alopesia

10
PENDAHULUAN Rambut pada manusia terdapat pada hampir seluruh permukaan kulit kecuali pada telapak tangan, telapak kaki, bibir, kuku dan sebagian genitalia. Pertumbuhan rambut pada manusia tidak kontinu melainkan mengikuti suatu siklus antara lain fase tumbuh (anagen), fase transisi (catagen) dan fase istirahat (telogen). Berbagai faktor mempengaruhi pertumbuhan rambut manusia antara lain faktor herediter, hormonal, metabolism, nutrisi, vaskularisasi, peradangan dan obat-obatan. Kelainan rambut baik itu yang menyebabkan kebotakan atau pertumbuhan berlebih dapat menimbulkan efek fisik dan psikologis pada penderita. Kebotakan (alopesia) dapat mengenai seluruh rambut kepala (alopesia totalis) atau mengenai seluruh rambut yang ada di tubuh (alopesia universalis). Walaupun sebenarnya penyebab alopesia masih belum jelas namun pada umumnya alopesia dapat dibagi berdasarkan pengamatan morfologi menjadi dua kelompok yaitu alopesia dengan sikatrik yang bersifat permanen dan alopesia non sikatrik yang masih memberikan harapan pertumbuhan rambut Alopesia adalah keadaan rontok atau hilangnya rambut dari kulit yang pada keadaan normal mempunyai rontokan rambut yang sering diakhiri dengan kebotakan merupakan salah satu problema estetis yang ditakuti, oleh karena itu masalah kerontokan rambut perlu mendapat perhatian dan penanggulangan sedini mungkin.

Upload: netra-mada

Post on 21-Jan-2016

20 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ALOPESIA

PENDAHULUAN

Rambut pada manusia terdapat pada hampir seluruh permukaan kulit kecuali pada telapak

tangan, telapak kaki, bibir, kuku dan sebagian genitalia. Pertumbuhan rambut pada manusia tidak

kontinu melainkan mengikuti suatu siklus antara lain fase tumbuh (anagen), fase transisi

(catagen) dan fase istirahat (telogen). Berbagai faktor mempengaruhi pertumbuhan rambut

manusia antara lain faktor herediter, hormonal, metabolism, nutrisi, vaskularisasi, peradangan

dan obat-obatan. Kelainan rambut baik itu yang menyebabkan kebotakan atau pertumbuhan

berlebih dapat menimbulkan efek fisik dan psikologis pada penderita. Kebotakan (alopesia)

dapat mengenai seluruh rambut kepala (alopesia totalis) atau mengenai seluruh rambut yang ada

di tubuh (alopesia universalis). Walaupun sebenarnya penyebab alopesia masih belum jelas

namun pada umumnya alopesia dapat dibagi berdasarkan pengamatan morfologi menjadi dua

kelompok yaitu alopesia dengan sikatrik yang bersifat permanen dan alopesia non sikatrik yang

masih memberikan harapan pertumbuhan rambut

Alopesia adalah keadaan rontok atau hilangnya rambut dari kulit yang pada keadaan normal

mempunyai rontokan rambut yang sering diakhiri dengan kebotakan merupakan salah satu

problema estetis yang ditakuti, oleh karena itu masalah kerontokan rambut perlu mendapat

perhatian dan penanggulangan sedini mungkin. Sejalan dengan pertambahan usia, pada pria dan

wanita akan terjadi penurunan kepadatan rambut.

Alopesia paling sering terjadi pada kulit kepala, biasanya terjadi secara bertahap dan bisa

seluruh kulit kepala kehilangan rambutnya atau hanya berupa bercak-bercak di kulit kepala.

Sekitar 25% pria mulai mengalami kebotakan pada usia 30 tahun dan sekitar duapertiga pria

menjadi botak pada usia 60 tahun. Rata-rata kulit kepala mengandung 100.000 helai rambut dan

setiap harinya, rata-rata sebanyak 100 helai rambut hilang dari kepala. Kebotakan yang

diturunkan terjadi akibat kegagalan tubuh untuk membentuk rambut yang baru, bukan karena

kehilangan rambut yang berlebihan

Pada umumnya setiap orang ingin tampil menawan, baik pria maupun wanita. Penampilan

seseorang tergantung dari banyak aspek. Salah satu hal yang menunjang penampilan adalah

rambut. Bahkan ada peribahasa “Rambut adalah mahkota”. Pada umumnya kita semua tentu

Page 2: ALOPESIA

sangat ingin memiliki rambut yang indah. Namun ada banyak hal yang dapat mengurangi

penampilan, salah satunya adalah alopesia (kebotakan).

Page 3: ALOPESIA

TINJAUAN PUSTAKA

1.1 Rambut

A. Anatomi

Rambut merupakan sesuatu yang keluar dari dalam kulit berbentuk seperti benang tipis.

Rambut tidak mempunyai syaraf perasa, sehingga rambut tidak terasa sakit kalau dipotong.

1. Pembagian dan Umur Rambut

a. Rambut panjang, yaitu rambut yang tumbuh di atas kulit kepala. Rambut panjang ini

berumur antara 2 sampai dengan 4 tahun.

b. Rambut pendek, yaitu rambut pendek tumbuh pada bagian alis, lubang hidung, dan

ujung kelopak mata. Rambut ini berumur antara 4-5 bulan.

c. Rambut vellus/lanugo, yaitu rambut yang tumbuh pada kulit di seluruh bagian tubuh.

Rambut ini lemas dan pendek.

2. Fungsi Rambut

a. Melindungi kepala dari benturan dan sinar matahari.

b. Sebagai mahkota.

c. Membentuk bingkai dari wajah.

d. Menambah keindahan dan garis warna pada wajah.

e. Melindungi mata dari keringat.

f. Melindungi mata dari kotoran dan debu.

g. Membantu menguapkan keringat

3. Komposisi atau Susunan Rambut

a. Rambut terutama tersusun dari salah satu zat protein yang disebut keratin atau horney.

b. Susunan kimiawi rambut.

Carbon: 50,65%

Hydrogen: 6,36%

Nitrogen: 17,14%

Belerang (sulfur): 5%

Oksigen: 20,85%

Page 4: ALOPESIA

4. Bagian-Bagian Rambut

a. Ujung Rambut

Ujung rambut berbentuk runcing, terdapat pada rambut yang baru saja tumbuh.

b. Batang Rambut

Batang rambut merupakan bagian rambut yang berada di luar kulit berupa benang

halus terdiri dari keratin atau sel-sel tanduk. Batang rambut mempunyai 3 lapisan.

1) Cuticula/kulit ari/selaput rambut

Merupakan lapisan luar, terdiri dari sel-sel tanduk yang pipih dan bening, tersusun

bagian bawah menutupi atasnya.

a) Fungsi cuticula:

Melindungi bagian dalam batang rambut.

Memudahkan disasak, karena cuticula yang tersusun dapat saling berpegangan.

Menyerap obat kriting dan cat rambut sampai ke cortex.

b) Cuticula dapat rusak karena,

Over processing: kerja obat kriting yang kadaluwarsa (over time),

Terlalu sering disasak.

Kesalahan kosmetik rambut/shampoo.

Terlalu sering dicuci dengan shampoo yang keras.

2) Cortex

Disusun oleh kumpulan seperti benang halus yang terdiri dari keratin/sel tanduk.

Tiap helai benang yang halus disebut fibril. Fibril terbentuk oleh molekul yang

mengandung butiran pigmen melamin. Pigmen rambut terdapat pada cortex.

3) Medulla

Terdiri atas 3-4 lapis sel kubus yang berisi keratohialin, badan lemak dan

rongga udara. Rambut velus tidak mempunyai medula

c. Akar Rambut

Akar rambut merupakan bagian rambut yang berada di dalam kulit dan tertanam di

dalam folikel/kantong rambut. Bagian rambut yang tertanam/berada di dalam kulit

jangat. Akar rambut tertanam miring dalam lapisan dermis.

Page 5: ALOPESIA

1) Bagian-bagian akar rambut berikut fungsinya adalah sebagai berikut.

a) Kantung rambut (folikel): melindungi tunas rambut.

b) Umbi rambut (bulb): bulatan kecil, putih, bening yang mempunyai hubungan

dengan pembuluh halus syaraf dan pembuluh darah.

c) Papil rambut: tempat pembuatan sel tunas dan sel pigmen melamin. Membuat

makanan dan semua kebutuhan pertumbuhan rambut.

d) Otot penegak rambut: dapat menarik folikel rambut mengakibatkan bulubulu

halus menegak.

e) Kelenjar lemak: menghasilkan minyak atau sebum.

f) Kelenjar keringat.

B. Siklus Pertumbuhan Rambut

1) Pertumbuhan Rambut

a. Rambut sehat, normal tumbuh ½ inchi (1 ¼ cm) setiap bulan atau 24 jam = 0,3 mm,

tergantung usia, jenis kelamin, ras dan iklim.

b. Hormon tiroksin berkurang, rambut putih.

c. Pengaruh iklim:

Kelembaban udara: mempertajam gelombang rambut.

Iklim dingin: rambut tidak panjang.

Iklim panas: rambut mengembang, menyerap air dan cepat panjang

2) Pertumbuhan Rambut

Rambut dapat tumbuh dan bertambah panjang. Hal ini disebabkan karena sel-sel

daerah matrix/umbi atau tombol rambut secara terus menerus membelah. Rambut

mengalami proses pertumbuhan menjadi dewasa dan bertambah panjang lalu rontok dan

kemudian terjadi pergantian rambut baru. Inilah yang dinamakan siklus pertumbuhan

rambut. Siklus pertumbuhan rambut telah dimulai saat janin berusia 4 bulan di dalam

kandungan. Pada usia ini bibit rambut sudah ada dan menyebar rata diseluruh permukaan

kulit. Diakhir bulan ke 6 atau awal bulan ke 7 usia kandungan, rambut pertama sudah mulai

tumbuh dipermukaan kulit, yaitu berupa rambut lanugo, atau rambut khusus bayi dalam

kandungan. Kemudian menjelang bayi lahir atau tidak lama sesudah bayi lahir, rambut bayi

ini akan rontok, diganti dengan rambut terminal. Itulah sebabnya ketika bayi lahir, ada

Page 6: ALOPESIA

yang hanya berambut halus dan ada juga yang sudah berambut kasar dan agak panjang,

bahkan kadang-kadang sudah mencapai panjangnya antara 2-3 centimeter. Kecepatan

pertumbuhan rambut sekitar 1/3 milimeter per hari atau sekitar 1 centimeter perbulan.

Dengan demikian kalau seorang bayi lahir dengan panjang rambut 2 centimeter, berarti

pada bulan ke 7 kehamilan, rambut lanugo bayi sudah diganti dengan rambut dewasa

terminal.

Rambut tidak mengalami pertumbuhan secara terus menerus. Pada waktu-waktu

tertentu pertumbuhan rambut itu terhenti dan setelah mengalami istirahat sebentar, rambut

akan rontok sampai ke umbi rambutnya. Sementara itu, papil rambut sudah membuat

persiapan rambut baru sebagai gantinya. Pertumbuhan rambut mengalami pergantian

melalui 3 fase: yaitu fase pertumbuhan (anagen), fase istirahat (katagen) dan fase

kerontokan (telogen), baru kemudian dimulai lagi dengan fase anagen yang baru.

a. Fase Anagen

Dimulai proses pembentukan folikel berasal dari epidermis ke arah dalam menuju

lapisan dermis, diikuti proses keratinisasi hingga terbentuk rambut, waktu 2-3, hingga 6

tahun.

b. Fase katagen/masa istirahat

Rambut lama berada di tempatnya, tidak bekerja dan tidak berhubungan dengan papil

rambut, tidak terjadi pembentukan apapun waktu 2-3 minggu.

c. Fase telogen/masa pergantian

Papil rambut bekerja membentuk umbi baru dan mendorong rambut lama hingga lepas,

waktu 100 hari.

1.2 Penyakit Alopesia

A. Pengertian alopesia (Kebotakan)

Alopesia adalah keadaan rontok atau hilangnya rambut dari kulit yang pada keadaan normal

mempunyai rambut kerontokan rambut yang sering diakhiri dengan kebotakan.

Page 7: ALOPESIA

B. Tipe

a. Alopesia universalis adalah kebotakan yang mengenai seluruh rambut yang ada pada tubuh

b. Alopesia totalis adalah kebotakan yang mengenai seluruh rambut kepala.

c. Alopesia Areata adalah kebotakan yang terjadi setempat-setempat dan berbatas tegas,

umumnya terdapat pada kulit kepala, tetapi dapat juga mengenai daerah berambut lainnya.

C. Jenis Alopesia

1. Alopesia Areata

D. Penyabab (Etiologi)

Berdasarkan penyebabnya, alopesia dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu:

1. Alopecia Areata, yang disebabkan oleh beberapa faktor eksternal, yaitu:

a. Jamur yang timbul di kulit kepala karena polusi udara lembab, air yang mengandung

banyak bakteri.

b. Stress / beban pikiran yang berlebihan.

c. Kelainan pada immune sistem, biasanya karena pengaruh dari pemakaian narkotik, obat-

obatan perangsang otot, antibiotic, alkohol, rokok.

2. Alopecia Androgenetica, disebabkan oleh hormon dihidrotestosteron yang bersifat

keturunan, sehingga siklus rambut menjadi pendek dan menyebabkan kerontokan rambut

yang berlebihan, hampir 95% kerontokan rambut laki-laki maupun perempuan.