abs tarak

Upload: iskuswantotunggali

Post on 10-Oct-2015

41 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ABSTRAKPoliteknik Kesehatan Depkes Gorontalo Jurusan Keperawatan Karya Tulis Ilmiah, 4 Februari 2009Natalia Makuta Persepsi Orang Tua tentang Pentingnya Sarapan Sehat pada Siswa SDN 50 Kota Timur Kota Gorontalo Tahun 2009, Pembimbing I Kartin Buheli, S. Kep. Pembimbing II Mira Astri Koniyo, S. Kep. xi + 25 Halaman + 4 Tabel + 6 Lampiran Daftar Pustaka 9 buah ( 2002-2008 )

SDN 50 Kota Timur merupakan salah satu sarana pendidikan yang berada di Kelurahan Leato Selatan Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo. Sesuai data yang didapatkan menunjukkan bahwa jumlah orang tua siswa di sekolah tersebut sebanyak 58 orang yang di ambil dari data kelas IV, V, dan VI Tahun 2008. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi orang tua tentang pentingnya sarapan sehat pada anak di SDN 50 Kota Timur Kota Gorontalo. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan survey dengan menggambarkan secara deskriptif. Populasi penelitian adalah orang tua siswa kelas IV, V, dan VI SDN 50 Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo . Variabel yang diteliti adalah konsep sarapan sehat dan manfaat sarapan sehat. Hasil penelitian didapatkan bahwa secara kumulatif persepsi orang tua terhadap pentingnya sarapan sehat adalah tidak penting dimana dari 58 responden terdapat 34 orang tua (58,62%) yang persepsinya terhadap sarapan sehat adalah tidak penting pada anak, bahkan ada 1 responden (1,72%) yang persepsinya terhadap sarapan sehat sangat tidak penting pada anak. Hanya 13 orang tua atau (22,41%) yang persepsinya terhadap sarapan sehat adalah sangat penting pada anak. Hasil penelitian yang dilakukan peneliti ternyata menunjukkan adanya kesenjangan antara teori dengan kenyataan yang terjadi di daerah penelitian dimana persepsi orang tua menganggap sarapan sehat itu tidak penting untuk anak namun sebaliknya sarapan sehat itu sendiri bermanfaat untuk pemenuhan nutrisi otak anak sehingga dapat meningkatkan prestasi anak di sekolah.

Kata Kunci : Persepsi Orang Tua, Sarapan Sehat.

ABSTRAKPoliteknik Kesehatan Gorontalo Jurusan Keperawatan

Karya Tulis Ilmiah, Februari 2009

NIKMATULHUSNA I. AHMADPerilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Masyarakat Desa Tuladenggi di Wilayah Puskesmas Tuladenggi Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo, Pembimbing I Dra. Hj. Heny Panai, S. Kep. Ns, Pembimbing II Lusiane Adam, S. Kep Xii + 34 Halaman + 6 Tabel + 7 Lampiran Daftar Pustaka: 13 (1998-2008)

Perilaku kesehatan adalah suatu respons seseorang (organisme) terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, dan minuman, serta lingkungan. Mengingat dampak dari perilaku terhadap derajat kesehatan cukup besar, maka diperlukan berbagai upaya untuk mengubah perilaku yang tidak sehat menjadi sehat. Salah satunya melalui program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Tujuan penelitian untuk memperoleh gambaran umum tentang seberapa baik perilaku hidup bersih dan sehat maasyarakat Desa Tuladenggi di Wilayah Puskesmas Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo. Metode penelitian yaitu jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskrptif, yakni menggambarkan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat masyarakat di Desa Tuladenggi wilayah Puskesmas Tuladenggi Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel mandiri yaitu tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat masyarakat di Desa Tuladenggi wilayah Puskesmas Tuladenggi Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini menggunakan simple random sampling dimana jumlah sampel 291 responden. Hasil penelitian rata-rata PHBS masyarakat Desa Tuladenggi di Wilayah Puskesmas Tuladenggi Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo adalah kurang yakni 68,40%. Kesimpulan masyarakat desa Tuladenggi masih mencerminkan kurang adanya perilaku hidup bersih dan sehat sehingga perlu dilakukan sosialisasi dan penyeluhan tentang perilaku hidup bersih dan sehat.

Kata Kunci : PerilakuABSTRAK Politeknik Kesehatan Gorontalo Jurusan Keperawatan Karya Tulis Ilmiah, Juni 2008Nurlela Kadir, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ibu Hamil dalam Mengkomsumsi Tablet Fe (Zat Besi) di Puskesmas Rawat Inap Batudaa Kecamatan Batudaa Kabupaten Gorontalo, Pembimbing I Suwarly Mobiliu, S. Kp, M. kep dan Pembimbing II Hafni Van Gobel, S. Kep, Ns.x + 43 Halaman + 11 Tabel + 7 LampiranDaftar Pustaka 12 buah (1994-20004)

Kematian ibu dapat digolongkan pada kematian obstetrik langsung dan kematian obstetrik tidak langsung disebabkan oleh penyakit atau komplikasi lain yang sudah ada sebelum kehamilan atau persalinan seperti hipertensi, penyakit jantung, diabetes melitus, malaria dan anemia. Kurangnya asupan zat besi (Fe) yang adekuat mengakibatkan timbulnya penyakit anemia, gejalanya tampak melalui kadar Hb dibawah 11 g%, pucat, lesu, letih, lemah dan terjadinya perdarahan. Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang Faktor-Faktor yang mempengaruhi Ibu Hamil dalam Mengkonsumsi Tablet Fe (Zat Besi) di Puskesmas Rawat Inap Batudaa Kecamatan Batudaa Kabupaten Gorontalo. Metode penelitian menggunakan survei analitik dengan desain rancangan deskriptif. Pemilihan sampel dengan consecutive sampling. Jumlah sampel yang diteliti sebanyak 24 responden. Variabel yang diteliti adalah variabel yang independen adalah faktor-faktor pengkonsumsian Tablet Fe (Umur, Pendidikan, Pekerjaan, Penghasilan). Variabel dependen adalah Tablet Fe bagi Ibu Hamil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor umur, pendidikan, pekerjaan, penghasilan dan berpengaruh terhadap pengkonsumsian tablet Fe bagi ibu hamil di Puskesmas Rawat Inap Batudaa Kecamatan Batudaa Kabupaten Gorontalo. Perlu adanya pemeriksaan kehamilan secara rutin dan berkonsultasi langsung pada petugas pemeriksa kehamilan.

Kata Kunci : Umur. Pendidikan. Pekerjaan. Penghasilan. Tablet Fe. ABSTRAKPoliteknik Kesehatan GorontaloJurusan Keperawatan

Karya Tulis Ilmiah, 16 Maret 2009Rinto BakariStudi tentang Gangguan Psikosomatik pada Klien di Puskesmas Dungingi Kota Gorontalo, Pembimbing I Dra. Dortje Manabung, S. Kep, Ns. dan Pembimbing II Lusiane Adam, S. Kep. viii + 29 Halaman + 1 Tabel + 7 Lampiran Daftar Pustaka 12 buah (1999-2007)

Pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang dengan pertumbuhan ekonomi dapat menimbulkan berbagai masalah Psikososial yang mempengaruhi taraf kesehatan jiwa. Dimana sekarang ini pasien-pasien seperti gangguan Psikis jumlahnya semakin banyak. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran kehidupan gangguan Psikosomatik pada klien di Puskesmas Limba B Kecamatan Kota Selatan Kota Gorontalo. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dimana akan diteliti tentang Gangguan Psikosomatik pada klien di Puskesmas Limba B Kecamatan Kota Selatan Kota Gorontalo, teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan Consecutive Sampling dengan jumlah sampel 79 orang. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh didapatkan data Studi tentang Gangguan psikosomatik pada klien di Puskesmas Limba B Kecamatan Kota Selatan Kota Gorontalo ada 79 responden. 46 responden (58,23%) Ada Gangguan sedangkan 33 responden (41,77%) Tidak ada Gangguan. Kesimpulan dari penelitian diatas Studi tentang Gangguan Psikosomatik pada klien di Puskesmas Limba B Kecamatan Kota Selatan Kota Gorontalo, bahwa sebagian besar masyarakat yang mengalami Gangguan Psikosomatik yang disebabkan oleh karena kurangnya masyarakat untuk memeriksakan diri ke Puskesmas, tidak mau menyadari bahwa ganggua Psikosomatik bisa terjadi pada diri masing-masing, dan kurangnya informasi pada masyarakat tentang Gangguan Psikosomatik.

Kata Kunci : Gangguan PsikosomatikABSTRAK Politeknik Kesehatan Gorontalo Jurusan Keperawatan Karya Tulis Ilmiah, 16 Maret 2009

Lolita Corazon Mompewa,Peran Perawat dalam Pendokumentasian Asuhan Keperawatan di Ruang Anak G1 Lt II RSUD Prof. Dr. Aloei Saboe Kota Gorontalo. Pembimbing I Dra. Heny PanaI, S. Kep, Ns, M. Pd. Pembimbing II Bun Yamin M. Badjuka, S. Pd, M. Kes,(xii + 27) Halaman + 6 Tabel + 4 Lampiran Daftar Pustaka 11 Buah (1995-2004) Deawasa ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi meliputi segala bidang termasuk bidang kesehatan. Hal ini dipicu oleh semakin meningkatnya tuntutan masyarakat akan kualitas pelayanan kesehatan. Dimana pelayanan kesehatan ini mencakup pelayanan keperawatan. Untuk tercapainya derajat kesehatan yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan nasional maka pelayanan keperawatan diupayakan dapat berorientasi pada kebutuhan pasien meliputi aspek bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif sesuai dengan pengertian dari keperawatan. Berdasarkan pengamatan pada praktek klinik pada bulan januari 2008 masih terdapat status pasien yang kosong dan tidak diisi oleh perawat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menggambarkan bagaimana peran perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan di ruang anak G1 Lt II RSUD Prof. Dr. Aloei Saboe.Rancangan penelitian ini bersifat deskriptif, pemilihan sampel dengan total sampling ( ). Jumlah sampel yang diteliti sebanyak 13 responden menggunakan vadiabel mandiri dengan skala ordinal yaitu peran perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan dengan kategori penilaian baik > 76 % dan kurang < 76 %. Jadi dapat disimpulkan peran perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan di ruang anak G1 Lt II RSUD Prof. Dr. Aloei Saboe Kota Gorontalo masih kurang (84,62%).

Kata Kunci : Peran, Dokumentasi

ABSTRAKPoliteknik Kesehatan Gorontalo Jurusan Keperawatan Gorontalo

Karya Tulis Ilmiah, 12 Maret, 2009

RADINA MUSTAPA

Peran Keluarga Dalam Perawatan Kesehatan Pada Lanjut Usia Dilingkungan III Kelurahan Leato Utara Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo. X + 43 + 8 + 7 Lampiran Daftar Pustaka 17 buah (1998-2008)

Peningkatan jumlah penduduk usia lanjut akan membawa dampak terhadap sosial ekonomi baik dalam keluarga, masyarakat, maupun dalam pemerintah. Berbagai kebutuhan lansia, relatif tidak akan terlalu menjadi masalah selama penduduk usia lanjut tinggal dengan keluarganya. Pentingnya lansia hidup dan dekat dengan keluarganya pada dasarnya juga berkaitan dengan perawatan bantuan ketika sakit. Lansia merupakan segmen penduduk yang rentan terhadap penyakit, oleh karenanya membutuhkan perawatan yang lebih intensif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa baik peran keluarga dalam perawatan kesehatan lansia di Lingkungan III Kelurahan Leato Utara Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif tehnik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan Total sampling dengan jumlah sampel 45 orang. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh didapatkan data bahwa sebanyak 13 respondent (28,89%) memiliki peran yang baik dalam perawatan kesehatan lansia dan 32 respondent (71,11%) memiliki peran yang kurang.Kesimpulan dari penelitian diatas tentang peran keluarga dalam perawatan kesehatan Lansia di Lingkungan III Kelurahan Leato Utara Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo, bahwa keluarga masih kurang berperan dalam perawatan kesehatan lansia.

Kata Kunci : Peran, Lansia. ABSTRAK

Politeknik Kesehatan Depkes Gorontalo Jurusan KeperawatanGorontalo

Karya Tulis Ilmiah, 11 Maret 2009Rapi BaduUpaya Keluarga Terhadap Pencegahan Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas Di Desa Tinelo Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango. Pembimbing I Dra. Hj. Heny PanaI, S. Kep, Ns, M. Pd. Pembimbing II Hafni Van Gobel, S. Kep, Ns, M. Kes. X + 31 Halaman + 5 Tabel + 7 Lampiran Daftar Pustaka 14 Buah ( 1987 2008 )

Di Indonesia Penderita ISPA masih sangat tinggi yaitu 98,271 juta jiwa ISPA merupakan penyakit menular yang masih banyak diderita. Meskipun upaya pemerintah dalam hal ini penyeluhan sudah dilaksanakan seperti imunisasi dan penyuluhan ini tidak atau belum punya dampak yang masksimal ,oleh sebab itu diharapkan upaya langsung oleh masyarakat yang dalam hal ini keluarga sangatlah penting. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan gambaran upaya keluarga terhadap penccegahan penyakit ISPA di Desa Tinelo Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango. Metode penelitian menggunakan pendekan Deskriptif. Pemilihan sampel dengan jumlah sampel yang diteliti sebanyak 47 responden. Variabel yang diteliti adalah Variabel mandiri yaitu Upaya Keluarga Terhadap Pencegahan Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas. Hasil penelitian baik bila >70 100% dan penelitian kurang 75%, sampel pada penelitian ini adalah pasien yang berkunjung di Puskesmas Suwawa yang memenuhi criteria inkulasi. Dari hasil penelitian didapat persepsi pasien tentang sikap perawat dalam pelayanan keperawatan dari 48 responden (100%) didapatkan persentase rata-rata yang termasuk kategori baik sebanyak 19 responden (39,58%) sedangkan yang berkategori kurang sebanyak 29 responden (60,42%).

Kata Kunci : Persepsi, Sikap PerawatTugas Kuliah

Riset keperawatanzABSTRAK

DI SUSUN OLEH :NAMA : ISMAIL ADAMNIM : PO 3120012072

II B KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES GORONTALO2013/2014ABSTRAKPoliteknik Kesehatan Gorontalo Jurusan Keperawatan Gorontalo

Karya Tulis Ilmiah, Maret 2009 MAULINA ABD. GANI Peran Keluarga Tentang Pencegahan Penularan TB Paru Di Desa Talumopatu Kecamatan Tapa Kabupaten Bone Bolango. Pembimbing I Drs. Sarifuddin M. Kes Dan Pembimbing II Fatmawaty Mohamad S. Pd, S. Kep, Ns. ix + 30 Halaman + 5 Tabel + 6 Lampiran daftar pustaka 8 buah 1995-2008

Di negara-negara berkembang kematian TB Paru merupakan 25% dari seluruh kematian, yang sebenarnya dapat dicegah. Diperkirakan 95% penderita TB Paru berada di negara-negara berkembang, 75% penderita TB Paru adalah kelompok usia produktif Pedoman Naisonal Penanggulangan TB Paru. Berdasarkan data dari sistem pencatatan dan pelaporan terpadu puskesmas Tapa Kecamatan Tapa Kabupaten Bone Bolango sampai dengan bulan Juli 2008 jumlah penderita TB Paru sebanyak 43 orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran umum peran keluarga tentang pencegahan penularan TB Paru di Desa Talumopatu Kecamatan Tapa Kabupaten Bone Bolango. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan studi kasus secara deskriptif dengan jumlah responden 43 0rang, menggunakan teknik Sampling jenuh. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang diisi oleh peneliti. Hasil penelitian menggambarkan bahwa 43 responden, 6 responden (13,96%) memiliki peran baik dan 37 responden (86,04%) memiliki peran kurang. Dengan demikian Peran Keluarga Tentang Pencegahan Penularan TB Paru Di Desa Talumopatu Kecamatan Tapa Kabupaten Bone Bolango termasuk dalam kategori kurang.

Kata Kunci : Peran. Keluarga, Tuberkulosis ParuABSTRAKPoliteknik Kesehatan Depkes GorontaloJurusan Keperawatan

Karya Tulis Ilmiah, Maret 2009MEYLAN SIDENIPeran Keluarga Dalam Mencegah Penyakit Reumatik di Desa Ilotidea Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo, Pembimbing I Rustam K. Daud, S. Pd, M. Kes, Pembimbing II Ratnawati, S. Pd, S. Kep, Ns. xii + Halaman + 7 Tabel + 6 Lampiran Daftar pustaka 14 buah (1995-2008)

Salah satu penyakit yang menjadi masalah pada masyarakat adalah reumatik. Penyakit reumatik ini menjadi masalah kesehatan khususnya di negara yang sedang berkembang seperti Indonesia. Peran keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita penyakit ini belum terlihat jelas, kebanyakan penderita melaksanakan pengobatan hanya bila keluhan muncul, sedangkan untuk pencegahan kurang diperhatikan oleh keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran umum peran keluarga dalam mencegah penyakit reumatik di Desa Ilotidea Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif Populasi yang digunakan yakni seluruh KK sebanyak 430 KK. Sampel yang digunakan sebanyak 205 KK. Tehnik sampling yang digunakan adalah simple random sampling variabel yang digunakan yaitu peran keluarga dalam mencegah penyakit reumatik. Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa hasil yang diperoleh dari 205 KK yang memiliki peran baik dalam pencegahan reumatik sebanyak 35 KK (17,1%) sedangkan yang memiliki peran kurang baik sebanyak 170 KK (82,9%). Saran bagi keluarga untuk selalu membantu keluarga dalam mencegah penyakit reumatik dan untuk menambah wawasan dalam hal pencegahan penyakit reumatik.

Kata Kunci : Pencegahan, Reumatik