web viewdi wilayah tersebut terkandungbatu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu.magnet terbuat...
TRANSCRIPT
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SEKOLAH :
MATA PELAJARAN : IPA
KELAS/SEMESTER : IX / 2
ALOKASI WAKTU :3 JP
A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.KI 2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar 1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi,
kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggung jawab dalam aktivitas sehari-hari 2.4 Menunjukkan penghargaan kepada orang lain dalam kehidupan sehari-hari3.7. Mendeskripsikan konsep medan magnet, induksi elektro magnetik, dan penggunaannya
dalam produk teknologi, serta pemanfaatan medan magnet dalam pergerakan/navigasi hewan untuk mencari makanan dan migrasi
4.6. Membuat karya sederhana yang memanfaatkan prinsip elektromagnetik dan/atau induksi elektromagnetik
C. Indikator Pencapaian KompetensiPertemuan pertama:1. Menjelaskan pengertian magnet, dan pemanfaatan magnet alam dalam kehidupan sehari-hari
sebagai anugerah Tuhan.2. Melakukan kegiatan secara bekerja sama dan pro aktif,.3. Menjelaskan prinsip kemagnetan dalam tubuh hewan.Pertemuan kedua:1. Membedakan feromagnetik, paramagnetik, dan diamagnetik.2. Menyebutkan contoh feromagnetik, paramagnetik, dan diamagnetik.3. Menjelaskan 3 cara membuat magnet.4. Menjelaskan 3 cara menghilangkan sifat magnet.
5. Mengidentifikasi medan magnet dari berbagai bentuk magnet.6. Menjelaskan teori kemagnetan bumi.7. Menghitung besar Gaya Lorentz.8. Menentukan arah Gaya Lorentz dengan menggunakan kaidah tangan kanan.9. Menyebutkan contoh-contoh penerapan Gaya Lorentz dalam kehidupan sehari-hari.10.Menjelaskan prinsip kerja contoh-contoh penerapan Gaya Lorentz dalam kehidupan sehari-
hari.
Pertemuan ketiga:1. Menjelaskan prinsip elektromagnetik.2. Menyebutkan contoh-contoh penerapan elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari3. Membuat generator listrik
D. Materi Pembelajaran
Pertemuan pertama
1. Materi Reguler
A. Pemanfaatan Medan Magnet pada Migrasi Hewan
Kehidupan makhluk hidup di bumi dipengaruhi oleh medan magnet bumi. Medan magnet bumi adalah daerah di sekitar bumi yang masih dipengaruhi oleh gaya tarik bumi .Sebagian besar hewan memanfaatkan medan magnet bumi untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Medan magnet bumi berada di sekitar bumi, dapat mempengaruhi batang magnet yang diletakkan bebas di sekitarpermukaan bumi. Hewan mampu mendeteksi medan magnet bumi karena di dalam tubuh hewan terdapamagnet. Fenomena tersebut dinamakan biomagnetik. Selain itu, medan magnet bumi dapat membantu hewandalam menentukan arah migrasi, mempermudah upaya mencari mangsa, atau menghindari musuh.
1. 1. Migrasi BurungBeberapa jenis burung, misal burung elang dan burung layang-layang, melakukan migrasi pada
tiap musim tertentu. Burung tersebutmenggunakan partikel magnetik yang ada pada tubuhnya untuk menciptakan “peta” navigasi dengan memanfaatkan medan magnet bumi.
Gambar: migrasi burung
Pemanfaatan medan magnet bumi juga digunakan burung merpatipos. Pada zaman dahulu, burung merpati sering dimanfaatkan sebagai kurir surat. Bagaimanakah cara merpati untuk mengetahui jalan pulang? Ternyata merpati memanfaatkan medan magnet bumi sebagai penunjuk arah pulang. Hal ini ditunjukkan hasil penelitian Comel pada tahun 1974 yang memasang magnet di kepala burung merpati. Ternyata, setelah dipasang magnet pada kepalanya, burung merpati. tiba-tiba kehilangan arah dan tidak mengetahui jalan pulang.
2. Migrasi Salmon
Salmon memiliki kemampuan untuk kembali ke aliran sungai air tawar tempat awal mereka menetas dan tumbuh setelah berenang ribuan mil mengarungi lautan. Penelitian dilakukan terhadap ikan salmon yang melewati Sungai Fraser di Canada dan kembali ke Sungai Fraser lagi setelah dua tahun bermigrasi mengarungi Samudra Pasifik. Hal ini dikarenakan sungai Fraser memiliki medan magnet tertentu yang dapat dideteksi oleh ikan salm
Gambar: migrasi ikan salmon
3. Migrasi PenyuPenyu memulai dan mengakhiri migrasi di Pantai Timur Florida Amerika Serikat. Jalur migrasi
sepanjang 12.900 km melewati Laut Sargasso, wilayah perairan Laut Atlantik Utara. Waktu yang dibutuhkan untuk sekali migrasi antara 5-10 tahun. Tidak seperti migrasi hewan lain yang umumnya dilakukan secara berkelompok, penyu bermigrasi sendiri tanpa mengikuti penyu lain. Seorang peneliti yang bernama Kenneth Lohmann dari Universitas Carolina Utara mempelajari tingkah laku tukik atau penyu saat dihadapkan dengan medan magnet yang berbeda-beda. Peneliti tersebut meletakkan penyu ke dalam sebuah wadah air yang dikelilingi3. Ala yang dapat menimbulkan medan magnet. Medan magnet yang dihasilkan disesuaikan dengan medan magnet jalur migrasi penyu, yaitu wilayah Florida utara, wilayah timur laut dekat Portugal. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa penyu mengikuti jalur migrasi yang diberikan.
Gambar: penyu bermigrasi
Ketika penyu mendeteksi medan magnet yang mirip dengan medanmagnet wilayah dekat Portugal, penyu akan berenang menuju selatan ke arah Portugal. Pergerakan penyu dalam mengikuti jalur medan magnet bertujuan untuk menjaga penyu agar tetap berada di lautan yang hangat dan wilayah yang kaya akan sumber makanan.4. Migrasi Lobster Duri
Peneliti Kenneth Lohmann juga mengobservasi kemampuan lobster duri untuk mendeteksi medan magnet dengan cara meletakkan lobster duri ke dalam bak air yang dapat diatur medan magnetnya. Setiap kali medan magnet diubah, lobster duri akan menyesuaikan diri untuk tetap bergerak menuju arah kutub utara. Hasil dari observasi tersebut membuktikan bahwa lobster duri mampu merasakan medan magnet bumi untuk memandu migrasi yang dilakukan dari lepas pantai Florida menuju lautan lepas yang lebih hangat dan tenang disetiap akhir musim gugur.
Gambar: Lobster Duri Mengikuti Arah Perubahan Medan Magnet
5. Magnet dalam Tubuh BakteriTahukah kamu, bahwa dalam tubuh bakteri yang disebut dengan bakteri Magnetotactic
bacteria (MTB) terdapat organel (komponen) khusus yang disebut magnetosome? Magnetotactic bacteriamerupakan kelompok bakteri yang mampu melakukan navigasi dan bermigrasi dengan memanfaatkan medan magnet. Beberapa jenis bakteri ini memiliki flagela yang berfungsi sebagai pendorong.
Gambar:Magnetosome pada Bakteri Magnetospirillum magnetotacticum Saat dilihat dengan Menggunakan Mikroskop Elektron dengan Perbesaran Ribuan Kali
Jenis bakteri ini ditemukan pertama kali oleh Richard P. Blakemorepada tahun 1975. Magnetosome tersusun atas senyawa magnetite(Fe3O4) atau greigite (Fe3S4) yang memiliki sifat kemagnetan jauh lebih kuat dibandingkan dengan magnet sintetik atau yang dibuat oleh manusia. Magnetosome dan senyawa yang terkandung di dalamnyamasih terus diteliti dan diduga memiliki potensi yang besar untuk digunakan dalam bidang kesehatan.
2. materi remedial Magnet dalam tubuh bakteri
Pertemuan kedua:1. Materi reguler
1. Gaya magnet ditimbulkan oleh gerakan muatan listrik seperti elektrondan proton (partikel elementer penyusun magnet).
Kata magnet berasal dari bahasa Yunanimagnítis líthos yang berarti batu Magnesian. Magnesia adalah namasebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama Manisa(sekarang berada di wilayah Turki). Di wilayah tersebut terkandungbatu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu.Magnet terbuat dari logam seperti besi dan baja. Magnet memilikiberbagai bentuk dan dinamakan sesuai bentuknya, seperti yang bisakamu lihat pada Gambar 6.6.
2. Berdasarkan kekuatan magnet untuk menarik benda, bahan magnetdibagi menjadi tiga, yaitu feromagnetik, diamagnetik, dan paramagnetik.Feromagnetik adalah sebutan bagi benda-benda yang dapatditarik kuat oleh magnet. Contoh bahan feromagnetik adalah besi, baja,kobalt, dan nikel. Diamagnetik adalah sebutan bagi benda-benda yangditarik lemah oleh magnet. Contoh bahan diamagnetik adalah tembaga,platina, dan garam. aramagnetik adalah sebutan bagi benda-bendayang tidak ditarik atau bahkan cenderung ditolak oleh magnet. Contohbahan paramagnetik adalah alumunium, emas, timah, dan bismut.
3. Magnet dapat dibuat dengan cara menggosok, induksi (mendekatkan),dan induksi elektromagnetik. Besi dapat dijadikan magnet dengan cara menggosok. Besi digosokdengan arah yang tetap, agar magnet elementer dapat diatur untukmenuju ke satu arah saja. Perhatikan Gambar 6.13, ujung kutub utaramagnet yang digosokkan dari ujung besi B ke A akan mengubah besimenjadi magnet dengan kutub utara pada ujung B dan kutub selatanpada ujung A. Jadi, ujung batang besi yang pertama kali digosok akanmemiliki kutub yang sama dengan kutubmagnet yang menggosoknya. Sekarangcoba pikirkan, bagaimanakah kutubmagnet besi jika kutub selatan magnetdigosokkan pada besi dengan arah B keA? Atau jika magnet digosokkan padabesi dengan arah B ke A?
Baja dan besi dapat dijadikanmagnet dengan cara menginduksi ataumendekatkannya dengan magnet selamabeberapa waktu. Perhatikan Gambar6.14, sifat magnet menunjukkan bahwamagnet akan saling tarik menarik jikakutub yang berbeda didekatkan, dantolak-menolak jika kutub yang sama,sehingga ujung B akan menjadi kutubutara dan ujung A akan menjadi kutubselatan. Jadi, dapat disimpulkan bahwaujung besi atau baja yang berdekatandengan kutub magnet batang akanmemiliki kutub yang berlawanan dengankutub magnet penginduksinya.
Magnet juga dapat dibuat dengancara meliliti besi atau baja dengan kawatpenghantar yang dialiri arus DC. Magnetyang dibuat dengan cara demikiandisebut elektromagnet. Mengapa arusDC? Karena arus DC dapat menyamakanarah magnet elementer pada besi ataubaja.Kutub magnet besi atau baja yangterbentuk tergantung pada arah lilitankawat penghantar. Jika arah arusberlawanan dengan arah jarum jam,maka ujung A besi atau baja tersebutakan menjadi kutub utara dan ujungB akan menjadi kutub selatan. Sebaliknya, jika arah
arus searahdengan jarum jam, maka ujung A besi atau baja akan menjadi kutubselatan dan ujung B akan menjadi kutub utara. Perhatikan Gambar6.15, dengan pola lilitan tersebut (searah jarum jam), maka ujung Aakan menjadi kutub selatan dan ujung B akan menjadi kutub utara.
4. Sifat kemagnetan bahan dapat dihilangkan dengan cara memukulmukul,memanaskan, dan meliliti magnet dengan arus searah atau DC. Pada prinsipnya, sifat kemagnetan dapat dihilangkan dengan caramengacakarah magnet elementer.
5. Bumi adalah magnet raksasa. Sama seperti magnet lainnya, bumi memilikikutub utara dan selatan. Kutub utara magnet bumi berada dikutub selatan bumi, dan kutub selatan magnet bumi berada di kutubutara bumi.
Selain adanya ketidaktepatan penunjukan arah kutub utara dan kutub selatan magnetbumi, ternyata medan magnet bumi juga membentuk sudut denganhorizontal bumi, atau yang disebut dengan sudut inklinasi.
6. Interaksi kawat berarus dalam sebuah medan magnet akan menghasilkangaya, yang disebut sebagai Gaya Lorentz. Besarnya GayaLorentz tersebut dipengaruhi oleh besarnya kuat medan magnet, aruslistrik, dan panjang kawat. Contoh penerapan Gaya Lorentz dalamkehidupan sehari-hari adalah motor listrik, bel listrik, relai, dan teleponkawat.tegangan listrik, sedangkan transformator step up berfungsi untukmenaikkan tegangan listrik. Perhitungan efisiensi transformator ( )yang tidak ideal tersebut dapat ηdilakukan dengan menggunakan rumus
7. Induksi elektromagnetik membahas tentang konsep arus listrik yangdapat menghasilkan medan magnet atau medan magnet yang mampumenghasilkanlistrik. Contoh penerapan induksi elektromagnetikdalam kehidupan sehari-hari adalah generator, dinamo AC/DC, dantransformator.
Transformator adalah alat yang digunakan untuk merubah besartegangan listrik. Berdasarkan penggunaanya, transformator dibagimenjadi dua jenis, yaitu trasformator step down dan transformator stepup. Transformator step down berfungsi untuk menurunkan teganganlistrik, sedangkan transformator step up berfungsi untuk menaikkantegangan listrik.
2. materi remedial- Membuat magnet dengan cara digosok- Gaya lorenz
Pertemuan ketiga:
1. Materi Reguler
Penerapan Elektromagnet dalam Kehidupan Sehari-hariGejala elektromagnet sering digunakan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa penerapan elektromagnet tersebut dapat ditemui pada bel listrik, saklar listrik, dan telepon kabel. Jika di sekitarmu tidak terdapat benda-benda tersebut, tidak perlu risau, cermatilah penjelasan berikut!
(1) Bel listrikCoba perhatikan bel listrik yang ada di sekitarmu (jika ada). Selidiki cara kerja bel listrik tersebut! Pada saat tombol bel listrik ditekan,rangkaian arus menjadi tertutup dan arus mengalir pada kumparan. Aliran arus listrik pada kumparan ini mengakibatkan besi di dalamnya menjadi elektromagnet yang mampu menggerakkan lengan pemukul untuk memukulbel sehingga berbunyi.
Sumber: (a) www.citycollegiate.com , (b) en.wikipedia.orgGambar 6.16 (a) Skema Rangkaian Bel Listrik, (b) Bel Listrik
(2) SaklarBagaimana cara menyalakan lampu listrik? Di setiap rumah yang menggunakan aliran listrik, hampir semuanya menggunakan saklar. Saklar berfungsi untuk memutuskan danMenghubungkan arus listrik pada rangkaian listrik.
3. GeneratorMateri pembuatan generator tertuang didalam video.
E. Kegiatan pembelajaran
1. Pertemuan Pertama: (3 JP)
Langkah Pembelajaran
Sintak Model Pembelajaran
Discovery Learning
Deskripsi kegiatanAlokasi Waktu
Kegiatan Pendahuluan
o Menyiapkan peserta didik untuk belajar.
o Guru melakukan apersepsi, dengan cara menghubungkan materi yang akan disampaikan tentang prinsip kemagnetan dalam tubuh hewan
o Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatan.
o Guru menyampaikan manfaat materi pembelajaran
o Guru membagi peserta didik menjadi 8 kelompok.
10”
Kegiatan inti Stimulation Pemberian stimulus kepada peserta didik mengamati gambar migrasi beberapa hewan (burung merpati, ikan salmon, penyu laut, lobster duri, dan bakteri MTB).
90”
2. Problem statemen(pertanyaan/identifikasi masalah)
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya setelah mengamati gambar migrasi beberapa hewan.Contoh pertanyaan peserta didik: Bagaimanakah cara hewan
melakukan migrasi ? Apakah medan magnet
mempengaruhi migrasi ? Mengapa ikan paus sering
terdampar di pantai ?3. Data col-lection (Pengumpulan data)
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk mencari jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan.
o Peserta didik melakukan diskusi terhadap gambar beberapa hewan dan mencari informasi cara hewan tersebut melakukan migrasi.
Peserta didik melakukan diskusi terhadap video ikan paus yang terdampar di Jawa barat.
4. Data processing (Pengolahan Data)
Setelah diperoleh data, peserta didik mengolah data tersebut. Burung merpati, salmon, penyu laut,
lobster duri, dan bakteri MTB melakukan migrasi karena mempunyai magnet yang digunakan sebagai alat navigasi.
Penyebab ikan paus bermigrasi karena di dalam tubuh ada alat navigator yang disebut magnet.
Pertemuan kedua (3 JP)
Langkah Pembelajaran
Sintak Model Pembelajaran
Discovery Learning
Deskripsi kegiatanAlokasi Waktu
Kegiatan Pendahuluan
o Menyiapkan peserta didik untuk belajar.
o Guru melakukan apersepsi, dengan cara menghubungkan materi yang akan disampaikan tentang konsep gaya magnet
o Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatan.
o Guru menyampaikan manfaat materi pembelajaran
o Guru membagi peserta didik menjadi 8 kelompok.
10”
Kegiatan inti Stimulation Pemberian stimulus kepada peserta didik mengamati gambar sendok dapat menempel di tubuh seorang laki-laki.
90”
2. Problem statemen(pertanyaan/identifikasi masalah)
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya setelah mengamati gambar sendok dapat menempel di tubuh seorang laki-laki.Contoh pertanyaan peserta didik: Mengapa sendok dapat menempel
di tubuh seorang laki-laki ?3. Data col-lection (Pengumpulan data)
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk mencari jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan.
o Peserta didik melakukan aktivitas 6.1 Sifat magnet bahan.
Peserta didik melakukan diskusi untuk memasukkan data pada tabel lembar kerja.
4. Data processing (Pengolahan Data)
Setelah diperoleh data, peserta didik mengolah data tersebut. Mengelompokkan nama benda yang
dapat ditarik/ditolak oleh magnet. Mengelompokkan nama benda yang
memiliki kuat/lemah magnet.5. Verification(Pembuktian)
Berdasarkan hasil diskusi diperoleh data sebagai berikut : Magnet adalah benda yang dapat
menarik benda lain. Ada benda yang ditarik magnet Ada benda yang ditolak magnet Ada benda yang ditarik/ditolak
magnet dengan lemah Ada benda yang ditarik/ditolak
magnet dengan kuat.6.Generalization (menarik kesimpulan)
Setelah diperoleh kesimpulan, siswa kemudian mengomunikasikannya
Pertemuan ketiga (3 JP)
Langkah Pembelajara
n
Sintak Model Pembelajaran
Project Based Learning
Deskripsi kegiatanAlokas
i Waktu
Kegiatan Pendahuluan
o Menyiapkan peserta didik untuk belajar. o Guru melakukan apersepsi, dengan cara
menghubungkan materi yang akan disampaikan tentang prinsip elektromagnetik
o Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatan.
o Guru menyampaikan manfaat materi pembelajaran
o Guru membagi peserta didik menjadi 8 kelompok.
20”
Kegiatan inti 1. Menentukan pertanyaan mendasar
Peserta didik diminta untuk mengamati video/gambar tentang beberapa penggunaan elektromagnet dalam kehidupan sehari-hari, dan mengamati demonstrasi tentang generator listrik Peserta didik diminta membuat pertanyaan untuk mengemukakan rasa ingin tahunya tentang generator listrik misalnya: - Apakah kita dapat membuat generator listrik sendiri?
160”
2. Mendesain perencanaan proyek
Guru mengajak peserta didik untuk merencanakan sebuah proyek membuat generator listrik. Peserta didik mengumpulkan informasi tentang cara kerja generator listrik dari berbagai sumber. Peserta didik mengasosiasi informasi yang diperoleh sehingga dapat membuat rancangan proyek membuat generator listrik secara kolaboratif
3. Menyusun jadwalPeserta didik menyusun jadwal penyelesaian proyek.
Contoh jadwal dalam kegiatan proyek pembuatan generator listrik
Jadwal Rencana kegiatanPerencanaan proyek (Tatap muka 1)
Megkaji konsep elektromagnetik dari buku sumber atau internet
Langkah Pembelajara
n
Sintak Model Pembelajaran
Project Based Learning
Deskripsi kegiatanAlokas
i Waktu
Kegiatan Pendahuluan
o Menyiapkan peserta didik untuk belajar. o Guru melakukan apersepsi, dengan cara
menghubungkan materi yang akan disampaikan tentang prinsip elektromagnetik
o Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatan.
o Guru menyampaikan manfaat materi pembelajaran
o Guru membagi peserta didik menjadi 8 kelompok.
20”
Kegiatan inti 1. Menentukan pertanyaan mendasar
Peserta didik diminta untuk mengamati video/gambar tentang beberapa penggunaan elektromagnet dalam kehidupan sehari-hari, dan mengamati demonstrasi tentang generator listrik Peserta didik diminta membuat pertanyaan untuk mengemukakan rasa ingin tahunya tentang generator listrik misalnya: - Apakah kita dapat membuat generator listrik sendiri?
160”
Merancang pembuatan generator listrikMelaporkan rancangan generator listrik
Tugas proyek di rumah (di luar tatap muka)
Memperbaiki rancangan genarator listrik Membuat generator listrik berdasarkan rancangan yang sudah diperbaikiMencatat proses pembuatan generator listrik Melakukan ujicoba generator listrik Membuat laporan pembuatan generator listrik
Pelaporan proyek (tatap muka 2)
Melaporkan hasil pembuatan generator listrik
Langkah Pembelajara
n
Sintak Model Pembelajaran
Project Based Learning
Deskripsi kegiatanAlokas
i Waktu
Kegiatan Pendahuluan
o Menyiapkan peserta didik untuk belajar. o Guru melakukan apersepsi, dengan cara
menghubungkan materi yang akan disampaikan tentang prinsip elektromagnetik
o Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatan.
o Guru menyampaikan manfaat materi pembelajaran
o Guru membagi peserta didik menjadi 8 kelompok.
20”
Kegiatan inti 1. Menentukan pertanyaan mendasar
Peserta didik diminta untuk mengamati video/gambar tentang beberapa penggunaan elektromagnet dalam kehidupan sehari-hari, dan mengamati demonstrasi tentang generator listrik Peserta didik diminta membuat pertanyaan untuk mengemukakan rasa ingin tahunya tentang generator listrik misalnya: - Apakah kita dapat membuat generator listrik sendiri?
160”
2. Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek
Peserta didik mengomunikasikan hasil rancangan generator listrik dan jadwal proyek di depan kelas Guru memberikan masukan kepada peserta didik terhadap rancangan proyek
5.Menguji hasilPeserta didik melaksanakan proyek membuat bel listrik sesuai rancangan bersama-sama kelompoknya. Peserta didik melakukan ujicoba bel listrik. Peserta didik mencatat data hasil ujicoba. Peserta didik mengolah data hasil ujicoba. Selama penyelesaian proyek, guru memonitor aktivitas yang penting dari peserta didik, menanyakan masalah-masalah yang ditemui pada saat membuat bel listrik. Peserta didik membuat laporan proyek
6.Mengevaluasi pengalaman Peserta didik menomunikasikan hasil
Langkah Pembelajara
n
Sintak Model Pembelajaran
Project Based Learning
Deskripsi kegiatanAlokas
i Waktu
Kegiatan Pendahuluan
o Menyiapkan peserta didik untuk belajar. o Guru melakukan apersepsi, dengan cara
menghubungkan materi yang akan disampaikan tentang prinsip elektromagnetik
o Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatan.
o Guru menyampaikan manfaat materi pembelajaran
o Guru membagi peserta didik menjadi 8 kelompok.
20”
Kegiatan inti 1. Menentukan pertanyaan mendasar
Peserta didik diminta untuk mengamati video/gambar tentang beberapa penggunaan elektromagnet dalam kehidupan sehari-hari, dan mengamati demonstrasi tentang generator listrik Peserta didik diminta membuat pertanyaan untuk mengemukakan rasa ingin tahunya tentang generator listrik misalnya: - Apakah kita dapat membuat generator listrik sendiri?
160”
proyek membuat bel listrik dengan cara presentasi dan demonstrasi di depan kelas. Guru menilai laporan rancangan bel listrik, laporan hasil pembuatan generator listrik sesuai rancangan. Peserta didik menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru berkaitan dengan pembuatan generator listriknya. Guru memberikan saran-saran untuk perbaikan pembuatan generator listrik.
Penutup Peserta didik mengerjakan kuis tentang prinsip elektromagnetik
Peserta didik dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran.
Peserta didik diberikan tugas membaca materi berikutnya “Konsep kemagnetan”.
20”
F. PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN
Pertemuan pertama:Metode/teknik penilaian Bentuk instrumen
Observasi Lembar pengamatan sikap dan rubrikTes Tertulis Tes uraian dan pilihan ganda.
Pertemuan kedua :Metode/teknik penilaian Bentuk instrumen
Observasi Lembar pengamatan sikap dan rubrikTes Tertulis Tes uraian dan pilihan ganda.
Pertemuan ketiga:Metode/teknik penilaian Bentuk instrumen
Observasi Lembar pengamatan sikap dan rubrikProjek Lembar hasil kerja
G. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar 1. Media/Alat
Gambar, Video Youtube, Internet, LCD2. Bahan
Lembar kerja siswa3. Sumber Belajar
Buku Siswa IPA Kelas IX Bab Kemagnetan dan Pemanfaatanny dalam Produk Teknologi (hal. 1-8), Buku Guru IPA Kelas IX hal. 265-268 dan sumber lain.
INSTRUMEN PENILAIAN
Pertemuan pertama
1. Instrumen penilaianPenilaian sikap
a. Penilaian sikap spiritual (observasi)
No. Nama siswa
Mengucapkan syukur
atas karunia Tuhan
Mengungkapkan
kekaguman secara
lisan atas kebesaran
Tuhan
Jumlah
Ya Tidak Ya Tidak
1 Acmadianto
2 Arif Budiono
3 Ida Kurniati
Penskoran : ya = 2, tidak = 1
b. Penilaian sikap observasi pada saat diskusi
No. Nama siswaKerjasama Pro aktif Jumlah
Ya Tidak Ya Tidak
1 Acmadianto
2 Arif
Budiono
3 Ida Kurniati
Penskoran : ya = 2, tidak = 1
c. Penilaian sikap diri
Diskusi Nama : . . . . . . . . . .
Kelas : . . . . . . . . . .
Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda V pada kolom yang sesuai dengan
keadaan dirimu yang sebenarnya.
No Pernyataan Ya Tidak
1 Selama melakukan diskusi kelompok
saya bekerja sama dengan satu
kelompok
2 Saya mencatat data dengan teliti dan
sesuai dengan fakta
Penskoran : ya = 2, tidak = 1
d. Penilaian sikap antar peserta didik
Topik/sub topik : Pemanfaatan magnet dalam tubuh hewan
Tanggal penilaian : . . . . . . . Nama teman yang dinilai : . . . . . . . . . .
Nama penilai : . . . . . . . . . .
- Amati perilaku temanmu dengan cermat selama mengikuti pembelajaran IPA
- Berikan tanda v pada kolom yang disediakan berdasarkan hasil pengamatanmu.
- Serahkan hasil pengamatanmu kepada gurumu
No. Pernyataan Ya Tidak
1 Mau menerima pendapat teman
2 Mau bekerja sama dengan semua teman
Penskoran : ya = 2, tidak = 1
3. Instrumen penilaian Pengetahuan
a. Tes pilihan ganda
Penggunaan magnet dan sifat kemagnetan di dalam tubuh hewan atau manusia dikenal
sebagai . . . .
A.Biomagnetisme
B.Senseorisme
C.Magnetisme
D.Biosintesis
Kunci : A Pedoman penskoran : benar = 10, salah = 0.
b. Tes uraian
1. Sebutkan 5 contoh hewan yang melakukan migrasi yang memanfaatkan arah medan
magnet dalam tubuhnya ?
Jawaban :
1. Burung merpati
2. Penyu laut
3. Ikan salmon
4. Lobster duri
5. Bakteri MTB
Pedoman penskoran :
Kriteria Skor
Dapat menyebutkan 5 contoh hewan yang bermigrasi dengan benar 10
Dapat menyebutkan 4 contoh hewan yang bermigrasi dengan benar 8
Dapat menyebutkan 3 contoh hewan yang bermigrasi dengan benar 6
Dapat menyebutkan 2 contoh hewan yang bermigrasi dengan benar 4
Dapat menyebutkan 1 contoh hewan yang bermigrasi dengan benar 2
1. Penilaian diskusi
No
.Nama
Gagasan yg
orisinil
Kebenaran
konsep
Ketepatan
Istilah
Jumlah
Ya Tidak Ya Tidak Y
a
Tidak
1. Acmadianto
2. Arif Budiono
3 Ida Kurniati
4. . . .
Penskoran : ya = 2, tidak = 1
Pertemuan kedua:
1. Instrumen penilaianPenilaian sikap
a. Penilaian sikap spiritual (observasi)
No. Nama siswa
Mengucapkan syukur
atas karunia Tuhan
Mengungkapkan
kekaguman secara
lisan atas kebesaran
Tuhan
Jumlah
Ya Tidak Ya Tidak
1 Acmadianto
2 Arif Budiono
3 Ida Kurniati
Penskoran : ya = 2, tidak = 1
b. Penilaian sikap observasi pada saat diskusi
No. Nama siswaKerjasama Pro aktif Jumlah
Ya Tidak Ya Tidak
1 Acmadianto
2 Arif
Budiono
3 Ida Kurniati
Penskoran : ya = 2, tidak = 1
c. Penilaian sikap diri
Diskusi Nama : . . . . . . . . . .
Kelas : . . . . . . . . . .
Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda V pada kolom yang sesuai dengan
keadaan dirimu yang sebenarnya.
No Pernyataan Ya Tidak
1 Selama melakukan diskusi kelompok
saya bekerja sama dengan satu
kelompok
2 Saya mencatat data dengan teliti dan
sesuai dengan fakta
Penskoran : ya = 2, tidak = 1
d. Penilaian sikap antar peserta didik
Topik/sub topik : Pemanfaatan magnet dalam tubuh hewan
Tanggal penilaian : . . . . . . . Nama teman yang dinilai : . . . . . . . . . .
Nama penilai : . . . . . . . . . .
- Amati perilaku temanmu dengan cermat selama mengikuti pembelajaran IPA
- Berikan tanda v pada kolom yang disediakan berdasarkan hasil pengamatanmu.
- Serahkan hasil pengamatanmu kepada gurumu
No. Pernyataan Ya Tidak
1 Mau menerima pendapat teman
2 Mau bekerja sama dengan semua teman
Penskoran : ya = 2, tidak = 1
2. Instrumen penilaian Pengetahuan
a.tes pilihan ganda
1. Berikut ini cara membuat magnet, kecuali ....
a. cara alami
b. cara induksi
c. cara menggosok
d. cara arus listrik
b. Tes uraian
1. Sebutkan tiga faktor yang memengaruhi besarnya gaya Lorentz.
Pedoman penskoran :
Kriteria Skor
Dapat menyebutkan 3 dengan benar 10
Dapat menyebutkan 2 dengan benar 7
Dapat menyebutkan 1 benar 5
Tidak dapat menyebutkan dengan benar 3
Pertemuan ketiga:
1. Instrumen Penilaian sikap
a. Penilaian sikap spiritual (observasi)
No
Nama Peserta Didik Kerja sama Tanggung Jawab
Rasa ingin Tahu
1
2
Lembar pengisian peniaian sikap diisi dengan cara memberikan skor pada kolom-kolom yang sesuai hasil pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan, dengan kriteria:
4 = sangat baik 3 = baik 2 = cukup 1 = kurang
Penskoran : ya = 2, tidak = 1
b. Penilaian sikap observasi pada saat diskusi
No. Nama siswaKerjasama Pro aktif Jumlah
Ya Tidak Ya Tidak
1
2 ...........................
.
3
Penskoran : ya = 2, tidak = 1
c. Penilaian sikap diri
Diskusi Nama : . . . . . . . . . .
Kelas : . . . . . . . . . .
Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda V pada kolom yang sesuai dengan
keadaan dirimu yang sebenarnya.
No Pernyataan Ya Tidak
1 Selama melakukan diskusi kelompok
saya bekerja sama dengan satu
kelompok
2 Saya mencatat data dengan teliti dan
sesuai dengan fakta
Penskoran : ya = 2, tidak = 1
d. Penilaian sikap antar peserta didik
Topik/sub topik : prinsip kerja elektromagnetik
Tanggal penilaian : . . . . . . . Nama teman yang dinilai : . . . . . . . . . .
Nama penilai : . . . . . . . . . .
- Amati perilaku temanmu dengan cermat selama mengikuti pembelajaran IPA
- Berikan tanda v pada kolom yang disediakan berdasarkan hasil pengamatanmu.
- Serahkan hasil pengamatanmu kepada gurumu
No. Pernyataan Ya Tidak
1 Mau menerima pendapat teman
2 Mau bekerja sama dengan semua teman
Penskoran : ya = 2, tidak = 1
e. Penilaian diskusi
No. Nama
Gagasan yg
orisinil
Kebenaran
konsep
Ketepatan
Istilah
Jumlah
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1.
2.
3
4. . . ......................
Penskoran : ya = 2, tidak = 1
2. Instrumen Penilaian Kompetensi Projek
a. Penilaian Projek
Mata Pelajaran : ILMU PENGETAHUAN ALAM
Kelas/Semester : IX / GENAP
Kompetensi Dasar : 4.6 Membuat karya sederhana yang
memanfaatkan prinsip elektromagnetik
dan/atau induksi elektromagnetik
Topik/Subtopik : Electromagnetik
Indikator Pencapaian
Kompetensi
: 4. Membuat generator listrik
Instrumen
N
o
Nama
Pesert
a Didik
Aspek Yang Dinilai
Kelengkap
an alat
yang
digunakan
Bekerja
sesuai
prosedur
Merangkai alat Keberhasilan
alat
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk
1
2
Lembar penilaian hasil projek dilakukan dengan memberikan tanda cek (√) pada
kolom yang sesuai dengan pengamatan selama dan sesudah kegiatan.
Penskoran : ya = 2, tidak = 1
b. Penilaian Laporan Projek
Mata Pelajaran : ILMU PENGETAHUAN ALAM
Kelas/Semester : IX / GENAP
Kompetensi Dasar : 4.6 Membuat karya sederhana yang
memanfaatkan prinsip elektromagnetik
dan/atau induksi elektromagnetik
Topik/Subtopik : Electromagnetik
Indikator Pencapaian
Kompetensi
: 1. Membuat generator listrik
Instrumen:
N
o
Nama Peserta
Didik
Aspek yang dinilai
NilaiSistematika Tata
Bahasa
Isi
Laporan
Kete
patan
Wakt
u
1
2
Rubrik penilaian laporan
N
o
Komponen Skor
1 Sistematika 25 = sistematika laporan sesuai aturan yang
disepakati
15 = sistematika laporan kurang sesuai dengan
aturan yang disepakati
5 = sistematika laporan tidak sesuai dengan
aturan yang disepakati
2 Tata Bahasa 25 = tata bahasa laporan sesuai aturan
15 = tata bahasa laporan kurang sesuai dengan
aturan
5 = tata bahasa laporan tidak sesuai dengan
aturan
3 Isi laporan 25 = isi laporan sesuai aturan yang disepakati
15 = isi laporan kurang sesuai dengan aturan yang
disepakati
5 = isia laporan tidak sesuai dengan aturan yang
disepakati
4 Ketepatan Waktu 25 = ketepatan waktu menyerahkan laporan sesuai
aturan yang disepakati
15 = ketepatan waktu menyerahkan laporan
kurang sesuai dengan aturan yang disepakati
5 = ketepatan waktu menyerahkan laporan tidak
sesuai dengan aturan yang disepakati
Skor maksimal = Jumlah komponen yang dinilai x 25 = 4 x 25 = 100
Nilai = Jumlah skor x 4
Jumlah skor maksimal