jaya 30772
25. Air Saleh 30773
26. Karang Agung Banyuasin 30781
27. LE Sumbawa
PT. Pos Indonesia (Persero) Palembang
BAB II Gambaran Umum Perusahaan
19
top related