alll pasta gigi
DESCRIPTION
pasta gigiTRANSCRIPT
BAB 1
PENDAHULUAN
Kosmetika merupakan kebutuhan yang selalu dihubungkan dengan
keinginan untuk mempercantik, memperindah, menambah daya tarik
serta mempengaruhi suasana dengan bau-bauan menjadi demikian
rupa sehingga dapat menjadi situasi yang harmoni, menyenangkan
serta membahagiakan lahir dan batin. Dalam hal ini soal yang
bersangkutan dengan kesehatan tidak boleh dilupakan.Kosmetika
merupakan produksi yang dipakai oleh manusia sejak lahir sampai
mati. Kebutuhan manusia akan kosmetika memuncak sejak menjelang
dewasa - waktu ingin menarik hati lawan jenis sampai menjelang
menopause - waktu ingin tetap awet muda. Dengan terpenuhinya
kebutuhan sandang-pangan,maka kebutuhan akan pemakaian
kosmetika cukup meningkat.
Kosmetika didefinisikan sebagai sesuatu yang untuk digosokkan,
dituangkan atau disemprotkan pada anggota badan manusia dengan
maksud untuk membersihkan, memelihara, merawat serta bisa
mengubah penampilan seseorang menjadi lebih menarik.Kosmetika
merupakan salah satu sediaan farmasi yang tidak termasuk dalam
golongan obat.Produk kosmetika tidak hanya untuk perawatan wajah
saja tetapi juga untuk merawat dan memelihara anggota tubuh yang
lain seperti gigi,rambut,kulit tangan dan kaki serta bagian tubuh yang
lain.
Pasta gigi adalah sediaan dasar berupa masa lembek, umumnya
tidak begitu berlemak bagian terbesar dari padatan, digunakan
sebagai atau untuk pembuatan sediaan kosmetika untuk berbagai
maksud, umumnya untuk sediaan pembersih seperti pasta gigi dan
sampo pasta, sediaan masker kecantikan, depilator pasta dan sediaan
pelindung seperti sediaan sumba surya dan tabir surya.
Dalam makalah ini penulis akan membahas kosmetik untuk
kesehatan mulut yaitu pasta gigi .Zat yang terkandung dalam
kosmetik, tidak boleh menggangu kesehatan mulut secara
keseluruhan.Hal ini dikarenakan tingkat kesensitifitasan mulut yang
cukup tinggi terutama pada gigi yang sering terjadi masalah seperti
gigi berlubang atau timbulnya plak pada gigi .Sehingga dalam
membuat formulasi untuk sediaan pasta gigi harus diperhatikan benar
sifat fisika kimia masing – masing bahan yang digunakan.
Bagaimanakah karakteristik bahan yang digunakan dalam sediaan
pasta gigi ?
Bagaimanakah formulasi sediaan pasta gigi Onesmile?
Bagaimanakah prosedur pembuatan sediaan pasta gigi Onesmile ?
Bagaimanakah evaluasi sediaan pasta gigi Onesmile?
Bagaimanakah pengemasan sediaan pasta gigi Onesmile ?
Untuk mengetahui karakteristik bahan yang digunakan dalam sediaan
pasta gigi ?
Untuk mengetahui formulasi sediaan pasta gigi Onesmile?
Untuk memahami pembuatan sediaan pasta gigi Onesmile ?
Untuk memahami evaluasi sediaan pasta gigi Onesmile?
Untuk merancang pengemasan sediaan pasta gigi Onesmile ?
BAB II
DASAR TEORI
2.1 KOSMETIK
Kosmetika didefinisikan sebagai sesuatu yang untuk digosokkan,
dituangkan atau disemprotkan pada anggota badan manusia dengan
maksud untuk membersihkan, memelihara, merawat serta bisa
mengubah penampilan seseorang menjadi lebih menarik.Kosmetika
merupakan salah satu sediaan farmasi yang tidak termasuk dalam
golongan obat.Produk kosmetika tidak hanya untuk perawatan wajah
saja tetapi juga untuk merawat dan memelihara anggota tubuh yang
lain seperti gigi,rambut,kulit tangan dan kaki serta bagian tubuh yang
lain.
2.2 GIGI
2.2.1 Definisi
Gigi adalah bagian keras yang terdapat di dalam mulut dari banyak vertebrata.
Mereka memiliki struktur yang bervariasi yang memungkinkan mereka untuk melakukan
banyak tugas. Fungsi utama dari gigi adalah untuk merobek dan mengunyah makanan dan
pada beberapa hewan, terutama karnivora, sebagai senjata. Akar dari gigi tertutup oleh gusi.
Gigi memiliki struktur pelindung yang disebut email gigi, yang membantu mencegah lubang
di gigi. Pulp dalam gigi menciut dan dentin terdeposit di tempatnya.
Gigi merupakan bagian paling membedakan di jenis mamalia yang berbeda, dan salah
satu yang bisa menjadi fosil dengan baik. Paleontologis menggunakannya untuk
mengidentifikasi jenis fosil dan seringkali hubungan di antaranya. Bentuk gigi berhubungan
dengan jenis makanan hewan tersebut. Misalnya herbivora memiliki banyak gigi geraham
untuk mengunyah karena rumput sulit untuk dicerna. Karnivora membutuhkan taring untuk
membunuh dan merobek, dan karena daging mudah untuk dicerna, maka mereka dapat menelan
makanan tersebut tanpa membutuhkan geraham untuk mengunyah makanan tersebut terlebih
dahulu.
2.1.2 Anatomi Gigi
Gigi adalah salah satu aksesoris dalam mulut yangmempunyai lima peranan yang
sangat penting iaitu sebagai fungsi mengunyah, fungsi fonasi, fungsi estatika,fungsi kejiwaan,
fungsi identifikasi (
forensik). Setiap gigi terdiri daripada tiga bagian iaitu mahkota gigi ( coronadentis), leher gigi
( cervix ), akar gigi ( radix).
Setiap gigi mempunyai jaringan gigi yang terdiri dari:
1. Email :
a.Jaringan
keras yang mengalami kalsifikasi yang menutupi dentin dari mahkota gigi.
b.Berasal dari jaringan ektodermal
c.Berfungsi sebagai menahan daya kunyah/abrasi
d.Terdiri dari zat anorganik lebih kurang 99% sebagai prismata dan zat organik lebih
kurang 1 % sebagai substantia pelekat.
2. Dentin:
a.Jaringan yang berasal dari mesenchym
b.Merupakan jaringan ikat yang mengalami kalsifikasi dan jaringan yang terbesar dari
gigi
c.Terdiri dari zat anorganik lebih kurang 70% dan zat organic lebih kurang 30% pada
canaliculi dentin yang didalamnya terdapat Tomes Fiber
3. Pulpa:
a.Jaringan yang berasal dari mesenchym
b.Pada ronga pulpa bias ditemui saraf, pembuluh darah, pem lymphe dan jaringan ikat
(jarang)
c.Fungsi : formatif (member bentuk), nurtisi, sensoris, dan defensif
Pada ujung akar gigi terdapat foramen apikal yaitu lubang yang terdapat di ujung
akar gigi yang merupakan jalan masuk persyarafan dan pembuluh darah pada gigi.
Sedangkan bagian-bagian jaringan pendukung gigi adalah sebagai berikut:
1. Ligamentum periodontal:
a.Mempunyai dua fungsi iaitu sebagai:
1) sumber nutrisi ( membekalkan nutrisi kepada cementum, tulang
dan gingival) dan sensori ( dipersarafi oleh serabut saraf sensori
yang berfungsi untuk menghantarkan stimulus sentuhan, tekanan,
dan nyeri).
2) Fungsi fisikal:
Sarung untuk melindungi pembuluh darah, serabut saraf daripada
luka yang di sebabkan oleh tekanan mekanikal.
Sebagai pelekatan gigi kepada tulang
Mempertahankan tisu gingival
Sebagai penyerap tekanan
2. Alveolar Processus:
a.Adalah bahagian daripada mandibular dan maxilla
b.Berfungsi sebagai pembentuk dan penyokong “tooth sockets’
3. Cementum:
a.Jaringan tulang dimana jaringan intercellulernya alami kalsifikasi
meliputi bagian akar gigi.
b.Fungsi : melekatkan gigi pada periodontal
c.Merupakan cellular atau acellular
2.2 PASTA
2.2.1Pengertian
Pasta gigi adalah sediaan dasar berupa masa lembek, umumnya
tidak begitu berlemak bagian terbesar dari padatan, digunakan sebagai
atau untuk pembuatan sediaan kosmetika untuk berbagai maksud,
umumnya untuk sediaan pembersih seperti pasta gigi dan sampo pasta,
sediaan masker kecantikan, depilator pasta dan sediaan pelindung seperti
sediaan sumba surya dan tabir surya.
Pasta seperti suspensi, tetapi bagian padatan lebih besar dari bagian
cairan. Pasta terdiri dari cairan, umumnya berupa air atau larutan dalam
air, sedangkan padatan berfariasi dalam jenisnya, umumnya tergolong
dalam padatan non lemak yang tidak larut daam bagian cairan.
Sesuai dengan maksud dan penggunaannya, pasta mengandung berbagai
macam zat seperti detergen, humektan, depilator, pigmen, abrasivum dan
zat tabir surya. Pasta gigi tidak bermutu mudah berkeringat,
konstisiensinya tidak seragam dan terdapat gumpalan kasar, lagi pula
struktur massanya tidak lembut.
2.2.2 Sifat –sifat pasta
1. Ketika digunakan untuk sikat gigi, dapat menghilangkan partikel-
partikel asing, substansi makanan, plak dan membersihkan gigi.
2. Haruslah tidak bersifat toksik, memiliki rasa yang menyenangkan dan
meninggalkan mulut dalam keadaan segar setelah penggunaannya.
2.3 PASTA GIGI
2.3.1 Definisi
Pasta gigi adalah sejenis pasta yang digunakan untuk membersihkan gigi, biasanya
dengan sikat gigi. Di Indonesia, pasta gigi sering juga disebut Odol, yaitu salah satu merek
pasta gigi. Walaupun merek ini sudah berpuluh-puluh tahun tidak lagi dijual di Indonesia,
nama Odol telah menjadi nama generik. Odol pertama kali diproduksi di Jerman oleh
Dresden chemical laboratory Lingner, yang sekarang dikenal sebagai Lingner Werke AG
pada tahun 1892 sebagai cairan pencuci mulut/mouthwash. Odol moutwash pada tahun 1900
an adalah merk ternama dan yang paling luas penggunaannya di hampir seluruh daratan
Eropa.
Pasta gigi adalah sediaan dasar berupa masa lembek, umumnya
tidak begitu berlemak bagian terbesar dari padatan, digunakan sebagai
atau untuk pembuatan sediaan kosmetika untuk berbagai maksud,
umumnya untuk sediaan pembersih seperti pasta gigi dan sampo pasta,
sediaan masker kecantikan, depilator pasta dan sediaan pelindung seperti
sediaan sumba surya dan tabir surya.
Pasta seperti suspensi, tetapi bagian padatan lebih besar dari bagian
cairan. Pasta terdiri dari cairan, umumnya berupa air atau larutan dalam
air, sedangkan padatan berfariasi dalam jenisnya, umumnya tergolong
dalam padatan non lemak yang tidak larut daam bagian cairan.
Sesuai dengan maksud dan penggunaannya, pasta mengandung berbagai
macam zat seperti detergen, humektan, depilator, pigmen, abrasivum dan
zat tabir surya. Pasta gigi tidak bermutu mudah berkeringat,
konstisiensinya tidak seragam dan terdapat gumpalan kasar, lagi pula
struktur massanya tidak lembut.
2.3.2 Sejarah
Karl August Lingner adalah orang yang menciptakan Odol moutwash dan dia adalah
orang yang giat mengampanyekan Hidup Higienis. Dia juga dikenal sebagai orang pertama
yang mengadakan International Hygiene Exhibition pada tahun 1911. Dia mendirikan
museum The German Hygyene Museum di Dresden.
2.3.3 bahan – bahan yang digunakan
Sebuah pasta gigi pada umumnya tersusun atas :
Agen Polishing (penggosok).
Merupakan salah satu bahan terpenting pasta gigi yang berfungsi
untuk menghilangkan partikel makanan yang menempel pada gigi dan
juga membantu menghilangkan diskolorisasi pada gigi. Pada umumnya,
hampir separuh dari total berat pasta gigi adalah agen ini. Agen yang
sering digunakan adalah : kapur presipitasi, trikalsium fosfat, alumunium
fosfat, magnesium trisilikat, dll
Agen Moistener (pelembab).
Biasanya ditambahkan ke dalam pasta gigi untuk menghindarkan
terjadinya pengeringan dan pengerasan pasta. Yang sering digunakan
adalah : gliserin, sorbitol, propilen glikol, dll.
Berfungsi untuk membantu aksi agen polishing dengan membasahi gigi
dan partikel makanan yang tertinggal di gigi juga berfungsi untuk
mengemulsikan mukus (lendir). Jumlah deterjen yang digunakan
bervariasi antara 1.5 – 5 % dari total berat pasta gigi. Bahan deterjen
yang paling sering digunakan adalah : sodium lauril sulfat dan magnesium
lauril sulfat. Berfungsi untuk membantu aksi agen dengan membasahi gigi
dan partikel makanan yang tertinggal di gigi juga berfungsi untuk
mengemulsikan mukus (lendir). Jumlah deterjen yang digunakan
bervariasi antara 1.5 – 5 % dari total berat pasta gigi. Bahan deterjen
yang paling sering digunakan adalah : sodium lauril sulfat dan magnesium
lauril sulfat.
4. Agen pengikat.
Agen ini sangat esensial untuk mencegah terjadinya pemisahan bahan
pasta. Yang lazim digunakan adalah:
- Pati (Starch)
- Gum tragacanth.
- Sodium alginat (Manucol SA).
- Modified Irish Moss (Sangat bagus dan menjadikan pasta sangat stabil).
- Sintetik seperti : Propilen glukol.
5. Pemanis.
Untuk memberikan rasa manis pada pasta. Yang sering digunakan
adalah sakarin dengan konsentrasi antara 0.1 – 1.3 %. Gula juga dapat
digunakan namun sayangnya cenderung mengkristal.
6. Flavour (Pemberi rasa).
Untuk memberikan aroma atau rasa pada pasta dan menghindarkan
terjadinya rasa eneg atau mual. Selain itu juga untuk menambah
kesegaran pasta. Yang sering digunakan adalah minyak peppermint.
7. Pengawet.
Bahan pengawet haruslah bersifat non toksik dan berfungsi untuk
menjaga struktur fisik, kimiawi dan biologi pasta. Misalnya adalah sodium
benzoat atau sodium hidroxibenzoat.
2.3.4 Macam-macam pasta Gigi
a. Pasta gigi dengan fluoride
Bahan yang perlu diperhatikan saat memilih pasta gigi adalah fluoride. Dalam 50
tahun terakhir, fluoride menjadi bahan paling efektif untuk melindungi email gigi dari
kerusakan akibat asam dan mencegah gigi berlubang.
Fluoride bisa mencegah pembusukan gigi dewasa dan memperkuat gigi yang masih
tumbuh. Pada masa pertumbuhan gigi, fluoride dan kalsium membantu membentuk struktur
gigi. Fluoride membuat email gigi lebih kuat.
Beberapa tahun belakangan, penggunaan fluoride di pasta gigi sempat dipertanyakan.
Adanya penelitian yang menyebutkan bahwa fluoride bisa berbahaya jika tertelan membuat
pasta gigi berfluoride dilarang beredar di beberapa negara.
Tapi penelitian lain menyebutkan, fluoride masih aman digunakan dalam kadar
tertentu. Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) memberikan batasan penggunaan
fluoride di pasta gigi sebesar 0,15%.
b. Pasta gigi untuk gigi sensitif
Anda yang memiliki gigi sensitif, sebaiknya memilih pasta gigi khusus. Ciri-ciri gigi
senstif adalah tak tahan makanan atau minuman yang terlalu panas ataupun yang terlalu
dingin. Gigi sensitif juga terkadang bisa membuat rasa ngilu saat memakan bahan makanan
tertentu, misalnya gula, permen, cokelat dan sebagainya.
Pasta gigi untuk gigi sensitif biasanya mengandung potasium nitrat atau strontium
klorida. Bahan tersebut bisa mengurangi sensitivitas gigi dengan memberi perlindungan pada
bagian yang terhubung dengan saraf gigi.
c.Pasta gigi pemutih
Setiap orang mengharapkan senyum indah dengan sederet gigi putig cemerlang. Itulah
yang menyebabkan produk pasta gigi whitening semakin laris.
Pasta gigi pemutih sebetulnya tidak mengandung bahan pemutih. Pasta gigi ini
mengandung bahan abrasif yang bisa mengikis kotoran dan noda di gigi sehingga gigi terlihat
lebih cerah.
Banyak anggapan kandungan bahan abrasif pada pasta gigi pemutih bisa mengikis
email gigi. Tapi studi ilmiah membuktikan bahwa bahan abrasif pada pasta gigi pemutih
cukup aman dan tidak merusak pelapis gigi.
2.3.5 Cara menyikat gigi yang benar :
Menggosok gigi, setelah makan dan sebelum tidur adalah kegiatan rutin sehari-hari.
Tujuannya untuk memperoleh kesehatan gigi/mulut dan napas menjadi segar. Terdapat
beberapa cara yang berbeda-beda dalam menggosok gigi, yang perlu diperhatikan ketika
menggosok gigi adalah:
(1) Cara menyikat harus dapat membersihkan semua deposit pada permukaan gigi dan gusi
secara baik, terutama saku gusi dan ruang interdental (ruang antar gigi);
(2) Gerakan sikat gigi tidak merusak jaringan gusi dan mengabrasi lapisan gigi dengan tidak
memberikan tekanan berlebih;
(3) Cara menyikat harus tepat dan efisien.
(4) Frekuensi menyikat gigi maksimal 3 X sehari (setelah makan pagi, makan siang dan
sebelum tidur malam), atau minimal 2 X sehari (setelah makan pagi dan sebelum tidur
malam).
Telah kita ketahui bahwa frekuensi menggosok gigi adalah sehari 3 X, setiap sehabis
makan dan sebelum tidur. Kenyataannya menggosok gigi 3 X sehari tidak selalu dapat
dilakukan, terutama ketika seseorang berada di sekolah, kantor atau tempat lain. Manson
(1971) berpendapat bahwa menggosok gigi sehari cukup 2 X, setelah makan pagi dan
sebelum tidur malam.
Menyikat gigi harus dilakukan secara sistematis, tidak ada sisa makanan tertinggal.
Caranya menggosok mulai dari gigi belakang kanan/kiri digerakan ke arah depan dan
berakhir pada gigi belakang kanan/kiri dari sisi lainnya. Hasil penyikatan akan lebih baik bila
menggunakan disclosing solution atau disclosing tablet sebelum dan sesudah penyikatan gigi.
Dengan disclosing solution, lapisan-lapisan yang melekat pada permukaan gigi dapat terlihat
jelas.
2.3.6Penyakit pada mulut
Penyakit gigi dan mulut menduduki urutan pertama dari daftar 10
besar penyakit yang paling sering dikeluhkan masyarakat Indonesia.
Persepsi dan perilaku masyarakat Indonesia terhadap kesehatan gigi dan
mulut masih buruk. Ini terlihat dari masih besarnya angka karies gigi dan
penyakit mulut di Indonesia yang cenderung meningkat. Sementara ada
dua penyakit mulut yang sering dialami masyarakat yaitu karies gigi dan
periodental, karies gigi adalah sebuah penyakit infeksi yang merusak
struktur gigi. Penyakit ini menyebabkan gigi berlubang. Jika tidak
ditangani, penyakit ini dapat menyebabkan nyeri, penanggalan gigi,
infeksi, berbagai kasus berbahaya, dan bahkan mematikan.
Penyakit Periodental itu sendiri merupakan penyakit infeksi yang
disebabkan oleh bakteri yang terakumulasi di dalam calculus (karang gigi)
yang biasanya terdapat pada leher gigi. Penyakit periodontal ini dapat
ringan seperti gingivitis (peradangan hanya pada gusi), biasanya gigi
bewarna merah dan mudah berdarah. Pada keadaan yang lebih berat
dapat terjadi kerusakan tulang pendukung gigi dan juga abses
periodontal. Penyakit ini telah dikenal sejak masa lalu, karena kesehatan
mulut dan gigi sebenarnya tidak dapat dipisahkan dari kesehatan tubuh
secara umum.
Karies gigi merupakan penyakit gigi dan mulut yang banyak diderita
baik anak‐anak maupun orang dewasa, dan menjadi masalah yang sangat
merugikan masyarakat. WHO juga menyatakan dua penyakit mulut yang
utama adalah karies dan penyakit periodental. Adapun penyebab kedua
penyakit tersebut karena konsumsi makanan yang manis dan lengket,
malas atau salah dalam menyikat gigi, kurangnya memperhatikan
kesehatan gigi dan mulut atau bahkan tidak pernah sama sekali
memeriksakan kesehatan gigi.
2.3.7 Factor penyebab kerusakan gigi
1. Makanan asam dapat merusak gigi
Selain makanan yang manis, makanan yang mengandung asam ternyata bisa merusak
gigi Anda. Permen asam, minuman bersoda, bisa membuat lapisan gigi Anda menjadi erosi!
Robyn Loewen, DDS, seorang ahli kedokteran gigi anak dari American Academy of Pediatric
Dentistry, menyatakan, jika Anda ingin mengonsumsi makanan yang mempunyai sifat asam
tinggi, konsumsilah bersama makanan lain. Lalu, sikatlah gigi secara rutin dengan pasta gigi
yang mengandung baking soda yang telah terbukti menetralisasi asam di dalam mulut Anda
sehingga bisa mengurangi bakteri pencinta asam yang menyebabkan karies.
2. Email gigi, lapisan luar gigi yang keras
Minuman dingin maupun makanan yang terlalu panas adalah beberapa hal yang dapat
merusak gigi Anda. Tidak seperti kulit, gigi Anda tidak bisa tumbuh kembali. Bila Anda
meminum atau makanan yang terlalu dingin atau panas, maka Anda akan membekukan gigi
ataupun memanaskan gigi tersebut. Apalagi jika Anda setelah makan yang panas, Anda
langsung minum air es yang dingin. Sama saja Anda memanaskan gelas kemudian segera
dibekukan dalam lemari es. Untuk pertama kali, mungkin gigi tidak akan ada masalah, namun
kelamaan, email gigi akan mulai retak dan bisa beresiko terjadi lubang pada gigi.
3. Anda bisa kehilangan gigi pada usia berapa pun
Masing-masing individu terlahir dengan gigi yang tidak sama. Perbedaan ras, suku,
maupun genetik mempengaruhi kekuatan dan ketahanan gigi selama hidup. Kadang ada satu
keluarga yang giginya rapi dan kuat, kadang ada juga yang satu keluarga giginya tidak rapi
dan mudah karies. Yang sering kali tidak sama pada setiap orang adalah tumbuhnya gigi
geraham yang tumbuh terakhir. Akan tetapi, sering kali penyebab kehilangan gigi Anda
adalah penyakit pada gusi dan karies.
Sebuah studi penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa 22,8 persen penduduk yang
berusia 65-74 tahun dan 29 persen penduduk AS berusia 75 tahun ke atas memakai gigi
palsu.
4. Terlalu banyak fluoride bisa berakibat buruk
Kita tahu bahwa fluoride sangat penting supaya gigi sehat. Akan tetapi, pada anak-
anak usia di bawah 8 tahun, fluoride yang berlebihan akibat pasta gigi tertelan dalam jumlah
banyak akan menyebabkan kondisi yang disebut fluorosis. Umumnya, fluorosis diawali
dengan kondisi yang terlihat seperti titik putih dan akhirnya menjadi kecoklatan.
5. Kawat gigi bisa menyebabkan kavitas/lubang gigi
Sebenarnya lidah dan ludah merupakan pembersih alami. Setelah kita makan,
biasanya kita akan menggerak-gerakkan lidah kita untuk menggosok gigi secara tidak sadar.
Begitu pula ludah akan menetralisir kelebihan asam yang tertinggal dalam gigi dan di dalam
mulut. Namun ketika seseorang memasang kawat gigi, mereka cenderung menghentikan
lidah yang menyapu gigi akibat rasa tidak nyaman yang timbul karena berbenturan dengan
logam kawat gigi, sehingga bisa menimbulkan tumpukan kotoran di sekitar braket dan gigi
Anda.
2.4 PH MULUT
2.4.1 Tentang Mulut Asam
minuman manis dan soda dapat memainkan peranan besar dalam keasaman mulut
yang dapat menyebabkan kerusakan gigi. Anda dapat menguji keasaman mulut Anda dengan
pH strip untuk menentukan apakah mulut Anda telah menjadi asam setelah minum dan
makan xylitol setelah minuman manis dapat membantu mengurangi keasaman ini.
2.4.2 Asam Mulut
Yang jelas sebagian besar sumber asam di dalam mulut adalah
makanan dan minuman. Lemon dan cuka adalah contoh asam. Kedua
produk ini digunakan sebagai bahan dalam produk pembersih untuk
membubarkan protein dan kalsium untuk "membersihkan"
Diet minuman dapat asam dan akan merusak gigi, walaupun
mereka tidak mengandung gula.
Bakteri ini tumbuh di mulut asam, dan berkembang dengan baik jika
Anda minum soda, minuman berbuah, jus dll.
Obat yang kering mulut mendorong "asam membuat bakteri" untuk
tumbuh dan membuat mulut asam.
asam perut kerusakan gigi sebanyak yang lain asam sebagai. Ini
terlihat pada pasien dengan refluks asam atau bulimia.
bilasan mulut tertentu (misalnya Listerine) secara mengejutkan
asam.
Respon: Ketika kamu menggigit menjadi lemon Anda alami menghasilkan
air liur dalam mulut Anda. Ini adalah yang cara alam untuk menghapus
keasaman dan melindungi gigi Anda. Tanpa bantuan dari air liur asam di
mulut Anda akan melarutkan kalsium dari gigi Anda.
Air liur membawa kalsium dan mineral pada gigi dan membantu
memperbaiki kerusakan. Dibutuhkan sekitar 20-30 menit untuk alam
untuk mencairkan dan menghapus asam merusak dari mulut Anda. Grafik
ini menggambarkan bagaimana menempatkan keasaman mulut Anda di
bawah tingkat yang aman, tetapi ada pemulihan alami dari waktu ke
waktu ...
minuman
Masalah terjadi jika Anda minum asam lagi sebelum mulut telah pulih.
Konstan meminum dapat menjaga mulut dalam keadaan asam selama
berjam-jam dan dengan cara ini gigi rusak. Grafik ini menggambarkan
cara yang sering digunakan dapat menjaga mulut pada tingkat yang
merusak ...
2.4.3 Kerusakan dalam mulut kering
Siapapun yang memiliki mulut kering akan beresiko lebih besar kerusakan
gigi. Tanpa air liur tidak ada respon alami untuk membersihkan asam.
Orang-orang dengan hidung diblokir atau yang bernafas melalui mulut
mereka memiliki kurang air liur. Alergi, masalah sinus, olahraga atau
bahkan tidur dapat menempatkan Anda pada risiko untuk kerusakan
asam.
2.4.4 Pengujian pH
Rasa bukanlah cara terbaik untuk menentukan apakah sesuatu bersifat asam. Keasaman
yang paling akurat diukur pada skala pH yang memberikan setiap tingkat keasaman sebuah
angka dari 0 hingga 14. Di tengah skala adalah pH netral (pH 7.0).
. cairan Alkaline akan memiliki nomor di atas 7. (Evian water has a
pH of 7.2). (Air Evian memiliki pH 7.2).
cairan Asam akan memiliki jumlah lebih rendah dari 7 (soda diet
mempunyai pH 2.2)
2.4.5 enamel gigi larut ketika keasaman kurang dari pH 5.5.
Dalam mulut yang sehat, pH saliva harus beristirahat 6.5 atau lebih
tinggi.
makanan tertentu akan meningkatkan pH air liur Anda.. misalnya
(Kentang, susu, pisang, kari)
ketidakseimbangan hormon dapat membuat suatu asam mulut.
Mulut kering akan lebih asam.
asam lambung akan membuat asam mulut.
Kuman di gigi kotor memproduksi asam dan dapat membuat mulut
serendah pH 5.5.
BAB III
METODE PERCOBAAN
3.1 KARAKTERISTIK BAHAN
Berada di bab lampiran
3.2 ALASAN PEMILIHAN BAHAN
1. Kalsium karbonat
Merupakan salah satu bahan terpenting pasta gigi yang berfungsi
untuk menghilangkan partikel makanan yang menempel pada gigi dan
juga membantu menghilangkan diskolorisasi pada gigi. Pada umumnya,
hampir separuh dari total berat pasta gigi adalah calcium karbonat
2. gliserin
Humectants adalah istilah umum yang digunakan untuk menyebutkan
bahan-bahan yang mampu mempertahankan air agar tidak terjadi
pengeringan pada sediaan pasta dan biasa dipakai dalam basis sediaan
pasta gigi . Terdapat banyak bahan yang memiliki fungsi-fungsi ini.
Humectants yang sering digunakan adalah glycerin.
3. Sodium Lauryl Sulfat
SLS ini berfungsi untuk membantu aksi agen polishing dengan
membasahi gigi dan partikel makanan yang tertinggal di gigi juga
berfungsi untuk mengemulsikan mukus (lendir). Jumlah deterjen yang
digunakan bervariasi antara 1.5 – 5 % dari total berat pasta gigi. Bahan
deterjen yang paling sering digunakan adalah : sodium lauril sulfat dan
magnesium lauril sulfat.
4. Pulvis Gummi Arabica
Bahan ini berfungsi sebagai bahan pengikat, bahan ini sangat
esensial untuk mencegahterjadinya pemisahan bahan pasta.
5. Natrium Sakarin
Natrium sakarin merupakan bahan pemanis. Dimana rasa manis
dapat mengurangi rasa pedas yang ditimbulkan oleh menthol, sehingga
penggabungan kedua bahan ini dapat diterima oleh mulut
6. Oleum Ment pip
Oleum ment pip merupakan bahan pemberi rasa. Bahan ini
diberikan untuk memberikan aroma atau rasa pada pasta dan
menghindarkan terjadinya rasa eneg atau mual. Selain itu juga untuk
menambah kesegaran pasta. Yang sering digunakan adalah minyak
peppermint.
7. Natrium Bicarbonat
Natrium bicarbonate dugunakan sebagai bahan pengembang agar
sedian pasta gigi lebih terlihat banyak dan bagus. Natrim bicarbonate ini
juga mudak sekali didapatkan
8. Menthol
Menthol digunakan sebagai bahan pemberi aroma, hal ini
dikarenakan baunya yang khas sekali, segar dalam mulut dan bahan ini
sering sekali digunakan dalam pembutan pasta gigi guda harganya yang
murah dan mudah sekali didapat
9.Sodium benzoat
Bahan ini digunakan sebagai bahan pengawat, karena dalam formulasi
pasta gigi pengawet yang digunakan sebagai biasanya dalah sodium
benzoate
3.3 SPESIFIKASI BAHAN
Kekentalan (Viskositas)
Sediaan pasta gigi direncanakan memiliki viskositas atau kekentalan yang
tinggi dimana pasta merupakan sediaan yang bagian padatanya
lebih besar dibanding bagian cair. Kekentalan yang besar sesuai
dengan persyaratan pasta yang mengharuskan memiliki
kekentalan yang tinggi. Oleh karena itu pasta gigi harus kental
dan tidak boleh terlalu cair seperti air.
pH
Derajat keasaman atau pH sediaan pasta gigi ini diusahakan untuk
disamakan dengan pH fisiologis mulut atau bila berbeda, pH yang
ada haruslah aman bila digunakan. Karena semakin jauh beda
antara pH pasta gigi dengan pH fisiologis mulut (dapat jauh lebih
tinggi/ jauh lebih rendah) maka sediaan dapat menimbulkan efek
samping yang negatif
Warna
Sediaan pasta gigi ini direncanakan untuk memiliki warna putih. Hal ini
disesuaikan dengan bahan-bahan yang tidak mengandung pewarn
dan sesuai dengan kebutuhan gigi yang bagus apabila tetap
berwarna putih bersih. Apabila ditambahkan pewarna
dikhawatirkan dapat mempengaruhi warna asli gigi.
Kemudahan penggosokan dan penimbulan busa
5. Bau dan rasa
Sediaan pasta gigi ini menggunakan bahan perasa dan aroma
dari oleum ment pip dan menthol. Hal ini bertujuan untuk
memberikan aroma menthol yang sejuk dan rasa yang pedas
dingin. Penggunaan bahan aroma dan rasa dalam jumlah yang
sedikit diharapkan memberiakn rasa yang sedikit pedas tetapi
sejuk , sesuai dengan cirri khas dari sediaan pasta gigi.
3.4 FORMULASI BAHAN
1. Kalsium karbonat 97,5 g
2. gliserin 52.5 ml
3. Sodium Lauryl Sulfat 52,5 g
4. Pulvis Gummi Arabica 1,5 g
5. Natrium Sakarin 1.5 g
6. Oleum Ment pip 7.5 ml
7. Natrium Bicarbonat 30 g
8. Menthol 150 mg
9 Sodium benzoate 270 mg
10. Aquabidest 28,5 ml
3.5 ALAT DAN BAHAN
a.Alat
1. Mortir dan Stamper
2. Sendok tanduk
3. Beaker Glass
4. Gelas Ukur
5. Neraca + anak timbangan
6. Sudip
7. Kertas perkamen
8. Viskometer Brookfield
9. Kertas indicator
b. Bahan
1. Kalsium karbonat
2. gliserin
3. Sodium Lauryl Sulfat
4. Pulvis Gummi Arabica
5. Natrium Sakarin
6. Oleum Ment pip
7. Natrium Bicarbonat
8. Menthol
9. Aquabidest
3.6 PROSEDUR PEMBUATAN
1. campurkan PGA dengan air aquadest 13,5 ml , aduk sampai
mengental (terbentuk mucilage)
2. tambahkan gliserin, aduk sampai homogeny
3. tambahkan kalsiumkarbonat pada no (2) aduk sampai homogen
4. melarutkan Na Sakari dengan air aquadest 7,5 ml
5. tambahkan no (4) ke no (3) aduk sampai homogeny
6. Tambahkan sodium lauryl sulfat di no (5) aduk sampai homogen
7. Tambahkan oleum ment pip ke no (6), aduk sampai homogeny
8. tambahkan Na Bicarbonat ke no (7), tambahkan sedikit-demi
sedikit, aduk sampai homogeny
9. tambahkan sodium benzot, aduk sampai homogen
10. tambahkan air aquadest sedikit demi sedikit sampai terbentuk
pasta yang sesuai
11. 10 taruh pasta ke tempat yang tertutup baik
12. diamkan selama 24 jam
13. taruh pasta gigi ditempat yang tertutup baik atau wadah tube
14. beri etiket yang menarik
3.7 EVALUASI SEDIAAN
1.Pengertian pH
pH adalah pengukuran derajat keasaman suatu sediaan.
Pengukuran pH dimaksudkan untuk mengetahui apakah derajat
keasaman dari sediaan kosmetik pasta gigi yang telah dibuat
sesuai dengan pH standar . Apabila pH sediaan pastagigi hasil
percobaan tersebut memenuhi rentang pada standar, dapat
dikatakan bahwa pasta gigi yang telah dibuat aman untuk
digunakan gigi dan mulut.
2.Prosedur kerja
Pengukuran pH dilakukan dengan cara mencelupkan kertas
indikator sampai batas celupan, mendiamkannya beberapa saat
hingga terjadi perubahan warna, kemudian membandingkan
perubahan warna yang terjadi dengan warna indikator. Nilai pH
didapatkan dengan melihat persamaan warna dari kertas
indicator yang telah dicelupkan dengan warna pada label.
3.Hasil
Hasil pengukuran pH pada sediaan pasta gigi adalah 9. Nilai
Ph pasta gigi ONESMILE sama dengan pasta gigi pada umumnya
yaitu basa sehingga sediaan yang dibuat dikatakan layak untuk
digunakan.
Pengertian viskositas
Viskositas merupakan suatu sifat cairan yang berhubungan
erat dengan hambatan untuk mengalir, kekentalan didefinisikan
sebagai gaya yang diperlukan untuk menggerakkan secara
berkesinambungan suatu permukaan datar melewati permukaan
datar lain dari kondisi mapan tertentu bila ruang dalam
permukaan tersebut diisi dengan cairan yang akan ditentukan
kekentalannya.kekentalan adalah tekanan geser dibagi laju
tegangan geser.
Satuan dasar kekentalan adalah poise yang bernilai 1 poise =
100 centripoise.Penentuan suhu penting karena kekentalan
berubah sesuai suhu,secara umum kekentalan menurun dengan
naiknya suhu,untuk pengukuran sediaan farmasi suhu
dipertahankan dalam batas kurang lebih 0,1°.
Alat yang digunakan untuk mengukur viskositas adalah
viscometer.Banyak jenis viscometer tabung kapiler telah
dirancang,tetapi viscometer Ostwald dan viscometer Brookfield
yang paling sering digunakan.Dalam evaluasi ini praktikan
menggunakan viscometer Brookfield karena sampel yang
dievaluasi memiliki viskositas yang cukup tinggi.
Viskometer Brookfield merupakan salah satu viscometer yang
menggunakan gasing atau kumoaran yang dicelupkan kedalam
zat uji dan mengukur tahanan gerak dari bagian yang berputar.
Tersedia kumparan yang berbeda untuk rentang kekentalan
tertentu, dan umumnya dilengkapi dengan kecepatan rotasi. (FI
IV,1038). Prinsip kerja dari viscometer Brookfield ini adalah
semakin kuat putaran semakin tinggi viskositasnya sehingga
hambatannya semakin besar.
2. Skala pada viscometer Brookfield (poise)
Rotor 3 : 0,3 – 13
Rotor 1 : 3 – 150
Rotor 2 : 100 - 4000
3. Prosedur kerja:
Pasang spindel pada gantungan spindel
Turunkan spindel sedemikian rupa sehingga batas tercelup
kedalam cairan sampel yang akan diukur viskositasnya.
Pasang stop kontak
Nyalakan rotor sambil menekan tombol
Biarkan spindel berputar dan lihatlah jarum merah pada skala
Bacalah angka yang ditunjukkan oleh jarum tersebut untuk
menghitung viskositas maka angka pembaca tersebut
dikalikan dengan suatu actor yang dapat dilihat pada table
yang terdapat dibrosur alat
Hasil Evaluasi :
No Rotor Viskositas
(poise)
1 I >150
2 II 180
3 III -
Jadi kekentalan untuk sediaan pasta gigi adalah sebesar 180
poise
Pengujian warna dan bau dilihat dari organoleptisnya. Cara
pengujian organoleptis ini yaitu dengan menuangkannya pada
wadah dan melihat warna yang dihasilkan sesuai dengan
spesifikasi yang diinginkan yaitu putih . Aromanya diuji dengan
cara mencium sediaan tersebut yang menghasilkan aroma menthol
yang dingin dan rasanya diuji dengan cara dicicipi atau dirasakan
yang menghasilkan rasa yang cukup pedas.
Umumnya pasta gigi memberikan busa yang cukup banyak
sebagai bahan pengangkat partikel yang masih tersisa pada gigi .
Pengujian penimbulan busa dari sediaan yang kami buat dilakukan
dengan cara menuangkannya pada tangan kemudian
membasahinya dengan air lalu menggosok tangan hingga
menimbulkan busa. Namun busa yang dihasilkan dari sediaan kami
tidak cukup banyak.
Wadah yang digunakan adalah tube plastik yang tertutup baik .
Pemilihan wadahnya bersifat khusus ini karena bahan-bahan
yang terkandung dalam sediaan mudah bereaksi dengan cahaya
yaitu mudah teroksidasi. Selain itu, wadah tube plastik lebih
ekonomis dan praktis dari pada tube dari besi sebagai bentuk
kemasan pasta gigi.
b. Label
Label atau etiket mencantumkan keterangan antara lain :
Bagian depan
Merk
Keterangan mengenai pasta gigi
Gambar
Jumlah sediaan ( berat netto)
Bagian belakang
Merk
Keteranganmengenai pasta gigi
Komposisi bahan
Produsen
Cara penggunaan
Kode produk kosmetik
BAB IV
PEMBAHASAN
Pasta gigi adalah salah satu bentuk sediaan kosmetik yang
diperuntukan sebagai pembersish gigi. Penggunaaanya pada gigi
diharuskan menggunakan bahan-bahan tidak akan menimbulkan reaksi
negative pada gigi seperti pengeroposan gigi , timbulnya plak atau gigi
berlubang akibat bakteri. Pemilihan bahan yang tepat harus
memperhatikan juga sifat karakteristik bahan dalam formulasi agar
menghasilkan sediaan pasta gigi yang sesuai standar, terutama dilihat
dari pH, dan viskositas sediaan tersebut.
Sediaan pasta gigi yang dibuat menggunakan bahan aktif Kalsium
Karbonat yang berfungsi sebagai penghilangkan partikel makanan yang
menempel pada gigi, membantu menghilangkan diskolorisasi pada gigi
dan juga memperkuat gigi agar tidak mudah keropos .
Sediaan pasta gigi onesmile ini menggunakan glycerin sebagai basianya .
gliserin digunakan untuk mampu mempertahankan air agar tidak terjadi
pengeringan pada sediaan pasta dan biasa dipakai dalam basis sediaan
pasta gigi. Dengan menggunakan bahan tersebut kelembapan pasta gigi
akan sangat terjaga karena bahan-bahan yang digunakan dalam formulasi
pasta gigi ada yang dapat bereaksi dengan udara dan dapat menggurangi
kadar air
Sebagai kosmetika kesehatan mulut, pasta gigi haruslah mampu
menimbulkan busa yang banyak dan mudah dibersihkan, hal-hal tersebut
dapat dibuktikan dengan pencucian menggunakan air, setelah diberi air
ternyata busa yang dihasilkan cukup banyak dan mudah sekali
dibersihkan dengan air tanpa perlu waktu yang lama. Hal tersebut
dikarenakan pembuatanya yang menggunakan bahan pembusa yang
sesuai takaran dan sedikitnya kadar minyaknya yaitu gliserin yang sesuai
sehingga cukup dibersihkan denagn air.
Sediaan pasta gigi haruslah memiliki derajat keasaman yang sesuai
dengan bahan bahan yang digunakan dimana bahan yang digunakan
terdiri dari bahan yang memiliki pH basa dan netral sedangkan pH mulut
adalah netral. Mulut yang bersifat asam atau dalam keadaan asam dapat
membuat bakteri banya bersarang didalamnya sehingga keamana
kesehatan mulut dan gigi kurang terjaga. pH pasta gigi yang sudah ada
juga memiliki Ph, apabila pasga gigi dipakai akan mengurangi derajat
keasaman mulut sehingga bakteri tidak dapat merusak gigi. Hasil
pengukuran derajat keasaman (pH) sediaan sabun muka kami bernilai 9 ,
Sediaan pasta gigi haruslah memiliki kekentalan yang tinggi, Hal
tersebut dikarenakan persyaratan persediaan pasta yang sedikit
mengandung air didalamnya . Nilai viskositasnya yang diukur dengan
viscometer Brookfield yaitu 18000 centi poise. Hasil uji viskositas sediaan
pasta gigi onesmile tersebut menunjukkan hasil yang sangat kental,
sehingga cocok digunakan sebagai pasta gigi . Jadi, kekentalan sediaan
pasta gigi onesmile ini baik.
Pasta gigi Onesmile ini memiliki warna putih . Hal ini karena kami
memperhatikan fungsinya yang untuk gigi dimana gigi yang indah adalah
gigi yang putih bersih dan konsumen yang memang lebih menggemari
menggunakan pasta gigi yang tidak berwarna. Selain itu, aroma yang
dihasilkan dari pasta gigi Onesmile ini adalah aroma menthol. Jumlah
yang diberikan pada sediaan adalah 1.5 mg. Penggunaan aroma dalam
jumlah yang sedikit diharapkan tidak memberikan reaksi negatif seperti
rasanya yang terlalu pedas. Jadi, pasta gigi Onesmile ini memiliki
organoleptis sediaan yang baik.
Pengemas yang digunakan adalah tube berwarna putih. Pemilihan
tersebut karena bahan-bahan yang terkandung dalam sediaan ini dapat
bereaksi dengan zat-zat tertentu dan lebih aman disimpan dalam wadah
yang tertutup rapat juga terlindung dari cahaya.
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Pasta gigi Onesmile yang menggunakan bahan aktif kalsium krbonat
ini berfungsi sebagai pejaga kesehatan gigi dari plak-plak yang
menempel dan memperkuat gigi agar tidak mudah keropos
Pasta Gigi Onesmile ini merupakan sediaan pembersih mulut dan
gigi yang cukup baik, dilihat dari segi kesesuaian pH-nya dengan
pH mulut, berwujud pasta yang kental, serta aroma yang
menyegarkan, menimbulkan busa yang cukup banyak juga
mudah sekali dibersihkan dengan air.
5.2 SARAN
Memperhatikan konsentrasi bahan- bahan yang digunakan pada
sediaan pasta gigi dengan lebih cermat, terutama bahan- bahan
yang dapat menimbulkan efek negative pada gigi dan mulut.
Gunakanlah pasta gigi yang memeng mempunyai funggsi khusus
dalam menjaga kesehatan gigi agar tidak terjadi kerusakan gigi
Disarankan untuk menyikat gigi setiap hari, minimal 2 kali sehari
yaitu pagi setelah makan dan malam sebelum tidur, tentunya
dengan cara menyikat gigi yang benar
Periksakan gigi anda minimal satu kali dalam 6 bulan agar
kesehatan dan kebersihan mulut dan gigi tetap terjaga
DAFTAR PUSTAKA
Eddy Tano, Dipl, Chem. Eng. Teknik Membuat Kosmetik dan Tip
Kecantikan. 1996 Jakarta. Penerbit Rineka Cipta
Dr. Retno Iswari Traggono, SpKK, Dra Fatwa Latifah, Apt. Buku
Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. 2007. Jakarta. PT Gramedia
Pustaka Utama
Sjarif M. Wasitaatmadja. Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. 1997.
Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta
Kodeks Kosmetik
Anonim. Farmakope Indonesia edisi IV. 1995.Jakarta. Depkes RIhttp://senyumsehat.wordpress.com/2007/03/03/cara-menyikat-gigi-yang-baik-dan-benar/
http://www.pdgi-online.com/v2/index.php?option=com_content&task=view&id=25&Itemid=1
http://www.rileks.com/hot-rileks/24949-5-rahasia-gigi-rusak.html
http://klinikdoktergigi.wordpress.com/2010/04/15/faktor-penyebab-rusaknya-gigi/
http://www.koran-jakarta.com/print-berita.php?id=14919
http://ratna-wati-chemistry.blogspot.com/2009/05/kalsium-karbonat-caco3-ciri-ciri-dan.html
http://rachdie.blogsome.com/2006/10/17/dasar-pembuatan-pasta-gigi/