alopesia
TRANSCRIPT
PENDAHULUAN
Rambut pada manusia terdapat pada hampir seluruh permukaan kulit kecuali pada telapak
tangan, telapak kaki, bibir, kuku dan sebagian genitalia. Pertumbuhan rambut pada manusia tidak
kontinu melainkan mengikuti suatu siklus antara lain fase tumbuh (anagen), fase transisi
(catagen) dan fase istirahat (telogen). Berbagai faktor mempengaruhi pertumbuhan rambut
manusia antara lain faktor herediter, hormonal, metabolism, nutrisi, vaskularisasi, peradangan
dan obat-obatan. Kelainan rambut baik itu yang menyebabkan kebotakan atau pertumbuhan
berlebih dapat menimbulkan efek fisik dan psikologis pada penderita. Kebotakan (alopesia)
dapat mengenai seluruh rambut kepala (alopesia totalis) atau mengenai seluruh rambut yang ada
di tubuh (alopesia universalis). Walaupun sebenarnya penyebab alopesia masih belum jelas
namun pada umumnya alopesia dapat dibagi berdasarkan pengamatan morfologi menjadi dua
kelompok yaitu alopesia dengan sikatrik yang bersifat permanen dan alopesia non sikatrik yang
masih memberikan harapan pertumbuhan rambut
Alopesia adalah keadaan rontok atau hilangnya rambut dari kulit yang pada keadaan normal
mempunyai rontokan rambut yang sering diakhiri dengan kebotakan merupakan salah satu
problema estetis yang ditakuti, oleh karena itu masalah kerontokan rambut perlu mendapat
perhatian dan penanggulangan sedini mungkin. Sejalan dengan pertambahan usia, pada pria dan
wanita akan terjadi penurunan kepadatan rambut.
Alopesia paling sering terjadi pada kulit kepala, biasanya terjadi secara bertahap dan bisa
seluruh kulit kepala kehilangan rambutnya atau hanya berupa bercak-bercak di kulit kepala.
Sekitar 25% pria mulai mengalami kebotakan pada usia 30 tahun dan sekitar duapertiga pria
menjadi botak pada usia 60 tahun. Rata-rata kulit kepala mengandung 100.000 helai rambut dan
setiap harinya, rata-rata sebanyak 100 helai rambut hilang dari kepala. Kebotakan yang
diturunkan terjadi akibat kegagalan tubuh untuk membentuk rambut yang baru, bukan karena
kehilangan rambut yang berlebihan
Pada umumnya setiap orang ingin tampil menawan, baik pria maupun wanita. Penampilan
seseorang tergantung dari banyak aspek. Salah satu hal yang menunjang penampilan adalah
rambut. Bahkan ada peribahasa “Rambut adalah mahkota”. Pada umumnya kita semua tentu
sangat ingin memiliki rambut yang indah. Namun ada banyak hal yang dapat mengurangi
penampilan, salah satunya adalah alopesia (kebotakan).
TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Rambut
A. Anatomi
Rambut merupakan sesuatu yang keluar dari dalam kulit berbentuk seperti benang tipis.
Rambut tidak mempunyai syaraf perasa, sehingga rambut tidak terasa sakit kalau dipotong.
1. Pembagian dan Umur Rambut
a. Rambut panjang, yaitu rambut yang tumbuh di atas kulit kepala. Rambut panjang ini
berumur antara 2 sampai dengan 4 tahun.
b. Rambut pendek, yaitu rambut pendek tumbuh pada bagian alis, lubang hidung, dan
ujung kelopak mata. Rambut ini berumur antara 4-5 bulan.
c. Rambut vellus/lanugo, yaitu rambut yang tumbuh pada kulit di seluruh bagian tubuh.
Rambut ini lemas dan pendek.
2. Fungsi Rambut
a. Melindungi kepala dari benturan dan sinar matahari.
b. Sebagai mahkota.
c. Membentuk bingkai dari wajah.
d. Menambah keindahan dan garis warna pada wajah.
e. Melindungi mata dari keringat.
f. Melindungi mata dari kotoran dan debu.
g. Membantu menguapkan keringat
3. Komposisi atau Susunan Rambut
a. Rambut terutama tersusun dari salah satu zat protein yang disebut keratin atau horney.
b. Susunan kimiawi rambut.
Carbon: 50,65%
Hydrogen: 6,36%
Nitrogen: 17,14%
Belerang (sulfur): 5%
Oksigen: 20,85%
4. Bagian-Bagian Rambut
a. Ujung Rambut
Ujung rambut berbentuk runcing, terdapat pada rambut yang baru saja tumbuh.
b. Batang Rambut
Batang rambut merupakan bagian rambut yang berada di luar kulit berupa benang
halus terdiri dari keratin atau sel-sel tanduk. Batang rambut mempunyai 3 lapisan.
1) Cuticula/kulit ari/selaput rambut
Merupakan lapisan luar, terdiri dari sel-sel tanduk yang pipih dan bening, tersusun
bagian bawah menutupi atasnya.
a) Fungsi cuticula:
Melindungi bagian dalam batang rambut.
Memudahkan disasak, karena cuticula yang tersusun dapat saling berpegangan.
Menyerap obat kriting dan cat rambut sampai ke cortex.
b) Cuticula dapat rusak karena,
Over processing: kerja obat kriting yang kadaluwarsa (over time),
Terlalu sering disasak.
Kesalahan kosmetik rambut/shampoo.
Terlalu sering dicuci dengan shampoo yang keras.
2) Cortex
Disusun oleh kumpulan seperti benang halus yang terdiri dari keratin/sel tanduk.
Tiap helai benang yang halus disebut fibril. Fibril terbentuk oleh molekul yang
mengandung butiran pigmen melamin. Pigmen rambut terdapat pada cortex.
3) Medulla
Terdiri atas 3-4 lapis sel kubus yang berisi keratohialin, badan lemak dan
rongga udara. Rambut velus tidak mempunyai medula
c. Akar Rambut
Akar rambut merupakan bagian rambut yang berada di dalam kulit dan tertanam di
dalam folikel/kantong rambut. Bagian rambut yang tertanam/berada di dalam kulit
jangat. Akar rambut tertanam miring dalam lapisan dermis.
1) Bagian-bagian akar rambut berikut fungsinya adalah sebagai berikut.
a) Kantung rambut (folikel): melindungi tunas rambut.
b) Umbi rambut (bulb): bulatan kecil, putih, bening yang mempunyai hubungan
dengan pembuluh halus syaraf dan pembuluh darah.
c) Papil rambut: tempat pembuatan sel tunas dan sel pigmen melamin. Membuat
makanan dan semua kebutuhan pertumbuhan rambut.
d) Otot penegak rambut: dapat menarik folikel rambut mengakibatkan bulubulu
halus menegak.
e) Kelenjar lemak: menghasilkan minyak atau sebum.
f) Kelenjar keringat.
B. Siklus Pertumbuhan Rambut
1) Pertumbuhan Rambut
a. Rambut sehat, normal tumbuh ½ inchi (1 ¼ cm) setiap bulan atau 24 jam = 0,3 mm,
tergantung usia, jenis kelamin, ras dan iklim.
b. Hormon tiroksin berkurang, rambut putih.
c. Pengaruh iklim:
Kelembaban udara: mempertajam gelombang rambut.
Iklim dingin: rambut tidak panjang.
Iklim panas: rambut mengembang, menyerap air dan cepat panjang
2) Pertumbuhan Rambut
Rambut dapat tumbuh dan bertambah panjang. Hal ini disebabkan karena sel-sel
daerah matrix/umbi atau tombol rambut secara terus menerus membelah. Rambut
mengalami proses pertumbuhan menjadi dewasa dan bertambah panjang lalu rontok dan
kemudian terjadi pergantian rambut baru. Inilah yang dinamakan siklus pertumbuhan
rambut. Siklus pertumbuhan rambut telah dimulai saat janin berusia 4 bulan di dalam
kandungan. Pada usia ini bibit rambut sudah ada dan menyebar rata diseluruh permukaan
kulit. Diakhir bulan ke 6 atau awal bulan ke 7 usia kandungan, rambut pertama sudah mulai
tumbuh dipermukaan kulit, yaitu berupa rambut lanugo, atau rambut khusus bayi dalam
kandungan. Kemudian menjelang bayi lahir atau tidak lama sesudah bayi lahir, rambut bayi
ini akan rontok, diganti dengan rambut terminal. Itulah sebabnya ketika bayi lahir, ada
yang hanya berambut halus dan ada juga yang sudah berambut kasar dan agak panjang,
bahkan kadang-kadang sudah mencapai panjangnya antara 2-3 centimeter. Kecepatan
pertumbuhan rambut sekitar 1/3 milimeter per hari atau sekitar 1 centimeter perbulan.
Dengan demikian kalau seorang bayi lahir dengan panjang rambut 2 centimeter, berarti
pada bulan ke 7 kehamilan, rambut lanugo bayi sudah diganti dengan rambut dewasa
terminal.
Rambut tidak mengalami pertumbuhan secara terus menerus. Pada waktu-waktu
tertentu pertumbuhan rambut itu terhenti dan setelah mengalami istirahat sebentar, rambut
akan rontok sampai ke umbi rambutnya. Sementara itu, papil rambut sudah membuat
persiapan rambut baru sebagai gantinya. Pertumbuhan rambut mengalami pergantian
melalui 3 fase: yaitu fase pertumbuhan (anagen), fase istirahat (katagen) dan fase
kerontokan (telogen), baru kemudian dimulai lagi dengan fase anagen yang baru.
a. Fase Anagen
Dimulai proses pembentukan folikel berasal dari epidermis ke arah dalam menuju
lapisan dermis, diikuti proses keratinisasi hingga terbentuk rambut, waktu 2-3, hingga 6
tahun.
b. Fase katagen/masa istirahat
Rambut lama berada di tempatnya, tidak bekerja dan tidak berhubungan dengan papil
rambut, tidak terjadi pembentukan apapun waktu 2-3 minggu.
c. Fase telogen/masa pergantian
Papil rambut bekerja membentuk umbi baru dan mendorong rambut lama hingga lepas,
waktu 100 hari.
1.2 Penyakit Alopesia
A. Pengertian alopesia (Kebotakan)
Alopesia adalah keadaan rontok atau hilangnya rambut dari kulit yang pada keadaan normal
mempunyai rambut kerontokan rambut yang sering diakhiri dengan kebotakan.
B. Tipe
a. Alopesia universalis adalah kebotakan yang mengenai seluruh rambut yang ada pada tubuh
b. Alopesia totalis adalah kebotakan yang mengenai seluruh rambut kepala.
c. Alopesia Areata adalah kebotakan yang terjadi setempat-setempat dan berbatas tegas,
umumnya terdapat pada kulit kepala, tetapi dapat juga mengenai daerah berambut lainnya.
C. Jenis Alopesia
1. Alopesia Areata
D. Penyabab (Etiologi)
Berdasarkan penyebabnya, alopesia dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu:
1. Alopecia Areata, yang disebabkan oleh beberapa faktor eksternal, yaitu:
a. Jamur yang timbul di kulit kepala karena polusi udara lembab, air yang mengandung
banyak bakteri.
b. Stress / beban pikiran yang berlebihan.
c. Kelainan pada immune sistem, biasanya karena pengaruh dari pemakaian narkotik, obat-
obatan perangsang otot, antibiotic, alkohol, rokok.
2. Alopecia Androgenetica, disebabkan oleh hormon dihidrotestosteron yang bersifat
keturunan, sehingga siklus rambut menjadi pendek dan menyebabkan kerontokan rambut
yang berlebihan, hampir 95% kerontokan rambut laki-laki maupun perempuan.