abstrak -...
TRANSCRIPT
1
Pengaruh Dividen payout Rtio, Curren Ratio, Return on Asset, Struktur Aset, Firm
Size Terhadap kebijakan Hutang pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2016
Darnita1, Hj.Asmaul Husna2, Fatahurrazak3
Email : [email protected]
Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji
ABSTRAK
Secara garis besar tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti pengaruh Dividen
payout Rtio, Curren Ratio, Return on Asset, Struktur Aset, Firm Size Terhadap
kebijakan Hutang pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2014-2016. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
sekunder berupa laporan keuangan perusahaan manufaktur tahun 2014-2016.
Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia dari tahun 2014-2016 sebanyak 57 perusahaan. Total sampel penelitian ini
adalah 19 perusahaan yang ditentukan berdasarkan metode purposive sampling
dengan pengamatan 3 tahun (2014-2016). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
Current Ratio berpengaruh terhadap Kebijakan Hutang. Variabel Dividen Payout
Ratio, Return On Asset, Struktur Aset, dan Firm Size tidak berpengaruh terhadap
Kebijakan Hutang. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa Dividen Payout Ratio,
Current Ratio, Return On Asset, Struktur Aset, dan Firm Size secara bersama-sama
(simultan) berpengaruh signifikan terhadap Kebijakan Hutang. Adapun hasil uji
determinasi menunjukkan bahwa variabel independen didalam penelitian ini hanya
mampu menjelaskan variabel dependen sebesar 13,3% sedangkan sisanya 86,7%
dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
Kata kunci : Dividen Payout Ratio, Current Ratio, Return On Asset, Struktur Aset,
dan Firm Size
PENDAHULUIAN
Perusahaan manufaktur adalah salah satu perusahaan yang sangat merasakan
dampak persaingan global. Perkembangan industri manufaktur di suatu negara juga
dapat digunakan untuk melihat perkembangan industri di negara tersebut,
2
perkembangan ini dapat dilihat baik dari aspek kualitas produk yang dihasilkannya
maupun kinerja industri secara keseluruhan (Muis, 2013).
Menentukan kebijakan hutang, pihak manajemen perlu mempertimbangkan
faktor - faktor yang mempengaruhi kebijakan hutang tersebut, adapun faktor-faktor
yang menjadi acuan dalam menentukan kebijakan hutang bagi pihak manajemen
diantaranya : Dividend Payout Ratio, Current Ratio, Return On Asset, Struktur Aset
dan Firm Size.
TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
Kebijakan Hutang Menurut Pradhana dkk (2014), kebijakan hutang adalah kebijakan yang
diambil oleh pihak manajemen dalam rangka memperoleh sumber pembiayaan bagi
perusahaan sehingga dapat digunakan untuk membiayai aktivitas perusahaan.
Devidend Payout Ratio (DPR)
Dividend Payout Ratio merupakan perbandingan antara dividend per share
terhadap earnings per share. semakin besar proporsi dividend payout ratio maka
semakin besar pula kebutuhan dana perusahaan dari eksternal (hutang), sehinggga
dapat disimpulkan bahwa dividend payout ratio berpengaruh positif terhadap
kebijakan hutang (Toni, 2012).
Current Ratio(CR) Menurut Hery (2014:152), rasio lancar (current ratio) merupakan rasio yang
digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban
jangka pendeknya yang segera jatuh tempo dengan menggunakan total aset lancar.
Return On Asset (ROA) Menurut Dwi (2017), rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai
kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Profitabilitas adalah hasil akhir
dari sejumlah kebijakan dan keputusan yang dilakukan oleh perusahaan.
Struktur Aset Struktur aset merupakan cerminan kekayaan yang dimiliki perusahaan, dalam
struktur aset ini dapat dilihat semua kekayaan perusahaan baik dari aset lancar
maupun aset tetap., sehingga dapat diartikan bahwa faktor-faktor yang membentuk
aset tetap akan mempengaruhi seberapa besar struktur aset perusahaan (Ceacilia dan
Pancawati 2017)
3
Firm Size
Firm size adalah ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya suatu
perusahaan yang dapat dinyatakan dengan total aset atau total penjualan bersih.
ukuran perusahaan merupakan ukuran atau besarnya aset yang dimiliki oleh
perusahaan (Rifai, 2015).
Kerangka Pemikiran
H1
H2
H3
H4
H5
Pengaruh Dividend Payout Ratio terhadap Kebijakan Hutang
Dividend payout ratio adalah persentase dari pendapatan yang akan
dibayarkan kepada pemegang saham sebagai dividen semakin tinggi dividen yang
dibayarkan berarti laba yang ditahan akan makin kecil dan akan mengakibatkan
terhambatnya tingkat pertumbuhan (rate of growth) dalam pendapatan dan harga
sahamnya..
Penelitian tentang dividend payout ratio telah dilakukan oleh Toni (2012) dan
Rachmad (2017), yang menyatakan dividend payout ratio berpengaruh terhadap
kebijakan hutang.
H1 : Diduga dividend payout ratio berpengaruh terhadap kebijakan hutang.
Current Ratio (X2)
Return On Asset (X3)
Struktur Aset (X4)
Kebijakan Hutang
(((((((Y) ((
(Y)
Firm Size (X5)
Dividend Payout Ratio (X1)
4
Pengaruh Current Ratio Perusahaan terhadap Kebijakan Hutang
Current ratio merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam membayar kewajiban jangka pendek (hutang) pada saat jatuh tempo. (Fadillah,
2018).
Penelitian tentang current ratio telah banyak dilakukan, diantaranya penelitian
yang dilakukan oleh Aulia (2015), current ratio berpengaruh terhadap kebijakan
hutang. Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah :
H2 : Diduga current ratio berpengaruh terhadap kebijakan hutang.
Pengaruh Return On Asset terhadap Kebijakan Hutang Return On Asset adalah keuntungan bersih yang mampu diraih oleh
perusahaan pada saat menjalankan operasinya (Toni, 2012).
Penelitian yang dilakukan oleh Fadillah (2018) dan Darmayanti (2018),
menyatakan semakin tinggi return on asset belum tentu perusahaan akan
meningkatkan hutang. Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis dalam penelitian ini
adalah :
H3 : Diduga return on asset berpengaruh terhadap kebijakan hutang.
Pengaruh Struktur Aset terhadap Kebijakan Hutang Perusahaan yang memiliki aset tetap dalam jumlah besar dapat menggunakan
hutang dalam jumlah besar karena aset tersebut dapat digunakan sebagai jaminan
pinjaman (Deni dan Ruzikna, 2017).
Penelitian yang dilakukan oleh Hairul dkk (2015), menyatakan struktur aset
berpengaruh terhadap kebijakan hutang sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Ratna (2017) dan Darmayanti (2018), maka hipotesis dalam penelitian ini
adalah:
H4 : Diduga struktur aset berpengaruh terhadap kebijakan hutang.
Pengaruh Firm Size terhadap Kebijakan Hutang Menurut Fadillah (2018), firm size adalah dimana perusahaan mempunyai
kemampuan untuk meningkatkan lebih tinggi total asetnya.
Penelitian yang dilakukan oleh Ratna (2017) dan Pradhana dkk (2014), Naila
dkk (2014), menjelaskan bahwa firm size berpengaruh terhadap kebijakan hutang,
penelitian initidak sejalan dengan penelitian yang di lakukan oleh Husna dan
Wahyudi (2016). Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis penelitian ini adalah :
H5 : Diduga firm size berpengaruh terhadap kebijakan hutang.
Pengaruh dividend payout ratio, current ratio, return on asset, struktur aset, dan
firm size terhadap kebijakan hutang
Berdasarkan penjelasan pengembangan hipotesis sebelumnya, maka hipotesis
dalam penelitian ini adalah.
5
H6 : Diduga dividend payout ratio, current ratio,return on asset, struktur aset dan
firm size berpengaruh terhadap kebijakan hutang.
METODELOGI PENELITIAN
Populasi, Sampel dan Sumber Data
Menurut Ayu dan Putra (2016), populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan pada
semua perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode
2014 – 2016.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive
sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Ratna,
2017), adapun kriteria pengambilan sampel yang ditentukan oleh penulis yaitu
sebagai berikut: (1) Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa efek Indonesia
(BEI) secara berturut-turut selama periode 2014-2016; (2) Perusahaan Manufaktur
yang memiliki Laporan keuangan secara lengkap berakhir 31 Desember selama
periode pengamatan; (3) Perusahaan menggunakan satuan mata uang Rupiah (Rp)
selama periode penelitian; (4) Perusahaan yang mengalami laba selama periode
penelitian; (5) Perusahaan Manufaktur yang membagikan dividen secara berturut-
turut selama periode 2014 – 2016. Berdasarkan kriteria yang ditentukan dalam
pemilihan sampel, maka ringkasan sampel penelitian dapat dilihat pada Tabel 1
berikut:
Tabel 1. Sampel penelitian
No Kriteria Jumlah
1. Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) secara berturut-turut selama periode 2014-
2016.
132
2. Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan keuangan
selama periode 2014-2016.
20
3. Perusahaan yang tidak menggunakan mata uang rupiah (Rp)
periode 2014-2016.
24
4. Perusahaan yang mengalami kerugian selama periode
pengamatan.
7
5. Perusahaan Manufaktur yang tidak membagikan deviden
secara berturut-turut selama periode 2014-2016.
62
Jumlah Data Akhir 19
Tahun Penelitian 3
Jumlah Sampel 57
6
Variabel Devenden (Variabel Terikat).
Kebijakan hutang
Kebijakan hutang merupakan perbandingan antara total hutang dengan total
ekuitas digunakan untuk mengukur besarnya proporsi hutang terhadap ekuitas
(Hery:2015), dalam penelitian ini Debt to Equity Ratio (DER) dihitung dengan :
𝐃𝐄𝐑 =𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒌𝒆𝒘𝒂𝒋𝒊𝒃𝒂𝒏
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒎𝒐𝒅𝒂𝒍
Variabel Indenpenden (Variabel Bebas)
Dividend Payout Ratio (DPR)
Dividend Payout Ratio (DPR) merupakan rasio yang menunjukkan hasil
perbandingan antara dividen tunai perlembar saham dengan laba per lembar saham,
maka rumus perhitungannya adalah sebagai berikut (Hery, 2015).
𝐃𝐏𝐑 =𝑫𝒊𝒗𝒊𝒅𝒆𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒃𝒂𝒈𝒊
𝑳𝒂𝒃𝒂 𝒔𝒆𝒕𝒆𝒍𝒂𝒉 𝒑𝒂𝒋𝒂𝒌
Current Ratio (Rasio lancar)
Current Ratio adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang akan jatuh tempo
dengan cara menggunakan total aset lancar yang tersedia (Hery, 2016).
𝑪𝑹 =𝑨𝒔𝒆𝒕 𝒍𝒂𝒏𝒄𝒂𝒓
𝑲𝒆𝒘𝒂𝒋𝒊𝒃𝒂𝒏 𝒍𝒂𝒏𝒄𝒂𝒓
Return On Asset
Menurut Hery (2015:193), hasil pengembalian atas asset merupakan rasio
yang menunjukkan seberapa besar konstribusi aset dalam menciptakan laba bersih.
𝑹𝑶𝑨 =𝑳𝒂𝒃𝒂 𝒃𝒆𝒓𝒔𝒊𝒉
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒂𝒔𝒆𝒕
Struktur aset
Struktur aset merupakan komposisi jumlah aktiva tetap yang dimiliki oleh
perusahaan. Menurut Hairul Anam (2015), struktur aktiva merupakan sebagian
jumlah aset yang dapat dijadikan jaminan yang diukur dengan membandingkan antara
aktiva tetap dan total aktiva.
𝑺𝒕𝒓𝒖𝒌𝒕𝒖𝒓 𝑨𝒔𝒆𝒕 =𝑨𝒔𝒆𝒕 𝒕𝒆𝒕𝒂𝒑
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑨𝒔𝒆𝒕
Firm Size Firm size adalah ukuran perusahaan memiliki kekayaan oleh kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan pendapatan penjualan, maupun indikator lainnya
(Husna dan Wahyudi, 2016).
𝑭𝒊𝒓𝒎 𝒔𝒊𝒛𝒆 = 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒂𝒔𝒆𝒕
7
Metode Analisis Data
Analisis Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang
dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar devisi, varian, maksimum, minimum, sum,
range, kurtosis, dan skewness.
Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui apakah hasil analisis regresi
linier berganda yang digunakan untuk menganalisis dalam penelitian terbebas dari
penyimbangan asumsi klasik.
Uji Normalistik
Menurut Ghozali (2013:160), uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.
Uji Multikolinearitas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (Ghozali, 2013:105).
Uji Autokorelasi
Menurut Ariva (2013), uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam
model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan
kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya).
Uji Heteroskedastisitas
Model regresi yang baik adalah yang Homoskesdastisitas atau tidak terjadi
Heteroskesdastisitas (Ghozali, 2013).
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Uji Analisis Deskriptif
Tabel 2. Hasil Uji Analisis Statistik Deskriptif Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
DER 57 ,00157 1,40636 ,4886712 ,31938291 DPR 57 ,01379 ,55463 ,2878643 ,16984374 CR 57 ,00285 7,60387 2,5957773 1,52077471 ROA 57 ,00754 ,29041 ,1054163 ,06313337 Strukturaset 57 ,00773 ,82435 ,3296048 ,18425535
Firmsize 57 523900642605,
00 289019480000
00,00 546690463194
3,8050 6603559962794,
91500
Valid N (listwise) 57
8
Tabel 2 ini memiliki nilai minimum 0.00157 yang diperoleh perusahaan
ROTI(Nippon Indosari Corpindo Tbk) pada tahun 2015 dan nilai maksimum 1,40636
yang diperoleh perusahaan LION(Lion Metal Work Tbk)tahun2015. Memiliki rata-
rata sebesar 0.4886712dan nilai standar diviasi 0. 31938291.
Hasil Uji Normalitas Tabel 3. Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 57
Normal Parametersa,b Mean ,0000000 Std. Deviation ,28378553
Most Extreme Differences Absolute ,122 Positive ,122 Negative -,055
Kolmogorov-Smirnov Z ,922 Asymp. Sig. (2-tailed) ,363
Hasil pengujian One Sampel Kolmogorov-Smirnov Test pada table 3. diatas
memiliki nilai Asymp.Sig (2-tailed) sebesar 0,363 > 0,05) sehingga dapat
disimpulkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini terdistribusi normal.
Hasil Uji Multikolinearitas
Tabel 4. Hasil Uji Multikolinearitas Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance VIF
1
(Constant) ,782 ,148 5,273 ,000
DPR ,365 ,260 ,194 1,403 ,167 ,809 1,236
CR -,079 ,033 -,378 -2,427 ,019 ,638 1,567
ROA -,637 ,783 -,126 -,814 ,419 ,647 1,546
Strukturaset -,263 ,226 -,152 -1,163 ,250 ,912 1,097
Firmsize ,000 ,000 -,145 -1,110 ,272 ,903 1,107
a. Dependent Variable: DER
Berdasarkan tabel di atas, hasil perhitungan nilai VIF menunjukkan tidak ada
satupunvariabel yang memiliki nilai VIF yang lebih dari 10 dan nilai tolerance lebih
besar dari 0,10. Jadi dapat dikatakan bahwa tidak terjadi multikolonieritas antar
variabel independen dalam model regresi.
9
Hasil Uji Heteroskedastisitas Tabel 5. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Unstandardized Residual
Spearman's rho
DPR
Correlation Coefficient ,008
Sig. (2-tailed) ,953
N 57
CR
Correlation Coefficient -,014
Sig. (2-tailed) ,915
N 57
ROA
Correlation Coefficient ,013
Sig. (2-tailed) ,926
N 57
Strukturaset
Correlation Coefficient -,004
Sig. (2-tailed) ,978
N 57
Firmsize
Correlation Coefficient ,029
Sig. (2-tailed) ,833
N 57
Unstandardized Residual
Correlation Coefficient 1,000
Sig. (2-tailed) .
N 57
Berdasarkan tabel 5, uji korelasi Rank Spearman diatas dapat dilihat bahwa
nilai Sig (2-tailed) dari variabel Dividend Payout Ratio, Current Ratio, Return On
Asset, Struktur aset dan Firm Size lebih besar dari 0.05. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa bebas dari heteroskedastisitas.
Tabel Uji Autokorelasi
Tabel 6. Uji Autokorelasi Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 ,459a ,210 ,133 ,29737138 1,872
Berdasarkan tabel 6 dapat dilihat nilai DW sebesar 1.872, nilai ini termasuk
dalam nilai DW statistic diantara -2 sampai 2.oleh karena itu nilai DW diantara -2
sampai 2. Maka dapat disimpulkan bahwa data terbebas dari autokorelasi.
Uji Koefosoen Determinasi
Uji Koefosoen Determinasi Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
1 ,459a ,210 ,133 ,29737138 1,872
10
Berdasarkan tabel 7 diatas memberikan nilai koefisien determinasi sebesar
13,3% saja pada model penelitian. Sedangan sisanya yaitu 86,7 % varians variabel
terikat yang belum mampu dijelaskan oleh kelima variabel bebas dalam model
penelitian ini.
Uji Signifikan Simultan (Uji Statistik F)
Uji Signifikan Simultan (Uji Statistik F) ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 1,202 5 ,240 2,719 ,030b
Residual 4,510 51 ,088
Total 5,712 56
Hasil statistik F pada model penelitian tabel 4.8 menyajikan bahwa nilai f-
hitung sebesar 2.719 dengan profitabilitas 0.030 < 0.05. dengan nilai Ftabel dengan
ketentuan NI (6-1=5) N2 ( 57-6=51) dan Ftabel 2.40, maka model penelitian ini dengan
variabel independen yang terdiri dari dividend payout ratio, current ratio, return on
asset, struktur aset dan firm size secara bersama-sama mempengaruhi kebijakan
hutang.
Hasil Uji Parsial (Uji T)
Hasil Uji Parsial (Uji T) Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance VIF
1
(Constant) ,782 ,148 5,273 ,000
DPR ,365 ,260 ,194 1,403 ,167 ,809 1,236
CR -,079 ,033 -,378 -2,427 ,019 ,638 1,567
ROA -,637 ,783 -,126 -,814 ,419 ,647 1,546
Strukturaset
-,263 ,226 -,152 -1,163 ,250 ,912 1,097
Firmsize ,000 ,000 -,145 -1,110 ,272 ,903 1,107
Pembahasan Hasil Penelitian
Pengaruh Dividend Payout Ratio Terhadap Kebikan Hutang
Dari hasil pengujian, dapat dilihat dari tabel 9, dimana didapatkan nilai
signifikan sebesar 0.167 dan nilai thitung 1.403. Nilai sig 0.167 dan nilai thitung 1.403.
Nilai sig 0.167 > 0.05 dan nilai thitung 1.403 lebih besar dari ttabel- 2.67572. kesimpulan
11
hasil penelitian bahwa dividend payout ratio tidak berpengaruh terhadap kebijakan
hutang.
Pengaruh Current Ratio Terhadap Kebijakan Hutang
Dari hasil pengujian didapatkan nilai signifikan sebesar 0.019 dan nilai thitung -
2.427. Nilai sig 0.019 < 0.05 dan nilai thitung -2.427 lebih besar dari ttabel- 2.67572.
dengan demikian kesimpulannya current ratio berpengaruh terhadap kebijakan
hutang.
Pengaruh Return On Asset Terhadap Kebijakn hutang
Dari hasil pengujian, dapat dilihat dari tabel 9, dimana didapatkan nilai
signifikan sebesar 0.419 dan nilai thitung -0.814. Nilai sig 0.419 > 0.05 dan nilai thitung -
0.814 lebih besar dari ttabel- 2.67572. Berdasarkan hasil pengujian return on asset
mempunyai tidak berpengaruh terhadap kebijakan hutang.
Pengaruh Struktur Aset terhadap Kebijakan Hutang
Dari hasil pengujian dapat dilihat dari tabel 9, dimana didapatkan nilai
signifikan sebesar 0.250 dan nilai thitung -1.163. nilai sig 0.250 > 0.05 dan nilai thitung -
1.163 lebih kecil dari ttabel- 2.67572. Dengan demikian kesimpulan struktur aset tidak
berpengaruh terhadap kebijakan hutang.
Pengaruh Firm Size Terhadap Kebijakan Hutang
Dari hasil pengujian dapat dilihat dari tabel 4.9, dimana didapatkan nilai
signifikan sebesar 0.272 dan nilai thitung -1.110. nilai sig 0.272 > 0.05 dan nilai thitung
-1.110 lebih besar dari ttabel- 2.67572. Berdasarkan hasil pengujian dapat dibuktikan
bahwa firm size tidak berpengaruh terhadap kebijakan hutang.
Pengaruh Dividend Payout Ratio, Current Ratio, Return On Asset, Struktur Aset
Dan Firm Size Terhadap Kebijakan Hutang.
Hipotesis keenam dalam penelitian ini adalah dividend payout ratio, current
ratio, return on asset, struktur aset dan firm size terhadap kebijakan hutang yang
secara bersama-sama variabel dividend payout ratio,current ratio, return on asset,
struktur aset dan firm size berpengaruh terhadap kebijakan hutang.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisa disimpulkan sebagai berikut: (1) Dividend payout ratio
berpengaruh terhadap kebijakan hutang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar
diBursa Efek Indonesia tahun 2014-2016. (2) Current ratio berpengaruh terhadap
kebijakan hutang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar diBursa Efek
Indonesia tahun 2014-2016. (3) Return on Asset tidak berpengaruh terhadap
kebijakan hutang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar diBursa Efek
12
Indonesia tahun 2014-2016. (4) Struktur aset tidak berpengaruh terhadap kebijakan
hutang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar diBursa Efek Indonesia tahun
2014-2016. (5) Firm size tidak berpengaruh terhadap kebijakan hutang pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2016. (6)
Dividend payout ratio, current ratio, return on asset, struktur aset dan firm size
secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kebijakan hutang pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2016.
DAFTAR PUSTAKA
Anam, Hairul. Rihfenti Ernayanti dan Cahyono Dwi, 2015. Pengaruh Struktur Aset,
Ukuran Perusahaan Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Kebijakan
Hutang (Studi Pada Perusahaan Farmasi Periode 2010-2014). Jurnal
Universitas Balikpapan.
Andina, Zulfia, 2013. Analisis Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Pertumbuhan
Penjualan, Pertumbuhan Perusahaan, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap
Kebijakan Hutang (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang
Terdaftar Di Bei Periode 2008-2010). Skripsi Universitas Diponegoro.
Semarang.
Akbar, Deni dan Ruzikna, 2017. Pengaruh Struktur Kepemilikan, Free Cash Flow,
Struktur Aset, Dan Kebijakan Dividen Terhadap Kebijakan Hutang Pada
Perusahaan Sub Sektor Otomotif Dan Komponen Yang Terdafar Di Bursa
Efek Indonesia (BEI). Jurnal Universitas Riau.
Darmayanti, Kherisma, 2018. Pengaruh Return On Asset, Current Ratio, Ukuran
Perusahaan, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional Dan
Struktur Aset Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2016. Jurnal
Universitas Maritim Raja Ali Haji. Tanjungpinang.
Fadillah, Nurul. Asri Eka Ratih dan Tumpal Manik, 2018. Pengaruh Current Ratio
(CR), Return On Asset (ROA), Firm Size, dan Firm Growth terhadap
Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Periode 2013-2016. Jurnal Universitas Maritim Raja Ali Haji.
Tanjungpinang.
Fadliasyah, Rian. 2018. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Penjualan,
Struktur Aset Dan Return On Assets Terhadap Kebijakan Hutang Pada
13
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode
2013-2016.
Fauzi Rambe, Muis, 2013. Pengaruh struktur modal dan profitabilitas terhadap
kebijakan hutang pada perusahaan makanan dan minuman di indonesia.
Jurnal Universitas Muhammadiyah, Sumatera Utara.
Hery, 2015. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: CAPS (Center for Anam,
Hairul. Rihfenti Ernayanti dan Cahyono Dwi, 2015. Pengaruh Struktur
Aset, Ukuran Perusahaan Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap
Kebijakan Hutang (Studi Pada Perusahaan Farmasi Periode 2010-2014).
Jurnal Universitas Balikpapan.
Hery, 2015. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: CAPS (Center for academic
publishing service).
Ghozali, Imam, 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21.
Univesitas Diponegoro. Semarang.
Husna, Refdatul dan Wahyudi, 2016. Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas
dan resiko bisnis terhadap kebijakan hutang. Jurnal UPN “Veteran”
Jakarta.
Kusumadewi, Desak Gede Sari dan Gede Mertha Sudiartha, 2016. Pengaruh
Likuiditas, Dividend Payout Ratio, Kesempatan Investasi Dan Leverage
Terhadap Price Earning Ratio. E- Jurnal Manajemen Umum, Universitas
Udayana, Bali. Vol 5, No. 9, 2016 : 5612 – 5642.
Moh. Syadeli, 2013. Struktur Kepemilikan, Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan
Terhadap Kebijakan Hutang Perusahaan Pemanufakturan Di Bursa Efek
Indonesia. Jurnal STIE Malangkucecwara. Malang.
Mulyati, Yati, 2016. Pengaruh Struktur Asset Dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap
Kebijakan Utang, Jurnal Universitas Widyatama.
Naila, Helmida dan Yuhelmi, 2014. Pengaruh Return On Asset, Struktur Aset, Dan
Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Lq 45
Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Universitas Bung Hatta.
Pradhana, Afi. Taufeni Taufik dan Lila Anggraini, 2014. Pengaruh Ukuran
Perusahaan, Profitabilitas, Dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap
Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Food And Beverages Yang Terdaftar
Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Universitas Riau.
14
Prasojo, Rahmad Dwi, 2017. Pengaruh Dividend Payout Ratio Dan Profitabilitas
Terhadap Kebijakan Hutang(Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang
Terdaftar Di BEI Periode 2012–2015). Skripsi Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim. Malang.
Puasanti, Ariva, 2013. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan,
Konsentrasi Kepemilikan, Komisaris Independen, Dan Leverage Terhadap
Tingkat Pengungkapan Modal Intelektual. Skripsi Universitas Negeri
Semarang.
Purnianti, Ni Komang dan I Wayan Putra, 2016. Analisis Faktor yang Mempengaruhi
Kebijakan Utang Oerusahaan Non Keuangan. Jurnal Universitas Udayana.
Bali. Vol. 14. 2016: 91-117.
Qoirotun Jannah, Winda. Sasi Agustin, 2014. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi
Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi.
Jurnal Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia. Surabaya.
Ratna Sari, Netti, 2017. Pengaruh ukuran perusahaan, struktur aset, non-debt tax
shield (ndt), pertumbuhan penjualan, dan kebijakan dividen terhadap
kebijakan hutang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bei
periode 2010-2015. Jurnal Universitas Maritim Raja Ali Haji.
Tanjungpinang.
Rifai, M., Hidayat, 2015. Pengaruh Risiko Bisnis, Pertumbuhan Perusahaan, Ukuran
Perusahaan Dan Struktur Aktiva Terhadap Kebijakan Hutang Pada
Perusahaan Sektor Property And Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia. Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta.
Setiyawan, Toni, 2012. Pengaruh dividend payout ratio, ukuran perusahaan dan
profitabilitas terhadap kebijakan utang (Studi pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia periode 2008-2010).
Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta.
Srimindarti, Ceacilia dan Pancawati Hardiningsih, 2017. Pengaruh Struktur Asset
Perusahaan Terhadap Struktur Modal Dimoderasi Profitabilitas. Jurnal
Universitas Stikubank. Semarang.
Steven, dan Lina. 2011. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Hutang
Perusahaan Manufaktur. STIE Trisakti. Vol.13, No.3. Desember
(2011):163-181.
15
Thaib, Chaidir dan Rita Taroreh, 2015. Pengaruh Kebijakan Hutang Dan
Profitabilitas Terhadap Kebijakan Dividen (Studi Pada Perusahaan Foods
And Beverages di BEI Tahun 2010-2014. Jurnal Universitas Sam
Ratulangi. Manado.
Ulandari, Aulia, 2015. Analisis Pengaruh Growth, Sales Growth, Current Ratio Dan
Return On Asset Terhadap Kebijakan Utang Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Lq45 Tahun 2012-2014. Skripsi Universitas Nusantara PGRI
Kediri.