agd pneumonia anak

3
Tugas Baca Ujian Divisi Gawat Darurat Pediatri Nama : Endah Purnawati Analiswa Gas Darah Bronchopneumonia Pneumonia merupakan peradangan pada jaringan parenkim paru. Pada keadaan yang normal, saluran respiratorik mulai dari area sublaring sampai parenkim paru adalah steril. Infeksi paru terjadi apabila terdapat gangguan dari mekanisme perlindungan yang meliputi barier anatomi atau mekanis tersebut berubah atau mikroorganisme yang masuk sangat banyak dan virulen. Inhalasi mikroorganisme atau masuknya kuman flora normal saluran respiratorik atas, sebagian kecil melalui hematogen kedalam alveoli hiperaemia, eksudasi cairan intra-alveolar, deposisi fibrin, serta infiltrasi neutrofil (red hepatization) konsolidasi eksudatif lobuler (bronkopneumonia), lobar (pneumonia lobaris), atau interstitial peningkatan aliran darah ke daerah yang terkena sehingga menyebabkan ventilation-perfusion mismatching hipoksemia penurunan compliance dan kapasitas vital paru desaturasi oksigen akan menyebabkan meningkatnya kerja jantung deposisi fibrin dan disintegrasi sel-sel inflamasi makin meningkat secara progresif (gray hepatization) resolusi terjadi setelah 8- 10 hari bila berlangsung digesti eksudat secara enzimatik reabsorbsi dan pengeluaran oleh mekanisme batuk. Fungsi sistem pernafasan berfungsi untuk pertukaran antara oksigen dan karbondioksida antara darah dengan 1

Upload: yanuar-anggara

Post on 21-Oct-2015

16 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

agd pneumonia anak

TRANSCRIPT

Page 1: AGD Pneumonia anak

Tugas Baca Ujian

Divisi Gawat Darurat Pediatri

Nama : Endah Purnawati

Analiswa Gas Darah Bronchopneumonia

Pneumonia merupakan peradangan pada jaringan parenkim paru. Pada keadaan yang

normal, saluran respiratorik mulai dari area sublaring sampai parenkim paru adalah steril.

Infeksi paru terjadi apabila terdapat gangguan dari mekanisme perlindungan yang meliputi

barier anatomi atau mekanis tersebut berubah atau mikroorganisme yang masuk sangat

banyak dan virulen. Inhalasi mikroorganisme atau masuknya kuman flora normal saluran

respiratorik atas, sebagian kecil melalui hematogen kedalam alveoli hiperaemia,

eksudasi cairan intra-alveolar, deposisi fibrin, serta infiltrasi neutrofil (red hepatization)

konsolidasi eksudatif lobuler (bronkopneumonia), lobar (pneumonia lobaris), atau interstitial

peningkatan aliran darah ke daerah yang terkena sehingga menyebabkan ventilation-

perfusion mismatching hipoksemia penurunan compliance dan kapasitas vital paru

desaturasi oksigen akan menyebabkan meningkatnya kerja jantung deposisi fibrin dan

disintegrasi sel-sel inflamasi makin meningkat secara progresif (gray hepatization) resolusi

terjadi setelah 8-10 hari bila berlangsung digesti eksudat secara enzimatik reabsorbsi dan

pengeluaran oleh mekanisme batuk.

Fungsi sistem pernafasan berfungsi untuk pertukaran antara oksigen dan

karbondioksida antara darah dengan atmosfer. Gagal nafas terjadi ketika terdapat kegagalan

pertukaran dan kebutuhan metabolik akan oksigen dan stabilisasi sistem asam basa tidak

dapat tercapai, mengakibatkan antara ventilasi dengan perfusi.

Kegagalan pertukaran oksigen mengakibatkan hipoksemia berat disertai anoksia

selular dan asfiksia jaringan. Hal ini terjadi pada pneumonia, dikarenakan terdapat penebalan

atau terdapat cairan pada membran alveolar ssehingga mengakibatkan gangguan pertukaran

gas. Kegagalan pertukaran karbon dioksida mengakibatkan peningkatan karbondioksida pada

darah arteri dan mengakibatkan asidosis respiratorik. Akumulasi karbon dioksida

mengakibatkan akumulasi asam karbonik dalam jaringan, mengakibatkan asidosis

respiratorik kronis. Bentuk kompensasi tubuh berupa retensi bikarbonat ginjal.

1

Page 2: AGD Pneumonia anak

Gambar 1.Gangguan pertukaran oksigen pada pneumonia

Sumber:

1. Respiratory failure diunduh dari http://bestpractice.bmj.com

2. Siebernagl S, Lang F. Color atlas of pathophysiology. Thieme. 2000

2