a. zakat fithrah - dompetdhuafa.org · 7. bukan perhiasan yang penggunaannya diperbolehkan secara...
TRANSCRIPT
A. Zakat Fithrah
B. Zakat Harta
I. JENIS ZAKAT
1
II. KATEGORI ZAKAT HARTA
1. Kekayaan Uang, Emas, Perak
2. Pertanian
3. Perdagangan
4. Hasil yang dikeluarkan dari bumi
(hasil tambang) dan Barang Temuan
5. Hewan ternak
2
1. Kepemilikan Penuh
2. Berkembang atau memiliki potensi dikembangkan
3. Melebihi Kebutuhan Hidup Minimal (Hanafiyyah)
4. Berputar selama satu tahun (tidak berlaku untuk
kategori zakat pertanian dan hasil tambang)
5. Mencapai nisab (Kadar Minimal, nilainya berbeda
berdasarkan kategori)
6. Bebas dari beban hutang
III. KRITERIA HARTA WAJIB
ZAKAT
3
6 Kriteria di atas dapat disebut sebagai kriteria utama, sedangkan kriteria berikutnya dapat disebut sebagai kriteria sub.
7. Bukan perhiasan yang penggunaannya
diperbolehkan secara hukum.
8. Harta diperoleh dengan cara halal.
9. Bukan aset publik atau negara seperti wakaf dan
harta negara.
III. KRITERIA HARTA WAJIB
ZAKAT (lanjutan)
4
1. Harta Wajib Zakat
2. Hutang atau Tanggungan
3. Wi’a` / Saldo (hasil dari harta wajib zakat -
tanggungan)
4. Nisab (seperti 85 gram emas untuk zakat uang)
5. Persentase zakat (seperti 2,5% untuk uang)
6. Nilai Zakat (Wi’a` x Persentase)
IV. ISTILAH DALAM
PERHITUNGAN ZAKAT
5
1. ASAS TAHUNAN
2. ASAS INDEPENDENSI TAHUN ZAKAT
3. ASAS PERKEMBANGAN HARTA
4. ASAS PERTIMBANGAN NILAI KOTOR DAN
BERSIH
5. ASAS HARGA PASAR
6. ASAS PENGGABUNGAN HARTA YANG SAMA
DARI SEGI NISAB DAN PERSENTASI
7. ASAS PENGURANGAN AKIBAT
TANGGUNGAN
V. ASAS PERHITUNGAN ZAKAT
6
1. Menetapkan tanggal wajib pembayaran (tidak
diperlukan untuk kategori harta tanpa kriteria
haul).
2. Mengkalkulasi seluruh harta -tanpa
terkecuali- lalu menjelaskan mana yang
masuk dalam obyek zakat.
3. Mengkalkulasi tanggungan atau dan hutang
dalam .
4. Menetapkan Wi’a`/Saldo.
VI. LANGKAH-LANGKAH
PERHITUNGAN
7
5. Menetapkan nisab zakat sesuai kriteria harta.
6. Membandingkan Wi’a` dengan nisab (poin 5)
7. Menetapkan Persentase yang diambil sesuai
kategori
8. Menghitung Nilai Zakat dengan cara
mengalikan Wi’a` dengan Persentase Zakat.
VI. LANGKAH-LANGKAH
PERHITUNGAN (lanjutan)
8
9. Pembebanan Nilai Zakat
VI. LANGKAH-LANGKAH
PERHITUNGAN (lanjutan)
a. Harta pribadi ditanggung oleh pemiliknya.
b. Harta perusahaan dengan seluruh modal dimiliki
oleh satu orang ditanggung oleh orang tersebut.
c. Harta perusahaan dengan modal milik lebih dari
satu orang dibagi berdasarkan persentase
kepemilikan ( jika nilai setiap kepemilikan
mencapai nisab).9
A. Contoh Tabel Zakat Kekayaan
VII. BEBERAPA CONTOH PERHITUNGAN
10
d. Surat-surat berharga (diuangkan menurut harga pasar)
8.000.000(Total 2)
44.000.000(Total 1)
Total
2.000.000
6.000.000
Pengeluaran Pokok2
5.000.000g. Piutang
3.000.000f. Perhiasan yang di luar kewajaran pemakaian
(diuangkan menurut harga pasar)
10.000.000e. Simpanan di bank (non ribawi)
10.000.000
5.000.000c. Deposito dalam bentuk emas dan perak (diuangkan
menurut harga pasar)
1.000.000b. Uang kontan dalam bentuk dollar (dirupiahkan
menurut harga pasar)
10.000.000a. Uang kontan dalam bentuk rupiah
Aset Wajib Zakat1
PengeluaranPemasukanUraian
b. Pelunasan hutang atau kredit berjangka selama setahun
a. Biaya Kebutuhan Hidup Minimal setahun
Catatan : Contoh di atas seharusnya mengabaikan sisi Pengeluaran.
Tanya : Dalam kasus di atas apakah pemilik wajib berzakat?
Jawab : Wajib, karena Wi’a` lebih besar dari nisab (dengan asumsi nisab 85
gram x 200.000 = 17.000.000).
Nilai Zakat yang harus dikeluarkan = Wi’a` x 2.5% = 36.000.000 x 2.5%
= 900.000
Wi’a` = Total 1 - Total 2Wi’a` = 44.000.000 - 8.000.000 = 36.000.000Wi’a` adalah Harta Wajib Zakat
A. Contoh Tabel Zakat Kekayaan (Lanjutan)
Catatan : - Nisab zakat Maal adalah senilai 85 gram emas murni.
- Wajib Haul
11
16.000.000(Total 2)
27.000.000(Total 1)
Total
10.000.000b. Pelunasan hutang atau kredit berjangka selama
setahun
6.000.000a. Biaya Kebutuhan Hidup Minimal setahun
Pengeluaran Pokok2
3.000.000b. Total pemasukan tambahan (estimasi tunjangan,
bonus, lembur, dll)
24.000.000a. Total gaji pokok setahun
Harta Wajib Zakat1
PengeluaranPemasukanUraian
B. Contoh Tabel Zakat Profesi
12
Tanya : Dalam kasus di atas apakah pemilik wajib berzakat?
Jawab : Tidak Wajib, karena Wi’a` lebih kecil dari nisab (dengan asumsi nisab
85 gram x 200.000 = 17.000.000).
Wi’a` = Total 1 - Total 2Wi’a` = 27.000.000 - 16.000.000 = 11.000.000Wi’a` adalah Harta Wajib Zakat
B. Lanjutan Contoh Tabel Zakat Kekayaan Profesi (Lanjutan)
Catatan : - Nisab zakat Maal adalah senilai 85 gram emas murni.
- Tidak ada kewajiban Haul dalam perhitungan zakat profesi,
namun estimasi pemasukan dan pengeluaran dihitung
untuk setahun berjalan.
13
C. Contoh Tabel Zakat Perdagangan
16.000.000(Total 2)
35.000.000(Total 1)
Total
10.000.000b. Pelunasan hutang atau kredit berjangka selama
setahun
6.000.000a. Biaya Kebutuhan Hidup Minimal setahun (jika
belum ditutup oleh pemasukan lain)
Pengeluaran Pokok2
5.000.000b. Modal dan keuntungan dalam bentuk piutang
atau dan di bank
15.000.000a. Modal dan keuntungan dalam bentuk tunai
Harta Wajib Zakat1
PengeluaranPemasukanUraian
15.000.000c. Barang dagangan atau komoditi yang belum
terjual
14
Tanya : Dalam kasus di atas apakah pedagang tersebut wajib berzakat?
Jawab : Wajib, karena Wi’a` lebih besar dari nisab (dengan asumsi nisab
: 85 gram x 200.000 = 17.000.000).
Wi’a` = Total 1 - Total 2Wi’a` = 35.000.000 - 16.000.000 = 19.000.000Wi’a` adalah Harta Wajib Zakat
Catatan : - Nisab zakat Maal adalah senilai 85 gram emas murni.
- Haul wajib dipertimbangkan dalam kategori Zakat
Perdagangan dimulai pada saat dimana muzakki “berniat“
untuk berdagang.
C. Contoh Tabel Zakat Perdagangan (Lanjutan)
15
Nilai Zakat yang harus dikeluarkan = Wi’a` x 2.5% = 19.000.000 x 2.5%
= 475.000