abortus inkomplit-2
DESCRIPTION
kedokteranTRANSCRIPT
7/18/2019 ABORTUS INKOMPLIT-2
http://slidepdf.com/reader/full/abortus-inkomplit-2-5697af45bcaa9 1/20
BAB I
PENDAHULUAN
Istilah abortus dipakai untuk menunjukkan pengeluaran hasil konsepsi
sebelum janin dapat hidup diluar kandungan. Sampai saat ini janin yang terkecil
yang dilaporkan dapat hidup diluar kandungan, mempunyai berat badan 297 gram
waktu lahir. Akan tetapi karena jarangnya janin yang dilahirkan dengan berat
badan dibawah 5 gram dapat hidup terus, maka abortus ditentukan sebagai
pengakhiran kehamilan sebelum janin mencapai berat 5 gram atau kurang dari
2 minggu. Abortus yang berlangsung tanpa tindakan disebut abortus spontan.
Abortus buatan adalah pengakhiran kehamilan sebelum 2 minggu akibat
tindakan. Abortus terapeutik ialah abortus buatan yang dilakukan atas indikasi
medik !.
"enelitian#penelitian terdahulu menyebutkan bahwa angka kejadian
abortus sangat tinggi. Sebuah penelitian pada tahun !99$ memperkirakan total
kejadian abortus di Indonesia berkisar antara 75.. dan dapat mencapai ! juta
per tahun dengan rasio !% abortus per ! konsepsi. Angka tersebut mencakup
abortus spontan maupun buatan. Abortus inkomplit sendiri merupakan salah satu bentuk klinis dari abortus spontan maupun sebagai komplikasi dari abortus
pro&okatus kriminalis ataupun medisinalis. Insiden abortus inkompit sendiri
belum diketahui secara pasti namun yang penting diketahui adalah sekitar ' (
dari wanita hamil yang mengalami abortus inkomplit memerlukan perawatan
rumah sakit akibat perdarahan yang terjadi2,$,).
Abortus inkomplit memiliki komplikasi yang dapat mengancam
keselamatan ibu karena adanya perdarahan yang masi* yang bisa menimbulkan
kematian akibat adanya syok hipo&olemik apabila keadaan ini tidak mendapatkan
penanganan yang cepat dan tepat. Seorang ibu hamil yang mengalami abortus
inkomplit dapat mengalami guncangan psikis. tidak hanya pada ibu namun juga
pada keluarganya, terutama pada keluarga yang sangat menginginkan anak.
+engenal lebih dekat tentang abortus inkomplit menjadi penting bagi para
pelayan kesehatan agar mampu menegakan diagnosis kemudian memberikan
penatalaksanaan yang sesuai dan akurat, serta mencegah komplikasi.
!
7/18/2019 ABORTUS INKOMPLIT-2
http://slidepdf.com/reader/full/abortus-inkomplit-2-5697af45bcaa9 2/20
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Abortus inkomplit adalah pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada
kehamilan sebelum 2 minggu dan masih ada sisa yang tertinggal di dalam
uterus!.
2.2 Epidemiologi
Insiden abortus inkomplit belum diketahui secara pasti, namun demikian
disebutkan sekitar ' persen dari wanita hamil dirawat dirumah sakit dengan
perdarahan akibat mengalami abortus inkomplit. Inisiden abortus spontan secara
umum disebutkan sebesar !( dari seluruh kehamilan. Angka#angka tersebut
berasal dari data#data dengan sekurang#kurangnya ada dua hal yang selalu
berubah, kegagalan untuk menyertakan abortus dini yang tidak diketahui, dan
pengikutsertaan abortus yang ditimbulkan secara ilegal serta dinyatakan sebagai
abortus spontan5.
ebih dari %( abortus terjadi dalam !2 minggu pertama kehamilan dan
angka tersebut kemudian menurun secara cepat pada umur kehamilan selanjutnya.
Anomali kromosom menyebabkan sekurang#kurangnya separuh dari abortus pada
trimester pertama, kemudian menurun menjadi 2#$( pada trimester kedua dan
5#! ( pada trimester ketiga5.
-esiko abortus spontan semakin meningkat dengan bertambahnya paritas
di samping dengan semakin lanjutnya usia ibu serta ayah. rekuensi abortus yang
dikenali secara klinis bertambah dari !2( pada wanita yang berusia kurang dari
2 tahun, menjadi 2'( pada wanita yang berumur di atas ) tahun. /ntuk usia
paternal yang sama, kenaikannya adalah dari !2( menjadi 2(. Insiden abortus
bertambah pada kehamilan yang belum melebihi umur $ bulan5,'.
2
7/18/2019 ABORTUS INKOMPLIT-2
http://slidepdf.com/reader/full/abortus-inkomplit-2-5697af45bcaa9 3/20
2.3 Etiologi
+ekanisme pasti yang bertanggungjawab atas peristiwa abortus tidak
selalu tampak jelas. "ada beberapa bulan pertama kehamilan, ekspuisi hasil
konsepsi yang terjadi secara spontan hampir selalu didahului kematian embrio
atau janin, namun pada kehamilan beberapa bulan berikutnya, sering janin
sebelum ekspuisi masih hidup dalam uterus.
0ematian janin sering disebabkan oleh abnormalitas pada o&um atau 1igot
atau oleh penyakit sistemik pada ibu, dan kadang#kadang mungkin juga
disebabkan oleh penyakit dari ayahnya5.
2.3.1 Pe!em"#ng#n $igot %#ng A"nom#l
Abnormalitas kromosom merupakan penyebab dari abortus spontan.
Sebuah penelitian meta#analisis menemukan kasus abnormalitas kromosom
sekitar )9( dari abortus spontan. risomi autosomal merupakan anomali yang
paling sering ditemukan 352(4, kemudian diikuti oleh poliploidi 32! (4 dan
monosomi 3!$(476% .
2.3.2 &#!to '#ten#l
iasanya penyakit maternal berkaitan dengan abortus euploidi. "eristiwa
abortus tersebut mencapai puncaknya pada kehamilan !$ minggu, dan karena
saat terjadinya abortus lebih belakangan, pada sebagian kasus dapat ditentukan
etiologi abortus yang dapat dikoreksi. Sejumlah penyakit, kondisi kejiwaan
dan kelainan perkembangan pernah terlibat dalam peristiwa abortus euploidi5.
#.Infe!si
8rganisme seperti Treponema pallidum, Chlamydia trachomatis, Neisseria gonorhoeae, Streptococcus agalactina, &irus herpes simpiek,
cytomegalovirus Listeria monocytogenes dicurigai berperan sebagai
penyebab abortus. ooplasma juga disebutkan dapat menyebabkan
abortus. Isolasi Mycoplasma hominis dan Ureaplasma urealyticun dari
traktus genetalia sebagaian wanita yang mengalami abortus telah
menghasilkan hipotesis yang menyatakan bahwa in*eksi mikoplasma yang
menyangkut traktus genetalia dapat menyebabkan abortus. :ari kedua
$
7/18/2019 ABORTUS INKOMPLIT-2
http://slidepdf.com/reader/full/abortus-inkomplit-2-5697af45bcaa9 4/20
organisme tersebut, Ureaplasma Urealyticum merupakan penyebab
utama5.
".Pen%#!it(Pen%#!it Konis %#ng 'elem#)!#n
"ada awal kehamilan, penyakit#penyakit kronis yang melemahkan
keadaan ibu misalnya penyakit tuberculosis atau karsinomatosis jarang
menyebabkan abortus569.
;ipertensi jarang disertai dengan abortus pada kehamilan sebelum
2 minggu, tetapi keadaan ini dapat menyebabkan kematian janin dan
persalinan prematur 569. :iabetes maternal pemah ditemukan oleh sebagian
peneliti sebagai *aktor predisposisi abortus spontan, tetapi kejadian ini
tidak ditemukan oleh peneliti lainnya5.
*. Peng#+) Endo!in
0enaikan insiden abortus bisa disebabkan oleh hipertiroidisme,
diabtetes mellitus, dan de*esiensi progesteron569. :iabetes tidak
menyebabkan abortus jika kadar gula dapat dikendalikan dengan baik.
:e*esiensi progesteron karena kurangnya sekresi hormon tersebut dari
korpus luteum atau plasenta mempunyai hubungan dengan kenaikan
insiden abortus. 0arena progesteron ber*ungsi mempertahankan desidua,
de*esiensi hormon tersebut secara teoritis akan mengganggu nutrisi pada
hasil konsepsi dan dengan demikian turut berperan dalam peristiwa
kematiannya5.
d. N+tisi
"ada saat ini, hanya malnutrisi umum sangat berat yang paling besar
kemungkinanya menjadi predisposisi meningkatnya kemungkinan abortus.
<ausea serta &omitus yang lebih sering ditemukan selama awal kehamilan
dan setiap deplesi nutrient yang ditimbulkan, jarang diikuti dengan abortus
spontan. Sebagaian besar mikronutrien pemah dilaporkan sebagai unsur
yang penting untuk mengurangi abortus spontan.
e. ,"#t(,"#t#n d#n To!sin Ling!+ng#n
erbagai macam 1at dilaporkan berhubungan dengan kenaikan insiden
abortus. <amun ternyata tidak semua laporan ini mudah dikon*irmasikan.
)
7/18/2019 ABORTUS INKOMPLIT-2
http://slidepdf.com/reader/full/abortus-inkomplit-2-5697af45bcaa9 5/20
f. &#!to(f#!to Im+nologis
aktor imunologis yang telah terbukti signi*ikan dapat menyebabkan
abortus spontan yang berulang antara lain = antikoagulan lupus 3A>4 dan
antibodi anti cardiolipin 3A>A4 yang mengakibatkan destruksi &askuler,
trombosis, abortus serta destruksi plasenta.
g. -#met %#ng 'en+#
aik umur sperma maupun o&um dapat mempengaruhi angka insiden
abortus spontan. Insiden abortus meningkat terhadap kehamilan yang
berhasil bila inseminasi terjadi empat hari sebelum atau tiga hari sesudah
peralihan temperatur basal tubuh, karena itu disimpulkan bahwa garnet
yang bertambah tua di dalam traktus genitalis wanita sebelum *ertilisasi
dapat menaikkan kemungkinan terjadinya abortus. eberapa percobaan
binatang juga selaras dengan hasil obser&asi tersebut5,7.
). L#p#otomi
rauma akibat laparotomi kadang#kadang dapat mencetuskan
terjadinya abortus. "ada umumnya, semakin dekat tempat pembedahan
tersebut dengan organ panggul, semakin besar kemungkinan terjadinya
abortus. +eskipun demikian, sering kali kista o&arii dan mioma bertangkai
dapat diangkat pada waktu kehamilan apa mengganggu gestasi. "eritonitis
dapat menambah besar kemungkinan abortus.
i. T#+m# &isi! d#n T#+m# Emosion#l
0ebanyakan abortus spontan terjadi beberapa saat setelah kematian
embrio atau kematian janin. ?ika abortus disebabkan khususnya oleh
trauma, kemungkinan kecelakaan tersebut bukan peristiwa yang baru
terjadi tetapi lebih merupakan kejadian yang terjadi beberapa minggusebelum abortus. Abortus yang disebabkan oleh trauma emosional bersi*at
spekulati*, tidak ada dasar yang mendukung konsep abortus dipengaruhi
oleh rasa ketakutan marah ataupun cemas5,7,9.
. Kel#in#n Ute+s
0elainan uterus dapat dibagi menjadi kelainan akuisita dan kelainan
yang timbul dalam proses perkembangan janin,de*ek duktus mulleri yang
dapat terjadi secara spontan atau yang ditimbulkan oleh pemberian
5
7/18/2019 ABORTUS INKOMPLIT-2
http://slidepdf.com/reader/full/abortus-inkomplit-2-5697af45bcaa9 6/20
dietilstilbestrol 3:@S45,7. Cacat uterus akuisita yang berkaitan dengan
abortus adalah leiomioma dan perlekatan intrauteri. eiomioma uterus
yang besar dan majemuk sekalipun tidak selalu disertai dengan abortus,
bahkan lokasi leiomioma tampaknya lebih penting daripada ukurannya.
+ioma submokosa, tapi bukan mioma intramural atau subserosa, lebih
besar kemungkinannya imtuk menyebabkan abortus. <amun demikian,
leiomioma dapat dianggap sebagai *aktor kausati* hanya bila hasil
pemeriksaan klinis lainnya temyata negati* dan histerogram menunjukkan
adanya de*ek pengisian dalam ka&um endometrium. +iomektomi sering
mengakibatkan jaringan parut uterus yang dapat mengalami ruptur pada
kehamilan berikutnya, sebelum atau selama persalinan.
Perlekatan intrauteri 3sinekia atau sindrom Ashennan4 paling sering
terjadi akibat tindakan kuretase pada abortus yang terin*eksi atau pada
missed abortus atau mungkin pula akibat komplikasi postpartum. 0eadaan
tersebut disebabkan oleh destruksi endometrium yang sangat luas.
Selanjutnya keadaan ini mengakibatkan amenore dan abortus habitualis
yang diyakini terjadi akibat endometrium yang kurang memadai untuk
mendukung implatansi hasil pembuahan.
!. In!ompetensi se/i!s
0ejadian abortus pada uterus dengan ser&iks yang inkompeten
biasanya terjadi pada trimester kedua. @kspuisi jaringan konsepsi terjadi
setelah membran plasenta mengalami ruptur pada prolaps yang disertai
dengan balloning membran plasenta ke dalam &agina.
2.3.3 &#!to P#ten#l
;anya sedikit yang diketahui tentang peranan *aktor paternal dalam
proses timbulnya abortus spontan. ang pasti, translokasi kromosom dalam
sperma dalam menimbulkan 1igot yang mendapat bahan kromosom terlalu
sedikit atau terlalu banyak, sehingga terjadi abortus5,7.
'
7/18/2019 ABORTUS INKOMPLIT-2
http://slidepdf.com/reader/full/abortus-inkomplit-2-5697af45bcaa9 7/20
2.0. P#togenesis
"roses abortus inkomplit dapat berlangsung secara spontan maupun
sebagai komplikasi dari abortus pro&okatus kriminalis ataupun medisinalis. "roses
terjadinya adalah berawal dari pendarahan pada desidua basalis yang
menyebabkan nekrosis jaringan diatasnya. Selanjutnya sebagian atau seluruh hasil
konsepsi terlepas dari dinding uterus. ;asil konsepsi yang terlepas menjadi benda
asing terhadap uterus sehingga akan dikeluarkan langsung atau bertahan beberapa
waktu. "ada kehamilan kurang dari % minggu hasil konsepsi biasanya dikeluarkan
seluruhnya karena &illi korialies belum menembus desidua secara mendalam.
"ada kehamilan antara % minggu sampai !) minggu &illi koriales menembus
desidua lebih dalam sehingga umumnya plasenta tidak dilepaskan sempurna yang
dapat menyebabkan banyak perdarahan. "ada kehamilan lebih dari !) minggu
umumnya yang mula#mula dikeluarkan setelah ketuban pecah adalah janin,
disusul kemudian oleh plasenta yang telah lengkap terbentuk. "erdarahan tidak
banyak jika plasenta segera terlepas dengan lengkap!,5,9.
2.. -#m"##n Klinis
Bejala umum yang merupakan keluhan utama berupa perdarahan derajat
sedang sampai berat disertai dengan kram pada perut bagian bawah, bahkan
sampai ke punggung. ?anin kemungkinan sudah keluar bersama#sama plasenta
pada abortus yang terjadi sebelum minggu ke#!, tetapi sesudah usia kehamilan
! minggu, pengeluaran janin dan plasenta akan terpisah. ila plasenta,
seluruhnya atau sebagian tetap tertinggal dalam uterus, maka pendarahan cepat
atau lambat akan terjadi dan memberikan gejala utama abortus inkompletus.
Sedangkan pada abortus dalam usia kehamilan yang lebih lanjut, sering pendarahan berlangsung amat banyak dan kadang#kadang masi* sehingga terjadi
hipo&elemis berat567.
7
7/18/2019 ABORTUS INKOMPLIT-2
http://slidepdf.com/reader/full/abortus-inkomplit-2-5697af45bcaa9 8/20
2.. Di#gnosis
:iagnosis abortus inkomplit ditegakkan berdasarkan gambaran klinis
melalui anamnesis dan hasil pemeriksaan *isik, setelah menyingkirkan
kemungkinan diagnosis banding lain, serta dilengkapi dengan pemeriksaan
penunjang. "emeriksaan *isik mengenai status ginekologis meliputi pemeriksaan
abdomen, inspikulo dan vaginal toucher. "alpasi tinggi *undus uteri pada abortus
inkomplit dapat sesuai dengan umur kehamilan atau lebih rendah. "emeriksaan
penunjang berupa /SB akan menunjukkan adanya sisa jaringan.
idak ada nyeri tekan ataupun tanda cairan bebas seperti yang terlihat pada
kehamilan ektopik yang terganggu. "emeriksaan dengan menggunakan spekulum
akan memperlihatkan adanya dilatasi ser&iks, mungkin disertai dengan keluarnya
jaringan konsepsi atau gumpalan#gumpalan darah. imanual palpasi untuk
menentukan besar dan bentuk uterus perlu dilakukan sebelum memulai tindakan
e&akuasi sisa hasil konsepsi yang masih tertinggal. +enentukan ukuran sondase
uterus juga penting dilakukan untuk menentukan jenis tindakan yang sesuai).
2.. Di#gnosis B#nding
Abortus inkomplit dapat di diagnosis banding dengan abortus iminens,
abortus insipien, abortus komplit, kehamilan ektopik tuba, dan abortus mola.!)
2.4. Pen#t#l#!s#n##n
erlebih dahulu dilakukan penilaian mengenai keadaan pasien dan
diperiksa apakah ada tanda#tanda syok. "enatalaksanaan abortus spontan dapat
dilakukan dengan menggunakan teknik pembedahan maupun medis. eknik
pembedahan dapat terdiri dari dilatasi ser&iks yang diikuti dengan pengosonganisi uterus baik dengan cara kuretase, aspirasi &akum, dilatasi dan e&akuasi,
maupun dilatasi dan ekstrasi, teknik induksi haid, dan laparotomi yang dapat
dilakukan dengan histerotomi maupun histerektomi. Induksi abortus dengan
tindakan medis menggunakan preparat antara lain = oksitosin intra&enus, lamtan
hiperosmotik intraamnion seperti larutan salin 2( atau urea $(, prostaglandin
@1, 2a dan analog prostaglandin yang dapat berupa injeksi intraamnion, injeksi
ekstraokuler, insersi &agina, injeksi parenteral maupun per oral, antiprogesteron #
%
7/18/2019 ABORTUS INKOMPLIT-2
http://slidepdf.com/reader/full/abortus-inkomplit-2-5697af45bcaa9 9/20
-/ )%' 3me*eriston4, atau berbagai kombinasi tindakan tersebut diatas.
"ada kasus#kasus abortus inkomplit, dilatasi ser&iks sebelum tindakan
kuretase sering tidak diperlukan. "ada banyak kasus, jaringan plasenta yang
tertinggal terletak secara longgar dalam kanalis ser&ikalis dan dapat diangkat dari
ostium ekstema yang sudah terbuka dengan memakai *orsep o&um atau *orsep
cincin. ila plasenta seluruhnya atau sebagian tetap tertinggal di dalam uterus,
induksi medis ataupun tindakan kuretase untuk menge&akuasi jaringan tersebut
diperlukan untuk mencegah terjadinya perdarahan lanjut.
"erdarahan pada abortus inkomplit kadang#kadang cukup berat, tetapi
jarang berakibat *atal5. @&akuasi jaringan sisa di dalam uterus untuk
menghentikan perdarahan dilakukan dengan cara!$.
!. ?ika perdarahan tidak seberapa banyak dan kehamilan kurang dari !' minggu,
e&akuasi dapat dilakukan secara digital atau cunam o&um untuk mengelaurkan
hasil konsepsi yang keluar melalui ser&iks. ?ika pendarahan berhenti, beri
ergometrin ,2 mg intramuskular atau misoprostol ) mcg per oral.
2. ?ika perdarahan banyak atau terus berlangsung dan usia kehamilan kurang dari
!' minggu, e&akuasi hasil konsepsi dengan=
C Aspirasi Dakum merupakan metode e&akuasi yang terpilih. @&akuasi dengan
kuret tajam sebaiknya dilakukan jika aspirasi &akum manual tidak tersedia.
C ?ika e&akuasi belum dapat dilakukan segera, beri ergometrin ,2 mg
intramuskular 3diulangi setelah !5 menit jika perlu4 atau misoprostol ) mcg
per oral 3dapat diulangi setelah ) jam jika perlu4.
$. ?ika kehamilan lebih dari !' minggu=
C erikan in*us oksitosin 2 unit dalam 5 ml cairan intra&ena 3garam
*isiologis atau -inger aktat4 dengan kecepatan ) tetes per menit sampai
terjadi ekspuisi hasil konsepsi.
C ?ika perlu berikan misoprostol 2 mcg per&aginam setiap ) jam sampai
terjadi ekspuisi hasil konsepsi 3maksimal % mcg4.
C @&akuasi sisa hasil konsepsi yang tertinggal dalam uterus.
eknik kuretase dengan penyedotan 3aspirasi &akum4 sangat berman*aat
9
7/18/2019 ABORTUS INKOMPLIT-2
http://slidepdf.com/reader/full/abortus-inkomplit-2-5697af45bcaa9 10/20
untuk mengosongkan uterus, dilakukan dengan menyedot isi uterus menggunakan
kanula yang terbuat dari bahan plastik atau metal dengan tekanan negati*. ekanan
negati* dapat menggunakan pompa &akum listrik atau dengan syringe pump '
ml. Aspirasi &akum merupakan prosedur pilihan yang lebih aman jika
dibandingkan dengan teknik kuretase tajam, digunakan pada kehamilan kurang
dari !2 minggu, dapat dilakukan hanya dengan atau tanpa analgesia lokal pada
ser&iks maupun analgesia sistemik sedang. Aplikasi aspirasi &akum bahkan dapat
dilakukan sampai pada umur kehamilan !5 minggu, tergantung pada ketrampilan
dan pengalaman operator. Complete abortion rate aspirasi &akum berkisar antara
95 # !(. +etode ini merupakan metode pilihan untuk mengatasi abortus
inkomplit.
@&akuasi jaringan sisa dapat dilakukan secara lengkap dalam waktu $#!
menit56$. Sebelum melakukan tindakan kuretase, pasien, tempat dan alat kuretase
disiapkan terlebih dahulu. "ada pasien yang mengalami syok, atasi syok terlebih
dahulu. 0osongkan kandung kencing, selanjutnya dapat diberikan anestesi 3jika
diperlukan4. akukan pemeriksaan ginekologik ulang untuk menentukan besar
dan bentuk uterus, kemudian lakukan tindakan antisepsis pada ginitalia ekstema,
&agina dan ser&iks. Spekulum &agina dipasang dan selanjutnya ser&iks
dipresentasikan dengan tenakulum. /terus disoride dengan hati#hati untuk
menentukan besar dan arah uterus. +asukan kanula yang sesuai dengan dalam
ka&um uteri melalui ser&iks yang telah berdilatasi 3tersedia ukuran kanula dari )
mm sampai !2 mm4. Selanjutnya kanula dihubungkan dengan aspirator 3' ;g
pada aspirator listrik atau ,' atm pada syringe. 0anula digerakkan perlahan#
lahan dari atas kebawah dan sebaliknya, sambil diputar $'E. ila ka&um uteri
sudah bersih dari jaringan konsepsi, akan terasa dan terdengar gesekan kanuladengan miometrium yang kasar, sedangkan dalam botol penampung jaringan akan
timbul gelembung udara. "asca tindakan tanda#tanda &ital diawasi selama !5#$
menit tanpa anestesi dan selama ! # 2 jam bila dengan anestesi umum.
"emeriksaan lanjut dapat dilakukan ! # 2 minggu kemudian!$.
erbagai kemungkinan komplikasi tindakan kuretase dapat terjadi, seperti
!
7/18/2019 ABORTUS INKOMPLIT-2
http://slidepdf.com/reader/full/abortus-inkomplit-2-5697af45bcaa9 11/20
per*orasi uterus, laserasi ser&iks, perdarahan, e&akuasi jaringan sisa yang tidak
lengkap dan in*eksi. 0omplikasi ini meningkat pada umur kehamilan setelah
trimester pertama, dengan demikian, tindakan e&akuasi yang dilakukan pada
kehamilan diatas trimester pertama berupa dilatasi dan e&akuasi. "anas bukan
merupakan kontraindikasi untuk kuretase apabila pengobatan dengan antibiolik
yang memadai segera dimulai5.
"enatalaksanaaan abortus dengan teknik medis dibuktikan aman dan
e*ekti*. @*ikasi terapi mi*epriston dengan misoprostol dilaporkan sebesar 9%(
pada kehamilan trimester pertama awal. <amun demikian, pada abortus
inkomplit, metode ini tidak memberikan keuntungan yang signi*ikan. /ntuk
mencapai ekspuisi spontan yang lengkap dengan terapi prostaglandin
3misoprostol4 diperlukan waktu rata#rata selama 9 hari. -egimen me*epriston,
antiprogesteron digunakan secara luas, bekeria dengan cara mengikat reseptor
prigesteron, sehingga terjadi inhibisi e*ek progesteron untuk menjaga kehamilan.
:osis yang digunakan 2 mg. 0ombinasi selanjutnya 3$' # )% jam4 dengan
pemberian prostaglandin % μg insersi &agina mengakibatkan kontraksi uterus
lebih lanjut yang kemudian diikuti dengan ekspuisi jaringan konsepsi.
@*ek yang terjadi pada terapi dengan obat#obatan ini berupa kram pada
perut yang disertai dengan perdarahan yang menyerupai menstruasi namun
dengan *ase yang memanjang, selama 9hari bahkan dapat terjadi selama )5 hari.
0ontraindikasi penggunaan obat#obat tersebut adalah pada keadaan dengan gagal
ginjal akut, kelainan *imgsi hati, perdarahan abnormal, perokok berat dan alergi$.
2.5. Pognosis
0ecuali adanya inkompetensi ser&iks, angka kesembuhan yang terlihatsesudah mengalami tiga kali abortus spontan akan berkisar antara 7 dan %5(
tanpa tergantung pada pengobatan yang dilakukan. Abortus inkomplit yang di
e&akuasi lebih dini tanpa disertai in*eksi memberikan prognosis yang baik
terhadap ibu5,9.
2.16. Kompli!#si
!!
7/18/2019 ABORTUS INKOMPLIT-2
http://slidepdf.com/reader/full/abortus-inkomplit-2-5697af45bcaa9 12/20
Abortus inkomplit yang tidak ditangani dengan baik dapat mengakibatkan
syok akibat perdarahan hebat dan terjadinya in*eksi akibat retensi sisa hasil
konsepsi yang lama didalam uterus5. Sinekia intrauterine dan in*ertilitas juga
merupakan komplikasi dari abortus.
0omplikasi juga dapat terjadi akibat tindakan kuretase antara lain6 =
!. :apat terjadi re*leks &agal yang menimbulkan muntah#muntah, bradikardi
dan cardiac arrest .
2. "er*orasi uterus yang dapat disebabkan oleh sonde atau dilatator. ila
per*orasi oleh kanula, segera diputuskan hubungan kanula dengan aspirator.
Selanjutnya ka&um uteri dibersihkan sedapatnya. "asien diberikan
antibiotika dosis tinggi. iasanya pendarahan akan berhenti segera. ila
ada keraguan, pasien dirawat.
$. Ser&iks robek yang biasanya disebabkan oleh tenakulum. ila pendarahan
sedikit dan berhenti, tidak perlu dijahit.
). "endarahan yang biasanya disebabkan sisa jaringan konsepsi.
"engobatannya adalah pembersihan sisa jaringan konsepsi.
5. In*eksi dapat terjadi sebagai salah satu komplikasi. "engobatannya berupa
pemberian antibitoka yang sensiti* terhadap kuman aerobik maupun
anaerobik. ila ditemukan sisa jaringan konsepsi, dilakukan pembersihan
ka&um uteri setelah pemberian antibiotika pro*ilaksis minimal satu hari.
BAB III
!2
7/18/2019 ABORTUS INKOMPLIT-2
http://slidepdf.com/reader/full/abortus-inkomplit-2-5697af45bcaa9 13/20
LAP,7AN KASUS
3.1 Identit#s Pendeit#
<ama = 0S-<
/mur = 2 tahun
?enis 0elamin = "erempuan
Agama = ;indu
Alamat = Blogor Indah, Bang +elati <o. IA
"endidikan = S+A
"ekerjaan = "ramusaji
Status "erkawinan = +enikah
anggal +-S = % ebruari 2!)
3.2 An#mnesis
!. 0eluhan /tama = perdarahan per&aginam
-iwayat "enyakit Saat ini =
"asien datang sadar ke I-: 0ebidanan -S/" Sanglah dengan
keluhan perdarahan per&aginam sejak F $ menit sebelum masuk rumah
sakit 3pukul 2!., %G2G2!)4. "erdarahan dikatakan berupa darah segar
disertai dengan gumpalan darah kecoklatan yang membungkus materi
berupa daging. Bumpalan darah dan daging tersebut keluar saat pasien
hendak buang air kecil. :arah yang keluar dikatakan tidak terlalu banyak.
Adanya nyeri perut sebelum keluar darah disangkal pasien.
"asien mengatakan mengalami telat haid sejak F !,5 bulan sebelum
keluhan perdarahan per&aginam terjadi. Sekitar 2 minggu sebelum perdarahan, pasien masih akti* bekerja. Setelah menyadari telat haid dan
merasa mual#mual, pasien memeriksakan diri ke bidan dan melakukan test
kehamilan dengan urin dan hasilnya positi*. Sekitar 5 hari kemudian,
pasien mengalami *lek#*lek berwarna merah kecoklatan. "asien kemudian
memeriksakan diri ke dokter spesialis kandungan dan dikatakan bahwa
sudah tidak terdapat janin pada rahim pasien. eberapa hari kemudian
pasien mengalami perdarahan per&aginam disertai keluar daging dan
!$
7/18/2019 ABORTUS INKOMPLIT-2
http://slidepdf.com/reader/full/abortus-inkomplit-2-5697af45bcaa9 14/20
gumpalan darah. "asien segera dibawa ke I-: 0ebidanan dan langsung
dilakukan kuretase.
-iwayat demam, terjatuh atau trauma sebelum perdarahan terjadi
disangkal pasien.
-iwayat "enyakit :ahulu
"asien mengatakan belum pernah mengalami keluhan ini
sebelumnya. -iwayat penyakit sistemik seperti asma, penyakit jantung,
hipertensi, diabetes mellitus disangkal pasien.
-iwayat 0eluarga
Adanya anggota keluarga dengan keluhan yang sama disangkal
pasien. "enyakit lain seperti diabetes memlitus, penyakit jantung, darah
tinggi, dan asma disangkal oleh pasien.
-iwayat Sosial
"asien adalah seorang pramusaji di restoran cepat saji. "asien
bekerja setiap hari dari pukul 7. pagi hingga pukul 22.. "asien tinggal
di kos#kosan yang cukup bersih bersama suami dan bibi pasien. "asien
mengatakan setiap hari makan secara teratur dan cukup nutrisi. "asien
jarang berolah raga karena setiap hari bekerja. "asien mengatakan cukup
istirahat walaupun sering merasa lelah setiap selesai bekerja.
-iwayat Alergi dan "engobatan
"asien menyangkal adanya alergi terhadap makanan maupun obat#obatan. "asien tidak pernah meminum obat#obatan selama kehamilan.
-iwayat 8bstetri
"asien mengalami menstruasi pertama kali saat berusia !) tahun.
"asien mengatakan bahwa siklus menstruasinya teratur setiap $ hari,
lamanya ' hari tiap kali menstruasi dengan &olume sekitar 5 cc tiap kali
menstruasi. 0eluhan pada saat haid disangkal oleh pasien. ;ari "ertama
!)
7/18/2019 ABORTUS INKOMPLIT-2
http://slidepdf.com/reader/full/abortus-inkomplit-2-5697af45bcaa9 15/20
;aid erakhir 3;";4 pasien adalah !! :esember 2!$. "asien
mengatakan bahwa kehamilan ini merupakan kehamilan yang pertama.
0eluhan saat hamil adalah mual, keluhan sakit kepala, pandangan kabur,
nyeli ulu hati disangkal. "asien melakukan Ante <atal >are 3A<>4 di
bidan sebanyak dua kali. Saat ini pasien tidak menggunakan alat
kontrasepsi
3.2 Pemei!s##n &isi!
Status "resent
0eadaan umum = aik
0esadaran = @)D5+' 3>ompos +entis4
ekanan :arah = !!G7 mm;g
<adi = %% Gmenit
-espirasi = 2 Gmenit
Suhu ailla = $',) E>
inggi badan = !5% cm
erat badan = )9 kg
Status Beneral
+ata = Anemia #G#, ikterus #G#, isokor FGF, edema palpebra #G#
eher = "embesaran 0B 3#4
; = 0esan tenang
horaks
?antung = S!S2 tunggal, reguler, murmur 3#4
"ulmo = Desikuler FGF, rhonki #G#, whee1ing #G#
Abdomen = massa 3#4,nyeri tekan 3#4,/ 3F4<, distensi 3#4, timpani 3F4;epar = tidak teraba membesar
ien = tidak teraba membesar
-. Inguinal = "embesaran 0B 3#4
@kstremitas = akral hangat FGF, edema #G#
Status Binekologi
!5
7/18/2019 ABORTUS INKOMPLIT-2
http://slidepdf.com/reader/full/abortus-inkomplit-2-5697af45bcaa9 16/20
Abdomen = undus uteri tidak teraba, nyeri tekan tidak ada, tanda
cairan bebas tidak ada, massa tidak ada
D = l 3F4, *l 3#4, pH 3#4, jaringan 3#4, slinger pain 3#4
perdarahan akti* 3#4, a* bGc %#! minggu, ca&um douglas
dalam batas normal.
3.3 Di#gnosis
Abortus inkomplet
3.0 Pen#t#l#!s#n##n
"d = :, /SB
= # 0uretase tanpa Beneral Anesthesia
# Amoicillin $ 5 mg
# Asam me*enamat $ 5 mg
# +ethylergometrin $ ! tab
+ = keluhan, &ital sign, tanda#tanda syok
0I@ = pasien dan keluarga
!'
7/18/2019 ABORTUS INKOMPLIT-2
http://slidepdf.com/reader/full/abortus-inkomplit-2-5697af45bcaa9 17/20
BAB I8
PE'BAHASAN
0.1 D#ft# Pem#s#l#)#n
"asien sudah tidak mengeluhkan nyeri post kuretase ataupun mengeluhkan
adanya perdarahan dari liang kemaluannya. "asien mengatakan sekarang
sudah mampu berakti&itas seperti biasa, namun pasien memutuskan untuk
berhenti dari pekerjaannya agar dapat beristirahat dan memulihkan
kondisinya.
Saat ini pasien hanya mengeluhkan masih trauma terhadap kejadian yang
sudah dialaminya. "asien mengatakan akan banyak beristirahat dan mematuhi
saran dokter karena pasien sudah mendambakan kehadiran anak dalm
perkawinannya.
0.2 An#lisis Ke"+t+)#n P#sien
!. 0ebutuhan isik#iomedis
• 0ecukupan gi1i
0eadaan gi1i pasien tergolong cukup. +enurut pengakuan pasien, dalam
sehari pasien biasanya makan 2#$ kali dengan uraian menu yaitu nasi,
lauk#pauk, sayur, dan buah#buahan. Sejak mengetahui dirinya hamil,
pasien juga mengkonsumsi susu sebagai upaya menambah asupan gi1i
dengan pola makan seperti biasa.
• Akses pelayanan kesehatan
Akses pelayanan kesehatan pasien terbilang cukup mudah. ?arak rumah
pasien dengan praktek bidan swasta adalah kurang lebih 5 meter.
"asien mengatakan pernah memeriksakan kehamilannya ke bidan
tersebut.
• ingkungan
-umah = pasien tinggal di sebuah kos#kosan bersama suami dan
bibi nya dengan luas kamar kurang lebih ) ) meter. angunannya
!7
7/18/2019 ABORTUS INKOMPLIT-2
http://slidepdf.com/reader/full/abortus-inkomplit-2-5697af45bcaa9 18/20
tampak terawat dengan baik, dengan atap genting, tembok bata yang
sudah diplester dan dicat dengan cat berwarna putih,m pla*on terbuat
dari triplek dan lantai dari keramik. "enerangan di dalam kamar cukup
baik dan cahaya matahari dapat ber*ungsi sebagai penerangan alami saat
pagi dan siang hari. Dentilasi udara sangat memadai. :apur penuh
dengan peralatan memasak dan perlengkapan makan. 0amar mandi
berada di dalam kamar dan terjaga kebersihannya. oilet yang digunakan
adalah toilet duduk dan sumber air yang digunakan berasal dari ":A+.
8rang tuaGkeluarga = orangtua dan keluarga besar pasien tinggal di
abanan. "asien tinggal di :enpasar karena ikut dengan suami dan
bekerja di :enpasar. "asien sudah menikah selama % bulan dan sangat
ingin memiliki seorang anak.
• 0ebutuhan emosiGkasih sayang
"asien tinggal jauh dari keluarga kandung dan keluarga besarnya. "asien
hanya tinggal bersama suami dan bibi pasien. +eskipun demikian,
pasien mengatakan bahwa semua anggota keluarga tetap menjaga
komunikasi dan saling memberikan dukungan &ia telepon dan sesekali
datang untuk mengunjungi pasien. ;ubungan pasien dengan keluarga
lain di kos tersebut dikatakan baik. :ari hal ini, dapat dilihat bahwa
pemenuhan kebutuhan kasih saying pasien sudah cukup terpenuhi. Saat
ini pasien memang sangat membutuhkan dukungan emosional dari
orang#orang terdekatnya terutama keluarganya.
2. 0ebutuhan io#"sikososial
• ingkungan iologis
"enyebab = pasien adalah seorang wanita usia 2 tahun dan belum
memiliki anak. :apat dikatakan bahwa hal ini merupakan salah
satu *aktor risiko terjadinya abortus, yakni usia ibu yang masih
muda.
Bi1i = gi1i pasien tergolong cukup, dimana asupan nutrisi diperoleh
dari makanan yang dimakan pasien $ kali sehari.
Akses pelayanan kesehatan = tempat tinggal pasien cukup dekat
!%
7/18/2019 ABORTUS INKOMPLIT-2
http://slidepdf.com/reader/full/abortus-inkomplit-2-5697af45bcaa9 19/20
jaraknya dengan pusat pelayanan kesehatan sehingga memudahkan
pasien untuk melakukan pemeriksaan rutin terhadap kehamilannya.
• aktor "sikososial
"asien merupakan seorang pramusaji di sebuah restoran cepat saji
dimana sehari#harinya bekerja dari pagi hingga malam hari. erkat
dukungan dan nasihat dari suami, keluarga, dan kerabat, pasien mau
mengikuti program pengobatan yang dianjurkan oleh dokter. "asien juga
akhirnya mengundurkan diri dari pekerjaannya karena pasien ingin
beristirahat total untuk memulihkan kondisinya. "asien tidak merasa
pesimis maupun rendah diri akibat kejadian yang menimpanya meskipun
saat ini pasien masih merasa sedih.
0.3 S##n
• +elakukan komunikasi dan memberikan in*ormasi serta edukasi yang
tepat kepada pasien dan keluarganya mengenai abortus agar pasien dan
keluarganya memahami tentang pentingnya pengobatan.
• 0ontrol secara teratur ke klinik atau rumah sakit sesuai jadwal yang
diberikan.
• +emberikan penjelasan bahwa pasien dianjurkan untuk tidak hamil dulu
minimal selama ' bulan agar tidak terjadi komplikasi pasca kuretase.
• +emberikan penjelasan kepada keluarga dan kerabat bahwa saat ini pasien
sangat membutuhkan dukungan dan moti&asi dari orang#orang terdekat.
• +emberikan in*ormasi kepada pasien agar tidak berkecil hati terhadap
kejadian yang telah dialaminya sebab kemungkinan pasien untuk hamil
kembali secara normal cukup besar.
DA&TA7 PUSTAKA
!. Jibowo . Jiknjosastro B;. 0elainan dalam amanya 0ehamilan. :alam =
Jiknjosastro B;, Sai*uddin A, -achimhadhi , editor. ;mu 0ebidanan.
@disi 5. ?akarta = ayasan ina "ustaka Sarwono "rawirohardjo K 22 = hal.
!9
7/18/2019 ABORTUS INKOMPLIT-2
http://slidepdf.com/reader/full/abortus-inkomplit-2-5697af45bcaa9 20/20
$2 # $!2.
2. +inistry o* ;ealth -epublic o* Indonesia. Indonesia -eproducti&e ;ealth
"ro*ile 2$. 2$.A&ailable at= http=Gw$.whosea.orgGinkilesG-eproduc#
ti&eL;ealthLL"ro*ileL-;"#Indonesia.pd*. Accessed ?anuary %,2'.
$. "edoman :iagnosis M erapi :an agian Alir "elayanan "asien, abGS+
8bstetri dan Binekologi akultas 0edokteran /ni&ersitas /dayana -S
Sanglah :enpasar. 2$
). Abortion. In = >unningham B, e&eno 0?, loom S, ;auth ?>, ilstrap >,
Jenstrom 0:, editors. Jilliam 8bsetrics. 22nd ed. /SA = he +cBraw#;ills
>ompanies, Inc K 25 = p. 2$!#2)7.
5. Abortion. In= e&eno 0?, et all. Jilliams +anual o* 8bstetrics. /SA= +cBraw#
;ill >ompanies, 2$ = p. )5 M 55
'. Sto&all B. @arly "regnancy oss and @ctopic "regnancy. In = erek ?S, et all.
<o&ak6s Bynaecology. !$th ed. "hiladelphiaK 22 = p. 57 # 9.
7. Briebel >", Dorsen ?;, Bolemon , :ay AA. +anagement o* Spontaneus
Abortion. AA" ;ome "ageN<ew O "ublicationsN?oumalsNAmerican amily
"hysician. 8ctober !25K72K!.
%. -and S@. -ecurrent spontaneous abortion= e&aluation and management. In= American
amily"hysician.:ecember!99$.http=GGwwwG*indarticles.comGpGarticlesGmiLm$255Gis
Ln%L&)%GaiL!)'7)72)GpgL!
9. :isorder o* @arly "regnancy 3ectopic, miscarriage, BI4 In = >ampbell S,
+onga A, editors. Bynaecology. ondon = Arnold, 2 K p. !2#'.
!. indsey.?.. Missed !bortion. A&ailable *rom htpp =GG www.emedicine.comGmedGtopic
last update = ?uli !%, 25
!!. Sai*udin A, Jiknjosastro B;, A**andi , Jaspodo :. uku "anduan "raktis
"elayanan 0esehatan +aternal dan <eonatal. ?akarta = ayasan ina "ustaka
Sarwono "rawirohardjo, 22.
!$. Jiknjosastro B;, Sai**lidin A, -achimadhi . Ilmu edah 0ebidanan.
?akarta= ayasan ina "ustaka Sarwono "rawirorahardjo, 2.
!).Dalley.D..Abortion,[email protected]=GGwww.emedicine.comGemergGobs#
tetricsLandLgynecology.htm = last updated= $+ei2'