abstrak

2
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP Skripsi, Agustus 2010 Trinoval Yanto Nugroho: PENGARUH PEMBERIAN REBUSAN SELEDRI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI KELURAHAN SIDANEGARA KECAMATAN CILACAP TENGAH TAHUN 2010 xi+ 74 Halaman + 3 Bagan + 14 Tabel + 16 Lampiran ABSTRAK Hipertensi sering kali disebut sebagai pembunuh gelap (silent killer) karena termasuk yang mematikan tanpa disertai dengan gejala-gejalanya lebih dahulu sebagai peringatan bagi korbannya. Hipertensi merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan melainkan hanya dapat dikontrol, maka diperlukan ketelatenan dan biaya yang cukup mahal. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya untuk melakukan pengobatan secara herbal, salah satunya dengan pemberian rebusan seledri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian rebusan seledri terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di Kelurahan Sidanegara Kecamatan Cilacap Tengah tahun 2010. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experiment dengan rancangan yang akan digunakan adalah rancangan One Group Pretest – Postest Design tanpa adanya kelompok kontrol. Analisis dengan Uji t dependen (paired t test),dengan standar error 0,05 jumlah sampel 65 pasien diambil menggunakan metode stratified sampling. Hasil penelitian menunjukan tekanan darah penderita hipertensi sebelum diberi rebusan seledri rata-rata sistolik 181,92 mmHg dan diastoliknya 99,62 mmHg. Tekanan darah setelah diberi rebusan seledri rata-rata sistolik 140,46 mmHg

Upload: trinoval-yanto-nugroho-skep

Post on 25-Jun-2015

94 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: ABSTRAK

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP

Skripsi, Agustus 2010

Trinoval Yanto Nugroho:

PENGARUH PEMBERIAN REBUSAN SELEDRI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI KELURAHAN SIDANEGARA KECAMATAN CILACAP TENGAH TAHUN 2010xi+ 74 Halaman + 3 Bagan + 14 Tabel + 16 Lampiran

ABSTRAK

Hipertensi sering kali disebut sebagai pembunuh gelap (silent killer) karena termasuk yang mematikan tanpa disertai dengan gejala-gejalanya lebih dahulu sebagai peringatan bagi korbannya. Hipertensi merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan melainkan hanya dapat dikontrol, maka diperlukan ketelatenan dan biaya yang cukup mahal. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya untuk melakukan pengobatan secara herbal, salah satunya dengan pemberian rebusan seledri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian rebusan seledri terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di Kelurahan Sidanegara Kecamatan Cilacap Tengah tahun 2010.

Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experiment dengan rancangan yang akan digunakan adalah rancangan One Group Pretest – Postest Design tanpa adanya kelompok kontrol. Analisis dengan Uji t dependen (paired t test),dengan standar error 0,05 jumlah sampel 65 pasien diambil menggunakan metode stratified sampling. Hasil penelitian menunjukan tekanan darah penderita hipertensi sebelum diberi rebusan seledri rata-rata sistolik 181,92 mmHg dan diastoliknya 99,62 mmHg. Tekanan darah setelah diberi rebusan seledri rata-rata sistolik 140,46 mmHg dan diastoliknya 83 mmHg. Hasil analisis bivariat didapat ρv = 0,000; t output sistolik 19,331 dan t output diastolik 11,453 menunjukan adanya penurunan tekanan darah penderita antara sebelum dan sesudah diberi rebusan seledri. Hasil penelitian menunjukan pemberian rebusan seledri berpengaruh untuk menurunkan tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik.

Kata kunci : Hipertensi, rebusan seledriDaftar pustaka : 51 Buah (2000 - 2010)