alat kerja laboratorium mikrobiologi
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
“ PENGENALAN ALAT KERJA LABORATORIUM
MIKROBIOLOGI “
Oleh :
MURDIONO
NPM. E1J010065
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2011
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada saat sekarang ini ,dengan berkembangnnya ilmu pengetahuan, maka
semakin tinggi pula rasa ingin tahu seseorang terhadap apa yang terdapat di alam
sampai pada mikrooorganisme yang tak dapat di lihat dengan mata telanjang/berukuran
kecil. Dari hal inilah muncul ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang
mikroorganisme tersebut yang disebut dengan mikrobiologi.Para peniliti mulai mencari
tahu akan apa yang terkandunng pada mikroorganisme tersebut.Dalam bidang penelitian
mikroorganisme ini, tentunya menggunakan teknik atau cara- cara khusus untuk
mempelajarinya serta untuk bekerja pada skala laboratorium untuk meneliti
mikroorganisme ini baik sifat dan karakteristiknya, tentu diperlukan pula pengenalan
akan alat-alat laboratorium mikrobiologi serta teknik / cara penggunaan alat-alat yang
berhubungan dengan penelitian tersebut. Hal ini dilakukan untuk mempermudah dalam
penelitian.
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum mikrobiologi juga harus dalam
keadaan steril atau bebas dari kuman serta bakteri, virus dan jamur. Dan untuk
mensterilkannya diperlukan pula pengetahuan tentang cara- cara / teknik sterilisasi. Hal
ini dilakukan karena alat- alat yang digunakan pada laboratorium mikrobiologi memiliki
teknik sterilisasi yang berbeda. Berdasarkan hal tersebut diatas, maka dilakukanlah
percobaan ini untuk mengetahui teknik pengenalan, penyiapan dan penggunaan serta
fungsi dan prinsip kerja setiap alat laboratorium mikrobiologi.Selain itu pula untuk
mengetahui teknik sterilisasi dari alat-alat tersebut.
Mikrobiologi behubungan dengan Ilmu kimia yang merupakan ilmu yang
diperoleh dan dikembangkan berdasarkan eksperimen. Kegiatan eksperimen atau
praktikum menitikberatkan pada ranah psikomotor yang berupa penampilan dan
berhubungan dengan aktifitas fisik. Oleh karena pelaksanaan praktikum melibatkan alat-
alat, maka perlu penguasaan tentang alat-alat praktikum sehingga dapat menunjang
kelancaran praktikum dan meningkatkan kemampuan psikomotorik peserta ajar.
Pengetahuan alat merupakan salah satu faktor yang penting untuk mendukung
kegiatan praktikum. Mahasiswa akan terampil dalam praktikum apabila mereka
mempunyai pengetahuan mengenai alat-alat praktikum yang meliputi nama alat, fungsi
alat, dan cara menggunakannya. Pengetahuan alat yang kurang akan mempengaruhi
kelancaran saat praktikum. Sebagai contoh, selama praktikum siswa dilibatkan aktif
dengan pemakaian alat dan bahan kimia. Mahasiswa yang menguasai alat dengan baik
akan lebih terampil dan teliti dalam praktikum sehingga siswa memperoleh hasil
praktikum seperti yang diharapkan.
1.2 Tujuan
Praktikum ini bertujuan untuk:
Membedakan nama peralatan gelas yang sering digunakan dalam kerja
laboratorium.
Mampu menggunakan dan memelihara peralatan sesuai dengan prosedur.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pada dasarnya setiap alat memiliki nama yang menunjukkan kegunaan alat,
prinsip kerja atau proses yang berlangsung ketika alat digunakan. Beberapa kegunaan
alat dapat dikenali berdasarkan namanya.Penamaan alat-alat yang berfungsi mengukur
biasanya diakhiri dengan kata meter seperti thermometer,hygrometer dan
spektrofotometer,dll. Alat-alat pengukur yang disertai dengan informasi tertulis,
biasanya diberi tambahan “graph” seperti thermograph, barograph.
Dari uraian tersebut, tersirat bahwa nama pada setiap alat menggambarkan
mengenai kegunaan alat dan atau menggambarkan prinsip kerja pada alat yang
bersangkutan. Dalam penggunaannya ada alat-alat yang bersifat umum dan ada pula
yang khusus. Peralatan umum biasanya digunakan untuk suatu kegiatan reparasi,
sedangkan peralatan khusus lebih banyak digunakan untuk suatu pengukuran atau
penentuan. (Firman, 2009).
Dalam suatu laboratorium, ada banyak jenis alat – alat yang digunakan, salah
satu jenis alat yang sering digunakan dalam laboratorium mikrobiologi adalah alat
sterilisasi. Dalam laboratorium, sterilisasi media dilakukan dengan menggunakan
autoklaf yang menggunakan tekanan yang disebabkan uap air, sehingga suhu dapat
mencapai 1210C. Sterilisasi dapat terlaksana bila mencapai tekanan 15 psi dan suhu
1210C selama 15 menit. Media biakan yang telah disterilkan harus diberi penutup agar
tidak dicemari oleh mikroorganisme yang terdapat disekelilingnya. Pemanasan basah
bertekanan tinggi (autoklaf) dapat digunakan untuk mensterilkan larutan komponen
media, bahan dan alat-alat yang tahan terhadap pemanasan tinggi. Sterilisasi ini lebih
baik dibandingkan sterilisasi dengan pemanasan kering karena dengan autoklaf tidak
hanya mematikan mikroorganisme tapi juga mematikan sporanya. Waktu sterilisasi
sangat bervariasi, tergantung dari ukuran obyek yang disterilkan. Lamanya waktu
sterilisasi bahan cair (air, media) tergantung pada volume cairan yang disterilkan.
Sterilisasi alat gelas dan metal dapat dilakukan dengan pemanasan kering (oven).
Laminar air flow adalah alat yang akan digunakan untuk pengerjaan mikroba
khususnya bakteri, cara penggunaannya ialah dibersihkan menggunakan alkohol 70 %
dan Lampu UVnya dinyalakan selama 30 menit terlebih dahulu untuk proses
sterilisasinya. Setelah laminar air flow siap digunakan, lampu UV dimatikan, fan dan
lampu dihidupkan. (Rahma, 2011).
Antonie Van Leuwenhook adalah orang yang pertama kali melihat bakteri
dengan menggunakan instrumen optik yang terdiri atas lensa bikonvens. Pada waktu itu
ia menemukan bakteri dalam berbagai cairan, diantara cairan tubuh, air, ekstrak lada,
serta bir. Penemuan mikroskop pada waktu itu membuka peluang unttuk dilakukannya
penelitian mengenai proses terjadinya fermentasi dan penemuan jasad renik penyebab
penyakit
Mikroskop adalah alat yang paling khas dalam laboratorium mikrobiologi yang
memberikan perbesaran yang membuat kita dapat melihat struktur mikroorganisme
yang tidak dapat dilihat oleh mata telanjang. Mikroskop yang tersedia menungkinkan
jangkauan perbesaran yang luas dari beberapa kali hingga ribuan kali. (Firman, 2009).
Selain alat yang tersebut diatas, pekerjaan mikrobiologi juga banyak
menggunakan alat-alat yang terbuat dari gelas seperti cawan petri, tabung reaksi, gelas
objek, gelas penutup, gelas piala, gelas elenmeyer dan lain-lain. Dan dalam pekerjaan
mikrobiologi membutuhkan banyak sekali peralatan mekanik dan peralatan optic yang
tidak kalah penting dengan peralatan gelas. Peralatan mekanik ini misalnya: otoklaf,
sentrifuge, penghitung koloni, incubator, oven, mikroskop dan lain-lain. (Penuntun,
2011).
BAB III
METODOLOGI
3.1 Alat Praktikum
Alat yang dipergunakan pada praktikum ini adalah keseluruhan alat yang ada di
laboratorium mikrobiologi
3.2 Bahan Praktikum
Pada percobaan ini tidak ada bahan yang digunakan.
3.3 Cara Kerja
Adapun cara kerja dari praktikum ini adalah :
1. Siapkan alat- alat glass, alat-mekanik yang digunakan dalam laboratorium
mikrobiologi.
2. Gambar peralatan tersebut langsung pada buku laporan.
3. Berikan keterangan dari bagian alat- alat tersebut.Kemudian mencatat fungsi dan
prinsip kerja dari alat- alat tersebut.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Nama Alat Fungsi Gambar
Kategori Alat Gelas
Corong Menyaring larutan
Erlenmeyer Mereaksikan larutan
Gelas beaker Mereksikan bahan kimia
Tabung reaksi Melakukan uji biokimia
Bunsen Sumber panas
Cawan Pertri Medium
pengembangbiakan
mikroba
Pipet tetes Mengambil larutan (skala
tetes)
Gelas penutup preparat Untuk menutup preparat
Gelas obyek preparat Tempat meletakkan obyek
yang akan diamati
Pipet ukur Mengambil larutan (skala
mL)
Rak tabung reaksi Tempat meletakan tabung
reaksi
Batang pengaduk Untuk mengaduk bahan
kimia
Kategori alat mekanik
Autoclave Mensterilkan alat dan
media
oven Alat sterilisasi panas
kering
Colony counter Untuk menghitung koloni
kecil-kecil
Laminar Air Flow (LAF) Tempat pengerjaan
mikroba khususnya bakteri
secara aseptik
Inkubator Untuk menginkubasi atau
mengembangbiakkan,
pertumbuhan bakteri.
Sentrifuge Memisahkan larutan
berdasarkan Berat molekul
mikroskop Untuk melihat
mikroorganisme
4.2 Pembahasan
Laboratorium mikrobiologi merupakan laboratorium yang dirancang khusus
untuk meneliti, mengidentifikasi bahkan memproduksi suatu zat. Dalam laboratorium,
terdapat berbagai macam alat-alat yang menunjang praktikan untuk melakukan riset
mereka. Dikarenakan luasnya cakupan laboratorium itu sendiri, maka laboratorium
dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan pembagian ilmu saat ini, seperti
Laboratorium Kimia Fisika, Laboratorium Biokimia, Laboratorium Mikrobiologi, dsb.
Mikrobiologi merupakan suatu cabang ilmu yang membahas tentang makhluk-
makhluk berukuran renik atau sangat kecil seperti berbagai macam alga dan mikroba
(bakteri, fungi dan kapang). Bakteri adalah mikroorganisme bersel satu dan berkembang
biak dengan membelah diri. Ukuran bakteri bervariasi baik penampang maupun
panjangnya, tetapi pada umumnya penampang bakteri adalah sekitar 0,7-1,5 µm dan
panjangnya sekitar 1-6µm. Seperti mikroba lainnya, bakteri memiliki aktifitas yang
cepat (kemampuan untuk berkembangbiak yang cepat). Pada umumnya bakteri dapat
hidup di berbagai medan serta kondisi, sehingga sangat dimungkinkan menempel di
banyak tempat.
Dalam laboratorium mikrobiologi, banyak hal yang dikerjakan terkait dengan
mikroba (bakteri, fungi dan kapang), dikarenakan aktifitas mikroba yang begitu cepat
maka dimungkinkan mikroba menempel di setiap alat-alat laboratorium dan media yang
ada. Oleh karena itu, perlu dilakukannya sterilisasi alat dan media sebelum dan sesudah
penggunaan alat-alat laboratorium dan media pengembangbiakan mikroba.
BAB V
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diperoleh dalam percobaan kali ini adalah:
1. Alat-alat laboratorium sangatlah beragam bentuknya dan juga fungsinya, oleh
karena itu praktikan dituntut untuk mengenal dan mengetahui semua alat yang
akan ia gunakan.
2. Alat-alat laboratorium mikrobiologi terbagi atas alat-alat gelas, alat sterilisasi,
alat pengerjaan mikroba, alat pencampur, dan pemisah bahan kimia.
DAFTAR PUSTAKA
Firman. 2009. Teknik pengenalan, penyiapan dan penggunaan alat laboratorium
mikrobiologi. http://firebiology07.wordpress.com/2009/04/19/teknik-
pengenalanpenyiapan-dan-penggunaan-alat-laboratorium-mikrobiologi/. 21 maret
2011.
Rahma, mifta nur. 2011. Alat alat lab dalam lab mikrobiologi. http://teenagers-
moslem.blogspot.com/2011/02/alat-alat-lab-dalam-lab-mikrobiologi.html. 21
maret 2011.
Purnomo, Bambang Ir MP. 2011. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi. Bengkulu: lab
ilmu hama dan penyakit tanaman. Universitas Bengkulu.