ades lkt 2007

PT ADES WATERS INDONESIA Tbk LAPORAN KEUANGAN/FINANCIAL STATEMENTS

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus /In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

ISI/CONTENTS

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT ------------------- Hlm./

NERACA/BALANCE SHEETS

31 DESEMBER 2007 DAN 2006/31 DECEMBER 2007 AND 2006 -------------------------------- 2 - 3

LAPORAN LABA RUGI/STATEMENTS OF INCOME

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006/

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 ----------------------------------------------------- 4

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (DEFISIT)/STATEMENTS OF CHANGES IN

SHAREHOLDERS’ EQUITY (DEFICIT)



LAPORAN ARUS KAS/STATEMENTS OF CASH FLOWS



CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN/NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 ----------------------------------------------------- 7 - 31

PT AdeS Waters Indonesia Tbk

Laporan Auditor Independen No.: L.07 - 3782 - 08/III.26.009 Para Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Dewan Direksi PT AdeS Waters Indonesia Tbk:

Independent Auditor’s Report

No: L.07 - 3782 – 08/III.26.009

The Shareholders,Board of Commissioners and Board of Directors

PT AdeS Waters Indonesia Tbk:

Kami telah mengaudit neraca PT AdeS Waters Indonesia Tbk (“Perseroan”) tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, serta laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas (defisit), dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan ini adalah tanggung jawab manajemen Perseroan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami.

We have audited the accompanying balance sheets of PT AdeS Waters Indonesia Tbk (“the Company”) as of 31 December 2007 and 2006, and the related statements of income, changes in shareholders’ equity (deficit), and cash flows for the years then ended. These financial statements are the responsibility of the Company’s management. Our responsibility is to express an opinion on these financial statements based on our audits.

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

We conducted our audits in accordance with auditing standards established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. Those standards require that we plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether the financial statements are free of material misstatement. An audit includes examining, on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosures in the financial statements. An audit also includes assessing the accounting principles used and significant estimates made by management, as well as evaluating the overall financial statement presentation. We believe that our audits provide a reasonable basis for our opinion.

Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT AdeS Waters Indonesia Tbk tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, dan hasil usaha serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

In our opinion, the financial statements referred to above present fairly, in all material respects, the financial position of PT AdeS Waters Indonesia Tbk as of 31 December 2007 and 2006, and the results of its operations and its cash flows for the years then ended in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia.

Seperti dijelaskan dalam Catatan 24 atas laporan keuangan, Perseroan telah menderita kerugian berulang kali dari operasinya, arus kas negatif dari aktivitas operasi, dan mengalami defisit modal kerja. Catatan 24 juga berisi ringkasan tindakan yang telah diambil dan rencana yang akan dilaksanakan oleh Perseroan untuk menghadapi keadaan ekonominya.

As discussed in Note 24 to the financial statements, the Company has suffered recurring losses from operations, negative cash flows from operating activities and has a working capital deficit. Note 24 also includes a summary of the measures the Company has implemented or plans to implement in response to its economic condition.

Kantor Akuntan Publik/Registered Public Accountants Siddharta Siddharta & Widjaja

Joseph Vittorio Pesik, SE, CPA Izin Akuntan Publik No. 04.1.0936/Public Accountant License No. 04.1.0936

Jakarta, 26 Maret 2008

Jakarta, 26 March 2008

Laporan keuangan terlampir tidak dimaksudkan untuk menyajikan posisi keuangan, hasil usaha dan arus kas sesuai dengan prinsip dan praktik akuntansi yang berlaku umum di negara dan wilayah hukum selain Indonesia. Standar, prosedur dan praktik untuk audit atas laporan keuangan tersebut adalah

The accompanying financial statements are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and practices generally accepted in countries and jurisdictions other than Indonesia. The standards, procedures and practices to audit such financial


5

yang berlaku umum dan diterapkan di Indonesia. statements are those generally accepted and applied in Indonesia.

PT ADES WATERS INDONESIA Tbk

NERACA/BALANCE SHEETS 31 DESEMBER 2007 DAN 2006/31 DECEMBER 2007 AND 2006

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus /In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

Catatan/ AKTIVA Notes 2007 2006 ASSETS

AKTIVA LANCAR CURRENT ASSETS

KAS 4.025 490 CASH PIUTANG USAHA

(Setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 843 juta pada tahun 2007 dan Rp 3.287 juta pada tahun 2006)

2b,3 TRADE RECEIVABLES (Net of allowance for doubtful

accounts of Rp 843 million in 2007 and Rp 3,287 million in 2006)

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2l,21 8.608 9.543 Related party Pihak ketiga 7.959 11.474 Third parties

PERSEDIAAN 2c,4 6.371 11.602 INVENTORIES PAJAK DIBAYAR DIMUKA 5 2.301 13.117 PREPAID TAXES BEBAN DIBAYAR DIMUKA, bagian yang jatuh

tempo dalam waktu satu tahun 2.237

2.571

PREPAID EXPENSES, current portion

AKTIVA LANCAR LAINNYA 1.620 1.242 OTHER CURRENT ASSETS JUMLAH AKTIVA LANCAR 33.121 50.039 TOTAL CURRENT ASSETS

AKTIVA TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

BEBAN DIBAYAR DIMUKA, bagian yang jatuh tempo lewat dari satu tahun

1.403

2.106

PREPAID EXPENSES, non-current portion

AKTIVA TETAP (Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 104.512 juta dan cadangan penurunan nilai sebesar Rp 9.562 juta pada tahun 2007 dan akumulasi penyusutan sebesar Rp 119.288 juta dan cadangan penurunan nilai sebesar Rp 2.140 juta pada tahun 2006)

2d,2e,6 143.386 180.112

FIXED ASSETS (Net of accumulated depreciation of

Rp 104,512 million and provision for impairment of Rp 9,562 million in

2007 and accumulated depreciation of Rp 119,288 million and provision

for impairment of Rp 2,140 million in 2006)

JAMINAN 851 996 REFUNDABLE DEPOSITS JUMLAH AKTIVA TIDAK LANCAR 145.640 183.214 TOTAL NON-CURRENT ASSETS

JUMLAH AKTIVA

178.761 233.253 TOTAL ASSETS

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan.

See Notes to the Financial Statements, which form an integral part of these financial statements.


5


5

PT ADES WATERS INDONESIA Tbk NERACA (Lanjutan)/BALANCE SHEETS (Continued)

31 DESEMBER 2007 DAN 2006/31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus /In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

KEWAJIBAN DAN EKUITAS

Catatan/

LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’

(DEFISIT) Notes 2007 2006 EQUITY (DEFICIT)

KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIESHUTANG BANK 7 16.887 381.089 BANK LOANS HUTANG USAHA 8 TRADE PAYABLES

Pihak ketiga 3.840) 6.214) Third parties HUTANG PAJAK 9 796 822 TAXES PAYABLE KEWAJIBAN DERIVATIF 2h,22c - 1.064 DERIVATIVE LIABILITIES HUTANG LAIN-LAIN DAN BEBAN OTHER PAYABLES AND ACCRUED

MASIH HARUS DIBAYAR 10 EXPENSES Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2l,21 24.942) 11.300 Related parties Pihak ketiga 12.030) 26.710 Third parties

CADANGAN BIAYA RESTRUKTURISASI 11 37.851 - PROVISION FOR RESTRUCTURING COSTS JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR 96.346 427.199 TOTAL CURRENT LIABILITIES

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR NON-CURRENT LIABILITIES

SETORAN JAMINAN PELANGGAN 12 6.250 6.555 CUSTOMERS’ DEPOSITS KEWAJIBAN PAJAK TANGGUHAN, bersih 2j,20 5.059 2.194 DEFERRED TAX LIABILITY, net KEWAJIBAN IMBALAN PASCA-

KERJA

2i,13 4.000

14.000

POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION

JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR 15.309 22.749 TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES EKUITAS (DEFISIT) SHAREHOLDERS’ EQUITY (DEFICIT)

MODAL SAHAM, nilai nominal SHARE CAPITAL, at par value of Rp 1.000 (rupiah penuh) per saham: Rp 1,000 (whole rupiah) per share: Modal dasar 590.000.000 saham; modal ditempatkan dan disetor: 589.896.800 saham di 2007 dan 149.720.000 saham di 2006

14 589.897 149.720

Authorized capital 590,000,000 shares; issued and paid-up capital:

589,896,800 shares in 2007 and 149,720,000 shares in 2006

TAMBAHAN MODAL DISETOR 15 5.068 6.593 ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL SALDO LABA

(AKUMULASI DEFISIT): RETAINED EARNINGS (ACCUMULATED

DEFICIT): Ditentukan penggunaannya 1.072 1.072 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya (528.931) (374.080) Unappropriated

JUMLAH EKUITAS (DEFISIT)

67.106 (216.695)

TOTAL SHAREHOLDERS’ EQUITY (DEFICIT)

JUMLAH KEWAJIBAN DAN TOTAL LIABILITIES AND

EKUITAS (DEFISIT) 178.761 233.253 SHAREHOLDERS’ EQUITY (DEFICIT)




5

PT ADES WATERS INDONESIA Tbk LAPORAN LABA RUGI/STATEMENTS OF INCOME


Catatan/ Notes 2007 2006

PENJUALAN 2f,16 131.549 135.043 SALESBEBAN POKOK PENJUALAN 17 (131.830) (126.676) COST OF SALES(RUGI) LABA KOTOR (281) 8.367 GROSS (LOSS) PROFIT

BEBAN USAHA: OPERATING EXPENSES:

Beban penjualan 18 (71.984) (83.866) Selling expenses Beban umum dan administrasi 19 (41.478) (44.729) General and administrative expenses Rugi penurunan nilai aktiva tetap 2e,6 (9.290) (7.286) Loss on impairment of fixed assets (122.752) (135.881)

RUGI USAHA (123.033) (127.514) OPERATING LOSS

PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN: OTHER INCOME (EXPENSES):Keuntungan pelepasan aktiva tetap, bersih 6 13.283 7.829 Gain on disposal of fixed assets, net Beban bunga dan biaya jaminan kredit (31.984) (22.022) Interest expense and credit support fee Pendapatan bunga 210 10 Interest income (Rugi) laba selisih kurs, bersih 2g (15.063) 16.682 Foreign exchange (loss) gain, net Rugi atas kontrak valuta berjangka 2h (88) (9.484) Loss on forward foreign currency contracts Lain-lain, bersih 4.689 5.377 Miscellaneous, net

(28.953) (1.608) RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (151.986) (129.122) LOSS BEFORE TAX

(BEBAN) PENGHASILAN PAJAK 2j,20 (2.865) 328 INCOME TAX (EXPENSE) BENEFIT

RUGI BERSIH (154.851) (128.794) NET LOSS

Rugi per saham (dalam rupiah penuh): 2k Loss per share (in whole Rupiah):

Rugi usaha (738) (852) Operating loss Rugi bersih (929) (860) Net loss

Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar/ ditempatkan (dalam angka penuh)

166.603.494) 149.720.000

Weighted average of total outstanding/issued shares (in full amount)




5


5

PT ADES WATERS INDONESIA Tbk LAPORAN ARUS KAS/STATEMENTS OF CASH FLOWS


2007 2006

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI:

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES:

Penerimaan kas dari pelanggan 138.138 136.307 Cash receipts from customers Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan (184.623) (240.858) Cash payments to suppliers and employees

Kas yang digunakan untuk aktivitas operasi (46.485) (104.551) Cash used in operating activities Pembayaran pajak penghasilan badan (1.166) (767) Payments of corporate income tax Penerimaan restitusi pajak 7.550) 70) Receipts of tax refunds Pembayaran bunga dan biaya jaminan kredit (31.537) (17.764) Payments of interest and credit support fee Penerimaan bunga 210 10 Receipts of interest Pembayaran kas lain-lain (4.787) (6.170) Other cash payments

Kas bersih yang digunakan Net cash used in untuk aktivitas operasi (76.215) (129.172) operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI:

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES:

Perolehan aktiva tetap (8.414) (56.394) Acquisition of fixed assets Hasil penjualan aktiva tetap 19.392 10.448 Proceeds from sales of fixed assets

Kas bersih yang dihasilkan dari Net cash provided by (used in) investing (digunakan untuk) aktivitas investasi 10.978 (45.946) activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN:

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES:

Penerimaan hutang bank 1.409.486 1.241.558 Proceeds from bank loans Pembayaran hutang bank (1.779.366) (1.067.620) Repayments of bank loans Hasil penerbitan saham, bersih 438.652) - Proceeds from share issuance, net

Kas bersih yang dihasilkan Net cash provided by dari aktivitas pendanaan 68.772) 173.938 financing activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS 3.535 (1.180) NET INCREASE (DECREASE) IN CASHKAS AWAL TAHUN 490 1.670 CASH, BEGINNING OF YEAR KAS AKHIR TAHUN 4.025 490 CASH, END OF YEAR AKTIVITAS INVESTASI YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS:

NON-CASH INVESTING ACTIVITY:

Hutang atas pembelian aktiva tetap 5.254 10.255 Payable for acquisition of fixed assets



PT ADES WATERS INDONESIA Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (DEFISIT)/ STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS’ EQUITY (DEFICIT)


Saldo laba (akumulasi defisit)/Retained earnings (accumulated deficit)

Tambahan modal disetor/ Belum Jumlah (defisit) ekuitas/

Catatan/ Modal saham/ Additional

paid-in Ditentukan

penggunaannya/ ditentukan

penggunaannya/ Total

shareholders’

Notes Share capital capital Appropriated Unappropriated (deficit) equity

Saldo 31 Desember 2005

149.720

6.593 1.072

(245.286) (87.901)

Balance as of 31 December 2005

Rugi bersih 2006 - - - (128.794) (128.794) Net loss 2006 Saldo 31 Desember 2006

149.720

6.593 1.072 (374.080) (216.695)

Balance as of 31 December 2006

Hasil penerbitan saham

14 440.177

-) - - 440.177 Proceeds from share issuance

Biaya emisi efek ekuitas

15 -

(1.525) - - (1.525) Stock issuance costs

Rugi bersih 2007 - - - (154.851) (154.851) Net loss 2007

Saldo 31 Desember 2007 589.897 5.068 1.072 (528.931) 67.106 Balance as of 31 December


See Notes to Financial Statements, which form an integral part of these financial statements.


5


5

PT ADES WATERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN/NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS



7

1. UMUM 1. GENERAL

a. PT AdeS Waters Indonesia Tbk (“Perseroan”), perusahaan yang berdomisili di Indonesia dengan kantor pusat di Perkantoran Hijau Arkadia, Jl. TB. Simatupang Kav. 88, Jakarta didirikan dengan nama PT Alfindo Putrasetia di tahun 1985. Nama Perseroan telah diubah beberapa kali; terakhir di tahun 2004, ketika nama Perseroan diubah menjadi PT AdeS Waters Indonesia Tbk.

a. PT AdeS Waters Indonesia Tbk (“the Company”), an Indonesian domiciled company, with its head office located at Perkantoran Hijau Arkadia, Jl. TB. Simatupang Kav. 88, Jakarta, was established under the name PT Alfindo Putrasetia in 1985. The Company’s name has been changed several times; the most recent one in 2004, when its name was changed to PT AdeS Waters Indonesia Tbk.

Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir di bulan Maret 2006 untuk mengubah status Perseroan menjadi Penanaman Modal Asing dan disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada tanggal 13 April 2006.

The Company’s Articles of Association have been amended several times, the most recent one in March 2006 to change the Company’s status to a Foreign Capital Investment company, which was approved by the Minister of Law and Human Rights on 13 April 2006.

Sesuai pasal 2 Anggaran Dasarnya, Perseroan dapat bergerak di beberapa bidang usaha. Di tahun 2007 dan 2006, Perseroan bergerak di bidang usaha pengolahan dan distribusi air minum dalam kemasan. Produksi secara komersial dimulai pada tahun 1986. Pabrik berlokasi di Jawa Barat dan Jawa Timur.

In accordance with article 2 of its Articles of Association, the Company can engage in several business activities. During 2007 and 2006, the Company engaged in the drinking water bottling and distribution business. Commercial production was started in 1986. Plants are located at West Java and East Java.

Sesuai dengan surat Ketua Bapepam No.S-774/PM/1994 tanggal 2 Mei 1994 mengenai “Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran”, Perseroan telah melakukan penawaran umum kepada masyarakat melalui pasar modal sejumlah 15.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham. Perseroan telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 14 Juni 1994.

In accordance with the letter from the Chairman of Capital Market Supervisory Agency (“Bapepam”) No.S-774/PM/1994, dated 2 May 1994 regarding “Notification that the Registration Statement becomes Effective”, the Company has publicly offered, through capital market, 15,000,000 shares with a par value of Rp 1,000 per share. The Company has listed all of its shares at the Jakarta Stock Exchange on 14 June 1994.

Berdasarkan persetujuan dari Bapepam dalam surat Ketua Bapepam No.S-1213/PM/2004 tanggal 10 Mei 2004 mengenai “Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran”, Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atas 73.720.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham.

Under the approval letter from Chairman of Bapepam No.S-1213/PM/2004 dated 10 May 2004 regarding “Notification that the Registration Statement becomes Effective”, the Company arranged a Limited Public Offering I to the existing shareholders in connection with its rights issue of 73,720,000 common shares with a par value of Rp 1,000 per share.

Berdasarkan persetujuan dari Bapepam dalam surat Ketua Bapepam No. S-5874/BL/2007 tanggal 21 Nopember 2007 mengenai “Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran”, Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas II kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atas 440.176.800 saham biasa dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham.

Under the approval letter from Chairman of Bapepam No.S-5874/BL/2007 dated 21 November 2007 regarding “Notification that the Registration Statement becomes Effective”, the Company arranged a Limited Public Offering II to the existing shareholders in connection with its rights issue of 440,176,800 common shares with a par value of Rp 1,000 per share.

Saham Perseroan tercatat di Bursa Efek Jakarta (“BEJ”) dan Bursa Efek Surabaya (“BES”). Sehubungan dengan penggabungan BES ke dalam BEJ, nama BEJ berubah menjadi Bursa Efek Indonesia (“BEI”) sejak tanggal 30 Nopember 2007.

The Company’s shares are listed at the Jakarta Stock Exchange (“JSX”) and Surabaya Stock Exchange (“SSX”). In connection with merger of SSX into JSX, JSX’s name became Indonesian Stock Exchange since 30 November 2007.

PT ADES WATERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)/NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued)



8

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

Per 31 Desember 2007 dan 2006, susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:

As of 31 December 2007 and 2006, the composition of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors was as follows:

2007 2006

Presiden Komisaris/President Commissioner

Tn./Mr. Blair Richard Glass Tn./Mr. Blair Richard Glass

Komisaris-komisaris/Commissioners Tn./Mr. Nurdayadi Tn./Mr. Emil Salim Tn./Mr. Peter Vogt Tn./Mr. Peter Vogt

Presiden Direktur/President Director Tn./Mr. Etienne Andre Marie Benet

Tn./Mr. Etienne Andre Marie Benet

Direktur-direktur/Directors Ny./Ms. Natalie Ngadani Ny./Ms. Natalie Ngadani Tn./Mr. Daniel Muller Tn./Mr. Patrick Lemoine Tn./Mr. Amrit Kumar Shrestha Tn./Mr. Amrit Kumar

Shrestha Tn./Mr. Agustinus

Gunadharma Tn./Mr. Jean Philippe

Gourdon

Jumlah kompensasi dan tunjangan yang diterima oleh Dewan Komisaris dan Dewan Direksi adalah masing-masing Rp 10,29 milyar dan Rp 12,63 milyar untuk tahun berakhir 31 Desember 2007 dan 2006.

The amounts of compensation and benefits received by the Board of Commissioners and Board of Directors were Rp 10.29 billion and Rp 12.63 billion for the years ended 31 December 2007 and 2006, respectively.

b. Water Partners Bottling S.A., perusahaan joint venture antara The Coca Cola Company dan Nestle S.A., memegang hak pengendalian atas Perseroan. Perseroan dalam bisnis normal melakukan transaksi-transaksi dengan afiliasi dari The Coca Cola Company dan anak perusahaan/afiliasi dari Nestle S.A. Baik The Coca Cola Company maupun Nestle S.A. memiliki anak perusahaan dan afiliasi di seluruh dunia.

b. Water Partners Bottling S.A., a joint venture of The Coca Cola Company and Nestle S.A., holds controlling interest in the Company. The Company has transactions in the normal course of business with affiliates of The Coca Cola Company and subsidiaries/affiliates of Nestle S.A. Both The Coca Cola Company and Nestle S.A. have subsidiaries and affiliates throughout the world.

c. Menindaklanjuti surat Ketua Bapepam No. S-48/BL/2006 tanggal 18 Mei 2006 mengenai “Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Penggabungan Usaha, Perseroan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) pada tanggal 19 Mei 2006 (risalah dibuat oleh notaris Sutjipto SH dengan akta No. 126). RUPSLB tersebut memutuskan untuk menyetujui penggabungan usaha antara Perseroan dengan anak perusahaannya, PT Pamargha Indojatim (PIJ) efektif sejak tanggal 1 Juli 2006 dimana Perseroan menjadi pihak yang tetap ada (surviving company) sedangkan PIJ bubar demi hukum. Penggabungan usaha ini disetujui oleh BKPM pada tanggal 17 Juli 2006.

c. Following the letter of the Chairman of Bapepam No.S-48/BL/2006 dated 18 May 2006 regarding “Notification that the Merger Statement becomes Effective”, the Company held an Extraordinary General Meeting of Shareholders (“EGMS”) on 19 May 2006 (minutes prepared by notary public Sutjipto SH by deed No. 126). The EGMS resolved to approve the merger between the Company and its subsidiary, PT Pamargha Indojatim (PIJ) effective 1 July 2006, whereby the Company becomes the surviving company and PIJ is dissolved by law. The merger was approved by the Capital Coordinating Investment Board (“BKPM”) on 17 July 2006.

d. Per 31 Desember 2007 dan 2006, Perseroan mempekerjakan 1.383 dan 1.544 pegawai.

d. As of 31 December 2007 and 2006, the Company had 1,383 and 1,544 employees, respectively.

e. Laporan keuangan telah disetujui untuk diterbitkan oleh Dewan Direksi pada tanggal 26 Maret 2008.

e. The financial statements were authorized for issue by the Board of Directors on 26 March 2008.




9

8. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING PENTING POLICIES

Kebijakan akuntansi dan pelaporan yang dianut Perseroan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Kebijakan akuntansi yang penting yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan tahun berakhir 31 Desember 2007 dan 2006, adalah sebagai berikut:

The accounting and reporting policies adopted by the Company conform to accounting principles generally accepted in Indonesia. The significant accounting policies, consistently applied in the preparation of the financial statements for the years ended 31 December 2007 and 2006, were as follows:

Dasar penyusunan laporan keuangan

Laporan keuangan, yang disajikan dalam jutaan Rupiah (“Rp”), disusun atas dasar akrual dengan konsep nilai historis, kecuali untuk Catatan 2h.

Basis for preparation of financial statements

The financial statements, presented in millions of Rupiah (“Rp”), are prepared on the accrual basis using the historical cost concept, except for Note 2h.

Laporan arus kas menyajikan perubahan kas dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan, dan disusun dengan metode langsung.

The statements of cash flows present the changes in cash from operating, investing, and financing activities, and are prepared using the direct method.

Seperti dijelaskan di Catatan 1c, efektif sejak tanggal 1 Juli 2006, PIJ digabungkan ke dalam Perseroan. Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 38 (Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, transaksi ini dicatat sesuai dengan nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepentingan (pooling of interest) dan dilaporkan secara retrospektif seolah-olah penggabungan usaha ini telah terjadi pada awal periode lalu yang disajikan. Transaksi-transaksi dan saldo yang signifikan di antara kedua perusahaan tersebut telah dieliminasi dalam laporan keuangan.

As explained in Note 1c, effective 1 July 2006, PIJ was merged into the Company. In accordance with the Statement of Financial Accounting Standard No. 38 (2004 Revision), “Accounting for Restructuring of Entities under Common Control”, this transaction was recorded at book value similar with the pooling of interest method and was retrospectively reported as if the merger had occurred at the beginning of the prior period presented. Significant transactions and balances between the two companies have been eliminated in the financial statements.

Penyisihan piutang ragu-ragu Allowance for doubtful accounts

Perseroan membuat penyisihan piutang ragu-ragu atas taksiran kerugian yang timbul dari kegagalan pelanggan melunasi piutang tepat waktu. Taksiran tersebut berdasarkan atas berbagai faktor termasuk panjangnya masa keterlambatan pelunasan, pengalaman masa lalu dan kondisi usaha saat ini. Apabila terdapat informasi mengenai ketidakmampuan pelanggan tertentu untuk memenuhi kewajiban keuangannya, maka cadangan khusus dibentuk.

The Company maintains allowances for doubtful accounts for estimated losses resulting from customers’ inability to make timely payments. The estimates are based on various factors including the length of past due payments, historical experience and current business environments. In circumstances where it is aware of specific customer’s inability to meet its financial obligations, a specific allowance against these amounts is provided.

Penilaian persediaan Inventory valuation

Persediaan dinilai menurut harga yang lebih rendah antara harga perolehan (metode FIFO) dan nilai bersih yang dapat direalisasi.

Inventories are valued at the lower of cost (FIFO method) or net realizable value.




10

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING PENTING (Lanjutan) POLICIES (Continued)

Aktiva tetap Fixed assets

Tanah disajikan sebesar harga perolehan dan tidak diamortisasi

Land is stated at cost and is not amortized.

Aktiva tetap lainnya dinyatakan sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung sejak bulan berikut setelah aktiva yang bersangkutan diperoleh, dengan menggunakan metode garis lurus, berdasarkan taksiran masa manfaat dari masing-masing aktiva tetap sebagai berikut:

Other fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation. Depreciation is calculated starting from the following month in which the assets are acquired, using the straight-line method, based on the estimated useful lives of each respective fixed assets as follows:

Masa

manfaat/ Nilai sisa/

Useful lives Residual (Tahun/Years) value

Bangunan/ Buildings 25 and 35 20% and 30%

Mesin/ Machinery 10 - Peralatan dan perlengkapan/ Tools,

furniture and equipment

5 -

Kendaraan/ Vehicles 5 - Peralatan IT/ IT equipment 3 -

Dispenser/ Dispensers 5

-

Penurunan nilai aktiva tetap Impairment of fixed assets

Suatu rugi penurunan nilai diakui di laporan laba rugi apabila nilai yang dapat diperoleh kembali (nilai tertinggi antara harga jual netto dan nilai pakai) dari aktiva tetap di bawah nilai tercatatnya. Apabila terjadi peningkatan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aktiva tetap yang sebelumnya telah diturunkan nilainya, rugi penurunan nilai dipulihkan sebagian atau seluruhnya pada tahun perubahan, selama pemulihan nilai tersebut tidak mengakibatkan nilai tercatat aktiva yang bersangkutan melebihi nilai tercatat yang seharusnya diakui seandainya penurunan nilai tidak terjadi di tahun sebelumnya.

An impairment loss is recognized in the statement of income whenever the recoverable amount (the higher value of net selling price or value in use) of fixed assets is below their carrying value. Whenever there is improvement in the recoverable amount of previously impaired fixed assets, the impairment losses are either partially or wholly reversed in the year of change, as long as such reversal does not cause the carrying value of the related fixed assets to exceed the carrying amount that would have been recognized if no impairment losses had been recognized in prior years.

Pengakuan pendapatan

Recognition of revenue

Penghasilan dari penjualan air dalam kemasan diakui pada saat penyerahan barang kepada pembeli, sesuai dengan syarat penjualannya.

Revenue from sales of bottled water is recognized based on the delivery of goods to buyers, in accordance with the terms of sale.




11


g. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan dalam Rupiah dengan kurs tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva moneter dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dalam Rupiah dengan kurs tengah Bank Indonesia sebagai berikut:

g. Transactions and balances in foreign currencies

Transactions in foreign currencies are translated into Rupiah using the rates prevailing at transaction date. At balance sheet date, balances of monetary assets and monetary liabilities in foreign currencies are translated into Rupiah at Bank Indonesia middle rates, as follows:

2007 2006 Rp Rp

1 Dolar Amerika Serikat 9.419 9.020 1 US Dollar

1 Poundsterling 18.804 17.697 1 Poundsterling 1 Euro 13.760 11.858 1 Euro

Laba (rugi) kurs, yang telah maupun yang belum direalisasi, dikreditkan (dibebankan) pada pendapatan tahun berjalan.

Foreign exchange gains (losses), realized and unrealized, are credited (charged) to income of the current year.

h. Instrumen derivatif

Derivatif diukur sebesar nilai wajar dan diakui sebagai aktiva atau kewajiban di neraca. Perubahan atas nilai wajar instrumen derivatif diakui pada laba rugi tahun berjalan atau pendapatan komprehensif lainnya tergantung pada tujuan dari instrumen derivatif tersebut dan apakah memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai. Akuntansi untuk laba dan rugi sehubungan dengan perubahan dalam nilai wajar dari instrumen derivatif dan dampaknya terhadap laporan keuangan akan tergantung dari tujuan lindung nilainya dan apakah lindung nilai sangat efektif untuk mengimbangi perubahan dalam nilai wajar arus kas dari aktiva atau kewajiban yang dilindungi.

h. Derivative instrument

Derivatives are measured at fair value and recognized as either assets or liabilities in the balance sheet. Changes in the fair value of derivative instruments should be recognized in earnings or other comprehensive income depending on the designated purpose of the derivatives and whether it qualifies for hedge accounting. The accounting for gains and losses associated with changes in the fair value of the derivative and the effect on the financial statements will depend on its hedge designation and whether the hedge is highly effective in achieving offsetting changes in the fair value of cash flows of the assets or liability hedged.

Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, instrumen derivatif Perseroan tidak memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai.

As of 31 December 2007 and 2006, the Company’s derivative instruments did not qualify for hedge accounting.

i. Imbalan pasca-kerja

Kewajiban Perseroan atas imbalan pasca-kerja yang merupakan program imbalan pasti dihitung sebesar nilai kini dari taksiran jumlah imbalan pasca-kerja masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada periode berjalan dan periode-periode sebelumnya. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit.

i. Post-employment benefits

The Company’s obligations for post-employment benefits, which are under a defined benefit plan, are calculated at the present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their service in the current and prior periods. The calculation is performed by an independent actuary using the projected unit credit method.

Apabila imbalan atas suatu program berubah, bagian atas kenaikan atau penurunan imbalan sehubungan dengan biaya jasa lalu karyawan dibebankan atau dikreditkan pada laporan laba rugi berdasarkan metode garis lurus selama periode masa kerja rata-rata hingga imbalan pasca-kerja menjadi hak karyawan (vested). Imbalan pasca-kerja yang telah menjadi hak karyawan diakui segera sebagai beban

When the benefits of a plan change, the portion of the increased or decreased benefits relating to past service by employees is charged or credited to the income statement on a straight-line basis over the average service period until the benefits become vested. To the extent that the benefits vest immediately, the expense is recognized immediately in the income statement.




12

pada saat terjadinya.


j. Pajak penghasilan

Perseroan menggunakan metode aktiva dan kewajiban dalam menghitung pajak penghasilannya. Berdasarkan metode ini, aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer dalam pencatatan aktiva dan kewajiban untuk tujuan akuntansi dan perpajakan pada setiap tanggal pelaporan. Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak untuk periode mendatang, seperti kompensasi rugi fiskal, apabila besar kemungkinannya manfaat pajak tersebut dapat direalisasikan.

j. Income tax

The Company uses the asset and liability method of accounting for income taxes. Under this method, deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and tax basis of assets and liabilities at each reporting date. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as tax loss carryforwards, to the extent that realization of such benefits is probable.

per saham

Laba per saham dihitung berdasarkan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar/ditempatkan dalam tahun yang bersangkutan.

k. Earnings per share

Earnings per share are computed based on the weighted average number of total outstanding/issued shares during the year.

ksi hubungan istimewa

Dalam laporan ini, istilah pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa digunakan sesuai dengan perumusan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”, sebagai berikut:

l. Related party transactions

In this report, the term related parties is used in accordance with the definition in the Statement of Financial Accounting Standard No. 7, “Related Party Disclosures”, as follows:

(i) Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries, dan fellow subsidiaries);

(i) Companies which through one or more intermediaries,

control or are controlled by, or are under the same control as, the reporting company (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);

(ii) Perusahaan asosiasi;

(ii) Associated companies;

(iii) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksud dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor);

(iii) Individuals who own, directly or indirectly, an interest in

the voting rights of the reporting company that gives them significant influence over the company, and close family members of the individuals (close family members are persons who can be expected to influence, or be influenced by, those individuals in their transactions with the reporting company);

(iv) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor, yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut, dan;

(iv) Key management personnel, that is persons who have the

authority and responsibility for planning, directing and controlling the operations of the reporting company, including members of the board of commissioners, directors and managers and their close family members, and;




13


(v) Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial

dalam hak suara dimiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, oleh setiap orang yang diuraikan dalam huruf (iii) atau (iv), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.

(v) Companies of which a substantial interest in the voting

rights is owned, directly or indirectly, by the individuals described in (iii) or (iv), or the individuals have significant influence over these companies. This includes companies which are owned by members of the board of commissioners, directors or principal shareholders of the reporting company or which have the same key management personnel as the reporting company.

Semua transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama maupun berbeda dengan pihak lain yang tidak mempunyai hubungan istimewa, diungkapkan dalam laporan keuangan.

All transactions with related parties, which are carried out under the same as well as different terms and conditions with non-related parties, are disclosed in the financial statements.

masi segmen

Informasi segmen usaha adalah informasi komponen usaha yang menghasilkan barang/jasa yang memiliki karakteristik risiko dan imbalan yang dapat dibedakan dengan komponen usaha lainnya.

m. Segment information

A business segment information is a distinguishable information of business component producing particular products/services that has different characteristic of risks and returns with the other business components.

Informasi segmen geografis adalah informasi komponen usaha di wilayah geografis ekonomi yang memiliki karakteristik risiko dan imbalan yang dapat dibedakan dengan komponen usaha di wilayah geografis ekonomi lainnya.

A geographical segment information is a distinguishable information of business component at a particular geographical economic environment that has different characteristic of risks and returns with the business component at other geographical areas.

Perseroan mengidentifikasikan bahwa hanya ada satu segmen usaha, yaitu pengolahan dan pendistribusian air minum dalam kemasan, dan satu segmen geografis, yaitu Indonesia. Karenanya, tidak ada informasi segmen yang dilaporkan.

The Company identified that it has only one business segment, which is bottling and distribution of drinking water, and one geographical segment, which is Indonesia. Accordingly, the Company has no reportable segment information.

unaan taksiran

Penyusunan laporan keuangan berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum menyebabkan manajemen perlu membuat taksiran dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan, dan jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode laporan. Hasil aktual dapat berbeda dari taksiran tersebut.

n. Use of estimates

The preparation of financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.




14

3. PIUTANG USAHA 3. TRADE RECEIVABLES

2007 2006 Piutang usaha dari: ) ) Trade receivables from:

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (PT Coca Cola Distribution Indonesia) 8.608) 9.543

Related party (PT Coca Cola Distribution Indonesia)

Pihak ketiga 8.802) 14.761 Third parties 17.410) 24.304

Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu (843) (3.287) Less allowance for doubtful accounts 16.567 21.017

Jumlah piutang menurut umur adalah

sebagai berikut: The aging of trade receivables is as

follows: Lancar 9.913) 11.340 Current

Lewat jatuh tempo: Overdue: 1 - 30 hari 6.369) 5.139 1 - 30 days

31 - 60 hari 516) 2.556 31 - 60 days 61 - 90 hari 179) 1.429 61 - 90 days

Lebih dari 90 hari 433) 3.840 Over 90 days 17.410) 24.304

Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:

Movement of allowance for doubtful accounts is as follows:

2007 2006

Saldo awal 3.287 2.638 Beginning balance

Penambahan penyisihan 59 3.309 Addition of allowance

Penghapusan piutang usaha (2.503) (2.660) Write-off of trade receivables

Saldo akhir 843 3.287 Ending balance

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu sudah memadai.

Management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate.

4. PERSEDIAAN 4. INVENTORIES

2007 2006

Barang jadi 663 2.301 Finished goodsBahan kemasan dan bahan pembantu 5.708 9.301 Packaging materials and indirect

materials 6.371 11.602

Pada akhir tahun 2007, persediaan diasuransikan terhadap resiko kebakaran, penjarahan, huru hara, pemogokan, tindak kejahatan, angin topan, badai dan banjir dengan nilai pertanggungan sebesar Rp.20 milyar. Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah pertanggungan tersebut memadai.

At end of 2007, the inventories were insured against risk of fire, civil commotion damage, riots, strike, malicious damage, typhoon, storm and flood for Rp 20 billion. Management believes this insured amount is adequate.




15

5. PAJAK DIBAYAR DIMUKA 5. PREPAID TAXES

2007 2006

Pajak Pertambahan Nilai 762 12.022 Value added tax

Pajak Penghasilan Badan 1.539 1.095 Corporate income tax

2.301 13.117




16

6. AKTIVA TETAP 6. FIXED ASSETS

2007 Reklasifikasi dan Saldo awal/ penyesuaian/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reclassifications Ending

balance Additions Disposals and adjustments

balance

HARGA PEROLEHAN:

ACQUISITIONCOST:

Tanah 18.616 - (3.599) - 15.017 Land

Bangunan 26.038 22 (2.859) 249 23.450 Buildings

Mesin 153.893 - (33.131) 55.950 176.712 Machinery

Peralatan dan perlengkapan

2.241

78 (176)

20

2.163

Tools, furniture and equipment

Kendaraan 12.322 49 (2.024) - 10.347 Vehicles

Peralatan IT 11.267 11 (44) - 11.234 IT equipment

Dispenser 22.029 42 (4.210) - 17.861 Dispensers 246.406 202 (46.043) 56.219 256.784

Aktiva dalam penyelesaian

55.134

3.211 -

(57.669)

676

Assets underconstruction

301.540 3.413 (46.043) (1.450) 257.460

AKUMULASI PENYUSUTAN

:

ACCUMULATEDDEPRECIATIO

N:

Bangunan (10.623)

(818) 1.394 - (10.047) Buildings

Mesin (74.911)

(16.842) 30.406 - (61.347) Machinery


(1.687)

(173) 176 -

(1.684)


Kendaraan (6.645) (1.385) 2.021 - (6.009) VehiclesPeralatan IT (4.956) (3.650) 23 - (8.583) IT equipmentDispenser (20.466

) (422) 4.046 - (16.842) Dispensers

(119.288)

(23.290) 38.066 - (104.512)

CADANGAN PENURUNAN

NILAI

(2.140)

(9.290)

1.868

-

(9.562)

PROVISION FOR IMPAIRMENT

NILAI BUKU 180.112

143.386 NET BOOK VALUE

2006




17

Saldo awal/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending

balance Additions Disposals Reclassifications

balance

HARGA PEROLEHAN:

ACQUISITIONCOST:

Tanah 19.963 - (1.347) - 18.616 Land

Bangunan 22.719 668 (1.265) 3.916 26.038 Buildings

Mesin 150.782 14 (11.347) 14.444 153.893 Machinery


2.340

156 (481) 226

2.241


Kendaraan 16.686 91 (7.353) 2.898 12.322 Vehicles

Peralatan IT 8.710 224 (41) 2.374 11.267 IT equipment

Dispenser 21.718 331 (373) 353 22.029 Dispensers 242.918 1.484 (22.207) 24.211 246.406

Aktiva dalam penyelesaian

20.133

59.212

-

(24.211)

55.134

Assets underconstruction

263.051 60.696 (22.207) - 301.540




18

6. AKTIVA TETAP (Lanjutan) 6. FIXED ASSETS (Continued)

2006 Saldo awal/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending

balance Additions Disposals Reclassifications

balance

AKUMULASI PENYUSUTAN

:

ACCUMULATED

DEPRECIATION:

Bangunan (10.664

) (654) 695 - (10.623) Buildings

Mesin (66.517)

(12.448) 4.054 - (74.911) Machinery


(2.037)

(131) 481 -

(1.687)


Kendaraan (12.285)

(1.358) 6.998 - (6.645) Vehicles

Peralatan IT (2.000) (2.981) 25 - (4.956) IT equipmentDispenser (20.350

) (437) 321 - (20.466) Dispensers

(113.853)

(18.009) 12.574 - (119.288)

CADANGAN PENURUNAN NILAI

(1.868)

(7.286)

7.014

-

(2.140)

PROVISION FOR IMPAIRMENT

NILAI BUKU 147.330 180.112 NET BOOK VALUE

2007 2006 Penyusutan dibebankan pada: Depreciation expense was charged to:

Biaya produksi 18.005 13.320 Production costs

Beban usaha 5.285 4.689 Operating expenses

23.290 18.009




19

2007: Perincian tanah adalah sebagai berikut:

– 6 buah sertifikat HGB atas tanah yang tersebar di Pulau Jawa, berlaku sampai dengan 2014 – 2036, dan dapat diperbaharui.

Akibat dari restrukturisasi yang dilakukan, beberapa lokasi beserta bangunan diatasnya yang tidak digunakan lagi dalam operasi sebagai berikut: – 1 buah sertifikat HGB terletak di Deli Serdang, Sumatera

Utara. – 1 buah sertifikat HGB terletak di Cilegon, Jawa Barat. – 1 buah sertifikat HGB terletak di Semarang, Jawa Tengah. – 1 buah sertifikat HGB terletak di Narogong, Jawa Barat. – 3 buah sertifikat HGB terletak di Cibuntu, Jawa Barat.

2007: Details of land are as follows:

– 6 HGB title certificates on land spread over Java, valid through 2014 – 2036, and can be extended.

As a result of the restructuring, several locations including buildings are not utilized anymore in operations as follows: – 1 HGB title certificate located at Deli Serdang, North

Sumatera. – 1 HGB title certificate located at Cilegon, West Java. – 1 HGB title certificate located at Semarang, Central Java. – 1 HGB title certificate located at Narogong, West Java. – 3 HGB title certificates located at Cibuntu, West Java.

2006: Perincian tanah adalah sebagai berikut:

– 9 buah sertifikat HGB atas tanah yang tersebar di Pulau Jawa, berlaku sampai dengan 2014 – 2036, dan dapat diperbaharui.

2006: Details of land are as follows:

– 9 HGB title certificates on land spread over Java, valid through 2014 – 2036, and can be extended.




20

6. AKTIVA TETAP (Lanjutan) 6. FIXED ASSETS (Continued) Akibat dari restrukturisasi yang dilakukan, beberapa lokasi beserta bangunan diatasnya yang tidak digunakan lagi dalam operasi sebagai berikut: – 1 buah sertifikat HGB terletak di Deli Serdang, Sumatera

Utara. – 1 buah sertifikat HGB terletak di Denpasar, Bali. – 1 buah sertifikat HGB terletak di Cilegon, Jawa Barat. – 1 buah sertifikat HGB terletak di Tangerang, Jawa Barat. – 1 buah sertifikat HGB terletak di Rungkut, Jawa Timur. – 2 buah sertifikat HGB terletak di Semarang, Jawa Tengah. – 1 buah sertifikat HGB terletak di Narogong, Jawa Barat.

As a result of the restructuring, several locations including buildings are not utilized anymore in operations as follows: – 1 HGB title certificate located at Deli Serdang, North Sumatera. – 1 HGB title certificate located at Denpasar, Bali. – 1 HGB title certificate located at Cilegon, West Java. – 1 HGB title certificate located at Tangerang, West Java. – 1 HGB title certificate located at Rungkut, East Java. – 2 HGB title certificates located at Semarang, Central Java. – 1 HGB title certificate located at Narogong, West Java.

Manajemen mengidentifikasikan mesin menganggur dengan nilai buku masing-masing sebesar Rp 26.664 juta (harga perolehan Rp 45.446 juta dan akumulasi penyusutan Rp 18.782 juta) dan Rp 2.140 juta (harga perolehan Rp 9.217 juta dan akumulasi penyusutan Rp 7.077 juta) per tanggal 31 Desember 2007 dan 2006. Mesin tersebut telah diturunkan nilainya ke harga jual neto sebesar Rp.17.102 juta per tanggal 31.Desember 2007 dan nilai bukunya telah diturunkan sepenuhnya per tanggal 31 Desember 2006. Mesin menganggur yang diidentifikasikan per tanggal 31.Desember 2006 dengan nilai buku sebesar Rp 1.868 juta telah dijual di bulan Juli 2007. Total rugi penurunan nilai aktiva tetap masing-masing sebesar Rp 9.290 juta dan Rp 7.286 juta selama tahun berakhir 31 Desember 2007 dan 2006 dibebankan semuanya ke beban usaha.

Management has identified idle machinery with net book value of Rp.26,664 million (acquisition cost of Rp 45,446 million and accumulated depreciation of Rp 18,782 million) and Rp.2,140 million (acquisition cost of Rp 9,217 million and accumulated depreciation of Rp 7,077 million) as of 31 December 2007 and 2006, respectively. This machinery has been impaired to its net selling price of Rp 17,102 million as of 31.December 2007 and was fully impaired as of 31 December 2006. The idle machinery identified as of 31 December 2006 with net book value of Rp 1,868 million was sold in July 2007. Total loss on impairment of fixed assets of Rp.9,290 million and Rp 7,286 million during the years ended 31.December 2007 and 2006, respectively, was fully charged to operating expenses.

Pada akhir tahun 2007, aktiva tetap diasuransikan terhadap risiko kebakaran, penjarahan, huru hara, pemogokan, tindak kejahatan, angin topan, badai dan banjir dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 206 milyar. Manajemen menganggap jumlah pertanggungan tersebut memadai.

At end of 2007, the fixed assets were insured against risk of fire, civil commotion damage, riots, strike, malicious damage, typhoon, storm and flood for Rp 206 billion. Management considers the insurance coverage is adequate.

Selama tahun berakhir 31 Desember 2007 dan 2006, terdapat biaya sehubungan dengan persiapan aktiva tetap tertentu dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa masing-masing sebesar Rp 598 juta dan Rp 3.820 juta.

During the years ended 31 December 2007and 2006, there were costs incurred in connection with the commissioning of certain fixed assets from a related party amounting to Rp 598 million and Rp.3,820 million, respectively.

Selama tahun berakhir 31 Desember 2007 dan 2006, Perseroan telah melakukan pelepasan aktiva tetap sebagai berikut:

During the years ended 31 December 2007 and 2006, the Company disposed of certain fixed assets as follows:

2007 2006

Hasil penjualan aktiva tetap 19.392 10.448) Proceeds from sales of fixed assets

Nilai buku bersih (6.109) (2.619) Net book value

Keuntungan pelepasan aktiva tetap, bersih

13.283 7.829) Gain on disposal of fixed assets, net

7. HUTANG BANK 7. BANK LOANS

2007 2006

Citibank N.A., cabang Jakarta 16.887 381.089 Citibank N.A., Jakarta branch

Tingkat bunga per tahun atas Annual interest rates on the

abovementioned loans




21

pinjaman di atas

Pinjaman USD 5.24% - 6.22%

4.21% - 6.03% USD loan

Pinjaman Rupiah 6.60% - 10.74%

10% - 11.31% Rp loan

7. HUTANG BANK (Lanjutan) 7. BANK LOANS (Continued)

Citibank N.A., cabang Jakarta Pada bulan Nopember 2004, Perseroan mengikat perjanjian pinjaman dengan Citibank N.A., cabang Jakarta, dimana Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman jangka pendek dalam mata uang Rupiah, US Dolar atau kombinasi keduanya dan harus dikembalikan saat diminta. Per tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, total fasilitas maksimum masing-masing sebesar USD.49.000.000 dan USD. 45.000.000, dan tersedia masing-masing sampai dengan Nopember 2008 dan 2007. Saldo pinjaman per tanggal 31 Desember 2007 adalah sebesar USD 550.000 (jatuh tempo pada 9 Juni 2008) dan Rp.11,7 milyar (jatuh tempo pada 8.Januari 2008), dan per tanggal 31 Desember 2006 adalah sebesar USD.38.550.000 (jatuh tempo pada 8 Januari – 22 Juni 2007). Perseroan mempunyai jaminan kredit dari Nestle S.A. dan The Coca Cola Company untuk fasilitas ini (Catatan 22b).

Citibank N.A., Jakarta branch In November 2004, the Company entered into a revolving credit agreement with Citibank N.A., Jakarta branch, under which the Company obtained a short-term credit facility, either in Rupiah, US Dollars or a combination thereof, and repayable on demand. As of 31 December 2007 and 2006, the maximum facility is USD.49,000,000 and USD.45,000,000, and is available until November 2008 and 2007, respectively. The outstanding balance as of 31 December 2007 was USD 550,000 (due on 9 June 2008) and Rp 11.7 billion (due on 8 January 2008), and as of 31.December 2006 was USD 38,550,000 (due on 8.January – 22.June 2007). The Company has credit support from Nestle S.A. and The Coca Cola Company for this facility (Note 22b).

Sebagai bagian dari fasilitas pinjaman di atas, Perseroan memiliki fasilitas cerukan dengan jumlah maksimum sebesar Rp 25 milyar per tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, dan tersedia masing-masing sampai dengan Nopember 2008 dan 2007. Saldo pinjaman per tanggal 31 Desember 2006 adalah sebesar Rp.21,4 milyar, dan telah dilunasi seluruhnya pada bulan Desember 2007.

As part of the above mentioned revolving credit facility, the Company had an overdraft facility, with maximum facility of Rp 25 billion as of 31 December 2007 and 2006, and is available until November 2008 and 2007, respectively. The outstanding amount as of 31 December 2006 was Rp 21.4 billion, and has been fully repaid in December 2007.

Pada bulan September 2006, Perseroan mengikat perjanjian pinjaman dengan Citibank N.A., cabang Jakarta, dimana Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman jangka pendek dalam mata uang Rupiah dan harus dikembalikan saat diminta. Pinjaman ini dijamin dengan deposito berjangka yang ditempatkan oleh Water Partners Bottling S.A. Per tanggal 31.Desember 2007 dan 2006 total fasilitas maksimum sebesar Rp.20 milyar dan tersedia masing-masing sampai dengan September 2008 dan 2007. Per tanggal 31 Desember 2006, saldo pinjaman adalah sebesar Rp 12 milyar dan telah dilunasi seluruhnya pada bulan Desember 2007.

In September 2006, the Company entered into a Revolving Credit Agreement with Citibank N.A., Jakarta branch, under which the Company obtained a short-term credit facility in Rupiah, and repayable on demand. The Revolving Credit Agreement is collateralized by time deposits of Water Partners Bottling S.A. As of 31 December 2007 and 2006, the maximum facility is Rp 20 billion, and is available until September 2008 and 2007, respectively. As of 31.December 2006, the outstanding balance was Rp 12 billion and has been fully repaid in December 2007.

Perjanjian pinjaman di atas mencantumkan beberapa pembatasan, antara lain mempertahankan karakteristik bisnis Perseroan, menjaga agar nilai pertanggungan asuransi atas aktiva memadai, dan juga ketaatan terhadap beberapa persyaratan administrasi.

The above loan agreements include certain restrictions, among other things, maintain the present character of its business, maintain adequate insurance coverage on its property and assets, and also compliance to certain administrative requirements.

8. HUTANG USAHA 8. TRADE PAYABLES

Hutang usaha merupakan kewajiban kepada pihak ketiga yang timbul atas pembelian bahan kemasan dan bahan pembantu.

Trade payables represent payables to third parties for the purchases of packaging materials and indirect materials.

Jumlah hutang usaha menurut umur adalah sebagai berikut: The aging of trade payables is as follows:

2007 2006

Belum jatuh tempo 3.840 6.066 CurrentLewat jatuh tempo: Overdue:




22

1 - 30 hari - 146 1 - 30 days 31 - 60 hari - - 31 - 60 days 61 - 90 hari - - 61 - 90 days

Lebih dari 90 hari - 2 Over 90 days 3.840 6.214




23

8. HUTANG USAHA (Lanjutan) 8. TRADE PAYABLES (Continued)

Rincian hutang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:

The details of trade payables based on the currencies are as follows:

2007 2006

Dolar Amerika Serikat 673 2.404 US Dollar

Rupiah 3.167 3.810 Rupiah 3.840 6.214

9. HUTANG PAJAK 9. TAXES PAYABLE

2007 2006

PPh pasal 21 553 241 Income tax article 21

PPh pasal 23 dan 26 243 581 Income tax articles 23 and 26 796 822

10. HUTANG LAIN-LAIN DAN BEBAN MASIH 10. OTHER PAYABLES AND ACCRUED HARUS DIBAYAR EXPENSES

2007 2006

Hutang lain-lain: Other payables:

Aktiva tetap 5.254 10.255 Fixed assets

Onderdil 252 1.632 Spareparts

Lain-lain 947 2.755 Others

6.453 14.642

Beban masih harus dibayar: Accrued expenses:

Bunga dan biaya jaminan kredit 7.391 6.944 Interest and credit support fee

Gaji dan tunjangan lainnya 5.172 4.151 Salary and other employees’ compensation

Biaya lisensi (Catatan 22a) 9.258 3.556 License fee (Note 22a)

Iklan dan promosi 2.390 3.388 Advertising and promotion

Transportasi 3.016 2.896 Freight

Perbaikan dan perawatan 876 - Repair and maintenance

Jasa profesional 598 1.149 Professional fees

Utilitas dan komunikasi 791 1.063 Utility and communication

Sewa 510 131 Rental

Lain-lain 517 90 Others




24

30.519 23.368 36.972 38.010

10. HUTANG LAIN-LAIN DAN BEBAN MASIH 10. OTHER PAYABLES AND ACCRUED HARUS DIBAYAR (Lanjutan) EXPENSES (Continued)

Jumlah yang tersebut diatas terhutang kepada pihak-pihak berikut:

The above amounts are payables to the following parties:

2007 2006

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: Related parties:Nestle Waters Management &

Technology 8.216 5.312Nestle Waters Management &

Technology Water Partners Brand S.A. 9.258 3.556 Water Partners Brand S.A. The Coca Cola Company 3.614 1.277 The Coca Cola Company

Nestle S.A. 3.725 1.053 Nestle S.A. Lain-lain 129 102 Others

24.942 11.300 Pihak ketiga 12.030 26.710 Third parties

36.972 38.010

11. CADANGAN BIAYA RESTRUKTURISASI 11. PROVISION FOR RESTRUCTURING COSTS

Pada akhir Juli 2007, manajemen mengumumkan penutupan satu pabrik di Jawa Barat. Akibatnya, hubungan kerja di pabrik tersebut diputus pada bulan Agustus 2007.

In late July 2007, management announced a closure of one plant in West Java. Consequently, all employment at the related plant was terminated in August 2007.

Pada bulan September dan Oktober 2007, Perseroan mengumumkan suatu rencana restrukturisasi (penutupan pabrik dan kantor penjualan tertentu) untuk merampingkan organisasi operasinya yang akan berakibat pada pengurangan jumlah karyawan. Rencana ini diharapkan akan terselesaikan pada bulan Maret 2008. Manajemen telah membuat cadangan sebesar Rp 37.851 juta sebagai kompensasi yang akan dibayarkan kepada karyawan yang terkena dampaknya.

In September and October 2007, the Company announced a restructuring plan (closure of certain plants and sales offices) to streamline its business organization, which will result in a reduction of the number of its employees. The plan is expected to be completed in March 2008. Management has made provision of Rp 37,851 million to cover compensation to be paid to affected employees.

Pada akhir Desember 2005, manajemen mengumumkan suatu rencana restrukturisasi, terutama untuk merampingkan organisasi penjualan dan distribusi. Akibatnya, jumlah karyawan di berbagai bagian di cabang-cabang penjualan dikurangi. Rencana ini telah selesai pada bulan Desember 2006.

In late December 2005, management announced a restructuring plan, mainly to streamline the sales and distribution organizations. Consequently, the number of employees in various functions in the sales branches was reduced. The plan was completed in December 2006.

Mutasi cadangan biaya restrukturisasi adalah sebagai berikut: Movement of the provision for restructuring costs is as follows:

2007 2006




25

Saldo awal tahun - 15.866 Balance at beginning of year

Penambahan cadangan 39.204 625 Addition of provision

Pembalikan cadangan - (585) Reversal of provision

Pembayaran biaya restrukturisasi (1.353) (15.906) Payments of restructuring costs

Saldo akhir tahun 37.851 - Balance at end of year




26

12. SETORAN JAMINAN PELANGGAN 12. CUSTOMERS’ DEPOSITS

Akun ini merupakan setoran jaminan botol dari pelanggan yang dapat diklaim oleh pelanggan pada saat pengembalian botol.

This account represents bottle deposits made by customers which can be claimed by customers upon return of the related bottles.

13. IMBALAN PASCA-KERJA 13. POST-EMPLOYMENT BENEFITS)

Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 13/2003 mengenai peraturan ketenagakerjaan, Perseroan diwajibkan untuk memberikan imbalan pasca-kerja bagi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau pada saat karyawan pensiun. Imbalan tersebut terutama berdasarkan masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau pensiun.

In accordance with Law of the Republic of Indonesia No. 13/2003 relating to labor regulations, the Company is required to provide post-employment benefits to its employees when their employment is terminated or when they retire. These benefits are primarily based on years of service and the employees’ compensation at termination or retirement.

Berikut ini adalah ringkasan kewajiban imbalan pasca-kerja sebagaimana tercermin dalam neraca, mutasi kewajiban dan beban yang diakui dalam laporan laba rugi tahun berakhir 31 Desember 2007 dan 2006:

The following table summarizes the obligation for post- employment benefits as reflected in the balance sheets, as well as movement in the obligation and expense recognized in the income statement during the years ended 31 December 2007 and 2006:

2007 2006

Nilai kini kewajiban imbalan pasca-

kerja 6.187 19.851 Present value of benefits obligation

Beban jasa lalu yang belum diakui (2.564) (11.070) Unrecognized past service costKeuntungan aktuarial yang belum

diakui 377 5.219 Unrecognized actuarial gains

Jumlah yang diakui di neraca 4.000 14.000 Amount recognized in the balance sheet

Kewajiban imbalan pasca-kerja,

awal tahun

14.000

10.574 Post-employment benefits obligation,

beginning of year

(Penghasilan) beban imbalan pasca-kerja

(8.750) 4.015 Post-employment benefits (income) expense

Pembayaran imbalan pasca-kerja (1.250) (589) Post-employment benefits payment

Kewajiban imbalan pasca-kerja, akhir tahun

4.000 14.000

Post-employment benefits obligation, end of year

Beban jasa kini 1.133 2.778 Current service costBeban bunga 1.985 2.379 Interest cost

Amortisasi beban jasa lalu 710 710 Amortization of past service costKeuntungan aktuarial (412) (622) Actuarial gains

3.416 5.245 Keuntungan kurtailmen yang diakui

di tahun berjalan

(12.166)

(1.230)Gain on curtailments

recognized in current year

(Penghasilan) beban imbalan pasca- (8.750) 4.015 Post-employment benefits (income) expense




27

kerja

Asumsi aktuarial utama yang digunakan oleh aktuaris independen per 31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:

The principal actuarial assumptions used by the independent actuary as of 31December 2007 and 2006 were as follows:

2007 2006

Tingkat diskonto 10% per tahun/per annum

11% per tahun/per annum

Discount rate

Tingkat kenaikan gaji 8% per tahun/per annum

8% per tahun/per annum

Salary increment




28

14. MODAL SAHAM 14. SHARE CAPITAL

Seperti dijelaskan di Catatan 1a atas laporan keuangan, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 23 Nopember 2007 memutuskan untuk meningkatkan modal ditempatkan dengan melakukan Penawaran Umum Terbatas II dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atas 440.176.800 saham. Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh adalah sebagai berikut:

As explained in Note 1a to the financial statements, the Extraordinary General Shareholders’ Meeting on 23 November 2007 resolved to increase the issued capital by conducting Limited Public Offerring II with respect to Rights Issue with Pre-emptive Rights of 440,176,800 shares. As of 31 December 2007 and 2006, the authorized, issued and fully paid-up capital is as follows:

Jumlah saham/Number of

shares 2007 2006

Modal dasar 590.000.000

590.000.000

Authorized share capital

Belum ditempatkan (103.200) (440.280.000)

Not issued yet

Ditempatkan dan disetor penuh 589.896.800

149.720.000

Issued and fully paid-up

Komposisi pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:

The shareholders composition as of 31 December 2007 and 2006 is as follows:

31 Desember 2007/31 December 2007:

Pemegang Saham/Shareholders

Jumlah saham/ Number of shares

Jumlah nominal/

Par value

% Rp 000

Water Partners Bottling S.A. 542.347.113 542.347.113 91,94UBS AG, Singapore - UBS Equities 16.999.315 16.999.315 2,88

Masyarakat lainnya/Other public shareholders

30.550.372 30.550.372 5,18

589.896.800 589.896.800 100,00

31 Desember 2006/31 December 2006:

Pemegang Saham/Shareholders

Jumlah saham/ Number of shares

Jumlah nominal/

Par value

% Rp 000

Water Partners Bottling S.A. 102.205.149 102.205.149 68,26UBS AG, Singapore - UBS Equities 24.302.815 24.302.815 16,23

Masyarakat lainnya/Other public shareholders 23.212.036 23.212.036 15,51 149.720.000 149.720.000 100,00




29

Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 23 Nopember 2007 (dinyatakan dalam akta notaris oleh Aulia Taufani SH, pengganti notaris Sutjipto SH dengan akta No. 53 tanggal 11 Januari 2008), para pemegang saham Perseroan telah menyetujui peningkatan modal dasar Perseroan dari Rp 590.000 juta (590.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham) menjadi Rp 2.359.587 juta (2.359.587.200 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham). Persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sedang dalam proses.

At the Extraordinary General Shareholders’ Meeting on 23 November 2007 (minutes notarized by notary public Aulia Taufani SH, substitute for Sutjipto SH with deed No. 53 dated 11 January 2008), the Company’s shareholders approved an increase of the authorized share capital from Rp 590,000 million (590,000,000 shares at par value of Rp 1,000 per share) to Rp 2,359,587 million (2,359,587,200 shares at par value of Rp 1,000 per share). The approval from the Minister of Law and Human Rights is still in progress.

15. TAMBAHAN MODAL DISETOR 15. ADDITIONAL PAID - IN CAPITAL

Tambahan modal disetor per tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:

Additional paid-in capital as of 31 December 2007 and 2006 is as follows:

2007 2006

Agio saham 44.593 44.593 Capital paid in excess of par Dikurangi: Less:

Pembagian saham bonus (38.000) (38.000) Bonus shares Biaya emisi efek ekuitas (1.525) - Stock issuance costs

5.068

6.593

Agio saham timbul dari selisih antara harga jual saham yang ditawarkan kepada masyarakat di penawaran umum dan nilai nominal saham sebesar Rp 1.000 (rupiah penuh).

Capital paid in excess of par represents the difference between the selling price offered to public in public offerings and the share par value of Rp 1,000 (whole rupiah).

Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 6 Juni 1997, Perseroan mengeluarkan 38.000.000 saham bonus yang berasal dari tambahan modal disetor dengan nilai nominal per saham sebesar Rp 1.000 (rupiah penuh).

Based on result of the Extraordinary General Shareholders’ Meeting on 6 June 1997, the Company issued 38,000,000 bonus shares from additional paid-in capital with share par value of Rp 1,000 (whole rupiah).

Biaya emisi efek ekuitas timbul dari Penawaran Umum Terbatas II yang dilakukan pada bulan Nopember 2007 sebesar Rp 1.525 juta.

Stock issuance costs incurred in relation to Limited Public Offering II conducted in November 2007 amounted to Rp 1,525 million.

16. PENJUALAN 16. SALES

2007 2006

Merupakan penjualan bersih: Represent net sales:Air dalam kemasan 130.321 133.573 Bottled water

Sewa dispenser 1.228 1.470 Dispenser rental

131.549 135.043

Jumlah yang tersebut diatas merupakan penjualan kepada pihak-

The above amounts are sales to the following parties:




30

pihak berikut: Pihak yang mempunyai hubungan

istimewa 48.487 44.888 Related party Pihak ketiga 83.062 90.155 Third parties

131.549 135.043

Rincian pelanggan utama yang memiliki nilai penjualan bersih melebihi 10% dari nilai penjualan bersih Perseroan adalah sebagai berikut:

The detail of major customers which net sales value exceeded 10% of the Company’s net sales are as follows:

2007 2006

PT Coca Cola Distribution Indonesia (pihak yang mempunyai

hubungan istimewa) 48.487 44.888

PT Coca Cola Distribution Indonesia (related party)

17. BEBAN POKOK PENJUALAN 17. COST OF SALES

2007 2006

Bahan kemasan dan bahan pembantu 52.261 56.148 Packaging materials and indirect materials

Biaya tenaga kerja langsung 7.730 8.363 Direct labor

Biaya pabrikasi 70.201 61.842 Factory overhead

Jumlah biaya produksi 130.192 126.353 Total production costs

Barang dalam proses, persediaan awal - - Work in process inventory, beginning balance

Barang dalam proses, persediaan akhir - - Work in process inventory, ending balance

Biaya pokok produksi 130.192 126.353 Cost of goods manufactured

Barang jadi, Finished goods inventory,

persediaan awal 2.301 2.624 beginning balance Barang jadi, Finished goods inventory,

persediaan akhir (663) (2.301) ending balance

131.830 126.676

Rincian pemasok dengan nilai pembelian bahan kemasan dan bahan pembantu yang melebihi 10% dari total pembelian bersih adalah sebagai berikut:

The detail of suppliers from whom the purchase of packaging materials and indirect materials amounted to more than 10% of total net purchases is as follows:

2007 2006

PT Intama Tradco 17.098 9.597 PT Intama Tradco

PT Plastindo Nusaprima Jaya 5.936 10.893 PT Plastindo Nusaprima Jaya

PT Uniplastindo Interbuana 937 5.225 PT Uniplastindo Interbuana

PT Mitsubishi Chemical Indonesia - 2.957 PT Mitsubishi Chemical Indonesia




31

18. BEBAN PENJUALAN 18. SELLING EXPENSES

2007 2006

Transportasi 21.134 29.959 Transportation

Gaji dan tunjangan karyawan lainnya 18.304 22.998 Salary and other employees’ compensation

Biaya lisensi, komisi dan promosi 12.969 16.626 License fee, commission and promotion

Biaya restrukturisasi 11.426 40 Restructuring costs

Perlengkapan kantor, sewa dan asuransi

3.644 4.434 Office equipment, rent and insurance

Penyusutan 1.729 1.909 Depreciation

Utilitas dan komunikasi 827 1.333 Utility and communication

Perbaikan dan pemeliharaan 568 1.249 Repair and maintenance

Beban penyisihan piutang ragu-ragu 59 3.309 Allowance for doubtful accounts

Lain-lain 1.324 2.009 Miscellaneous

71.984 83.866

Biaya lisensi pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa

(Catatan 22a) 6.517 6.849License fee to related party (Note 22a)

19. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 19. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

2007 2006

Gaji dan tunjangan karyawan lainnya 26.145 28.713 Salary and other employees’ compensation

Penyusutan 3.556 2.780 Depreciation

Pengurusan, perizinan dan honorarium tenaga ahli 3.320 3.388 Handling, license and professional fee

Transportasi dan komunikasi 2.844 2.960 Transportation and communication

Sewa dan asuransi 1.922 1.499 Rent and insurance

Air, listrik, alat tulis dan cetakan 1.194 1.891 Water, electricity, stationery and printing

Perjalanan dinas 668 1.164 Travelling

Perbaikan dan pemeliharaan 606 555 Repair and maintenance

Administrasi dan provisi 301 375 Administration and provision

Lain-lain 922 1.404 Miscellaneous

41.478 44.729




32

20. PAJAK PENGHASILAN 20. INCOME TAX

a. Komponen beban (penghasilan) pajak adalah sebagai berikut: a. The components of income tax expense (benefit) are as

follows:

2007 2006

Pajak kini - -) CurrentPajak tangguhan 2.865 (328) Deferred

2.865 (328)

b. Rekonsiliasi antara rugi akuntansi sebelum pajak penghasilan

dengan rugi fiskal Perseroan adalah sebagai berikut: b . The reconciliation of accounting loss before tax to tax loss of

the Company is as follows:

2007 2006

Rugi akuntansi sebelum pajak

penghasilan (151.986) (129.122) Accounting loss before tax Rugi akuntansi sebelum pajak

penghasilan PIJ -

7.254 PIJ’s accounting loss before tax Rugi akuntansi sebelum pajak

penghasilan (Perseroan) (151.986) (121.868)Accounting loss before tax

(the Company)

Perbedaan tetap: Permanent differences:Biaya yang tidak dapat

dikurangkan 7.359 8.474 Non deductible expenses

Penyisihan piutang ragu-ragu 59 2.621) Allowance for doubtful accounts Lain-lain (211) (5) Miscellaneous

Total perbedaan tetap 7.207 11.090) Total permanent differences




33

20. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan) 20. INCOME TAX (Continued)

2007 2006

Perbedaan temporer: Temporary differences:

Penurunan nilai aktiva tetap 9.290 7.286) Impairment of fixed assets Penyisihan bonus (113) (161) Provision for bonus

Imbalan pasca-kerja (10.000) 3.507 Post-employment benefits Biaya restrukturisasi 37.851 (11.718) Restructuring costs

Penyusutan dan laba penjualan aktiva

tetap (8.840) (10.124)

Depreciation and gain on sale of fixed assets

Total perbedaan temporer 28.188 (11.210) Total temporary differences

Rugi fiskal Perseroan (116.591) (121.988) The Company’s tax loss Kompensasi rugi fiskal, awal

tahun (267.849) (189.018) Tax loss carryforwards, beginning of

year Penyesuaian dari Surat Ketetapan

Pajak 1.960 43.157 Adjustment from tax assessments

Total kompensasi rugi fiskal, akhir

tahun (382.480) (267.849)Tax loss carryforwards, end of year

Rugi fiskal Perseroan tahun 2007 yang akan dilaporkan dalam SPT Tahunan Pajak Penghasilan Badan akan berdasarkan rugi fiskal yang dinyatakan diatas.

The Company’s 2007 tax loss that will be reported in its 2007 annual corporate income tax return will be based on the amount as stated above.

Rugi fiskal Perseroan tahun 2006 telah sesuai dengan SPT Tahunan Pajak Penghasilan Badan tahun yang bersangkutan. The amount of tax loss of the Company for 2006 agreed with

the amount reported in the related annual corporate income tax return.

Angka-angka yang berhubungan dengan PIJ di tahun 2006 mencakup angka-angka PIJ sampai dengan saat sebelum penggabungan usaha PIJ ke Perseroan.

The figures related to PIJ in 2006 represents figures of PIJ through the date prior to the merger of PIJ to the Company.

c. Rekonsiliasi antara rugi akuntansi sebelum pajak dikali tarif

pajak maksimum yang berlaku dengan beban (penghasilan) pajak adalah sebagai berikut:

c. The reconciliation between accounting loss before tax multiplied by the maximum marginal tax rate and income tax expense (benefit) is as follows:

2007 2006

Rugi akuntansi sebelum pajak

penghasilan (151.986)

(129.122)Accounting loss before tax

Tarif pajak marjinal maksimum yang 30% 30%

Enacted maximum marginal tax rate




34

berlaku (45.595) (38.737)

Perbedaan permanen, dengan tarif pajak 30% 2.162 3.637

Permanent differences, at 30% tax rate

Perubahan penyisihan aktiva pajak tangguhan 45.710 12.493 Changes in valuation allowance

Rugi fiskal yang kadarluwarsa - 7.498 Expiration of tax loss carryforwards Penyesuaian dari Surat Ketetapan

Pajak 588 14.781 Adjustment from tax assessments

Beban (penghasilan) pajak 2.865 (328) Income tax expense (benefit)




35


d. Perbedaan temporer yang membentuk bagian signifikan dari aktiva dan kewajiban pajak tangguhan per 31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:

d. The items that give rise to significant portions of deferred tax assets and liability as of 31 December 2007 and 2006 are as follows:

2007 2006

Aktiva pajak tangguhan: Deferred tax assets: Kompensasi rugi fiskal 114.744 80.355 Tax loss carry forwards

Kewajiban imbalan pasca-kerja 1.200 4.200 Post-employment benefits obligation

Cadangan biaya restrukturisasi 11.355 - Provision for restructuring costs

Beban masih harus dibayar 618 652 Accrued expenses

127.917 85.207 Penyisihan aktiva pajak

tangguhan (126.717)(81.007) Valuation allowance

1.200 4.200

Kewajiban pajak tangguhan: Deferred tax liability: Penyusutan dan penurunan nilai Depreciation and impairment

of aktiva tetap (6.259) (6.394) fixed assets

Kewajiban pajak tangguhan, bersih (5.059) (2.194) Deferred tax liability,net

f. Sesuai peraturan perpajakan di Indonesia, Perseroan

melaporkan pajak-pajaknya berdasarkan sistem self-assessment. Fiskus dapat menetapkan/mengubah pajak-pajak tersebut sebelum waktu kadaluarsa sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku. Per tanggal 31 Desember 2007, pajak Perseroan tahun 2003 dan 2006 dan pajak PIJ untuk tahun 1997, 2002 dan periode enam bulan berakhir 30 Juni 2006 sedang diperiksa petugas pajak; hasil akhirnya belum dapat diketahui saat ini.

e. Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self-assessment. The tax authorities may assess or amend taxes within the statute of limitations, under prevailing regulations. As of 31 December 2007, the Company’s taxes for 2003 and 2006, and PIJ’s taxes for 1997, 2002 and the six-month period ended 30 June 2006, are being tax-audited; the ultimate results could not presently be determined.

g. Pajak-pajak Perseroan untuk tahun 2005 sudah diaudit oleh otoritas pajak. Surat ketetapan pajak diterbitkan pada bulan Juni 2007. Hasil pemeriksaan atas pajak penghasilan badan Perseroan menunjukkan adanya koreksi pengurangan rugi fiskal dari Rp 93.310 juta menjadi sebesar Rp 91.350 juta dan persetujuan atas restitusi pajak sebesar Rp 722 juta. Hasil pemeriksaan atas Pajak Pertambahan Nilai, pajak penghasilan pasal 21, pasal 23 dan pasal 4 (2), menunjukkan adanya pajak yang kurang dibayar sebesar Rp 44 juta, dan persetujuan atas restitusi Pajak Pertambahan Nilai sebesar Rp 6.828 juta.

f. The Company’s 2005 taxes have been audited by the tax authorities. The tax assessment letters were issued in June 2007. The assessment on the Company’s corporate income tax resulted in a reduction of the tax loss from Rp 93,310 million to Rp 91,350 million and an approval for tax refund of Rp 722 million. The assessment on the Value Added Tax, income tax articles 21, 23 and 4 (2) resulted in total tax under payment of Rp 44 million and an approval for Value Added Tax refund of Rp 6,828 million.

Pajak-pajak PIJ untuk tahun 2005 sudah diaudit oleh otoritas pajak. Surat ketetapan pajak diterbitkan pada bulan Maret 2007. Hasil pemeriksaan atas pajak penghasilan badan PIJ menunjukkan adanya koreksi pengurangan rugi fiskal dari Rp 5.287 juta menjadi sebesar Rp 2.845 juta dan persetujuan atas restitusi pajak sebesar Rp 1 juta. Hasil pemeriksaan atas pajak penghasilan pasal 21, 23, 26, 4 (2) dan PPN menunjukkan adanya pajak yang kurang dibayar sebesar Rp 167 juta. Perseroan (atas nama PIJ) telah mengajukan

PIJ’s 2005 taxes have been audited by the tax authorities. The tax assessment letters were issued is March 2007. The assessment on the PIJ’s corporate income tax resulted in a reduction of the tax loss from Rp 5,287 million to Rp 2,845 million and an approval for tax refund of Rp 1 million. The assessment on the income tax articles 21,23,26, 4 (2) and VAT resulted in total tax under payment of Rp 167 million. The Company (on behalf of PIJ) has submitted objections on assessments of corporate income




36

keberatan atas hasil pemeriksaan pajak penghasilan badan dan Pajak Pertambahan Nilai sebesar Rp 119 juta. Perseroan juga telah mengajukan permohonan banding atas hasil pemeriksaan pajak penghasilan pasal 26 sebesar Rp 23 juta. Surat keberatan dan permohonan banding masih dalam proses.

tax and VAT of Rp 119 million. The Company also submitted an appeal on assessment of income tax article 26 of Rp 23 million. The objections and appeal are still in process.




3


Pajak-pajak Perseroan untuk tahun 2004 sudah diaudit oleh otoritas pajak. Surat ketetapan pajak diterbitkan pada bulan Juli 2006. Hasil pemeriksaan atas pajak penghasilan badan Perseroan menunjukkan adanya koreksi pengurangan rugi fiskal dari Rp 95.708 juta menjadi sebesar Rp 52.551 juta dan persetujuan atas restitusi pajak sebesar Rp 70 juta. Hasil pemeriksaan atas Pajak Pertambahan Nilai, pajak penghasilan pasal 21, pasal 23 dan pasal 4 (2), menunjukkan adanya pajak yang kurang dibayar sebesar Rp 197 juta.

The Company’s 2004 taxes have been audited by the tax authorities. The tax assessment letters were issued in July 2006. The assessment on the Company’s corporate income tax resulted in a reduction of the tax loss from Rp 95,708 million to Rp 52,551 million and an approval for tax refund of Rp 70 million. The assessment on the Value Added Tax, income tax articles 21, 23 and 4 (2) resulted in total tax under payment of Rp 197 million.

Pajak-pajak PIJ untuk tahun 2004 sudah diaudit oleh otoritas pajak. Surat ketetapan pajak diterbitkan pada bulan Juli 2006. Hasil pemeriksaan atas pajak penghasilan badan PIJ menunjukkan adanya koreksi pengurangan rugi fiskal dari Rp 13.693 juta menjadi sebesar Rp 7.581 juta dan persetujuan atas restitusi pajak sebesar Rp 1 juta. Hasil pemeriksaan atas pajak penghasilan pasal 23 dan pasal 4 (2), menunjukkan adanya pajak yang kurang dibayar sebesar Rp 33 juta.

PIJ’s 2004 taxes have been audited by the tax authorities. The tax assessment letters were issued in July 2006. The assessment on the PIJ’s corporate income tax resulted in a reduction of the tax loss from Rp 13,693 million to Rp 7,581 million and an approval for tax refund of Rp 1 million. The assessment on the income tax articles 23 and 4 (2) resulted in total tax under payment of Rp 33 million.

21. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA 21. RELATED PARTY TRANSACTIONS

Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

The nature of the Company’s relationships and transactions with its related parties are as follows:

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa/ Related parties

Sifat hubungan dengan Perseroan/ Relationship with the Company

Transaksi/ Transactions

PT Coca Cola Distribution Indonesia Perusahaan afiliasi/ Affiliates company Penjualan air dalam kemasan/ Sales of

bottled water Nestle Waters Management & Technology Perusahaan afiliasi/ Affiliates company Biaya persiapan aktiva tetap/ Costs incurred

in connection with commissioning of fixed assets

Water Partners Brand S.A. Perusahaan afiliasi/ Affiliates company Pembayaran biaya lisensi/ Payment of license fees

The Coca Cola Company Perusahaan afiliasi/ Affiliates company Pembayaran biaya jaminan kredit/ Payment of credit support fee

Nestle S.A Perusahaan afiliasi/ Affiliates company Pembayaran biaya jaminan kredit/ Payment of credit support fee

7




38

21. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA 21. RELATED PARTY TRANSACTIONS (lanjutan) ( Continued)

Transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

Significant transactions and balances with related parties are as follows:

2007 2006

Dalam jutaan Rupiah/

In millions of Rupiah

%*

Dalam jutaan Rupiah/

In millions of Rupiah

%*

Piutang usaha (Catatan 3) 8.608 52 9.543 45 Trade receivables (Note 3) Aktiva tetap (Catatan 6): Fixed assets (Note 6):

Nestle Waters Management & Technology 598 18 3.820 6 Nestle Waters Management & Technology Hutang lain-lain dan beban Other payables and accrued

masih harus dibayar (Catatan 10) 24.942 67 11.300 30 expenses (Note 10) Penjualan (Catatan 16) 48.487 37 44.888 33 Sales (Note 16)

Biaya lisensi (Catatan 18): License fee (Note 18): Water Partners Brand S.A. 6.517 100 6.849 100 Water Partners Brand S.A. Biaya jaminan kredit: Credit support fee:

Nestle S.A. 2.626 50 1.855 50 Nestle S.A. The Coca Cola Company 2.589 50 1.835 50 The Coca Cola Company

* Persentase terhadap total Aktiva/ Kewajiban/ Penjualan/ Biaya yang bersangkutan

* Percentage of total related Assets/ Liabilities/ Sales/ Expenses

22. IKATAN-IKATAN 22. COMMITMENTS

a. Pada tanggal 2 Juli 2005, Perseroan telah menandatangani perjanjian Sub Lisensi dengan Water Partners Brand S.A. (“Pemegang Lisensi”) dimana pemilik lisensi adalah Nestle)S.A., Societe Des Produits Nestle S.A., Nestec S.A., dan The Coca Cola Company (“TCCC”). Berdasarkan perjanjian ini, Pemegang Lisensi memberikan Perseroan hak eksklusif, wewenang dan lisensi untuk menggunakan merek dagang tertentu dan keahlian di Indonesia dan Timor Timur. Perjanjian ini berlaku sampai tanggal 10 September 2023 atau lebih lama jika disetujui oleh Nestle S.A. dan Refresment Product Services, anak perusahaan TCCC.

a. On 2 July 2005, the Company entered into Sub License

agreement with Water Partners Brand S.A. (“Licensee”) whereby the Licensors are Nestle S.A., Societe Des Produits Nestle S.A., Nestec S.A., and The Coca Cola Company (“TCCC”). Under this agreement, the Licensee grants to the Company an exclusive right, authority and license to use certain trademarks and know-how within Indonesia and East Timor. The agreement is valid until 10 September 2023 or longer if agreed among Nestle S.A. and Refresment Product Services, a subsidiary of TCCC.

Berkenaan dengan hal diatas, Perseroan akan membayar kepada Pemegang Lisensi, biaya lisensi sebesar 5 persen dari penjualan bersih produk yang dijual.

With regard to above, the Company shall pay to Licensee, license fees totaling 5 percent of the net sales of the products sold.

b. Pada tanggal 30 Juni 2005, Perseroan menandatangani Perjanjian Jaminan Kredit dengan Nestle S.A. dan TCCC (“Penyedia Jaminan Kredit”) dimana Penyedia Jaminan Kredit akan menyediakan jaminan kredit sehubungan dengan fasilitas kredit yang diberikan oleh Citibank N.A. dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar USD 49 juta per tanggal 31 Desember 2007 dan USD 45 juta per tanggal 31 Desember 2006. Jaminan kredit dari tiap Penyedia Jaminan Kredit tidak melebihi 50 persen dari total fasilitas kredit. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal

b. On 30 June 2005, the Company entered into Credit Support

Agreements with Nestle S.A. and TCCC (“Credit Support Provider”) whereby the Credit Support Provider will provide credit support in form of guarantees in respect of credit facilities given by Citibank N.A., in aggregate amount of USD 49 million as of 31 December 2007 and USD 45 million as of 31 December 2006. The credit support by each of the Credit Support Provider is at all times limited up to the amount of not more than 50 percent of the aggregate amount of credit facilities. These agreements are valid until 31 March




39

31 Maret 2008. 2008.




40

22. IKATAN-IKATAN (Lanjutan) 22. COMMITMENTS (Continued)

Sehubungan dengan hal tersebut, Perseroan membayar biaya jaminan kredit kepada Penyedia Jaminan Kredit sebesar 1,5 persen per tahun dari total jumlah fasilitas kredit yang terutang.

With regard to above, the Company pays the Credit Support Provider a fee at the initial rate of 1.5 percent per annum on the aggregate of all amounts outstanding under the credit facility.

c. Pada tanggal 31 Desember 2006, Perseroan mempunyai kontrak valuta berjangka yang masih belum diselesaikan untuk membeli USD 4.600.000 untuk Rp 43.057 juta dari Citibank N.A., Jakarta. Tanggal penyelesaian kontrak adalah 9 April dan 8 Juni 2007.

c. As of 31 December 2006, the Company has outstanding

forward contracts to buy USD 4,600,000 for Rp 43,057 million from Citibank N.A., Jakarta. Contract settlement dates are 9 April and 8 June 2007.

23. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM 23. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED MATA UANG ASING IN FOREIGN CURRENCIES

Pada tanggal 31 Desember 2007, aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing, ekuivalen dalam Dolar Amerika Serikat, adalah sebagai berikut:

As of 31 December 2007, assets and liabilities denominated in various foreign currencies, in equivalent US Dollars, are as follows:

2007 USD

Dalam angka penuh/ Dalam jutaan Rupiah/

In full amounts In millions of Rupiah

Aktiva: Assets:

Kas 26.293 248 Cash

Aktiva lancar lainnya 47.097 443 Other current assets

Jaminan 34.513 325 Refundable deposits

107.903 1.016

Kewajiban: Liabilities:

Hutang usaha (71.764) (673) Trade payables

Hutang lain-lain dan beban masih

harus dibayar

(1.724.340) (16.242)

Other payables and accrued expenses

Hutang bank (550.000) (5.180) Bank loans

(2.346.104) (22.095)




41

(2.238.201) (21.079)

24. KESINAMBUNGAN USAHA 24. GOING CONCERN

Perseroan telah berulang kali menderita kerugian dari kegiatan operasinya dan arus kas negatif dari aktivitas operasi. Selain itu, Perseroan mengalami defisit modal kerja sebesar Rp 63.225 juta pada tanggal 31 Desember 2007.

The Company has suffered recurring losses from operations and negative cash flows from operating activities. In addition, the Company has a working capital deficit of Rp 63,225 million, as of 31 December 2007.

Tindakan-tindakan telah diambil oleh manajemen untuk merestrukturisasi, merampingkan dan mereorganisasi operasi bisnis, dan akan melanjutkan usaha untuk meningkatkan efisiensi secara keseluruhan. The Coca Cola Company dan Nestle S.A., sekutu bersama di Water Partners Bottling S.A., memberikan jaminan kredit atas fasilitas kredit yang diberikan oleh Citibank N.A.; dan telah mengkonfirmasikan bahwa selama mereka memegang hak pengendalian atas Perseroan, mereka akan berusaha sewajarnya untuk menjaga hubungan yang sehat dengan Perseroan dan memberikan dukungan sewajarnya, yang konsisten dengan hubungan normal antara mereka dan perusahaan afiliasinya, setidaknya untuk dua belas bulan ke depan sejak tanggal 31 Desember 2007.

Measures have been taken by management to restructure, streamline and reorganize its business operation, and continue improving overall efficiencies. The Coca Cola Company and Nestle S.A., joint partners in Water Partners Bottling S.A., provide support in the form of guarantees of the Company’s credit facilities provided by Citibank N.A.; and have confirmed that they, for so long as they hold controlling interest in the Company, expect to exert their best reasonable efforts to maintain a healthy relationship with the Company and expect to provide such reasonable support which is consistent with the normal relationship between them and their affiliates, for at least the next twelve months from 31 December 2007.




8

ades lkt 2007

Documents