a. sumber daya air -...
TRANSCRIPT
Ketersediaan air secara kuantitatif dan kualitatif
Akuakultur dibagi 3 berdasarkan salinitas Air tawar
Air payau
Air laut
Perairan Tawar : Danau, Situ, Waduk, Sungai, Irigasi, Mata Air dan Air Hujan
Perairan berbentuk aliran (sungai dan saluran irigasi)
Perairan Berbentuk Genangan (Waduk, Danau dan Situ)
Genangan terbentuk alami maupu buatan manusia.
Danau dikategorikan berdasarkan kelimpahan plankton:
Oligotrofik
Mesotrofik
Eutrofik
Danau : multipurpose
Danau buatan : membendung sungai dengan dam.
Permasalahan : Sedimentasi dan cemaran
Perairan Berbentuk Curahan (Mata Air, Sumur, Air Hujan)
Aliran air bawah tanah kumpulan dari rembesan air di dalam tanah. Muncul kembali ke permukaan sebagai mata air.
Perairan Payau berlokasi di muara sungai dan pantai tempat terjadinya transisi kondisi air tawar ke kondisi air laut.
a. Perairan Payau di muara sungai dan pantai
b. Perairan Payau di Rawa
c. Perairan Payau di Paluh
Perairan Luat salinitas 30-35 ppt
Dibagi berdasarkan kriteria kedalaman Shallow Sea (< 30 m)
Deep Sea (> 30 m)
Berdasarkan keterlindungannya Laut lepas
Laut terlindung
Sistem Teknologi Akuakultur : Wadah produksi serta komponen lainnya berikut teknologi yang diterapkan pada wadah agar bekerja secara sinergis dalam rangka mencapai tujuan akuakultur
Sistem teknologi akuakulture dibagi 2:
Land Based Aquaculture (closed system)
Water Based Aquaculture (open system)
1. Kolam Air Tenang
2. Kolam Air Deras
3. Tambak
4. Jaring Apung
5. Jaring Tancap (Fixed Net Cages)
6. Karamba
Lahan
Wadah Wadah tandon air
Wadah Pemeliharaan induk
Wadah Penetasan Telur
Wadah Pemeliharaan Benih
Wadah Kultur Alami