air limbah industri nata de cassava sebagai media hidro tanaman tomat secara hidroponik.docx
TRANSCRIPT
HALAMAN JUDUL
AIR LIMBAH INDUSTRI NATA DE CASSAVA
SEBAGAI MEDIA HIDRO TANAMAN TOMAT
SECARA HIDROPONIK
Disusun oleh
1. Suciningtiyas Purbasari (13312241001)
2. Rofi Noviyani (13312241002)
3. Wahyu Marliyani (13312241005)
4. Diyanah Fajriyah (13312241012)
5. Ema Nurhasanah (13312241022)
6. Erwan Aditya (13312241023)
7. Taufik Mailana Fatoni (13312241024)
8. Lutfi Rahmawatu N (13312241028)
9. Desi Hartinah (13312241031)
10. Iput Karnila (13312241034)
11. Miftakhuljanah (13312241039)
12. Imamah (13312241040)
Pendidikan IPA kelas A
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2013
HALAMAN PENGESAHAN
PRAKTIKUM IPA DASAR
AIR LIMBAH INDUSTRI NATA DE CASSAVA SEBAGAI MEDIA HIDRO
TANAMAN TOMAT SECARA HIDROPONIK
Oleh
Kelompok II
Yogyakarta, Oktober 2013
Anggota
No. Nama NIM
1. Suciningtiyas Purbasari 13312241001
2. Rofi Noviyani 13312241002
3. Wahyu Marliyani 13312241005
4. Diyanah Fajriyah 13312241012
5. Ema Nurhasanah 13312241022
6. Erwan Aditya 13312241023
7. Taufik Mailana Fatoni 13312241024
8. Lutfi Rahmawatu N 13312241028
9. Desi Hartinah 13312241031
10. Iput Karnila 13312241034
11. Miftakhuljanah 13312241039
12. Imamah 13312241040
diserahkan pada tanggal................................................................jam.....................
Mengetahui
Asisten
( )
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur praktikan panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga laporan ini dapat praktikan
selesaikan, sebagai pelengkap pratikum metode ilmiah yang telah di laksanakan.
Praktikan mengucapkan terimakasih kepada Bapak Sukardiyono, M.Pd
selaku dosen Praktikum IPA Dasar dan berbagai pihak yang telah membimbing
praktikan menyusun laporan karya ilmiah ini. Dan berbagai sumber yang telah
praktikan pakai sebagai data dan fakta pada karya tulis ini.
Praktikan menyadari bahwa praktikan hanyalah manusia yang mempunyai
keterbatasan dalam berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada suatu pekerjaan yang
dapat diselesaikan dengan sangat sempurna. Begitu pula dengan laporan ini. Tidak
semua hal dapat praktikan deskripsikan dengan sempurna dalam laporan ini.
Praktikan sudah berusaha semaksimal mungkin dengan keterbatasan kemampuan
yang praktikan miliki. Maka dari itu, praktikan bersedia menerima kritik dan
saran sebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki karya tulis praktikan dimasa
datang.
Akhir kata praktikan mengucapkan selamat membaca semoga laporan ini
dapat bermanfaat dan dapat memberi wawasan luas bagi anda.
Yogyakarta, Oktober 2013
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................ii
KATA PENGANTAR.......................................................................................................iii
DAFTAR ISI..................................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan masalah...................................................................................................2
C. Tujuan Penelitian...................................................................................................3
D. Manfaat Penelitian..................................................................................................3
BAB II LANDASAN TEORI............................................................................................4
A. Kajian Teori (Dasar Teori).....................................................................................4
B. Rumusan Hipotesis.................................................................................................8
C. Batasan Masalah.....................................................................................................8
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................................9
A. Setting....................................................................................................................9
B. Objek Penelitian.....................................................................................................9
C. Indikator.................................................................................................................9
D. Variabel dan Definisi Operasional Variabel...........................................................9
E. Alat dan Bahan.......................................................................................................9
F. Prosedur Pelaksanaan Penelitian..........................................................................10
G. Rencana Analisis Data..........................................................................................11
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..........................................................................12
A. Tabel Pengamatan................................................................................................12
B. Pembahasan..........................................................................................................12
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...........................................................................18
A. Kesimpulan..........................................................................................................18
B. Saran....................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................19
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tomat (Lycopersicon esculentum Mill) merupakan sayuran buah yang
tergolongtanaman semusim berbentuk perdu dan termasuk ke dalam famili
solanaceae. Buahnya merupakan sumber vitamin dan mineral. Penggunaanya
semakin luas, karena selain dikonsumsi sebagai tomat segar dan untuk bumbu
masakan, juga dapat diolah lebih lanjut sebagai bahan baku industri makanan
seperti sari buah dan saus tomat.
Buah tomat saat ini merupakan salah satu komuditas hortikultura yang
bernilai ekonomi tinggi dan masih memerluka penanganan serius, terutama dalam
hal peningkatan hasila dan kualitas buahnya. Apabila dilihat dari rata-rata
produksinya, tomat di Indonesia masih cukup rendah produksinya, yaitu 6,3
ton/ha. Jika dibandingkan dengan negara-negara lain seperti Taiwan, Saudi Arabia
dan Indiayang berturut-turut 21 ton/ha, 13,4 ton/ha, dan 9,5 ton/ha (Kartapradja
dan Gjuariah, 1992). Rendahnya produksi tomat ini disebabkan varietas yang di
tanam tidak cocok, kultur teknik yang kurang baik atau pemberantasan
hama/penyakit yang kurang efisien.
Dalam meningkatkan produksi tomat, berbagai cara dapat dilakukan
melalui perbaikan teknilogi budidaya seperti perbaikan varietas, pemupukan,
pengendalian hama,dan penyakit, serta perbaikan pascapanen. Kemampuan tomat
untuk dapat menghasilkan buah sangat tergantung pada interaksi antara
pertumbuhan tanaman dan kondisi lingkunganya. Faktor lain yang menyebabkan
rendahnya produksi tomat di Negara Indonesia yakni penggunaan pupuk yang
belum optimal serta wadah media tanam yang belum cocok.
Upaya untuk menanggulangi kendala tersebut adalah dengan perbaikan
teknik budidaya. Salah satu teknik budidaya tanaman yang diharapkan dapat
meningkatkan hasil dan kualitas tanaman tomat adalah Hidroponik. Pada teknik ini
hara disediakan dalam bentuk larutan hara yang mengandung semua unsur hara
esensial yang dibutuhkan oleh tanaman agar tercapai pertumbuhan normal.
1
Di Desa Pundong Bantul terdapat sekelompok masyarakat yang memiliki
inovasi baru produk makanan menyerupai nata de coco berbahan baku singkong
yaitu nata de cassava. Proses produksi pembuatan nata de cassava menghasilkan
limbah rebusan sari singkong yang telah diberi Za tidak mengalami fermentasi
menjadi nata de cassava. Ada beberapa kandungan pada limbah tersebut yaitu:
a. Nitrogen (N) : Merangsang pertumbuhan bagian vegetatif tanaman,
seperti daun, batang dan akar., pembentukan zat hijau daun yang berguna
sekali dalam proses fotosintesis., Meningkatkan mutu tanaman penghasil
daun-daunan.
b. Karbon ( C ) : Sebagai pembangun utama bahan organic
c. Kalsium ( Ca ): Merangsang pembentukan bulu-bulu akar, Memperkeras
batang tanaman dan sekaligus merangsang pembentukan biji
d. Besi ( Fe) : pembentukan hijau daun (klorofil)
e. Vitamin C : antioksidan yang mampu menangkal berbagai radikal
bebas ekstraselular
f. Vitamin B1 : memperlancar metabolisme
Berdasarkan papara diatas praktikan kita ketahui bahwa kualitas buah tomat
di Indonesia masih sangat rendah mutunya dan menarik untuk dikaji lebih lanjut
mengenai bagaimana meningkatkan kualitas buah tomat dengan pembenaan nurtisi
melui limbah produksi nata de casava.
B. Rumusan masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu :
1. Bagaimanakah pengaruh media hidro air limbah industri nata de cassava
terhadap pertumbuhan tinggi batang dan jumlah daun pada tanaman tomat ?
2. Bagaimanakah perbandingan pertumbuhan tanaman tomat pada media air
sumur/keran, air limbah industri nata de cassava, dan air campuran ?
C. Tujuan Penelitian
2
Tujuan penelitian ini yaitu :
1. Mengetahui pengaruh media air limbah nata de cassava terhadap
pertumbuhan tinggi batang dan jumlah daun pada tanaman tomat.
2. Mengetahui perbandingan pertumbuhan tanaman tomat pada media air
sumur/keran, air limbah industri nata de cassava, dan air campuran.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian pengamatan ini adalah :
1. Sebagai sumber informasi bagi masyarakat dalam meningkatkan kualitas
bertanam dengan media hidroponik.
2. Sebagai sumber informasi bagi pengembangan teknologi pertanian, penelitian
ini dapat dijadikan dasar untuk bertanam sayur-sayuran dengan media
hidroponik.
3. Sebagai sumber informasi bagi penyuluh, penelitian ini dapat dijadikan bahan
dalam memberikan penyuluhan kepada para petani atau masyarakat.
4. Sebagai sumber informasi bagi peneli, penelitian ini dapat dijadikan kajian
awal untuk melakukan penelitian lanjutan.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori (Dasar Teori)
1. Tomat
Tomat (Solanum lycopersicum syn. Lycopersicum esculentum) adalah
tumbuhan dari keluarga Solanaceae, tumbuhan asli Amerika Tengah dan )Selatan,
dari Meksiko sampai Peru. Tomat merupakan tumbuhan siklus hidup singkat,
dapat tumbuh setinggi 1 sampai 3 meter. Tomat merupakan keluarga dekat dari
kentang.
Klasifikasi tanaman tomat (Solanum lycopersicum)
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Asteridae
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae (suku terung-terungan)
Genus : Solanum
Spesies : Solanum lycopersicum L.
Morfologi tanaman tomat sebagai berikut :
a. Akar
Tanaman tomat (Solanum lycopersicum L.) memiliki akar tunggang yang
tumbuh menembus kedalam tanah dan akar serabuat yang tumbuh ke arah
samping tetapi dangkal. Berdasarkan sifat perakaran ini, tanaman tomat (Solanum
lycopersicum L.) akan dapat tumbuh dengan baik jika ditanam ditanah yang
gembur dan porous.
b. Batang
Batang tanaman tomat (Solanum lycopersicum L.) berbentuk persegi
empat hingga bulat, berbatang lunak tetapi cukup kuat, berbulu atau berambuat
halus dan diantara bulu – bulu itu terdapat rambut kelenjar. Batang tanaman tomat
4
(Solanum lycopersicum L.) berwarna hijau, pada ruas – ruas batang mengalami
penebalan, dan pada ruas bagian bawah tumbuh akar – akar pendek. Selain itu,
batang tanaman tomat (Solanum lycopersicum L.) dapat bercabang dan apabila
tidak dilakukan pemangkasan akan bercabang banyak yang menyebar secara
merata.
c. Daun
Daun tanaman tomat (Solanum lycopersicum L.) berbentuk oval, bagian
tepinya bergerigi dan mambentuk celah – celah menyirip agak melengkung
kedalam. Daun berwarna hijau dan merupakan daun majemuk ganjil yang
berjumlah 5 – 7. Ukuran daun sekitar (15 – 30 cm) x (10 x 25 cm) dengan panjang
tangkai sekitar 3 – 6 cm. diantara daun yang berukuran besar biasanya tumbuh 1 –
2 daun yang berukuran kecil. Daun majemuk pada tanaman tomat (Solanum
lycopersicum L.) tumbuh berselang seling atau tersusun spiral mengelilingi batang
tanaman.
d. Bunga
Bunga tanaman tomat (Solanum lycopersicum L.) berukuran kecil,
berdiameter sekitar 2cm dan berwarna kuning cerah. Kelopak bunga yang
berjumlah 6. buah dan berwarna hijau terdapat pada bagian bawah atau pangkal
bunga. Bagian lain pada bunga tomat (Solanum lycopersicum L.) adalah mahkota
bunga, yaitu bagian terindah dari bunga tomat (Solanum lycopersicum L.).
Mahkota bunga tomat (Solanum lycopersicum L.) berwarna kuning cerah,
berjumlah sekitar 6 buah dan berukuran sekitar 1 cm. bunga tomat (Solanum
lycopersicum L.) merupakan bunga sempurna, karena benang sari atau tepung sari
dan kepala benang sari atau kepala putik terletak pada bunga yang sama.
Bunganya memiliki 6 buah tepung sari dengan kepala putik berwarna sama
dengan mahkota bunga, yakni kuning cerah. Bunga tomat (Solanum lycopersicum
L.) tumbuh dari batang (cabang) yang masih muda.
e. Buah
Buah tomat (Solanum lycopersicum L.) memiliki bentuk bervariasi,
tergantung pada jenisnya. Ada buah tomat (Solanum lycopersicum L.) yang
berbentuk bulat, agak bulat, agak lonjong, bulat telur (oval), dan bulat persegi.
5
Ukuran buah tomat (Solanum lycopersicum L.) juga sangat bervariasi, yang
berukuran paling kecil memiliki berat 8 gram dan yang berukuran besar memiliki
berat sampai 180 gram. Buah tomat (Solanum lycopersicum L.) yang masih muda
berwarna hijau muda, bila sudah matang warnanya menjadi merah.
2. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
Berdasarkan literatur pertumbuhan merupakan prtambahan panjang,
volume suatut tumbuhan yang disebabkan karena sel-sel pada tumbuhan tersebut
membelah, Pada organisme Multicellular, pembelahan sel dan pelebaran sel
secara bersamaan menghasilkan /terjadi dalampertumbuhan (growth).
Pertumbuhan dapat diartikan sebagai peningkatan ukuran (is an Increase in Size).
Sedangkan Proses menuju kedewasaan disebut perkembangan (development).
Perkembangan terjadi karena perulangan pembelahan sel dan diferensiasi
sel atau spesialisasi sel. Perkembangan adalah perubahan bentuk (is a change in
Shape or Form).
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
a. Makanan
Makanan adalah sumber energy dan sumber materi untuk menyintesis
berbagai komponen sel. Unsure mineral yang dibutuhkan oleh tumbuhan yaitu
unsure makroelemen (oksigen, hydrogen, nitrogen, sulfur, fosfor, kalsium,
kalium, dan magnesium) dan unsure mikroelemen (zar besi, klorin, tembaga,
mangan, seng, molybdenum, boron, dan nikel). Jika suatu tumbuhan kekurangan
sebagian nutrisi, maka tumbuhan itu lama kelamaan akan mati.
b. Air
Air berfungsi sebagai fotosintesis, mengaktifkan reaksi enzimatik
membantu perkecambahan biji, mempertahankan kelembapan untuk transpirasi,
meningkatkan tekanan turgor sehingga merangsang pembelahan sel,
menghilangkan asam absisi.
c. Suhu
6
Tinggi rendah suhu menjadi salah satu factor yang menentukan tumbuh
kembang reproduksi dan juga kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik
bagi tumbuhan adalah antara 22ºC sampai dengan 37ºC. Temperature yang lebih
atau kurang dari batas normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang
lambat atau berhenti.
d. Kelembapan Udara
Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta
perkembangan tumbuhan. Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan
dimana tumbuhan dapat mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya
penguapan yang akan berdampak pada pembentukan sel yang lebih cepet.
e. Cahaya Matahari
Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan
fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan cahaya
matahari, maka tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-
kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru sinar mentari dapat menghambat
proses pertumbuhan.
f. Horman
Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam proses
perkembangan dan pertumbuhan seperti hormon auksin untuk membantu
perpanjangan sel, hormon giberelin untuk pemanjangan dan pembelahan sel dan
hormon etilen untuk mempercepat buah menjadi matang.
3. Hidroponik
Hidroponik (hydroponic) berasal dari kata Yunani yaitu hydro yang berarti
air dan panas yang artinya daya. Hidroponik juga dikenal sebagai soilless culture
atau budidaya tanaman tanpa tanah. Jadi hidroponik berarti budidaya tanaman
yang memanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam atau
soilless, dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman.
Berdasarkan media tumbuh yang digunakan, hidroponik dapat dibagi menjadi tiga
macam yaitu kultur air, kultur agregat, nutrient film technique .
4. Air Limbah Industri Nata de Cassava
7
Air limbah yang dihasilkan dari sisa produksi nata de cassava yang
diperoleh dari rebusan sari singkong yang telah diberi Za tidak mengalami
fermentasi menjadi nata de cassava. Limbah tersebut mengandung:
a. Nitrogen (N) : Merangsang pertumbuhan bagian vegetatif tanaman,
seperti daun, batang dan akar., pembentukan zat hijau daun yang berguna
sekali dalam proses fotosintesis., Meningkatkan mutu tanaman penghasil
daun-daunan.
b. Karbon ( C ) : Sebagai pembangun utama bahan organic.
c. Kalsium ( Ca ) : Merangsang pembentukan bulu-bulu akar, Memperkeras
batang tanaman dan sekaligus merangsang pembentukan biji.
d. Besi ( Fe) : pembentukan hijau daun (klorofil).
e. Vitamin C : antioksidan yang mampu menangkal berbagai radikal
bebas ekstraselular.
f. Vitamin B1 : memperlancar metabolism.
B. Rumusan Hipotesis
1. Jika media tanam ditambahkan limbah nata de cassava, maka pertumbuhan
tinggi batang dan jumlah daun pada tanaman tomat akan semakin baik.
2. Jika perbandingan pertumbuhan tanaman tomat pada berbagai jenis media
disesuaikan dengan takaran tertentu, maka pertumbuhan tanaman tomat akan
lebih baik.
C. Batasan Masalah
Pada percobaan kali ini jenis tanaman tomat yag praktikan gunakan yakni
tomat dari jenis Solanum lycopersicum L.
8
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Setting
Tempat untuk melakukan penelitian di green house
B. Objek Penelitian
Tanaman Tomat (Lycopersicon esculentum Mill)
C. Indikator
Tinggi tanaman, jumlah daun.
D. Variabel dan Definisi Operasional Variabel
1. Variable bebas: variasi penyiraman terhadap tanaman tomat. Operasional:
media dengan air sumur/keran terhadap pot A1, A2, dan A3. Media dengan air
limbah industri nata de cassava terhadap pot B1, B2, dan B3. Media dengan air
sumur/keran ditambah air limbah industri nata de cassava terhadap pot C1, C2,
dan C3.
2. Variable terikat: kecepatan pertambahan panjang batang dan jumlah daun
Operasional: kecepatan pertambahan panjang batang dan jumlah daun dengan
interval pengamatan setiap 24 jam sekali di sore hari.
3. Variable control: jenis tanaman, volume dan frekuensi penyiraman media
tanam.
E. Alat dan Bahan
1. Alat :
a. 9 pot (gelas bekas air mineral kecil)
b. 9 pot (gelas bekas air mineral besar)
c. Gunting dan pisau
9
d. Takaran air 25 ml dan 50 mL
e. Penggaris dan alat tulis
2. Bahan :
a. Pasir
b. 9 tanaman tomat
c. Batu kerikil
d. Air sumur/keran
e. Air limbah industri nata de cassava
F. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
1. Menyiapkan alat-alat dan bahan yang diperlukan.
2. Menyiapkan 9 pot (bekas air mineral besar), kemudian pot tersebut diberi
label A1, A2, A3, B1, B2, B3, C1, C2, dan C3.
3. Melubangi 9 pot (bekas air mineral kecil) menggunakan gunting.
4. Memasukkan tanaman tomat ke dalam masing masing pot yang telah
dilubangi.
5. Memasukkan pasir ke masing masing pot tersebut sebanyak 50 gram dan
memasukkan batu kerikil diatas pasir secukupnya.
6. Memasukkan pot kecil ke dalam pot besar.
7. Memasukkan media air ke dalam pot kecil yaitu:
a. Media air keran/sumur pada pot A1, A2, dan A3 sebanyak 50 mL.
b. Media air limbah industri nata de cassava pada pot B1, B2, dan B3
sebanyak 50 mL.
c. Media air keran/sumur ditambah air limbah industri nata de cassava pada
pot C1, C2, dan C3 sebanyak 50 mL (25 mL air sumur/keran dan 25 mL
air limbah industri nata de cassava).
8. Meletakkan perlakuan tersebut didalam green house, usahaan jangan sampai
terkena sinar matahari secara langsung.
9. Mengganti air yang tergenang di dalam pot besar setiap hari sesuai dengan
perlakuan sebanyak 50 mL.
10
10. Mengamati pertumbuhan tinggi batang dan jumlah daun setiap hari (24 jam
sekali) selama 14 hari.
11. Mencatat hasil pengamatan ke dalam table pengamatan.
12. Menyusun laporan penelitian.
G. Rencana Analisis Data
Keterangan :
a. Pot A1, A2, dan A3 media dengan air limbah industri nata de cassava
b. Pot B1, B2, dan B3 media dengan air sumur/air keran.
c. Pot C1, C2, dan C3 media dengan air sumur/keran ditambah air limbah industri
nata de cassava.
11
A1 A2 A3 B1
C3
B2 B3 C1 C2
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Tabel Pengamatan
Waktu
Tinggi tanaman tomat (cm) Jumlah daun tomat(cm)
A1 A2 A3 B1 B2 B3 C1 C2 C3 A1 A2 A3 B1 B2 B3 C1 C2 C3
H1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
H2 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
H3 2 2 1 1 1 1 1,5 2 2,1 1 1 1 0 0 0 1 1 1
H4 2,1 2 1,
5
1 1 1.
5
2 2,3 2,4 2 2 2 0 0 0 2 2 2
H5 2,4 2,5 1,
6
1,3 1,3 1,
5
2,3 2,8 2,9 2 2 2 1 0 0 2 2 2
H6 2,6 2,7 2 1,5 1,4 1,
6
2,6 3,2 3,1 2 2 2 1 0 0 2 3 2
H7 3 3 2,
4
1,6 1,5 1,
6
3,4 3,7 3,8 2 2 2 1 1 0 3 3 3
H8 3,5 3,4 3,
7
1,7 1,5 1,
6
3,9 4,2 4,6 2 2 2 1 1 0 4 4 3
H9 3,7 4,3 4,
3
1,7 1,6 1,
6
5,1 5,2 5,0 3 2 2 1 1 0 4 4 4
B. Pembahasan
Dalam percobaan yang berjudul “air limbah industry Nata de cassava
sebagai media hidro tanaman tomat secara hidroponik” yang telah kami lakukan
selama 9 hari yang dimulai dari tanggal Oktober 2013 pukul sampai di halaman
rumah Wahyu marliani. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
media air limbah nata de cassava terhadap pertumbuhan tinggi batang dan jumlah
daun pada tanaman tomat. Serta untuk mengetahui perbandingan pertumbuhan
tanaman tomat pada media air sumur/keran, air limbah industri nata de cassava,
dan air campuran keduanya.
12
Adapun dalam percobaan ini alat-alat yang diperlukan adalah 9 pot (gelas
bekas air mineral kecil),9 pot (gelas bekas air mineral besar),Gunting dan
pisau,Takaran air 25 ml dan 50 mL, Penggaris dan alat tulis. Sedangkan bahan-
bahan yang digunakan adalah Pasir,9 tanaman tomat,Batu kerikil,Air
sumur/keran,Air limbah industri nata de cassava,dan air campuran keduanya.
Berdasarkan alat dan bahan yang ada, praktikan dapat melakukan langkah demi
langkah dalam percobaan ini. Langkah pertama yang dilakukan praktikan yaitu
Menyiapkan alat-alat dan bahan yang diperlukan. Kemudian menyiapkan 9 pot
(bekas air mineral besar), kemudian pot tersebut diberi label A1, A2, A3, B1, B2,
B3, C1, C2, dan C3. Kemudian melubangi 9 pot (bekas air mineral kecil)
menggunakan gunting. Setelah itu memasukkan tanaman tomat ke dalam masing
masing pot yang telah dilubangi. Lalu memasukkan pasir ke masing masing pot
tersebut sebanyak 50 gram dan memasukkan batu kerikil diatas pasir secukupnya.
Selanjutnya memasukkan pot kecil ke dalam pot besar. Memasukkan media air ke
dalam pot kecil yaitu: Media air keran/sumur pada pot A1, A2, dan A3 sebanyak
50 mL. Media air limbah industri nata de cassava pada pot B1, B2, dan B3
sebanyak 50 mL. Media air keran/sumur ditambah air limbah industri nata de
cassava pada pot C1, C2, dan C3 sebanyak 50 mL (25 mL air sumur/keran dan 25
mL air limbah industri nata de cassava). Setelah itu meletakkan perlakuan
tersebut didalam green house, usahakan jangan sampai terkena sinar matahari
secara langsung. Mengganti air yang tergenang di dalam pot besar setiap hari
sesuai dengan perlakuan sebanyak 50 mL. Mengamati pertumbuhan tinggi batang
dan jumlah daun setiap hari (24 jam sekali) selama 14 hari. Kemudian
mencatatnya dalam tabel yang telah dibuat.
Pada percobaan ini praktikan melakukannya selama 9 hari. Praktikan
mengambil data disetiap potnya yang kemudian dimasukkan dalam tabel. Setiap
organisme terutama makhluk hidup tentunya mengalami suatu proses tumbuh dan
berkembang. Pertumbuhan dan perkembangan itu tentunya diiringi secara
bersamaan. Dalam pertumbuhan terjadi perubahan ukuran yang mana
pertumbahan bersifat irreversibel yang tidak dapat balik dan perkembangan
merupakan perubahan bentuk dimana sel-sel mengalami perkembangan. Didalam
13
perkembangan berarti terjadi proses menuju kedewasaan. Pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup akan optimal jika diiringi dengan berbagai kondisi-
kondisi yang sesuai. Faktor yang diperlukan bisa dari makanan/nutrien, media
tumbuh maupun kondisi internalnya.
Dalam praktikum kali ini, praktikan akan mengamati pertumbuhan dari
tumbuhan tomat. Yang mana praktikan akan menempatkan tumbuhan tomat pada
media yang berbeda-beda. Praktikan ingin mengamati apakah pada media limbah
dari nata de cassava dapat ditumbuhi tanaman tomat. Sehingga media tanam yang
dipilih oleh praktikan yakni berupa air yaitu Air sumur/keran,Air limbah industri
nata de cassava,dan air campuran keduanya. Metode tanam yang digunakan
praktikan adalah metode hidroponik. Metode hidroponik adalah budidaya
tanaman yang memanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media
tanam atau soilless, dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi
tanaman. Pada percobaan ini praktikan mengambil data selama 9 hari pada ketiga
media. Dan dalam setiap media ada 3 tumbuhan tomat. Sehingga praktikan
mendapatkan data sebagai berikut :
1. Pot A (air limbah Nata de cassava)
Hari ke-1 : Belum ada pertumbuhan tinggi tanaman tomat dan jumlah
daun yang terlihat.
Hari ke-2 : Terdapat pertumbuhan tinggi rata-rata tanaman tomat
sebesar 1 cm dan belum ada jumlah daun yang terlihat.
Hari ke-3 : Terdapat pertumbuhan tinggi rata-rata tanaman tomat
sebesar 1,67 cm Dan daun yang terlihat 1 buah.
Hari ke-4 : Terdapat pertumbuhan tinggi rata-rata tanaman tomat
sebesar 1,87 cm dan daun yang terlihat 1 buah.
Hari ke-5 : Terdapat pertumbuhan tinggi rata-rata tanaman tomat
sebesar 2,17 cm dan daun yang terlihat 1 buah.
Hari ke-6 : Terdapat pertumbuhan tinggi rata-rata tanaman tomat
sebesar 2,43 cm dan daun yang terlihat 2 buah.
Hari ke-7 : Terdapat pertumbuhan tinggi rata-rata tanaman tomat
sebesar 2,80 cm dan daun yang terlihat 2 buah.
14
Hari ke-8 : Terdapat pertumbuhan tinggi rata-rata tanaman tomat
sebesar 3,53 cm dan daun yang terlihat 2 buah.
Hari ke-9 : Terdapat pertumbuhan tinggi rata-rata tanaman tomat
sebesar 4,10 cm dan daun yang terlihat 2 buah.
2. Pot B (air sumur/air keran)
Hari ke-1 : belum ada pertumbuhan tinggi rata-rata tanaman tomat dan
belum ada daun yang terlihat.
Hari ke-2 : belum ada pertumbuhan tinggi rata-rata tanaman tomat dan
belum ada daun yang terlihat.
Hari ke-3 : Terdapat pertumbuhan tinggi rata-rata tanaman tomat
sebesar 1 cm dan belum ada daun yang terlihat.
Hari ke-4 : Terdapat pertumbuhan tinggi rata-rata tanaman tomat
sebesar 1,17 cm dan belum ada daun yang terlihat.
Hari ke-5 : Terdapat pertumbuhan tinggi rata-rata tanaman tomat
sebesar 1,37 cm dan daun yang terlihat 1 buah.
Hari ke-6 : Terdapat pertumbuhan tinggi rata-rata tanaman tomat
sebesar cm dan daun yang terlihat 1 buah.
Hari ke-7 : Terdapat pertumbuhan tinggi rata-rata tanaman tomat
sebesar 1,5 cm dan daun yang terlihat 1 buah.
Hari ke-8 : Terdapat pertumbuhan tinggi rata-rata tanaman tomat
sebesar 1,57 cm dan daun yang terlihat 1 buah.
Hari ke-9 : Terdapat pertumbuhan tinggi rata-rata tanaman tomat
sebesar 1,67 cm dan daun yang terlihat 1 buah.
3. Pot C ( Campuran air sumur/keran dengan air limbah nata de
cassava)
Hari ke-1 : belum terdapat pertumbuhan tinggi rata-rata pada tanaman
tomat dan belum ada daun yang terlihat .
15
Hari ke-2 : Terdapat pertumbuhan tinggi rata-rata tanaman tomat
sebesar 1 cm dan belum ada daun yang terlihat.
Hari ke-3 : Terdapat pertumbuhan tinggi rata-rata tanaman tomat
sebesar 1,87 cm dan daun yang terlihat 1 buah.
Hari ke-4 : Terdapat pertumbuhan tinggi rata-rata tanaman tomat
sebesar 2,33 cm dan daun yang terlihat 2 buah.
Hari ke-5 : Terdapat pertumbuhan tinggi rata-rata tanaman tomat
sebesar 2,67 cm dan daun yang terlihat 2 buah.
Hari ke-6 : Terdapat pertumbuhan tinggi rata-rata tanaman tomat
sebesar 2,97 cm dan daun yang terlihat 2 buah.
Hari ke-7 : Terdapat pertumbuhan tinggi rata-rata tanaman tomat
sebesar 3,63 cm dan daun yang terlihat 3 buah.
Hari ke-8 : Terdapat pertumbuhan tinggi rata-rata tanaman tomat
sebesar 4,23 cm dan daun yang terlihat 4 buah
Hari ke-9 : Terdapat pertumbuhan tinggi rata-rata tanaman tomat
sebesar 5,10 cm dan daun yang terlihat 4 buah.
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan menyatakan bahwa tanaman
pada pot C yang mana berisi media campuran air sumur dan air limbah nata de
cassava lebih cepat mengalami perubahan yaitu batang tomat lebih cepat
bertambah tinggi dengan rata rata pertumbuhan dari 1,87 cm sampai 5,10 cm dan
jumlah daun 4 helai dengan warna daun yang hijau dan segar. Hal tersebut
disebabkan karena pencampuran air limbah industri nata de cassava dengan air
sumur/keran yang digunakan sebagai media hidro menanam tomat mengandung
kalsium, nitrogen, besi, oksigen, karbon, vitamin C dan vitamin B1 yang
merupakan unsur makanan yang sempurna bagi tanaman. Kandungan air tersebut
dapat merangsang pembelahan sel, sehingga mendorong pemanjangan batang,
pertumbuhan akar, merangsang pertumbuhan daun, dan menghambat penuaan
daun, serta menyebabkan daun lebih segar.
Media hidro air limbah industri nata de cassava pada tanaman tomat pot A
mengalami pertumbuhan yang sedang. Tanaman tomat mengalami perubahan
tinggi dari 1,67 cm sampai 4,10 cm dengan jumlah daun 2 helai. Hal ini
16
disebabkan karena adanya beberapa kandungan yang terdapat pada limbah yakni
seperti kalsium, nitrogen, besi, oksigen, karbon. Pertumbuhan kurang maksimal
karena dapat disebabkan oleh kurangnya hidrogen dalam air limbah tersebut.
Media hidro air sumur/air keran mengalami pertumbuhan yang relatif
lambat dimana rata-rata pertumbuhan dimulai dari 1.17 cm mencapai 1,67 cm
dengan jumlah daun 2. Hal ini karena dalam air sumur/keran tersebut hanya
mengandung unsur hydrogen dan berbagai vitamin dan komponen lainnya belum
maksimal.
Media yang paling tepat dari penanaman tomat adalah pada campuran air
sumur/keran dengan air limbah industri nata de cassava yang banyak memiliki
beberapa nutrien-nutrien yang diperlukan pada pertumbuhan tomat yakni kalsium,
nitrogen, besi, oksigen, karbon, vitamin C dan vitamin B1. Selain itu juga karena
adanya hidrogen yang cukup yang terkandung dalam air sumur/air keran.
17
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan praktikan dapat diperoleh
kesimpulan sebagai berikut :
1. Pertumbuhan tanaman tomat yang paling optimal terjadi pada media
campuran air sumur.keran dengan air limbah industri nata de cassava karena
banyaknya nutrien-nutrien yang terkandung dalam keduanya.
2. Media campuran air sumur dan air limbah nata de cassava lebih cepat
mengalami perubahan yaitu batang tomat lebih cepat bertambah tinggi
dengan rata rata pertumbuhan dari 1,87 cm sampai 5,10 cm dan jumlah daun
4 helai dengan warna daun yang hijau dan segar.
3. Media hidro air limbah nata de cassava pada tanaman tomat mengalami
pertumbuhan yang sedang dimana perubahan tinggi dari 1,67 cm sampai 4,10
cm dengan jumlah daun 2 helai.
4. Media hidro air sumur/air keran mengalami pertumbuhan yang relatif lambat
dimana rata-rata pertumbuhan dimulai dari 1.17 cm mencapai 1,67 cm
dengan jumlah daun 2.
5. Faktor-faktor yang mendukung pertumbuhan pada tumbuhan adalah
makanan,air,kelembapan udara,hormon dan media yang sesuai.
B. Saran
Praktikan lebih cermat dan teliti selama proses observasi (penelitian), serta
lebih rajin dalam mencari kajian pustaka mengenai objek biologi yang sedang
diamati agar diperoleh hasil yang maksimal.
Sebaiknya, praktikan rutin dalam mengganti air pada pot agar hasil
pertumbuhan optimal.
18
Praktikan hendaknya menaruh tanaman tersebut pad tempat yang teduh dan
tidak langsung terkena sinar matahari.
DAFTAR PUSTAKA
Aminudin, 2003. Penggunaan Berbagai Macam Media Pada Budidaya Paprika
Secara Hidroponik. Bogor : Fakultas Pertanian Bogor.
Kartapraja, R dan D.Djuariah, 1992. Pengaruh Tingkat Kematangan Buah Tomat
terhadap Daya Kecambah, Pertumbuhan, dan Hasil Tomat. Buletin
Penelitian Hortikultura Vol XXIV/2.
Lingga, P.2004. Hidroponik Bercocok Tanam Tanpa Tanah Seri Agritekno.Jakarta
: Penebar Swadaya .
Sutiyoso, Y. 2004. Hidroponik ala Yos. Seri Agritekno. Jakarta : Penebar
Swadaya.
http://tanaman_kangkung.wikipedia.com
http://hidroponik.wikipedia.com
http://pertumbuhan&perkembangan.wikipedia.com
19