agama

34
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK GEOLOGI PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KONSEP ISLAM DAN GEOLOGI MENGENAI TEORI DARWIN MAKALAH O L E H SUDIRMAN D611 14 008

Upload: sudirman

Post on 18-Dec-2015

222 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

agama

TRANSCRIPT

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGIUNIVERSITAS HASANUDDINFAKULTAS TEKNIKJURUSAN TEKNIK GEOLOGIPROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

PENDIDIKAN AGAMA ISLAMKONSEP ISLAM DAN GEOLOGI MENGENAI TEORI DARWIN

MAKALAH

O L E HSUDIRMAND611 14 008

GOWA2 0 1 5

Bottom of FormBAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangPerdebatan mengenai evolusi tidak ada habisnya untuk dibahas. Dari dulu para ilmuan selalu memperdebatkan masalah kebenaran teori evolusi. Dalam kamus besar bahasa indonesiadi sebutkan bahwa evolusi adalah perubahan (pertumbuhan, perkembangan) secara berangsur-angsur atau perlahan-lahan (sedikit demi sedikit). Dengan kata lain berevolusi berarti berubah secara berangsur-angsur dari satu bentuk ke bentuk yang lain.Evolusi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang perubahan struktur gen dalam jangka waktu yang lama. Evolusi secara harfiah dapat dikatakan sebagai suatu proses spesiasi (pembentukkan spesies). Evolusi juga dapat dikatakan sebagai suatu cabang ilmu yang menjelaskan bagaimana keanekaragaman hayati terjadi.Charles Darwin (1809-1882) seorang penggawa teori evolusi ini mengatakan bahwa spesies hidup sekarang berasal dari spesies lain yang hidup dimasa lampau. Dan bila diurut lebih lanjut, semua spesies makhluk hidup termasuk manusia diturunkan dari nenek moyang yang sama. Darwin menjelaskan bahwa manusia berasal dari kera. Penjelasan Darwin semacam ini menuai perdebatan dari banyak pihak, salah satunya dari kalangan agama, sebagai contoh Islam. Dalam ajaran yang dianut oleh Islam, Adam adalah nenek moyang dari manusia yang secara notabene adalah manusia pertama di muka bumi.Hal inilah yang mendasari penyusunan makalah ini mengenai Bagaimana Konsep Darwin, Geologi, dan Islam agar dapat memahami dan tidak terjadi kesalahpahaman.1.2 Rumusan Masalah.......... Adapun rumusan masalah dalam makalah ini diantaranya sebagai berikut.1. Bagaimana penjelasan teori evolusi dari Charles Darwin ?2. Apakah penemuan ilmiah (Geologi) membantah atau bahkan mendukung teori Charles Darwin mengenai Teori Evolusi ?3. Dan bagaimana pula teori Evolusi dipandang dari segi agama Islam 1.3 Maksud dan TujuanMaksud dari penyusunan makalah ini adalah untuk mengetahui perbedaan konsep antara teori Darwin, ilmu Geologi, dan agama Islam.Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu :1. Untuk menguraikan penjelasan teori Evolusi dari Charles Darwin2. Untuk menguraikan konsep ilmu Geologi terhadap teori Evolusi3. Untuk menguraikan konsep islam Islam terhadap teori EvolusiBAB IIISI2.1 Pengertian EvolusiSebelum kita membahas lebih jauh perdebatan tentang eksistensi evolusi, terlebih dahulu perlu kita ketahui pengertian tentang evolusi itu sendiri. Secara bahasa, kata Evolusi berasal dari bahasa latin yang artinya membuka gulungan atau membuka lapisan. Kemudian kata tersebut diserap dalam bahasa inggris menjadi kata evolution yang berarti perkembangan secara bertahap. Sedangkan menurut kamus besar bahasa indonesia (KBBI), evolusi adalah perubahan (pertumbuhan, perkembangan) secara berangsur-angsur dan perlahan-lahan (sedikit demi sedikit). Pengertian diatas mengindikasikan bahwa, secara umum evolusi merupakan proses perubahan yang berjalan secara lambat, dalam arti sedikit demi sedikit dari bentuk satu ke bentuk yang lain. Sedangkan menurut ilmu sejarah, evolusi adalah perkembangan ekonomi, sosial dan politik tanpa adanya paksaan dari waktu ke waktu secara sedikit demi sedikit dan dalam jangka waktu yang lama.Dalam Sosiologi, evolusi sering diartikan sebagai perubahan sosial. Arti ini sangatlah cocok dengan arti dasar dari evolusi itu sendiri, bahwa evolusi adalah perubahan secara berangsur-angsur dan perlahan-lahan dari bentuk satu ke bentuk yang lain. Arti umum evolusi ini, mengisyaratkan bahwa evolusi berlaku untuk umum, dan tidak identik dengan cabang ilmu pengetahuan tertentu. seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwa setiap ilmu pengetahuan mempunyai pengertiannya masing-masing mengenai evolusi. Mulai dari biologi, sebagai evolusi yang masyhur dari Charles Darwin, kemudian Ilmu Sejarah, Sosiologi, dan lain sebagainya.Teori evolusi dalam sosiologi di populerkan oleh Herbert Spencer, seorang sosiolog dari inggris. Herbert Spencer lebih awal memunculkan gagasan teori evolusi ketimbang Darwin. Spencer mengenalkan konsep evolusi sosial dalam bukunyaSocial Staticspada 1850, sembilan tahun sebelum Darwin menulis Origin of Species(1859). Spencer (1897) menguraikan teori evolusi secara mendalam dalamThe Principles of Sociologyyang terbit 1897 di New York. Dalam buku ini Spencer menyebut kata evolusi dalam beragam variannya sebanyak 249 kali, termasuk kutipan langsung dan daftar isi.Dari berbagai penjelasan pengertian evolusi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa evolusi adalah perubahan atau perkembangan sesuatu dari satu bentuk ke bentuk yang lain secara sedikit demi sedikit dan perlahan dalam waktu yang lama. Arti evolusi secara umum tidak hanya berlaku untuk studi Biologi saja, akan tetapi juga disiplin-disiplin ilmu yang lain seperti Ilmu Sejarah, Sosiologi dan sebagainya.2.2 Teori Evolusi Charles DarwinTeori Evolusi Charles Robert Darwin (18091882), masih menjadi perdebatan panjang hingga sampai saat ini. Teori ini menyebutkan bahwa manusia yang saat ini merupakan hasil evolusi dari spesies kera. Banyak pertentangan mengenai pernyataan tersebut. Akan tetapi bagaimana pertentangan tersebut akan dijelaskan pada sub bab selanjutnya. Pada sub bab ini, kita akan membicarakan mengenai bagaimana penjelasan-penjelasan dari teori ini.Evolusi secara umum tidak dapat terlepas dari kehidupan masa lampau. Hal yang saat ini, merupakan hasil dari proses masa lampau. Kita yang sekarang merupakan akibat dari bagaimana kita di masa lalu. Begitu pula bagaimana Darwin menjelaskan teorinya. Silahkan perhatikan gambar dibawah ini,

Gambar 1. Perkembangan evolusi darwinEvolusi manusia.......... Gambar diatas menunjukkan asumsi darwinisme mengenai bagaimana proses kera berevolusi secara bertahap dan perlahan-lahan dalam waktu yang lama yang pada akhirnya menjadi manusia. Darwinisme sangat percaya bahwa manusia berasal dari kera. Teori evolusi ini mempunyai asumsi dasar bahwa semua makhluk hidup berasal dari mahkluk hidup sebelumnya yang dapat muncul dengan variasi baru sehingga menyebabkan terjadinya keanekaragaman makhluk hidup. Adanya variasi-variasi tersebut dapat menyebabkan spesies baru yang mana spesies baru ini sebagai hasil dari pewarisan sifat organisme yang berubah dari generasi satu ke generasi selanjutnya dalam kurun waktu jutaan tahun.Banyak tokoh yang berpendapat tentang hal evolusi ini, tetapi belum ada satu teori yang dapat menjawab semua fakta dan kejadian tentang sejarah perkembangan makhluk hidup. Beberapa teori dari para ahli yang menjadi dasar dari teori evolusi, di antaranya sebagai berikut.1. Teori evolusi Aristoteles (384-322 SM).Aristoteles adalah seorang filosof yang berasal dari Yunani, yang mencetuskan teori evolusi. Ia mengatakan bahwa evolusi yang terjadi berdasarkan metafisika alam, maksudnya metafisika alam dapat mengubah organisme dan habitatnya dari bentuk sederhana ke bentuk yang lebih kompleks.2. Teori evolusi Anaximander (500 SM0.Anaximander juga merupakan seorang filosof yang berasal dari Yunani. Ia berpendapat bahwa manusia berawal dari makhluk akuatik mirip ikan dan mengalami proses evolusi.3. Teori evolusi Empedoclas (495-435 SM).Empedoclas adalah seorang filosof Yunani. Ia mengemukakan teori bahwa kehidupan berasal dari lumpur hitam yang mendapat sinar dari matahari dan berubah menjadi makhluk hidup. Evolusi terjadi dengan dimulainya makhluk hidup yang sederhana kemudian berkembang menjadi sempurna dan akhirnya menjadi beraneka ragam seperti sekarang ini.4. Teori evolusi Erasmus Darwin (1731-1802).Erasmus Darwin adalah kakek dari Charles Robert Darwin, seorang tokoh evolusi berkebangsaan Inggris. Teorinya adalah bahwa evolusi terjadi karena bagian fungsional terhadap stimulasi adalah diwariskan. Ia menyusun buku yang berjudul Zoonamia yang menentang teori evolusi dari Lamarck.5. Teori evolusi Count de Buffon (1707-1788).Buffon berpendapat bahwa variasi-variasi yang terjadi karena pengaruh alam sekitar diwariskan sehingga terjadi penimbunan variasi.6. Teori evolusi Sir Charles Lyell (1797-1875).Lyell adalah seorang ilmuwan yang berasal dari Skotlandia dengan bukunya yang terkenal berjudul Principles of Geology. Di dalam bukunya tersebut Lyell berpendapat bahwa permukaan bumi terbentuk melalui proses bertahap dalam jangka waktu yang lama.7. Teori evolusi Jean Baptise de Lamarck.Jean Baptise de Lamarck (1744 1829) seorang ahli biologi kebangsaan Perancis, memiliki suatu gagasan dan menuliskannya dalam bukunya berjudul Philoshopic. Dalam bukunya tersebut Lamarck mengatakan sebagai berikut.1. Lingkungan mempunyai pengaruh pada ciri-ciri dan sifat-sifat yang diwariskan melalui proses adaptasi lingkungan.2. Ciri dan sifat yang terbentuk akan diwariskan kepada keturunannya.3. Organ yang sering digunakan akan berkembang dan tumbuh membesar, sedangkan organ yang tidak digunakan akan mengalami pemendekan atau penyusutan, bahkan akan menghilang. Contoh yang dapat digunakan oleh Lamarck adalah jerapah. Menurut Lamarck, pada awalnya jerapah memiliki leher pendek. Karena makanannya berupa daun-daun yang tinggi, maka jerapah berusaha untuk dapat menjangkaunya. Karena terbiasa dengan hal ini maka semakin lama, leher jerapah menjadi semakin panjang dan pada generasi berikutnya akan lebih panjang lagi.2.3 Pendapat Ahli dan Penemuan-penemuan Ilmiah Berkaitan dengan Teori Evolusi Charles Darwin Secara umum, tanggapan ahli lain terhadap teori Darwin adalah:a. Mendapat tantangan terutama dari golongan agama, dan yang menganut paham teori penciptaan (Universal Creation).b. Mendapat pembelaan dari penganut Darwin antara lain , Yoseph Hooker dan Thomas Henry Huxley (1825-1895).c. Mendapat kritik dan pengkayaan dari banyak ahli antara lain Morgan (1915), Fisher (1930), Dobzhansky (1937), Goldschmidt (1940) dan Mayr (1942).......... Salah satu seseorang yang mengkritik sekaligus menentang secara tajam pemikiran Darwin ini adalah Harun Yahya. Harun Yahya yang mempunyai nama asli Adnan Oktar ini dilahirkan di Ankara pada tahun 1956. Yahya yang merupakan seorang penulis dan kreasionis islam asal Turki ini menuliskan bahwa, di saat gema buku Darwin tengah berkumandang, seorang ahli botani Austria bernama Gregor Mendel menemukan hukum penurunan sifat pada tahun 1865. Meskipun tidak banyak dikenal orang hingga akhir abad ke-19, penemuan Mendel mendapat perhatian besar di awal tahun 1900-an. Inilah awal kelahiran ilmu genetika. Beberapa waktu kemudian, struktur gen dan kromosom ditemukan. Pada tahun 1950-an, penemuan struktur molekul DNA yang berisi informasi genetis menghempaskan teori evolusi ke dalam krisis. Alasannya adalah kerumitan luar biasa dari kehidupan dan ketidakabsahan mekanisme evolusi yang diajukan Darwin.Perkembangan ini seharusnya membuat teori Darwin terbuang dalam keranjang sampah sejarah. Namun ini tidak terjadi, karena ada kelompok-kelompok tertentu yang bersikeras merevisi, memperbarui dan mengangkat kembali teori ini pada kedudukan ilmiah. Kita dapat memahami maksud upaya-upaya tersebut hanya jika menyadari bahwa di belakang teori ini terdapat tujuan ideologis, bukan sekadar kepentingan ilmiah........... Teori Darwin jatuh terpuruk dalam krisis karena hukum-hukum genetika yang ditemukan pada perempat pertama abad ke-20. Meskipun demikian, sekelompok ilmuwan yang bertekad bulat tetap setia kepada Darwin berusaha mencari jalan keluar. Mereka berkumpul dalam sebuah pertemuan yang diadakan oleh Geological Society of America pada tahun 1941. Ahli genetika seperti G. Ledyard Stebbins dan Theodosius Dobzhansky, ahli zoologi seperti Ernst Mayr dan Julian Huxley, ahli paleontologi seperti George Gaylord Simpson dan Glenn L. Jepsen, dan ahli genetika matematis seperti Ronald Fisher dan Sewall Right, setelah pembicaraan panjang akhirnya menyetujui cara-cara untuk menambal sulam Darwinisme.2.4 Konsep Geologi (Paleontologi) Mengenai Teori DarwinPaleontogi adalah ilmu geologi yang mempelajari tentang fosil yang dapat menceritakan bentuk dan perkembangan kehidupan masa lampau. Mereka juga berupaya membuktikan bahwa makhluk hidup pertama muncul secara kebetulan di bawah kondisi-kondisi bumi primitif, seperti yang diasumsikan teori tersebut. Akan tetapi eksperimen-eksperimen ini pun menemui kegagalan. Setiap eksperimen yang bertujuan membuktikan bahwa kehidupan dapat dimunculkan secara kebetulan telah gagal. Perhitungan probabilitas membuktikan bahwa tidak ada satu pun protein, yang merupakan molekul penyusun kehidupan, dapat muncul secara kebetulan. Begitu pula sel, yang menurut anggapan evolusionis muncul secara kebetulan pada kondisi bumi primitif dan tidak terkendali, tidak dapat disintesis oleh laboratorium-laboratorium abad ke-20 yang tercanggih sekalipun.Teori neo-Darwinis telah ditumbangkan pula oleh catatan fosil. Tidak pernah ditemukan di belahan dunia mana pun bentuk-bentuk transisi yang diasumsikan teori neo-Darwinis sebagai bukti evolusi bertahap pada makhluk hidup dari spesies primitif ke spesies lebih maju. Begitu pula perbandingan anatomi menunjukkan bahwa spesies yang diduga telah berevolusi dari spesies lain ternyata memiliki ciri-ciri anatomi yang sangat berbeda, sehingga mereka tidak mungkin menjadi nenek moyang dan keturunannya........... Neo-Darwinisme memang tidak pernah menjadi teori ilmiah, tapi merupakan sebuah dogma ideologis kalau tidak bisa disebut sebagai semacam "agama". Oleh karena itu, pendukung teori evolusi masih saja mempertahankannya meskipun bukti-bukti berbicara lain. Tetapi ada satu hal yang mereka sendiri tidak sependapat, yaitu model evolusi mana yang benar dari sekian banyak model yang diajukan. Salah satu hal terpenting dari model-model tersebut adalah sebuah skenario fantastis yang disebut punctuated equilibrium........... Sebagian besar ilmuwan yang mempercayai evolusi menerima teori neo-Darwinis bahwa evolusi terjadi secara perlahan dan bertahap. Pada beberapa dekade terakhir ini, telah dikemukakan sebuah model lain yang dinamakan punctuated equilibrium. Model ini menolak gagasan Darwin tentang evolusi yang terjadi secara kumulatif dan sedikit demi sedikit. Sebaliknya, model ini menyatakan evolusi terjadi dalam loncatan besar yang diskontinu........... Pembela fanatik pendapat ini pertama kali muncul pada awal tahun 1970-an. Awalnya, dua orang ahli paleontologi Amerika, Niles Eldredge dan Stephen Jay Gould, sangat sadar bahwa pernyataan neo-Darwinis telah diruntuhkan secara absolut oleh catatan fosil. Fosil-fosil telah membuktikan bahwa makhluk hidup tidak berasal dari evolusi bertahap, tetapi muncul tiba-tiba dan sudah terbentuk sepenuhnya. Hingga sekarang neo-Darwinis senantiasa berharap bahwa bentuk peralihan yang hilang suatu hari akan ditemukan. Eldredge dan Gould menyadari bahwa harapan ini tidak berdasar, namun di sisi lain mereka tetap tidak mampu meninggalkan dogma evolusi. Karena itulah akhirnya mereka mengemukakan sebuah model baru yang disebut punctuated equilibrium tadi. Inilah model yang menyatakan bahwa evolusi tidak terjadi sebagai hasil dari variasi minor, namun dalam per-ubahan besar dan tiba-tiba........... Model ini hanya sebuah khayalan. Sebagai contoh, O.H. Shindewolf, seorang ahli paleontologi dari Eropa yang merintis jalan bagi Eldredge dan Gould, menyatakan bahwa burung pertama muncul dari sebutir telur reptil, sebagai mutasi besar-besaran (gross mutation), yakni akibat kecelakaan besar yang terjadi pada struktur gen. Menurut teori tersebut, seekor binatang darat dapat menjadi paus raksasa setelah mengalami perubahan menyeluruh secara tiba-tiba. Pernyataan yang sama sekali bertentangan dengan hukum-hukum genetika, biofisika dan biokimia ini, sama ilmiahnya dengan dongeng katak yang menjadi pangeran! Dalam ketidakberdayaan karena pandangan neo-Darwinis terpuruk dalam krisis, sejumlah ahli paleontologi pro-evolusi mempercayai teori ini, teori baru yang bahkan lebih ganjil daripada neo-Darwinisme itu sendiri........... Satu-satunya tujuan model ini adalah memberikan penjelasan untuk mengisi celah dalam catatan fosil yang tidak dapat dijelaskan model neo-Darwinis. Namun, usaha menjelaskan kekosongan fosil dalam evolusi burung dengan pernyataan bahwa seekor burung muncul tiba-tiba dari sebutir telur reptil sama sekali tidak rasional. Sebagaimana diakui oleh evolusionis sendiri, evolusi dari satu spesies ke spesies lain membutuhkan perubahan besar informasi genetis yang menguntungkan. Akan tetapi, tidak ada mutasi yang memperbaiki informasi genetis atau menambahkan informasi baru padanya. Mutasi hanya merusak informasi genetis. Dengan demikian, mutasi besar-besaran yang digambarkan oleh model punctuated equilibrium hanya akan menyebabkan pengurangan atau perusakan besar-besaran pada informasi genetis........... Lebih jauh lagi, model punctuated equilibrium runtuh sejak pertama kali muncul karena ketidakmampuannya menjawab pertanyaan tentang asal usul kehidupan; pertanyaan serupa yang menggugurkan model neo-Darwinis sejak awal. Karena tidak satu protein pun yang muncul secara kebetulan, perdebatan mengenai apakah organisme yang terdiri dari milyaran protein mengalami proses evolusi secara tiba-tiba atau bertahap tidak masuk akal.2.4 Teori Evolusi dari sudut pandang Agama IslamSejak munculnya teori Evolusi pada tahun 1859 oleh Darwin, teori ini telah mendapat banyak dukungan maupun kritikan bahkan cacian dari berbagai kalangan. Pihak-pihak yang mendukung teori ini antara lain seperti, Yoseph Hooker dan Thomas Henry Huxley (1825-1895). Kemudian ihak-pihak yang mengkritik teori darwin ini sekaligus membenahinya seperti Morgan (1915), Fisher (1930) Dobzhansky (1937), Goldschmidt (1940), dan Mayr (1942). Selain mendapatkan dukungan dan pengembangan oleh beberapa orang, teori darwin ini juga mendapatkan tentangan dari golongan agama dan penganut paham teori penciptaan (Universal Creation).Harun Yahya dalam e-book nya yang berjudul keruntuhan teori evolusi menyebutkan bahwa teori evolusi darwin ini tidak hanya sekadar konsep biologi. Akan tetapi teori evolusi ini telah menjadi pondasi sebuah filsafat yang menyesatkan sebagian besar manusia. Filsafat yang disebut harun yahya dalam bukunya tersebut adalah filsafat materialisme. Filsafat materialisme menurutnya mengandung sejumlah pemikiran penuh kepalsuan tentang mengapa dan bagaimana manusia muncul dimuka bumi. Materialisme mengajarkan bahwa tidak ada sesuatu selain materi dan materi adalah esensi dari segala sesuatu baik yang hidup maupun tak hidup. Yahya juga mengatakan bahwa dengan mereduksi segala sesuatu ke tingkat materi, teori ini mengubah manusia menjadi makhluk yang hanya berorientasi kepada materi dan berpaling dari nilai-nilai moral.Materialisme mengingkari adanya Sang Pencipta, sehingga filsafat materialisme merupakan awal dari bencana besar yang akan menimpa hidup manusia. Salah satu dari kritik Harun Yahya seperti yang telah dijelaskan diatas, merupakan suatu hal yang mengisyaratkan bahwa Teori Evolusi Darwin masih menimbulkan banyak tanda tanya pada banyak pihak. Dalam islam misalnya, Agama Islam dengan tegas menolak teori yang diajukan oleh Darwin tersebut dalam Al-Quran Surat AL-Baqarah: 30 disebutkan,Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat; Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi. Mereka bertanya (tentang hikmat ketetapan Tuhan itu dengan berkata): Adakah Engkau (Ya Tuhan kami) hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat bencana dan menumpahkan darah (berbunuh-bunuhan), padahal Kami senantiasa bertasbih dengan memuji-Mu dan mensucikan-Mu? Tuhan berfirman: Sesungguhnya Aku mengetahui akan apa yang kamu tidak mengetahuinya. (Al-Baqarah 30) Pada bagian surat Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat; Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi. Ayat ini adalah penjelasan dari penciptaannya Nabi Adam. Kata khalifah pada ayat diatas mempunyai banyak arti seperti pemimpin/pengganti /penerus. Dalam Beberapa tafsir disebutkan bahwa kata khalifah pada ayat tersebut diartikan sebagai pengganti. Dengan kata lain, adam merupakan pengganti dari makhluk sebelumnya yang mempunyai sifat saling membunuh. Seperti yang dijelaskan pada bagian ayat yang selanjutnya.Adakah Engkau (Ya Tuhan kami) hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat bencana dan menumpahkan darah (berbunuh-bunuhan), padahal Kami senantiasa bertasbih dengan memuji-Mu dan mensucikan-Mu? Tuhan berfirman: Sesungguhnya Aku mengetahui akan apa yang kamu tidak mengetahuinya. Ada beberapa sumber yang menjelaskan mengenai kecocokan antara temuan-temuan ilmiah ( ilmu geologi) dengan apa yang telah dijelaskan dalam Al-Quran. Suatu teori memaparkan bahwa Terwujudnya alam semesta ini berikut segala isinya diciptakan oleh Allah dalam waktu enam masa. hal ini sesuai dengan firman Allah :.......... "Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada iantara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam diatas Arsy (Dialah) Yang Maha Pemurah, maka tanyakanlah itu kepada Yang Maha Mengetahui." (QS. Al Furqaan (25) : 59).......... Keenam masa itu adalah Azoikum, Ercheozoikum, Protovozoikum, Palaeozoikum, Mesozoikum, dan Cenozoikum. Dari penelitian para ahli, setiap periode menunjukkan perubahan dan perkembangan yang bertahap menurut susunan organisme yang sesuai dengan ukuran dan kadarnya masing-masing. (tidak berevolusi).......... "...dan Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya" (QS. Al Furqaan (25) : 2)......... Dari perpaduan antara Al Quran dengan hasil penelitian ini maka teori evolusi Darwin tidak dapat diterima. Dari penelitian membuktikan bahwa kurun akhir (cenozoikum) adalah masa dimana mulai muncul manusia yang berbudaya dan Allah menciptakan lima kurun sebelumnya lengkap dengan segala isinya adalah untuk memenuhi kebutuhan yang diperlukan oleh manusia. Hal ini dijelaskan oleh Allah di dalam salah satu firman-Nya :.......... "Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui atas segala sesuatu" (QS Al Baqarah (2) : 29)Kemudian di dalam surat Al Baqarah ayat 31 s/d 32 Allah berfirman :.......... "Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman : Sebutlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar!. Mereka menjawab : Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain daripada apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana (QS. Al Baqarah (2) : 31-32).......... Untuk memelihara kelebihan ilmu yang dimiliki oleh Adam a.s maka Allah berkenan menurunkan kepada semua keturunan adam agar derajat mereka lebih tinggi daripada makhluk yang lain. Apabila kita menilik kepada literatur-literatur yang berkaitan dengan masalah antropologi, maka akan tampak sekali keragu-raguan dari para ahli antropologi sendiri, apakah Homo Sapiens itu benar-benar berasal dari Pithecanthropus dan Sinanthropus ? Setelah melalui berbagai pertimbangan akhirnya para ahli mengambil kesimpulan bahwa Pithecanthropus dan Sinanthropus bukanlah asal (nenek moyang) dari Homo Sapiens (manusia), tetapi keduanya adalah makhluk yang berkembang dengan bentuk pendahuluan yang mirip dengan manusia kemudian musnah........... "Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat : Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi. Mereka berkata : Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?. Tuhan berfirman : Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tdak kamu ketahui."(QS. Al Baqarah (2) : 30).......... Dari ayat ini banyak mengandung pertanyaan, siapakah makhluk yang berbuat kerusakan yang dimaksud oleh malaikat pada ayat diatas. Dalam literatur Antropologi memang ada jawabannya yaitu sebelum manusia Homo Sapiens (manusia berbudaya) memang ada makhluk yang mirip dengan manusia yang disebut Pthecanthropus, Sinanthropus, Neanderthal, dan sebagainya yang tentu saja karena mereka tidak berbudaya maka mereka selalu berbuat kerusakan seperti yang dilihat para malaikat........... Nama-nama mkhluk yang diungkapkan para ahli antropologi diatas dapat pula ditemui dalam pendapat para ahli mufassirin. Salah satu diantaranya adalah Ibnu Jazir dalam kitab tafsir Ibnu Katsir mengatakan :"Yang dimaksud dengan makhluk sebelum Adam a.s diciptakan adalah Al Jan yang kerjanya suka berbuat kerusuhan"

BAB IIIPENUTUP3.1 KesimpulanBerdasarkan tujuan yang ada, maka dapt ditarik kesimpulan bahwa :1. Evolusi Darwin menjelaskan bagaimana proses kera berevolusi secara bertahap dan perlahan-lahan dalam waktu yang lama yang pada akhirnya menjadi manusia. Darwinisme sangat percaya bahwa manusia berasal dari kera. Teori evolusi ini mempunyai asumsi dasar bahwa semua makhluk hidup berasal dari mahkluk hidup sebelumnya yang dapat muncul dengan variasi baru sehingga menyebabkan terjadinya keanekaragaman makhluk hidup.2. Ilmu Geologi melalui Paleontologi menjelaskan melalui fosil telah membuktikan bahwa makhluk hidup tidak berasal dari evolusi bertahap, tetapi muncul tiba-tiba dan sudah terbentuk sepenuhnya.3. Agama Islam menjelaskan bahwa manusia pertama adalah nabi Adam yang diciptakan sebagai khalifa. Beberapa tafsir disebutkan bahwa kata khalifah pada ayat tersebut diartikan sebagai pengganti.

3.2 Saran.......Mengenai masalah perdebatan dikalangan ahli, seyogyanya disikapi dengan pikiran terbuka, bukan dengan emosi maupun persuasif. Dan perlu diingat bawa seorang ahli sekalipun membuat teori jangan hanya dianggap suatu yang pasti benar, harus kita telusuri apa yang ada dibalik alasan beliau mempertahankan teorinya, mungkin karena alasan ideologi maupn kepentigan politik lainnya.

Daftar PustakaAhmadnajip.wordpress.com diakses tanggal 11 Mei 2015.Anonym .http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/artikel_detail- diakses tanggal 11 Mei 2015.Anonym .http://ahmadnajip.wordpress.com/2011/11/18/herbert-spencer-peletak-dasar-teori-evolusi-universal/ Diakses Tanggal 11 Mei 2015.Anonym .http://id.wikipedia.org/wiki/Harun_Yahya diakses tanggal 11 Mei 2015.Anonym.http://id.harunyahya.com/id/works/772/KERUNTUHAN_TEORI_EVOLUSI diakses tanggal 11 Mei 2015.Anonym .http://f-adikusumo.staff.ugm.ac.id/artikel/manusia2.html diakses tanggal 11 Mei 2015.Anonym .http://slemgaul.wordpress.com/2009/04/07/jaringan-penguat/ diakses tanggal 11 Mei 2015.Anonym .http://www.pelita.or.id/baca.php?id=1363 diakses tanggal 11 Mei 2015.